Dilaporkan
Prima Gumilang, CNN Indonesia
Anggo
ta KPU Kabupaten Semarang menunjukkan surat suara Pemilihan Kepala Daerah
yang telah direvisi di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis
(29/10). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
istimewa
Ibnu Sina dan Hermansyah, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota
Banjarmasin saat conferensi pers di rumah Ibnu Sina, Rabu (9/12/2015).
Klaim ini berdasarkan hasil hitung cepat yang digelar intern tim pemenangannya melalui Jari
Manis Institute.
Meski jumlah sampel yang masuk masih sekitar 50 persen, namun kecenderungan perubahan
suara dari tiga pasangan calon nyaris tidak signifikan.
Hingga tadi pukul 21.00 Wita, Rabu (9/12/2015), Ibnu-Herman meraih 55,7 persen.
Sedangkan Zulfadli Gazali-Zainuddin Djahri 33,7 persen dan Rojiansyah-Budiyono 10,6
persen.
Ibnu yakin perhitungan cepat itu tak jauh dari real count dari KPU Kota Banjarmasin.
Apalagi selisih suara antar pasangan calon lainnya cukup signifikan.
Bawaslu Endus Dugaan Politik Uang di Pilkada Serentak
2015
By Dian Kurniawan
"Soal dana kampanye, ada laporan daerah soal sumbangan tertulis di mana yang harusnya
dari perseorangan adalah paling kecil Rp 50 juta, tetapi ada yang menyumbang Rp 150 juta.
Ini akan kita pastikan terlebih dahulu," ujar komisioner Bawaslu Daniel Zuchron di Jakarta,
Kamis (5/11/2015).
Meski demikian, pihaknya belum menerima laporan resmi dari masyarakat terkait temuan
praktik politik uang tersebut. Daniel mengatakan pihaknya masih menunggu laporan lengkap
terkait dugaan kecurangan itu agar dapat segera diproses.
Mengapa Pilkada Serentak 2015 Sepi?
By Silvanus Alvin
Kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tana Toraja, Sulawesi
Selatan, Zadrag Tombeg-Jeane Tandirerung. (Liputan6.com/Eka Hakim)
"Memang berbeda pendekatannya, apa yang mau diterapkan. Jadi terkesan yang dulu itu
terlalu ramai, ke sana ke mari kurang rapi. Nah itu ditata, sehingga kejadiannya seperti
sekarang ini," kata Hadar, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (8/12/2015).
Hadar menuturkan kampanye pilkada saat ini lebih berlangsung dengan model tertutup dan
pertemuan terbatas. KPU, kata dia, tidak mau model kampanye yang ramai di jalan-jalan,
sehingga mengganggu pengguna jalan.
Aher Ajak Semua Pihak Sukseskan Pilkada Serentak
2015
Wednesday, 18/11/2015 | 17:15
Seperti dikutip Halloapakabar.com, Aher pun mengatakan salah satu indikator suksesnya
penyelenggaraan pilkada adalah, tidak adanya gangguan keamanan. Rakor ini pun digelar
sebagai langkah antisipasi dini.
“Tadi sudah kita tekankan, ini juga pesan Bapak Presiden, pertama bahwa semua pihak harus
bersepakat, bersatu padu untuk mensukseskan Pilkada serentak. Kedua harus tanda-tanda
kesuksesan tersebut adalah tidak ada gangguan keamanan. Kalau pun ada tentu bisa
diantisipasi sesegera mungkin, dengan adanya antisipasi dini ini,” kata Aher.
Tak sampai disitu, Aher juga menegaskan bahwa PNS (Pegawai Negeri Sipil) harus bersikap
netral. Menurut Aher, adalah sebuah pelanggaran apabila PNS terlibat secara langsung
sebagai tim sukses pasangan calon.
Dua Lembaga Survei Quick Count Pilkada Kalsel
Selasa, 8 Desember 2015 07:49 WIB
Pewarta: Sukarli
. (Antaranews.com/dok.)
Yang disahkan hasil Pilkada itu nantinya penghitungan dilakukan secara manual
berjenjang mulai dari kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) ke
PPS, kemudian ke panitia pemilihan kecamatan (PPK),
Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi
Kalimantan Selatan Samahuddin Muharram mengungkapkan, ada dua lembaga
survei yang akan melakukan quick count di pemilihan kepala daerah (Pilkada)
provinsi ini pada 9 Desember 2015.
