1. Pengertian Puisi
Puisi merupakan suatu teks yang mengungkapkan pikiran atau perasaan dengan mengutamakan
keindahan dari kata-kata. Isi puisi mengungkapkan berbagai hal yang ada dalam kepala
penulisnya.
Tema-tema puisi yang biasa diekspresikan oleh anak-anak SMP antara lain:
A. Keindahan alam
E. Menyayangi teman
Selain itu, tentu masih banyak tema lain yang biasa di angkat dalam sebuah puisi.
2. Unsur-Unsur Puisi
Dalam puisi, ada beberapa unsur yang terkandung di dalamnya. Unsur adalah hal-hal atau
bagian yang membentuk puisi sehingga menjadi sebuah teks yang utuh dan indah. Unsur unsur
puisi antara lain:
Kedua unsur ini adalah faktor yang bisa meningkatkan nilai keindahan dalam puisi.
Keberadaannya bisa membuat puisi menjadi lebih hidup dan memberikan nuansa estetis bagi
orang yang membaca atau menyimaknya.
a. Majas
Majas adalah bahasa kias yang digunakan untuk memberikan kesan tertentu dalam puisi bagi
orang yang membaca atau menyimaknya.
Agar dapat memberikan kesan-kesan, maka diperlukan gaya bahasa atau majas yang memiliki
makna-makan berikut ini:
- Perbandingan
- Pertentangan
- Pengulangan
- Perumpamaan
Majas ini ada banyak jenisnya. Namun, dari sekian banyak jenis majas, ada beberapa majas yang
sering muncul. Antara lain:
a. Majas Personifikasi : Yakni majas yang menyerupakan benda mati seolah bisa hidup layaknya
manusia. Misalnya dalam kalimat ‘Hujan turun menyapa bumi’. Dalam kalimat tersebut, hujan
yang benda mati seolah-olah bisa hidup seperti manusia dengan melakukan sapaan.
Irama adalah alunan bunyi yang berulang-ulang serta teratur. Keberadaannya memberikan
nyawa bagi puisi sehingga lebih hidup dan menancapkan kesan mendalam.
Contohnya:
Kata konotasi merupakan kata yang bukan memiliki makna tidak sebenarnya. Lawan dari
konotasi adalah denotasi atau kata sebenarnya.
Pahit secara denotasi, maknanya adalah salah satu jenis rasa dibibir. Namun, dalam kalimat
tersebut, pahit maknanya adalah buruk atau tidak mengenakan dalam kehidupan.
3. Kata-Kata Berlambang
Kata-kata berlambang adalah kata yang menjadi simbol bagi suatu maksud tertentu. Simbol ini
bisa berupa gambar, warna, namun bisa juga berupa kata-kata.
Pernahkah kalian melihat warna ‘merah’ di lampu lalu lintas? Merah di sana memiliki makna
berhenti.
Nah, dalam puisi, simbolnya biasanya berupa kata-kata. Misalnya dalam baris berikut ini:
Bunga dalam baris tersebut menjadi lambang bagi keindahan, kecantikan, atau sesuatu yang
menarik.
Imaji adalah kata atau susunan kata yang terdapat dalam puisi dan bisa memicu munculnya
khayalan atau imajinasi. Dengan demikian, orang yang membaca atau menyimaknya bisa seolah-
olah merasa, mendengar, meraba, hingga merasakan apa yang sedang digambarkan dalam puisi.
3. Jenis-Jenis Puisi
Terdapat beberapa jenis puisi yang perlu diketahui. Setidaknya ada 3 jenis yang dibahas dalam
materi puisi bahasa Indonesia kelas ini. Antara lain:
1. Puisi Naratif
Puisi naratif merupakan puisi yang isinya berupa ungkapan penyair dalam bentuk cerita atau
penjelasan. Sehingga pembaca atau penyimak puisi seolah-olah sedan menyimak atau membaca
cerita dengan gaya pengemasan puisi.
Puisi Balada: Puisi balada adalah puisi yang berisi cerita mengenai orang hebat, perkasa, atau
tokoh yang dipuja-puja.
Puisi romansa: Puisi romansa adalah puisi yang berisi kisah percintaan, perkelahian, hingga
petualangan yang disajikan dengan gaya bahasa yang romantik.
