Anda di halaman 1dari 44

RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan


Nama Sekolah : SMK AL AMIIN SANGKANHURIP
Mata Pelajaran : Administrasi Sistem Jaringan
Komp. Keahlian : TKJ
Kelas/Semester : XI / 3
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 32 x 45 Menit

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan, menganalis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan
Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Komputer dan Informatika
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standard
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Kompetensi Dasar
3.1 Mengevaluasi VLAN pada jaringan
4.1 Menginstalasi sistem operasi jaringan
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Mengevaluasi VLAN pada jaringan
3.1.1 Memahami VLAN pada jaringan
3.1.2 menyimpulkan VLAN pada jaringan

4.1 Menginstalasi sistem operasi jaringan


4.1.1 memodifikasi sistem operasi jaringan
4.1.2 mengubah sistem operasi jaringan
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menyimpulkan VLAN pada jaringan
dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menilai VLAN pada jaringan dengan
tepat
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat memodifikasi sistem operasi jaringan
dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mengubah sistem operasi jaringan
dengan tepat

D. Materi Pembelajaran
VLAN dan sistem operasi pada jaringan
E. Pendekatan, Strategi, Metode
Pendekatan berfikir : Sientific
Model Pembelajaran : Project Based Learning
Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1 - 4
No Kegiatan Langkah – langkah Pembejalaran Waktu
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Melakukan pengkondisian peserta didik
1 Pendahuluan Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 15 Menit
Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Melakukan Pre test.
2 Kegiatan Inti
Penentuan Pertanyaan Mendasar
1. Guru meminta peserta didik untuk memper hati kan video yang ada di layar
komputer tenta ng VLAN pada jaringan dan sistem operasi jaringan
2. Guru meminta peserta didik memperhatikan dan menyimak tayangan video
tersebut
3. Peserta didik membuat catatan kecil tentang materi atau video yang belum jelas
untuk ditanyakan pada guru
4. Peserta didik mengajukan pertanyaan dari materi yang telah dicatat untuk acuan
dalam VLAN pada jaringan dan sistem operasi jaringan
Mendesain Perencanaan Proyek
1. Peserta didik bertanya untuk memperoleh penjelasan yang mendetail dari guru
dari tayangan video yang telah diputar
2. Guru menjelaskan dari masing – masing pertranyaan dari peserta didik agar
peserta didik memahaminya
3. Guru mempraktek kan VLAN pada jaringan dan sistem operasi jaringan
di depan peserta didik
4. Peserta didik memperhatikan dan mencoba membuat VLAN pada jaringan dan
sistem operasi jaringan sendiri
Menyusun Jadwal
1. Peserta didik memahami penjela san VLAN pada jaringan dan sistem operasi
jaringan dari guru
2. Guru membuat jadwal untuk me ngetes peserta didik dalam praktek VLAN
pada jaringan dan sistem operasi jaringan
3. Guru memberitahu kan membuat dokumen tahap pra-produksi kepada peserta
didik
4. Peserta didik mendengarkan penjelasan atau informasi dari guru
Memonitor Peserta Didik dan Kemajuan Proyek
1. Guru memanggil peserta didik sesuai absen untuk maju un tuk menyimpulkan,
menilai, memodifika si, mengubah VLAN pada jaringan dan sis tem operasi
jaringan
2. Peserta didik maju satu persatu sesuai dengan panggilan guru
3. Peserta didik berusaha menyimpulkan, menilai, memodifika si, mengubah
VLAN pada jaringan dan sis tem operasi jaringan 4. Guru memperhati kan
peserta didik da lam menyimpulkan, menilai, memodifika si, mengubah VLAN
pada jaringan dan sis tem operasi jaringan jika ada peserta didik yang belum
tahu
Menguji Hasil dan Mengevaluasi Pengalaman
1. Guru mengamati hasil yang telah dibuat oleh peserta didik
2. Guru menguji ha sil dari peserta didik dalam menyimpulkan, menilai,
memodifika si, mengubah VLAN pada jaringan dan sis tem operasi jaringan
3. Peserta didik mengamati penjelas an guru jika ada salah dalam menyimpulkan,
menilai, memodifikasi, mengubah VLAN pada jaringan dan sistem operasi
jaringan
4 Guru mengevaluasi dari hasil peserta didik dalam dalam menyimpulkan,
menilai, memodifikasi, mengubah VLAN pada jaringan dan sistem operasi
jaringan
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang
VLAN dan sistem operasi pada jaringan 2.Guru memberikan konfirmasi dan
penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara
individu untuk mengerjakannya.
3 Penutup 15 Menit
4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan tentang VLAN
dan sistem operasi pada jaringan
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta didik
untuk mempelajari materi berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup

Alat/ bahan, Media Pembelajaran


Daftar hadir
Spidol
Papan waith board
Leptop
LCD
Lembar penilaian

Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Praktek

URAIAN MATERI

VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini
mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa  harus menuruti lokasi fisik
peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat
dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi
workstation seperti pada gambar dibawah ini
Gambar Jaringan VLAN

BAGAIMANA VLAN BEKERJA


VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik
menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan
suatu vlan (tagging) di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan port yang
digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan oleh VLAN. Untuk
mengaturnya maka biasanya digunakan switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur.
Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN
dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama.
Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya. atau dapat pula digunakan
suatu software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta
workstation yang didalamnya.untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.
TIPE TIPE VLAN
Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan berdasarkan port yang di gunakan , MAC
address, tipe protokol.
1. Berdasarkan Port
Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang di gunakan oleh VLAN tersebut.
Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4 port, port 1, 2, dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3
dimiliki oleh VLAN 2. Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila harus
berpindah maka Network administrator harus mengkonfigurasikan ulang.
2. Berdasarkan MAC Address
Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap workstation /komputer yang
dimiliki oleh user. Switch mendeteksi/mencatat semua MAC address yang dimiliki oleh setiap Virtual
LAN. MAC address merupakan suatu bagian yang dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) di
setiap workstation. Kelebihannya apabila user berpindah pindah maka dia akan tetap terkonfigurasi
sebagai anggota dari VLAN tersebut.Sedangkan kekurangannya bahwa setiap mesin harus di
konfigurasikan secara manual , dan untuk jaringan yang memiliki ratusan workstation maka tipe ini
kurang efissien untuk dilakukan. 
3. Berdasarkan tipe protokol yang digunakan Keanggotaan VLAN juga bisa berdasarkan protocol yang
digunakan
4. Berdasarkan Alamat Subnet IP
Konfigurasi ini tidak berhubungan dengan routing pada jaringan dan juga tidak mempermasalahkan
funggsi router.IP address digunakan untuk memetakan keanggotaan
VLAN.Keuntungannya seorang user tidak perlu mengkonfigurasikan ulang alamatnya di jaringan
apabila berpindah tempat, hanya saja karena bekerja di layer yang lebih
tinggi maka akan sedikit lebih lambat untuk meneruskan paket di banding menggunakan MAC
addresses.
5. Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lain Sangat dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN
berdasarkan aplikasi yang dijalankan, atau kombinasi dari semua tipe di atas untuk diterapkan pada
suatu jaringan. Misalkan: aplikasi FTP (file transfer protocol) hanya bias digunakan oleh VLAN 1 dan
Telnet hanya bisa digunakan pada VLAN 2.

