Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN

HAK DAN
KEWAJIBAN
WARGA NEGARA

Mengetahui lebih banyak


hak dan kewajiban
sebagai warga negara

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

06
Fakultas RINA KURNIAWATI, SHI, MH

Abstract Kompetensi
Mengetahui hak dan kewajiban Mahasiswa mampu melaksanakan hak
sebagai warga negara sesuai undang- dan kewajibannya sebagai warga
undang negara yang baik
DEFINISI
Pemahaman tentang hak dan kewajiban terlebih dahulu harus dipahami
tentang pengertian hak asasi manusia. Hak asasi manusia adalah sesuatu yang
melekat pada diri seseorang sebagai ciptaan Tuhan agar mampu menjaga harkat,
martabatnya dan keharmonisan lingkungan. Hak asasi merupakan hak dasar yang
melekat secara kodrati pada diri manusia dengan sifatnya yang universal dan abadi.

Pengertian Hak
Hak adalah Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung
kepada kita sendiri. Contohnya: hak mendapatkan pengajaran, hak mendapatkan nilai
dari guru dan sebagainya. Adapun Prof. Dr. Notonagoro mendefinisikannya sebagai
berikut: “Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya
diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain
manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.

Pengertian Kewajiban
Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau
diberikan melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan (Prof. Dr.
Notonagoro). Sedangkan Kewajiban adalah Sesuatu yang harus dilakukan dengan
penuh rasa tanggung jawab. Contohnya : melaksanakan tata tertib di sekolah,
membayar SPP atau melaksanakan tugas yang diberikan guru dengan sebaik-
baiknya dan sebagainya.

Pengertian Warga Negara


Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh Pemerintah
Negara tersebut dan mengakui Pemerintahnya sendiri. Adapun pengertian penduduk
menurut Kansil adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu yang
ditetapkan oleh peraturan negara yang bersangkutan, diperkenankan mempunyai
tempat tinggal pokok (domisili) dalam wilayah negara itu.

201 Hak dan Kewajiban Warga Negara


6 2 Rina Kurniawati, SHI, MH
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Oleh karena itu harus dilindungi, dihormati, dipertahankan, tidak boleh diabaikan, tidak
boleh dikurangi dan dirampas oleh siapapun. Hak asasi manusia perlu mendapat
jaminan atas perlindungannya oleh negara melalui pernyataan tertulis yang harus
dimuat dalam UUD negara. Peranan negara sesuai dengan pasal 1 ayat (1) UU No.
39/1999 tentang HAM menyatakan bahwa negara, hukum dan pemerintah serta
setiap orang wajib menghormati, menjunjung tinggi dan melindungi hak asasi
manusia.

ASAS KEWARGANEGARAAN

Adapun untuk menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara, digunakan 2


kriterium, yaitu:
1. Kriterium kelahiran. Berdasarkan kriterium ini, masih dibedakan lagi menjadi 2,
yaitu:
a. Kriterium kelahiran menurut asas keibubapaan atau disebut pula Ius Sanguinis.
Di dalam asas ini, seseorang memperoleh kewarganegaraan suatu negara
berdasarkan asas kewarganegaraan orang tuanya, di manapun ia dilahirkan.
b. Kriterium kelahiran menurut asas tempat kelahiran atau Ius Soli. Di dalam asas
ini, seseorang memperoleh kewarganeraannya berdasarkan negara tempat di
mana dia dilahirkan, meskipun orang tuanya bukan warga negara dari negara
tersebut.

Kedua prinsip kewarganegaraan ini digunakan secara bersama dengan


mengutamakan salah satu, tetapi tanpa meniadakan yang satu. Konflik antara Ius Soli
dan Ius Sanguinis akan menyebabkan terjadinya kewarganegaraan rangkap (bi-
patride) atau tidak mempunyai kewarganegaraan sama sekali (a-patride).
Berhubungan dengan itu, maka untuk menentukan kewarga negaraan seseorang
digunakan 2 stelsel kewarganegaraan (di samping kedua asas di atas), yaitu stelsel
aktif dan stelsel pasif. Pelaksanaan kedua stelselo ini kita bedakan dalam:
- Hak Opsi : ialah hak untuk memiliki kewarganegaraan (pelaksanaan stelsel aktif);
- Hak Reputasi, ialah hak untuk menolak kewarganegaraan (pelaksana stelsel pasif).

CONTOH
Bipatride : artinya seseorang memiliki dua kewarganegaraan.

201 Hak dan Kewajiban Warga Negara


6 3 Rina Kurniawati, SHI, MH
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Contoh :
Ahmad dan Bety : (suami isteri) adalah Warga Negara Indonesia yang menganut
asas Ius Sanguinis artinya kewarganegaraan berdasarkan WN orangtuanya.
Ahmad dan Bety : sedang berada di Negara Chili yang menganut asas Ius Soli
artinya kewarganegaraan berdasarkan Negara tempat lahirnya.
Bety isterinya melahirkan Hadi di Negara Chili :
Kewaganegaraan Hadi : Menurut Negara Indonesia adalah Indonesia. Menurut
Negara Chili adalah Chili.
Jadi Hadi memiliki 2 (dua) kewarganegaraan.

