Anda di halaman 1dari 42

Jelang Pilkada Serentak, Ratusan Pelanggaran

Dilaporkan
Prima Gumilang, CNN Indonesia

Jumat, 20/11/2015 06:45 WIB

Browser anda tidak mendukung iFrame

Anggo
ta KPU Kabupaten Semarang menunjukkan surat suara Pemilihan Kepala Daerah
yang telah direvisi di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis
(29/10). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Jakarta, CNN Indonesia -- Menjelang Pemilihan Kepala Daerah serentak 9


Desember mendatang, berbagai pelanggaran dilaporkan ke Badan Pengawsa
Pemilu. Dari provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta, setidaknya ada
ratusan pelanggaran Pilkada yang telah dilakukan di berbagai kota/kabupaten.

Ketua Bawaslu Jawa Timur Sufyanto mengatakan, tercatat ada dugaan


pelanggaran sebanyak 117 kasus. Jumlah itu dihimpun dari data yang tercatat
hingga Selasa (17/11).

Menurutnya, jenis pelanggaran yang terjadi di Jawa Timur termasuk dalam


kategori administratif. Beberapa di antaranya yaitu daftar pemilih tetap,
pemasangan alat peraga kampanye dan lainnya.
Ibnu Sina Klaim Menangi Pilkada Banjarmasin, Melalui
Jari Manis Institute
Rabu, 9 Desember 2015 22:52

istimewa

Ibnu Sina dan Hermansyah, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota
Banjarmasin saat conferensi pers di rumah Ibnu Sina, Rabu (9/12/2015).

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Ibnu Sina dan Hermansyah, pasangan


calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin nomor urut 3, mengklaim memenangi
Pilkada Kota Banjarmasin, Kalsel.

Klaim ini berdasarkan hasil hitung cepat yang digelar intern tim pemenangannya melalui Jari
Manis Institute.

Meski jumlah sampel yang masuk masih sekitar 50 persen, namun kecenderungan perubahan
suara dari tiga pasangan calon nyaris tidak signifikan.

Hingga tadi pukul 21.00 Wita, Rabu (9/12/2015), Ibnu-Herman meraih 55,7 persen.
Sedangkan Zulfadli Gazali-Zainuddin Djahri 33,7 persen dan Rojiansyah-Budiyono 10,6
persen.

Ibnu yakin perhitungan cepat itu tak jauh dari real count dari KPU Kota Banjarmasin.
Apalagi selisih suara antar pasangan calon lainnya cukup signifikan.
Bawaslu Endus Dugaan Politik Uang di Pilkada Serentak
2015
By Dian Kurniawan

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengendus adanya


kecurangan yang terjadi di pilkada serentak 2015. Salah satunya adalah dugaan praktik
politik uang yang dilakukan sejumlah pasangan calon yang maju dalam bursa pemilihan.

"Soal dana kampanye, ada laporan daerah soal sumbangan tertulis di mana yang harusnya
dari perseorangan adalah paling kecil Rp 50 juta, tetapi ada yang menyumbang Rp 150 juta.
Ini akan kita pastikan terlebih dahulu," ujar komisioner Bawaslu Daniel Zuchron di Jakarta,
Kamis (5/11/2015).

Meski demikian, pihaknya belum menerima laporan resmi dari masyarakat terkait temuan
praktik politik uang tersebut. Daniel mengatakan pihaknya masih menunggu laporan lengkap
terkait dugaan kecurangan itu agar dapat segera diproses.
Mengapa Pilkada Serentak 2015 Sepi?
By Silvanus Alvin

Kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tana Toraja, Sulawesi
Selatan, Zadrag Tombeg-Jeane Tandirerung. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Liputan6.com, Jakarta - Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengakui penyelenggaraan


pilkada serentak tahun ini lebih sunyi. Hadar pun menjelaskan soal hilangnya hingar-bingar
pesta demokrasi ini.

"Memang berbeda pendekatannya, apa yang mau diterapkan. Jadi terkesan yang dulu itu
terlalu ramai, ke sana ke mari kurang rapi. Nah itu ditata, sehingga kejadiannya seperti
sekarang ini," kata Hadar, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (8/12/2015).

Hadar menuturkan kampanye pilkada saat ini lebih berlangsung dengan model tertutup dan
pertemuan terbatas. KPU, kata dia, tidak mau model kampanye yang ramai di jalan-jalan,
sehingga mengganggu pengguna jalan.
Aher Ajak Semua Pihak Sukseskan Pilkada Serentak
2015
Wednesday, 18/11/2015 | 17:15

Hallojabar.com, Kota Bandung – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher)


mengatakan bahwa semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, berbagai
instansi terkait, hingga masyarakat, harus bersatu padu dalam mensukseskan Pilkada
serentak. Ini disampaikan pada Rakor FKPD (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) dengan
Tema ‘Persiapan PILKADA Serentak di Jawa Barat’, di Ruang Dayang Sumbi, Hotel
Jayakarta Dago, Kota Bandung, Rabu (18/11/15),

Seperti dikutip Halloapakabar.com, Aher pun mengatakan salah satu indikator suksesnya
penyelenggaraan pilkada adalah, tidak adanya gangguan keamanan. Rakor ini pun digelar
sebagai langkah antisipasi dini.

“Tadi sudah kita tekankan, ini juga pesan Bapak Presiden, pertama bahwa semua pihak harus
bersepakat, bersatu padu untuk mensukseskan Pilkada serentak. Kedua harus tanda-tanda
kesuksesan tersebut adalah tidak ada gangguan keamanan. Kalau pun ada tentu bisa
diantisipasi sesegera mungkin, dengan adanya antisipasi dini ini,” kata Aher.

Tak sampai disitu, Aher juga menegaskan bahwa PNS (Pegawai Negeri Sipil) harus bersikap
netral. Menurut Aher, adalah sebuah pelanggaran apabila PNS terlibat secara langsung
sebagai tim sukses pasangan calon.
Dua Lembaga Survei Quick Count Pilkada Kalsel
Selasa, 8 Desember 2015 07:49 WIB
Pewarta: Sukarli

. (Antaranews.com/dok.)
Yang disahkan hasil Pilkada itu nantinya penghitungan dilakukan secara manual
berjenjang mulai dari kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) ke
PPS, kemudian ke panitia pemilihan kecamatan (PPK),
Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi
Kalimantan Selatan Samahuddin Muharram mengungkapkan, ada dua lembaga
survei yang akan melakukan quick count di pemilihan kepala daerah (Pilkada)
provinsi ini pada 9 Desember 2015.

