Anda di halaman 1dari 4

Nama : Randi

NIM : 1802110579

Mata Kuliah : Audit Manajemen Sektor Publik

Materi : Pelaksanaan audit kinerja ( Penyusunan Laporan Hasil Audit )

Pertemuan ke - : 10

Pokok Pikiran

Tahap pelaporan adalah tahap yang paling penting dari siklus pekerjaan audit kinerja. Laporan
audit harus dikomunikasikan dengan semua tingkat pada organisasi auditee supaya menghindari
adanya salah tafsir atau salah pengertian antara auditor dengan auditee, memudahkan
implementasi tindak lanjut, dan memungkinkan hasil audit digunakan sebagai alat pengendalian
sosial.

A. Tujuan dan Manfaat Pelaporan Audit Kinerja

Manfaat laporan audit adalah sebagai alat komunikasi antara auditor dan auditee, serta pejabat
berwenang. Manfaat lainnya sebagai bahan atau dasar bagi auditee untuk melakukan tindakan
perbaikan dan tindak lanjut serta sebagai ukuran untuk menilai tingkat kecukupan tindakan
perbaikan yang telah dilakukan.

Tujuan pelaporan hasil audit adalah menyediakan informasi, rekomendasi dan penilaian yang
independen bagi para pengguna laporan mengenai pelaksanaan kegiatan entitas yang diaudit.

B. Karakteristik Laporan Yang Baik

Karakteristik laporan audit kinerja yang baik menurut Standar Pemeriksaan Keuangan Negara
(SPKN) adalah sebagai berikut:

1.Tepat waktu

Laporan hasil audit harus tepat waktu agar informasi yang dimuat bermanfaat secara maksimal.

2. Lengkap
Kelengkapan dalam laporan hasil audit berarti bahwa hubungan antara tujuan, kriteria, tentuan
dan simpulan secara jelas diungkapkan

3. Akurat

Fakta dan angka yang menyertai pernyataan harus didukung oleh bukti audit yang cukup.

4. Objektif

Semua aspek permasalahan harus disajikan dengan cara yang tidak bias dan seimbang dalam isi
dan nada.

5. Meyakinkan

Laporan harus menjawab tujuan audit serta menyajikan temuan, simpulan, dan rekomendasi
yang logis..

6. Jelas

Laporan harus mudah dibaca dan dipahami.

7. Ringkas

Laporan harus ringkas yaitu tidak lebih panjang dari yang diperlukan untuk menyampaikan dan
mendukung pesan.

C. Pelaporan Audit Kinerja Sebagai Suatu Proses

Pelaporan audit kinerja dapat dipandang sebagai suatu proses yang berkelanjutan. Proses
pelaporan dapat dilalui dalam :

1. Lembar Diskusi

Lembar diskusi memuat penyimpangan-penyimpangan yang ditemukan oleh auditor yang perlu
dimintakan penjelasan dari pejabat yang bertanggung jawab atas kegiatan yang sedang diaudit.

2. Observasi Audit
Berdasarkan hasil diskusi dengan pejabat yang bertanggung jawab, auditor harus melakukan
observasi audit guna meyakinkan kebenaran informasi yang disampaikan oleh entitas.

3. Draft Laporan Audit Kinerja

Berdasarkan hasil observasu, auditor menyusun raft laporan audit kinerja.

D. Struktur dan Cara Penyajian Laporan

Gaya penulisan dan jumlah halaman laporan tergantung pada situasi dan kondisi entitas
yang diaudit. Struktur dan isi laporan minimal harus mencakup hal-hal sebagai berikut :

1. Judul
2. Ringkasan
3. Pendahuluan
4. Tujuan dan Lingkup Audit
5. Waktu Pelaporan
6. Kriteria Audit
7. Metodologi
8. Temuan
9. Simpulan dan Rekomendasi
10. Daftar istilah ( Glosarium)

E. Langkah-Langkah Penyusunan Laporan Hasil Audit

Secara garis besar terdapat tiga langkah yang harus dilakukan dalam penyusunan laporan
hasil audit yaitu :

1.Menyusun Konsep Laporan

Hal-hal yang harus dilakukan untuk memperjelas proses dalam penyusunan penyelesaian konsep
laporan audit kinerja adalah :

 Surat pengantar
 Ringkasan Laporan
 Susunan Laporan Hasil Audit
2. Mendapatkan Komentar Instansi

Setelah konsep laporan ausit selesai, konsep hasil audit tersebut perlu disampaikan kepada pihak
manajemen entitas yang diaudit untuk ditanggapi dalam hal ini dapat dilakukan dengan :

 Menanggapi respons auditee atas konsep laporan


 Mengadakan pertemuan dengan pimpinan instansi yang diaudit
 Memanfaatkan komentar instansi untuk memperbaiki konsep laporan
 Mengatur cara mendapatkan komentar dari instansi yang diaudit
 Menelaah atau mengevaluasi komentar instansi yang diaudit

3. Menyusun Laporan Akhir

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menyusun laporan akhir akan dijelaskan sebagai
berikut :

 Mencocokan referensi
 Meneelaah konsep laporan akhir
 Mendistribusikan laporan

Anda mungkin juga menyukai