KESEJAHTERAAN ANAK
KABUPaten/kOTA
2018
INDEKS KOMPOSIT KESEJAHTERAAN ANAK
KABUPATEN/KOTA 2018
Ukuran Buku: 17,6 x 25 cm
Jumlah Halaman: xii + 178 halaman
Naskah: Tim Penyusun IKKA 2018
Diterbitkan oleh: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Dicetak oleh: PT. PENSTA KARYA
Terima Kasih
S
EJAK meratifikasi Konvensi Hak Anak (KHA) pada tahun 1990, Pemerintah
Indonesia mengakui hak-hak anak secara absolut dan mendorong terciptanya
usaha pemenuhan hak-hak anak di Indonesia. Sebuah janji untuk menghormati,
melindungi dan mempromosikan hak-hak semua anak, memastikan semua anak
bebas dari diskriminasi, kekerasan dan penelantaran. KHA juga mengakui peran
sentral orang tua dan keluarga dalam pengasuhan dan perlindungan terhadap
anak serta mengingatkan kewajiban Negara untuk membantu orang tua dalam
mewujudkannya.
Dalam rangka mengukur pencapaian pemenuhan hak-hak anak secara parsial
maupun keseluruhan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak telah mengembangkan Indeks Komposit Kesejahteraan Anak (IKKA) pada
tahun 2016. Terbitnya IKKA ini sudah dinantikan juga untuk melihat kemajuan
dalam upaya perlindungan anak di Indonesia, khususnya di tingkat kabupaten dan
kota sebagai daerah otonom. Indeks Komposit Kesejahteraan Anak (IKKA) Tahun
2019 ini merupakan publikasi keempat yang memuat IKKA tingkat kabupaten dan
kota pada tahun 2018.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada
Tim yang bekerja dengan penuh dedikasi menyusun publikasi ini. Secara khusus
disampaikan terima kasih kepada Soedarti Surbakti selaku ketua Tim merangkap
editor utama, Wynandin Imawan selaku koordinator teknis dan penulis, Arizal
Ahnaf selaku editor serta anggota tim lainnya yang telah memberikan kontribusi
atas upaya ini. Juga disampaikan terima kasih kepada Ciput Eka Purwianti, S.Si, MA
selaku Asdep Situasi Darurat dan Pornografi dan Penanggungjawab kegiatan ini.
Penyiapan data dan indikator yang digunakan dalam publikasi ini bersumber dari
berbagai data Badan Pusat Statistik (BPS) dan difasilitasi oleh Nurma Midayanti,
Gantjang Amanullah, Nursyahrizal, Mariet Tetty Nuryetti, Amiek Chamami dan
Zulhan Rudyansyah. Serangkaian kegiatan rapat konsultasi dengan Kementerian
dan Lembaga serta Focus Group Discussion telah diselenggarakan dalam rangka
memperoleh masukan dan komentar sebelum publikasi ini naik cetak.
KPPPA mengharapkan dukungan BPS terus berlanjut untuk dapat meneruskan
publikasi berikutnya. Dan disadari publikasi ini masih memiliki banyak kelemahan.
Untuk itu kritik dan saran demi perbaikan di masa datang sangat diharapkan.
Pembina
I Gusti Ayu Bintang Darmawati
Pengarah
Pribudiarta Nur Sitepu
Nahar
Penanggung Jawab
Ciput Eka Purwianti
Penulis
Wynandin Imawan
Editor
Soedarti Surbakti
Arizal Ahnaf
Sekretariat
Kontributor Sumbono
Winarti Dita Andriasari
Gantjang Amanullah Supartun
Nurma Midayanti Sri Lestari
Nursyahrizal Yosephine Anis
Mariet Tetty Nuryetti Widia Karolina
Ano Herwana Ivana Ulimaninta
Harya B. Surbakti Nendiana Apriani
Rusman Desiar
P
EMENUHAN hak anak dimaksudkan untuk memastikan
kebutuhan anak untuk tumbuh dan berkembang
secara jasmani, rohani, dan sosial dapat diwujudkan,
sehingga ketika anak memasuki usia dewasa akan dapat
menjadi sumber daya pembangunan yang berkualitas
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 4
Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak.
Kajian tentang kemajuan kesejahteraan anak telah dilakukan
dengan membuat publikasi tentang Indeks Komposit Kesejahteraan
Anak tingkat Kabupaten dan Kota setiap tahun sejak tahun 2015.
Publikasi ini merupakan publikasi keempat dengan judul Indeks
Komposit Kesejahteraan Anak Kabupaten/Kota 2018.
Kajian perkembangan kesejahteraan anak dalam publikasi ini
memuat status kesejahteraan anak tingkat kabupaten/kota,
provinsi, dan nasional tahun 2018 dan perkembangan 2015-2018.
Hasil kajian secara ringkas adalah:
1. Latar Belakang
Secara umum, kesejahteraan menyatakan suatu keadaan yang
menggambarkan tingkat pemenuhan kebutuhan hidup baik dari
sisi lahir yaitu ekonomi dan sosial, dan sisi batin yaitu rasa aman
dan bahagia bagi individu dan seluruh lapisan masyarakat. Ukuran
kemajuan tingkat kesejahteraan lahir adalah berkurangnya jumlah
penduduk miskin serta meningkatnya IPM (Indeks Pembangunan
Manusia), sedangkan kemajuan kesejahteraan batin ditunjukkan
dengan meningkatnya Indeks Tingkat Kebahagiaan1.
Kemajuan kesejahteraan penduduk Indonesia dapat dilihat dari
indikator makro yang dilaporkan Badan
Konvensi Hak Anak Pusat Statistik (BPS) sebagai berikut: (i) angka
kemiskinan menurun dari 10,86 persen pada
(KHA) mengamanatkan bulan Maret tahun 2016 menjadi 9,82 persen
pada pemerintah dan pada bulan yang sama pada tahun 2018; (ii) IPM
meningkat dari 69,6 pada tahun 2015 menjadi
masyarakat akan pentingnya 70,8 pada tahun 2017; (iii) Indeks Kebahagiaan
meningkat dari 65,4 pada tahun 2014 menjadi
memenuhi hak-hak anak, 70,69 pada tahun 2017; dan (iv) Produk
untuk menjamin dua hal: Domestik Bruto (PDB) perkapita pada tahun
2015 berjumlah Rp45,1 juta meningkat menjadi
(1) kesejahteraan anak, Rp55,5 juta pada tahun 2018. Perkembangan
(2) menyiapkan generasi kesejahteraan rakyat yang dilaporkan BPS
tersebut diharapkan akan berdampak pada
penerus yang berkualitas peningkatan kualitas hidup anak dan juga pada
peningkatan kesejahteraan anak di Indonesia
sampai pada tingkat kabupaten dan kota yang
akan dilaporkan dalam publikasi ini
Kehidupan bangsa di masa datang ditentukan oleh tingkat
kesejahteraan dan kualitas hidup anak2 saat ini sebagai generasi
penerus. Tingkat kesejahteraan anak Indonesia yang diukur dengan
1 BPS melaporkan penurunan tingkat kemiskinan di Indonesia, demikian juga IPM dan Indeks
Kebahagiaan menunjukkan peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.