Apartride : artinya seseorang tidak memiliki kewarganegaraan.


Contoh :
Dodi danErna : (suami isteri) adalah warga Negara Cina yang menganut asas Ius
Soli
Dodi dan Erna : berada di Negara Singapura yang menganut asas Ius Sanguinis
Erna isterinya melahirkan Yani di Negara singapura : Menurut Negara Cina adalah
Singapura. Menurut Negara Singapura adalah Cina.
Kewarganegaraan yani ditolak oleh Negara Cina dan Singapura, sehingga Yani Tidak
memiliki kewarganegaraan

2. Naturalisasi atau pewarganegaraan, adalah suatu proses hukum yang


menyebabkan seseorang dengan syarat-syarat tertentu mempunyai kewarganeraan
negara lain.
Di indonesia, siapa-siapa yang menjadi warga negara telah disebutkan di dalam pasal
26 UUD 1945, yaitu:
a. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga
negara.
b. Syarat-syarat mengenai kewarganeraan ditetapkan dengan undang-undang.

Pelaksanaan selanjutnya dari pasal 26 UUD 1945 ini diatur dalam UU nomor 62
Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, yang pasal 1-nya
menyebutkan:

201 Hak dan Kewajiban Warga Negara


6 4 Rina Kurniawati, SHI, MH
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Warga Negara Republik Indonesia adalah:
a. Orang-orang yang berdasarkan perundang-undangan dan/atau perjanjian-
perjanjian dan/atau peraturan-peraturan yang berlaku sejak Proklamasi 17
Agustus 1945 sudah warga negara Republik Indonesia.
b. Orang yang pada waktu lahirnya mempunyai hubungan hukum kekeluargaan
dengan ayahnya, seorang warga negara RI, dengan pengertian bahwa
kewarganegaraan karena RI tersebut dimulai sejak adanya hubungan hukum
kekeluargaan ini diadakan sebelum orang itu berumur 18 tahun, atau sebelum
ia kawin pada usia di bawah umur 18 tahun.
c. Anak yang lahir dalam 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia, apabila ayah
itu pada waktu meninggal dunia warga negara RI.
d. Orang yang pada waktu lahirnya ibunya warga negara RI, apabila ia pada
waktu itu tidak mempunyai hubungan hukum kekeluargaan dengan ayahnya.
e. Orang yang pada waktu lahirnya ibunya warga negara RI, jika ayahnya tidak
mempunyai kewarganegaraan atau selama tidak diketahui kewarganegaraan
ayahnya.
f. Orang yang lahir di dalam wilayah RI selama kedua orang tuanya tidak
diketahui.
g. Seseorang yang diketemukan di dalam wilayah RI selama tidak diketahui
kedua orang tuanya.
h. Orang yang lahir di dalam wilayah RI, jika kedua orang tuanya tidak
mempunyai kewarganegaraan atau selama kewarganegaraan kedua orang
tuanya tidak diketahui.
i. Orang yang lahir di dalam wilayah RI yang pada waktu lahirnya tidak mendapat
kewarganegaraan ayah atau ibunya itu.
j. Orang yang memperoleh kewarganegaraan RI menurut aturan undang-undang
ini.

Selanjutnya di dalam Penjelasan Umum UU No. 62 Tahun 1958 ini dikatakan bahwa
kewarganegaraan RI diperoleh:
 Karena kelahiran;
 Karena pengangkatan;
 Karena dikabulkan permohonan;
 Karena pewarganegaraan;

201 Hak dan Kewajiban Warga Negara


6 5 Rina Kurniawati, SHI, MH
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Karena atau sebagai akibat dari perkawinan;
 Karena turut ayah/ibunya;
 Karena pernyataan.

Selanjutnya di dalam Penjelasan Pasal 1 UU Nomor 62 Tahun ini disebutkan:


b, c, d, dan e.
Sudah selayaknya keturunan warga negara RI adalah WNI. Sebagaimana telah
diterangkan di atas dalam bab I huruf a yang menentukan status anak ialah ayahnya.
Apabila tidak ada hubungan hukum kekeluargaan dengan ayahnya atau apabila
ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan ataupun (selama) tidak diketahui
kewarganegaraannya, maka barulah ibunya yang menentukan status anak itu.
Hubungan hukum kekeluargaan antara ibu dan anak selalu mengadakan hukum
secara yuridis. Anak baru turut kewarganegaraan ayahnya, setelah ayah itu
mengadakan hubungan hukum kekeluargaan dan apabila hubungan hukum itu baru
diadakan setelah anak itu menjadi dewasa, maka ia tidak turut kewarganegaraan
ayahnya.
Menjalankan ius soli supaya orang-orang yang lahir di Indonesia tidak ada yang tanpa
kewarganegaraan.