Menurut dia, Senin kedua lembaga survei yang mendaftarkan diri untuk
melaksanakan hitung cepat pemungutan suara pada Pilgub dan Pilwagub
tersebut adalah Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dan lemabaga survei bernama
"Pandawa".

"Sebenarnya yang masuk mendaftar itu ada tiga lembaga survei, namun salah
satunya, yakni Indikator setelah kita cek kekantor pusatnya di Jakarta, ternyata
tidak diakui ada surat keluar permohonan quick count di Pilkada Kalsel," ujarnya.

Sehingga dengan persyaratan yang ada, ucap dia, hanya dua lembaga survei ini
saja yang memenuhi kreteria yang ditetapkan KPU untuk melakukan quick count
atau hitung cepat perolehan surat suara bagi masing-masing paslon pada Pilkada
daerah ini.

KPU Kota Banjarmasin Sosialisasikan Pilkada ke Pemilih


Pemula
08 September 2015

352

Ko
misioner KPU Kota Banjarmasin dan Camat Banjarmasin Timur Sebelum
Pemaparan Materi (Foto: Wira)

Gerak-an.com, Banjarmasin– KPU Kota Banjarmasin selenggarakan acara sosialisasi dan


pendidikan politik kepada pemilih pemula, pada Selasa (08/09/15), di Aula Kecamatan
Banjarmasin Timur. Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan sosialisasi KPU Kota
Banjarmasin kepada pemilih pemula yang ada di Kota Banjarmasin.

Sosialisasi tersebut diberikan KPU Kota Banjarmasin kepada sekitar 50 siswa dan siswi SMA
3 Banjarmasin terkait dengan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin dan
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalsel yang akan dilaksanakan pada 9
Desember 2015. Kegiatan tersebut dihadiri oleh komisioner KPU Kota Banjarmasin selaku
pemateri dan Camat Banjarmasin Timur.

KPU Banjarmasin Akhirnya Punya Kantor Baru

KBRN, Banjarmasin : Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang digelar
pada 9 Desember mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin akhirnya
menempati kantor baru milik Pemerintah Kota Banjarmasin. Kantor baru tersebut berlokasi di
Jalan Perdagangan Banjarmasin.

Walikota Banjarmasin H. Muhidin usai meresmikan kantor tersebut, Jumat


(24/7/2015) mengatakan, sejak awal kepemimpinannya ingin membangunkan gedung untuk
digunakan oleh KPU, namun baru sekarang bisa terlaksana.

“Semoga gedung baru ini dapat dipergunakan oleh KPU untuk mempermudah kerjanya
dalam menyelanggarakan Pilkada tahun ini. Dan saya kira ini yang terbaik di Kalsel,” kata
Muhidin, Jumat (24/7/2015).
Sementara Ketua KPUD Banjarmasin, Bambang Budianto mengaku senang atas bangunan
baru tersebut. Dia yakin pendaftaran bakal calon Wali Kota nanti ruangan tidak berjejal lagi.

“Sangat memadai sekali untuk sarana dan prasarananya untuk KPU. Kami gak perlu lagi
pindah kesana kemari. Insya Allah nanti Minggu (26/7/2015) saat pendaftaran calon, kita
akan mulai tempati,” jelasnya.

Pelatihan tekhnis pengamananTPS Pilkada 2015 bagi ketua


KPPS dan Linmas Wilkum Polresta Banjarmasin

Pihak Polresta Banjarmasin pada tanggal 23 s/d 25 Nopember 2015 melaksanakan


pelatihan Teknis kepada para ketua KPPS dan Linmas se Kota Banjarmasin untuk
menghadapi Pilkada Gubernur dan wakil Gubernur Kalsel serta Walikota dan wakil walikota
Banjarmasin 2015.kegiatan bimbingan teknis kepada Linmas dan Ketua KPPS di Wilkum
Polresta Banjarmasin diawali dengan sambutan dan arahan dari kapolresta Banjarmasin
selaku Penanggung jawab Kegiatan tentang tugas dan tanggung yang dilakukan oleh Polri
Khususnya Personel Polresta Banjarmasin, instansi samping baik TNI, unsur
Muspida/Muspika dan juga para anggota Linmas dan Ketua KPPS se kota Banjarmasin
dalam menghadapi Pemungutan suara Pilkada 2015 Propinsi Kalsel dan Kota Banjarmasin.

Mencoba Jadi Panwas Pilkada


Rabu, 10 Desember 2014 08:56

banjarmasinpost.co.id/milna sari

Menjelang ujian tertulis peserta panwaslih Kalsel, Rabu (10/12/2014).

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Setelah dinyatakan lulus berkas


admintrasi, peserta calon anggota panitia pengawas pemilihan gubernur/bupati/walikota se-
Kalsel hari ini, Rabu (10/12/2014) menjalani seleksi tahap berikutnya, yaitu tes tertulis.

Terlihat 157 peserta yang lulus adminstrasi mengikuti tes tertulis di Aula Rektorat Unlam.
Salah satu peserta dari Banjarmasin, Sari mengatakan ia tertarik mengikuti pemilihan
panwaslih ini karena ingin mencoba pekerjaan yang baru.
Selama ini diakuinya ia hanya menyelami dunia swasta, sebagai salah satu karyawan di
sebuah perusahaan. "Ingin coba saja, ingin menambah pengalaman baru," jelasnya.

Penjabat Walikota Banjarmasin tinjau kesiapan logistik


Pilkada

KBRN, Banjarmasin : Enam hari menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember 2015,
KPU Kota Banjarmasin masih belum bisa mendistribusikan logistik akibat belum selesainya
pengerjaan.

Melihat kondisi tersebut Penjabat Walikota Banjarmasin HM Thamrin bersama Plt Sekretaris
Daerah H Agus Surono hari ini Kamis (3/12/2015) meninjau langsung ketersediaan logistik di
kantor KPU Kota Banjarmasin.

“Saya lihat ada beberapa item yang belum siap . Sepertinya untuk pemilihan gubernur sudah
siap, tinggal walikota saja yang belum,” jelas HM Thamrin, Kamis (3/12/2015).

Dia meminta KPU Banjarmasin betul–betul optimal menyiapkan logistik. Bahkan ia berharap
tiga hari sebelum pencoblosan, logistik sudah harus dikirim ke semua TPS di Banjarmasin.

“Jadi, tiga hari sebelumnya sudah harus dikirim. Jadi, hari kedua tinggal menata dan hari H
tinggal pelaksanaan,” ungkapnya.