2 Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang
masih dalam kandungan (Pasal 1, butir 1, UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak)
3 Menurut Undang-Undang No. 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak Pasal 1 Kesejahteraan
Anak adalah suatu tata kehidupan dan penghidupan anak yang dapat menjamin pertumbuhan
dan perkembangannya dengan wajar, baik secara rohani, jasmani maupun sosial;
5 Lihat UNICEF Office of Research (2013). ‘Child Well-being in Rich Countries: A comparative
overview’, Innocenti Report Card 11, UNICEF Office of Research, Florence.
6 ‘Well-being’ merupakan pendekatan melihat kesejahteraan merupakan hasil positif yang
berarti bagi penduduk dan banyak sektor dalam kehidupan sosial, hal ini ditunjukkan
bagaimana penduduk merasakan bahwa kehidupannya berlangsung baik.
03
TUMBUH 04
KEMBANG
PARTISIPASI
05
IDENTITAS
• Dalam perjalanan hidup dari janin hingga umur 18 tahun, dibutuhkan tiga layanan
mendasar: kesehatan, pendidikan, catatan sipil bagi anak untuk berkembang
secara berkualitas
• Skema Perlindungan Anak sebagaimana diatur dalam KHA merupakan syarat
perlu untuk mencapai tujuan dimaksud
PERLINDUNGAN ANAK
Jaminan bahwa anak akan diberikan kebutuhan yang merupakan haknya
sebagaimana diatur KHA, agar menjalani hidup berkualitas dan sejahtera
Kelangsungan Tumbuh
Perlindungan Partisipasi Identitas
Hidup kembang
KESEJAHTERAAN ANAK
Keadaan menggambarkan terpenuhinya kebutuhan hidup lahir dan batin
7 Pasal 27 (1) Undang-Undang No. 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan menyebutkan
bahwa setiap kelahiran wajib dilaporkan paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak kelahiran. Selanjutnya,
Pasal 27 (2) menyebutkan bahwa berdasarkan laporan tersebut, Pejabat Pencatatan Sipil mencatat pada
Register Akta Kelahiran dan menerbitkan Kutipan Akta Kelahiran.
PENDEKATan
SIKLUS HIDUP
8 Dalam rancangan awal, pengukuran IKKA 2015 direncanakan menggunakan data kuantitatif hasil survei
BPS, dan sistem pengumpulan data K/L atau OPD. Dari hasil diskusi dengan K/L terkait di pusat dan Focus
Group Discussion (FGD) dengan OPD di 4 provinsi (Jawa Tengah, Riau, Kalimantan Timur, dan Papua)
disimpulkan bahwa untuk saat ini perhitungan IKKA dibatasi dari hasil-hasil survei yang diselenggarakan
BPS.
−
= × 100 __________________________(1)
−
Tabel 2.2
Situasi Ideal dan Situasi Terburuk Bagi Anak
83,9 IDENTITAS
81,0
79,5 82,8 PERLINDUNGAN
78,3
79,3 KELANGSUNGAN HIDUP
80,7
79,2
74,9
75,4
72,7 73,1 70,5 IKKA
67,9
65,8
64,0
57,2 59,0 TUMBUH KEMBANG
54,6
53,2
0,0
INDEKS KOMPOSIT KESEJAHTERAAN ANAK KABUPATEN/KOTA 2018
Kelangsungan Perlindungan Tumbuh Partisipasi Identitas
27
Hidup Kembang
1. Tingkat Kesejahteraan Anak
Tingkat kesejahteraan anak Indonesia tahun 2018 yang
ditunjukkan oleh IKKA sebesar 70,5, artinya pemenuhan hak anak
Indonesia secara keseluruhan sudah mencapai 70,5 persen dengan
pemenuhan hak yang paling tinggi adalah hak memperoleh
indentitas yaitu sebesar 83,9. Dilihat dari kemajuan antarwaktu
83,9 IDENTITAS
dapat dilihat dari78,3 peningkatan79,5 pemenuhan hak anak (IKKA)
81,0
pada
82,8 PERLINDUNGAN
74,9
hak anak pada periode tersebut berbeda75,4besarannya jika dilihat
72,7 73,1 70,5 IKKA
menurut dimensi hak anak, dengan pemenuhan hak kelangsungan
hidup mencapai 64,0
peningkatan
65,8 tertinggi
67,9
(3,9 poin) disusul
peningkatan pemenuhan hak54,6 identitas (2,9 57,2
poin), hak partisipasi
59,0 TUMBUH KEMBANG
53,2
(2,1 poin), hak perlindungan (2,0 poin), dan hak tumbuh kembang
(1,8 poin) seperti terlihat pada Gambar 3.1b. 45,4 47,5 PARTISIPASI
41,1 42,0
Tabel 3.1a memperlihatkan perbandingan IKKA dan pemenuhan
hak anak antara Indonesia, DI Yogyakarta (DIY), dan Papua, yang
2015 2016 2017 2018
juga menunjukkan kesenjangan lebih dari 25 persen poin antara
DIY dan Papua. IKKA DIY=82,9 pada status pencapaian Tinggi,
Papua (IKKA=56,7) pada status pencapaian Rendah dan nasional
pada status pencapaian Menengah.
Pertumbuhan IKKA
3,9
2,6 poin
2,9
2,6
2,0 2,1
1,8
0,0
Kelangsungan Perlindungan Tumbuh Partisipasi Identitas
Hidup Kembang
Tabel 3.1a
IKKA dan Pemenuhan Hak Anak 2018
KELANGSUNGAN HIDUP
Nasional, DIY, dan Papua
100,0
80,0
Hak Anak DIY
60,0 Papua Indonesia
Kelangsungan Hidup
IDENTITAS 77,8
40,0 80,0 PERLINDUNGAN 79,3
Perlindungan 20,0
91,4 75,9 82,8
Tumbuh Kembang 0,0
72,6 44,8 59,0
Partisipasi 76,0 29,8 47,5
Identitas 96,5 53,2 83,9
IKKA 82,9 56,7 70,5
PARTISIPASI TUMBUH KEMBANG
KELANGSUNGAN HIDUP
100,0
80,0
60,0
40,0
IDENTITAS PERLINDUNGAN
20,0
0,0
Gambar 3.2a Pemenuhan Hak Anak Tahun 2018: Indonesia, DIY, Papua
Terdapat perkembangan kesejahteraan anak pada periode 2015–
2018, tetapi dengan catatan adanya kesenjangan pencapaian
terlihat antara DIY dan Papua pada pemenuhan hak pada dimensi
Tumbuh Kembang, Partisipasi, dan Identitas. Informasi lengkap
tentang pencapaian pemenuhan hak anak di wilayah Indonesia,
DIY dan Provinsi Papua dapat dilihat pada Tabel 3.2a dan Gambar
3.2a.
Mengungkapkan pencapaian dan ketimpangan dari IKKA dan
pemenuhan hak-hak anak akan mampu mengidentifikasi persoalan
pokok terjadinya ketimpangan yang mencolok antardaerah.
Misalnya ketimpangan dalam memperoleh akta lahir antara anak
di DIY dengan anak di Provinsi Papua yang mencapai lebih dari
40 poin (96 persen vs. 53 persen), walaupun terdapat kemajuan
dibandingkan keadaan pada tahun 2015, di mana kesenjangan
pemilikan akta kelahiran antara dua provinsi mencapai 50 poin.