PERBEDAAN MENDASAR ANTARA LAN DAN VLAN


Perbedaan yang sangat jelas dari model jaringan Local Area Network dengan Virtual Local Area Network
adalah bahwa bentuk jaringan dengan model Local Area Network sangat bergantung pada letak/fisik dari
workstation, serta penggunaan hub dan repeater sebagai perangkat jaringan yang memiliki beberapa
kelemahan. Sedangkan yang menjadi salah satu kelebihan dari model jaringan dengan VLAN adalah
bahwa tiap-tiap workstation/user yang tergabung dalam satu VLAN/bagian (organisasi, kelompok dsb)
dapat tetap saling berhubungan walaupun terpisah secara fisik. Atau lebih jelas lagi akan dapat kita lihat
perbedaan LAN dan VLAN pada gambar dibawah ini.
Gambar  konfigurasi LAN

               [hub]-[1]-[1]-[1] <– lan 1/di lantai 1


                |
          [x]–[hub]-[2]-[2]-[2] <– lan 2/di lantai 2
                | 

               [hub]-[3]-[3]-[3] <– lan 3/di lantai 3


Terlihat jelas VLAN telah merubah batasan fisik yang selama ini tidak dapat diatasi oleh LAN.
Keuntungan inilah yang diharapkan dapat memberikan kemudahan-kemudahan baik secara teknis dan
operasional.
PERBANDINGAN  VLAN DAN LAN
A.Perbandingan Tingkat Keamanan
Penggunaan LAN telah memungkinkan semua komputer yang terhubung dalam jaringan dapat bertukar
data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin
berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama (resource sharing
atau disebut juga hardware sharing).10 LAN memungkinkan data
tersebar secara broadcast keseluruh jaringan, hal ini akan mengakibatkan mudahnya  pengguna yang
tidak dikenal (unauthorized user) untuk dapat mengakses semua
bagian dari broadcast. Semakin besar broadcast, maka semakin besar akses yang didapat, kecuali hub
yang dipakai diberi fungsi kontrol keamanan.
VLAN yang merupakan hasil konfigurasi switch menyebabkan setiap port switch diterapkan menjadi
milik suatu VLAN. Oleh karena berada dalam satu segmen,
port-port yang bernaung dibawah suatu VLAN dapat saling berkomunikasi langsung. Sedangkan port-
port yang berada di luar VLAN tersebut atau berada dalam naungan VLAN lain, tidak dapat saling
berkomunikasi langsung karena VLAN tidak meneruskan broadcast.
VLAN yang memiliki kemampuan untuk memberikan keuntungan tambahan dalam hal keamanan
jaringan tidak menyediakan pembagian/penggunaan media/data dalam suatu jaringan secara
keseluruhan. Switch pada jaringan menciptakan batas-batas yang hanya dapat digunakan oleh komputer
yang termasuk dalam VLAN tersebut. Hal ini mengakibatkan  administrator dapat dengan mudah
mensegmentasi pengguna, terutama dalam hal penggunaan media/data yang bersifat rahasia (sensitive
information) kepada seluruh pengguna jaringan yang tergabung secara fisik. Keamanan yang diberikan
oleh VLAN meskipun lebih baik dari LAN,belum menjamin keamanan jaringan secara keseluruhan dan
juga belum dapat dianggap cukup untuk menanggulangi seluruh masalah keamanan .VLAN masih
sangat memerlukan berbagai tambahan untuk meningkatkan keamanan jaringan itu sendiri seperti
firewall, pembatasan pengguna secara akses perindividu, intrusion detection, pengendalian jumlah dan
besarnya broadcast domain, enkripsi jaringan, dsb. Dukungan Tingkat keamanan yang lebih baik dari
LAN inilah yang dapat dijadikan suatu nilai tambah dari penggunaan VLAN sebagai sistem jaringan.
Salah satu kelebihan yang diberikan oleh penggunaan VLAN adalah control administrasi secara terpusat,
artinya aplikasi dari manajemen VLAN dapat dikonfigurasikan, diatur dan diawasi secara terpusat,
pengendalian broadcast jaringan, rencana perpindahan, penambahan, perubahan dan pengaturan akses
khusus ke dalam jaringan serta mendapatkan media/data yang memiliki fungsi penting dalam
perencanaan  dan administrasi di dalam grup tersebut semuanya dapat dilakukan secara terpusat. Dengan
adanya pengontrolan manajemen secara terpusat maka administrator jaringan juga dapat
mengelompokkan grup-grup VLAN  secara spesifik berdasarkan pengguna dan port dari switch yang
digunakan, mengatur tingkat keamanan, mengambil dan menyebar data melewati jalur yang ada,
mengkonfigurasi komunikasi yang melewati switch, dan memonitor lalu lintas data serta penggunaan
bandwidth dari VLAN saat melalui tempat-tempat yang rawan di dalam jaringan.
B.Perbandingan Tingkat Efisiensi
Untuk dapat mengetahui perbandingan tingkat efisiensinya maka perlu di ketahui kelebihan yang
diberikan oleh VLAN itu sendiri diantaranya:
•Meningkatkan Performa Jaringan LAN yang menggunakan hub dan repeater untuk menghubungkan
peralatan komputer satu dengan lain yang bekerja dilapisan physical memiliki kelemahan, peralatan ini
hanya meneruskan sinyal tanpa memiliki pengetahuan mengenai alamat-alamat yang dituju. Peralatan
ini juga hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka port-port yang
lain harus menunggu. Walaupun peralatan dihubungkan ke port-port yang berlainan dari hub.
Protokol ethernet atau IEEE 802.3 (biasa digunakan pada LAN) menggunakan mekanisme yang disebut
Carrier Sense Multiple Accsess Collision Detection (CSMA/CD) yaitu suatu cara dimana peralatan
memeriksa jaringan terlebih dahulu apakah ada pengiriman data oleh pihak lain. Jika tidak ada
pengiriman data oleh pihak lain yang dideteksi, baru pengiriman data dilakukan. Bila terdapat dua data
yang dikirimkan dalam waktu bersamaan, maka terjadilah tabrakan (collision) data pada jaringan. Oleh
sebab itu jaringan ethernet dipakai hanya untuk transmisi half duplex, yaitu pada suatu saat hanya dapat
mengirim atau menerima saja. Berbeda dari hub yang digunakan pada jaringan ethernet (LAN), switch
yang bekerja pada lapisan datalink memiliki keunggulan dimana setiap port didalam switch memiliki
domain collision sendiri-sendiri. Oleh sebab itu sebab itu switch sering disebut juga multiport bridge.
Switch mempunyai tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar penterjemah untuk semua port.
Switch menciptakan jalur yang aman dari port pengirim dan port penerima sehingga jika dua host
sedang berkomunikasi lewat jalur tersebut, mereka tidak mengganggu segmen lainnya. Jadi jika satu
port sibuk, port-port lainnya tetap dapat berfungsi. Switch memungkinkan transmisi full-duplex untuk
hubungan ke port dimana pengiriman dan penerimaan dapat dilakukan bersamaan dengan penggunakan
jalur tersebut diatas. Persyaratan untuk dapat mengadakan hubungan full-duplex adalah hanya satu
komputer atau server saja yang dapat dihubungkan ke satu port dari switch. Komputer tersebut harus
memiliki network card yang mampu mengadakan hubungan full-duflex, serta collision detection dan
loopback harus disable. Switch pula yang memungkinkan terjadinya segmentasi pada jaringan atau
dengan kata lain switch-lah yang membentuk VLAN.Dengan adanya segmentasi yang membatasi jalur
broadcast akan mengakibatkan suatu VLAN tidak dapat menerima dan mengirimkan jalur broadcast ke
VLAN lainnya. Hal ini secara nyata akan mengurangi penggunaan jalur broadcast secara keseluruhan,
mengurangi penggunaan bandwidth bagi pengguna, mengurangi kemungkinan terjadinya broadcast
storms (badai siaran) yang dapat menyebabkan kemacetan total di jaringan komputer. Administrator
jaringan dapat dengan mudah mengontrol ukuran dari jalur broadcast dengan cara mengurangi besarnya
broadcast secara keseluruhan, membatasi jumlah port switch yang digunakan dalam satu VLAN serta
jumlah pengguna yang tergabung dalam suatu VLAN.  
•Terlepas dari Topologi Secara Fisik
Jika jumlah server dan workstation berjumlah banyak dan berada di lantai dan gedung yang berlainan,
serta dengan para personel yang juga tersebar di berbagai tempat, maka akan lebih sulit bagi
administrator jaringan yang menggunakan sistem LAN untuk mengaturnya, dikarenakan akan banyak
sekali diperlukan peralatan untuk menghubungkannya. Belum lagi apabila terjadi perubahan stuktur
organisasi yang artinya akan terjadi banyak perubahan letak personil akibat hal tersebut. Permasalahan
juga timbul dengan jaringan yang penggunanya tersebar di berbagai tempat artinya tidak terletak dalam
satu lokasi tertentu secara fisik. LAN yang dapat didefinisikan sebagai network atau jaringan sejumlah
sistem komputer yang lokasinya terbatas secara fisik, misalnya dalam satu gedung, satu komplek, dan
bahkan ada yang menentukan LAN berdasarkan jaraknya sangat sulit untuk dapat mengatasi masalah
ini. Sedangkan VLAN yang memberikan kebebasan terhadap batasan lokasi secara fisik dengan
mengijinkan workgroup yang terpisah lokasinya atau berlainan gedung, atau tersebar untuk dapat
terhubung secara logik ke jaringan meskipun hanya satu pengguna.  Jika infrastuktur secara fisik telah
terinstalasi, maka hal ini tidak menjadi masalah untuk menambah port bagi VLAN yang baru jika
organisasi atau departemen diperluas dan tiap bagian dipindah.  Hal ini memberikan kemudahan dalam
hal pemindahan personel, dan tidak terlalu sulit untuk memindahkan pralatan yang ada serta
konfigurasinya dari satu tempat ke tempat lain.Untuk para pengguna yang terletak berlainan lokasi
maka administrator jaringan hanya perlu menkofigurasikannya saja dalam satu port yang tergabung
dalam satu VLAN yang dialokasikan untuk bagiannya sehingga pengguna tersebut dapat bekerja dalam
bidangnya tanpa memikirkan apakah ia harus dalam ruangan yang sama dengan rekan-rekannya. Hal ini
juga mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk membangun suatu jaringan baru apabila terjadi
restrukturisasi pada suatu perusahaan, karena pada LAN semakin banyak terjadi perpindahan makin
banyak pula kebutuhan akan pengkabelan ulang, hampir keseluruhan perpindahan dan
perubahan membutuhkan konfigurasi ulang hub dan router. VLAN memberikan mekanisme secara
efektif untuk mengontrol perubahan ini serta mengurangi banyak biaya untuk kebutuhan akan
mengkonfigurasi ulang hub dan router. Pengguna VLAN dapat tetap berbagi dalam satu network
address yang sama apabila ia tetap terhubung dalam satu swith port yang sama meskipun tidak dalam
satu lokasi. Permasalahan dalam hal  perubahan lokasi dapat diselesaikan dengan membuat komputer
pengguna tergabung kedalam port  pada VLAN tersebut dan mengkonfigurasikan switch pada VLAN
tersebut.
•Mengembangkan Manajemen Jaringan
VLAN memberikan kemudahan, fleksibilitas, serta sedikitnya biaya yang dikeluarkan untuk
membangunnya. VLAN membuat jaringan yang besar lebih mudah untuk diatur manajemennya karena
VLAN mampu untuk melakukan konfigurasi secara terpusat terhadap peralatan yang ada pada lokasi
yang terpisah. Dengan kemampuan VLAN untuk melakukan konfigurasi secara terpusat, maka sangat
menguntungkan bagi pengembangan manajemen jaringan. Dengan  keunggulan yang diberikan oleh
VLAN maka ada baiknya  bagi setiap pengguna LAN untuk mulai beralih ke VLAN. VLAN yang
merupakan pengembangan dari teknologi LAN ini tidak terlalu banyak melakukan
perubahan, tetapi telah dapat memberikan berbagai tambahan  pelayanan pada teknologi jaringan.