Debat Pilkada Kotabaru, Salah Satu Calon Bupati Malah


Tidak Hadir
Selasa, 1 Desember 2015 17:58

banjarmasinpost.co.id/helriansyah

Suasana debat calon kepala daerah Kotabaru, Selasa (1/12/2015).

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Debat publik atau debat terbuka salah satu


bagian kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati.

Dalam pilkada Kotabaru, debat yang difasilitasi Komisi Pemilihan Umum (KPU),
dilaksanakan Selasa (1/12/15) di gedung Paris Barantai, Kotabaru.
Debat terbuka dihadiri enam pasang calon, kecuali pasangan nomor tiga tidak dihadiri calon
bupati (cabup) Sayed Jafar Alydrus.

Hanya dihadiri calon wakil bupati Burhanuddin.

Acara berlangsung sekitar dua jam, diisi lima sesi antara lain penyampaian visi misi masing
paslon yang di moderatori oleh Ratnasari Dewi.

Selain itu, masing-masing paslon disodori beberapa pertanyaan lima orang panelis yang
disampaikan moderator untuk masing-masing paslon.

Muhidin Farid “Murah Senyum” Independen Asli


Dukungan Rakyat

Muhidin Farid “Murah Senyum” Independen Asli Dukungan Rakyat – Sebagai calon
Gubernur kalsel yang Murah Senyum dan juga Gubernur Independen, dimana Beberapa
waktu yang lalu telah dilaksanakan pengundian nomor urut untuk pasangan Calon Gubernur
dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan tanggal 26/8/2015 untuk periode 2015-
2020. Dimana Rapat pleno terbuka yang dimulai sekitar pukul 14.28 wita yang dibuka oleh
Ketua KPU Prov Kalsel Samahuddin.

Pengundian yang dilaksanakan di Aula KPU Prov Kalsel ini dihadiri oleh masing-masing
pasangan calon wagub bersama cawagub, tim sukses dari Calon Gubernur dan Wakil
Gubernur dari masing-masing kandidat yang diikut sertakan. Pada acara pengundian ini juga
dihadiri oleh Bawaslu provinsi Kalsel, Kapolda provinsi Kalsel, Kajati Kalsel, Kemenag,
Korem dan Kapolresta Banjarmasin

Dari Hasil pengundian nomor tersebut bahwa pasangan calon gubernur Kalimantan Selatan
H. Muhidin Bersama Pasangannya H. Gusti Farid Hasan Aman “Murah Senyum”
mendapatkan nomor urut 3.
Wali Kota Banjarmasin Bapak H. Muhidin mengakui resmi akan berduet dengan anggota
Dewan Perwakilan daerah (DPD) RI Bapak H. Gusti Farid Hasan Aman untuk maju pada
pemilihan kepala daerah(Pilkada) untuk tingkat provinsi melalui jalur independen. Duet
Bapak Haji Muhidin dengan putra mantan Gubernur Kalsel Hasan Aman ini direstui ulama
besar Kalimantan Selatan Tuan Guru Bahid, Barabai, Hulu Sungai Tengah (HST) yang
pastinya ini menjadi Asli Dukungan Rakyat.
Bapak H. Muhidin pun mengungkapkan satu jargon duetnya sebagai Calon Gubernur
Kalimantan Selatan Independen pada pilkada Gubernur Kalimantan Selatan untuk periode
2015-2020 yaitu “Muhidin Farid Murah Senyum“. Bapak H. Muhidin yakin
dan percaya dengan Bapak H. Gusti Farid Hasan Aman akan bisa sukses maju sebagai
kontestan cawagub lewat jalur Independen atau perseorangan karena mereka sudah berhasil
mengantongi dukungan sebanyak 600 ribu lembar foto copy kartu tanda penduduk (KTP) dari
warga Kalimantan Selatan yang secara suka rela menyatakan dukungan terhadap
pencalonannya dari 13 kabupaten/kota.

Farid siap dampingi, Muhidin dalam Pilkada Kalsel


H Muhidin yang Walikota Banjarmasin itu telah memastikan Gusti Farid Hasan Aman (kini
anggota DPD RI) untuk menjadi pendampingnya sebagai bakal calon Wakil Gubernur Kalsel
untuk Pilgub Kalsel 2015.

Bahkan, menggandeng Gusti Farid, Muhidin menyatakan sudah melakukan deklarasi


bersama sebagai pasangan bakal calon kepala daerah Kalsel. Mereka menjadi pasangan bakal
calon yang menggelar deklarasi di antara kandidat lain.

Deklarasi Muhidin-Farid pun dinilai wajar. Itu setelah mantan pemain sepakbola ini
mengklaim sudah memenuhi syarat dukungan fotocopy KTP sebagai calon gubernur (cagub)
Kalsel melalui lajur independen.

Selain itu, H Muhidin memastikan Gusti Farid Hasan Aman bersedia menjadi
pendampingnya sebagai bakal cawagub Kalsel.

Mardani Target Menangkan Pilkada

KONFERDA: Ketua DPP PDIP Komaruddin Watubun saat memberi orasi dan
sambutan dalam Konferda PDIP Kalsel di Hotel Grand Tulip Banjarmasin, kemarin.
(FOTO WAHYU/MK)
Harian Umum Media Kalimantan,

KOMANDO PDI Perjuangan kini berada dalam genggaman Mardani H Maming. Bupati
Tanah Bumbu ini terpilih jadi Ketua DPD PDIP Kalsel menggantikan Adriansyah, Kamis
(12/3).

Wartawan: Amran

SUASANA Konferensi Daerah (Konferda) IV PDIP Kalsel di Hotel Grand Tulip


Banjarmasin, sepertinya tak seheboh agenda politik pemilihan ketua di parpol lain. Walau
dalam konferda itu memilih tiga nama yang direkomendasikan DPP PDIP sebagai calon
ketua, yakni Mardani H Maming, Muhaimin (Wakil Ketua DPRD Kalsel) dan HM Rosehan
Noor Bachri, toh seperti bisa ditebak hasilnya adalah kemenangan ‘poros Tanah Bumbu’.

Di hadapan utusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri, Komaruddin Watubun


yang menjabat Ketua DPP PDIP, usai dipilih peserta Konferda IV yang berasal dari DPC-
DPC PDIP se-Kalsel secara musyawarah mufakat untuk memilih Mardani.

Sedangkan, HM Rosehan NB disepakati menjabat Wakil Ketua DPD PDIP Kalsel yang
membidang pemenangan pemilu. Sementara, Muhaimin ditunjuk jadi Bendahara DPD PDIP
Kalsel. Menariknya, posisi Sekretaris DPD PDIP Kalsel yang selama ini diduduki H
Supiansyah tetap dipertahankan dalam konferda tersebut.

