Raditya Suroso Tugas Sejarah
Raditya Suroso Tugas Sejarah
Kelas : XI IPS 3
N Nama Kerajaan Politik Ekonomi Sosial Budaya
O
1 Kerajaan Raja yang memerintah : Pada awalnya sector Kemungkinan bahasa Puncak kehidupan
Sriwijaya pertanian merupakan Melayu Kuno telah budaya
Dapunta Hyang Sri Jayanasa sector utama namun digunakan sebagai masyakarat
(683 M) dikarenakan letaknya bahasa pengantar Sriwijaya yang
yang strategis dan terutama dengan para sangat
Indrawarman (702 M) dilalui perdagangan pedagang dari Jawa dibanggakan
india-cina maka Barat, Bangka, Jambi adalah pada saat
Rudra Wikrama (728-742 M) kerajaan sriwijaa dan Semenanjung Sriwijaya menjadi
beralih dari pertanian Malaysia.Perdaganga pusat pengajaran
Sangramadhananjaya (775 M) ke sector n internasional ini juga ajaran Buddha di
perdagangan dan membuat Asia Tenggara.
Dharanindra/Rakai pelayaran kecenderungan Para biksu
Panangkaran (778 M) masyarakat menjadi yangdatang dari
terbuka akan berbagai wilayah sebelah
pengaruh dan budaya timur Sriwijaya,
Samaragrawira/Rakai Warak
asing, salah satunya seperti Cina dan
(782 M)
India Tibet banyak yang
Agama resmi Kerajaan menetap di
Dharmasetu (790 M)
Sriwijaya Adalah Sriwijaya. Tujuan
Buddha Mahayana. mereka adalah
Samaratungga/Rakai Garung belajar ajaran
(792 M) Buddha. Pada
tahun 1011– 1023,
Balaputradewa (856 M) datang seorang
biksu Buddha dari
Sri Udayadityawarman (960 Tibet untuk
M) memperdalam
pengetahuannya
Sri Wuja atau Sri Udayadityan tentang agama
(961 M) Buddha di
Sriwijaya. Pendeta
Hsiae-she (980 M) itu bernama Atisa
dan menerima
Sri Cudamaniwarmadewa bimbingan
(988 M) langsung dari guru
besar agama
Malayagiri/Suwarnadwipa Buddha di
(990 M) Sriwijaya, yaitu
Dharmakitri
Sri Marawijayottunggawarman
(1008 M)
Sumatrabhumi (1017 M)
Sri Sanggrama
Wijayatunggawarman (1025
M)
Dharmawira (1064 M)
Trailokyaraja Maulibhusana
Warmadewa (1178 M)
2 Kerajaan Raja yang memerintah: Diduga bahwa rakyat Kerajaan ini bercorak Peninggalan
Singhasari Ken Arok (1222 – 1227) Singasari banyak Hindu Buddha kebudayaan
Anusapati (1227 – 1248) menggantungkan Kerajaan
Tohjoyo (1248) kehidupan pada Singasari, antara
Ranggawuni (1248 – 1268) sektor pertanian. lain berupa
Kertanegara (1268 – 1292) Keadaan itu juga prasasti, candi,
didukung oleh hasil dan patung. Candi
bumi yang melimpah peninggalan
sehingga Kerajaan
menyebabkan Raja Singasari, antara
Kertanegara lain Candi Jago,
memperluas wilayah Candi Kidal, dan
terutama tempat- Candi Singasari.
tempat yang Adapun patung-
strategis untuk lalu patung yang
lintas perdagangan. berhasil ditemukan
sebagai hasil
kebudayaan
Kerajaan
Singasari, antara
lain Patung Ken
Dedes sebagai
Dewi
Prajnaparamita
lambang dewi
kesuburan dan
Patung
Kertanegara
sebagai
Amoghapasa.
3 Kerajaan Berikut ini silsilah raja Kerajaan Kehidupan ekonomi Kehidupan sosial Kehidupan budaya
Mataram Kuno Mataram Kuno saat berpusat di masyarakat Mataram masyarakat Mataram masyarakat
Jawa Tengah Kuno pada masa Kuno pada masa Kerajaan Mataram
Rakai Mataram Sang Ratu Dinasti Sanjaya Dinasti Sanjaya sudah Kuno yakni
Sanjaya (732-760 M) bertumpu pada teratur dan memiliki Mataram Kuno
Sri Maharaja Rakai sektor pertanian dan rasa toleran yang banyak
Panangkaran (760-780 M) telah memanfaatkan tinggi terhadap menghasilkan
Sri Maharaja Rakai Sungai Bengawan masyarakat yang karya yang berupa
Panunggalan/ Dharmatungga Solo di sektor berlainan agama candi dan prasasti
(780-800 M) pelayaran Kehidupan agama Canggal. Prasasti
Sri Maharaja Rakai Warak/ Kehidupan ekonomi masyarakat Mataram Canggal ditemukan
Indra (Syailendra) (800-820 M) masyarakat Mataram Kuno pada masa di kompleks candi
Sri Maharaja Rakai Garung/ Kuno pada masa Dinasti Sanjaya Hindu di Gunung
Samaratungga (820-840 M) Dinasti Syailendra berdasarkan prasasti Wukir.
Sri Maharaja Rakai Pikatan bertumpu pada Canggal, diperkirakan
dan Maharatu bidang pertanian, masyarakatnya
Pramodawardhani (840-856 M) perdagangan, dan menganut agama
kerajinan. Pada Hindu Siwa.
Sri Maharaja Rakai Kayuwangi
masa Dinasti
alias Dyah Lokapala (856-882
Syailendra pajak Kehidupan agama
M)
sudah dilaksanakan masyarakat Mataram
Sri Maharaja Rakai
dengan baik Kuno pada masa
Watuhumalang (882-899 M)
Dinasti Syailendra
Sri Maharaja Rakai Watukara sebagian besar
Dyah Balitung (898-915 M) penduduknya serta
Raja Daksa (915-919 M) raja-rajanya beragama
Raja Tulodong (919-924 M) Buddha Mahayana.
Raja Sumba Dyah Wawa (924
M)