Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

STRATEGI DAKWAH ISLAM DI INDONESIA

Di
S
U
S
U
N
Oleh:
Afsar Achmadi Faisal
XII MIPA 4
194447
SMAN 9 Bulukumba tahun ajaran 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT,yang atas rahmatnya


saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang saya miliki.Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada ibu guru yang memberikan
tugas kepada kami dengan mata pelajaran Pendidikan agama islam.
DAFTAR ISI
Kata pengantar.........................................................i
Dafrar isi...................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang..................................................1
1.2 Rumusan masalah............................................1
1.3 Tujuan masalah................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah masuk Islam ke Indonesia.....................2
2.2 Perkembangan dakwah Islam di Indonesia.......2
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.........................................................3
3.2.Saran...................................................................4
Daftar pustaka...........................................................5
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1Latar belakang
“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pelajaran
bagi orang-orang yang berakal....”(Q.S Yusuh ayat 111). Sesuai dengan
firman Allah pada Al-Qur’an surah Yusuf ayat 111 bahwa mempelajari
sejarah terdapat ibrah (pelajaran).Dengan mempelajari sejarah di masa
lampau,kita dapat mengambil pelajaran untuk di masa yang akan datang
di buat perencanaan atau konsep yang lebih baik khususnya untuk dakwah
di tanah air Indonesia.Sesuai dengan hadist Rasulullah “Hari ini harus
lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari
ini”.Bahasa merupakan nilai tertinggi dari ko,suatu bangsa di pengaruhi
nilai tertentu jika bahasanya di pengaruhi nilai tersebut.Bahasa Indonesia
banyak di pengaruhi bahasa Arab(Al-Qur’an) contohnya kata ibarat yang
kata dasarnya dari ibrah ini yang bermakna pelajaran dan masih banyak
bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Arab.Ini membuktikan bahwa
budaya indonesia sudah di pengaruhi oleh budaya islami
1.1 Rumusan masalah
1.Bagaimana sejarah masuknya islam di Indonesia?
2.Bagaimana perkembangan dakwah di Indonesia
3.Bagaimana periode dakwah masa penjajahan?
4.Bagaimana periode pra kemerdekaan

Tujuan masalah
Bab 2
Pembahasan

2.1 Sejarah masuk islam ke Indonesia


Pada abad ke 7 Masehi,islam sudah sampai ke Nusantara.Para Dai
yang datang ke Indonesia berasal dari jazirah Arab yang sudah
beradabtasi dengan bangsa India yakni bangsa Gujarat dan ada juga yang
telah beradabtasi dengan bangsa Cina,dari berbagai arah yakni dari jalur
sutera (jalur perdagangan)dakwah mulai merambah ke pesisir pesisir
nusantara.Sejak awal islam tidak pernah membeda-bedakan fungsi
seseorang untuk berperan sebaga dai(jurudakwah).Kewajiban berdakwah
dalam islam bukan hanya kasta (golongan) tertentu saja tetapi bagi setiap
masyarakat dalam islam.Sedangkan di agama lain hanya gplongan tetentu
yang mempunyai oritas menyebar agama yaitu pendeta.Sesuai ungkapan
imam Syahid Hasan Al-Bana “Nahnu du'at kabla kulla sya'i” artinya kami
adalah Dai sebelum profesi,profesi lainnya.Sampainya dakwah di
Indonesia melalui para pelaut atau pedagang-pedagang sambil membawa
dagangannya juga membawa akhlak islami sekaligus memperkenalkan
nilai-nilai yang islami.Masyarat ketika berkenalan dengan islam terbuka
pikirannya,dimuliakan sebagai manusia dan ini yang membedakan
masuknya agama lain sesudah maupun sebelum datangnya islam.
Sebagai contoh masuknya kristen ke Indonesia berbarengan penjajahan
dan kekuasaan.Sedangkan islam dengan cara yang damai begitulah islam
pertama tama di sebarkan di Nusantara,dari komunitas-komunitas muslim
yang berada di daerah pesisir berkembang di kota kota pelabuhan dan
perdagangan dan terus berkembang sampai akhirnya menjadi kerajaan-
kerajaan islam dari mulai Aceh sampai Tidore yang merupakan pusat
kerajaan bagian Timur yang pusatnya berada di Irian jaya.