Begitu dilantik resmi sebagai ketua, Mardani langsung tancap gas. Ia memastikan akan
menyusun formasi kepengurusan dan program lanjutan PDIP Kaslel periode 2015-2020. Bagi
Bupati Tanah Bumbu ini, program utama ke depan adalah memenangkan even pemilihan
kepala daerah yakni pemilihan lima bupati, dua walikota serta Gubernur Kalsel pada
Desember 2015 nanti.

IKRAR PILKADA DAMAI


Kamis, 27 Agustus 2015 16:24 WIB
IKRAR PILKADA DAMAITiga pasang peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Kalsel 2015 berikrar Pemilu Damai di Kalimantan Selatan di Mahligai Pancasila
Banjarmasin, Kamis (27/8). Untuk pengamanan Pilkada Kalsel 2015 Polda Kalsel
mensiagakan 5338 anggotanya dan 730 personil TNI AD. Foto Antaranews Kalsel/Herry
Murdy Hermawan
Panwaslu: Cawali Bisa Dikenakan Pidana Pilkada
Selasa, 25 Agustus 2015 19:08

banjarmasinpost.co.id/apunk

No urut Calon Wali Kota Banjarmasin.

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Ketua Panwaslu Kota Banjarmasin,


Aries Mardiono mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah meminta melalui surat agar para
calon wali kota untuk membersihkan atribut sosialisasinya seperti baliho, spanduk atau
lainnya sejak 23 Agustus 2015.

Lalu, saat penetapan calon wali kota, 24 Agustus 2015, pihaknya juga secara langsung baik
kepada tutim sukses atau calonnya langsung untuk membesihkan atribut yang masih tersisa.
Sayangnya, masih ada yang belum dilepas.

“Sebagian memang sudah ada yang dilepas. Tapi, saya lihat, masih ada yang masih terpasang.
Bukan hanya calon wali kota, tapi juga gubernur. Terkiat ini, kami sudah kirim surat ke KPU
dengan tembusan ke Satpol PP dan Kesbangpolinmas,” jelasnya.

Kemudian, di sela pengundian nomor undian untuk para calon, dia juga kembali
mengingatkan agar atribut itu dibersihkan. Soalnya, sejak 24 Agustus, tidak boleh lagi ada
atribut calon selain yang dipasang KPU.
Muhidin Hadiri Slamatan Penempatan
Rumdin Sekda

Sekdako Banjarmasin Drs H Zulfadli Gazali MSi saat memapah Mantan Sekdako Drs H
Didit Wahyuni saat menghadiri acara selamatan penempatan rumah jabatan Sekda, di Jalan
Masjid Jami Banjarmasin, Minggu (20/3).

Banjarmasin, – Walikota Banjarmasin H Muhidin bersama istrinya Ny.Hj Fathul Zannah,


manakala mengunjungi acara slamatan syukuran penempatan rumah Dinas Jabatan Sekdako
Banjarmasin yang di Jalan Masjid Jami Banjarmasin, Kelurahan Surgi Mukti yang
berlangsung, Minggu (20/3) sore langsung menumpang sholat.
Bahkan Walikota yang baru datang dari Jakarta langsung menuju rumah Dinas Jabatan Sekda
dengan kendaraan mobil pribadinya yang berwarna putih. Didampingi putra bontotnya Zaki,
Ketua DPP PAN Kalsel ini langsung menuju kamar tempat Sholat yang berada di ruang kerja
Sekdako Drs H Zulfali Gazali.
“Saya rencanya datang siang, tetapi sehubungan ada pekerjaan mendadak akhirnya datang
juga meski agak terlambat,’’ungkap Walikota yang menyapa para tamu di rumah jabatan
Sekda yang kebetulan lampunya sempat mati dua kali.
Seketika lampu langsung padam, genset di rumah Dinas Sekda yang baru ditempatipun
lambat dinyalakan, sehingga tuan rumah dan sebagian tamu pun banyak yang menyangkan
peralatan yang tersedia di rumah jabatan Sekda tersebut.
Padahal sebelum acara syukuran dimulai juga didahului Sholat Dzuhur yang dilanjutkan
sholat Hajat berjemaah yang diteruskan tausiah singkat Kh Husin Naparin kemudian barulah
dibuka dengan acara syukuran dan makan siang bersaman.
Namun menjelang sholat Ashar tiba juga dilanjutkan dengan pembacaan syair-syair Maulid
kemudian diisi dengan tausiah singkat oleh Habib Iderus bin Muhammad Al Iderus dari
Surabaya dan Habib Ahmad Bin Al Iderus dari Jakarta, KH Mukri Yunus, bersamaan wakil
Walikota Drs H Erwan Ashari.
Pemuda Komitmen
Sukseskan Pilkada

DISKUSI - Para pemuda yang tergabung dalam komunitas Cipayung Plus Kalsel menyatakan
komitmen dukung Pilkada Serentak 2015.

BANJARMASIN – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang


dihelat 9 Desember ini, para pemuda Kalsel yang tergabung dalam
komunitas Cipayung Plus Kalsel menyatakan sikap. Mereka berkomitmen
untuk berpartisipasi menyukseskan penyelenggaraan Pilkada serentak
2015. Wujud partisipasi mereka dituangkan dalam enam komitmen yang
ditandatangani bersama, Kamis (3/12).

Adapun organisasi pemuda yang menyatakan komitmen tersebut adalah


Batko HMI Kalselteng, PKC PMII Kalsel, PW KAMMI Kalsel, DPD IMM Kalsel,
Korda GMNI Kalsel, dan KNPI Kalsel. Mereka berkomitmen mengawal
Pilkada serentak dengan mendahulukan persatuan dan kesatuan. Serta
mengajak para pemuda di Kalsel untuk mensukseskan Pilkada serentak.

Di samping itu, mengimbau TNI, Polri, dan KPU untuk menjaga netralitas.
“Kami juga meminta agar para elit politik menjaga suasan demokrasi yang
damai, menolak politik uang, dan mengimbau masyarakat untuk menjaga
kerukunan serta menggunakan hak pilihnya,” kata Wakil Ketua DPD KNPI
Kalsel, Muhammad Hafizh Ridha. Dikatakan Hafizh, momen Pilkada juga
kerap dimanfaatkan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab
memperkeruh suasana. “Kami minta masyarakat agar jangan terpancing
isu-isu yang tidak jelas. Ciptakan kondisi yang aman dan damai, supaya
Pilkada serentak ini juga bisa berlangsung dengan lancar,” paparnya.

Atribut Kampanye Harus Bersih


Saat Masa Tenang
Minggu, 10 November 2013 17:05

banjarmasinpost.co.id/dony usman

Kertas suara untuk Pemilukada Tabalong 2013 yang diterima KPU dari
percetakannya CV Centra Grapindo Yogyakarta, ternyata tak semuanya bisa
digunakan.

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Mulai hari ini sesuai jadwal dari KPU


Tabalong, maka tahapan Pemiluka Tabalong 2013 memasuki masa tenang atau tepatnya mulai
10-12 November 2013.

Selama masa tenang diharapkan semua pasangan calon Bupati dan Calon Wakil Bupati
Tabalong beserta timnya bisa mentaati aturan yang berlaku.

Ketua KPU Tabalong, Fahriansyah berharap agar hari ini alat peraga atau atribut kampanye
dari setiap pasangan calon sudah harus bersih.

"Tim kampanye agar bisa bersihkan alat atribut kampamye karena masa tenang harus bersih
dari atribut," ujar Fahriansyah.
Selain itu dirinya juga meminta agar pasangan calon tidak melakukan kegiatan yang
bertentangan dengan perundang-undangan selama masa tenang sampai dengan 13 November
nanti.

Relawan Cinta Banua


admin 08 Nov 2015  Uncategorized no comments

DEBAT CLN WALIKOTA KOTA BANJARMASIN SABTU,7 NOV..AKHIRNYA RAKYAT


KOTA BANJARMASIN KALSEL TAU SIAPA YANG BERKUALITAS DAN PUNYA VISI
MISI YANG MASUK AKAL..DIALAH PASANGAN NO.URUT 3 IBNU SINA DAN
HERMANSYAH.
Ibnu-Herman Blusukan ke Pasar Pekauman,
Pengunjung Rebutan Minta Foto Bareng
admin 01 Des 2015  Uncategorized no comments

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN – Pilkada sudah semakin dekat dan para


calon pun kian gencar melakukan pendekatan kepada masyarakat.
Salah satunya pasangan Ibnu Sina dan Hermansyah. Minggu (29/11/2015) pagi, pasangan
nomor urut 3 calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin ini melakukan blusukan di
Pasar Pekauman, Banjarmasin Selatan.

Di pasar itu, Ibnu-Herman sesekali melakukan dialog dengan pedagang.

Pengunjung pasar yang saat itu sedang ramai juga banyak yang mengajak berfoto dengan
mantan anggota DPRD Kalsel tiga periode tersebut.

Atribut Caleg Menyalahi Ditertibkan


Selasa, 28 Januari 2014 16:02 WIB

Atribut Caleg Menyalahi Ditertibkan.(Antara/humas)

Oleh Hasan Zainuddin

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel)- Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan,


melalui Satuan Polisi Pamong Praja setempat menertibkan atau membersihkan atribut calon
lageslatif di lokasi yang dinilai menyalahi aturan terutama yang merusak keindahan kota.
Wali Kota Banjarmasin Haji Muhidin kepada wartawan di Balai Kota Banjarmasin,
Selasa, mengakui pihaknya memerintahkan Satpol PP yang bekerja sama dengan
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) melepas atribut caleg yang menyalahi
aturan.

Menurut wali kota ada beberapa hal yang tidak diperbolehkan pemasangan alat
peraga parpol tersebut, misalnya di pohon penghijauan, di tiang telepon, tiang
listrik, serta ukuran baleho yang menyalahi ketentuan.

Atribut Kampanye pada Angkutan Umum adalah


Pelanggaran
Rabu, 28 Oktober 2015 13:33

TribunPekanbaru/SyahrulRamadhan

Stiker kaca bergambar pasangan calon peserta Pilkada Bengkalis di sebuah kaca
belakang angkutan umum di Kota Duri Mandau

Laporan Syahrul Ramadhan


TRIBUNPEKANBARU.COM, DURI - Persaingan menuju Pilkada 2015 kian ketat. Alat
peraga kampanye pun ditebar sebanyak-banyaknya untuk mencari perhatian masyarakat luas
sebagai pemilih dalam proses Pilkada.

Sayang, beberapa peraturan dilanggar hanya untuk membangun opini dan perhatian tersebut.
Panwaslu Bengkalis Mendra menyebut, pemasangan atribut kampanye atau alat peraga
kampanye pada kaca angkutan umum merupakan pelanggaran.

"Dalam aturan KPU, pemasangan atribut kampanye kan sudah ditentukan tempatnya. Tak
bisa sembarangan begitu saja," terang Ketua Panwaslu Bengkalis Mendra kepada Tribun
kemarin, Senin (26/10/2015).

Bawaslu Gelar Penertiban APK Pilkada


Selasa, 8 September 2015 06:27 WIB

Pewarta: Sukarli

ilustrasi.(Antaranews Kalsel/dok.)

Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)


Kalimantan Selatan, Mahyuni menyatakan, pihaknya telah melakukan penertiban
stiker di kaca mobil pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, demikian pula
pasangan calon bupati-wali kota dan wakil bupati-wakil wali kota.
"Bawaslu dibantu Panwaslu, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Kepolisian sudah
melakukan penertiban di bebarapa terminal terkait dengan `oneway` calon yang
masih terpasang di mobil-mobil," ujar Mahyuni, di Banjarmasin, Senin.

Dia mengharapkan, dengan penertiban ini tidak ada lagi alat peraga pasangan
calon dimanapun letaknya karena masuk pelanggaran Pilkada dan ini masuk
dalam catatan pelanggaran yang pihaknya rekam sebagai pelanggaran
pasangan calon.

Banyak Ditemukan Pelanggaran, Pemilukada Jatim


Berpotensi Diulang
Red: Karta Raharja Ucu

Antara
Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur Khofifah Indar
Parawansa-Herman S Sumawiredja ketika mengikuti Debat Cagub dan Cawagub
Jatim 2013-2018 di Surabaya, Jatim, Senin (12/8) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilukada Gubernur Jawa Timur yang bakal digelar 29


Agustus mendatang, berpotensi besar diulang. Sebab, banyak pelanggaran yang terbukti
dilakukan penyelenggara.

"Publik sudah melihat dengan telanjang bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim
menghasilkan putusan blunder. Itu efek dari pertarungan antara Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) dengan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri", kata Inisiator Gerakan
Masyarakat Sipil untuk Pemilu Bersih, Adhie M Massardi kepada wartawan, di Jakarta, Rabu
(28/8).