Menurut dia, Senin kedua lembaga survei yang mendaftarkan diri untuk
melaksanakan hitung cepat pemungutan suara pada Pilgub dan Pilwagub
tersebut adalah Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dan lemabaga survei bernama
"Pandawa".
"Sebenarnya yang masuk mendaftar itu ada tiga lembaga survei, namun salah
satunya, yakni Indikator setelah kita cek kekantor pusatnya di Jakarta, ternyata
tidak diakui ada surat keluar permohonan quick count di Pilkada Kalsel," ujarnya.
Sehingga dengan persyaratan yang ada, ucap dia, hanya dua lembaga survei ini
saja yang memenuhi kreteria yang ditetapkan KPU untuk melakukan quick count
atau hitung cepat perolehan surat suara bagi masing-masing paslon pada Pilkada
daerah ini.
352
Ko
misioner KPU Kota Banjarmasin dan Camat Banjarmasin Timur Sebelum
Pemaparan Materi (Foto: Wira)
Sosialisasi tersebut diberikan KPU Kota Banjarmasin kepada sekitar 50 siswa dan siswi SMA
3 Banjarmasin terkait dengan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin dan
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalsel yang akan dilaksanakan pada 9
Desember 2015. Kegiatan tersebut dihadiri oleh komisioner KPU Kota Banjarmasin selaku
pemateri dan Camat Banjarmasin Timur.
KBRN, Banjarmasin : Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang digelar
pada 9 Desember mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin akhirnya
menempati kantor baru milik Pemerintah Kota Banjarmasin. Kantor baru tersebut berlokasi di
Jalan Perdagangan Banjarmasin.
“Semoga gedung baru ini dapat dipergunakan oleh KPU untuk mempermudah kerjanya
dalam menyelanggarakan Pilkada tahun ini. Dan saya kira ini yang terbaik di Kalsel,” kata
Muhidin, Jumat (24/7/2015).
Sementara Ketua KPUD Banjarmasin, Bambang Budianto mengaku senang atas bangunan
baru tersebut. Dia yakin pendaftaran bakal calon Wali Kota nanti ruangan tidak berjejal lagi.
“Sangat memadai sekali untuk sarana dan prasarananya untuk KPU. Kami gak perlu lagi
pindah kesana kemari. Insya Allah nanti Minggu (26/7/2015) saat pendaftaran calon, kita
akan mulai tempati,” jelasnya.
banjarmasinpost.co.id/milna sari
Terlihat 157 peserta yang lulus adminstrasi mengikuti tes tertulis di Aula Rektorat Unlam.
Salah satu peserta dari Banjarmasin, Sari mengatakan ia tertarik mengikuti pemilihan
panwaslih ini karena ingin mencoba pekerjaan yang baru.
Selama ini diakuinya ia hanya menyelami dunia swasta, sebagai salah satu karyawan di
sebuah perusahaan. "Ingin coba saja, ingin menambah pengalaman baru," jelasnya.
KBRN, Banjarmasin : Enam hari menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember 2015,
KPU Kota Banjarmasin masih belum bisa mendistribusikan logistik akibat belum selesainya
pengerjaan.
Melihat kondisi tersebut Penjabat Walikota Banjarmasin HM Thamrin bersama Plt Sekretaris
Daerah H Agus Surono hari ini Kamis (3/12/2015) meninjau langsung ketersediaan logistik di
kantor KPU Kota Banjarmasin.
“Saya lihat ada beberapa item yang belum siap . Sepertinya untuk pemilihan gubernur sudah
siap, tinggal walikota saja yang belum,” jelas HM Thamrin, Kamis (3/12/2015).
Dia meminta KPU Banjarmasin betul–betul optimal menyiapkan logistik. Bahkan ia berharap
tiga hari sebelum pencoblosan, logistik sudah harus dikirim ke semua TPS di Banjarmasin.
“Jadi, tiga hari sebelumnya sudah harus dikirim. Jadi, hari kedua tinggal menata dan hari H
tinggal pelaksanaan,” ungkapnya.
banjarmasinpost.co.id/helriansyah
Dalam pilkada Kotabaru, debat yang difasilitasi Komisi Pemilihan Umum (KPU),
dilaksanakan Selasa (1/12/15) di gedung Paris Barantai, Kotabaru.
Debat terbuka dihadiri enam pasang calon, kecuali pasangan nomor tiga tidak dihadiri calon
bupati (cabup) Sayed Jafar Alydrus.
