Anda di halaman 1dari 4

RIZKI REDHO ILLAHI

1900542105 / KN1
UTS MAD

Jika merujuk pada materi yang telah saudara baca dan pahami terkait dengan perencanaan ,
penganggaran , dan penetapan status pengguna barang
Berikan opini saudara dengan bahasa sendiri ( bukan kutipan ) sebanyak 1.500-2000 kata
dengan merujuk pada peraturan yang ada pada modul ini,
JAWAB
1.) PERENCANAAN
pendapat saya ialah perencanaan kebutuhan barang milik daerah harusnya disusun
dengan memperhatikan kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD dan perenacanaan
renja SKPD yang mana telah ditetapkan sebelumnya , di dalam perencanaan barang milik
daerah sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 18 ayat 1 . kecuali untuk penghapusan harus
berpedoman pada :
a. standar barang
standar barang ( mobil dinas ) dalam spesifikasi yang ditetapkan sebagai acuan untuk
perhitungan perencanaan kebutuhan dalam mobilitas pelayanan / transpor pemeerintah daerah
b. standar kebutuhan
dalam standar kebutuhan dalam pembelian mobil dimasa pandemi memang berujung
anggapan negtif bagi sebagian kelompok masyarakat , yang mana seharusnya dana unruk
bantuan covid-19 malah berujung ke pembelian mobil dinas
c. standar harga
memang standar harga dalam pembelian mobil dinas dapat menggiurkan apa lagi dimasa
pandemi . dan ekonomi masyarakat pun tak kunjung terpenuhi untuk memenuhi kebutuhan
sehari hari dan timbul usulan pembelian mobil seharga 2 miliyar yang akan memberikan etika
yang buruk bagi kalangan masyarakat
PP 28 tahun 2020 tentang Perubahan Atas PP 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah melakukan penyederhanaan proses Pemindahtanganan Barang Milik Negara
dalam bentuk Penyertaan Modal Pemerintah Pusat yang dari awal pengadaannya
direncanakan untuk menjadi Penyertaan Modal Pemerintah Pusat menggunakan nilai realisasi
anggaran yang telah direviu oleh aparat pengawasan intern pemerintah, yaitu:
 perencanaan pengadaan Barang Milik Negara dibahas bersama dengan badan usaha milik
negara, badan usaha milik daerah, atau badan hukum lainnya yang dimiliki negara calon
penerima Penyertaan Modal Pemerintah Pusat;
 tidak dilakukan Penetapan Status Penggunaan; dan
 usulan penetapan sebagai Penyertaan Modal Pemerintah Pusat dilakukan paling lama 1
(satu) tahun sejak akhir tahun anggaran pengadaan Barang Milik Negara.
2.) PENGANGGARAN
Didalam hal penganggaran pembelian mobil dinas sudah dianggarkan sejak tahun
2020 sebelum ditetapkanya atau terpilihnya gubernur mahyeldi dan wakilnya joinaldi sebagai
pemimpin ditahun berikutnya .Terkait mobil dinas memang sudah ada pagunya, kita
membelinya di bawah pagu. Pagunya sebelumnya Rp 3 miliar. Sementara mobil yang
sekarang Rp 2 miliar untuk pengadaan dua mobil Menurutnya, recofusing anggaran
untuk penanganan COVID-19 telah dilakukan terhadap anggaran pengadaan mobil
dinas baru tersebut. Kata dia, dari awalnya Rp 3 miliar, setelah direcofusing menjadi
Rp 2 miliar. Selain itu, katanya, pembelian mobil dinas baru ini tidak dilakukan buru-
buru, karena memang sudah sejak awal dianggarkan.
penganggaran sudah sesuai dengan prosedur dan mekanisme pemerintah , alasan pergantian
mobil dinas disebakan karena mobil dinas lama sudah mengalami kerusakan untuk beberapa
kalinya . sehingga menghambat mobilitas pelayanan daerah dan menjadi beban yang akan
mempengaruhi arus kas daerah, kata mantan gubernur sebelumnya selain itu pengadaan
mobil juga telah dianggarkan di APBD 2021yang sebenarnya tidak akan mengganggu
penanganan covid-19 karena refocusing anggaran sudah ditetapakan dan dilakukan
sebelumnya , masukan kemudian diusulkan oleh anggota DPRD Sumbar yang beranggapak
bahwa mengingat masa pandemi virus corona belum reda yang membuat masyarakat
kesulitan dalam hal ekonomi , dan dihambatnya dengan aturan pemberlakuan pembatasan
kegiatan masyarakat (PPKM) ,munculah usulan sebaiknya RP 2 milayar lebiah baik
dibagikan ke masayarakat dalam bentuk bantuan yang akan dikonversiakn menjadi ribuan
beras , miyak, indome , dan dll. Dan setelah batas akhir disampaikan terdapat kondisi darurat,
pengusulan penyedia anggaran untuk kebutuhan baru dan penyedian anggaran dasar dalam
rangka perencanaan pengadaan pemeliharaan barang milik daerah yang dilakukan
berdasarkan mekanisme yang sesuai dengaan peraturan perundang – undangan , yang
seharusnya pengusulan penyedian anggaran sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 1 ,
terlebih dahulu dilaporkan atau dimusyawarahkan oleh penguna barang kepada pengelola
barang bersamaan dengan penyampaian RKBMD ( renacana kebutuhan barang milik daerah )
untuk tahun berikutnya
Tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dana dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara/Daerah untuk memenuhi biaya operasional, pemeliharaan, dan/atau perbaikan
yang diperlukan terhadap Barang Milik Negara/ Daerah tersebut;

