Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah swt, karena berkat
rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan tugas  laporan praktek kerja
bangku ini dengan sebagai mana mestinya. Shalawat dan salam semoga tetap
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Kepada keluarganya, sahabatnya, dan
kepada kita selaku umat-umatnya hingga akhir jaman amin.
Banyak kendala yang dihadapi oleh penulis yaitu saat melakukan praktek
maupun dalam pembuatan laporan praktek kerja bangku itu sendiri, namun dengan
motivasi dan semangat yang tinggi akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan
ini dengan sebaik-baiknya.Tak lupa ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada
semua orang yang terlibat dan mendukung dalam proses penyusunan laporan
praktek kerja bangku ini.
Secara khusus penulis sampaikan ucapan Terimakasih kepada :
-MUH.ANHAR,ST.,MT
Penulis berharap semoga laporan praktek kerja bangku ini dapat dijadikan
suatu acuan atau tolak ukur bagi penulis dan  para pembaca dalam melakukan
praktek kerja bangku kedepannya.

Ketapang 15/07/2021

ANDIKA SAPUTRA
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .i
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii

BAB I  PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . .1
B.  TUJUAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . 1

BAB II  LANDASAN TEORI


A.  Alat yang digunakan dan fungsinya. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
B.    Bahan yang digunakan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2
BAB III  LANGKAH KERJA MEMBUAT PALU
A.  Membuat Kepala Palu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
B.   Membuat Tangkai Palu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
C.   Membuat Pasak. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
D.  Pemasangan Kepala dan Tangkai Palu  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .6
BAB IV  PENUTUP
A.  Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
B.     Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG
Sesuai dengan misi SMKN 1 Sukabumi yaitu Menciptakan tenaga kerja
tingkat menengah yang professional dan ber-wawasan global, untuk memenuhi
tuntutan dunia industri atau berwirausaha, oleh karena itu untuk menghasilkan
tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan perkembangan ilmu teknologi dan
tuntutan dunia industri komp.keahlian Teknik Pemesinan terus berusaha untuk
memenuhi kebutuhan pembangunan dalam mempersiapkan tenaga kerja terampil
dan profesional yang tidak mungkin hanya dengan teori saja tapi juga harus diikuti
dengan uji kompetensi dan keterampilan siswa yang menjadi tolak ukur
kemampuan siswa-siswi dalam menggunakan peralatan-peralatan yang berkaitan
dengan dunia industri dalam menciptakan suatu produk yang berkualitas dan
bernilai ekonomi tinggi.

B.     TUJUAN
Tujuan dibuatnya laporan praktek kerja bangku ini adalah untuk memenuhi
tugas yang diberikan oleh guru pembimbing dan guru mata pelajaran kerja bangku
guna melengkapi nilai praktek dan teori kerja bangku itu sendiri, juga untuk
dijadikan sebagai panduan dalam melakukan praktek pembuatan benda kerja Palu.
BAB II
LANDASAN TEORI

A.            ALAT YANG DIGUNAKAN DAN FUNGSINYA


Adapun alat yang digunakan dalam proses pembuatan benda kerja palu ini adalah :
-                Gergaji besi, berfungsi untuk memotong benda kerja  pada saat
pemotongan bahan.
-    Kikir, berfungsi untuk memarut atau membentuk benda kerja sehingga
berpermukaan      rata,cekung,cembung,menyiku dll.
-    Ragum, berfungsi untuk mencekam benda kerja.
-    Penyiku, berfungsi untuk memeriksa kesikuan dan kerataan benda kerja.
-    Jangka Sorong, berfungsi untuk mengukur panjang, lebar, kedalaman, dll
-    Penitik, berfungsi untuk menitik garis dan pusat atau untuk menandai sesuatu.
-    Penggores, digunakan untuk menarik garis lurus pada saat melukis benda kerja.
-    High gauge, berfungsi untuk mngukur ketinggian dan menarik garis lurus pada
saat melukis.
-  Amplas, digunakan untuk menggosok benda kerja hingga berpermukaan halus
dan mengkilat sebelum dilakukan elektro plating.
-  Mesin Bor, digunakan untuk membuat lubang pada benda kerja.
-   Stamp, berfungsi untuk memberikan tanda pada benda kerja.
-Spidol, berfungsi sebagai pelabur pada saat pelukisan.
B. BAHAN YANG DIGUNAKAN