Latihan soal
1. Apakah yang dimaksud VLAN?
2. Gambarkan konfigurasi VLAN!
3. Apakah yang dimaksud dengan Accsess Collision Detection (CSMA/CD) ?
4. Apakah yang membedakan tipe tipe VLAN?
5. Sebutkan kekurangan dan kelebihan VLSN pada Mac Address!

Jawaban
1. Suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik
2.
3. Yaitu suatu cara dimana peralatan memeriksa jaringan terlebih dahulu apakah ada pengiriman data
oleh pihak lain.
4. Port yang di gunakan , MAC address, tipe protokol.
5. Kelebihannya apabila user berpindah pindah maka dia akan tetap terkonfigurasi sebagai anggota dari
VLAN tersebut.Sedangkan kekurangannya bahwa setiap mesin harus di konfigurasikan secara manual ,
dan untuk jaringan yang memiliki ratusan workstation maka tipe ini kurang efissien untuk dilakukan. 

Penskoran

No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100

Nilai = Betul x 20

Sangkanhurip, Juli 2019


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel

(IMA ROHIMA A.R, S.T) (PIKIH ALPAHRI)


RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan


Nama Sekolah : SMK AL AMIIN SANGKANHURIP
Mata Pelajaran : Administrasi Sistem Jaringan
Komp. Keahlian : TKJ
Kelas/Semester : XI / 3
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 24 x 45 Menit

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan, menganalis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan
Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Komputer dan Informatika
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standard
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Kompetensi Dasar
3.2 Mengevaluasi DHCP Server
4.2 Mengkonfigurasi DHCP Server
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Mengevaluasi DHCP Server
3.2.1 Memahami DHCP Server
3.2.2 menyimpulkan DHCP Server
4.2 Mengkonfigurasi DHCP Server
4.2.1 menghubungkan DHCP Server
4.2.2 Menyusun DHCP Server
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menyimpulkan DHCP Server dengan
benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menilai DHCP Server dengan tepat
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menghubungkan DHCP Server
dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat membandingkan DHCP Server
dengan tepat

D. Materi Pembelajaran
DHCP Server dan konfigurasi DHCP Server
E. Pendekatan, Strategi, Metode
Pendekatan berfikir : Sientific
Model Pembelajaran : Project Based Learning
Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1 - 3
N Kegiatan Langkah – langkah Pembejalaran Waktu
o
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Melakukan pengkondisian peserta didik
1 Pendahuluan Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 15 Menit
Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Melakukan Pre test.
2 Kegiatan Inti
Penentuan Pertanyaan Mendasar
1. Guru meminta peserta didik untuk memper hati kan video yang ada di layar
komputer tentang evaluasi dann konfigurasi DHCP Server
2. Guru meminta peserta didik memperhatikan dan menyimak tayangan video
tersebut
3. Peserta didik membuat catatan kecil tentang materi atau video yang belum jelas
untuk ditanyakan pada guru
4. Peserta didik mengajukan pertanyaan dari materi yang telah dicatat untuk acuan
dalam evaluasi dann konfigurasi DHCP Server
Mendesain Perencanaan Proyek
1. Peserta didik bertanya untuk memperoleh penjelasan yang mendetail dari guru
dari tayangan video yang telah diputar
2. Guru menjelaskan dari masing – masing pertranyaan dari peserta didik agar
peserta didik memahaminya
3. Guru mempraktek kan evaluasi dann konfigurasi DHCP Server di depan peserta
didik
4. Peserta didik memperhatikan dan mencoba evaluasi dann konfigurasi DHCP
Server sendiri
Menyusun Jadwal
1. Peserta didik memahami penjela san evaluasi dann konfigurasi DHCP Server
dari guru
2. Guru membuat jadwal untuk me ngetes peserta didik dalam praktek evaluasi
dann konfigurasi DHCP Server
3. Guru memberitahu kan membuat dokumen tahap pra-produksi kepada peserta
didik
4. Peserta didik mendengarkan penjelasan atau informasi dari guru
Memonitor Peserta Didik dan Kemajuan Proyek
1. Guru memanggil peserta didik sesuai absen untuk maju un tuk menyimpulkan,
menilai, menguhubu ngkan, membanding kan evaluasi dann konfigurasi DHCP
Server
2. Peserta didik ma ju satu persatu sesuai dengan panggilan guru
3. Peserta didik berusaha menyimpulkan, menilai, menguhubungkan,
membandingkan evaluasi dan konfigurasi DHCP Server
4. Guru memperhatikan peserta didik dalam menyimpulkan, menilai, menghubu
ngkan, membanding kan evaluasi dann konfigurasi DHCP Server jika ada
peserta didik yang belum tahu
Menguji Hasil dan Mengevaluasi Pengalaman
1. Guru mengamati hasil yang telah dibuat oleh peserta didik
2. Guru menguji ha sil dari peserta didik dalam menyimpulkan, menilai,
menguhubu ngkan, membanding kan evaluasi dann konfigurasi DHCP Server
3. Peserta didik mengamati penjelas an guru jika ada salah dalam menilai,
menguhubu ngkan, membanding kan evaluasi dann konfigurasi DHCP Server
4 Guru mengevaluasi dari hasil peserta didik dalam dalam menyimpulkan,
menilai, menguhubu ngkan, membanding kan evaluasi dann konfigurasi DHCP
Server
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang
DHCP Server dan konfigurasi DHCP Server
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara
individu untuk mengerjakannya.
3 Penutup 15 Menit
4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan tentang DHCP
Server dan konfigurasi DHCP Server

5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta


didik untuk mempelajari materi berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup

Alat/ bahan, Media Pembelajaran


Daftar hadir
Spidol
Papan waith board
Leptop
LCD
Lembar penilaian

Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Praktek

URAIAN MATERI
 install Roles DHCP Server
Install Roles DHCP Service telebih dahulu dengan cara klik Manage -> Add Roles and Features
  Pilih Role-Based on Feature-based instalation jika windows server hanya sebagai single server

 Pada gambar di bawah pilih Select a server from the server pool, lalu nanti akan muncul sebuah
tulisan nama dekstop setelah itu klik next

 Setelah itu pilih DHCP Server lalu akan muncul pop-up dan setelah itu klik next

pada gambar di bawah klik next saja.

