Anda di halaman 1dari 5

Cara Penggunaan Timbangan Analitik

 Bersihkan dulu jika kotor dengan kuas Lihat waterpass harus berada
ditengah, jika tidak atur pada bagian kaki timbangan agar gelembung dalam
waterpass berada ditengah yg menunjukkan timbangan dalam kedaan tegak
lurus
 Colok ke sumber listrik Tekan tombol on hingga display menunjukkan angka
nol
 Atur satuan yang akan digunakan
 Buka timbangan dan masukkan wadah timbang
 Tare dgn menekan tombol tare hingga display menunjukkan angka nol
 Masukkan bahan yang akan ditimbang dengan bantuan sendok
tanduk/timbang atau pipet jika cairan hingga display menunjukkan angka yg
tetap/tdk berubah untuk memastikan jika angka timbangan sudah sesuai
atau tepat maka tutup pintu timbangan
 Catat angka yg tertera keluarkan bahan yang ditimbang, letakkan ditempat
yang aman.
 matikan timbangan dengan menekan tombol off
 bersihkan timbangan dengan kuas
Uji Kekerasan
Tablet Pada uji kekerasan tablet menggunakan alat hardness tablet.
Dimana alat ini terdiri dari celah tempat menempatkan tablet yg akan di uji kan
dan skala ukuran.
1. Ditempatkan tablet pada celah dengan posisi tegak lurus (vertikal)
2. Dikalibrasi alat pada titik nol
3. Diputar bagian bawah dari alat hingga tablet hancur
4. Kemudian Setelah tablet hancur dibaca skala pada alat, (kg/cm3) Skala ini
yang menunjukkan tingkat kekerasan dari tablet yang diuji
5. Jangan lupa bersihkan alat setelah digunakan.