Adapun Undang-Undang yang mengatur tentang warga negara adalah


Undang-Undang No.12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.
Pewarganegaraan adalah tatacara bagi orang asing untuk memperoleh
kewarganegaraan Republik Indonesia melalui permohonan . Dalam Undang-Undang
dinyatakan bahwa kewarganegaraan Republik Indonesia dapat juga diperoleh melalui
pewarganegaraan. Permohonan pewarganegaraan dapat diajukan oleh pemohon jika
memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1. Telah berusia 18(delapan belas) tahun atau sudah kawin


2. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah
negara Republik Indonesia paling singkat 5 (lima)tahun berturut-turut atau
paling singkat 10 (sepuluh) tahun tidak berturut-turut
3. Sehat jasmani dan rohani

201 Hak dan Kewajiban Warga Negara


6 6 Rina Kurniawati, SHI, MH
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
5. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam
dengan pidana penjara 1 (satu) tahun
6. Jika dengan memperoleh kewarganegaraan Indonesia, tidak menjadi
kewarganegaraan ganda
7. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap
8. Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.

Hak Warga Negara

Dalam UUD 1945 telah dinyatakan hak warga negara sebagai berikut:

1. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.


2. Berhak berserikat, berkumpul serta mengeluarkan pikiran
3. Berhak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan
4. Berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan
5. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta
perlindungan kekerasan dan diskriminasi
6. Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan
dasarnya
7. Berhak mendapatkan pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup
manusia.
8. Setiap orang berhak memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya
secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya
9. Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian
hukum yang adil serta perlakuan yang sama di depan hukum.
10. Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapatkan imbalan dan perlakuan
yang adil dan layak dalam hubungan kerja.
11. Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam
pemerintahan
12. Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan

201 Hak dan Kewajiban Warga Negara


6 7 Rina Kurniawati, SHI, MH
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
13. Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya,
memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya serta berhak kembali.
14. Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan
pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.
15. Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan
pendapat.
16. Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk
mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan
informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
17. Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan,
martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas
rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak
berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.
18. Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlaskuan yang
merendahkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik
negara lain.
19. Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan.
20. Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk
memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai guna
mencapai persamaan dan keadilan.
21. Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan
dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
22. Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak
boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapapun.
23. Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati
nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai
pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang
berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam
keadaan apapun.

201 Hak dan Kewajiban Warga Negara


6 8 Rina Kurniawati, SHI, MH
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
24. Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar
apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang
bersifat diskriminatif itu.
25. Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan
perkembangan zaman dan peradaban.

Kewajiban warga negara adalah:

1. wajib menjunjung hukum dan pemerintah


2. wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara
3. wajib ikut serta dalam pembelaan negara
4. wajib menghormati hak asasi manusia orang lain
5. wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang
untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan
orang lain
6. wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara
7. wajib mengikuti pendidikan dasar

Tugas dan tanggung jawab negara


Dalam rangka terpeliharanya hak dan kewajiban warga negara, negara memiliki tugas
dan tanggung jawab sebagai berikut :

1. negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk memeluk agamanya


2. negara atau pemerintah wajib membiayai pendidikan khususnya pendidikan
dasar
3. pemerintah berkewajiban mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional
4. negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 % dari
anggaran belanja negara dan belanja daerah
5. pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung
tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia

201 Hak dan Kewajiban Warga Negara


6 9 Rina Kurniawati, SHI, MH
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
6. negara memajukan kebudayaan manusia ditengah peradaban dunia dengan
menjamin kebebasan masyarakat dengan memelihara dan mengembangkan
nilai-nilai budayanya
7. negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan
kebudayaan nasional
8. negara menguasai cabang-cabang produksi terpenting bagi negara dan
menguasai hidup orang banyak
9. negara menguasai bumi, air dan kekayaan alam demi kemakmuran rakyat
10. negara berkewajiban memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar
11. negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan
memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan
martabat kemanusiaan
12. negara bertanggung jawab atas persediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan
fasilitas pelayanan umum yang layak

Daftar Pustaka

http://bestcampdeade.blogspot.com/2011/02/tugas-makalah-hak-dan-kewajiban-
warga.html

http://makalahibd1.blogspot.com/2012/03/makalah-hak-dan-kewajiban-warga-
negara.html

201 Hak dan Kewajiban Warga Negara


6 10 Rina Kurniawati, SHI, MH
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gentile, Giovanni.1928.The Philosophy of The Modern State. Translated by
H.W.Schneider.Oxfor:New York.

Syahrian, Ery.2003.Fasisme Terorisme Negara. Pondok Edukasi: Solo.

Hitler, Adolf. 2008. Mein Kamf. Translated by Ribut Wahyudi and Sekar Palupi. Narasi:
Yogyakarta.

Soekarno. 2006. Filsafat Pancasila Menurut Bung Karno.Media Presindo: Yogyakarta.

Westergarad, J. and Resler, H.1976. Class in Capitalist Society, Penguin, Harmondswort:


Middx.

Lippman, W. 1922. Public Opinion.Macmilan: New York.

201 Hak dan Kewajiban Warga Negara


6 11 Rina Kurniawati, SHI, MH
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai