Anda di halaman 1dari 19

TUGAS PENDAHULUAN

GAYA GESEK

Nama : Andi Tenri Mabaritta

Nim : 09320200199

Kelas : C6

Keloompok: IVB

LABORATORIUM FISIKA DASAR


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2020
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gaya gesek adalah gaya berarah melawan gerak benda atau arah
kecenderungan benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda
bersentuhan. Benda-benda
benda yang dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat,
melainkan dapat pula berbentuk cair, ataupun gas. Gaya gesek antara dua buah
benda padat misalnya adalah gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan gaya antara
benda padat dan cair serta
erta gas adalah gaya Stokes. Di mana suku pertama adalah
Gaya gesek yang dikenan sebagai Gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan suku
kedua dan ketiga adalah gaya gesek pada benda dalam fluida.
Gaya gesek dapat merugikan dan juga bermanfaat. Panas pada poros
po yang
berputar, engsel pintu, dan sepatu yang aus adalah contoh kerugian disebabkan
oleh gaya gesek. Akan tetapi tanpa gaya gesek manusia tidak dapat berpindah
tempat karena gerakan kakinya hanyan menggelincir diatas lantai. Tanpa adanya
gaya gesek antara
ra ban mobil dan jalan, mobil hanya akan slip dan tidak membuat
mobil dapat bergerak. Tanpa adanya gaya gesek juga tidak dapat tercipta parasut.
Gaya gesek merupakan akumulasi interaksi mikro antar kedua permukaan
yang saling besentuhan. Gaya-gaya
Gaya yang bekerja
erja antara lain adalah gaya
elektronik pada masing--masing
masing permukaan. Memahami akan penting kaya gesek
merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Dalam sehari-hari
sehari gaya
sering diartikan sebagai tarikan atau dorongan terutama yang di lakukan otot-otot
kita. Sehingga kita perlu mengetahui peran penting dan besarnya dalam kehidupan
sehari-hari
hari di pratikum kali lita mempelajari nya, yaitu menentukan koefisien
gesek statis ( μs)dan kefisien gaya kineti¿)) dari kehidupan kita sehari-hari
sehari tidak
terlepas
pas dari batuan gaya gesek walaupun kita terkadang tidak menyadari akibat
dari pentingnya pengetahuan untuk memahami tentang gaya gesek dalam
kehidupan kita sehari maka di lakukan percobaan ini da agar dapat kita
memahami gaya gesek. Dalam sehari-hari
sehari gaya sering diartikan sebagai tarikan

GAYA GESEK
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

atau dorongan terutama yang di lakukan otot-otot


otot kita. Memahami akan
pentingnya gaya gesek dalam kehidupan manusia dan perannya
dalam kehidupan manusia (holyday,1991).

GAYA GESEK
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

1.2 Tujuan Percobaan


1.2.1 Tujuan Instruksi Umum
1. Mahasiswa dapat memahami konsep gaya gesek
2. Mahasiswa dapat melakukan pengamatan gaya gesek
1.2.2 Tujuan Instruksi Khusus
1. Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan koefisien gesek statis dan
koefisien gesek kinetis
2. Mahasiswa dapat mengamati koefisien gesek dari berbagai macam benda
3. Mahasiswa dapat menjelaskan kaitan antara koefisien gesek kinetis
Percepatan gerak benda dan percepatan gravita
gravitasi

