Anda di halaman 1dari 4

Akuntansi Biaya

Perhitungan Harga Pokok Berbasis Aktivitas


Metode Pembebanan Biaya

1. Metode Penelusuran Langsung

 Digunakan untuk membebankan biaya langsung (Biaya yang dapat dengan


mudah dan akurat ditelusuri ke objek biaya). Metode ini adalah metode paling
akurat dalam pembebanan biaya ke objek biaya.

2. Metode Penelusuran Driver  Digunakan untuk membebankan biaya tidak


3. Metode Alokasi langsung (Biaya yang tidak dapat dengan
mudah dan akurat ditelusuri ke objek biaya).

Metode Penelusuran Driver dan Metode Alokasi

Metode Penelusuran Driver

Membebankan biaya tidak langsung ke objek biaya dengan cara mengidentifikasi hubungan sebab
akibat antara biaya dan aktivitas. Metode penelusuran driver menggunakan cost driver (pemicu biaya)
untuk membebankan biaya ke objek biaya. Metode ini adalah metode paling akurat setelah metode
penelusuran langsung. Perhitungan harga pokok berbasis aktivitas menekankan pada penggunaan
metode ini dalam membebankan biaya tidak langsungnya.

Metode Alokasi

Membebankan biaya tidak langsung ke objek biaya berdasarkan kemudahan / hubungan yang
diasumsikan dalam mengalokasikan biaya. Tidak berdasarkan hubungan sebab akibat. Pembebanan
biaya dengan metode ini tidak akurat. Perhitungan harga pokok berbasis volume menekankan pada
penggunaan metode ini dalam membebankan biaya tidak langsungnya.
Soal dan Pembahasan

PT Tiga Bersaudara adalah perusahaan yang bergerak dibidang percetakan. Ia memproduksi


dua jenis produk yakni:
1. Kartu Undangan
2. Kartu Nama

Dalam proses produksi produk, setiap produk akan melalui dua departemen produksi yakni
departemen pemotongan dan departemen percetakan.

Berikut ini adalah data biaya dan aktivitas perusahaan selama periode ini yang
dikelompokkan menjadi data per produk dan data per departemen.

Data Produk

Kartu Undangan Kartu Nama Total


Jumlah produksi per tahun 20.000 unit 200.000 unit 220.000 unit
Biaya Utama (Prime Cost) Rp 160.000 Rp 1.500.000 Rp 1.660.000
Jam Kerja Langsung 20.000 JKL 160.000 JKL 180.000 JKL
Jumlah Set-up 60 set up 40 set up 100 set up
Jam Mesin 10.000 JM 80.000 JM 90.000 JM
Jam Inspeksi 2000 jam 16.000 jam 18.000 jam
Jumlah perpindahan 180 perpindahan 120 perpindahan 300 perpindahan

Data Departemen

Departemen Departemen Percetakan Total


Pemotongan
Jam Kerja Langsung
Kartu Undangan 10.000 JKL 10.000 JKL 20.000 JKL
Kartu Nama 150.000 JKL 10.000 JKL 160.000 JKL
Total 160.000 JKL 20.000 JKL 180.000 JKL
Jam Mesin
Kartu Undangan 2.000 JM 8.000 JM 10.000 JM
Kartu Nama 8.000 JM 72.000 JM 80.000 JM
Total 10.000 JM 80.000 JM 90.000 JM
Biaya Overhead
Set Up Peralatan Rp 120.000 Rp 120.000 Rp 240.000
Pemindahan Meterial Rp 60.000 Rp 60.000 Rp 120.000
Permesinan Rp 20.000 Rp 180.000 Rp 200.000
Inspeksi Produk Rp 16.000 Rp 144.000 Rp 160.000
Total Rp 216.000 Rp 504.000 Rp 720.000

Diminta:
1. Hitunglah harga pokok per produk dengan menggunakan perhitungan harga
pokok berbasis volume dan aktivitas
Perhitungan Harga Pokok Berbasis Volume

a. Berdasarkan tarif pabrik


Tarif pabrik = Biaya overhead pabrik / Kapasitas pabrik
= Rp 720.000 / 180.000 JKL
= Rp 4 / JKL

Kartu Undangan Kartu Nama


Biaya Utama Rp 160.000 Rp 1.500.000
Biaya Overhead
(Rp 4 x 20.000 JKL) Rp 80.000
(Rp 4 x 160.000 JKL) Rp 640.000
Harga Pokok Produksi Rp 240.000 Rp 2.140.000
Unit Yang dihasilkan 20.000 Unit 200.000 Unit
HPP/Unit Rp 12/unit Rp 10,7/unit

b. Berdasarkan tarif departement


Tarif departemen = Biaya overhead departemen / Kapasitas departemen
 Departemen Pemotongan = Rp 216.000 / 160.000 JKL = Rp 1,35 /JKL
 Departemen Percetakan = Rp 504.000 / 80.000 JM = Rp 6,3 / JM

Kartu Undangan Kartu Nama


Biaya Utama Rp 160.000 Rp 1.500.000
Biaya Overhead
Dept. Pemotongan
(Rp 1,35 x 10.000 JKL) Rp 13.500
(Rp 1,35 x 150.000 JKL) Rp 202.500
Dept. Percetakan
(Rp 6,3 x 8.000 JM) Rp 50.400
(Rp 6,3 x 72.000 JM) Rp 453.600
Harga Pokok Produksi Rp 223.900 Rp 2.156.100
Unit Yang dihasilkan 20.000 Unit 200.000 Unit
HPP/Unit Rp 11,2 / unit Rp 10,8 /unit

Perhitungan Harga Pokok Berbasis Aktivitas

Tarif Aktivitas = Biaya overhead aktivitas / Kapasitas aktivitas


 Aktivitas set up peralatan = Rp 240.000 / 100 Set up = Rp 2.400/set up
 Aktivitas pemindahan material = Rp 120.000 / 300 pemindahan = Rp 400 /
pemindahan
 Aktivitas Permesinan = Rp 200.000 / 90.000 JM = Rp 2,2 / JM
 Aktivitas Inspeksi Produk = Rp 160.000 / 18.000 Inspeksi = Rp 8,89 /
Inspeksi
Kartu Undangan Kartu Nama
Biaya Utama Rp 160.000 Rp 1.500.000
Biaya Overhead
Aktivitas Set Up
(Rp 2.400 x 60 Set Up) Rp 144.000
(Rp 2.400 x 40 Set Up) Rp 96.000
Aktivitas Pemindahan
(Rp 400 x 180 Pemindahan) Rp 72.000
(Rp 400 x 120 Pemindahan) Rp 48.000
Aktivitas Permesinan
(Rp 2,2 x 10.000 JM) Rp 22.200
(Rp 2,2 x 80.000 JM) Rp 177.600
Aktivitas Inspeksi
(Rp 8,89 x 2.000 Inspeksi) Rp 17.780
(Rp 8,89 x 16.000 Inspeksi) Rp 142.240
Harga Pokok Produksi Rp 415.980 Rp 1.963.840
Unit Yang dihasilkan 20.000 Unit 200.000 Unit
HPP/Unit Rp 20,79 Rp 9,82

Anda mungkin juga menyukai