BAB III
LANGKAH KERJA MEMBUAT PALU

A.    MEMBUAT KEPALA PALU

Memotong bahan Langkah pertama dalam pembuatan kepala palu ini adalah


dengan melakukan pemotongan bahan menggunakan Gergaji besi dengan sudut
pemotongan pertama adalah   , hingga menghasilkan benda berukuran ᴓ 1 ¼ ” x
85 mm.
Meratakan kedua bidang muka benda kerja
              Cara meratakan kedua bidang muka ini adalah dengan cara mengikirnya,
pertama-tama cekam bahan pada ragum, pencekaman ini harus tegak lurus agar
hasilnya rata dan menyiku, kemudian kikir kedua muka bahan dengan cara kaki
kiri didepan dan kaki kanan dibelakang sudut kaki pada saat pengikiran adalah 15  
dan 75 . Pegang tangkai kikir dengan tangan kanan dan pegang ujung kikir dengan
tangan kiri pada posisi muka bahan, kemudian gerakan tangan maju mundur secara
beraturan. Periksa kerataan dan kesikuan benda dengan memakai penyiku jika
masih ada cahaya yang terlihat maka benda masih harus dikikir sampai tidak ada
cahaya yang terlihat,dan hingga benar-benar rata serta menyiku. Membuat benda
kerja menjadi persegi Setelah kedua muka benda rata dan menyiku, kemudian ukur
dengan high gauge diatas meja rata dan lukis benda kerja hingga menjadi bentuk
persegi dengan ukuran ..  22x80mm, setelah benda kerja dilukis berilah garis
kembali dengan menggunakan penggores kemudian buat titik dengan memakai
penitik pada sepanjang garis yang telah dilukis tadi ini bertujuan agar hasil lukisan
dapat bertahan lama dan tidak mudah hilang. Pasang benda kerja pada ragum kikir
benda kearah memanjang hingga benar-benar rata dan menyiku, setelah bagian ini
rata  maka teruslah kikir bagian yang lainnya hingga membentuk persegi/balok.

 Meniruskan benda kerja Setelah benda dibentuk menjadi persegi, maka


selanjutnya benda ditiruskan dengan cara dilukis terlebih dahulu menggunakan
high gauge,pelabur,dan penggores dengan panjang 33 mm dari ujung benda
kerja,setelah benda ditiruskan maka buatlah radius pada ujung benda kerja yang
ditiruskan, kemudian pada ujung benda kerja yang lainnya dibentuk champer
dengan radius 2 mm.
Mengebor benda kerja
Sebelum melakukan pengeboran, benda kerja dilukis terlebih dahulu dibagian
tengah dengan menggunakan high gauge diatas meja rata, didalam pelukisan ini
dibuat dua titik pusat pengeboran dengan menggunakan penitik pusat. Tahap
pengeboran dilakukan dua kali pertama pengeboran dengan diameter mata bor 5
mm dan yang kedua dengan mata bor 9 mm. Setelah dilakukan pengeboran maka
akan terdapat dua lubang pada bagian tengah benda kerja, kemudian kikir lubang
tadi dengan menggunakan kikir bulat hingga kedua lubang tersebut menyambung
satu sama lain dan membuat lubang berbentuk elips.
      Finishing
                        Setelah melakukan tahapan pekerjaan diatas, maka tiba lah ke
tahap finishing atau tahap akhir dalam pembuatan kepala palu. Tahap finishing ini
adalah dengan mengamplas benda kerja palu tersebut sebelum dilakukan pelapisan
atau elektro plating, dalam proses pengamplasan ini terdapat 3 tahap
pengamplasan, tahap pertama yaitu dengan amplas kasar, tahap kedua dengan
amplas sedang, dan tahap ketiga dengan amplas halus. Setelah proses
pengamplasan selesai maka dilakukan stamping sesuai dengan no.absen dan kelas
masing-masing siswa, kemudian tahap akhir dari pembuatan kepala palu ini adalah
pelapisan atau electroplating dengan tujuan agar kepala palu tidak mudah berkarat.