2. Puisi Lirik
Puisi lirik adalah puisi yang isinya berupa ungkapan batin individu penyair yang isinya bisa
berupa gagasan, pengalaman, serta suasana batin yang ada dalam diri dan sekitarnya.
a. Puisi Elegi: Puisi elegi adalah puisi yang mengungkapkan perasaan duka dari penyairnya.
b. Puisi Serenada: Puisi serenada adalah puisi yang berisi sajak percintaan yang dapat
dinyanyikan.
c. Puisi Ode: Puisi ode adalah puisi yang berisi pujaan terhadap sesuatu hal seseorang, atau
suatu keadaan.
3. Puisi Deskriptif
Puisi deskriptif adalah puisi yang isinya berupa pemberian kesan penyair terhadap suatu objek
yang ia angkat dalam puisi. Baik itu peristiwa, keadaan, benda, hingga suasana yang menarik.
Setidaknya ada dua jenis puisi deskriptif yang biasanya dibuat. Diantaranya:
a. Puisi Satire: Puisi satire adalah puisi yang mengungkapkan rasa ketidakpuasan penyair
mengenai suatu keadaan dengan cara menyindir atau menyatakan sesuatu yang sebaliknya.
b. Puisi Kritik Sosial: Puisi kritik sosial adalah puisi yang menyatakan rasa tidak senang terhadap
seseorang atau keadaan degan cara membeberkan hal yang rusak pada objek yang di angkat
dalam puisi.
- Tuangkanlah hal-hal yang terlintas pada pikiranmu itu. Kemudian pilih kata-kata yang tepat
untuk mengekspresikan pikiran dan perasaanmu dalam bentuk baris dan bait.
- Lakukanlah proses penyuntingan atau editing untuk menyempurnakan kualitas puisi yang
sudah disusun.
Setelah dibuat, puisi ditujukan untuk dibaca di depan publik. Faktanya, tak semua orang yang
mahir membuat teks puisi bisa dengan mudah dan terampil membacakan puisinya kepada
banyak orang.
Jika Kamu ingin menjadi pembaca puisi yang baik, maka perlu untuk memperhatikan hal-hal
yang menjadi faktor pembacaan puisi yang baik berikut ini:
1. Ekspresi
Ekspresi dalam puisi adalah ungkapan atau proses menyatakan atau memperlihatkan maksud,
perasaan, dan gagasan. Wujud ekspresi dalam puisi biasanya diwujudkan dalam wujud air muka
atau wajahnya.
Penting untuk memperhatikan bagaimana rupa wajah ketika menyatakan baris atau bait-bait
tertentu agar muncul kesesuaian antara apa yang dimaksud dalam teks puisi dengan ekspresi
yang dikeluarkan dalam penampilan.
2. Lafal
Lafal adalah ucapan seseorang pada huruf atau kata yang diungkapkannya. Dalam puisi, setiap
kata yang ada dalam teks harus dilafalkan dengan jelas agar maksud dan maknanya sampai
kepada pemirsa. Baik huruf vokal maupun huruf konsonan, keduanya sama pentingnya.
3. Tekanan
Tekanan adalah kuat dan lemahnya cara pengucapan kata atau kalimat dalam sebuah puisi.
Penggunaan tekanan pada bagian-bagian tertentu dalam puisi berfungsi untuk menegaskan
sesuatu. Sehingga pendengar menjadi lebih perhatian pada bagian-bagian yang ditekankan.
4. Intonasi
Intonasi adalah naik serta turunnya lagu dalam kalimat. Fungsi intonasi ini untuk menjelaskan
maksud dari baris dalam puisi, apakah fungsinya untuk bertanya, memerintah, menyampaikan
informasi, atau yang lainnya?
6. Musikalisasi Puisi
Musikalisasi puisi adalah mengubah puisi menjadi sebuah lagu dengan memiliki keselarasan di
antara keduanya.
Dalam melakukan musikalisasi puisi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Tidak boleh mengganti atau mengubah larik dalam puisi yang hendak diubah menjadi lagu.
Aransemen musikalisasi puisi yang baik perlu menangkap karakter puisi yang digubah.