2.2 Perkembangan islam di Indonesia


Di abad 13 Masehi berdirilah kerajaan-kerajaan islam di berbagai
penjuru di Nusantara.Yang merupakan moment kebangkitan kekuatan
politik kebangkitan kekuatan umat khususnya di daerah Jaja ketika
kerajaan Majapahit berangsur-angsur turun kewibawaannya karena
konflik internal.Hal ini di manfaatkan eh Sunan Kalijaga yang membina di
wilayah bersama Raden Fatah yang merupakan keturunan raja raja
Majapahit untuk mendirikan kerajaan islam pertama di pulau kerajaan-
kerajaan islam yang lainnya, walaupun masih bersifat lokal.Pada abad 13
Masehi ada fenoma yang dj sebut Wali songo yaitu ulama-ulama yang
menyebarkan dakwah di Indonesia.Wali songo membangkang dakwah
atau melalui proses islamisasinya melalui saluran-saluran:•a) perdagangan
•b) pernikahan •c) pendidikan (pesantren) merupakan lembaga pendidikan
yang asli dari akar budaya Indonesia,dan juga adopsi dan adaptasi
hasanah kebudayaan pra islam yang tidak keluar dari nilai nilai islam
yang dapat di manfaatkan dalam penyebaran islam.Ini membuktikan
islam sangat menghargai budaya setempat selama tidak bertentangan
dengan nilai nilai islam. •d) Seni dan budaya saat itu media tontonan yang
sangat terkenal pada masyarakat Jawa khususnya yaitu wayang.Wali
songo menggunakan wayang sebagai media dakwah dengan sebelumnya
mewarnai wayang tersebut dengan nilai nilai islam. Yang menjadi ciri
pengaruh islam dalam penwayang di ajarkannya egaliterialisme yaitu
kesamaan derajat manusia dihadapkan Allah dengan dimasuknya tokoh-
tokoh unak kawan seperti semar,gareng,petruk,dan bagong.Para wali juga
mengubah lagu-lagu tradisional (daerah)dalam langgam islami,ini berarti
nasyid sudah ada di Indonesia sejak jaman para wali.Dalam upacara-
upacara adat juga di berikan nilai-nilai islam.•e)Tasawwuff

