PENDAHULUAN
16
terpisahkan dari peran dan tanggung jawab bapak, keluarga, masyarakat dan
pemerintah (Hnur, 2009).
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian keluarga
2. Untuk mengetahui apa saja bentuk tipe keluarga
3. Untuk mengetahui siapa pemegang kekuasaan dalam keluarga
4. Untuk mengetahui apa saja peran dalam keluarga
5. Untuk mengetahui apa saja fungsi keluarga
6. Untuk mengetahui bagaimana langkah asuhan kebidanan pada keluarga
17
BAB II
LANDASAN TEORI
18
1. Patrikal, yang dominan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah
pihak ayah.
2. Matrikal, yang dominan memegang kekuasaan dalah keluarga adalah
pihak ibu.
3. Equalitarian, yang dominan memegang kekuasaan dalam keluarga
adalah pihak ayah dan ibu.
4. Patrilokal, adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga
sedarah suami.
5. Keluarga Kawinan adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi
pembinaan keluaraga, dan beberapa sanak saudara yang menjadi
bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suatu atau istri.
19
2.5 Fungsi Keluarga
1. Fungsi biologis
Untuk meneruskan keturunan, memelihara dan membesarkan anak,
memenuhi kebutuhan gizi keluarga, memelihara dan merawat anggora
keluarga.
2. Fungsi psikologis
a. Memberikan kasih sayang dan rasa aman.
b. Memberikan kasih sayang diantara anggota keluarga.
3. Fungsi sosial
a. Membina sosialisasi pada anak.
b. Membentuk norma tingkah laku sesuai tingkat perkembangan
anak.
4. Fungsi ekonomi
a. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi
kebutuhan keluarga.
b. Mencari sumber penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan
keluarga.
c. Menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga dimasa yang akan
datang.
5. Fungsi Pendidikan
a. Menyekolahkan anak untuk membekali pendidikan, ketrampilan
dan membentuk perilaku sesuai bakat dan minat yang dimilikinya.
b. Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang,
memenuhi peranannya sebagai orang dewasa.
c. Mendidik anak sesuai tingkat perkembangannya.
20
P3K.Tinggal di rumah dan lingkungan yang sehat.Selalu memperhatikan
kesehatan keluarga dan masyarakat.
Seorang bidan yang bekerja di komuniti harus mengetahui data wilayah
kerjanya, data tersebut mencakup komposisi keluarga, keadaan sosial,
ekonomi, adat kebiasaan, kehidupan beragama, status kesehatan serta
masalah ibu dan anak balita.Keberhasilan bidan yang bekerja dibidang
komuniti tergantung pada peningkatan kesehatan ibu dan anak balita di
wilayah kerjanya.
Sasaran umum kebidanan keluarga asalah ibu dan anak dalam
keluarga.Menurut undang-undang no.12 tentang kesehatan, yang dimaksud
dengan keluarga adalah suami, istri, anak dan anggota keluarga lainnya.
Di dalam kesehatan keluarga, kesehatan istri mencakup kesehatan masa
pra kehamilan, persalinan, pasca persalinan dan masa di luar masa
kehamilan (masa interfal) serta persalinan.Upaya kesehatan ibu dan anak
dilakukan melalui peningkatan kesehatan anak dalam kandungan, masa
bayi, masa balita dan masa pra sekolah.
21
keadaan kesehatan desa dan pencatatan data keluarga sebagai sasaran
pemeriksaan.
