NIM : R0220035
Kelas : A
2020
Jenis bahaya ini berasal dari ketidak sesuaian desain layout kerja / mesin,
gerakan yang berulang serta postur / posisi kerja yang dapat mengakibatkan
adanya gangguan kesehatan seperti musculoskeletal disorders (MSDs), carpal
turner syndrome (CTS), badan menjadi mudah pegah dan lelah serta gangguan
lainnya
Faktor fisik adalah faktor di dalam tempat kerja yang bersifat fisika antara lain
kebisingan, penerangan, getaran, iklim kerja, gelombang mikro dan sinar ultra
ungu. Faktor – faktor ini mungkin berasal dari bagian tertentu yang dihasilkan dari
proses produksi atau produk samping yang tidak diinginkan.
Bahaya kimia adalah bahaya yang berasal dari bahan bahan kimia dari mulai
yang ber substansi cair, padat, ataupun juga gas yang berada di tempat kerja.
Bahaya biologi adalah bahaya yang berasal dari tanaman, binatang, organisme
atau mikro organisme yang kemudian masuk kedalam tubuh kita yang dapat
mengancam kesehatan serta dapat juga dari pekerja yang menderita penyakit
tertentu yang dapat menularkan virusnya kepada pekerja lain seperti TBC,
Hepatitis A/B.
Jenis bahaya ini dari beberapa ahli menyebutnya sebagai bahaya dalam
pengorganisasian pekerjaan, merupakan bahaya yang berasal dari konflik batin
dengan lingkungan yang ada di tempat kerja, baik itu dengan rekan kerja maupun
dengan fasilitas yang ada di lingkungan kerja dimana kemudian dapat menganggu
aspek psikologis pekerja sehingga dapat menyebabkan produktivitas pekerja
menurun.
Dari video yang diberikan, dapat saya simpulkan terdapat 3 faktor bahaya
yang bisa terjadi dalam video kontruksi bangunan tersebut. Yang pertama ada
faktor fisik, karena pekerja bangunan akan mengalami paparan secara terus
menerus yang bisa mengakibatkan risiko bahaya kerja. Dan kedua ada faktor
bahaya psikologi, karena bisa saja terjadi diakibatkan lingkungan kerja yang
kurang sesuai atau mengalami konflik batin hal ini disebabkan pengorganisasian
yang kurang sesuai dan dapat menyebabkan produktifitas kerja menurun. Yang
ketiga ada faktor bahaya ergonomi, posisi tubuh yang melakukan pekerjaan yang
sama secara berlanjut dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berbahaya bagi
pekerja kontruksi.
B. Tabel Risk Matrix
Risiko
Aktivitas / Faktor Kategori
No Dampak Pengendalian
Pekerjaan Bahaya R Risiko
L C
(LxC)
1. Sikap para Faktor Dapat 4 4 16 Ekstrim Dengan
pekerja dalam psikologi menimbul memberi
berorganisasi kan masukan dan
konflik pengertian lbh
antar dalam tentang
pekerja, penting
penurunan beorganisasi
dalam yang baik
bekerja
Pemasangan Faktor Terjepit 2 4 8 Tinggi Dengan
ceker ayam fisik saat memakai
pemasang APD lengkap
an, untuk
2.
tertimpa melindungi
saat pekerja dari
pemasang segala bahaya
an
Posisi tubuh Faktor Dapat 3 2 6 Sedang Melakukan
jongkok saat Ergonomi menimbul istirahat
melakukan kan secara berkala
perataan penyakit atau
4. mengham menurangi
bat saat sinar yang
berkeja masuk ke
mata
5. Pemotongan Faktor Dapat 3 1 3 Rendah Penggunaan
besi fisik menimbul sarung tangan
kan bisa
lumpuh mengurangi
secara resiko terjadi
permanen kecelakaan
jika tidak saat bekerja
berhati- menggunakan
hati alat pemotong
Penggunanan Faktor Dapat 2 2 4 Rendah Pekerja
mesin besar fisik menimbul dianjurkan
yang kan menggunakan
menimbulkan ketulian peredam suara
6.
kebisingan pada seperti ear
pekerja plug atau
sumbat
telinga
Dari tabel yang saya buat pada rom B dapat diketahui bahwa terdapat tingkat
risiko yang terdiri ekstrim, tinggi, sedang, dan rendah. Dan dari identifikasi saya
terhadap video kontruksi tersebut terdapat 6 bahaya atau kecelakaan yang bisa terjadi,
dari setiap bahaya risiko yang terjadi dapat terbagi menjadi 1 risiko ekstrim, 1
sedang, 1 sedang, dan 3 rendah. Karena risiko ekstrim harus didahulukan maka bisa
saya analisiskan sebagai berikut.
D. Peluang K3
Penentuan risiko bukan sesuatu yang baru dalam Sistem Manajemen K3.
Karena pengidentifikasian bahaya dan resiko K3 sudah dibahas pada seri
sebelumnya. Namun dalam ISO 45001:2018 seri terbaru terdapat pengembangan
risiko, peluang K3, dan lainnya.
Contoh Peluang K3 :
E. Kesimpulan
Faktor bahaya yang dapat terjadi di pekerjaan kontruksi rata-rata adalah faktor
bahaya fisik, dan biasanya faktor bahaya tinggi memiliki tingkat risiko tinggi yang
dapat mengakibatkan kematian jika tidak berhati-hati. Maka dari itu, para pekerja
sangat dianjurkan untuk menaati segala peraturan yang ada. Karena untuk
keselamatan diri itu adalah hal paling terpenting dalam menghindari bahaya yang bisa
saja terjadi.
Risiko yang memiliki tingkat ekstrim dapat menimbulkan kerugian yang besar
nantinya. Yang tinggi bisa menimbulkan kematian kepada pekeja. Yang sedang bisa
menimbulkan kelumpuhan atau pengurangan kinerja pekerja. Yang rendang dapat
menimbulkan penyakit yang bisa diobati dan bersifat sementara. Kesimpulan yang
saya dapat semakin tinggi risiko yang ada semakin besar juga dampak yang
ditimbulkan nantinya.
Untuk mengatur agar pekerja dapat bekerja lebih baik. Bisa diterapkan dengan
menerapkan reward dan punishment. Agar para pekerja dapat bekerja lebih baik lagi
dan bisa mengurangi resiko terjadinya kecelakaan pada saat bekerja.
F. Daftar Pustaka
https://sentralsistem.com/news/detail/penentuan-resiko-dan-peluang-dalam-iso-
45001-2018
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fmedia.neliti.com
%2Fmedia%2Fpublications%2F127643-ID-analisis-potensi-bahaya-serta-
rekomendas.pdf&psig=AOvVaw2-7I39l1Luw13eMU3KeT-
P&ust=1609866406249000&source=images&cd=vfe&ved=0CA0QjhxqFwoTCIil
u-3hgu4CFQAAAAAdAAAAABAD
http://nusantaratraisser.co.id/responsiveweb/blog/2018/11/29/jenis-bahaya-dalam-
k3/#:~:text=Secara%20umum%20terdapat%205%20(lima,serta%20faktor
%20bahaya%20social%20%E2%80%93%20psikologis.
https://www.alodokter.com/sinar-uv-tidak-hanya-membahayakan-
kulit#:~:text=Paparan%20sinar%20UV%20berlebih%20merupakan,wajah%2C
%20leher%2C%20dan%20tangan.
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/sakit-kepala-saat-berdiri-dari-posisi-
jongkok
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-risk-assessment-matrix/17391