GAYA GESEK
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

BAB II
TUJUAN PUSTAKA

2.1 Gaya Gesek

Pengertian Gaya gesek merupakan gaya yang terjadi disebabkan karena


bersentuhannya dua permukaan benda. Contoh dari gaya gesek ini ialah gaya yang
bekerja pada rem sepeda. Pada saat akan berhenti, karet rem yang terdaspat
sepeda akan bersentuhan dengan pelek sepeda sehingga akan terjadi gesekan yang
menyebabkan sepeda tersebut dapat berhenti pada saat dilakukan pengereman.
Gaya gesek tersebut akan te
terjadi
rjadi apabila dua buah benda saling bersentuhan serta
bergerak berlawanan arah, relatif satu dengan yang lain. Gaya gesek yang
melawan atau juga menahan gaya tarik/dorong ini berbeda beda besarnya. Besar
berbeda-beda
gaya gesek itu tergantung pada keadaan permukaan benda
benda yang saling
bersentuhan. Pada permukaan yang licin besar gaya gesekan akan lebih kecil
ketimbang gaya gesek yang terjadi pada permukaan yang kasar.

GAMBAR 2.2.1 Gaya Gesek

Bila ditinjau dari sifat geraknya maka kemungkinan harga koefisien statis (μs)
adalah μs <μk. Apabila ditinjau dari sebuah benda pada bidang miring. Pada saat
benda tepat akan bergerak, maka posisi itu berlaku :

ΣFx = 0 dan ΣFy=0 ..............................................................................(1.2.1)


......................(1.2.1)

GAYA GESEK
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Ket : ΣF = Gaya Resultan (N)


Gaya gesek ini merupakan gaya yang berarah melawan gerak benda atau
juga arah kecenderungan benda bergerak. Gaya gesek ini muncul apabila dua (2)
buah benda bersentuhan. Benda
Benda-benda
benda yang dimaksud di sini ini tidak harus
berbentuk padat, melainkan dapat pula berbentuk cair, ataupun gas. Gaya gesek
antara dua buah benda padat contohnya ialah gaya gesek statis serta juga kinetis,
sedangkan untuk gaya antara benda padat serta cairan serta gas ialah gaya Stokes
Stokes.
Selain dari itu, besar gaya gesek juga tergantung pada berat ringannya
benda yang bergesekan. Menarik/mendorong kursi lebih mudah daripada
menarik/mendorong meja. Hal tersebut menunjukkan bahwa besar gaya gesek
pada benda yang ringan lebih kecil daripada besar gaya gesekan pada benda yang
lebih berat. Selain terjadi antara dua (2) permukaan benda padat yang
bersentuhan, gaya gesek ini juga dapat terjadi antara benda padat dengan zat alir
(benda cair atau gas) atau juga antara lapisan-lapisan
lapisan zat alir itu sendiri. Besar
gaya gesek pada suatu benda padat yang bergerak di dalam zat alir (cair/gas) itu
tergantung pada laju benda serta luas penampang (penampang lintang) yang
berpapasan dengan zat alir. Semakin besar laju pada suatu benda dalam zat alir,
maka semakin besar gaya gesekannya. Demikian juga pada luas permukaan,
semakin luas permukaan suatu benda yang berpapasan dengan zat alir, maka
semakin besar gaya geseknya
geseknya.
Dikehidupan sehari
sehari-hari gaya gesek ini juga dapat merugikan namun tetap
dapat juga enguntungkan. Untuk dapat memudahkan mendorong lemari di atas
lantai kita menginginkan gaya gesek yang kecil. Namun tetapi apabila kita
berjalan di atas lantai kita membutuhkan gaya gesekan yang besar.
besar. Apabila tidak,
maka kita akan terpeleset
terpeleset.

GAYA GESEK
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2.2 Sifat-sifat
sifat Gaya Gesek

