Anda di halaman 1dari 5

Nama : Gustav irgi A PJP : Dr.

Rizky Dwi Satrio


NIM : 320210304012 Nama Asisten :
1. Amira Amanda Nisa
2. Khujaji
Hari,tanggal : Senin, 11 Oktober 2021
KEL/LAB : Kelompok 2

LAJU FOTOSINTESIS

A. Tujuan
Tujuan praktikum ini adalah untuk mempelajari pengaruh intensitas cahaya terhadap
laju fotosintesis dalam suatu tumbuhan.

B. Hasil dan Pembahasan


Tabel 1. Hasil perhitungan gelembung udara dengan perlakuan air (H2O)
Jumlah gelembung dalam 5 menit
Waktu (menit) Rata-Rata
Jarak (m)
(/menit)
1 2 3 4 5
0.6 3 5 8 8 9 6.6
0.3 2 5 7 9 11 6.8
0.15 5 12 15 17 21 14

Tabel 2. Hasil perhitungan gelembung udara dengan perlakuan larutan NaHCO3


Jumlah gelembung dalam 5 menit
Waktu (menit) Rata-Rata
Jarak (m)
(/menit)
1 2 3 4 5
0.6 5 7 9 11 12 8.8
0.3 5 7 8 11 14 9
0.15 13 18 23 23 24 20.2

Jumlah Gelembung Laju Fotosintesis


Jarak (cm) Aquades NaHCO3 Aquades NaHCO3
60 33 44 6.6 8.8
30 34 45 6.8 9
15 70 101 14 20.2

Perhitungan :
 Laju fotosintesis 1
jumlah gelembung o 2 33
Aquades ¿ = =6.6
waktu 5

jumlah gelembung o 2 44
NaHCO3 ¿ = =8.8
waktu 5

 Laju fotosintesis 2

jumlah gelembung o 2 34
Aquades ¿ = =6.8
waktu 5

jumlah gelembung o 2 45
NaHCO3 ¿ = =9
waktu 5

 Laju fotosintesis 3

jumlah gelembung o 2 70
Aquades ¿ = =¿ 14
waktu 5

jumlah gelembung o 2 101


NaHCO3 ¿ = =¿ 20.2
waktu 5

Jumlah Gelembung
180
101
160

140

120

100

8044 45
70
60

40
33 34
20

0
60 30 15

Aquades NaHCO3

Gambar 1. Perbandingan laju fotosintesis Hydrilla Sp. dengan perlakuan air dan larutan NaHCO3
Pembahasan :