Bahwa adalah fakta adanya perbedaan kondisi geografi antara
kedua wilayah di antaranya, menjadi penyebab penyampaian
dan akses pada layanan dasar menjadi salah satu penyebab
sangat rendahnya capaian pemenuhan hak anak di Papua. Suatu
kajian perlu dilakukan untuk mempelajari kebijakan pemerintah
kabupaten/kota di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam
memenuhi hak identitas anak untuk memperoleh akta lahir.
Di sisi lain perkembangan IKKA ditunjukkan oleh rata-rata
peningkatan IKKA 2017–2018 tingkat kabupaten dan kota adalah
1,68 poin, di mana pertumbuhan terendah dicapai oleh Kota
Blitar sebesar 0,35 poin. Di sisi lain, kesenjangan sangat tinggi
pencapaian pemenuhan hak-hak anak terjadi antara kabupaten/
kota dengan IKKA terendah (Kabupaten Yahukimo, IKKA=39,9)
dan tertinggi (Kota Blitar, IKKA=85,3) seperti terlihat pada Tabel
3.1b yaitu jarak pencapaian antara kedua wilayah mencapai lebih
dari 45 poin. Tabel 3.1b lebih lanjut memperlihatkan kesenjangan
KELANGSUNGAN HIDUP
100,0
80,0
60,0
40,0
IDENTITAS PERLINDUNGAN
20,0
0,0
Gambar 3.2bKota
Pemenuhan
Blitar Hak Anak Tahun
Kab. 2018: Indonesia, Kota Blitar,Indonesia
Yahukimo Kab. Yahukimo
DI YOGYAKARTA 82,9
DKI JAKARTA 80,4
KEP. BANGKA BELITUNG 79,2
BALI 76,0
JAWA TENGAH 74,9
JAWA TIMUR 74,9
KEPULAUAN RIAU 73,6
KALIMANTAN SELATAN 72,9
SULAWESI UTARA 71,6
GORONTALO 71,5
JAMBI 71,2
KALIMANATAN TIMUR 70,8
SUMATERA BARAT 70,7
SULAWESI SELATAN 70,4
JAWA BARAT 70,1
KALIMANTAN TENGAH 69,8
LAMPUNG 68,8 Tinggi
SULAWESI TENGGARA 68,5
BENGKULU 68,4 Menengah
BANTEN 68,2
RIAU 68,1 Rendah
SUMATERA SELATAN 68,1
ACEH 66,9
KALIMANTAN UTARA 66,6
SULAWESI BARAT 66,6
SULAWESI TENGAH 65,7
SUMATERA UTARA 65,6
NUSA TENGGARA BARAT 64,6
KALIMANTAN BARAT 64,3
MALUKU 63,3
MALUKU UTARA 62,9
PAPUA BARAT 62,8
NUSA TENGGARA TIMUR 57,6
PAPUA 56,7
0,0 70,5
Gambar 3.3 IKKA 2018 Tingkat Provinsi
* angka yang lebih rendah merupakan indikasi kesulitan pencapaian yang lebih besar
GORONTALO 2,2
SULTENG 2,2
Pemenuhan
KALTARA Hak Anak 2,1
SULUT 2,0
Status pencapaian
SUMBAR
KALBAR pemenuhan hak anak juga dapat diketahui dari
2,0
2,0
hasil penghitungan
KALTENG
MALUKU UTARA
IKKA dari sisi pemenuhan setiap dimensi hak
2,0
1,9
anak Indonesia
PAPUA BARAT
NTT
seperti pada Tabel 3.9 tentang distribusi provinsi
1,9
1,9
menurut SUMSEL
dimensi IKKA.
KALTIM 1,9
1,8
SULSEL 1,8
NTB
SUMUT Tabel 3.7 1,8
1,8
Parameter Kesenjangan IKKA Antarkawasan: 2015-2018
JAMBI
RIAU
1,8
1,7
JATIM 1,7
SULBAR
BANTEN
1,7
1,7 ... selisih rentang
Kawasan ACEH Tahun Median
1,7 Maksimum Minimum Rentang antarkawasan
BENGKULU 1,6
KEP. RIAU
INDONESIA BARAT
MALUKU 2015
1,6
1,6 63,1 80,5 57,8 22,7 yang berkurang
BALI 1,6
Sumatera-Jawa-Bali
KEP. BABEL 2018 1,5 70.7 82.9 65.6 17.2 menunjukkan
SULTRA 1,5
JATENG
2015 1,5
59,7 65,2 48,5 17,7
adanya upaya
INDONESIA TIMURJABAR 1,4
LAMPUNG
Luar Sumatera-Jawa-Bali0,3 1,3 pembangunan yang
DIY 2018 66.6 72.9 56.7 16.1
lebih merata ...
5,0
1,1
2015 2018
Gambar 3.5 Selisih Rentang IKKA (poin) KBI vs KTI: 2015 dan 2018
Catatan Status: ST= Sangat tinggi, T= Tinggi, M= Menengah, R= Rendah, SR = Sangat rendah
Tabel 3.9
Jumlah Provinsi Menurut Status Pencapaian Pemenuhan Hak Anak, 2018
98,84
93,53
89,97 89,95 92,31
75,50
71,17
65,90
INDEKS
48,70
46,30
28,04
PREVALENSI 24,82 17,05 64,05 0,579 5,016 22,43 89,95 19,48 18,52 75,50 92,31
Angka Morbilitas Imunisasi Kawin Anak APS APS Balita Anak-anak Balita Anak 5-17
Kematian Muda Bekerja Pendidikan Pendidikan Berwisata Berwisata Punya Akta Tahun
Balita Anak Usia Anak Usia Berakta
Dini 5-17
Tabel 4.1
Parameter Kesejahteraan Anak Wilayah Kota dan Wilayah Kabupaten,
Tahun 2018
Mataram
Mataram 79,5
79,5
Sabang
Sabang 79,7
79,7
Jakarta
Jakarta Timur
Timur 80,2
80,2
Sidoarjo
Sidoarjo 80,5
80,5
Kota
Kota Surakarta
Surakarta 80,8
80,8
... 25 wilayah dengan Kota
Kota Yogyakarta
Yogyakarta 81,3
81,3
IKKA tertinggi, Kota
Kota Bandung
Bandung 81,3
81,3
Kota
Kota Kediri 81,3
hanya dua wilayah Kediri 81,3
Banda
Banda Aceh
Aceh 81,6
di antaranya belum 81,6
Kota
Kota Sawahlunto
Sawahlunto 81,7
81,7
mencapai IKKA = 80 Kota
Kota Mojokerto
Mojokerto 81,7
81,7
... Kulon
Kulon Progo
Progo 81,9
81,9
Kota
Kota Magelang
Magelang 81,9
81,9
Kota
Kota Pasuruan
Pasuruan 82,1
82,1
Belitung
Belitung 82,2
... 5 kabupaten yang 82,2
Pangkal
Pangkal Pinang
Pinang 82,8
82,8
mencapai status Denpasar
Denpasar 82,9
82,9
pencapaian TINGGI Kota
Kota Semarang
Semarang 83,3
83,3
Jakarta
Jakarta Selatan 83,4
adalah Bantul, Selatan 83,4
Sleman
Sleman 83,4
Sleman, Belitung, 83,4
Kota
Kota Madiun
Madiun 84,4
84,4
Kulon Progo, dan Surabaya
Surabaya 84,9
84,9
Sidoarjo ... Kota
Kota Salatiga
Salatiga 85,0
85,0
Bantul
Bantul 85,1
85,1
Kota
Kota Blitar
Blitar 85,3
85,3
Gambar 4.1 Dua Puluh Lima Kabupaten/Kota dengan IKKA Tertinggi, 2018
Gambar 4.2
Gambar 4.2
19 Kabupaten dengan IKKA Terendah, 2018
19 Kabupaten dengan IKKA Terendah, 2018
Tabel 4.2b
Sepuluh Kabupaten dan Kota dengan IKKA Terendah: 2018
Tabel 4.4
Perkembangan Banyaknya Kota dan Kabupaten Menurut
Status Pencapaian Kesejahteraan Anak: 2015–2018
Tabel 4.5
Jumlah Kota dan Kabupaten Menurut
Status Pencapaian Pemenuhan Hak Anak, 2018
*KH: Kelangsungan Hidup; PERL: Perlindungan; TK: Tumbuh Kembang; PART: Partisipasi; IDEN: Identitas
Kesenjangan Antarwilayah
Pemenuhan hak anak semakin baik dari waktu ke waktu,
sebagaimana ditunjukkan oleh beberapa fakta yang sudah
dibahas dan khususnya pada periode 2015-2018. Keadaan ini
menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemenuhan hak anak di
seluruh wilayah baik di wilayah kota maupun di wilayah kabupaten.