Acara berlangsung sekitar dua jam, diisi lima sesi antara lain penyampaian visi misi masing
paslon yang di moderatori oleh Ratnasari Dewi.
Selain itu, masing-masing paslon disodori beberapa pertanyaan lima orang panelis yang
disampaikan moderator untuk masing-masing paslon.
Muhidin Farid “Murah Senyum” Independen Asli Dukungan Rakyat – Sebagai calon
Gubernur kalsel yang Murah Senyum dan juga Gubernur Independen, dimana Beberapa
waktu yang lalu telah dilaksanakan pengundian nomor urut untuk pasangan Calon Gubernur
dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan tanggal 26/8/2015 untuk periode 2015-
2020. Dimana Rapat pleno terbuka yang dimulai sekitar pukul 14.28 wita yang dibuka oleh
Ketua KPU Prov Kalsel Samahuddin.
Pengundian yang dilaksanakan di Aula KPU Prov Kalsel ini dihadiri oleh masing-masing
pasangan calon wagub bersama cawagub, tim sukses dari Calon Gubernur dan Wakil
Gubernur dari masing-masing kandidat yang diikut sertakan. Pada acara pengundian ini juga
dihadiri oleh Bawaslu provinsi Kalsel, Kapolda provinsi Kalsel, Kajati Kalsel, Kemenag,
Korem dan Kapolresta Banjarmasin
Dari Hasil pengundian nomor tersebut bahwa pasangan calon gubernur Kalimantan Selatan
H. Muhidin Bersama Pasangannya H. Gusti Farid Hasan Aman “Murah Senyum”
mendapatkan nomor urut 3.
Wali Kota Banjarmasin Bapak H. Muhidin mengakui resmi akan berduet dengan anggota
Dewan Perwakilan daerah (DPD) RI Bapak H. Gusti Farid Hasan Aman untuk maju pada
pemilihan kepala daerah(Pilkada) untuk tingkat provinsi melalui jalur independen. Duet
Bapak Haji Muhidin dengan putra mantan Gubernur Kalsel Hasan Aman ini direstui ulama
besar Kalimantan Selatan Tuan Guru Bahid, Barabai, Hulu Sungai Tengah (HST) yang
pastinya ini menjadi Asli Dukungan Rakyat.
Bapak H. Muhidin pun mengungkapkan satu jargon duetnya sebagai Calon Gubernur
Kalimantan Selatan Independen pada pilkada Gubernur Kalimantan Selatan untuk periode
2015-2020 yaitu “Muhidin Farid Murah Senyum“. Bapak H. Muhidin yakin
dan percaya dengan Bapak H. Gusti Farid Hasan Aman akan bisa sukses maju sebagai
kontestan cawagub lewat jalur Independen atau perseorangan karena mereka sudah berhasil
mengantongi dukungan sebanyak 600 ribu lembar foto copy kartu tanda penduduk (KTP) dari
warga Kalimantan Selatan yang secara suka rela menyatakan dukungan terhadap
pencalonannya dari 13 kabupaten/kota.
Deklarasi Muhidin-Farid pun dinilai wajar. Itu setelah mantan pemain sepakbola ini
mengklaim sudah memenuhi syarat dukungan fotocopy KTP sebagai calon gubernur (cagub)
Kalsel melalui lajur independen.
Selain itu, H Muhidin memastikan Gusti Farid Hasan Aman bersedia menjadi
pendampingnya sebagai bakal cawagub Kalsel.
KONFERDA: Ketua DPP PDIP Komaruddin Watubun saat memberi orasi dan
sambutan dalam Konferda PDIP Kalsel di Hotel Grand Tulip Banjarmasin, kemarin.
(FOTO WAHYU/MK)
Harian Umum Media Kalimantan,
KOMANDO PDI Perjuangan kini berada dalam genggaman Mardani H Maming. Bupati
Tanah Bumbu ini terpilih jadi Ketua DPD PDIP Kalsel menggantikan Adriansyah, Kamis
(12/3).
Wartawan: Amran
Sedangkan, HM Rosehan NB disepakati menjabat Wakil Ketua DPD PDIP Kalsel yang
membidang pemenangan pemilu. Sementara, Muhaimin ditunjuk jadi Bendahara DPD PDIP
Kalsel. Menariknya, posisi Sekretaris DPD PDIP Kalsel yang selama ini diduduki H
Supiansyah tetap dipertahankan dalam konferda tersebut.