Puisi lama atau puisi konvensional merupakan jenis puisi yang masih terikat oleh persajakan,
pengaturan larik dalam setiap bait, dan jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas puisi
sangat diperhatikan. Dalam hal ini, yang tergolong di dalamnya adalah jenis-jenis puisi lama,
misalnya pantun, syair, gurindam, bidal, talibun, dan banyak lagi yang lainnya.
Puisi baru atau puisi modern atau puisi inkonvensional adalah bentuk puisi yang sudah tidak
terikat oleh aturan-aturan yang mengikat puisi lama sehingga cenderung lebih bebas. Puisi baru
berkembang dari puisi lama yang telah mendapat pengaruh dari luar, puisinya tidak terikat oleh
aturan rima, jumlah baris, atau jumlah kata. Meskipun demikian, baik puisi lama maupun puisi
baru di dalamnya masih terkandung ritme, rima dan musikalitas.
Ciri-ciri atau karakteristik dari puisi lama antara lain sebagai berikut.
Sedangkan ciri-ciri atau karakteristik puisi baru antara lain sebagai berikut.
● Tidak terikat oleh berbagai aturan-aturan rima dan aturan puisi lama lainnya.
● Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra atau dengan istilah laih sebagai kesatuan sintaksis.
● Tiap gatranya terdiri atas dua kata dengan 4-5 suku kata.
Secara umum perbedaan antara puisi lama dan puisi baru dapat ditinjau dari segi irama, bentuk,
penulis/pengarang, penyebaran, serta isinya. Berikut ini tabel perbedaan antara puisi lama dan
puisi baru.
No.
Perbedaan
Puisi Lama
Puisi Baru
1.
Irama
2.
Bentuk
3.
Penulis
Tidak dikenal
Dikenal
4.
Persebaran
Secara lisan
5.
Isi
1. Pantun
Pantun adalah bentuk puisi lama yang memiliki sajak a-b-a-b. Dengan penggunaan sajak
tersebut, tentu pantun sangat mudah dikenali. Dahulu pantun menjadi salah satu bentuk
komunikasi antar orang baik melalui berbalas pantun atau melalui lagu. Perhatikan contoh
pantun berikut ini.
Berakit-rakit ke hulu
Sampiran
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
isi
Bersenang-senang kemudian
● Tiap baris terdiri dari delapan hingga dua belas suku kata
Berdasarkan isinya, pantun dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu pantun jenaka,
pantun teka-teki, pantun nasihat, pantun adat, pantun agama, pantun dagang, dan pantun
remaja. Berikut ini contoh masing-masing jenis puisi tersebut.
Pantun Jenaka
Pantun Teka-Teki
Puisi Nasihat
Puisi Adat
Pantun Agama
Pantun Dagang
Pantun ramaja
2. Mantra
Mantra adalah puisi lama yang umumnya digunakan dalam upacara adat atau keagamaan.
Mantra biasanya mengandung nilai atau kekuatan magis sehingga dapat menimbulkan efek atau
kesan tertentu jika dibaca atau diucapkan. Beberapa ciri-ciri mantra antara lain sebagai berikut.
● Bersifat sakti
● Bersajak abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde
● Cenderung lebih bebas dalam hal suku kata, baris atau sajak
3. Syair
Syair adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari empat baris isi dan memiliki sajak aaaa. Syair
berasal dari Arab dan umunya berisi tentang kisah inspiratif atau nasihat. Adapun ciri-ciri syair
antara lain sebagai berikut.
● Bersajak aaaa
4. Gurindam
Gurindam adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari dua baris tiap bait dan bersajak aa. Sama
seperti syair, gurindam juga berisi nasihat atau petuah. Adapun ciri-ciri gurindam antara lan
sebagai berikut.
● Bersajak aa
Seloka adalah contoh puisi lama yang berasal dari Melayu. Seloka disebut juga pantun berkait
karena pantun ini terdiri atas beberapa bait yang sambung-menyambung. Hubungannya sebagai
berikut: Baris kedua dan baris keempat pada bait pertama dipakai kembali pada baris pertama
dan ketiga pada bait kedua. Demikian pula hubungan antara bait kedua dan ketiga, ketiga dan
keempat, dan seterusnya.
Seloka digunakan untuk keperluan menyindir, bersendau gurau atau mengejek yang
diungkapkan dalam sebuah perumpamaan. Contoh seloka adalah sebagai berikut.
