Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di negara Indonesia sistem rujukan kesehatan telahdirumuskan dalam
Permenkes No. 01 tahun 2012. Sistem rujukan pelayanan kesehatan merupakan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung
jawabtimbal balik pelayanan kesehatan secara timbal balik baik vertikal maupun
horiontal.
Notoatmodjo (2008) mendefinisikan sistem rujukan sebagai suatu sistem
penyelengergaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung
jawab timbal balik terhadapsatu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal
dari unit yang lebih mampu menangani atau secara horizontal antar unit-unit yang
setingkat kemampuannya. Sederhananya sistem rujukan mengatur darimana dan harus
kemana seseorang dengan gangguan kesehatan tertentu memeriksakan keadaan
sakitnya.
Sistem rujukan upaya keselamatan adalah suatu sistem jaringan fasilitas
pelayanan kesehatan yang memungkinkan terjadinya penyerahan tanggung jawab
secara timbal balik atas masalah yang timbul baik secara vertikal komunikasi antara
unityang sederajat maupun horizontal komunikasi inti yang lebih tinggi ke unit yang
lebih rendah ke fasilitas pelayanan yang lebih kompeten terjangkau rasional dan tidak
dibatasi oleh wilayah administrasi (Syafrudin,2009).

Di Indonesia setiap wilayah kabupaten /kota terdapat system rujukan masing-


masing seperti di wilayah Kabupaten Tasikmalaya dalam memberikan pelayanan
yang baik dan mengurangi keterlambatan dalam rujukan maka haruslah diadakannya
sistem rujukan di Kabupaten Tasikmalaya maka pemerintah mengadakan sistem
rujukan dengan istilah SIRESIK (Sistem Informasi Rujukan Efektif Selamatkan Ibu
dan Keluarga). Dengan harapan adanya sistem ini bisa meningkatkan pelayanan
kesehatan yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem rujukan SIRESIK di Kabupaten Tasikmalaya?
2. Apa tujuan sistem rujukan SIRESIK di Kabupaten Tasikmalaya?
3. Bagaimana manfaat sistem rujukan SIRESIK di Kabupaten Tasikmalaya?
4. Bagaimana Proses sistem rujukan SIRESIK di Kabupaten Tasikmalaya?
5. Bagaimana konten sistem rujukan SIRESIK di Kabupaten Tasikmalaya?

C. Manfaat Penulisan
1. Mengetahui sistem rujukan SIRESIK di Kabupaten Tasikmalaya.
2. Mengetahui tujuan sistem rujukan SIRESIK di Kabupaten Tasikmalaya.
3. Mengetahui manfaat sistem rujukan SIRESIK di Kabupaten Tasikmalaya.
4. Mengetahui Proses sistem rujukan SIRESIK di Kabupaten Tasikmalaya.
5. Mengetahui konten sistem rujukan SIRESIK di Kabupaten Tasikmalaya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Sistem Rujukan Jabar


Sistem rujukan Jabar merupakan sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan
yang memungkinkan terjadinya pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas
pengelolaan suatu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara timbal balik, baik
vertikal maupun horizontal berdasarkan konsep 3 B :
1. Berjenjang dari lini primer/gate keeper ke sekunder dan tertier
2. Berbasis regionalisasi kewilayahan,
3. Berbasis indikasi medis,
Jenis rujukan :
a. Rujukan medis (perorangan)
b. 2. Rujukan kesehatan (masyarakat)
B. Regulasi di Jawa Barat
1. PERDA 11 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Kesehatan
2. PERDA No 4 Tahun 2013 tentang Pedoman Jpkm
3. PERGUB No 45 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan
4. PERGUB No 64 Tahun 2013 tentang Sistem Rujukan
5. PERGUB No 63 Tentang tenaga Kesehatan
6. RAPERGUB tentang Sarana Kesehatan
7. Penyusunan Pedoman Pedoman

C. PERGUB No. 64/2013 PASAL 4


PERGUB No. 64/2013 PASAL 4 tentang RUANG LINGKUP SISTEM RUJUKAN
PELAYANAN KESEHATAN meliputi :
1. Jenjang rujukan medis;
a. Wilayah cakupan rujukan;
b. Alur rujukan;
c. Syarat rujukan;
d. kewajiban fasilitas pelayanan kesehatan;
e. Penanggungjawab sistem rujukan;
f. Informasi dan komunikasi;
g. Tenaga kesehatan; dan
h. Pembinaan dan pengawasan.
D. Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) Untuk Rujukan Kegawatdaruratan
Sesuai dan sejalan dengan kebijakan & strategy e-health Nasional, local dan
memberdayakan sumberdaya local dan pihak - pihak terkait

Cegah
Terlamba
t Pembelajaran •Informasi
TIK Berkelanjutan •Pengetahuan
Sederhana Pertukaran •Perilaku
Informasi •Sudut Pandang
, mudah, Rujukuan •Partisipasi
murah Partisipasi •Komunikasi
Tata
Masyarakat •Kolaborasi
Laksana •Penguatan
Yang sudah

