K3 Tugas Pak Hafis CL
K3 Tugas Pak Hafis CL
K3 KEPERAWATAN
Disusun Oleh:
Seorang perawat kamar operasi yang bekerja di Rsud x. mengalami pusing, sakit
kepala, mual pada saat bekerja, setelah dilakukan pemeriksaan yang bersangkutan
mengalami gangguan pernapasan.
Hazard kimia
Karena terdapat data yang mendukung bahwa: perawat kamar operasi mengalami
pusing, sakit kepala, mual dan pada saat pemeriksaan mengalami gangguan
pernapasan yang diakibatkan oleh paparan obat anastesi inhalasi.
Demografi
b. Demografi meliputi:
1) Jenis kelamin : Perempuan
2) Usia : 22 tahun
3) Pendidikan : D-III Keperawatan
4) Kecelakaan kerja : Terpapar obat anastesi inhalasi
5) Kebiasaan pekerja : Bekerja jarang menggunakan APD:
Handscoen dan masker, kurang hati-hati dalam bekerja dan kurang
mengikuti SOP yang berlaku.
2. Jenis olahraga : Lompat tali
3. Sub sistim
a. Lingkungan :Diruang operasi sering diberikan obat anastesi kepada pasien
karena tidak dilakuka dengan hati-hati dengan APD yang lengkap maka
sering terjadi ha lyang tidak diinginkan . termasuk perawat yang terpapar
obat anastesi inhalasi
b. Pendidikan : D-III Keperawatan
c. Pel. Umum dan Kesehatan : baik
d. Rekreasi : Nonton Drakor / Stalking Member (EXO)
Analisa Data
Analisa berdasarkan prioritas:
1. Masalah aktual (potensial) dan risiko
a. Masalah aktual:
Tenaga perawat melakukan kesalahan pada saat melakukan tindakan
anastesi, akibatnya menyebabkan pusing,sakit kepala,mual dan gangguan
pernapasan.
Symptom Etiologi Problem
pusing, sakit Paparan obat anastesi Pola napas tidak efektif
kepala, mual dan
gangguan
pernapasan
Pola napas tidak efektif berhubungan dengan Paparan obat anastesi ketika bekerja
b. Masalah risiko:
Perawat beresiko sesak napas
1. Kecelakaan kerja yang sering terjadi : paparan obat anastesi, tusukan jarum
atau benda tajam lainnya.
2. Perilaku yang tidak sehat : Jarang menggunakan APD saat bekerja,
kurang hati-hati dan jarang mengikuti SOP yang berlaku.
3. Lingkungan yang tidak sehat :
4. Penyakit Akibat Kerja (PAK) : sesak napas, pusing, sakit kepala, dan
mual
Implementasi
Tahap Implementasi :
Tahap Intervensi :
a. Membantu dalam aktivitas sehari-hari :
Perawat membantu dalam memenuhi kebutuhan makan dan minum,
dikarenakan pasien sesak dan tidak boleh banyak bergerak.
b. Konseling dan penyuluhan:
1) Tentang risiko dan bahaya akibat paparan obat anastesi
2) Tentang pentingnya menggunakan APD dalam bekerja, fokus bekerja
sesuai SOP.
Persiapan:
Intervensi
Teknik tepat dalam memberikan perawatan dan menyiapkan klien untuk
prosedur tindakan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam diharapkan penyakit
akibat kerja dapat teratasi.
1. Gunakan APD dan mencuci sebelum dan setelah melakukan tindakan
2. Monitor frekuensi pernapasan
3. Atur posisi tidur
4. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar
5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
Evaluasi :