UJI KESERAGAMAN UKURAN DAN BENTUK


 Alat : jangka sorong
 Caranya : Menggunakan 10 sampel tabet kemudian ukur diameter dan
ketebalanya menggunakan jangka sorong.
 Syarat : Tablet yg baik memiliki diameter tidak lebih dari 3x atau tidak
kurang dari 4/3 tebal tablet Uji keseragaman ukuran dilakukan untuk
mengetahui keseragaman ukuran dari sediaan tablet, pengujian ini
berhubungan dengan ketebalan suatu tablet. Karena perubahan ketebalan
dari tablet merupakan indikasi adanya masalah pada aliran massa cetak atau
pada pengisi granul kedalam die.
cara kerja evaluasi disolusi :
 Persiapan alat & bahan Alat: a. flask /labu b. sampling tube c. paddle d.
poros penggerak Bahan: dapar fosfat pH 5,8 900 mL
 Cara membuat:
a. Menimbang potassium dihidrogen fosfat 6,1238 gr
b. Menakar 225 mL aquadest
c. Melarutkan kalium dihidrogen fosfat
d. Mengambil NaOH 0,2 M 16,2 mL
e. Mencampur larutan KH2PO4 & NaOH 0,2 M
f. Mengencerkan dengan aquadest hingga 900 ml
g. Mengecek pH dapar dengan membilas pH meter terlebih dahulu
h. Tambahkan NaOH 0,2 M sedikit demi sedikit hingga mencapai pH 5,8
 Pengujian Disolusi
1.Menuang 900 ml dapar ke flask
2. Letakkan flask ke dalam waterbath
3. Memasang poros penggerak & paddle
4. Atur durasi, suhu &kecepatan ( pasang timer tiap 5 menit, Menurunkan
bagian atas alat, posisi paddle tepat di tengah : 2,5 cm dari dasar )
5. memilih paddle dan masukkan sample
6. Memasang sampling tube
 Preparasi Analisis Kadar
1. Memasang filter milipore 0,45 mikron
2. Mengambil dapar dengan jumlah yg sama dengan sampel yang akan
diambil
3. Mengambil 5 ml sampel
4. Memasukkan dapar 5 ml
5. Memasang filter pada syringe
6. Memasukkan sampel ke dalam labu ukur
7. Menambahkan dapar hingga tepat tanda
8. Mengulangi tahapan-tahapan setelah 10 menit , 15 menit , 20 menit, 25
menit, 30 menit
9. Melakukan pembacaan absorban menggunakan spektrofotometri uv-vis
10. Catat hasil pengamatan & analisis data
Uji keseragaman bobot
 alat: timbangan digital
 Terlebih dahulu timbngan di nolkan Kemudian diukur sampel tablet dan
dicatat hasilnya Dihitung rata2 bobot tablet Keseragaman bobot di
gunakan sebagai salahsatu indicator homogenitas campuran formula
UJI KERAPUHAN TABLET PCT 500 mg dan CTM 4 mg
 alat dan bahan
APD, Erweka friabilituy tester, timbangan analitik, kuas, tablet PCT 500mg,
CTM 4mg,
 prosedur kerja tablet PCT 500 mg
1. membersihkan tablet PCT 500mg dgn kuas
2. mengenolkan timbangan analitik
3. menimbang 10 tab PCT 500mg (W1) untuk tab dgn berat lebih dari
659mg . ambil 10 tab sampel utuh
4. memasang kabel ke stop kontak, menghidupkan alat dgn menekan tombol
on
5. lepasakan drum, membersihkan drum dgn kuas, meletakkan tablet PCT
500mg ke dalam drum
6. masukkan drum, pastikan sdh terpasang dgn benar
7. memutar drum sebanyak 100 kali dgn menekan tombol STR
8. setelah 100 kali putaran, tablet dikeluarkan dari drum
9. bersihkan tablet dgn kuas. umumnya tes dilakukan 1 kali. jika tablet retak,
terbelah atau rusak setelah tumblingan. sampel dinyatakan gagal test.
10. menimbang tablet PCT 50mg yang telah diputar (W2)
 menghitung hasil penimbangan
tablet PCT
W 1−W 2
rumus ¿ X 100 %
W1
KET:
W1= Berat awal
W2= Berat setelah berputar 100 kali
NB: Menurut USP 41 Page 7634 dikatakan bahwa jika hasil sulit ditafsirkan atau
jumlah yang hilang lebih besar dari nilai yang ditetapkan, test diulang 2 kali dan
dihitung rata" 3 kali test yang dilakukan, dgn syarat penerimaan berat ratar"
maximal dari 3 sampel tidak lebih dari 1,0%
 Untuk CTM
1. menimbang tablet CTM 4mg (W1). untuk tablet dgn berat sama atau
kurang dari 650mg ambil sampel sedekat mungkin dengan 650mg
2. melepaskan drum, membersihkan drum dgn kuas, meletakkan tablet
CTM kedalam drum, memasang drum
3. memutar drum sebangak 100 kali dgn menekan tombol STR
4. setelah 100 kali putaran, tablet dikeluarkan dari drum. umumnya test
dilakukan 1 kali, jika ada tablet retak, terbelah atau rusak setelah
tumblingan. sampel dinyatakan gagal test.
5. menimbang tablet CTM 4mg yang telah diputar (W2) menghitung hasil
penimbangan tablet CTM
W 1−W 2
Rumus ¿ X 100 %
W1
KET:
W1= Berat awal
W2= Berat setelah berputar 100 kali
Prosedur/cara kerja uji waktu hancur:
 Persiapan:
1. menggunakan APD lengkap dan membaca literature terkait uji waktu
hancur dalam hal ini FI edisi V
2. siapkan alat daan bahan: gelas piala, rangkaian keranjang, termometer,
air dan tablet yang akan diuji
3. diisi air pada gelas piala hingga pada titik terendah kawat kasa berjarak
tidak kurang dari 25 mm dari dasar wadah dan titik tertinggi berada paling
sedikit 15 mm dibawah permukaan cairan
4. sambungkan kabel hot plate pada stop kontak
5. tempatkan gelas piala yang berisi air pada hot plate, atur panas pada hot
plate dan ukur menggunakan termometer (digunakan suhu 37 derajat +- 2
derajat)
6. dan disiapkan alat uji waktu hancur
 Tahap pengujian:
7. sambungkan kabel pada stop kontak, kemudian tekan tombol on pada
bagian belakang alat
8. lakukan pengaturan pada alat: (1) alarm diatur 30 menit (sesuai
monografi), (2) diatur temperatur
9. masukkan termometer pada alat untuk memastikan suhu sudah sesuai
sebelum digunakan
10. masukkan gelas piala beserta air yang sudah dipanaskan pada hot plate
11. masukkan masing-masing 1 tablet pada setiap tabung dengan benar
12. masukkan cakram dengan posisi menghadap ke atas
13. pasang keranjang pada alat
14. jalankan alat dengan menekan tombol "start" (F3) (alat bekerja dengan
menaik turunkan keranjang dan berhenti otomatis sesuai dengan alarm
yang diatur sebelumnya
15. lepaskan keranjang dari alat
16. setelah alat digunakan tekan tombol power untuk mematikan alat
17. buang limbah pada tempat yang disediakan Tahap Interpretasi hasil
18. lihat pada kain kasa apakah masih ada obat yang tersisa atau tidak:
 syarat: tablet harus hancur sempurna, bila 1 atau 2 tablet tidak hancur
sempurna, ulangi dengan 12 tablet lainnya. Tidak kurang 16 dari 18 tablet
yang duji harus hancur sempurna

Anda mungkin juga menyukai