Adhie mengaku sudah berkeliling Jatim selama lebih dari sepekan. Terakhir di kawasan tapal
kuda (Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo). Beberapa Ketua KPU tingkat Kecamatan (PPK)
memaparkan berbagai masalah yang belum jelas seperti daftar pemilih tetap (DPT) belum
dimutakhirkan. Salah satu laporan disampaikan Ketua PPK Banyuwangi. Katanya di setiap
TPS tercatat kelebihan data antara 50 sampai 250 orang.

Panwascam Diminta Peka Awasi Pelanggaran di Pilkada


Bintan
Senin, 7 September 2015 19:53

Tribun Batam/ Septyan Mulia Rohman

Dok- Ilustrasi - Satpol PP bersama KPU dan Panwaslu menurunkan alat peraga
kampanye di pelantar Anambas

Laporan Tribunnews Batam, Eko Setiawan


TRIBUNNEWSBATAM.COM, BINTAN - Panitia pengawas pemilu (panwaslu)
mengingkatkan kepada seluruh pengawas di tingkat kecamatan di Bintan, untuk peka
terhadap pelanggaran di wilayahnya.

Termasuk keberadaan atribut kampanye kandidat yang mengikuti Pemilihan Kepala Daerah
(Pilkada) Kabupaten Bintan maupun Provinsi Kepri.

Ketua Panwas Bintan Panwascam dan PPL, Ondi mengatakan untuk pemasangan atribut
kampanye dilarang keras dilakukan oleh tim sukses (timses) pasangan calon maupun
pendukungnya.

Karena segala urusan penyediaan atribut kampanye serta penentuan lokasinya sudah diatur
oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bintan.

Pilkada Serentak 2015


⌂Kembali Ke Homepage

Panwas serukan pemasangan atribut Kampanye Pilkada taat


aturan

18 November
11:59 2015
KBRN, Yogyakarta : Anggota Panwaslu Kabupaten Sleman Sutoto Jatmiko menghimbau
kepada seluruh tim sukses dan simpatisan pasangan calon kepala daerah peserta pilkada, agar
mematuhi aturan pemasangan atribut kampanye.

Pria yang akrab disapa Totok itu mengaku prihatin, terkait hasil operasi penertiban oleh
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat pada pekan kemarin, yang menemukan 500
buah alat peraga kampanye ilegal terpasang di area terlarang, yaitu pada pepohonan.

"Sesuai aturan yang ada, siapapun paslon atau tim kampanye tidak boleh memproduksi dan
memasang atribut kampanye sendiri", ungkap Totok di kantornya, Rabu (18/11/2015).

Ia juga mengungkapkan, untuk meminimalisir terulangnya pelanggaran serupa, pihaknya


menerapkan larangan bagi tim sukses dan simpatisan mengambil atribut kampanye ilegal
yang disita, jika seluruh tahapan pilkada belum selesai dilaksanakan.

Kampanye Calon Gubernur Ditentukan KPU


Kamis, 04 Juni 2015 - 14:13 WIB, 365, 0 Komentar
LAUNCHING PEMILU: Gubernur Kalsel Rudy Ariffin didampingi Ketua KPU RI Husni
Kamil Manik (kanan) dan Ketua KPU Kalsel Samahuddin memukul gong sebagai tanda
dimulainya Launching Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel 2015, Sabtu (23/5).

IM sukses maupun bakal calon yang maju dalam pemilihan umum gubernur Kalimantan Se-
latan pada Desember 2015 diingatkan untuk tidak memasang atribut kampanye di luar yang
difasilitasi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Bila itu terjadi, mereka dianggap telah melakukan pelanggaran.

Ketua Divisi Hukum KPU Kalsel Hairansyah, Rabu (3/6), mengungkapkan bahwa masa
kampanye sudah ditetapkan yakni tiga hari setelah peresmian pasangan calon.

“Tanggal 23 Agustus atau 23 September sudah ada penetapan calon. Jadi setelah hari itu,
akan dilakukan kampanye. Peraturan tentang kampanye juga telah diatur dalam keputusan
KPU provinsi sebagai tindak lanjut dan penjabaran teknis dari Peraturan KPU pusat,”
katanya.

Panwaslu Tekan Kuantitas Pelanggaran

Aris Mardiono, Ketua Panwaslu Banjarmasin

Harian Umum Media Kalimantan,


BANJARMASIN, MK-
Begitu dilantik Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalsel, meski tahapan pemilihan kepala
daerah (Pilkada) 2015 belum dihelat, toh beberapa Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu)
sudah mulai ambil ancang-ancang.

Ada lima Panwaslu telah dibentuk di Kalsel. Mereka serentak dilantik di Graha Abdi Persada,
Kamis (23/4) lalu.
Mereka yang dilantik banyak didominasi wajah lama, seperti di Panwaslu Banjarmasin,
Panwaslu Banjarbaru, Kotabaru, Tanah Bumbu, Balangan, Hulu Sungai Tengah dan
Kabupaten Banjar.
“Kami akan bekerja maksimal untuk melakukan pengawasan, terutama menindak
pelanggaran yang terjadi dalam Pilkada Kalsel Desember 2015 nanti,” kata Ketua Panwaslu
Kota Banjarmasin, Aris Mardiono kepada Media Kalimantan, Jumat (24/4).

Dengan catatan, Aris mengatakan tetap selalu berkoordinasi kepada ‘induk semangnya’
Bawaslu Kalsel.
“Setidaknya, bisa meminimalisir pelanggaran yang terjadi. Jangan sampai justru terjadi
peningkatan pelanggaran pemilu, dibandingkan Pemilu 2014 lalu,” cetus mantan wartawan
ini.
Bagi jebolan FISIP Unlam ini, even pilkada esensinya pembelajaran berkehidupan politik dan
berdemokrasi dalam bingkai hukum yang benar, bukan hanya sekadar memilih pemimpin
daerah.
“Makanya, lebih mengutamakan upaya pencegahan, agar kuantitas pelanggaran bisa
berkurang,” cetusnya.
Tujuan yang ingin diwujudkan Aris dan kawan-kawan adalah mengawal pemilihan Gubernur-
Wagub Kalsel serta Walikota-Wakil Walikota Banjarmasin yang efektif dan efesien, dengan
pengawasan yang profesional.(amran)
Sumber Berita: www.teraskreasi.com http://mediakalimantan.com/artikel-4443-panwaslu-
tekan-kuantitas-pelanggaran.html #ixzz3ueNaHGMF

Panwaslu Turunkan Ratusan Atribut Kampanye


Red: Bilal Ramadhan

Antara
Sejumlah satpol PP menertibkan atribut kampanye Pilgub yang dianggap
melanggar Perda K3 di sejumlah jalan protokol di kawasan Tangerang, Banten,
Selasa (11/10). Beragam atribut kampanye mulai dari baliho, spanduk yang
dianggap melanggar kebersihan, keterti

REPUBLIKA.CO.ID, REJANGLEBONG-- Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten


Rejanglebong, Bengkulu, bersama dengan petugas Satpol-PP setempat menurunkan ratusan
atribut kampanye milik parpol dan caleg di daerah itu yang dipasang menyalahi aturan.