E. Pengertian SIRESIK
SIRESIK adalah singkatan dari Sistem Informasi Rujukan Efektif Selamatkan
Ibu dan Keluarga. SIRESIK merupakan suatu sistem rujukan kegawat daruratan
maternal dan neonatal di Kabupaten Tasikmalaya.
Call Center : Layanan Informasi Kegawatdaruratan 24 Jam sehari, 7 Hari
seminggu non-stop, dikelola oleh 8 Bidan/Perawat, 1 IT di Dinas Kesehatan.
Untuk memastikan layanan ini berfungsi dengan baik dan benar-benar telah
siap digunakan, Bupati melakukan simulasi aplikasi dengan call centre di Pusat
Layanan SIRESIK yang berhasil memberikan layanan informasi tentang ketersediaan
fasilitas kesehatan serta kesiapan tindakan yang dibutuhkan dalam penanganan
kegawatdaruratan kesehatan.
Dengan memanfatkan aplikasi SIRESIK, masyarakat yang dirujuk oleh
fasilitas kesehatan di daerah akan mendapatkan kepastian tentang fasilitas kesehatan
yang tersedia dan tindakan-tindakan yang telah dipersiapkan. Pasen yang dirujuk
tidak perlu mencari sendiri ketersediaan fasilitas kesehatan yang dapat berakibat
terhadap kesehatan dan keselamatan.
Gawat Keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis segera guna
penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan lebih lanjut. (UU no 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit)
Penanganan cepat dan tepat pasien gawat darurat membutuhkan manajemen yang
tepat dan efisien. Butuh koordinasi antar unit pelayanan dimana pasien itu didiagnosa,
ke tempat dimana pasien tersebut akan dirujuk, untuk penanganan lebih tepat dan
efisien.

F. Tujuan SIRESIK
1. Meningkatkan tata kelola klinis di fasilitas kesehatan
2. Meningkatkan kualitas pelayanan di fasilitas kesehatan
3. Sistem rujukan lebih efektif

G. Manfaat SIRESIK
1. Meningkatkan kesiapan RS untuk menerima rujukan
2. Memberikan kepastian kemana pasien harus dibawa dan mendapatkan advis/
instruksi apa yang harus dilakukan oleh bidan
3. Membangun komunikasi dan rujukan ilmu antara Bidan PKM dan RS
4. Menjadi basis data untuk perencanaan dan pengambilan keputusan di RS maupun
RS
5. Memperdayakan fungsi PKM mampu PONED untuk penanganan kasus tertentu

H. Konten SIRESIK
1. Rujukan kegawat daruratan ibu dan bayi baru lahir
2. Laporan gawat darurat di masyarakat
3. Rujukan terencana
4. Edukasi ibu dan bayi
5. SMS pengingat
6. SMS tanya jawab / konsultasi
7. SMS saran dan pengaduan

I. Format SMS Rujukan


1. SMS Rujukan
R#KodeRS#NamaPasien.Umur.Nama Penanggung Jawab.Auransi. Gol Darah.
Transfortasi. Anamnesa TTV Diagnosa. Tindakan Pra Rujukan
2. SMS Registrasi NAKES SIRESIK
Reg#Nama#Alamat#Nama Lembaga#Profesi(dokter/bidan/perawat/dsb)
J. Kontak SIRESIK
Telpon : 0265 544445
082320000769
WhatsApp : 08112306090
SMS Gateway : 08112306090

K. Alur Proses Tanggap Gawat Darurat


1. Kejadian Gadar
2. Laporan Penderita atau oleh org terdekat di lokasi ke Call Center
3. Call Center : Skrening dan Triase
4. Dispatch Tim Emergency Reaksi Cepat
5. Pertolongan Pertama di Lokasi, Pemeriksaan dan Evaluasi
6. Evakuasi ke Fasyankes
7. Penangan an di Fasyankes
8. Rujuk ke Fasyankes lain

L. Rujukan antar FASYANKES


1. Perawat, Bidan, Dokter/ RS/Puskesmas / Klinik
2. Sistem Informasi SPGDT
3. SOP FKRTL (RS)
4. Jejaring Rumah Sakit SPGDT

M. Fokus SIRESIK
1. Fokus Sasaran
a. Kegawatdaruratan Ibu : 1) Perdarahan Postpartum
2) Pre Eklampsi/Eklampsi
3) Infeksi/Sepsis
4) Partus Lama/Macet
b. Kegawatdaruratan Bayi Baru Lahir : 1) Asfiksia
2) BBLR
3) Infeksi/Sepsis
2. Fokus Kegiatan
a. KOMPONEN 1 : Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis
b. KOMPONEN 2 : Peningkatan Effektivitas dan Effisiensi Sistem Rujukan
c. KOMPONEN 3 : Akuntabilitas untuk meningkatkan dukungan kebijakan dan
sumberdaya.

N. Perangkat Komunikasi dan Teknologi yang diperlukan di Rumah Sakit


1. 1 line telpon hotline/langsung (bisa handphone)
2. Minimal 1 Komputer standby khusus untuk SIRESIK di IGD (umum) dan
PONEK
3. Dianjurkan computer dan internet juga tersedia di VK, Peri, Nifas, dst)
4. Internet / Speedy Telkom atau Modem 3G Register Partus / Peri khusus untuk
RS replikasi EMAS
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem rujukan mengatur darimana dan harus kemana seseorang dengan


gangguan kesehatan tertentu memeriksakan keadaan sakitnya. SIRESIK (Sistem
Informasi Rujukan Efektif Selamatkan Ibu dan Keluarga) merupakan sistem rujukan
kegawatdaruratan maternal dan neonatal di wilayah Kabupaten Tasikmalaya dalam
memberikan pelayanan yang baik dan mengurangi keterlambatan dalam rujukan.

B. Saran
Tenaga kesehatan terutama bidan diharapkan dapat mengetahui dan mengerti
serta melakukan proses rujukan kegawatdaruratan sesuai alur yang telah ditetapkan
khususnya di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Anda mungkin juga menyukai