2. Data Desa
Data desa meliputi:
a. Wilayah desa (Luas, keadaan geografi, jarak desa dan fasilitas
kesehatan pemeriksaan).
b. Penduduk (jumlah, komposisi penduduk, jumlah keluarga, mata
pencaharian, pertumbuhan penduduk, dinamika penduduk).
c. Status kesehatan (angka kematian, jenis dan angka kesaktan ibu,
anak dan balita).
d. Keadaan lingkungan (jumlah sarana air minum, jumlah jamban
keluarga, pembuangan sampah dan kotoran, pembuangan tinja dan
kondisi tinja).
e. Sosial ekonomi (pendidikan, pendapatan perkapita, organisasi dari
lembaga swadaya masyarakat yang ada, media komunikasi yang
dimiliki masyarakat).
f. Data keluarga
g. Pemeriksaan fisik anggota keluarga yaitu ibu, bayi dan balita.
h. Pemeriksaan lingkungan keluarga (rumah, pekarangan,
pembuangan sampah dan kotoran).
22
keadaan sosial budaya (perilaku). Pelayanan kesehatan serta faktor
keturunan yang berpengaruh terhadap kesehatan.
b. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dapat dikumpulkan berdasarkan hasil
analisi.Dalam rumusan masalah mencakup masalah utama dan
penyebabnya serta masalah potensial.
b. Tindakan
Di dalam pelaksanaan kegiatan, bidan harus memonitor
perkembangan dan perubahan yang terjadi terhadap lingkungan
kemungkinan penetapan tujuan juga tidak tepat, bila hal ini terjadi,
23
maka perlu dilakukan modifikasi dan juga menyebabkan
perubahan dalam melaksanakan tindakan dan evaluasi.
5. Evaluasi
Tujuan evaluasi adalah mengetahui ketepatan dan kesempurnaan
antara hasil yang dicapai dengan tujuan yang ditetapkan. Suatu
pengkajian dinyatakan berhasil bila evaluasi menunjukan data yang
sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Bila tujuan tidak tercapai,
maka perlu dikaji kembali penyebabnya. Bila kegiatan berhasil
mencapai tujuan maka identifikasi dilakukan dalam mengantisipasi
kemungkinan terjadi masalah lain yang timbul akibat keberhasilan
tersebut.
24
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. H
Umur : 27 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Honorer POL PP
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Dusun 7, Desa Sukaraja, Gedong Tataan,
Pesawaran
25
1 Tn. H 27 tahun L Islam Suami SMA Serumah
2 Ny. T 23 tahun P Islam Istri SMA Serumah
3 By. M 5 bulan L Islam Anak - Serumah
Genogram
Tn.H Ny.T
By.M
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Hubungan pernikahan
: Meninggal
: Tinggal serumah
26
Denah Rumah :
Dapur Kamar
Jemuran Mandi
RUANG
TV
Ruang Makan
Kamar
Tidur
RUANG TENGAH
RUANG TAMU
Kamar
Tidur
27
Pola Kebiasaan Keluarga Sehari-hari
Pola Nutrisi
Semua anggota keluarga makan 3x sehari dengan makanan pokok nasi,
sayuran, lauk pauk, dan buah.
Pola Eliminasi
1. Tn. H : BAB ±1 kali/hari dan BAK ±3 kali/hari
2. Ny. T : BAB ±1 kali/hari dan BAK ±3 kali/hari
3. By. M : BAB ±2 kali/hari dan BAK ±5-7 kali/hari
Pola Istirahat
1. Tn. H dan Ny. T tidur 7-8 jam/hari.
2. By. M tidur ± 15 jam/hari.
Pola Aktivitas
1. Tn. H : bekerja sebagai Honorer POL PP
2. Ny. T : tidak bekerja
3. By. M : Tidak/belum bersekolah
28
Pola Hubungan Sosial
Ny.T mengatakan hubungan dengan tetangga dan masyarakat baik dan
rukun.
.
Pola Seksual
Pola seksual suami dan istri cukup baik sesuai kebutuhan.
Pola Nilai
Nilai-nilai yang diterapkan dikeluarga adalah baik dan mengikuti aturan
yang berlaku
29
kamar mandi, dan dapur. Pintu dan jendela
dibuka pada pagi hari dan siang hari
Komposisi ruangan : Terdapat 2 kamar tidur, 1 ruang
keluarga, 1
ruang tamu, 1 ruang makan, dapur, jemuran
dan kamar mandi.