2. 3 Periode penjajahan Belanda


Pada abad 17 Masehi tepatnya tahun 1601 datanglah kerajaan
Hindia Belanda ke daerah Nusantara yang awalnya hanya Berdagang yang
sampai akhirnya menjajah.Belanda datang ke Indonesia dengan kamar
dagangnya yakni VOC, semenjak itu hampir seluruh wilayah Nusantara di
jajah oleh Hindia-Belanda kecuali aceh.Saat ituantar kerajaan-kerajaan
islam di Nusantara belum sempat membentuk aliansi atau keraja sama.Hal
ini menyebabkan proses penyebaran dakwah terpotong.Dengan
Sumuliyatul (kesempurnaan)islam yang tidak ada pemisahan antara aspek
aspek kehidupan tertentu dengan yang lainnya,ini telah di terapkan oleh
para ulama saat itu.Ketika penjajahan datang,mengubah pesantren-
pesantren menajdi markas-markas, pejuang santri-santri (peserta didik
pesantren) menjadi Jundullah (pasukan Allah)yang siap melawan penjajah
sedangkan ulamanya menjadi panglima perangnya.Hampir seluruh
wilayah di Indonesia yang melalukan perlawanan terhadap penjajah
adalah kaum muslimin beserta ulamanya.Potensi-potensi tumbuh dan
berkembang di abad 13 menjadi kekuatan perlawanan penjajah.Ini dapat
di buktikan dengan adanya ikayat ikayat pada masa kerajaan-kerajaan
islam yang syair syair nya berisikan perjuangan.Ulama-ulama
mengelorakan jihad melawan kaum kafir yaitu penjajah Belanda.Belanda
mengalam kewalahan yang akhirnya menggunakan strategi strategi:
•Politik devide infera yang pada kenyataannya memecah bela atau
mengadu domba antara kekuatan ulama dengan adat contohnya perang
padri di Sumatera barat dan perang Ponorogo Jawa.
1.Perdagangan
Pada abad ke 7 M, bangsa Indonesia kedatangan para pedagang
islam dari Gujarat/India,Persia dan bangsa Arab.Mereka telah ambil
bagian dalam kegiatan perdagangan di Indonesia.Hal ini konsekuensi
logisnya menimbulkan jalinan menguat hubungan dalam antara
masyarakat Indonesia dan para pedagang islam.Di samping berdagang,
sebagai seorang muslim juga mempunyai kewajiban berdakwah maka
para pedagang islam juga menyampaikan dan mengajar kan agama dan
kebudayaan islam pada oranglain.Dengan cara tersebut,banyak pedagang
Indonesia memeluk agama Islam dan mereka pun menyebarkan agama
Islam dan budaya islam yang baru di anutnya kepada orang lain.Dengan
demikian,sejarah bertahan agama dan budaya islam tersebar dari
pedagang Gujurat/India,Persia,dan bagsa Arab kepada bangsa
Indonesia.Proses penyebaran islam melalui perdagangan sangat
menguntungkan dan lebih efektif dibanding cara lainnya.
2.Perkawinan
Diantara para pedagang islam ada yang menetap di
Indonesia.Hingga sekarang di beberapa kota di Indonesia terdapat
kampung Pekojan kampung tersebut dahulu merupakan tempat tinggal
para pedagang Gujarat.Koja artinya pedagang Sebagian dari pedagang ini
menimah dengan wanita Indonesia.Terutama putri raja atau
bangsawan.Karna pernikahan itulah,maka banyak keluarga raja atau
bangsawan masuk islam. Kemudian di ikuti oleh rakyatnya dengan
demikian islam cepat berkembang.
3.Pendidikan
Perkembangan islam yang cepat menyebabkan muncul tokoh ulama
atau mubalig yang menyebarkan islam melalui pendidikan dengan
mendirikan pondok-pondok pesantren.Dan di dalam pesantren itulah
pemuda pemudi menuntut ilmu yang berhubungan dengan agama
Islam.Yang jika para pelajar tersebut selesai dalam menuntut ilmu
mengenai agama Islam, mereka mempunyai kewajiban untuk
mengajarkan kembali ilmu yang diperolehnya kepada masyarakat
sekitar.Yang akhirnya masyarakat sekitar menjadi pemeluk agama
islam.Pesantren yang telah berdiri pada masa pertumbuhan islam di
Jawa,antara lain pesantren sunan ampel Surabaya yang didirikan oleh
Raden Rahmat (Sunan Ampel)dan pesantren Sunan giri yang santrinya
banyak berasal dari maluku (daerah hitu)dls.
4.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan
memegang peranan penting dalam proses islamisasi.Jika Raja sebuah
kerajaan memeluk agama islam, otomatis rakyat akan berbondong-
bondong memeluk agama islam, masyarakat Indonesia memiliki
kepatuhan yang tinggi dan raja selalu menjadi panutan rakyatnya.Jika
raja dan rakyat memeluk agama islam,pasti demi kepentingan politik
maka akan di adakannya perluasan wilayah kerjaan,yang di ikuti
penyebaran agama islam.
5.Melalui dakwah dikalangan masyarakat
Dikalangan masyarakat Indonesia sendiri terdapat juru juru
dakwah yang menyebarkan islam di lingkungan,antara lain:Datok
Ribandang menyebarkan agama islam di Gowa(Sulawesi Selatan),Tua
tanggang parang menyebarkan agama islam di daerah Kutai(Kalimantan
timur),seorang pemulung dari Demak menyebarkan agama islam di
kalangan para bangsawan (Kalimantan Selatan)para wali menyebarkan
agama islam di Jawa.Wali yang terkenal ada 9 Wali,yaitu:
1.Sunan Gresik (Maulana malik ibrahim
2.Sunan Ampel (Raden Rahmat)
3.Sunan Bonang (Makdum Ibrahim)
4.Sunan Giri (Raden paku)
5.Sunan Drajat(Syarifuddin)
6.Sunan Kalijaga (jaka syahid)
7.Sunan Kudus(Jafar Sodiq)
8.Sunan Mulya(Raden Kumar said)
9.Sunan Gunung Jati (Faletehan)
Para wali tersebut adalah orang Indonesia asli,kecuali Sunan Gresik
mereka memegang beberapa peran dikalangan masyarakat sebagai:
1.Penyebar agama islam
2.pendukung kerajaan-kerajaan islam
3.penasihat ajaran Islam
4. Pengembangan kebudayaan daerah yang telah di sesuaikan dengan
budaya islam
Karena peran mereka itulah,maka para wali sangat terkenal dikalangan
masyarakat.
6.Seni Budaya
Perkembangan islam dapat melalui seni budaya, seperti
bangunan(mesjid),seni pahat,seni tari,seni musik,dan seni sastra.Cara
seperti ini banyak di jumpai di Yogyakarta,Solo,Cerebon,dll.Seni Budaya
Islam di buat dngan cara mengakrabkan budaya daerah dengan ajaran
islam yang di susukkan ajaran Tauhid yang dibaut sederhana,sehalus dan
sedapat mungkin memanfaatkan tradisi lokal,misalnya:
•membumikan ajaran islam melalui syair syair.contohnya:Gending
dharma,suluk sunan
•Bonang,ikayat sunan kudus,dll
•mengkultulurasikan wayang yang sarat dokrin.Contohnya:tokoh tokoh
simbolis dalam wayang diadopsi atau mencipta nama lainnya yang biasa
mendekatkan dengan ajaran Islam.
°mencipta tokoh baru dan narasi baru yang sarat pengajaran.
°membunyikan beduk sebagai ajakan shalat sekaligus alaram pengingat
sebab insting masyarakat telah akrab dengan degam beduk sebagai
pemanggil untuk acara keramaian.Menggeser tradis klinik dengan doa doa
pengusir jin sekaligus doa pengirim leluhur
Contohnya;Tahlil
7.Tasawwuff
Seorang sufi biasa di kenal dengan hidup dalam
kesederhanaan,mereka selalu mengahayati kehidupan masyarakat yang
hidup bersama di tengah tengah masyarakat.Para sufi biasanya memiliki
keahlian membantu masyarakat dalam menyebarkan agama islam.Para
sufi pada masa itu diantaranya Hamza pansuri di Aceh dan Sunan
Tanggung Jawa.Dengan melalui saluran di atas,agama islam dapat
berkembang pesat dan diterima masyarakat dengan baik pada abad ke
13 .Dan adapun faktor-faktor yang menyebabkan agama islam cepat
berkembang di Indonesia antara lain;
 Syarat masuk islam hanya di lakukan dengan mengucapkan dua
kalimat syahadat
 Tata cara beribadah islam sangat sederhana
 Agama yang menyebar ke Indonesia di sesuaikan dengan
kebudayaan Indonesia
 Penyebaran Islam dilakukan secara damai