Gaya gesek atau friction force ini memiliki beberapa sifat atau juga
karakteristik yang membedakannya dengan jenis gaya-gaya
gaya gaya lain. Dibawah ini
merupakan sifat-sifat
sifat gaya gesek dengan secara umum yang sudah penulis
rangkum.
a. Menghambat gerak benda
Arah gaya gesek ini selalu berlawanan dengan arah gaya luar yang bekerja
pada benda sehingga gaya gesek ini bersifat menghambat gerak benda.
Contohnya, apabila gaya luar ke kiri,
kiri, arah gaya gesek ke kanan. Sebaliknya, jika
apabila gaya luar ke kanan, arah gaya gesek ke kiri.
b. Berlawanan arah
Arah gaya gesek ini selalu berlawanan arah dengan arah gerak benda.
Apabila benda bergerak ke kanan, maka arah gaya gesek ini ke kiri. Jika pada
benda bergerak ke bawah, arah gaya gesek itu ke atas begitupun seterusnya.
c. Besar gaya tergantung tingkat kekerasan
Untuk benda padat yang bergerak di atas benda padat, besarnya gaya
gesek itu dipengaruhi oleh tingkat kekasaran
aran ada permukaan benda yang
bersinggungan. Semakin kasar permukaan suatau benda,maka semakin besar juga
gaya gesek dan sebaliknya.
d. Besar gaya dipengaruhi Luas bidang
Untuk benda yang bergerak di udara (ex. gerak jatuh bebas), besarnya
gaya gesek yang dialami benda itu dipengaruhi oleh luas bidang sentuh benda.
Semakin luas suaatu permukaan sentuh, semakin akan besar juga gaya geseknya
begitu juga sebaliknya.

GAYA GESEK
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2.3 Jenis Gaya Gesek

a. Gaya gesek statis


Gaya gesek statis merupakan gesekan antara dua (2) benda padat yang
tidak bergerak relatif satu sama lainnya. contoh seperti, gesekan statis ini dapat
mencegah benda meluncur ke bawah pada bidang miring.
Menurut Hukum I Newton, pada benda yang diam, resultan gaya yang
bekerja pada suatu
atu benda sama dengan nol. Dengan erdasarkan hukum ini, Pada
saat kalian mendorong sebuah benda yang terletak di atas lantai namun benda
tersebut masih diam, tentunya terdapat gaya lain yang melawan gaya dorong
kalian berikan. Gaya tersebut ialah gaya gese
gesekk antara permukaan bawah benda
dengan lantai. Gaya gesek tersebut bekerja pada benda yang diam, sehingga
disebut gaya gesek statis (fs). Jadi gaya gesek statis ini merupakan gaya gesek
yang bekerja pada benda yang diam. Di atas sudah disingung bahwa besarnya
besarn
gaya gesek ini bergantung pada kekasaran permukaan benda serta bidang yang
bersentuhan. Tingkat kekasaran ini dinyatakan dengan koefisien gesekan. Untuk
benda diam, koefisien gesekan disebut dengan koefisien gesek statis, disimbolkan
dengan μs. serta pada
da umumnya lebih besar dari koefisien gesek kinetis. Selain
tingkat kekasaran permukaan benda, besarnya gaya gesek tersebut juga
dipengaruhi oleh besar gaya normal (N) yang diberikan bidang pada benda.
b. Gaya gesek kinetis
Gaya gesek kinetis (atau dinamis)
dinamis) ini terjadi pada saat dua benda bergerak
relatif satu sama lainnya serta saling bergesekan. Pada saat kalian menendang bola
di atas tanah, bola tersebut akan menggelinding dengan kecepatan tertentu.
Namun , semakin lama kecepatan bola itu semakin berkurang dan pada akhirnya
berhenti. Bola tersebut dapat bergerak diakibatkan gaya dari tendangan. Namun,
saat diwaktu bola itu bergerak, terdapat gaya yang menghambat gerak bola serta
mengurangi
kecepatannya. Gaya yang menyebabkan kecepatan bola itu sema
semakin
kin berkurang
disebut dengan gaya gesek kinetis. Jadi gaya gesek kinetis ini merupakan gaya
gesek yang bekerja pada benda yang bergerak.

GAYA GESEK
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Sama seperti gaya gesek statik, besar gaya gesek kinetik ini juga
bergantung pada gaya normal dan juga tingkat kekasaran
kekasaran permukaan benda serta
bidang yang bersinggungan (koefisien gesekan). Koefisien gesekan pada benda
yang bergerak disebut debgab koefisien gesekan kinetis yang disimbolkan dengan
μk dan pada dasarnya akan selalu lebih kecil dari gaya gesek statis untuk mat
material
yang sama.
2.4 Hukum I Newton

Benda yang diam akan bergerak jika diberi gaya benda yang sudah
bergerak dengan kecepatan tertentu akan tetap bergerak dengan kecepatan itu jika
tidak ada gangguan (gaya). Hal diatas merupakan dasar hukum yaitu Hukum
Newton I. Bunyi Hukum Newton I adalah “ jika resultan gaya pada benda sama
dengan nol maka benda yang diam akan tetap diam “. Secara sederhanaHukum
Newton I menyatakan bahwa percepatan benda nol jika gaya total (resultan gaya)
yang bekerja pada benda yang sama dengan nol. Maka rumusnya adalah ΣF =
Resultan Gaya.
Sebenarnya hukum I newton diatas itu sudah pernah diucpkan oleh Galileo
beberapa tahun sebelum Newton. Ahli Galileo menyatakan bahwa “kecepatan
yang diberikan pada suatu benda akan tetap dipertahankan
dipertahankan jika semua gaya
tersebut penghambatnya dihilangkan.
2.5 Hukum II Newton

Hukum Newton II akan membahas keadaan benda jika resultan gaya pada
benda tidak nol. Bayangkan anda mendorong sebuah benda yang gaya F dilantai
yang licin sekali sehingga benda itu bergerak dengan kecepatan 0 menurut hasil
percobaan. Jika gaya tersebut diperbesar dua kali ternyata percepatannya menjadi
dua kali lebih besar. Disini dapat disimpulkan bahwa percepatan sebanding
dengan resultan gaya yang bekerja. “percepatan suatu benda sebanding dengan
jumlah gaya (resultan gaya) yang bekerja pada benda dan berbanding terbalik
dengan massanya”. Contoh Hukum Newton II dalam kehidupan sehari
sehari-hari yaitu
gaya yang ditimbulkan ketika menarik gerobak yang penuh dengan padi untuk
dipindahkan kee rumah dari sawah atau mobil yang massanya sama ketika ditarik

GAYA GESEK
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

dengan gaya yang lebih besar akan mengalami gaya yang lebih besar pula. Serta
mobil yang sedang bergerak dengan massa 1 ton kemudian bergerak dengan
percepatan 1 m/s2.
2.6 Hukum III Newton

Dalam
am kehidupan sehari – hari kamu akan selalu dapat bahwa gaya yang
bekerja pada sebuah benda diperoleh dari benda. Contoh gaya tersebut adalah :
1. Selalu otomatis menarik gerbang
2. Palu memukul paku, gaya yang diberikan pula pada paku
3. Temanmu yang mendorog meja, gaya yang diberikan pada meja
Contoh palu memberikan gaya pada paku, paku juga dapat gaya balik
(reaksi) buktinya palu memantul kembali dan setelah mengenai paku. Jadi palu
memberikan gaya kepada paku tetapi sebaliknya oalu memberikan gaya balik
kepada paku. Besarnya gaya aksi sama dengan gaya bereaksi tetspi berlawanan
arah, adanya aksi dan reaksi ini adalah inti dari hukum III nowton yang berbunyi
“ketika benda pertama memberikan gaya yang
yang sama besar tetapi berlawanan arah
terhadap benda pertama”. Hukum tersebut sering disebut dengan hukum gaya
reaksi, untuk setiap gaya aksi akan selalu ada gaya reaksi yang sama besar, tetapi
berlawanan arah namun itu perlu diketahui bahwa gaya aksi itu dan
n gaya reaksi
itu bekerja pada benda yang berbeda. Persamaan Hukum III Newton yaitu pada
gaya gravitasi pembawa gaya magnet, gaya listrik dan pada saat kita memukul
paku itu menggunakan palu. Hukum tersebut sering disebut dengan hukum gaya
reaksi, untuk setiap
tiap gaya aksi akan selalu ada gaya reaksi.
2.7 Hukum tentang Gesekan

