X Pengertian Tasawwuf Dan Ruang Lingkupnya
X Pengertian Tasawwuf Dan Ruang Lingkupnya
Pengertian Tasawwuf
Al-Junaid Al-Baghdadi :
Muhammad Al-Jurairi :
akhlak rendah.
Syari’at
Syariat adalah peraturan agama Allah SWT yang bersumber dari al Qur’an dan sunnah.
Menjalankan apa yang diwajibkan dalam kehidupan di dunia Seperti menjalankan ibadah wajib
(Sholat 5 waktu, puasa ramadhan, zakat, haji dll dengan benar)
dan menjauhi segala apa yang menjadi larangannya yaitu tidak berbuat/ memakan segala sesuatu
yang diharamkan.
Thoriqoh
Thoriqoh adalah menjalankan segala sesuatu (Sikap, prilaku/tindakan & ucapan) secara hati-hati
seperti sikap wira’i & riyadhah.
Menjaga Hati dari penyakit iri, dengki, sombong, ananiah (egois), riya’ (pamer), tama’ (rakus)
dll
Thoriqoh adalah jalan/cara/metode yang ditempuh oleh seseorang dalam menjalankan syariat
islam, sebagai upaya pendekatan diri kepada Allah.
Wira’I adalah menjaga diri dari hal yang masih samar hukumnya (masih diperdebatkan halal dan
haramnya).
1. Menjaga diri dan meninggalkan sesuatu yang diharamkan oleh Allah SWT. (Orang awam)
2. Meninggalkan perkara yang jaiz/makruh & subhat (sesuatu yang samar hukumnya tdk jelas
halal/haram) seperti makan/minum sambil berdiri, berwudhu dikamar mandi dll karena sikap
kehati2 an dan takut kepada Allah.
Menundukan hawa nafsu sehingga mengikuti hal yang benar. Seperti mengurangi makan, minum
& tidur, menjauhi sesuatu yang tidak bermanfaat dan tidak berlebih lebihan.
Hakikat
Telah sampainya seorang hamba pada tujuan yaitu menjadi hamba yang dekat dengan Allah,
menjadi Insan kamil
Seseorang yang sudah berada pada maqam Hakikat adalah manusia dalam menjalani sesuatu
disertai karena Allah. Baik tindakan maupun ucapan atau disebut maqam Ihsan
Orang Islam yang berharap mendapatkan hakikat terlebih dahulu harus membangun dan
memperbagus fisik dengan menjalankan syariat yaitu peraturan yang dijelaskan di dalam al
Qur’an dan Hadis. Seperti sholat jamaah,sholat sunnah, rajin membaca al qur’an melakukan
puasa sunnah yang disyariatkan dll agar hatinya becahaya dan tidak gelap gulita. Sehingga ia
baru bisa menjalankan thoriqoh dengan baik yaitu menjalankan sesuatu secara lebih hati-hati.
Masing-masing para ahli toriqoh itu mempunyai cara/mertode sendiri-sendiri untuk mendapatkan
hakikat.
Bekerja mencari uang yang sebagian hasilnya diberikan kepada fakir miskin, anak yatim
dan janda
Barang siapa yang ingin menempuh jalan para wali maka dengarkan dan jalankan wasiat-wasiat
tersebut.