6. Karmina
Karina disebut juga pantun kilat. Jenis puisi lama ini memiliki isi yang sangat pendek dan
digunakan untuk keperluan menyindir. Sajak karmina memiliki pola yang lurus atau aa. Beriku ini
adalah contoh karmina.
Talibun adalah pantun yang susunannya terdiri atas enam, delapan, atau sepuluh baris.
Pembagian baitnya sama dengan pantun biasa, yaitu terdiri atas sampiran dan isi. Jika talibun itu
terdiri atas enam baris, tiga baris pertama merupakan sampiran dan tiga baris berikutnya
merupakan isi.
Bidal merupakan jenis peribahasa yang memiliki arti lugas, memiliki rima dan irama, sehingga
sering digolongkan ke dalam bentuk puisi. Dalam kesusastraan Melayu, bidal yang mengandung
kiasan, sindirin atau pengertian tertentu. Bidal termasuk salah satu jenis sastra yang tertua.
Secara teoritis, makna bidal seringkali disamakan dengan pepatah atau ungkapan. Dalam
kehidupan sehari-hari, bidal mempunyai fungsi sebagai berikut.
Berdasarkan isinya, puisi baru dibagi menjadi beberapa macam yaitu epigram, orde, hymne,
balada, elergi, satire, dan romansa. Berikut ini penjelasan jenis-jenis puisi baru berdasarkan
isinya tersebut serta contohnya.
1. Balada
Balada adalah contoh puisi baru yang menceritakan kisah tertentu. Balada memiliki ciri-ciri yaitu
terdiri atas 3 bait dalam satu puisi, setiap bait terdiri dari 8 baris, memiliki pola rima ababbccb
kemudian berubah menjadi ababbcbc. Adapun contoh balada adalah sebagai berikut.
Mempertaruhkan nyawanya
2. Hymne
Hyme merupakan bentuk puisi berupa pujian-pujian yang diberikan kepada dewa, Tuhan, tanah
air, pahlawan, maupun almamater. Biasanya hymne dinyanyikan dengan irama yang sesuai.
Contoh hymne adalah sebagai berikut.
Tuk pengabdianmu
3. Orde
Orde sama seperti hymne karena di dalamnya terdapat pujian ataupun sanjungan. Puisi ini
menggunakan bahasa yang resmi namun tetap anggung. Contoh orde adalah sebagai berikut.
Sahabatku...
4. Epigram
Epigram merupakan jenis puisi yang berisi tuntutan hidup. Contoh epigram adalah sebagai
berikut.
(mengingatkan kita untuk selalu beramal kepada orang lain selama kita masih hidup)
5. Romansa
Kata romansa berasal dari bahasa Prancis yaitu romantique yang berarti sifat indah dalam
perasaan. Sesuai namanya, jenis puisi ini mengungkapkan rasa kasih sayang dan rasa indah
sebagai lambang keindahan. Contoh romansa adalah sebagai berikut.
Karena kau...
6. Elergi
Berbeda dengan romansa, elergi merupakan jenis puisi yang berisi kesedihan. Jenis puisi ini
merupakan wujud ungkapan kerinduan, kesedihan, duka, maupun kepergian seseorang yang
tidak pernah kita inginkan. Contoh elergi adalah sebagai berikut.
Dalam perjalanan hidupku
Kumohon...
Kembalilah...
Kembali kepelukanku
7. Satire
Satire adalah jenis puisi yang berisi sindiran khusus ditujukan kepada orang-orang tertentu yang
memiliki kedudukan atau jabatan tinggi. Contoh satire adalah sebagai berikut.
Dirimulah
Kezhaliman terjad
1. Distikon
Distikon adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari 2 baris atau dengan istilah lain disebut puisi 2
seuntai. Contoh distikon adalah sebagai berikut.
2. Terzina
Terzina hampir serupa dengan distikon yaitu puisi yang tiap baitnya terdiri dari 3 baris atau
dengan istilah lain puisi 3 seuntai. Contoh terzina adalah sebagai berikut.
3. kuatrain
Kuatrain juga hampir sama dengan distikon dan terzina yaitu pada baitnya terdiri atas 4 baris
atau disebut puisi 4 seuntai. Contoh kuatrain adalah sebagai berikut.