Namun demikian adalah juga fakta bahwa besaran peningkatan
pemenuhan hak anak berbeda antarwilayah sehingga akan
terlihat kesenjangan dari waktu ke waktu dari kesejahteraan anak
dan sekaligus pemenuhan haknya. Sebagai contoh, secara umum
kesenjangan antarwilayah adalah tingkat kesejahteraan anak Kota
Blitar (wilayah pencapai tertinggi) dengan tingkat kesejahteraan
anak Kabupaten Yahukimo (wilayah pencapai terendah).
Walaupun tingkat kesejahteraan anak di wilayah kota lebih tinggi
dibandingkan tingkat kesejahteraan anak di wilayah kabupaten,
namun masih terdapat kesenjangan tingkat kesejahteraan anak
antarwilayah kota dan kesenjangan antarwilayah kabupaten.
Kelangsungan Hidup
100,0
80,0
60,0
40,0
Identitas Perlindungan
20,0
0,0
GambarTabel
4.4 4.6
Perbandingan
Kesenjangan Kesejahteraan
Pencapaian Kesejahteraan AnakAnak
WilayahWilayah
dengan IKKA Tertinggi dan Terendah: Kota 2018
Kabupaten, 2018
Kesenjangan Antarwilayah
Kab. Yahukimo
Kabupaten
Kab. Bantul
Sebagai contoh perbandingan antara 2 wilayah pencapai tertinggi
(Kabupaten Bantul) dan pencapai terendah (Kabupaten Yahukimo)
adalah sebagai berikut: IKKA Kabupaten Bantul mencapai 85,1
dengan status pencapaian Tinggi sedangkan IKKA Kabupaten
Yahukimo adalah 39,9 dengan status pencapaian Sangat
Rendah. Kesenjangan pada kedua wilayah tersebut terletak
pada pemenuhan empat hak anak yaitu: Perlindungan, Tumbuh
Kembang, Partisipasi dan Identitas. Informasi tentang kesenjangan
dapat dilihat pada Gambar 4.4 dan Tabel 4.7.
Kelangsungan Hidup
100
80
60
40
Identitas Perlindungan
20
0
Tabel 4.7
Perbandingan Kesejahteraan Anak Wilayah
dengan IKKA Tertinggi dan Terendah: Kabupaten 2018
MALUKU
57,95 59,99 61,72 63,34
SUMATERA UTARA
BENGKULU
63,13 65,05 66,79 68,44
BALI
BANTEN JAWA TIMUR 70,77 72,77 74,56 76,04
55
2015-2018
56 INDEKS KOMPOSIT KESEJAHTERAAN ANAK KABUPATEN/KOTA 2018
CATATAN KHUSUS
DALAM Pencapaian IKKA
2015-2018
1. Pengantar
2. Pencapai Tertinggi IKKA 2017
3. Kabupaten dan Kota dalam Kwadran Kesejahteraan
4. Keberhasilan DI Yogyakarta (Best Practices)
1. Pengantar
... perkembangan yang Perkembangan tingkat kesejahteraan anak dan
cukup menggembirakan kualitas hidup anak Indonesia pada periode
pada periode 2015-2018 2015-2018 memperlihatkan peningkatan yang
berarti, dan bahkan kemajuan sangat berarti
dengan membaiknya dicatat oleh beberapa kabupaten dan kota.
indikator kesejahteraan Peningkatan dimaksud dapat dilihat dari dua
sisi: pertama, adalah kabupaten/kota yang
anak Indonesia ... telah mencapai status kesejahteraan anak
Tinggi, IKKA ≥ 80,0, kedua adalah kabupaten/
... walaupun pemenuhan hak kota dengan peningkatan IKKA lebih dari 6 poin
tumbuh kembang dan hak pada periode 2015-2018, Selain itu, pencapaian
tertinggi oleh 6 provinsi menunjukkan bahwa
partisipasi masih jauh dari IPM dan IKKA yang tinggi disertai dengan angka
harapan ... kemiskinan (P0) wilayah tersebut yang rendah,
walaupun angka kemiskinan DIY, Jawa Tengah
dan Jawa Timur lebih tinggi dari angka nasional
(Gambar 5.1).
IPM IKKA P0
Tabel 5.1
IKKA Beberapa Provinsi: DIY 0,2
2017-2018
BALI 1,5
IPM JATENG 1,5
PROVINSI 2018 2017
2018 KEP. BABEL 1,5
(1) (2) (3) (4) KEP. RIAU 1,6
SUMBAR 70,7 67,9 71,7
JAKARTA 80,4 77,8 80,5
JATIM 1,7
KALSEL 72,9 70,5 70,2 JAMBI 1,8
GORONTALO 71,5 69,3 67,7 KALTIM 1,9
SULUT 71,6 69,5 72,2
SULUT 2,1
KALTIM 70,8 69,0 75,8
JAMBI 71,2 69,4 70,7 GORONTALO 2,2
JATIM 74,9 73,2 70,8 KALSEL 2,4
KEP, RIAU 73,6 72,0 74,8 JAKARTA 2,7
KEP, BABEL 79,2 77,7 70,7
JATENG 74,9 73,4 71,1
SUMBAR 2,8
BALI 76,0 74,6 74,8
DIY 82,9 82,7 79,5 Gambar 5.2 Peningkatan (poin) IKKA 13 Provinsi
Tabel 5.2
Jumlah Balita dan Penduduk Usia 5-17 Tahun (000), Beberapa Provinsi:
Tahun 2018
Balita 540 400 113 205 350 322 2,843 217 2,653 323
5-17 tahun 1,349 990 278 540 827 829 7,825 528 7,215 892
Tabel 5.3
IKKA 2018, IPM dan Kemiskinan 2017: 10 Provinsi dengan IKKA Terendah
PROVINSI IKKA 2018 KH 2018 PERL 2018 TK 2018 PART 2018 IDEN 2018 IPM 2017 P0 2017
Tabel 5.4
Indeks Pemenuhan Hak Anak pada Kabupaten/Kota dengan
Status Pencapaian Tinggi (IKKA ≥ 80), Tahun 2018
9 Pelayanan pada PAUD pada umumnya secara pembiayaan belum dapat dijangkau oleh sebagian besar masyarakat, terutama pada
masyarakat golongan menengah ke bawah
Angka dalam kurung menunjukkan jumlah kabupaten dan kota dalam kwadran
Tabel 5.6
Banyaknya Kabupaten dan Kota Menurut Kwadran Kesejahteraan Per Provinsi,
2018
... pemenuhan hak anak atas kebutuhan tumbuh kembang khususnya PAUD dan hak partisipasi dalam
bentuk perjalanan wisata menjadi perhatian keluarga di DI Yogyakarta ...