Lingkungan rumah : Dekat dengan perumahan warga
30
2. Mulut dan gigi
Keluarga ini mempunyai kebiasaan mengosok gigi setiap mandi yaitu 2x
sehari, dengan menggunakan pasta gigi, saat ini anggota keluarga tidak
ada yang sedang mengalami sakit gigi.
3. Kulit
Kulit anggota keluarga tampak bersih dan tidak pernah menderita
penyakit kulit.
4. Pakaian
Anggota keluarga selalu menganti pakaian sehari 2 kali yaitu setiap setelah
mandi ataupun apabila pakaian yang di pakai kotor/basah.
5. Kebersihan Tangan dan Kaki
Dalam anggota keluarga jika keluar rumah menggunakan alas kaki
(sendal), anggota keluarga ini biasa mencuci tangan sebelum dan sesudah
makan.
31
Data Sosial Ekonomi : Pendapatan keluarga Tn. H dan Ny. T
sebesar Rp. 2.500.000
Analisa Data
Dari data yang terkumpul dikelompokkan dan dianalisis kemudian dirumuskan
menjadi suatu diagnose masalah kebidanan. Analisa data dibuat dalam bentuk
kolom sbb :
Data Masalah
1. Ib
u memiliki bayi usia 5 bulan Ibu tidak memberikan asi eksklusif
2. Ibu melahirkan anak nya pada
tanggal 06-06-2020
Prioritas Masalah
Dari masalah yang ada diprioritaskan satu persatu berdasarkan Typologi masalah
dalam Perawatan Kesehatan Keluarga
32
perkembangan.
1/2x 2 1 Masalah dapat
Kemungkinan diubah tergantung
Masalah dapat keinginan ibu.
Diubah
1. PERENCANAAN
Pada tanggal : 03 November 2020 direncanakan untuk :
1. Memberitahu keluarga hasil pengkajian
2. Memberikan konseling mengenai ASI EKSLUSIF
3. Memberikan pendidikan tentang asi eksklusif
4. Yakin kan ibu atas pentingnya untuk asi eksklusif > 6 bulan berikan
penjelasan tujuan dari pemberian asi eksklusif
5. Menganjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan rutin pada anaknya
2. PELAKSANAAN
A. Bayi yang tidak di berikan asi ekslusif
Pada tanggal 03 November 2020 dilaksanakan :
33
1. Memberitahukan keluarga hasil pengkajian tentang masalah yang ada
didalam keluarga Tn.H
2. Penyuluhan kepada Ny. T tentang pentingnya pemberian asi ekslusif.
ASI ekslusif adalah bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan, tanpa
tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, dan air putih,
serta tanpa makanan padat, seperti pisang, bubur susu, biscuit, bubur
nasi, dan nasi tim (Walyani, 2015:24). Menurut World Health
Organization (WHO, 2011) Asi Eksklusif merupakan memberikan
hanya ASI saja tanpa memberikan makanan dan minuman lain kepada
bayi sejak lahir sampai berumur 6 bulan, kecuali obat dan vitamin.
Namun bukan berarti setelah pemberian ASI eksklusif dihentikan,
pemberian ASI juga dihentikan, akan tetapi ASI tetap diberikan kepada
bayi sampai bayi berusia 2 tahun.
3. EVALUASI
Evalusi selalu berkaitan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai namun
penilaian meliputi input dan proses .jadi selain menilai apakah proses
pengkajian perencanaan dan pelaksanaan sudah berjalan dengan baik. Selain
itu juga menilai apakah input sudah cukup atau masih kurangf lengkap. Dalam
tahan ini petugas harus membuat pencatatan dan pelaporan serta identifikasi
maslah sebagai bahan input pengkajian berikutnya.
1. Keluarga sudah mengerti hasil pengkajian.
2. Setelah diberikan penyuluhan dan konseling Ny. T sudah mengerti dan
memahami tentang pentingnya pemberian asi eksklusif.
Setelah diberikan penyuluhan dan konseling keluarga Ny. T sudah mengerti
dan memahami tentang pentingnya pemberian asi ekslusif
34
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
TERHADAP KELUARGA Tn. A
DI DESA SUKARAJA KECAMATAN GEDONG TATAAN
KABUPATEN PESAWARAN
II. PENGKAJIAN
Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. A
Umur : 35 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Dusun 2, Desa Sukaraja, Gedong Tataan,
Pesawaran
35
No Nama Umur L/P Agama Hubungan Pend. Serumah/
Keluarga Terakhir Tidak
1 Tn. A 35 tahun L Islam Suami SMA Serumah
2 Ny. W 30 tahun P Islam Istri SMA Serumah
3 An. H 6 tahun L Islam Anak - Serumah
4 An. N 4 tahun P Islam Anak - Serumah
1.
4
Genogram
Ny.
Tn.A W
An.H An.N
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Hubungan pernikahan
36
: Meninggal
: Tinggal serumah
Denah Rumah :
Kamar Tidur
Ruang Makan
Kamar Mandi
Dapur
37
Data Kesehatan Keluarga
Pola Eliminasi
4. Tn. A : BAB ±1 kali/hari dan BAK ±3 kali/hari
5. Ny. W : BAB ±1 kali/hari dan BAK ±3 kali/hari
6. An. H : BAB ±1 kali/hari dan BAK ±5-7 kali/hari
7. An. N : BAB ±1 kali/hari dan BAK ±5-7 kali/hari
Pola Istirahat
1. Tn. A : tidak pernah tidur siang, tidur malam ±7 jam/hari
2. Ny.W : jarang tidur siang ±1 jam/hari, tidur malam ±7 jam/hari
3. An. H : jarang tidur siang ±1 jam/hari, tidur malam ±9 jam/hari
4. An. N : tidur siang ±1 jam/hari, tidur malam ±9 jam/hari
38
Pola Aktivitas
4. Tn. A : bekerja sebagai buruh dan Tn. B merokok
5. Ny.W : tidak bekerja
6. An. H : Tidak/belum bersekolah
7. An. N : Tidak/belum bersekolah
Pola Seksual
Pola seksual suami dan istri cukup baik sesuai kebutuhan.
Pola Nilai
39
Nilai-nilai yang diterapkan dikeluarga adalah baik dan mengikuti aturan
yang berlaku
40
Sampah : Dikumpulkan kemudian dibakar .
Saluran air : Ada, saluran pembuangan air limbah yaitu
selokan yang mengalir.
Hewan ternak : Tidak Ada
Halaman/pekarangan : Ada
Pemanfaatan sarana kesehatan : Jika ada anggota keluarga yang
sakit diperiksakan ke Puskesmas
atau bidan praktik mandiri, sesuai
dengan penyakit yang diderita.
Fasilitas yang dimiliki : Meliputi pemanfaatan fasilitas kesehatan,
jarak rumah dengan fasilitas kesehatan
tidak terlalu jauh. Jika ada yang sakit
berobat ke Puskesmas atau BPM.
Menggunakan kendaraan bermotor (punya
sendiri).
41
5. Kebersihan Tangan dan Kaki
Dalam anggota keluarga jika keluar rumah menggunakan alas kaki
(sendal), anggota keluarga ini biasa mencuci tangan sebelum dan sesudah
makan.
42
dirinya, maupun Tn. A rutin melaksanakan sholat 5
waktu.