 Selanjutnya klik next saja karena pada tahap ini hanya berisi tentang deksripsi tentang DHCP Server.
Setelah itu klik install untuk menginstall DHCP Server.

Jika sudah seperti pada gambar di bawah. berarti telah selesai menginstall DHCP Server pada Windows
Server 2012

 Setelah menginstall. sekarang klik notification lalu klik Complete DHCP configuration untuk
melnjutkan konfigurasi.

Di sini klik ok saja.

lalu klik continue karena sudah otomatis di konfigurasi.


jika seperti pada gambar di bawah berarti sudah bisa memakai DHCP Server

setelah itu buka DHCP Server dengan cara klik Tolls lalu klik DHCP

setelah itu klik Server kalian lalu klik Add/Remove Bindings untuk membuat DHCP Server.

setelah itu pilih IP Address yang ada pada Network Interfaces contoh 10.10.10.2 Ethernet lalu klik OK

Setelah itu klik IPv4 lalu pilih New Scope


Klik Next

Lalu isikan Name, setelah itu Next

setelah itu kalian isikan IP Address untuk start Address adalah Ip address yang akan menjadi awal dari Ip
yang di daftarkan pada DHCP Server kalian dan End IP address adalah akhir dari IP address pada DHCP
server kalian. lalu kalian isikan juga leght dan subnet mask. leght adalah slash pada subnet mask jika saya
sarankan untuk memilih Leght 24 agar subnet mask menjadi 255.255.255.0 lalu klik ok

Setalah itu isikan untuk IP yang akan di larang di pakai pada DHCP Server nantinya. setelah itu klik Next
Setelah itu pilih waktu yang akan di tentukan berlakunya DHCP Server pada windows server. setelah itu
klik next

Setelah itu pilih yes. i want to configure DHCP these option now.

Pada tahap ini IP address yang daftarkan akan menjadi gateway nantinya pada DHCP server. setelah itu
Next

Setelah itu kalian isikan kolom kolom berikut. untuk parent domain : terserah untuk server name : terserah
nanti ip address akan sudah terdaftar dengan sendirinya. setelah itu klik next
Pada tahap ini biarkan saja seperti ini. setelah itu klik Next

Setelah itu klik Yes. I want to active the scope now.

Setelah itu klik finish

Setelah klik finish. nanti akan ada sebuaf daftar daftar yang ada pada DHCP Server di bagian IPv4.
setelah itu coba test

Hampir sama seperti ini pada conection information. berarti telah berhasil membuat DHCP Server di
windows server 2012
Dan pada windows server akan terlihat daftar IP address yang telah terdaftar pada DHCP Server pada
windows Server.

Latihan soal

Masing – masing guru membuat soal sendiri

Penskoran

No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100

Nilai = Betul x 20

Sangkanhurip, Juli 2019


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel

(IMA ROHIMA A.R, S.T) (PIKIH ALPAHRI)


RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan


Nama Sekolah : SMK AL AMIIN SANGKANHURIP
Mata Pelajaran : Administrasi Sistem Jaringan
Komp. Keahlian : TKJ
Kelas/Semester : XI / 3
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 24 x 45 Menit

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan, menganalis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan
Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Komputer dan Informatika
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standard
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Kompetensi Dasar
3.3 Mengevaluasi FTP Server
4.3 Mengkonfigurasi FTP Server
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Mengevaluasi FTP Server
3.3.1 Memahami FTP Server
3.3.2 menyimpulkan FTP Server
4.3 Mengkonfigurasi FTP Server
4.3.1 menghubungkan FTP Server
4.3.2 Mengetahui cara kerja FTP Server
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menyimpulkan FTP Server dengan
benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menilai FTP Server dengan tepat
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menghubungkan FTP Server dengan
benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat membandingkan FTP Server dengan
tepat
D. Materi Pembelajaran
FTP Server dan konfigurasi FTP Server
E. Pendekatan, Strategi, Metode
Pendekatan berfikir : Sientific
Model Pembelajaran : Project Based Learning
Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1 - 3
N Kegiatan Langkah – langkah Pembejalaran Waktu
o
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Melakukan pengkondisian peserta didik
1 Pendahuluan Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 15 Menit
Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Melakukan Pre test.
2 Kegiatan Inti
Penentuan Pertanyaan Mendasar
1. Guru meminta peserta didik untuk memper hati kan video yang ada di layar
komputer tentang evaluasi dan konfigurasi FTP Server
2. Guru meminta peserta didik memperhatikan dan menyimak tayangan video
tersebut
3. Peserta didik membuat catatan kecil tentang materi atau video yang belum jelas
untuk ditanyakan pada guru
4. Peserta didik mengajukan pertanyaan dari materi yang telah dicatat untuk acuan
dalam evaluasi dan konfigurasi FTP Server
Mendesain Perencanaan Proyek
1. Peserta didik bertanya untuk memperoleh penjelasan yang mendetail dari guru
dari tayangan video yang telah diputar
2. Guru menjelaskan dari masing – masing pertranyaan dari peserta didik agar
peserta didik memahaminya
3. Guru mempraktek evaluasi dan konfigurasi FTP Server di depan peserta didik
4. Peserta didik memperhatikan dan mencoba evaluasi dan konfigurasi FTP
Server sendiri
Menyusun Jadwal
1. Peserta didik memahami penjela san evaluasi dan konfigurasi FTP Server dari
guru
2. Guru membuat jadwal untuk me ngetes peserta didik dalam evaluasi dan
konfigurasi FTP Server
3. Guru memberitahu kan membuat dokumen tahap pra-produksi kepada peserta
didik
4. Peserta didik mendengarkan penjelasan atau informasi dari guru
Memonitor Peserta Didik dan Kemajuan Proyek
1. Guru memanggil peserta didik sesuai absen untuk maju un tuk menyimpulkan,
menilai, menguhubungkan, membanding kan evaluasi dan konfigurasi FTP
Server
2. Peserta didik ma ju satu persatu sesuai dengan panggilan guru
3. Peserta didik berusaha menyimpulkan, menilai, menguhubungkan,
membandingkan evaluasi dan konfigurasi FTP Server
4. Guru memperhati kan peserta didik da lam menyimpulkan, menilai,
menguhubu ngkan, membanding kan evaluasi dan kon figurasi FTP Server jika
ada peserta didik yang belum tahu
Menguji Hasil dan Mengevaluasi Pengalaman
1. Guru mengamati hasil yang telah dibuat oleh peserta didik
2. Guru menguji ha sil dari peserta didik dalam menyimpulkan, menilai,
menguhubu ngkan, membanding kan evaluasi dan konfigurasi FTP Server
3. Peserta didik mengamati penjelas an guru jika ada salah dalam menilai,
menguhubu ngkan, membanding kan evaluasi dan konfigurasi FTP Server
4 Guru mengevaluasi dari hasil peserta didik dalam dalam menyimpulkan,
menilai, menguhubu ngkan, membanding kan evaluasi dan konfigurasi FTP
Server
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang FTP
Server dan konfigurasi FTPServer
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara
3 Penutup individu untuk mengerjakannya. 15 Menit
4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan tentang FTP
Server dan konfigurasi FTPServer
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta didik
untuk mempelajari materi berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup

Alat/ bahan, Media Pembelajaran


Daftar hadir
Spidol
Papan waith board
Leptop
LCD
Lembar penilaian

Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Praktek

URAIAN MATERI
File Transfer Protocol (FTP) adalah protokol jaringan standar yang digunakan untuk mentransfer berkas
dari satu host ke host lain melalui jaringan berbasis TCP, seperti Internet. (Dari Wikipedia)
Mengatur sebuah server FTP dengan drakwizard proftpd
1. Pengantar
Halaman pertama hanya perkenalan, klik Berikutnya.
2. Pemilihan Eksposer Server: Jaringan Lokal dan/atau Dunia

Mengekspos server FTP ke Internet memiliki resiko. Bersiaplah untuk hal-hal buruk.
3. Informasi Server

Masukkan nama server yang akan digunakan untuk memperkenalkan dirinya, untuk seseorang
mengirimi email keluhan dan juga untuk mengizinkan akses login root.
4. Opsi Server

Atur port yang dibuka, pengguna yang ditahan, izinkan resume dan/atau FXP (File eXchange
Protocol)
5. Ringkasan

Luangkan waktu untuk memeriksa pilihan ini, lalu klik Berikutnya.