Bab III
Penutup
3.1 kesimpulan
Pada abad ke 13 Masehi ada fenomena yang disebut dengan
Wali songo yaitu ulama-ulama yang menyebarkan dakwah di
Indonesia.Wali songo mengembangkan dakwa atau melakukan
proses islamisasinya melalui saluran-saluran: •a) pedagang •b)
pernikahan •c)pendidikan(pesantren) •d)Seni dan budaya •e)
Tasawwuff.Ketika penjajah datang,pengubah pesantren-pesantren
menjadi markas-markas perjuangan, santri-santri (peserta didik
pesantren)menjadi jundullah atau pasukan Allah yang Siap melawan
penjajah sedangkan ualamanya menjadi panglima
perangnya.Hampir seluruh wilayah di Indonesia yang melakukan
perlawanan terhadap penjajah adalah kaum muslimin beserta
ulamanya dakwah Islam di Indonesia yang berkembang dalam
institusi-institusi seperti lahirnya Nadhatul ulama,
Muhamadiyah,Pesis dan lain lain. Lembaga-lembaga keislaman
tersebut bergabung MIAI(majelis islam Allah Indonesia)yang
kemudian merubah nama menjadi MASYUMI (majelis syurah
muslimin Indonesia)yang berpera npentinng dalam kemerdekaan
dari penjajahan oleh negara lain serta bangsa Indonesia.Tetapi yang
menjadi teka teki tentang penghapusan kalimat yang kontroversi
dalam piagam ini yaitu penghapusan “7 kata” lengkapnya
kewajiban dalam menjalankan syariat islam bagi para pemeluk-
pemeluknya yang terletak pada alinia keemapat setelah kalimat
negara bersadarkan kepada ketuhanan yang maha esa,tentu di
pertanyakan peran ulama tentang perjuangan membela bangsa ini
dari penjajah.

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Taufik (Ed.),
Sejarah Umat Islam Indonesia
, (Jakarta: Majelis Ulama Indonesia),(Jakarta: Majelis ulama
Indonesia, 1992).
Sunanto, Musyrifah,
Sejarah Peradaban Islam Indonesia
,(Jakarta: Rajawali Pers, 2012)
Tjandrasasmita, Uka(Ed
.,
Sejarah Nasional III
, (Jakarta:Departemen Pendidikan danKebudayaan, 1976)

Wathoni, Kharisul,
Dinamika Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia

Awa fb cm nm
(Ponorogo: STAIN PoPRESS,2011)

Anda mungkin juga menyukai