Begitu dilantik resmi sebagai ketua, Mardani langsung tancap gas. Ia memastikan akan
menyusun formasi kepengurusan dan program lanjutan PDIP Kaslel periode 2015-2020. Bagi
Bupati Tanah Bumbu ini, program utama ke depan adalah memenangkan even pemilihan
kepala daerah yakni pemilihan lima bupati, dua walikota serta Gubernur Kalsel pada
Desember 2015 nanti.
banjarmasinpost.co.id/apunk
Lalu, saat penetapan calon wali kota, 24 Agustus 2015, pihaknya juga secara langsung baik
kepada tutim sukses atau calonnya langsung untuk membesihkan atribut yang masih tersisa.
Sayangnya, masih ada yang belum dilepas.
“Sebagian memang sudah ada yang dilepas. Tapi, saya lihat, masih ada yang masih terpasang.
Bukan hanya calon wali kota, tapi juga gubernur. Terkiat ini, kami sudah kirim surat ke KPU
dengan tembusan ke Satpol PP dan Kesbangpolinmas,” jelasnya.
Kemudian, di sela pengundian nomor undian untuk para calon, dia juga kembali
mengingatkan agar atribut itu dibersihkan. Soalnya, sejak 24 Agustus, tidak boleh lagi ada
atribut calon selain yang dipasang KPU.
Muhidin Hadiri Slamatan Penempatan
Rumdin Sekda
Sekdako Banjarmasin Drs H Zulfadli Gazali MSi saat memapah Mantan Sekdako Drs H
Didit Wahyuni saat menghadiri acara selamatan penempatan rumah jabatan Sekda, di Jalan
Masjid Jami Banjarmasin, Minggu (20/3).
DISKUSI - Para pemuda yang tergabung dalam komunitas Cipayung Plus Kalsel menyatakan
komitmen dukung Pilkada Serentak 2015.
Di samping itu, mengimbau TNI, Polri, dan KPU untuk menjaga netralitas.
“Kami juga meminta agar para elit politik menjaga suasan demokrasi yang
damai, menolak politik uang, dan mengimbau masyarakat untuk menjaga
kerukunan serta menggunakan hak pilihnya,” kata Wakil Ketua DPD KNPI
Kalsel, Muhammad Hafizh Ridha. Dikatakan Hafizh, momen Pilkada juga
kerap dimanfaatkan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab
memperkeruh suasana. “Kami minta masyarakat agar jangan terpancing
isu-isu yang tidak jelas. Ciptakan kondisi yang aman dan damai, supaya
Pilkada serentak ini juga bisa berlangsung dengan lancar,” paparnya.
banjarmasinpost.co.id/dony usman
Kertas suara untuk Pemilukada Tabalong 2013 yang diterima KPU dari
percetakannya CV Centra Grapindo Yogyakarta, ternyata tak semuanya bisa
digunakan.
Selama masa tenang diharapkan semua pasangan calon Bupati dan Calon Wakil Bupati
Tabalong beserta timnya bisa mentaati aturan yang berlaku.
Ketua KPU Tabalong, Fahriansyah berharap agar hari ini alat peraga atau atribut kampanye
dari setiap pasangan calon sudah harus bersih.
"Tim kampanye agar bisa bersihkan alat atribut kampamye karena masa tenang harus bersih
dari atribut," ujar Fahriansyah.
Selain itu dirinya juga meminta agar pasangan calon tidak melakukan kegiatan yang
bertentangan dengan perundang-undangan selama masa tenang sampai dengan 13 November
nanti.
Pengunjung pasar yang saat itu sedang ramai juga banyak yang mengajak berfoto dengan
mantan anggota DPRD Kalsel tiga periode tersebut.
Menurut wali kota ada beberapa hal yang tidak diperbolehkan pemasangan alat
peraga parpol tersebut, misalnya di pohon penghijauan, di tiang telepon, tiang
listrik, serta ukuran baleho yang menyalahi ketentuan.
TribunPekanbaru/SyahrulRamadhan
Stiker kaca bergambar pasangan calon peserta Pilkada Bengkalis di sebuah kaca
belakang angkutan umum di Kota Duri Mandau
Sayang, beberapa peraturan dilanggar hanya untuk membangun opini dan perhatian tersebut.
Panwaslu Bengkalis Mendra menyebut, pemasangan atribut kampanye atau alat peraga
kampanye pada kaca angkutan umum merupakan pelanggaran.