Hukum-hukum
hukum tentang gesekan adalah hukum yang berdasarkan
pengalaman.
Gesekan suatu benda yang menggelinding diatas permukaan dilawan oleh gaya
yang timbul akibat perubahan bentuk permu
permukaan
kaan yang bersinggungan. Contoh
sebuah kubus diam pada suatu bidang miring memiliki sudut, kemudian
diperbesar sudutnya maka kubus akan mulai tergelincir (Astuti,1997). Dalam
percobaan kali ini akan berlaku hukum newton I dan II :

GAYA GESEK
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

1. Hukum Newton I
Menyatakan “setiap benda akan berada dalam keadaan diam atau bergerak
lurus beraturan kecuali jika dipaksa untuk mengubah keadaan ini oleh gaya-gaya
gaya
yang berpengaruh padanya”. Sesungguhnya bahwa dalam hukum newton ini
memberikan pernyataan tentang kerangka acuan. Pada umumnya adanya
percepatan suatu benda bergantung kerangka acuan mana ia diukur.
Hukum ini menyatakan bahwa jika tidak ada benda lain didekatnya
(artinya tidak ada gaya yang bekerja, karena setiap gaya harus dikaitkan dengan
benda dan dengan lingkungannya)
ingkungannya) maka dapat dicari suatu keluarga kerangka
acuan sehingga suatu partikel tidak mengalami percepatan.
2. Hukum Newton II
Menyatakan “percepatan yang dialami oleh suatu benda dengan besarnya
gaya yang bekerja dan berbanding terbalik dengan massa benda dan a adalah
vector percepatannya.”
Sebagai contoh adalah saat kita mendorong buku yang berada diatas meja
kemudian dilepaskan. Buku itu akan bergeser dan kemudian bergerak. Menurut
hukum Newton II, perubahan gerak ini disebabkan oleh adanya gaya yang
ya
arahnya berlawanan dengan arah gerak buku itu. Kalau gaya itu tidak ada tentulah
buku tidak bergerak beraturan. Menurut hukum newton I gaya gesekan.
Pernyataan itu dapat ditulis sebagai berikut:

Fgesekan = µN ........................................................................
.................(1.2.4)

Dimana: F = Gaya, μ = mik ro /mu


/mu, N = Gaya netral (N)

Jika gaya yang kita berikan kecil, gaya gesek statis pun kecil. Makin besar
gaya gesekan statis itu maka makin besar gaya gesekan yang kita berikan. Benda
bergerak kearah gaya yang kita berkan. Benda bergerak kearah gaya yang kita
kit
berikan. Ini berarti gaya gesek tidak dapat bertambah besar lagi. Gaya gesekan
statis mencapai maksimum. Nilai maksimum ini disebutsuatu juga gaya gesekan
(statis maksimum) untuk dua permukaan yang bergesekan. Pada saat gaya
gesekan maksmum benda kan tetap bergerak (Anonim, 2008).

GAYA GESEK
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Gaya gesek selalu bekerja pada permukaan benda padat yang saling
bersentuhan sekalipun
kalipun benda tersebut sangat licin dan permukaan benda juga
sangat licin tetap sangat kasar pada skala mikroskopis. Ketika benda bergerak,
tonjolan-tonjolan mikroskopis ini mengganggu gerak tersebut. Pada tingkat ataom
tonjolan pada permukaan lainnya, sehingga
seh gaya - gaya listrik diantara atom dapat
membentuk ikatan kimia, sebagai penyatu benda bergerak misalnya ketika
mendorong sebuah buku pada permukaan meja, gerakan buku tersebut mengalami
hambatan dan akhirnya akan berhenti. Hal ini disebabkan oleh pembentukan
pembentukan dan
pelepasan ikatan tersebut.