"Atribut kampanye yang diturunkan tim penertiban ini milik caleg DPRD kabupaten
kemudian provinsi dan caleg DPR-RI serta calon anggota DPD. Atribut yang diturunkan ini
berupa baliho berbagai ukuran dan spanduk yang dipasang di jalan protokol dan rumah
penduduk dalam 15 kecamatan di Rejanglebong," kata ketua Panwaslu Kabupaten
Rejanglebong, Anuar Hamidi, di Rejanglebong, Senin.

Panwaslu Jember: Faida-Muqit Lakukan Pelanggaran


Kampanye Pilkada
Kamis, 22 Oktober 2015 22:35 WIB
Pewarta: Zumrotun Solichah

Atribut Kampanye Liar Seorang pengendara melihat alat peraga kampanye liar
berupa stiker pasangan cabup-cawabup Faida-A. Muqit Arief yang dipasang di
kaca kendaraan angkutan kota di lampu merah RRI Jember, Selasa. Panwaslu
akan menertibkan alat peraga kampanye ilegal tersebut. Foto Antara Jatim/
Zumrotun Solichah/ 15 ()
Dari laporan yang ada dan keterangan saksi yang sudah diklarifikasi, maka
kegiatan yang dilakukan pasangan cabup-cawabup nomor urut dua itu masuk
kategori pelanggaran administrasi
Jember (Antara Jatim) - Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Jember memutuskan
pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jember Faida-A. Muqit Arief telah
melakukan pelanggaran kampanye pilkada saat menghadiri pengajian di Desa
Pace, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

"Dari laporan yang ada dan keterangan saksi yang sudah diklarifikasi, maka
kegiatan yang dilakukan pasangan cabup-cawabup nomor urut dua itu masuk
kategori pelanggaran administrasi," kata anggota Panwaslu Jember Divisi
Penindakan, Abdullah Waid di Jember, Kamis.

Menurut dia, Panwaslu menyimpulkan jika pasangan Faida-Muqit terbukti


melakukan pelanggaran kampanye terselubung saat pengajian peringatan Tahun
Baru Hijriyah di Lapangan Pace, Silo pada 12 Oktober 2015.

"Pasangan calon itu diundang oleh panitia pengajian, namun dalam kesempatan
itu digunakan Faida-Muqit melakukan kampanye. Padahal, sebagai undangan
seharusnya tidak menyampaikan visi misinya kepada jamaah pengajian yang
hadir," tuturnya.
Wajib Proporsional
"Sanksi bisa berupa teguran, penghentian, sampai pembatalan paslon."

Jum'at, 28 Agustus 2015 | 19:27 WIB

Oleh : Nur Azizah, Moh Nadlir

Bendera-bendera dan atribut kampanye dari berbagai partai politik di taman


bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Rabu (19/3/2014). Foto:
ANTARA/Irwansyah Putra (ANTARA/Irwansyah Putra)

VIVA.co.id - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mewajibkan lembaga penyiaran,


khususnya media elektronik, untuk menyiarkan program debat dan iklan
kampanye calon kepala daerah secara proporsional bagi seluruh pasangan calon
(paslon). Siaran tersebut bahkan tidak boleh melanggar kode etik jurnalistik,
serta pedoman perilaku penyiaran dan standar program siaran (P3SPS).

"Terkait penyiaran, dalam PKPU Nomor 7 Tahun 2015 ada dialog dan debat untuk
pasangan calon kepala daerah. Untuk dialog berupa talk show misalnya,
lembaga penyiaran harus memberikan kesempatan yang sama bagi semua
calon," kata Wakil Ketua KPI, Idy Muzayyad, di Gedung Badan Pengawas Pemilu
(Bawaslu), Jumat, 28 Agustus 2015.

KPI bahkan mewanti-wanti agar lembaga penyiaran tidak melanggar prinsip


keadilan, keberimbangan, imparsialitas, dan proporsionalitas. Hal itu wajib
diberlakukan pada semua pasangan calon.
ATRIBUT PARPOL

JAKARTA, 11/7 - ATRIBUT PARPOL. Seorang penjual atribut partai


politik (parpol) menata sejumlah bendera parpol di Pasar Senen, Jakarta,
Jum'at (11/7). Menjelang kampanye Pemilu 2009 yang diikuti 34 Partai
Politik, jumlah pesanan berbagai atribut parpol meningkat sekitar 30
persen dalam satu bulan terakhir. FOTO ANTARA/Widodo/ama/08.
Penertiban Atribut Kampanye di Banda Aceh
Kamis, 27 Maret 2014 08:15 WIB

Petugas Satpol PP mencopoti atribut kampanye calon anggota legislatif (caleg) Pemilu 2014
di bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Rabu (26/3/2014). Komisi Pemilihan Umum (KPU)
telah mengatur ketentuan terkait pemasangan alat peraga kampanye luar ruangan dalam
Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2013. Jalan utama menjadi salah satu zona yang bebas dari
segala atribut kampanye parpol maupun caleg. SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR
PILKADA SERENTAK 2015

Banyak Pelanggaran Dibiarkan, PDIP Nilai 4 Kinerja Panwaslih

Rabu, 21-10-2015 | 06:27

Oleh : Fakhrurrozi

pojokpitu.com, Masih banyaknya pelanggaran atribut dalam Pilwali Surabaya, akhirnya


mendapat respon dari PDIP Kota Surabaya. Partai berlogo banteng moncong putih ini,
menilai berbagai pelanggaran merupakan bukti ketidaktegasan Panwaslih Kota Surabaya.

lembeknya kinerja Panwaslih Kota Surabaya ini diungkapkan ketua PDIP Kota Surabaya,
Whisnu Sakti Buana, usai pembekalan saksi tim pemenangan Tri Rismaharini - Whisnu Sakti
Buana Selasa malam. Whisnu mengungkapkan salah satu bukti lembeknya kinerja Panwaslih
ini, dengan membiarkan atribut pasangan nomor urut satu terpasang di beberapa angkutan
umum, dan praktek bagi-bagi sembako dan uang.