... di pihak lain angka kemiskinan DIY yang lebih tinggi dari angka nasional tidak menyebabkan
kurangnya perhatian keluarga pada hak-hak anak ...
hal ini menjadi kunci bagi keberhasilan peningkatan kualitas hidup anak
14,9 12,2
2015 2018
Dimensi Hak Anak Bantul Sleman Kulon Progo Kota Yogyakarta Gunung Kidul
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kelangsungan Hidup 76,6 78,7 78,7 78,7 80,5
Perlindungan 95,3 89,6 94,2 91,7 95,1
Tumbuh Kembang 75,4 65,0 81,4 71,2 74,9
Partisipasi 80,5 89,5 56,6 68,2 46,9
Identitas 97,4 94,2 98,8 96,7 97,1
Peringkat 2015 3 7 13 18 29
Peringkat 2018 2 6 14 20 33
Status 2018 Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Menengah
Tabel 5.9
Indikator Kesejahteraan Anak 2018: Kabupaten dan Kota 2018
Kulon Kota Gunung
Indikator Kesejahteraan Anak Situasi Ideal Bantul Sleman
Progo Yogyakarta Kidul
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Angka Kematian Balita 0 17,7 16,4 10,1 16,5 11,4
Angka Morbiditas 5-17 tahun 0 20,8 18,8 19,9 18,9 17,8
Imunisasi dasar lengkap (%) 90 82,3 72,3 81,2 76,5 82,6
10-17 tahun pernah kawin (%) 0 0,025 0,000 0,000 0,054 0,040
10-17 tahun bekerja (%) 0 0,693 1,120 1,890 1,478 1,481
% Partisipasi PAUD 2-4 tahun 80 50,5 35,4 57,9 41,4 47,7
APS 5-17 tahun 100 87,8 85,8 90,5 90,7 90,2
% Balita berwisata 40 31,4 36,7 22,2 25,3 16,6
% anak 5-17 tahun berwisata 40 33,0 34,9 23,0 29,3 20,9
% Balita memiliki akta lahir 100 95,2 92,1 98,2 94,3 97,1
% anak 5-17 tahun memiliki akta lahir 100 99,5 96,2 99,4 99,1 97,1
Tabel 5.10
Parameter Status Pembangunan Kabupaten dan Kota, DIY: 2015-2018
Tabel 5.11
Status Pencapaian Pemenuhan Hak Anak 2015-2018:
Kabupaten/Kota Jawa Timur
KALIMANTAN BARAT
64,32
83,9
24,99
51,12
80,58
81,02
ACEH
66,94
83,85
35,91
55,93
79,66
79,33
SUMATERA UTARA
65,64
72,52
45,46
52,85
76,69
80,67
SUMATERA BARAT
70,71
82,27
53,18
53,38
83,94
80,76
BENGKULU
68,44
88,11
35,37
53,26
86,71
78,78
JAMBI
71,17
89,52
41,47
57,27
86,49
81,11
72
80 76,7
INDEKS KOMPOSIT KESEJAHTERAAN ANAK KABUPATEN/KOTA 2018
KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA
35,42
53,57
70,82
92,77
42,93
59,7
71,56
84,89
IKKA
¤
90,8 91,64
81,54 78,66 Indeks Identitas
Indeks Partisipasi
SULAWESI BARAT GORONTALO Indeks Tumbuh Kembang
66,56 71,55 Indeks Perlindungan
82,92 87,3
33,47 44,03 Indeks Kelangsungan Hidup
56,82 65,92
82,73 88,11
76,87 72,39
IKKA Predikat TINGGI
IKKA Predikat MENENGAH
SULAWESI TENGAH SULAWESI TENGGARA IKKA Predikat RENDAH
65,74 68,51
36,41
67,88 78,18 IKKA Predikat SANGAT RENDAH
45,5
58,98 55,28
88,97 85,44
76,48 78,14
MALUKU UTARA
62,89
71,85
24,78
59,35
78,82
79,64
MALUKU
63,34
68,16
26,6
58,16
82,84
80,92
PAPUA BARAT
62,77
70,35
35,19
55,63
77,29
75,37
PAPUA
56,74
53,22
29,84
44,76
75,87
80,03
SULAWESI SELATAN
70,38
85,22
44,51
54,01
87,92
80,27
2018
16,12
IKKA
56,41
86,17
74,65
BALI
76,04
Sebagian besar provinsi di Indonesia memiliki
52,86
IKKA dengan predikat menengah, 2 provinsi dengan IKKA predikat
70,87
86,61
73
78,18
INDEKS KOMPOSIT KESEJAHTERAAN ANAK KABUPATEN/KOTA 2018
IKKA 2018
KABUPATEN/KOTA
Dari 514 kabupaten/kota di Indonesia hanya 23 kabupaten/kota dengan IKKA predikat tinggi, 269
kabupaten/kota dengan IKKA predikat menengah, 203 kabupaten/kota dengan IKKA predikat
rendah dan 19 kabupaten/kota dengan IKKA predikat sangat rendah.
IKKA TERTINGGI
Kota Blitar
85,33
74 INDEKS KOMPOSIT KESEJAHTERAAN ANAK KABUPATEN/KOTA 2018
23
Kabupaten/Kota
IKKA Predikat TINGGI
269
Kabupaten/Kota
IKKA Predikat MENENGAH
203
Kabupaten/Kota
IKKA Predikat RENDAH
19
Kabupaten/Kota
IKKA Predikat SANGAT RENDAH
IKKA TERENDAH
YAHUKIMO
39,93
INDEKS KOMPOSIT KESEJAHTERAAN ANAK KABUPATEN/KOTA 2018 75
76 INDEKS KOMPOSIT KESEJAHTERAAN ANAK KABUPATEN/KOTA 2018
Daftar Pustaka
2. Perumusan IKKA
Sebagai indikator komposit, IKKA dituntut memiliki beberapa
sifat yang dirumuskan sebagai ‘SMARTS’ suatu akronim dengan
beberapa kekuatan sebagai berikut:
S = Simple, sederhana, mudah dipahami
M = Meaningful, bermakna, multi dimensi
A = Accurate, teliti, non-bias, no-fallacy
R = Repeatable, bisa diulang dengan mudah
T = Timely, tepat waktu
S = Sensitive, jika ada intervensi memperlihatkan perubahan.