6. Selesai

Selesai! Klik Selesai.


Dalam FTP Server, kita bisa menggunakan dua cara;
a. User Authentication LogIn (Password Protected)
b. Anonymous LogIn (Guest OK)
FTP adalah suatu protokol yang berfungsi untuk pertukaran file dalam suatu jaringan komputer yang
mendukung protokol TCP/IP.FTP juga merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal
dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan
pengngunggahan (upload) berkas-berkas komputer antara FTP Client dan FTP Server.
Cara Kerja FTP
   Cara utamanya digunakan dalam pengembangan situs web untuk menjalankan fungsi-fungsi FTP yaitu
mentransfer halaman file dari komputer Client ke situs web komputer hosting, juga digunakan oleh situs
yang menyediakan fasilitas download file. Ini juga digunakan untuk file intra-jaringan pada sistem
jaringan komputer kecil. Sebagian besar program termasuk web browser memiliki dukungan built-in
untuk transfer data berbasis FTP.
Konfigurasi FTP
1.       Instal paket dari FTP, yaitu “proftpd”
           apt-get install proftpd
2.       Pilih Paket “Mandiri” – Enter
3.      Setelah selesai penginstalan, masuk ke direktori FTP
cd /etc/proftpd
4.       ls, edit file proftpd.conf, masukkan perintah : pico proftpd.conf 
5.      Ganti pada file ini :
ServerName “Debian” menjadi ServerName “ftp.ferykurniawantkj2.com”
6.       Save File, CTRL-X, Y
7.       Restart FTP, perintah : /etc/init.d/proftpd restart
8.      Selesai untuk Server

         SETTING DAN UPLOAD DI KOMPUTER KLIEN


1.      Buka aplikasi WinSCP atau FileZilla, kali ini saya memakai WinSCP
2.      Bagi yang belum punya aplikasi WinSCP maka bisa anda download disini
         password : www.siiferysaputra.blogspot.com
3.      Tampilan dari WinSCP

 4.      Untuk setting WinSCPnya keterangannya :


File Protocol     :       Pilih FTP
Encryption  :    No Encryption
Hostname    :    (Nama domain FTP anda atau alamat IP Address server)
Port Number   :       21
Username    :    username akun debian anda
Password     :    password akun debian anda
5.      Lalu langsung Enter atau Klik Login
6.      Gambar dibawah sudah  masuk ke Windows (Klien) dan Debian anda (Server)
Sebelah kiri     :  Klien Windows
Sebelah kanan :  Server Debian  anda
7.     Pastikan sebelum mengupload file  direktori debian anda seperti gambar dibawah terlebih dahulu :
8.    Untuk Proses upload pada WinSCP ini cukup mudah, kita tinggal pilih file yang akan di upload pada
windows, Pilih File tersebut, Klik Kanan Upload atau bisa Drag and Drop.
9.    Klik OK
10.    Proses Upload :
11.    Upload selesai, file tersebut sudah ada di debian server anda
12.    Buka Web Browser anda :
13.    Masukkan username dan akun debian anda 
14.    File tersebut sudah bisa di download

Latihan soal
1. Bagaiamana cara mengatur server FTP dengn drakuizard proftpd?
2. Sebutkan dua cara dalam mengoperasikan FTP Server!
3. Bagaimanakah cara kerja FTP server?
4. Apakah fungsi FTP?
5. Sebutkan langkah – langkah konfigurasi FTP!

Jawaban
1. Pengantar, pemilihan eksposer server, informasi server, opsi server, ringkasan, selesai
2. User Authentication LogIn (Password Protected), Anonymous LogIn (Guest OK)
3. Mentransfer halaman file dari komputer Client ke situs web komputer hosting, juga digunakan oleh
situs yang menyediakan fasilitas download file. Ini juga digunakan untuk file intra-jaringan pada
sistem jaringan komputer kecil. Sebagian besar program termasuk web browser memiliki dukungan
built-in untuk transfer data berbasis FTP.
4. Untuk pertukaran file dalam suatu jaringan komputer yang mendukung protokol TCP/IP.
5. Instal paket dari FTP, yaitu “proftpd”
apt-get install proftpd
Pilih Paket “Mandiri” – Enter
Setelah selesai penginstalan, masuk ke direktori FTP
cd /etc/proftpd
ls, edit file proftpd.conf, masukkan perintah : pico proftpd.conf 
Ganti pada file ini :
ServerName “Debian” menjadi ServerName “ftp.ferykurniawantkj2.com”
Save File, CTRL-X, Y
Restart FTP, perintah : /etc/init.d/proftpd restart
Selesai untuk Server
Penskoran

No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100

Nilai = Betul x 20

Sangkanhurip, Juli 2019


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel

(IMA ROHIMA A.R,S.T) (PIKIH ALPAHRI)


RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan


Nama Sekolah : SMK AL AMIIN SANGKANHURIP
Mata Pelajaran : Administrasi Sistem Jaringan
Komp. Keahlian : TKJ
Kelas/Semester : XI / 3
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 24 x 45 Menit

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan, menganalis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan
Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Komputer dan Informatika
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standard
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Kompetensi Dasar
3.4 Mengevaluasi RemoteServer
4.4 Mengkonfigurasi Remote Server
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Mengevaluasi RemoteServer
3.4.1 Memahami remote server
3.4.2 menyimpulkan RemoteServer
4.4 Mengkonfigurasi Remote Server
4.4.1 menghubungkan Remote Server
4.4.2 Menyususn cara kerja remote server
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menyimpulkan RemoteServer dengan
benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menilai RemoteServer dengan tepat
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menghubungkan Remote Server
dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat membandingkan Remote Server
dengan tepat

D. Materi Pembelajaran
Remote Server dan konfigurasi Remote Server
E. Pendekatan, Strategi, Metode
Pendekatan berfikir : Sientific
Model Pembelajaran : Project Based Learning
Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1 - 3
N Kegiatan Langkah – langkah Pembejalaran Waktu
o
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Melakukan pengkondisian peserta didik
1 Pendahuluan Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 15 Menit
Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Melakukan Pre test.
2 Kegiatan Inti
Penentuan Pertanyaan Mendasar
1. Guru meminta peserta didik untuk memper hati kan video yang ada di layar
komputer tentang evaluasi dan konfigurasi RemoteServer
2. Guru meminta peserta didik memperhatikan dan menyimak tayangan video
tersebut
3. Peserta didik membuat catatan kecil tentang materi atau video yang belum jelas
untuk ditanyakan pada guru
4. Peserta didik mengajukan pertanyaan dari materi yang telah dicatat untuk acuan
dalam evaluasi dan konfigurasi RemoteServer
Mendesain Perencanaan Proyek
1. Peserta didik bertanya untuk memperoleh penjelasan yang mendetail dari guru
dari tayangan video yang telah diputar
2. Guru menjelaskan dari masing – masing pertanyaan dari peserta didik agar
peserta didik memahaminya
3. Guru mempraktek evaluasi dan konfigurasi Remote Server didepan peserta didik
4. Peserta didik memperhatikan dan mencoba evaluasi dan konfigurasi
RemoteServer sendiri
Menyusun Jadwal
1. Peserta didik memahami penjela san evaluasi dan konfigurasi RemoteServer
dari guru
2. Guru membuat jadwal untuk me ngetes peserta didik dalam evaluasi dan
konfigurasi RemoteServer
3. Guru memberitahu kan membuat dokumen tahap pra-produksi kepada peserta
didik
4. Peserta didik mendengarkan penjelasan atau informasi dari guru
Memonitor Peserta Didik dan Kemajuan Proyek
1. Guru memanggil peserta didik sesuai absen untuk maju un tuk menyimpulkan,
menilai, menguhubungkan, membanding kan evaluasi dan konfigurasi Remote
Server
2. Peserta didik ma ju satu persatu sesuai dengan panggilan guru
3. Peserta didik berusaha menyimpulkan, menilai, menguhubungkan,
membandingkan evaluasi dan konfigurasi Remote Server
4. Guru memperhati kan peserta didik da lam menyimpulkan, menilai,
menguhubu ngkan, membanding kan evaluasi dan kon figurasi Remote Server
jika ada peserta didik yang belum tahu
Menguji Hasil dan Mengevaluasi Pengalaman
1. Guru mengamati hasil yang telah dibuat oleh peserta didik
2. Guru menguji ha sil dari peserta didik dalam menyimpulkan, menilai,
menguhubu ngkan, membanding kan evaluasi dan konfigurasi RemoteServer
3. Peserta didik mengamati penjelasan guru jika ada salah dalam menilai,
menguhubu ngkan, membanding kan evaluasi dan konfigurasi RemoteServer
4 Guru mengevaluasi dari hasil peserta didik dalam dalam menyimpulkan,
menilai, menguhubu ngkan, membanding kan evaluasi dan konfigurasi Remote
Server
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang
Remote Server dan konfigurasi Remote Server
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara
3 Penutup individu untuk mengerjakannya. 15 Menit
4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan tentang
Remote Server dan Remote FTPServer
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta
didik untuk mempelajari materi berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup

Alat/ bahan, Media Pembelajaran


Daftar hadir
Spidol
Papan waith board
Leptop
LCD
Lembar penilaian

Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Praktek

URAIAN MATERI
 Konsep Server Remote Server Remote adalah sebuah server yang didedikasikan untuk menangani
pengguna yang tidak pada LAN tapi membutuhkan akses jarak jauh untuk itu. Remote akses server
memungkinkan pengguna untuk mendapatkan akses ke file dan layanan cetak di LAN dari lokasi
terpencil. Sebagai contoh, pengguna yang memanggil ke jaringan dari rumah menggunakan modem
analog atau koneksi ISDN akan mendial ke server akses remote. Setelah pengguna dikonfirmasi ia
dapat mengakses drive dan printer bersama seolah-olah ia secara fisik terhubung ke LAN kantor.
Kita dapat menggunakan misalnya perintah telnet untuk login secara remote ke sistem lain  pada
jaringan kita.
 3. Telnet A. Server Telnet Telnet adalah sebuah utilitas standar Internet dan berdasarkan protokol
(Request For Comment, RFC) 854. RFC ini menetapkan metode untuk transmisi dan menerima
karakter ASCII tidak terenkripsi (plaintext) di dalam jaringan. Anda dapat menggunakan klien Telnet
berjalan pada satu komputer untuk menghubungkan ke sesi berbasis baris perintah untuk
menjalankan aplikasi. Hanya antarmuka berbasis karakter dan beberapa aplikasi yang didukung.
Telnet terdiri dari dua komponen: Telnet klien dan Telnet Server.
 4. Telnet Telnet Server melayani sesi remote untuk Telnet klien. Ketika Telnet Server aktif berjalan
pada komputer, pengguna dapat terhubung ke server dengan menggunakan klien Telnet dari komputer
remote. Telnet Server diimplementasikan di Windows sebagai layanan yang dapat dikonfigurasi untuk
selalu aktif, bahkan ketika tidak ada orang yang login ke server. Ketika klien Telnet terhubung ke
komputer yang menjalankan Telnet Server, pengguna remote diminta untuk memasukkan nama
pengguna dan kata sandi. Telnet Server pada Windows mendukung dua jenis otentikasi yaitu NTLM
dan Password (atau plaintext). Telnet tidak mendukung aplikasi yang memerlukan antarmuka grafis.
Namun, Telnet Server dan Telnet Klien memahami karakter khusus yang menyediakan beberapa
tingkat format dan posisi kursor dalam jendela Telnet klien. Telnet Server dan Telnet Klien
mendukung emulasi dari empat jenis terminal: ANSI, VT- 100, VT-52, dan VT-NT.
 5. Telnet Telnet Klien Implementasi Telnet awalnya gagal untuk operasi dupleks setengah (half
duplex). Ini berarti bahwa lalu lintas data yang hanya bisa pergi dalam satu arah pada satu waktu dan
memerlukan tindakan khusus untuk menunjukkan akhir dari lalu lintas satu arah sehingga lalu lintas
sekarang dapat mulai ke arah lain. Tindakan spesifik adalah dimasukkannya karakter GA (go ahead)
dalam aliran data. Link modern sudah memungkinkan operasi dua arah (bi- directional) dan
"menekan pergi ke depan" pilihan diaktifkan.
 6. Telnet Secure Shell (SSH) Secure Shell (SSH) adalah sebuah protokol jaringan kriptografi
(disandikan) untuk komunikasi data jarak jauh yang aman, dengan baris perintah login, perintah
eksekusi jarak jauh, dan layanan jaringan lainnya antara dua jaringan komputer yang berhubungan,
melalui saluran yang disandikan dan aman melalui jaringan tidak aman, server dan klien (masing-
masing menjalankan server SSH dan program SSH klien,). OpenSSH (OpenBSD Secure Shell)
adalah seperangkat program komputer yang menyediakan sesi komunikasi terenkripsi melalui
jaringan computer menggunakan protokol ssh.
 7. Telnet Server SSH OpenSSH menggunakan hubungan server-klien. Sistem yang dihubungi
disebutsebagai server. Sistem yang meminta sambungan disebut sebagai klien. Sebuah sistem
sekaligus dapat menjadi server dan klien SSH. OpenSSH juga memiliki manfaat tambahan X11
forwarding dan port forwarding.
 8. Rangkuman Remote akses server memungkinkan pengguna untuk mendapatkan akses ke file
dan layanan cetak di LAN dari lokasi terpencil. Telnet terdiri dari dua komponen: Telnet klien dan
Telnet Server. Hanya antarmuka berbasis karakter dan beberapa aplikasi yang didukung. Tidak ada
kemampuan grafis di lingkungan Telnet. Data yang dikomunikasikan melalui aplikasi telnet dapat
dengan mudah dibaca oleh orang, sehingga menjadi kurang aman untuk data-data penting yang
harus dilindungi. Secure Shell (SSH) adalah sebuah protokol jaringan kriptografi (disandikan)
untuk komunikasi data jarak jauh yang aman, dengan baris perintah login, perintah eksekusi jarak
jauh, dan layanan jaringan lainnya antara dua jaringan komputer yang berhubungan, melalui saluran
yang disandikan dan aman melalui jaringan tidak aman.

Latihan soal
1. Apakah yang dimaksud telnet?
2. Apakah yang dimaksud remote server ?
3. Bagaimanakah cara telnet bekerja?
4. Apakah yang dimaksud Secure Shell (SSH) ?
5. Apakah yang dimaksud (OpenBSD Secure Shell) ?

Jawaban
1. Sebuah utilitas standar Internet dan berdasarkan protokol (Request For Comment, RFC) 854.
2. Sebuah server yang didedikasikan untuk menangani pengguna yang tidak pada LAN tapi
membutuhkan akses jarak jauh untuk itu.
3. Telnet Server aktif berjalan pada komputer, pengguna dapat terhubung ke server dengan menggunakan
klien Telnet dari komputer remote. Telnet Server diimplementasikan di Windows sebagai layanan yang
dapat dikonfigurasi untuk selalu aktif, bahkan ketika tidak ada orang yang login ke server. Ketika klien
Telnet terhubung ke komputer yang menjalankan Telnet Server, pengguna remote diminta untuk
memasukkan nama pengguna dan kata sandi
4. Adalah sebuah protokol jaringan kriptografi (disandikan) untuk komunikasi data jarak jauh yang
aman, dengan baris perintah login, perintah eksekusi jarak jauh, dan layanan jaringan lainnya antara
dua jaringan komputer yang berhubungan, melalui saluran yang disandikan dan aman melalui jaringan
tidak aman.
5. Adalah seperangkat program komputer yang menyediakan sesi komunikasi terenkripsi melalui jaringan
computer menggunakan protokol ssh.