"Dalam aturan KPU, pemasangan atribut kampanye kan sudah ditentukan tempatnya. Tak
bisa sembarangan begitu saja," terang Ketua Panwaslu Bengkalis Mendra kepada Tribun
kemarin, Senin (26/10/2015).
Pewarta: Sukarli
ilustrasi.(Antaranews Kalsel/dok.)
Dia mengharapkan, dengan penertiban ini tidak ada lagi alat peraga pasangan
calon dimanapun letaknya karena masuk pelanggaran Pilkada dan ini masuk
dalam catatan pelanggaran yang pihaknya rekam sebagai pelanggaran
pasangan calon.
Antara
Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur Khofifah Indar
Parawansa-Herman S Sumawiredja ketika mengikuti Debat Cagub dan Cawagub
Jatim 2013-2018 di Surabaya, Jatim, Senin (12/8) malam.
"Publik sudah melihat dengan telanjang bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim
menghasilkan putusan blunder. Itu efek dari pertarungan antara Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) dengan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri", kata Inisiator Gerakan
Masyarakat Sipil untuk Pemilu Bersih, Adhie M Massardi kepada wartawan, di Jakarta, Rabu
(28/8).
Adhie mengaku sudah berkeliling Jatim selama lebih dari sepekan. Terakhir di kawasan tapal
kuda (Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo). Beberapa Ketua KPU tingkat Kecamatan (PPK)
memaparkan berbagai masalah yang belum jelas seperti daftar pemilih tetap (DPT) belum
dimutakhirkan. Salah satu laporan disampaikan Ketua PPK Banyuwangi. Katanya di setiap
TPS tercatat kelebihan data antara 50 sampai 250 orang.
Dok- Ilustrasi - Satpol PP bersama KPU dan Panwaslu menurunkan alat peraga
kampanye di pelantar Anambas
Termasuk keberadaan atribut kampanye kandidat yang mengikuti Pemilihan Kepala Daerah
(Pilkada) Kabupaten Bintan maupun Provinsi Kepri.
Ketua Panwas Bintan Panwascam dan PPL, Ondi mengatakan untuk pemasangan atribut
kampanye dilarang keras dilakukan oleh tim sukses (timses) pasangan calon maupun
pendukungnya.
Karena segala urusan penyediaan atribut kampanye serta penentuan lokasinya sudah diatur
oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bintan.
18 November
11:59 2015
KBRN, Yogyakarta : Anggota Panwaslu Kabupaten Sleman Sutoto Jatmiko menghimbau
kepada seluruh tim sukses dan simpatisan pasangan calon kepala daerah peserta pilkada, agar
mematuhi aturan pemasangan atribut kampanye.
Pria yang akrab disapa Totok itu mengaku prihatin, terkait hasil operasi penertiban oleh
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat pada pekan kemarin, yang menemukan 500
buah alat peraga kampanye ilegal terpasang di area terlarang, yaitu pada pepohonan.
"Sesuai aturan yang ada, siapapun paslon atau tim kampanye tidak boleh memproduksi dan
memasang atribut kampanye sendiri", ungkap Totok di kantornya, Rabu (18/11/2015).
IM sukses maupun bakal calon yang maju dalam pemilihan umum gubernur Kalimantan Se-
latan pada Desember 2015 diingatkan untuk tidak memasang atribut kampanye di luar yang
difasilitasi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Bila itu terjadi, mereka dianggap telah melakukan pelanggaran.
Ketua Divisi Hukum KPU Kalsel Hairansyah, Rabu (3/6), mengungkapkan bahwa masa
kampanye sudah ditetapkan yakni tiga hari setelah peresmian pasangan calon.
“Tanggal 23 Agustus atau 23 September sudah ada penetapan calon. Jadi setelah hari itu,
akan dilakukan kampanye. Peraturan tentang kampanye juga telah diatur dalam keputusan
KPU provinsi sebagai tindak lanjut dan penjabaran teknis dari Peraturan KPU pusat,”
katanya.
Ada lima Panwaslu telah dibentuk di Kalsel. Mereka serentak dilantik di Graha Abdi Persada,
Kamis (23/4) lalu.
Mereka yang dilantik banyak didominasi wajah lama, seperti di Panwaslu Banjarmasin,
Panwaslu Banjarbaru, Kotabaru, Tanah Bumbu, Balangan, Hulu Sungai Tengah dan
Kabupaten Banjar.
“Kami akan bekerja maksimal untuk melakukan pengawasan, terutama menindak
pelanggaran yang terjadi dalam Pilkada Kalsel Desember 2015 nanti,” kata Ketua Panwaslu
Kota Banjarmasin, Aris Mardiono kepada Media Kalimantan, Jumat (24/4).
Dengan catatan, Aris mengatakan tetap selalu berkoordinasi kepada ‘induk semangnya’
Bawaslu Kalsel.
“Setidaknya, bisa meminimalisir pelanggaran yang terjadi. Jangan sampai justru terjadi
peningkatan pelanggaran pemilu, dibandingkan Pemilu 2014 lalu,” cetus mantan wartawan
ini.
Bagi jebolan FISIP Unlam ini, even pilkada esensinya pembelajaran berkehidupan politik dan
berdemokrasi dalam bingkai hukum yang benar, bukan hanya sekadar memilih pemimpin
daerah.
“Makanya, lebih mengutamakan upaya pencegahan, agar kuantitas pelanggaran bisa
berkurang,” cetusnya.
Tujuan yang ingin diwujudkan Aris dan kawan-kawan adalah mengawal pemilihan Gubernur-
Wagub Kalsel serta Walikota-Wakil Walikota Banjarmasin yang efektif dan efesien, dengan
pengawasan yang profesional.(amran)
Sumber Berita: www.teraskreasi.com http://mediakalimantan.com/artikel-4443-panwaslu-
tekan-kuantitas-pelanggaran.html #ixzz3ueNaHGMF
Antara
Sejumlah satpol PP menertibkan atribut kampanye Pilgub yang dianggap
melanggar Perda K3 di sejumlah jalan protokol di kawasan Tangerang, Banten,
Selasa (11/10). Beragam atribut kampanye mulai dari baliho, spanduk yang
dianggap melanggar kebersihan, keterti
"Atribut kampanye yang diturunkan tim penertiban ini milik caleg DPRD kabupaten
kemudian provinsi dan caleg DPR-RI serta calon anggota DPD. Atribut yang diturunkan ini
berupa baliho berbagai ukuran dan spanduk yang dipasang di jalan protokol dan rumah
penduduk dalam 15 kecamatan di Rejanglebong," kata ketua Panwaslu Kabupaten
Rejanglebong, Anuar Hamidi, di Rejanglebong, Senin.
Atribut Kampanye Liar Seorang pengendara melihat alat peraga kampanye liar
berupa stiker pasangan cabup-cawabup Faida-A. Muqit Arief yang dipasang di
kaca kendaraan angkutan kota di lampu merah RRI Jember, Selasa. Panwaslu
akan menertibkan alat peraga kampanye ilegal tersebut. Foto Antara Jatim/
Zumrotun Solichah/ 15 ()
Dari laporan yang ada dan keterangan saksi yang sudah diklarifikasi, maka
kegiatan yang dilakukan pasangan cabup-cawabup nomor urut dua itu masuk
kategori pelanggaran administrasi
Jember (Antara Jatim) - Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Jember memutuskan
pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jember Faida-A. Muqit Arief telah
melakukan pelanggaran kampanye pilkada saat menghadiri pengajian di Desa
Pace, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Dari laporan yang ada dan keterangan saksi yang sudah diklarifikasi, maka
kegiatan yang dilakukan pasangan cabup-cawabup nomor urut dua itu masuk
kategori pelanggaran administrasi," kata anggota Panwaslu Jember Divisi
Penindakan, Abdullah Waid di Jember, Kamis.
"Pasangan calon itu diundang oleh panitia pengajian, namun dalam kesempatan
itu digunakan Faida-Muqit melakukan kampanye. Padahal, sebagai undangan
seharusnya tidak menyampaikan visi misinya kepada jamaah pengajian yang
hadir," tuturnya.
Wajib Proporsional
"Sanksi bisa berupa teguran, penghentian, sampai pembatalan paslon."
"Terkait penyiaran, dalam PKPU Nomor 7 Tahun 2015 ada dialog dan debat untuk
pasangan calon kepala daerah. Untuk dialog berupa talk show misalnya,
lembaga penyiaran harus memberikan kesempatan yang sama bagi semua
calon," kata Wakil Ketua KPI, Idy Muzayyad, di Gedung Badan Pengawas Pemilu
(Bawaslu), Jumat, 28 Agustus 2015.