2.8 Percepatan

Percepatan adalah perubahan kecepatan dalam satuan waktu tertentu.


Akselerasi sebuah objek disebabkan karena gaya yang bekerja pada objek tersebut
yaitu percepatan yang merupakan besaran vector yakni besaran yang mempunyai
nilai dan arah. Percepatan dapat berupa nilai negative dan juga percepatan dapat
bernilai positif.Percepatan positif apabila kecepatan benda bertambah setiap
selang waktu sedangkan
n percepatan negative yaitu benda mengalami perlambatan.
Percepatan dapat dinyatakan dengan percepatan positif dan negative
(Giancolli, 2001).

2.9 Faktor yang Mempengaruhi Gaya Gesek

Faktor yang mempengaruhi gaya gesek adalah kekuatan permukaan suatu


benda.
a. Gaya gesek ini timbul karena ada permukaan benda yang bersentuhan
besar kecilnya suatu gaya gesek dipengaruhi oleh kasar kecilnya suatu perukaan
benda – benda yang bergesekan. Gesekan menyebabkan mesin cepat akan rusak
karena gas dan gesekan dapat menyebabkan
menyebabkan memanjat suatu tali.Akibat
permukaan yang tidak rata tersebut akan saling menumbuk. Hal ini membuat
sebagian energi benda hilang menjadi panas atau bentuk lain dan seakan-akan
seakan
muncul sebuah gaya yang memperlambat benda contohnya gabus dan kaca.
Mungkin
kin keduanya keduanya tidak terlalu kasar ,namun karena struktur

GAYA GESEK
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

mikroskopisnya, terjadi gaya gesek yang besar antar kedua keduanya sehingga
gabus sering digunakan untuk sumbat (Elida, 1997).

GAYA GESEK
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan

1. Perakat bidang mirinng.


2. Benda peluncur (kayu, karpet dan karet)
3. Beban pemberat (anak timbangan)
4. Roll meter
5. Stopwatch
3.2 Prosedur Percobaan

a. Untuk gesekan statis bidang datar

1. Timbanglah massa benda serta massa pirin


piring
2. Letakkan anak timbangan diatas piring sedikit demi sedikit hingga benda
A tepat akan bergerak, kemudian catat massa anak timbangan tersebut.
3. Lakukan beberapa
pa kali sesuai petunjuk asisten
4. Lakukan prosedur (2) dan (B) untuk macam benda yang lain.

b. Untuk gesekan statis bidang miring


1. Letakkan benda A diatas permukaan bidang B.
2. Angkatlah bidang B perlahan
perlahan-perlahan,
perlahan, tepat pada saat benda A akan
bergerak, kuncilah bidang B, sehingga
sehingga sudut kemiringannya tidak berubah,
catat sudut kemirigannya dan lakukan beberapa kali.
3. Lakukan prosedur (1) dan (2) untuk jenis benda yang lain

c. Untuk gesekan kinetis


1. Tentukan posisi kemiringan bidang B sesuai dengan ppetunjuk
etunjuk asisten, dan
letakkan benda A diatas permukaan bidang miring B.
2. Ukur dan catat kemiringan bidang
3. Ukur jarak mulai posisi awal yang telah ditentukan oleh asisten.
4. Lepaskan benda A dan amati waktu yang diperlukan

GAYA GESEK
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

5. Ulangi prosedur (1) s/d (4) untuk kemirringan


ngan yang berbeda-beda
berbeda dan
jarak yang tetap
6. Ulangi prosedur (5) untuk macam benda yang lainnya.

GAYA GESEK
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

BAB IV
TUGAS PENDAHULUAN

4.1 Soal

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gaya gesek.!

2. Perhatikan gambar dibawah ini.!

Sebutkan &j elaskan 4 gaya yang bekerja pada benda tersebut.!