Penskoran

No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100

Nilai = Betul x 20
Sangkanhurip, Juli 2019
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel

(IMA ROHIMA A.R, S.T) (PIKIH ALPAHRI)


RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan


Nama Sekolah : SMK AL AMIIN SANGKANHURIP
Mata Pelajaran : Administrasi Sistem Jaringan
Komp. Keahlian : TKJ
Kelas/Semester : XI / 3
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 24 x 45 Menit

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan, menganalis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan
Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Komputer dan Informatika
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standard
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Kompetensi Dasar
3.5 Mengevaluasi File Server
4.5 Mengkonfigurasi FileServer
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Mengevaluasi File Server
3.5.1 Memahami File Server
3.5.2 menyimpulkan File Server
4.5 Mengkonfigurasi FileServer
4.5.1 menghubungkan FileServer
4.5.2 Menyusun cara kerja file server
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menyimpulkan File Server dengan
benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menilai File Server dengan tepat
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menghubungkan FileServer dengan
benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat membandingkan FileServer dengan
tepat
D. Materi Pembelajaran
File Server dan konfigurasi File Server
E. Pendekatan, Strategi, Metode
Pendekatan berfikir : Sientific
Model Pembelajaran : Project Based Learning
Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1 - 3
N Kegiatan Langkah – langkah Pembejalaran Waktu
o
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Melakukan pengkondisian peserta didik
1 Pendahuluan Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 15 Menit
Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Melakukan Pre test.
2 Kegiatan Inti
Penentuan Pertanyaan Mendasar
1. Guru meminta peserta didik untuk memper hati kan video yang ada di layar
komputer tentang evaluasi dan konfigurasi File Server
2. Guru meminta peserta didik memperhatikan dan menyimak tayangan video
tersebut
3. Peserta didik membuat catatan kecil tentang materi atau video yang belum jelas
untuk ditanyakan pada guru
4. Peserta didik mengajukan pertanyaan dari materi yang telah dicatat untuk acuan
dalam evaluasi dan konfigurasi File Server
Mendesain Perencanaan Proyek
1. Peserta didik bertanya untuk memperoleh penjelasan yang mendetail dari guru
dari tayangan video yang telah diputar
2. Guru menjelaskan dari masing – masing pertranyaan dari peserta didik agar
peserta didik memahaminya
3. Guru mempraktek evaluasi dan konfigurasi Remote Server didepan peserta didik
4. Peserta didik memperhatikan dan mencoba evaluasi dan konfigurasi File Server
sendiri
Menyusun Jadwal
1. Peserta didik memahami penjela san evaluasi dan konfigurasi File Server dari
guru
2. Guru membuat jadwal untuk me ngetes peserta didik dalam evaluasi dan
konfigurasi File Server
3. Guru memberitahu kan membuat dokumen tahap pra-produksi kepada peserta
didik
4. Peserta didik mendengarkan penjelasan atau informasi dari guru
Memonitor Peserta Didik dan Kemajuan Proyek
1. Guru memanggil peserta didik sesuai absen untuk maju untuk menyimpulkan,
menilai, menguhubungkan, membandingkan evaluasi dan konfigurasi File
Server
2. Peserta didik maju satu persatu sesuai dengan panggilan guru
3. Peserta didik berusaha menyimpulkan, menilai, menguhubu ngkan,
membanding kan evaluasi dan konfigurasi File Server
4. Guru memperhati kan peserta didik da lam menyimpulkan, menilai,
menguhubungkan, membanding kan evaluasi dan kon figurasi File Server jika
ada peserta didik yang belum tahu
Menguji Hasil dan Mengevaluasi Pengalaman
1. Guru mengamati hasil yang telah dibuat oleh peserta didik
2. Guru menguji ha sil dari peserta didik dalam menyimpulkan, menilai,
menguhubu ngkan, membanding kan evaluasi dan konfigurasi File Server
3. Peserta didik mengamati penjelas an guru jika ada salah dalam menilai,
menguhubu ngkan, membanding kan evaluasi dan konfigurasi File Server
4 Guru mengevaluasi dari hasil peserta didik dalam dalam menyimpulkan,
menilai, menguhubu ngkan, membanding kan evaluasi dan konfigurasi File
Server
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang File
Server dan konfigurasi File Server
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara
3 Penutup individu untuk mengerjakannya. 15 Menit
4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan tentang File
Server dan konfigurasi File Server
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta
didik untuk mempelajari materi berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup

Alat/ bahan, Media Pembelajaran


Daftar hadir
Spidol
Papan waith board
Leptop
LCD
Lembar penilaian

Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Praktek

URAIAN MATERI
FTP Server
FTP digunakan untuk Transfer File dan Menyimpanya di Server (FTP Server), Untuk menginstallnya
langkahnya sebagai berikut :
apt install proftpd
Lalu untuk konfigurasinya terletak di file /etc/proftpd/proftpd.conf, untuk mengkonfigurasinya guanakan
perintah :
nano /etc/proftpd/proftpd.conf
Uncomment Baris DefaultRoot  ~

Simpan dan Keluar, untuk menjalankan konfigurasi gunakan perintah :


systemctl restart proftpd Untuk mencobanya, dapat menggunakan Aplikasi FTP Client seperti FileZilla
ataupun langsung lewat Windows Explorer. Host di disi Alamat IP Server, lalu Username dan Password
menggunakan user Debian.

2. SMB Server
SMB digunakan untuk Data Sharing agar File dapat diakses melalui Windows lewat fasilitas Sharing ,
berikut adalah langkah-langkahnya :
apt install samba
Buat Folder untuk smb
mkdir /share
Beri akses 777 pada folder yang telah dibuat
chmod 777 /share

Lalu untuk konfigurasi Samba terletak di File /etc/samba/smb.conf, cara konfigurasinya adalah sebagai
berikut :
nano /etc/samba/smb.conf
Tambahkan kode berikut pada baris terakhir (Lihat Gambar)
[Share]
path = /share
writable = yes
guest ok = yes
Simpan dan Keluar, untuk menjalankan konfigurasi gunakan perintah :
systemctl restart smbd
Untuk mencobanya, dapat menggunakan Network Browser ataupun langsung menuliskan alamat-nya di

Windows Explorer untuk menghubungkan ke Server SMB.

Pilih Folder

Folder Share SMB sudah bisa diakses


3. SFTP Server
Karena sebenarnya SFTP adalah Transfer File via SSH, maka yang perlu di install adalah SSH Server,
berikut langkah-langkahnya :
apt install openssh-server
Sebenarnya hanya install tanpa perlu konfigurasipun, SSH Server sudah bisa jalan dan dapat diakses oleh
Client, tetapi ada sedikit konfigurasi agar Client dapat login dengan user Root baik untuk Remote Server
maupun SFTPnya, berikut adalah langkah-langkahnya
nano /etc/ssh/sshd_config
Uncomment dan ubah pada baris PermitRootLogin prohibited-password agar menjadi PermitRootLogin
yes

Simpan dan Keluar, untuk menjalankan konfigurasi gunakan perintah :


systemctl restart sshd

Untuk mencoba Remote Server gunakan aplikasi SSH Client (seperti putty)
Untuk mencoba SFTP Server, dapat menggunakan SFTP Client seperti FileZilla, WinSCP, Bitvise SSH
Client, dan lain-lain.
Latihan soal
1. Apakah fungsi FTP server?
2. Aplikasi apakah yang digunakan untuk mencobe remote server?
3. Aplikasi apakah yang digunakan untuk mencoba SFTP server?
4. Sebutkan langkah – langkah dalam menginstal SSH!
5. Bagaimana cara mencoba systemctl restart smbd?