Dewasa ini sebagaimana kita ketahui bahwa tumbuhan hijau yang memiliki klorofil adalah makhluk
hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri tanpa bantuan makhluk hidup lain untuk itulah tumbuhan
hijau memiliki sifat autotrof yang mana sifatnya berkebalikan dengan organisme yang hidupnya bergantung
kepada organisme autotrof yaitu organisme heterotrof. Organisme autotrof sendiri menghasilkan makanan
atau energi dnegan cara menangkap energi matahari yang digunakan untuk sintesis molekul organik kaya
energi dari senyawa anorganik H2O dan CO2.
Selanjutnya energi matahari yang ditangkap tersebut diolah dalam suatu proses yang dinamakan
proses fotosintesis. Fotosisntesiss sendiri merupakan penambahan zat karnom dari udara untuk diubah
menjadi senyawa organik dan menghasilkan suatu energi yang digunakan tumbuhan hijau untuk
pertumbuhan. Fotosintesis ini sendiri dapat terjadi karena adanya organ bernama klorofil di klorofil ini
terdapat organel yang disebut kloroplas, karena adanya 4 tipe utama pigmen yaitu a dna b yang berwarna
hinau serta xanthofil dan karoten yang berwarna kuning-orange maka kloroplas berwarna hijau. Klorofil
snagat berperan bagi proses foto sintesis karena mampu mengkap cahaya matahari yang merupakan radiasi
eleektromagnetik pada prektrum kasat mata.
Proses fotosintesis sendiri biasnaya terbagi ajadi 2 jika dibedakan menurut waktu yaitu sangat cepat
atau lambat,. Jika prose sfotosintesis sangat cepat biasanya energi yang dihasilkan itu berjumlah banyak
sehingga biasanya tidak terpakai semua, energi yang tak terpakai tersebut dialihkan menjadi cadangan
makanan. Proses yang cepat ini dikarenakan oleh beberapa faktor yaitu konsentrasi CO 2 , persediaan air,
kandungan klorofil, penimbunan hasil fotosintesis, suhu, resistensi daun terhadap difusi gas bebas dna faktor
protoplasma dan cahaya.
Pada praktikum ini sendiri kita akan melihat bagaimana pengaruh faktor yang mempengaruhi
fotosintesis, di praktikum ini digunakan 2 cairan yaitu air biasa H 2O dan NaHCO3 dengan masig masing
ditaruh di satu gelas ukurlalu keduanya disinari dengan intensitas cahaya yang sama dan seiring berjalannya
waktu jarak cahaya dengan tanaman dierdekat lalu didapat hasil bahwa NaHCO 3 mengahsilkan lebih
banyakgelembung daripada air biasa. Hal ini karean kandungan CO 2 pada NaHCO3 lebih banyak dari H2O
dan semakin dekat jarak antara cahaya dengan tanaman maka semakin banyak gelembung yang dihasilkan.
Kesimpulan
Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan bagi tumbuhan yaitu berupa glukosa atau
C6H12O6 yang bahan bakunya dihasilkan dari CO2 dan H2O dengan bantuan cahaya matahari.
Dengan praktikum yang kita lakukan ini bisa diambil kesimpulan bahwa intesitas cahaya dna
kandungan CO2 sangat berpengaruh pada laju fotosintesis lewat praktikum diketahui bahwa
semakin dekat jarak cahaya dengan tanaman maka gelembung yang dihasilkan semakin banyak
selain itu kandungan CO2 juga snagat berpengaruh dimana semakin banyak CO2 maka gelembung
yang dihasilkan semakin banyak, gelembung yang makin banyak itu menujukkan laju fotosintesis
yang semakin cepat.
Daftar Pustaka

Urry; Cain; Wasserman; Minorsky; Orr. 2020. Campbell Biology. Twelfth Edition. New York (NY): Pearson

Reece; Cain; Wasserman; Minorsky; Jackson. 2011. Campbell Biology. Nineth Edition. United States of
America

Pertamawati. 2010. Pengaruh Fotosintesis Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kentang (Solanum tuberosum
L.) Dalam Lingkungan Fotoautotrof Secara Invitro. Pusat TFM - BPP Teknologi

Handoko, Papib&Fajarianti, Yunie. Pengaruh Spektrum Cahaya Tampak Terhadap Laju Fotosintesis
Tanaman Air Hydrilla verticillata. Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri

Nurmaeli, Ersi & Toifur, Moh. 2015. Analisis Penentuan Kandungan Gas Oksigen (O2) Fotosintesis
Tanaman Gelombang Cinta (Anthurium sp) pada Variasi Daya Lampu. Jurnal Taman Vokasi 3 Nomor 32

Lupitasari, Diana & Melina & Kusumaningtyas, Valentina Adimurti. 2020. Pengaruh Cahaya dan Suhu
Berdasarkan Karakter Fotosintesis Ceratophyllum demersum Sebagai Agen Fitoremediasi. Jurusan Kimia,
Fakultas Sains dan Informatika, Universitas Jenderal Achmad Yani

Jawaban Pertanyaan
1. Hubungannya bisa dilihat dari grafik itu yaitu saat jarak antara tanaman dengan cahaya diperkecil
maka gelembug yang dihasilkan juga makin banyak dan itu menunjukkan laju fotosintesis yang
makin tinggi dan jumlah CO2 yang lebih banyak juga membuat laju fotosintesis yang makin tinggi
hal itu dibuktikan dengan gelembung cahaya yang lebih banyak pada air NaHCO3 karena
kandungan CO2 lebih tinggi pada air itu.
2. Yang mempengaruhi yaitu intensitas cahaya, kandungan CO2 dan air
3. Faktor intensitas cahaya, faktor kandungan CO2 dan faktor jarak cahaya dengan tanaman
4. Faktor yang tak dapat diatur dalam kehidupan sehari hari adalah intensitas cahaya karena kita tak bisa
mengatur cahaya matahari untuk redup atau terang sesuka kita namun kita bisa mengaklai hal
tersebut dengan menyinari tanaman dengan cahaya dari lampu sehingga cahaya konstan

Anda mungkin juga menyukai