Selain itu untuk pemanfaatan lebih lanjut, indeks komposit
seharusnya juga dapat mengukur perkembangan antarwaktu dan
perbedaan antarlokasi.
Bermakna multi dimensi menyiratkan bahwa indeks komposit
merupakan pengukuran fenomena yang bersifat lintas-sektor,
karena banyak dimensi yang digabung dan diformulasikan
menjadi satu ukuran tunggal (sederhana). Dalam rancangan awal,
pengukuran IKKA 2015 direncanakan menggunakan data kuantitatif
hasil survei BPS, dan sistem pengumpulan data K/L atau SKPD. Dari
hasil diskusi dengan K/L terkait di pusat dan Focus Group Discussion
(FGD) dengan SKPD di 4 provinsi (Jawa Tengah, Riau, Kalimantan
Timur, dan Papua) disimpulkan bahwa untuk saat ini perhitungan
IKKA dibatasi dari hasil-hasil survei yang diselenggarakan BPS.
Perlu dikaji lebih jauh kemungkinan menggunakan data K/L atau
SKPD dengan berpedoman pada beberapa sifat data sebagaimana
disyaratkan dalam “SMARTS” tersebut di atas. Karena tiap dimensi
sesungguhnya membawa makna tersendiri, maka indikator yang
digunakan memaknai suatu dimensi harus reliabel dan valid.
−
= × 100__________________________(1)
−
di mana X = pencapaian (%) suatu indikator,
SS = situasi saat pengukuran,
11 IKKA tingkat kabupaten dan kota dirancang menjadi IKKU bidang peningkatan kesejahteraan
anak, sehingga penghitungan IKKA tingkat kabupaten dan kota harus dapat dilakukan setiap
tahun.
90
85
80
IKKA11 = 0.9101*IKKA21 - 0.1822
75 r² = 0.9259
70
65
60
55
50
45
40
40 50 60 70 80 90
Kotak 6.1
Gambar 6.1. memperlihatkan aproksimasi (pendekatan) pada IKKA 21
indikator (sumbu datar-X) menggunakan IKKA 11 indikator (sumbu tegak-Y).
Diagram pencar (scatter plot) (X,Y) membentuk garis linier (lurus), di mana
titik-titik (X,Y) berada pada jarak yang sangat dekat pada garis regressi
yang memberikan b=0,9101 dan r2 = 0,925 (92,5%).
(a) R2 = 92,5% mengindikasi aproksimasi IKKA 11 indikator menunjukkan
tingkat validitas sangat tinggi;
(b) B = 0,9101 menunjukkan akurasi IKKA 11 indikator mencapai 91%
IKKA 11 indikator, merupakan ukuran yang valid dengan akurasi sangat
tinggi.
Tabel 6.2
Urutan Provinsi Menurut Besaran IKKA-21 dan IKKA-11
Kotak 6.2
Spearman Rank Correlation (rs) merupakan ukuran untuk menentukan
besaran korelasi antara dua variabel yang dihitung dalam bentuk urutan
(rank). 6∑ 2 , d adalah selisih urutan provinsi antara
= 1− 2
( − 1)
Skema 4
Klasifikasi Status Pencapaian Pemenuhan Hak Anak
Kode 0–4 5 – 17 10 – 17
Nama Wilayah Semua Umur
Wilayah Tahun Tahun Tahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1101 Simeulue 11.013 24.859 13.751 92.393
1102 Aceh Singkil 16.253 36.352 20.258 121.681
1103 Aceh Selatan 21.566 60.959 36.398 235.115
1104 Aceh Tenggara 24.439 62.597 37.438 212.417
1105 Aceh Timur 50.803 119.216 67.881 427.567
1106 Aceh Tengah 23.372 53.668 30.063 208.505
1107 Aceh Barat 20.758 47.644 28.517 205.971
1108 Aceh Besar 47.498 96.215 56.867 417.302
1109 Pidie 44.570 109.285 64.262 439.131
1110 Bireuen 44.733 115.536 69.387 461.726
1111 Aceh Utara 64.586 166.143 98.350 611.435
1112 Aceh Barat Daya 14.256 37.175 22.436 148.111
1113 Gayo Lues 10.960 25.378 14.851 92.602
1114 Aceh Tamiang 31.992 76.734 44.200 291.112
1115 Nagan Raya 16.407 39.097 23.275 164.483
1116 Aceh Jaya 11.087 19.530 11.532 91.087
1117 Bener Meriah 16.633 36.445 20.365 145.086
1118 Pidie Jaya 16.265 39.168 22.989 158.091
1171 Kota Banda Aceh 27.374 49.823 30.064 265.111
1172 Kota Sabang 4.138 7.510 3.953 34.571
1173 Kota Langsa 17.921 45.439 27.028 174.318
1174 Kota Lhokseumawe 21.628 52.894 31.297 203.284
1175 Kota Subulussalam 10.690 26.202 14.979 80.215
1100 PROVINSI ACEH 568.942 1.347.869 790.141 5.281.314
Kode 0–4 5 – 17 10 – 17
Nama Wilayah Semua Umur
Wilayah Tahun Tahun Tahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1401 Kuantan Singingi 31.904 76.455 45.501 324.413
1402 Indragiri Hulu 45.865 106.260 62.918 433.934
1403 Indragiri Hilir 68.316 179.630 108.840 731.396
1404 Pelalawan 56.475 112.011 62.664 460.780
1405 Siak 56.623 123.752 70.127 477.670
1406 Kampar 94.788 218.284 129.075 851.837
1407 Rokan Hulu 81.274 170.654 96.904 666.410
1408 Bengkalis 61.280 143.491 83.973 566.228
1409 Rokan Hilir 81.325 192.996 114.821 697.218
1410 Kepulauan Meranti 16.281 46.270 28.524 184.372
1471 Kota Pekanbaru 110.877 249.504 150.844 1.117.359
1473 Kota Dumai 34.063 73.732 43.180 303.292
1400 RIAU 739.071 1.693.039 997.371 6.814.909
Kode 0–4 5 – 17 10 – 17
Nama Wilayah Semua Umur
Wilayah Tahun Tahun Tahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1601 Ogan Komering Ulu 33.824 87.085 52.693 363.617
1602 Ogan Komering Ilir 81.330 196.444 116.708 819.570
1603 Muara Enim 62.973 154.067 91.244 627.818
1604 Lahat 37.383 96.044 57.743 405.524
1605 Musi Rawas 38.213 93.919 55.197 399.075
1606 Musi Banyuasin 65.273 159.234 93.687 638.625
1607 Banyu Asin 82.244 207.765 123.725 844.175
1608 Ogan Komering Ulu Selatan 35.294 82.833 48.731 357.105
1609 Ogan Komering Ulu Timur 60.309 155.571 95.105 670.272
1610 Ogan Ilir 38.941 105.199 64.439 425.032
1611 Empat Lawang 24.510 59.915 35.556 247.285
1612 Penukal Abab Lematang Ilir 21.202 50.733 29.605 187.281
1613 Musi Rawas Utara 19.865 49.222 28.899 189.895
1671 Kota Palembang 143.461 369.773 225.684 1.643.488