Jawaban
1. Untualam k Transfer File dan Menyimpanya di Server
2. Aplikasi SSH Client (seperti putty)
3. SFTP Client seperti FileZilla, WinSCP, Bitvise SSH Client
4. Apt install openssh _ server, nano/etc/ssh/sshd_config, systemctlrestart sshd
5. Di network browser atau menulisalamatnya di windows explorer

Penskoran

No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100

Nilai = Betul x 20

Sangkanhurip, Juli 2019


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel

(IMA ROHIMA A.R, S.T) (PIKIH ALPAHRI)


RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan


Nama Sekolah : SMK AL AMIIN SANGKANHURIP
Mata Pelajaran : Administrasi Sistem Jaringan
Komp. Keahlian : TKJ
Kelas/Semester : XI / 4
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 32 x 45 Menit

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan, menganalis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan
Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Komputer dan Informatika
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standard
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Kompetensi Dasar
3.6 Mengevaluasi WebServer
4.6 Mengkonfigurasi WebServer
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Mengevaluasi WebServer
3.6.1 memahami WebServer
3.6.2 menyimpulkan WebServer
4.6 Mengkonfigurasi WebServer
4.6.1 menghubungkan WebServer
4.6.2 Mengetahui c ara kerja web server
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menyimpulkan WebServerdengan
benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menilai WebServerdengan tepat
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menghubungkan WebServer dengan
benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat membandingkan WebServer dengan
tepat
D. Materi Pembelajaran
Web server Server dan konfigurasi Web Server
E. Pendekatan, Strategi, Metode
Pendekatan berfikir : Sientific
Model Pembelajaran : Project Based Learning
Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1 - 4
N Kegiatan Langkah – langkah Pembejalaran Waktu
o
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Melakukan pengkondisian peserta didik
1 Pendahuluan Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 15 Menit
Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Melakukan Pre test.
2 Kegiatan Inti
Penentuan Pertanyaan Mendasar
1. Guru meminta peserta didik untuk memper hati kan video yang ada di layar
komputer tentang evaluasi dan konfigurasi WebServer
2. Guru meminta peserta didik memperhatikan dan menyimak tayangan video
tersebut
3. Peserta didik membuat catatan kecil tentang materi atau video yang belum jelas
untuk ditanyakan pada guru
4. Peserta didik mengajukan pertanyaan dari materi yang telah dicatat untuk
acuan dalam evaluasi dan konfigurasi WebServer
Mendesain Perencanaan Proyek
1. Peserta didik bertanya untuk memperoleh penjelasan yang mendetail dari guru
dari tayangan video yang telah diputar
2. Guru menjelaskan dari masing – masing pertranyaan dari peserta didik agar
peserta didik memahaminya
3. Guru mempraktek evaluasi dan konfigurasi WebServer didepan peserta didik
4. Peserta didik memperhatikan dan mencoba evaluasi dan konfigurasi
WebServer sendiri
Menyusun Jadwal
1. Peserta didik memahami penjela san evaluasi dan konfigurasi WebServer dari
guru
2. Guru membuat jadwal untuk me ngetes peserta didik dalam evaluasi dan
konfigurasi WebServer
3. Guru memberitahu kan membuat dokumen tahap pra-produksi kepada peserta
didik
4. Peserta didik mendengarkan penjelasan atau informasi dari guru
Memonitor Peserta Didik dan Kemajuan Proyek
1. Guru memanggil peserta didik sesuai absen untuk maju un tuk menyim
pulkan, menilai, menguhubungkan, membanding kan evaluasi dan konfi gurasi
WebServer
2. Peserta didik ma ju satu persatu sesuai dengan panggilan guru
3. Peserta didik berusaha menyimpulkan, menilai, menguhubu ngkan,
membanding kan evaluasi dan konfigurasi WebServer
4. Guru memperhati kan peserta didik da lam menyimpulkan, menilai,
menguhubungkan, membanding kan evaluasi dan konfigurasi WebServer jika
ada peserta didik yang belum tahu
Menguji Hasil dan Mengevaluasi Pengalaman
1 Guru mengamati hasil yang telah dibuat oleh peserta didik
2. Guru menguji ha sil dari peserta didik dalam menyimpulkan, menilai,
menguhubu ngkan, membanding kan evaluasi dan konfigurasi WebServer
3. Peserta didik mengamati penjelas an guru jika ada salah dalam menilai,
menguhubu ngkan, membanding kan evaluasi dan konfigurasi WebServer
4 Guru mengevaluasi dari hasil peserta didik dalam dalam menyimpulkan,
menilai, menguhubu ngkan, membanding kan evaluasi dan konfigurasi
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang
Web server Server dan konfigurasi Web Server
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara
3 Penutup individu untuk mengerjakannya. 15 Menit
4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan tentang Web
server Server dan konfigurasi Web Server
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta
didik untuk mempelajari materi berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup

Alat/ bahan, Media Pembelajaran


Daftar hadir
Spidol
Papan waith board
Leptop
LCD
Lembar penilaian

Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Praktek

URAIAN MATERI

Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis yang berfungsi menerima
permintaan dari HTTP atau HTTPS dari klien seperti Chrome atau Mozilla dan untuk mengirimkan
kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen
HTML.
Topologi

Konfigurasi Server
1. Pertama tentu saja install terlebih dahulu apache/httpdnya dengan perintah yum install httpd –y
2. Tunggu hingga installasi selesai, seperti gambar dibawah
3. Jika sudah selesai, sekarang atur file konfigurasi dari httpdnya dengan perintah nano
/etc/httpd/conf/httpd.conf
4. Cari baris ServerAdmin dan masukan email anda, disini karena hanya untuk tes saya menggunakan
email palsu. ini digunakan ketika ada error pada web server maka browser akan meminta client untuk
menghubungin email tersebut
5. Lalu cari baris <Directory "/var/www"> lau dibagian AllowOverride ganti none menjadi All ini
dimaksudkan agar folder /var/www bisa diakses oleh client, karena didalam folder ini akan diisi
dengan file index.html
6. Lalu cari baris DirectoryIndex, lalu tambahkan disamping syntax tersebut index.html index.cgi
index.php ini dimaksudkan agar apache/httpd bisa menjalankan file index dengan ekstensi html, cgi,
dan php
7. Lalu cari baris server name. dan ubah www.example.com menjadi domain anda. hilangkan juga tanda
pagarnya agar syntaxnya berjalan. lebih jelasnya lihat dibawah. jika sudah jangan lupa di save
 Ubah menjadi
8. Lalu tambahkan service http pada firewall dengan perintah firewall-cmd --permanent --add-
service=http lalu restart firewall dengan perintah firewall-cmd –reload
9. Setelah itu coba akses domain anda di browser, maka akan muncul halaman testing apache, untuk
mengganti halaman ini kita harus menambahkan index.html sendiri
10. Buat file index.html dengan perintah nano /var/www/html/index.html
11. Lalu buat scriptnya seperti dibawah atau jika ingin buat sendiri silahkan, jika sudah jangan lupa disave

Latihan soal
1. Apakah yang dimaksud web server?
2. Apakah fungsi web server?
3. Gambarkan contoh toplogi!
4. Bagaimana cara konfigurasi server?

Jawaban
1. Sebuah software yang memberikan layanan berbasis yang berfungsi menerima permintaan dari HTTP
atau HTTPS dari klien seperti Chrome atau Mozilla dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya
dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML
2. Menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS dari klien seperti Chrome atau Mozilla dan untuk
mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan
berbentuk dokumen HTML

3.
4. Install apache/httpdnya dengan perintah yum install httpd -y
Tunggu hingga installasi selesai, seperti gambar dibawah Jika sudah selesai, sekarang atur file
konfigurasi dari httpdnya dengan perintah nano /etc/httpd/conf/httpd.conf
Cari baris ServerAdmin dan masukan email anda, disini karena hanya untuk tes saya menggunakan
email palsu. ini digunakan ketika ada error pada web server maka browser akan meminta client untuk
menghubungin email tersebut
Lalu cari baris <Directory "/var/www"> lau dibagian AllowOverride ganti none menjadi All ini
dimaksudkan agar folder /var/www bisa diakses oleh client, karena didalam folder ini akan diisi
dengan file index.html Lalu cari baris DirectoryIndex, lalu tambahkan disamping syntax tersebut
index.html index.cgi index.php ini dimaksudkan agar apache/httpd bisa menjalankan file index
dengan ekstensi html, cgi, dan php Lalu cari baris server name. dan ubah www.example.com menjadi
domain anda. hilangkan juga tanda pagarnya agar syntaxnya berjalan. lebih jelasnya lihat dibawah. jika
sudah jangan lupa di save Ubah menjadi Lalu tambahkan service http pada firewall dengan perintah
firewall-cmd --permanent --add-service=http lalu restart firewall dengan perintah firewall-cmd
--reload
Setelah itu coba akses domain anda di browser, maka akan muncul halaman testing apache, untuk
mengganti halaman ini kita harus menambahkan index.html sendiri Buat file index.html dengan
perintah nano /var/www/html/index.html
Lalu buat scriptnya seperti dibawah atau jika ingin buat sendiri silahkan, jika sudah jangan lupa disave

Penskoran

No Skor
1 25
2 25
3 25
4 25
Jumlah 100

Nilai = Betul x 25

Sangkanhurip, Juli 2019


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel

(IMA ROHIMA A.R, S.T) (PIKIH ALPAHRI)

Anda mungkin juga menyukai