B.  MEMBUAT TANGKAI PALU

              Pemotongan bahan


                                      Langkah pertama dalam pembuatan tangkai palu ini
adalah dengan melakukan pemotongan bahan kayu hingga berukuran panjang 35
cm,dan berdiameter secukupnya.
              Pembentukan tangkai
                                   Setelah melakukan pemotongan dengan ukuran tertentu,
kemudian kayu dibentuk dengan menggunakan golok, kikir, dan sugu hingga
membentuk elips tirus memanjang dengan ukuran panjang 30 cm, kemudian
sesuaikan diameter kecil pada ujung tangkai dengan lubang yang ada pada kepala
palu, buat champer pada ujung tangkai palu yang berdiameter besar. Gergaji
kearah melintang pada ujung tangkai palu yang berdiameter kecil ini bertujuan
untuk memberi ruang untuk pasak saat semuanya dipasangkan.
    Finishing
Terdapat dua tahap pekerjaan dalam proses finishing ini diantaranya :
o                     Pengamplasan tangkai hingga benar-benar halus dan diberi tanda
dengan cara stamping, stamp disini sama dengan stamp yang ada pada kepala palu.
o         Pelitur/Pelapisan, Pemelituran ini dilakukan dengan tiga tahapan, tahap
pertama pelapisan dilakukan dengan melapis seluruh bagian tangkai dengan
menggunakan kuas, kemudian jemur hingga kering dan kembali dilakukan
pengamplasan, tahap kedua pelapisan hampir sama dengan tahap pertama yaitu
dengan melapis seluruh bagian tangkai dengan kuas lalu dijemur hingga
kering,hanya saja setelah pelapisan kedua ini tidak dilakukan pengamplasan ulang,
tahap ketiga dilakukan dengan melapis seluruh bagian tangkai dengan
menggunakan kain agar hasilnya lebih rata dan halus kemudian dijemur hingga
kering.

C.    MEMBUAT PASAK


              Dibuatnya pasak ini bertujuan untuk mengencangkan pemasangan antara
kepala palu dengan tangkai palu, langkah pembuatan pasak ini cukup sederhana
yaitu pertama, dengan melakukan pemotongan bahan plat dengan panjang
secukupnya dan lebar sepanjang lubang yang ada pada kepala palu. Kedua,
lakukan pengikiran pada badan dan tepian plat hingga membentuk tirus
memanjang dan tirus menebal. Ketiga, lakukan finishing dengan merapikan tepian
dan badan plat hingga rata dan halus dengan menggunakan amplas.

D.   PEMASANGAN
              Tahap akhir dari semua proses praktek pembuatan benda kerja palu ini
adalah pemasangan antara tangkai, kepala palu dan pasak. Tahap pertama dalam
pemasangan palu ini adalah dengan cara memasangkan antara tangkai palu dan
kepala palu kemudian ditekan hingga ujung tangkai palu ini melewati batas lubang
yang ada pada kepala palu,kemudian pasangkan pasak pada celah yang ada pada
ujung tangkai palu dan dipukul dengan menggunakan palu hingga ketiganya
terpasang, jika masih ada pasak atau ujung tangkai yang melebihi batas lubang
kepala palu maka potonglah hingga semuanya pas dan terpasang dengan rapi.

BAB IV PENUTUP

A.    KESIMPULAN
               Dengan semangat yang tinggi dan motivasi ingin maju Alhamdulillah
proses praktek kerja bangku dan laporan ini dapat terselesaikan dengan cukup
lancar meskipun terdapat beberapa kendala yang penulis hadapi saat proses
pembuatan benda kerja palu ini, pembuatan benda kerja palu ini merupakan tugas
utama mata pelajaran kerja bangku disamping untuk melengkapi nilai praktek
proses ini juga bertujuan untuk melatih
kedisiplinan,ketekunan,kesabaran,kemampuan, dan kecepatan dalam bekerja untuk
mempersiapkan karyawan-karyawan industri yang ulet dan professional.

B.     SARAN
               Saran yang ingin penulis sampaikan ini merupakan masukan bagi sekolah
dan komp.keahlian teknik Pemesinan untuk dapat menyediakan peralatan kerja
bangku yang lebih baik dan standar untuk siswa dalam melakukan praktek, karena
saat ini banyak sekali peralatan-peralatan yang sudah aus,dan sudah tidak layak
dipakai.

Anda mungkin juga menyukai