Petugas Satpol PP mencopoti atribut kampanye calon anggota legislatif (caleg) Pemilu 2014
di bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Rabu (26/3/2014). Komisi Pemilihan Umum (KPU)
telah mengatur ketentuan terkait pemasangan alat peraga kampanye luar ruangan dalam
Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2013. Jalan utama menjadi salah satu zona yang bebas dari
segala atribut kampanye parpol maupun caleg. SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR
PILKADA SERENTAK 2015
Oleh : Fakhrurrozi
lembeknya kinerja Panwaslih Kota Surabaya ini diungkapkan ketua PDIP Kota Surabaya,
Whisnu Sakti Buana, usai pembekalan saksi tim pemenangan Tri Rismaharini - Whisnu Sakti
Buana Selasa malam. Whisnu mengungkapkan salah satu bukti lembeknya kinerja Panwaslih
ini, dengan membiarkan atribut pasangan nomor urut satu terpasang di beberapa angkutan
umum, dan praktek bagi-bagi sembako dan uang.
Padahal, lanjut Whisnu yang juga calon wakil walikota nomor urut dua ini, untuk
menertibkan atribut di angkutan umum sangat mudah. Panwas tinggal menunggu angkot
tersebut di terminal dan bekerja sama dengan Satpol PP serta Dishub. Lantaran pembiaran
pelanggaran ini, PDIP sangat kecewa dan memberi nilai 4 atas lembeknya kinerja Panwaslih
Kota Surabaya.
500 Mayat Terdaftar Sebagai Pemilih di Pilkada Kediri
Senin, 02 November 2015 | 21:02 WIB
Seorang anak kecil yang diberi atribut-atribut pilkada berteriak karena terjepit
saat mengikuti kampanye salah satu kandidat Walikota Kediri di Kediri, Jawa
Timur (19/10). Menyertakan anak kecil merupakan pelanggaran kampanye,
namun tidak ada tindaka
TEMPO.CO, Kediri - Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kediri, Jawa
Timur, menemukan 489 orang yang sudah meninggal tercatat sebagai calon pemilih. Selain
itu kinerja Komisi Pemilihan Umum di daerah ini dinilai buruk dengan ditemukannya data
72.984 pemilih yang tidak lengkap.
Temuan tersebut berupa tabloid Tangerang Raya News dan berisikan flayer milik pasangan
Arsid-Elvier Ariandiennie Soedarto Poetri. Oleh pihak Airin-Ben, temuannya itu disebut telah
melanggar dan merusak tataran demokrasi lantaran menyebarkan atribut sosialisasi di masa
tenang.
Ferry Renaldy selaku kuasa hukum Airin-Ben mengungkapkan, temuan pihaknya yitu pada
Senin (7/12), pagi di Saung Gang Elang, Kampung Sawah, Ciputat, ada dua orang
mengendarai sepeda motor tiba-tiba datang meletakan satu tumpukan kertas.
Warga yang berkumpul, menurut Ferry, merasa aneh dan meneriaki kedua orang itu. Tak
menghiraukan warga sekitar, kedua orang tersebut berjalan dan pergi. Dari saung, warga
menemukan dua kaos kampanye yang biasa dipakai tim Arsid-Elvier, 85 flayer Arsid-Elvier
dan 85 eksemplar tabloid Tangerang Raya News edisi 1 yang berisikan berita pencitraan
Arsid-Elvier.
“Lalu warga itu pun langusung melaporkan ke kami, dan kami tindak lanjut ke Panwaslu
Tangsel atas semua temuan kami di lapangan ini. Jelas ini melanggar aturan di masa tenang,”
ujar Ferry.
Dia mendesak Panwaslu bertindak tegas, karena jelas sanksinya yaitu bisa mendiskualifikasi
pasangan calon yang melanggar aturan masa tenang.
Ketua Panwaslu Gunungkidul, Buchori Iksan mengatakan, pihaknya akan terus melakukan
penertiban terhadap atribut kampanye yang menyalahi aturan sesuai dengan Perbub 34 tahun
2013. Atribut kampanye ini tidak boleh dipasang di papan baliho yang melintang di tengah
jalan.
“Kita kembali tertibkan atribut kampanye yang menyalahi aturan. Ada beberapa caleg yang
kembali memasang atribut kampanye. Makanya kita tertibkan kembali,”katanya, Jumat
(3/1/2014).