1672 Kota Prabumulih 18.526 44.016 25.890 184.425
1673 Kota Pagar Alam 12.502 31.254 18.961 137.909
1674 Kota Lubuklinggau 21.468 57.549 35.732 229.224
1600 SUMATERA SELATAN 797.318 2.000.623 1.199.599 8.370.320
Kode 0–4 5 – 17 10 – 17
Nama Wilayah Semua Umur
Wilayah Tahun Tahun Tahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1801 Lampung Barat 29.460 67.698 39.346 300.703
1802 Tanggamus 54.742 141.203 84.261 592.603
1803 Lampung Selatan 95.559 243.810 143.832 1.002.285
1804 Lampung Timur 89.949 236.181 140.570 1.036.193
1805 Lampung Tengah 111.743 289.659 174.032 1.271.566
1806 Lampung Utara 59.063 150.384 90.166 614.701
1807 Way Kanan 41.954 106.780 63.004 446.113
1808 Tulangbawang 45.486 109.301 62.880 445.797
1809 Pesawaran 40.014 106.176 63.135 440.192
1810 Pringsewu 34.372 93.803 56.545 397.219
1811 Mesuji 18.782 47.305 28.335 199.168
1812 Tulangbawang Barat 24.965 62.420 37.507 271.206
1813 Pesisir Barat 15.961 39.497 23.111 153.743
1871 Kota Bandar Lampung 91.502 234.620 138.734 1.033.803
1872 Kota Metro 13.320 37.915 23.266 165.193
1800 LAMPUNG 766.872 1.966.752 1.168.724 8.370.485
Kode 0–4 5 – 17 10 – 17
Nama Wilayah Semua Umur
Wilayah Tahun Tahun Tahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2101 Karimun 18.299 64.349 41.333 231.145
2102 Bintan 14.467 40.921 24.675 157.927
2103 Natuna 7.035 21.803 13.587 76.968
2104 Lingga 6.574 22.939 14.200 89.501
2105 Kepulauan Anambas 3.588 11.931 7.467 41.927
2171 Kota Batam 150.556 312.605 172.323 1.329.773
2172 Kota Tanjung Pinang 16.727 53.902 33.829 209.280
2100 KEPULAUAN RIAU 217.246 528.450 307.414 2.136.521
Kode 0–4 5 – 17 10 – 17
Nama Wilayah Semua Umur
Wilayah Tahun Tahun Tahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
3101 Kepulauan Seribu 2.378 6.641 3.677 24.134
3171 Jakarta Selatan 189.257 447.780 253.551 2.246.137
3172 Jakarta Timur 263.414 606.410 337.936 2.916.018
3173 Jakarta Pusat 70.412 179.063 100.207 924.686
3174 Jakarta Barat 221.935 518.529 294.715 2.559.362
3175 Jakarta Utara 158.545 365.725 206.697 1.797.292
3100 DKI JAKARTA 905.941 2.124.148 1.196.783 10.467.629
Kode 0–4 5 – 17 10 – 17
Nama Wilayah Semua Umur
Wilayah Tahun Tahun Tahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
3501 Pacitan 33.696 97.879 62.449 554.394
3502 Ponorogo 54.015 154.991 99.844 870.705
3503 Trenggalek 44.423 127.402 80.516 694.902
3504 Tulungagung 75.445 198.150 120.799 1.035.290
3505 Blitar 83.547 219.096 134.664 1.157.500
3506 Kediri 120.758 308.722 187.916 1.568.113
3507 Malang 191.368 511.095 315.684 2.591.795
3508 Lumajang 71.227 200.988 124.276 1.039.794
3509 Jember 178.649 498.575 309.072 2.440.714
3510 Banyuwangi 112.604 316.987 195.031 1.609.677
3511 Bondowoso 50.411 142.476 86.491 772.297
3512 Situbondo 44.386 124.095 77.900 679.993
3513 Probolinggo 86.972 234.389 145.587 1.162.092
3514 Pasuruan 119.214 338.962 214.138 1.616.578
3515 Sidoarjo 175.393 450.749 269.998 2.216.804
3516 Mojokerto 83.655 221.635 137.248 1.108.718
3517 Jombang 96.392 260.933 163.134 1.258.618
3518 Nganjuk 76.117 204.132 127.182 1.051.900
3519 Madiun 45.413 122.589 76.465 681.394
3520 Magetan 39.743 109.579 69.625 628.924
3521 Ngawi 53.352 150.547 96.130 830.090
3522 Bojonegoro 82.896 233.608 146.913 1.246.927
3523 Tuban 79.553 223.983 141.337 1.168.277
3524 Lamongan 78.645 234.485 150.149 1.188.913
3525 Gresik 103.078 272.438 165.426 1.299.024
3526 Bangkalan 77.168 244.483 155.144 978.892
3527 Sampang 76.181 251.976 160.642 968.520
3528 Pamekasan 63.282 199.127 130.008 871.497
Kode 0–4 5 – 17 10 – 17
Nama Wilayah Semua Umur
Wilayah Tahun Tahun Tahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
3601 Pandeglang 123.371 318.160 186.074 1.209.011
3602 Lebak 125.767 339.947 202.129 1.295.810
3603 Tangerang 362.494 862.744 505.669 3.692.693
3604 Serang 141.957 383.819 229.052 1.501.501
3671 Tangerang 204.872 431.984 243.898 2.185.304
3672 Cilegon 41.903 98.612 57.899 431.305
3673 Serang 68.690 173.279 102.073 677.804
3674 Kota Tangerang Selatan 148.745 344.782 196.871 1.696.308
3600 BANTEN 1.217.799 2.953.327 1.723.665 12.689.736
Kode 0–4 5 – 17 10 – 17
Nama Wilayah Semua Umur
Wilayah Tahun Tahun Tahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
5101 Jembrana 19.932 60.145 38.192 276.588
5102 Tabanan 26.239 79.898 50.915 443.510
5103 Badung 51.821 134.539 82.118 656.921
5104 Gianyar 35.830 103.659 65.289 508.108
5105 Klungkung 12.562 36.322 22.827 178.267
5106 Bangli 16.916 47.686 29.871 226.161
5107 Karang Asem 32.041 93.453 59.055 414.800
5108 Buleleng 50.497 149.539 94.635 657.180
5171 Kota Denpasar 77.522 186.744 114.666 930.619
5100 BALI 323.360 891.985 557.568 4.292.154
Kode 0–4 5 – 17 10 – 17
Nama Wilayah Semua Umur
Wilayah Tahun Tahun Tahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
5301 Sumba Barat 17.443 39.495 23.784 127.872
5302 Sumba Timur 32.707 71.210 43.822 255.601
5303 Kupang 45.760 109.478 65.040 387.479
5304 Timor Tengah Selatan 58.519 129.752 76.153 465.970
5305 Timor Tengah Utara 29.258 71.506 41.714 251.993
5306 Belu 24.502 66.641 40.271 216.783
5307 Alor 25.580 56.050 34.530 204.380
5308 Lembata 15.985 37.955 22.651 140.390
5309 Flores Timur 25.934 72.343 45.027 253.818