Mendatang-datang jua
Kuint adalah jenis puisi baru yang terdiri atas 5 baris atau disebut juga puisi 5 seuntai. Contoh
kuint adalah sebagai berikut.
Ku selalu melihatmu
Perjalanan ini
Suami terbaikku
5. Sektet
Sektet adalah puisi baru yang terdiri atas 6 baris atau puisi enam seuntai. Contoh sektet adalah
sebagai berikut.
Merindu Bagia
6. Septime
Septime adalah puisi yang terdiri atas 7 baris atau puisi tujuh seuntai. Contoh septime adalah
sebagai berikut.
Ku mencarimu
Ku mengharapkanmu
Mengaharapkan cintamu
Oktaf adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari 8 baris atau puisi 8 seuntai. Contoh oktaf atau
stanza adalah sebagai berikut.
8. Soneta
Soneta merupakan jenis puisi baru yang terdiri dari 14 baris, terbagi menjadi dua bagian, yaitu
bagian pertama terdiri atas 2 bait yang masing-masing bait terdiri dari 4 baris. Lalu bagian kedua
terdiri atas 2 bait yang masing-masing bait terdiri dari 3 baris. Contoh soneta adalah sebagai
berikut.
A. bebas
B. penyampaiannya terencana
C. berdiri sendiri
2. ...
Tuhanku
.........
(A.Hasyim)
3. Kata petang pada larik ketiga puisi tersebut mempunyai makna lambang ....
B. Kehidupan manusia
C. Suasana senja
D. Masa tua
A. Seseorang yang lengah dipagi hari sehingga hidupnya sangat menderita di usia muda
B. Seseorang yang menderita hidupnya karena tidak memiliki ilmu dan harta
C. Seseorang yang miskin harta dan miskin ilmu pada masa muda karena ia lupa waktu
D. Seseorang yang telah menyia-nyiakan masa mudanya dalam menuntut ilmu sehingga
hidupnya menderita di hari tua
E. Seseorang yang melalaikan waktu dimasa muda karena dia tidak memiliki ilmu dan harta
6. Persarmaan bunyi yang terdapat pada baris pertama puisi di atas adalah....
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 1 dan 4
D. 3 dan 4
8. ....
Krawang-Bekasi
senjata lagi.
A. Pahlawan tak dikenal yang telah berjuang antara krawang-bekasi tidak bisa berjuang lagi
karena mereka telah gugur.
i. Bersajak a – a – a – a
A. i,ii
B. i,iii
C. ii,iv
D. iv,i E. ii,iii
.........
malah selalu
C. merebak aroma
D. tumbuh di halaman
11. Suatu karya puisi yang baik memiliki makna yang mendalam.
A. kata
B. bahasa kias
C. unsur bahasa
D. kata imajinatif
.....
Merintih ke langit
merintih ke langit
Larik bermajas personifikasi yang sesuai untuk melengkapi puisi tersebut adalah....
Alamku ini
Awan bergerak
dapat dipastikan
13. Makna kias kering kerontang pada bait puisi tersebut adalah....
A. penyesalan
B. kesunian
C. keputusasaan
D. penderitaan
A. galau
B. gelisah
C. sedih
D. harmonis
16. Dengan adanya irama, puisi yang ditulis dapat disajikan dengan indah, sehingga mampu
memengaruhi ketertarikan pembaca atau pendengar terhadap puisi.
B. Pergantian, keras lembut, lambat cepat, panjang pendek, atau tinggi rendahnya pengucapan
kata dalam puisi.
C. Hasil dari upaya memilih kata kata tertentu untuk dipakai dalam suatu tuturan bahasa.
Dirimu....
Aku sangat mencintai dirimu
dirimu
A. Personofikasi
B. Hiperbola
C. Repetisi
D. Epifora
...
Wahai sahabat
Untuk selamanya
Kita percaya
A. Persahabatan
B. Kegelisahan
C. Perdamaian
D. Kelelahan
A. semangat
B. tegang
C. sedih
D. sunyi
20. ....
senjata lagi.
A. Pahlawan tak dikenal yang telah berjuang antara krawang-bekasi tidak bisa berjuang lagi
karena mereka telah gugur.
Kehidupan
Diksi yang tepat untuk melengkapi larik kedua puisi tersebut adalah ....