3.) PENETAPAN STATUS PENGGUNA :


dalam hal penetapan status barang pengguna barang milik daerah dapat dilakukan
apabila diperlukan untuk kepentingan mendadak dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi
pengguna barang dan kuas pengguna barang yang bersangkutan . yang dikecualikan dlam
barang persedian, konstruksi dalam pengerjaan (KDP ) , barang yang dari awal pengadaan
yang akan dihibahkan , aset tetap renovasi (ATR)
penetapan status pengguna barang ( mobil dinas ) oleh pengguna barang yang dijelaskan
dlam ayat 1 dengan mekanisme :
a, pengguna barang terlebih dahulu mengajukan peemohonan penetapatan status
pengguna barang ( mobil dinas ) yang diperoleh dari beban APBD dan perolehan lainya yang
sah kepada pengelola barang
B, pengajuan mobil dinas setelah mendapatka serah terima / dokumen penerima
barang pada tahun yang dianggarkan
C, penetapan status pengguna barang diajukan secara tertulis oleh pengguna kepada
pengelola paling lambat akhir tahun bersangkutan
Mana yang patut, mana yang mungkin, anak nagari saja bisa merecofusing anggaran
ini. Apakah Gubernur kekurangan mobil dinas. katanya.Nofrizon mengatakan, kurang elok
rasanya kondisi sekarang ini pengadaan mobil dinas sangat tidak layak rasanya. Kecuali tidak
ada mobil.Camat saja, mobil rusak ada mobil operasional dari bupati. Dalam kondisi
sekarang sangat disayangkan kalau ganti mobil dinasMenanggapi hal itu, Wagub
Sumbar Audy Joinaldy menyebut anggaran pengadaan mobil baru itu telah dianggarkan
sebelum dia dan Mahyeldi menjabat dan telah ada recofusing untuk penanganan Covid-19.
Menurutnya, recofusing anggaran untuk penanganan COVID-19 telah dilakukan terhadap
anggaran pengadaan mobil dinas baru tersebut. Kata dia, dari awalnya Rp 3 miliar, setelah
direcofusing menjadi Rp 2 miliar. Selain itu, katanya, pembelian mobil dinas baru ini tidak
dilakukan buru-buru, karena memang sudah sejak awal dianggarkan. Recofusing tetap ada.
Kita memberikan bantuan, tak ada yang berubah dari membeli mobil tersebut, dan kita tetap
menggalakkan vaksin. Kita tetap atensikan untuk penanganan Covid-19. Tidak ada yang
berubah dari situ. Menurut Mahyeldi, mobil dinas tersebut dibeli dengan anggaran pada
APBD 2020. Dia menyebut harga mobil dinas baru yang digunakannya dibeli dengan
anggaran yang lebih rendah.