5310 Sikka 32.491 84.694 51.948 318.920
5311 Ende 27.671 72.278 45.593 272.988
5312 Ngada 18.395 46.165 27.754 161.196
5313 Manggarai 39.974 106.616 66.038 333.912
5314 Rote Ndao 21.371 42.887 24.489 165.807
5315 Manggarai Barat 35.231 84.023 48.907 269.029
5316 Sumba Tengah 10.319 21.079 12.243 71.801
5317 Sumba Barat Daya 51.972 111.983 65.922 338.427
5318 Nagekeo 16.389 39.927 24.452 144.414
5319 Manggarai Timur 34.034 87.790 52.367 283.313
5320 Sabu Raijua 13.044 27.452 16.724 94.406
5321 Malaka 21.625 59.478 35.302 189.220
5371 Kota Kupang 40.164 99.066 62.613 423.800
5300 NUSA TENGGARA TIMUR 638.368 1.537.868 927.344 5.371.519
Kode 0–4 5 – 17 10 – 17
Nama Wilayah Semua Umur
Wilayah Tahun Tahun Tahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
6201 Kotawaringin Barat 28.724 66.143 39.641 304.082
6202 Kotawaringin Timur 44.022 104.394 63.120 456.409
6203 Kapuas 31.792 86.417 53.887 356.382
6204 Barito Selatan 12.676 31.888 18.806 135.736
6205 Barito Utara 12.059 31.296 18.830 130.019
6206 Sukamara 6.314 13.998 8.269 62.044
6207 Lamandau 7.389 17.488 10.175 80.512
6208 Seruyan 19.963 43.724 25.595 197.839
6209 Katingan 17.142 40.168 24.324 167.706
6210 Pulang Pisau 11.172 29.208 18.121 126.657
6211 Gunung Mas 12.569 29.914 17.959 117.457
6212 Barito Timur 11.569 27.134 16.290 123.557
6213 Murung Raya 13.113 30.939 18.118 118.197
6271 Kota Palangka Raya 25.640 60.152 37.888 283.612
6200 KALIMANTAN TENGAH 254.144 612.863 371.023 2.660.209
Kode 0–4 5 – 17 10 – 17
Nama Wilayah Semua Umur
Wilayah Tahun Tahun Tahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
6401 Paser 27.131 66.344 39.789 279.975
6402 Kutai Barat 13.364 34.751 20.804 147.598
6403 Kutai Kartanegara 74.900 179.527 107.432 769.337
6404 Kutai Timur 37.151 83.779 48.711 361.670
6405 Berau 23.834 53.855 30.578 226.509
6409 Penajam Paser Utara 15.340 37.964 22.958 159.386
6411 Mahakam Ulu 2.490 6.456 3.768 26.347
6471 Kota Balikpapan 59.324 137.168 82.703 645.727
6472 Kota Samarinda 78.674 184.937 112.629 858.080
6474 Kota Bontang 17.584 42.369 25.218 174.206
6400 KALIMANTAN TIMUR 349.792 827.150 494.590 3.648.835
Kode 0–4 5 – 17 10 – 17
Nama Wilayah Semua Umur
Wilayah Tahun Tahun Tahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
6501 Malinau 9.183 22.131 13.063 87.032
6502 Bulungan 13.978 34.110 20.020 138.878
6503 Tana Tidung 2.591 6.208 3.642 26.892
6504 Nunukan 20.841 52.433 31.370 201.580
6571 Kota Tarakan 27.851 60.737 35.178 262.025
6500 KALIMANTAN UTARA 74.444 175.619 103.273 716.407
Kode 0–4 5 – 17 10 – 17
Nama Wilayah Semua Umur
Wilayah Tahun Tahun Tahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
7201 Banggai Kepulauan 11.699 28.171 16.181 117.633
7202 Banggai 34.257 82.914 49.292 371.322
7203 Morowali 12.443 28.280 16.527 119.292
7204 Poso 23.116 54.176 32.100 251.185
7205 Donggala 32.425 75.944 44.441 301.591
7206 Toli-Toli 23.247 57.093 33.374 233.409
7207 Buol 17.831 43.336 24.824 158.790
7208 Parigi Moutong 50.372 117.471 68.809 482.794
7209 Tojo Una-Una 15.925 37.190 21.267 152.476
7210 Sigi 22.618 55.590 33.059 237.011
7211 Banggai Laut 8.400 18.263 10.487 73.697
7212 Morowali Utara 13.146 28.072 15.931 125.624
7271 Kota Palu 33.931 84.607 54.249 385.619
7200 SULAWESI TENGAH 299.410 711.107 420.541 3.010.443
Kode 0–4 5 – 17 10 – 17
Nama Wilayah Semua Umur
Wilayah Tahun Tahun Tahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
7501 Boalemo 15.852 40.350 24.205 162.577
7502 Gorontalo 35.013 89.815 55.830 377.048
7503 Pohuwato 15.887 38.060 22.799 157.551
7504 Bone Bolango 14.995 36.878 22.397 159.194
7505 Gorontalo Utara 11.692 27.977 16.706 114.036
7571 Kota Gorontalo 19.084 45.117 27.803 215.086
7500 GORONTALO 112.523 278.197 169.740 1.185.492
Kode 0–4 5 – 17 10 – 17
Nama Wilayah Semua Umur
Wilayah Tahun Tahun Tahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
8101 Maluku Tenggara Barat 14.416 31.276 17.917 112.429
8102 Maluku Tenggara 12.098 28.133 16.507 99.591
8103 Maluku Tengah 40.174 102.669 61.938 372.529
8104 Buru 16.822 39.962 23.201 139.658
8105 Kepulauan Aru 12.629 26.343 15.507 95.005
8106 Seram Bagian Barat 22.073 51.040 29.676 170.969
8107 Seram Bagian Timur 14.429 33.066 18.828 113.180
8108 Maluku Barat Daya 9.304 20.137 11.449 72.840
8109 Buru Selatan 9.087 19.230 10.930 62.271
8171 Kota Ambon 45.259 105.781 66.549 461.699
8172 Kota Tual 8.997 21.049 12.820 73.605
8100 MALUKU 205.288 478.686 285.322 1.773.776
Kode 0–4 5 – 17 10 – 17
Nama Wilayah Semua Umur
Wilayah Tahun Tahun Tahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
8201 Halmahera Barat 12.551 31.170 18.689 116.513
8202 Halmahera Tengah 6.884 15.481 9.027 54.190
8203 Kepulauan Sula 11.456 30.119 17.762 100.967
8204 Halmahera Selatan 28.446 69.582 40.857 231.217
8205 Halmahera Utara 21.043 54.237 33.196 190.531
8206 Halmahera Timur 10.985 24.438 14.263 92.618
8207 Pulau Morotai 7.877 18.808 10.983 65.573
8208 Pulau Taliabu 6.786 15.282 8.727 52.503
8271 Kota Ternate 22.608 51.924 32.090 228.105
8272 Kota Tidore Kepulauan 10.229 25.717 15.728 100.415
8200 MALUKU UTARA 138.865 336.758 201.322 1.232.632
INDONESIA 24,82 17,05 64,05 0,58 5,016 22,43 89,95 19,48 18,52 75,5 92,31