A. penontonnya
B. aktornya
C. artisnya
D. oratornya
sunyi
Tidak sia-sia
mekar kembali
A. Berjatuhan
B. Bermunculan
C. Berguguran
D. Bertebangan
buatkan
A. Rumah
B. Kampung halaman
D. Negeri asing
sinar mentari
.....
Dik, rimba kita gersang
kelak kita
Kalimat yang bermajas untuk melengkapi bangian yang rumpang pada puisi tersebut yang
tepat....
(Chairil Anwar)
A. sedih
B. marah
C. gembira
D. kecewa
A. Rasa
B. Nada
C. Amanat
D. Tema
A. kehampaan
B. kematian
C. kehidupan
D. kepercayaaan
Diksi yang tepat untuk melengkapi larik kedua puisi tersebut adalah ….
A. Oratornya
B. Aktornya
C. Penontonnya
D. Penulisnya
perang
A. sosial
B. religius
C. heroisme
D. romantisme
31. ……
wahai sahabat
Untuk selamanya
Kita percaya
Untukmu sahabat
A. Persahabatan
B. Kegelisahan
C. Perdamaian
D. Kepercayaan
A. a-b-a-b
B. b-a-a-a
C. a-b-b-a
D. a-a-b-a
33. Keindahan puisi di atas terlihat dari kepandaian penyair memilih kata. Salah satunya adalah
kata terbaring. Makna kata tersebut adalah ....
A. Tidur
B. Pingsan
C. sakit
D. gugur
34. Orang yang diungkapkan dalam puisi Pahlawan Tak Dikenal adalah seorang yang ikhlas
membela bangsa, yang diisyaratkan dengan kalimat ....
35. Puisi mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan
mengonsentrasikan kekuatan bahasa dengan ....
A. Strukturnya
B. Unsur intrinsiknya
C. Unsur ekstrinsiknya
Makna lambang dari dan nahkoda sudah tahu pedoman adalah ....
kuminta ampunan-Mu
A. Dengan bermandi
B. kuminta ampunanMu
C. Alangkah jauh
ibunya
A. perlawanan
B. keberanian
C. kekejaman
D. Perjuangan
A. imaji taktil
B. imaji auditif
C. imaji visual
D. imaji rabaan
melempar sauh
tentang pahlawan
Lantaran ku tahu
padamu
lantang
A. perjuangan
B. pahlawan
C. politik
D. keagamaan
A. bidal
B. pantun
C. tamsil
D. karmina
44. Barang siapa mengenal Allah Suruh dan tegahnya tiada ia mengalah Puisi lama diatas
termasuk....
A. Syair
B. Gurindam
C. Pantun
D. Karmina
B. Jenaka
C. Nasihat
D. Agama
A. Pantun jenaka
C. Pantun nasihat
47. Berikut ini yang TIDAK termasuk ke dalam struktur batin puisi adalah ....
A. Tema
B. Rasa
C. Amanat
D. Imaji
......
.....
Sampiran yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang pada puisi tersebut adalah....
50. .........
Siang tadi
A. Marah
B. Bingung
C. Sedih
D. Gembira
Dari ciri – ciri diatas, manakah yang tidak termasuk ciri – ciri gurindam adalah....
A. i, ii, dan v
B. i, iii, dan v
C. ii dan iv
D. iv dan v
53. Dengarlah kami akan menyanyi lagu yang tidak nyaman di hati
Imaji yang terkandung dalam larik kedua puisi tersebut adalah ....
A. imaji taktil
B. imaji visual
C. imaji auditif
D. imaji rabaan
A. Syair
B. Gurindam
C. Pantun
D. Karmina
A. Pantun jenaka
C. Pantun nasihat
A. Terzina
B. Quint
C. Quatrain
D. Stanzia
A. Majas personifikasi
B. Majas repetisi
C. Majas simile
D. Majas paradoks
58. Memahami isi puisi adalah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi untuk
mengungkap makna yang...
A. indah
B. tersirat
C. tersurat
D. menarik
A. Goenawan Muhammad
B. Chairil Anwar
C. Acep Zamzam
D. H.B. Jasin
60. Puisi mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan
mengonsentrasikan kekuatan bahasa dengan....
A. strukturnya
B. unsur pembangunannya
C. unsur intrinsik