3. Jelaskan faktor-faktor
faktor yang mempengaruhi gaya gesek.!

4. Perhatikan gambar dibawah ini

Jika gambar 1, permukaan bendanya adalah karet, dan permukaan meja


adalah kayu. Dan jika gambar 2, permukaan bendanya adalah kayu,dan
permukaan meja adalah kayu.
a) Benda di gambar berpakah yang bergerak lebih cepat?
b) Kemukakan alasanya.!

GAYA GESEK
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

5. Jelaskan penerapan Gaya gesek yang berkaitan dengan jurusan anda &
dikehidupan sehari-hari!
sehari

4.1 Jawaban

1. Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah
kecendrungan benda bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda
bersentuhan. Benda-benda
Benda benda yang dimaksud di sini tidak harus berbentuk
padat, melainkan dapat pula berbentuk cair,
cair, ataupun gas. Gaya gesek
antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya gesek statis dan kinetis,
sedangkan gaya antara benda padat dan cair
cair serta gas adalah gaya Stokes.
2. F = Gaya tarik (N), fg = gaya gesek (N), N = gaya normal (N),W = gaya
berat (N). Gaya tarik adalah gaya yang menghasilkan tarik menarik suatu
benda, gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau
arah kecendrungan benda bergerak, gaya normal adalah gaya reaksi yang
timbul ketika suatu benda diletakkan secara tegak lurus di atas sebuah
permukaan bidang, gaya berat adalah gaya tarik menarik yang terjadi
antara partikel yang mempunyai massa di alam semesta.
3. Faktor yang mempengaruhi gaya gesek adalah kekuatan permukaan suatu
benda. Gaya gesek ini timbul karena ada permukaan bbenda
enda yang
bersentuhan besar kecilnya suatu gaya gesek dipengaruhi oleh kasar
kecilnya suatu perukaan benda – benda yang bergesekan. Gesekan
menyebabkan mesin cepat akan rusak karena gas dan gesekan dapat
menyebabkan memanjat suatu tali.Akibat permukaan yan
yangg tidak rata
tersebut akan saling menumbuk. Hal ini membuat sebagian energi benda
hilang menjadi panas atau bentuk lain dan seakan
seakan-akan
akan muncul sebuah
gaya yang memperlambat benda contohnya gabus dan kaca. Mungkin
keduanya keduanya tidak terlalu kasar ,nam
,namun
un karena struktur
mikroskopisnya, terjadi gaya gesek yang besar antar kedua keduanya
sehingga gabus sering digunakan untuk sumbat.
4. A. Gambar yang lebih cepat bergerak adalah gambar yang ke dua.

GAYA GESEK
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

B. Alasanya ialah pada gambar kedua lebih cepat bergerak karna


permukaanya sama-sama
sama sama kayu jadi gaya geseknya lebih cepat.

5.. Penerapannya gaya gesek pada pertambangan yaitu di bidang geologi


tentang determinasi batuan. Pada kehidupan sehari-hari
sehari hari yaitu mengerem
kendaraan sehingga ban mobil dan jalan bergesekan,
bergesekan, berjalan diatas lantai,
memainkan biola, menggosok kedua tangan biasanya dilakukan orang
ketika kedinginan.

GAYA GESEK
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008.Teori-Teori
Teori Gesekan
Gesekan. Jakarta : Gramedia
Astuti, Asri. 1997. Diktat Fisika Dasar 1. Jember : Universitas jember
Faradah, Inang. 1987.. Fisika Jilid 11. Jakarta : Erlangga
Francis. 1998. Fisika Jilid 2.
2 Jakarta : Erlangga
Giancoli. 1998. Fisika Edisi 5 Jilid 2.
2.Jakarta : Erlangga
Tim Fisika Dasar. 2015. Panduan Praktikum Fisika Dasar . Jambi : Universitas
Jambi.

GAYA GESEK

Anda mungkin juga menyukai