Analisa Data
Dari data yang terkumpul dikelompokkan dan dianalisis kemudian dirumuskan
menjadi suatu diagnose masalah kebidanan. Analisa data dibuat dalam bentuk
kolom sbb :
Data Masalah
1. Kurangnya pengetahuan
keluarga tentang bahaya Bahaya asap rokok
merokok
Prioritas Masalah
Dari masalah yang ada diprioritaskan satu persatu berdasarkan Typologi masalah
dalam Perawatan Kesehatan Keluarga
Hanya sebagian
43
keinginan dari
keluarga untuk
berusaha
mengatasi
4. Potensi masalah untuk dicegah masalah dengan
(2 : 3) x 1 2:3 mengurangi
pemakaian
5. Menonjolnya masalah rokok lagi.
(1 : 2 ) x 1 1:2
Masalah cukup
sulit diubah
Keluarga
menyadari dan
berusaha untuk
mengatasi
2. PERENCANAAN
Pada tanggal : 04 November 2020 direncanakan untuk :
a. Memberitahu keluarga hasil pengkajian
b. Memberikan penyuluhan kepada Tn. A yang merokok tentang bahaya
merokok
c. Beri motivasi dan dorongan kepada keluarga yang merokok untuk tidak
merokok didalam rumah dan di dekat anggota keluarga.
3. PELAKSANAAN
Pada langkah pelaksanaan kegiatan, disamping petugas melaksanakan upaya
untuk mencapai tujuan, petugas harus mempertimbangkan aspek hukum,
etika dan mencegah komplikasi yang timbul dalam asuhan yang diberikan.
44
Pada tanggal 04 November 2020, dilaksanakan:
a. Penyuluhan kepada Tn. A tentang bahaya merokok untuk diri sendiri
maupun orang lain.
b. Mengajak Tn. A untuk menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat dan
menyadari pentingnya bahaya merokok.
4. EVALUASI
Evaluasi selalu berkaitan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
(output), namun penilaian meliputi input dan proses. Jadi selain menilai apakah
tujuan berhasil dicapai juga menilai apakah proses pengkajian, perencanaan
dan pelaksanaan sudah berjalan dengan baik. Selain itu juga dinilai apakah
input sudah cukup atau masih kurang lengkap dsb. Dalam tahap ini petugas
harus membuat pencatatan dan pelaporan serta identifikasi masalah-masalah
sebagai bahan (input) pengkajian berikutnya.
1. Keluarga sudah mengetahui hasil pengkajian.
2. Setelah diberikan penyuluhan, Tn.A menerti tentang materi penyuluhan
bahaya merokok.
3. Keluarga Tn.A mau menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat dan
menyadari bahaya dari rokok dan asap rokok sehingga akan mengurangi
merokok.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Asuhan kebidanan keluarga memfokuskan pemberian pelayanan
pada setiap keluarga yang berada dalam wilayah kerjanya. Bentuk
pemberian pelayanan yang dilaksanakan adalah menyelesaikan
berbagai permasalahan di bidang kesehatan khususnya kesehatan ibu
dan anak.Kegiatan-kegiatan tersebut tentunya bertujuan akhir untuk
menurunkan angka kematian ibu dan kematian bayi. Dari berbagai
penyuluhan yang telah dilakukan diharapkan akan mampu
45
meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai permasalahan
kesehatan mereka sehingga diharapkan masyarakat akan lebih mandiri
dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang ada di lingkungannya.
Begitu juga dengan keluarga Tn.R setelah dilakukan beberapa
tindakan untuk menyelesaikan masalah yang ada, kini keluarga
Mereka sudah lebih memahami apa dan bagaimana cara mengatasi
masalah kesehatannya.
4.2 Saran
1) Kepada Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan lebih dapat menggali lebih dalam lagi
mengenai kesehatan keluarga dan meningkatkan pengetahuan
mengenai asuhan kebidanan pada keluarga.
2) Kepada Keluarga
Dengan diadakannya penyuluhan ini diharapkan keluarga dapat
mengenali masalah kesehatan serta mampu mencari penyelesaian
secara mandiri.
3) Kepada Institusi Pendidikan
Institusi pendidikan diharapkan dapat memberikan bimbingan yang
dapat memberikan semangat bagi para mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
46
47