PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu permasalahan kesehatan yang sering terjadi pada ibu hamil
rendah sehingga terjadinya anemia. Kekurangan zat besi pada ibu hamil
pada ibu hamil menurut aturan harus dikonsumsi setiap hari. Disamping itu
juga pola makan yang kurang baik dapat memicu kejadian anemia pada ibu
dan 18% ibu hamil di negara maju mengalami anemia serta semakin
sebanyak 90 tablet selama masa kehamilan. Presentase ibu hamil yang tidak
mengkonsumsi tablet besi (Fe) masih 19,3%. Hasil Riskesdas (2018), juga
kurang dari 90 hari sebesar 34,4% dan sebesar 21,4% yang tidak
dari jumlah ibu hamil 690,28, jumlah tersebut lebih tinggi di bandingkan
dengan tahun 2017 (BPS Provinsi Kalimantan Utara, 2018). Data Dinas
tablet Fe pada tahun 2018 sekitar 64,5% (Dinas Kesehatan Kota Tarakan,
kasus anemia pada ibu hamil hingga 87,5%. Hasil ini telah melebihi target
yaitu 65%. (Survei Data Awal Di Wilayah Kerja Puskesmas Mamburungan
meminum tablet zat besi. Hal ini didukung dengan salah satu pernyataan ibu
hamil yang mengatakan bahwa tidak mengetahui tentang tujuan dan manfaat
suami pun tidak diberikan kepada ibu hamil oleh karena rendahnya tingkat
pendidikan dan kurangnya informasi tentang tablet Fe. 3 (30%) ibu hamil
tablet Fe tersebut oleh karena pekerjaan setiap hari dalam mengurus suami
dan anak sehingga dengan demikian mengakibatkan ibu hamil tidak patuh
dimana diketahui bahwa setelah meminum tablet Fe, merasa mual sehingga
ibu hamil tidak patuh atau tidak teratur meminum tablet tersebut. 2 (20%)
hari oleh karena pengetahuan dan informasi yang didapat dari tenaga
mampu diketahui dan ibu hamil pun patuh dalam meminum tablet Fe
adalah kekurangan Fe. Akan tetapi dalam kenyataan tidak semua ibu hamil
yang mendapatkan tablet Fe secara rutin, hal ini biasanya disebabkan karena
besi (Fe). Meskipun didapatkan hasil bahwa cakupan ibu hamil yang
mendapatkan tablet besi (Fe) cukup baik, namun jika tidak dikonsumsi oleh
ibu hamil maka efek yang diharapkan pun tidak akan tercapai. Kepatuhan
yang dilakukan ibu hamil. Disamping itu juga pola makan ibu hamil yang
kurang baik juga akan berdampak pada kejadian anemia pada ibu hamil
(Budiarni, 2018).
tablet Fe selama hamil, maka persediaan zat besi pada bayi saat dilahirkan
pun tidak akan memadai, padahal zat besi sangat dibutuhkan untuk
sebelum hamil bila tidak diatasi dapat mengakibatkan ibu hamil menderita
penyerapan atau respon tubuh terhadap tablet zat besi kurang baik sehingga
bakteri, parasit, usus seperti cacing tabang, malaria. Faktor sosial ekonomi
yang rendah juga memang peranan penting kaitannya dengan asupan gizi
Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan akan zat besi selama
Kebutuhan ini dapat terpenuhi dari makanan yang kaya akan zat besi, seperti
daging berwarna merah, hati, kuning telur, sayuran berdaun hijau, kacang-
kacangan, tempe, roti, dan sereal. Tetapi jika Bidan menemukan ibu hamil
besi berupa tablet Fe, biasanya dikonsumsi satu kali dalam sehari. Suplemen
tablet besi juga diberikan pada ibu hamil yang menganut pola makan
vegetarian. Untuk penyerapan zat besi, ibu hamil vegetarian hanya cukup
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Utara.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Pola Makan Dan Konsumsi Tablet Zat Besi Dengan Kejadian Anemia
Di Wilayah Kerja Puskesmas Mamburungan Kota Tarakan Provinsi
Kalimantan Utara.
2. Manfaat Praktis
a) Bagi Peneliti
solusi mengenai pola makan dan konsumsi tablet zat besi dengan
kejadian anemia.
c) Bagi Puskesmas
E. Keaslian Penelitian