Mobil itu kan sudah dianggarkan tahun 2020 lalu, sudah diketuk palu oleh DPRD. Nilainya
itu Rp 1,4 Miliar. Saya (harganya) yang di bawah itu, katanya.Ketua DPW PKS Sumatera
Barat itu mengatakan mobil dinas baru itu dibeli karena kendaraan yang lama sudah rusak.
Menurutnya, mobil dinas lama kerap mengalami rem blong.
Kemudian, mobil yang kita pakai kalau tidak salah tahun (keluaran) 2016 atau 2017. Ketika
saya pakai, beberapa saat yang lalu, ada yang remnya blong, kemudian ada persoalan-
persoalan lain. Sementara Sumbar itu luas dan kecepatan kita tinggi untuk mobilisasi. Itu
sebabnya kita beli ujar Mahyeldi.Mantan Wali Kota Padang itu mengklaim harga kendaraan
dinasnya jauh lebih murah dibanding yang dianggarkan. Namun, dia mengaku tak tahu pasti
berapa harga mobil dinasnya.
Harga sebelumnya Rp 1,4 miliar. Yang kita beli Pajero, harganya lebih-kurang separuh. Sisa
anggarannya saya tidak tahu digunakan untuk apa," katanya.

Dia juga mengaku mobil tersebut dibeli karena kebutuhan mengurus pandemi Corona di
Sumbar. Menurutnya, mobil tersebut dibeli tanpa mengganggu anggaran penanganan
COVID-19.Justru mobil ini gunanya untuk mengurus pandemi Sumatera Barat. Mengurus
kita ke sana-kemari. Apakah ini akan mengganggu anggaran penanganan COVID? Tentu saja
nggak," ujarnya.

Sebelumnya, mobil dinas baru Gubernur Sumatera Barat dan Wakil Gubernur Sumatera Barat
memantik kontroversi. Pasalnya, kendaraan dinas baru kedua pemimpin Sumatera Barat
(Sumbar) itu dihadirkan di tengah pandemi COVID-19.

Kritik pun datang dari anggota DPRD Sumbar. Anggota DPRD Sumbar, Nofrizon,
menganggap Gubernur tak punya kepekaan atas nasib masyarakatnya. "Pengadaan mobil
dinas tak urgen sama sekali. Itu bukan kebutuhan mendesak,

Pengadaan mobil dinas baru di tengah pandemi disebut tak elok. "Sungguh tak elok dan tak
pantas dalam kondisi sekarang melakukan pengadaan mobil dinas. Alasannya mobil lama
rusak. Memangnya Gubernur hanya punya satu mobil.
Sedangakan dalam penggunaan barang milik daerah harus meliputi :
1. penetapan status pengguna barang milik daerah
2. pengalihan status pengguna barang milik daerah
3. pengguanaan sementara barang milik daerah
4. penetapatan stasus pengguna barang milik daerah untuk dioperasikan kepada
pihak lain
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 92,
Ketentuan angka 12 dan angka 21 Pasal 1 diubah dan di antara angka 16 dan angka 17 Pasal 1
disisipkan 1 (satu) angka, yakni angka 16a sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut:

1. Penggunaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Pengguna Barang dalam mengelola
dan menatausahakan Barang Milik Negara/Daerah yang sesuai dengan tugas dan
fungsi instansi yang bersangkutan.
2. Barang Milik Negara adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau berasal dari perolehan lainnya yang
sah.
3. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau berasal dari perolehan lainnya yang
sah.
4. Pengelola Barang adalah pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab menetapkan
kebijakan dan pedoman serta melakukan pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.
5. Pengguna Barang adalah pejabat pemegang kewenangan Penggunaan Barang Milik
Negara/Daerah.
6. Kuasa Pengguna Barang adalah kepala satuan kerja atau pejabat yang ditunjuk oleh
Pengguna Barang untuk menggunakan barang yang berada dalam penguasaannya
dengan sebaik-baikny

Anda mungkin juga menyukai