Padahal, lanjut Whisnu yang juga calon wakil walikota nomor urut dua ini, untuk
menertibkan atribut di angkutan umum sangat mudah. Panwas tinggal menunggu angkot
tersebut di terminal dan bekerja sama dengan Satpol PP serta Dishub. Lantaran pembiaran
pelanggaran ini, PDIP sangat kecewa dan memberi nilai 4 atas lembeknya kinerja Panwaslih
Kota Surabaya.
500 Mayat Terdaftar Sebagai Pemilih di Pilkada Kediri
Senin, 02 November 2015 | 21:02 WIB

Seorang anak kecil yang diberi atribut-atribut pilkada berteriak karena terjepit
saat mengikuti kampanye salah satu kandidat Walikota Kediri di Kediri, Jawa
Timur (19/10). Menyertakan anak kecil merupakan pelanggaran kampanye,
namun tidak ada tindaka
TEMPO.CO, Kediri - Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kediri, Jawa
Timur, menemukan 489 orang yang sudah meninggal tercatat sebagai calon pemilih. Selain
itu kinerja Komisi Pemilihan Umum di daerah ini dinilai buruk dengan ditemukannya data
72.984 pemilih yang tidak lengkap.

Anggota Panwas Kabupaten Kediri, Mohamad Nasrul Rahmansyah, mengatakan, data


pemilih yang disusun KPU untuk pemilihan kepala daerah tahun ini amburadul. Hal ini
mengundang pertanyaan tentang mekanisme dan prosedur pendataan pemilih yang dilakukan
KPU. "Ini menyangkut hasil coblos mendatang,” kata Nasrul, Senin 2 November 2015.
Selain ratusan pemilih yang ternyata sudah meninggal, panwas juga menemukan data 72.984
pemilih yang cacat karena berbagai kesalahan identitas. Terdapat pula 2.525 nama yang
ganda, dan 684 pemilih yang belum terdata. Panwas meminta KPU melakukan pendataan
ulang untuk mengganti semua kesalahan tersebut sebelum ditetapkan menjadi Daftar Pemilih
Tetap (DPT).
Panwas juga merekomendasikan kepada KPU untuk menyisir ulang mulai tingkat RT,
kelurahan, kecamatan, hingga kabupaten. "Sebab kesalahan input data pemilih ini akan
mempengaruhi keabsahan hasil pemilihan yang memicu sengketa pilkada di belakang hari,"
kata Nasrul.
Nasrul juga mengingatkan KPU untuk lebih serius melakukan validasi dan tak menggunakan
data lama untuk menetapkan DPT. Angka ini sekaligus menentukan jumlah logistik surat
suara yang harus disediakan KPU dalam pemilihan nanti, dimana masing-masing TPS akan
mendapat jatah sesuai jumlah pemilih dengan toleransi kelebihan 2,5 persen.
“Kami minta perbaikan ini dilakukan secepatnya agar bisa ditenderkan untuk pengadaan surat
suaranya mengingat waktunya yang mepet,” kata Nasrul.

Tim Airin Laporkan Pelanggaran Pilkada

Diterbitkan Selasa, 08 / 12 / 2015 13:07 - Berita Ini Sudah : 84 Dilihat

TANGSEL POS, SERPONG –


Kuasa Hukum pasangan calon walikota Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie melapor
kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Tangsel terkait temuan dugaan pelanggaran
dilakukan kubu lain pada masa tenang.

Temuan tersebut berupa tabloid Tangerang Raya News dan berisikan flayer milik pasangan
Arsid-Elvier Ariandiennie Soedarto Poetri. Oleh pihak Airin-Ben, temuannya itu disebut telah
melanggar dan merusak tataran demokrasi lantaran menyebarkan atribut sosialisasi di masa
tenang.

Ferry Renaldy selaku kuasa hukum Airin-Ben mengungkapkan, temuan pihaknya yitu pada
Senin (7/12), pagi di Saung Gang Elang, Kampung Sawah, Ciputat, ada dua orang
mengendarai sepeda motor tiba-tiba datang meletakan satu tumpukan kertas.

Warga yang berkumpul, menurut Ferry, merasa aneh dan meneriaki kedua orang itu. Tak
menghiraukan warga sekitar, kedua orang tersebut berjalan dan pergi. Dari saung, warga
menemukan dua kaos kampanye yang biasa dipakai tim Arsid-Elvier, 85 flayer Arsid-Elvier
dan 85 eksemplar tabloid Tangerang Raya News edisi 1 yang berisikan berita pencitraan
Arsid-Elvier.

“Lalu warga itu pun langusung melaporkan ke kami, dan kami tindak lanjut ke Panwaslu
Tangsel atas semua temuan kami di lapangan ini. Jelas ini melanggar aturan di masa tenang,”
ujar Ferry.
Dia mendesak Panwaslu bertindak tegas, karena jelas sanksinya yaitu bisa mendiskualifikasi
pasangan calon yang melanggar aturan masa tenang.

Pasca Ditertibkan, Pelanggaran Atribut Kampanye


Terjadi Lagi
Sabtu, 4 Januari 2014 10:09

TRIBUNJOGJA.COM | HARI SUSMAYANTI

Petugas Satpol PP menurunkan atribut caleg yang dipasang melintang di tengah


jalan di Ledoksari, Wonosari, Jumat(3/1)

Laporan Reporter Tribun Jogja, Hari Susmayanti

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Tim gabungan dari Panitia Pengawas Pemilu


(Panwaslu) Gunungkidul bersama Satpol PP kembali melakukan penertiban atribut kampanye
caleg yang menyalahi aturan di wilayah Playen dan Wonosari, Jumat (3/1/2014) kemarin.
Beberapa lokasi yang sebelumnya sudah ditertibkan, semisal di papan baliho di jalan Agus
Salim Ledoksari kembali menjadi sasaran dari petugas. Di tempat tersebut, petugas
mendapati atribut kampanye dari salah satu caleg meski sebelumnya sudah ditertibkan.

Ketua Panwaslu Gunungkidul, Buchori Iksan mengatakan, pihaknya akan terus melakukan
penertiban terhadap atribut kampanye yang menyalahi aturan sesuai dengan Perbub 34 tahun
2013. Atribut kampanye ini tidak boleh dipasang di papan baliho yang melintang di tengah
jalan.

“Kita kembali tertibkan atribut kampanye yang menyalahi aturan. Ada beberapa caleg yang
kembali memasang atribut kampanye. Makanya kita tertibkan kembali,”katanya, Jumat
(3/1/2014).

Anda mungkin juga menyukai