Anda di halaman 1dari 32

TUGAS 10

PEMBELAJARAN PKN SD II

TENTANG

“Merancang Media PKN SD berbasis IT dalam Pembelajaran Tematik Terpadu”

Disusun Oleh :

Nurul Fhadillah

18129074

18 BKT 11

Dosen Pembimbing : Dra. Reinita M.Pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGRI PADANG

2020

Merancang Media PKN SD berbasis IT dalam Pembelajaran Tematik Terpadu


A. Konsep Media Pembeljaran PKN berbasis IT di SD
Teknologi informasi dan komunikasi merupakan segala aspek yang terkait dengan
pemrosesan, manipulasi, pengelolaan dan transfer atau pemindahan informasi antara media
menggunakan teknologi tersebut (Kadir dan Triwahyuni, 2008: 2).Teknologi Informasi dan
Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung
pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi,
pengelolaan, dan transfer/ pemindahan informasi antar media
Dari pengertian di atas yang dimaksud teknologi informasi di dalam penelitian ini adalah
teknologi yang menggabungkan antara komputer dengan jalur komunikasi berkecepatan
tinggi yang membawa data, suara, dan video atau seperangkat peralatan modern yang dapat
menyajikan informasi (terlebih yang berkaitan dengan pelajaran) yang dapat dimanfaatkan
dalam kegiatan belajar mengajar.
Penggunaan komputer dan internet dalam pendidikan pada masa kini memiliki nilai
tambah yang baik. Teknologi informasi dan komunikasi dipelajari sebagai subyek
pembelajaran yang harus dikuasai siswa serta dijadikan sebagai perangkat bantu peningkatan
efisiensi dan efektifitas belajar (E-learning)
Pemanfaatan teknologi informasi tersebut mencakup 3 aktivitas yang berkaitan, yaitu:
a. pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, dimana guru
dan siswa bersama-sama menggunakan TIK sebagai sumber belajar, alat bantu dan
prasarana komunikasi pembelajaran;
b. pengolahan data, pengolahan informasi, sistem manajemen, dan proses kerja sekolah
secara elektronis;
c. pemanfaatan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi agar pelayanan pendidikan
dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat di seluruh wilayah negara.
Di era globalisasi ini penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sangat penting
bagi majunya dunia pendidikan. Saat ini tidak hanya sebagai media alternatif untuk
melaksanakan proses belajar mengajar, tetapi sudah harus diposisikan sebagai alat dalam
persaingan dunia pendidikan yang semakin pesat perkembangannya. Semakin berkembangnya
teknologi informasi dan komunikasi serta desakan kompetisi global pendidikan melalui media
teknologi informasi dan komunikasi harus dimanfaatkan untuk dunia pendidikan karena bisa
menembus dinding penyekat, jangkauannya lebih luas dan tidak mengenal waktu.
Teknologi informasi dan komunikasi memberikan alternatif perangkat yang sangat
potensial dalam menyediakan alternatif perbaikan pembelajaran di dunia yang baru ini, untuk
itu selayaknya tersedia di setiap aktifitas pembelajaran setiap ruangan baik ruang kelas,
perpustakaan, ruang guru, dan lain-lain.
Teknologi informasi dalam dunia pendidikan bisa diimplementasikan ke berbagai aspek,
salah satunya sebagai media dan sekaligus sumber belajar dalam proses pembelajaran. Sistem
pengajaran berbasis teknologi yang melibatkan teks, gambar, suara dan video dapat
menyajikan materi pelajaran yang lebih menarik, tidak monoton dan memudahkan
penyampaiannya
Ada lima perspektif yang bisa dilihat dalam peranan teknologi informasi sebagai media
pembelajaran Clark (dalam Warsihna, 2005: 64), yaitu:
a. media sebagai teknologi,
b. media sebagai tutor atau guru,
c. media sebagai agen sosialisasi,
d. media sebagai motivator untuk belajar, dan
e. media sebagai alat mental untuk berfikir dan memecahkan masalah.
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memiliki fungsi utama yang digunakan
dalam kegiatan pembelajaran, yaitu teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan
(science), dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh
siswa. TIK sebagai salah satu media belajar ikut membantu guru memperkaya wawasan
siswa. Aneka bentuk dan jenis media pendidikan yang digunakan oleh guru menjadi sumber
ilmu pengetahuan bagi siswa.
Penggunaan media pembelajaran yang berbasis Teknologi informasi merupakan hal
yang tidak mudah. Dalam menggunakan media tersebut harus memperhatikan beberapa
teknik agar media yang dipergunakan itu dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan tidak
menyimpang dari tujuan media tersebut, dalam hal ini media yang digunakan adalah
Komputer dan LCD Proyektor. Arief S. Sadiman (1996: 83) mengatakan bahwa:
ditinjaudari kesiapan pengadaannya, media dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu media
jadi karena merupakan komoditi perdagangan yang terdapat di pasaran luas dalam keadaan
siap pakai (media by utilization) dan media rancangan yang perlu dirancang dan
dipersiapkan secara khusus untuk maksud dan tujuan pembelajaran tertentu.
Dari pernyataan tersebut di atas dapat dikategorikan bahwa media Komputer dan LCD
Proyektor meupakan media rancangan yang mana didalam penggunaannya sangat
diperlukan perancangan khusus dan didesain sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan.
Perangkat keras (hardware) yang difungsikan dalam menginspirasikan media tersebut
adalah menggunakan satu unit computer lengkap yang sauah terkoneksikan dengan LCD
Proyektor. Dengan demikian media ini hendaknya menarik perhatian siswa dalam proses
pembelajaran khususnya Pendidikan Kewarganegaraan.
Jenis-jenis media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, antara lain:
1) Komputer
Komputer adalah mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi informasi
yang diberi kode, mesin elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan dan
perhitungan sederhana dan rumit (Arsyad, 2002: 53). Sedangkan Kadir (2003: 3)
mengemukakan, komputer merupakan mesin serbaguna yang dapat dikontrol oleh
program, digunakan dalam mengolah data menjadi informasi. Komputer dalam hal ini
dapat dimanfaatkan sebagai media dalam pembelajaran
Pemanfaatan komputer untuk pendidikan yang dikenal sering dinamakan
pembelajaran dengan bantuan komputer (CAI) dikembangkan dalam beberapa
format, antara lain drills and practice, tutorial, simulasi, permainan dan discovery.
Komputer telah pula digunakan untuk mengadministrasikan tes dan pengelolaan
administrasi sekolah (Arsyad, 2002: 54).
Menurut Supriyanto Aji (2005: 10) tujuan penggunaan komputer adalah agar
setiap data yang diolah dapat dihasilkan informasi yang cepat, akurat, informatif, dan
efisien.Fungsi komputer:
a) Menyimpan bahan pelajaran yang dapat dimanfaatkan kapan saja diperlukan.
b) Memberikan informasi tentang berbagai referensi dan sumber belajar serta alat
audio visual yang tersedia.
c) Memberikan informasi tentang ruang belajar, siswa-siswa dan tenaga pengajar.
d) Memberikan informasi tentang hasil belajar siswa.
Fungsi komputer terus berkembang termasuk berbagai fasilitas yang ada di
dalamnya. Salah satu fasilitas atau jaringan komputer yang dapat sangat berguna
sebagai media pembelajaran yaitu internet.
Keuntungan pembelajaran menggunakan media komputer antara lain :
a) Pembelajaran berbantuan komputer bila dirancang dengan baik, merupakan
media pembelajaran yang efektif, dapat memudahkan dan meningkatkan kualitas
pembelajaran
b) Meningkatkan motivasi belajar siswa
c) Mendukung pembelajaran individual sesuai kemampuan siswa
d) Dapat digunakan sebagai penyampai balikan langsung
e) Materi dapat diulang-ulang sesuai keperluan, tanpa menimbulkan rasa jenuh
Sedangkan keterbatasan pembelajaran menggunakan media komputer adalah :
a. Keterbatasan bentuk dialog atau komunikasi
b. Keterseringan menggunakan komputer dapat menyebabkan ketergantungan yang
berakibat kurang baik
c. Mengurangi sikap interaksi sosial yang seharusnya merupakan bagian penting
dalam pendidikan. (Krismanto, 2003 : 8).
2) Internet
Internet adalah sebuah jaringan komputer global, yang terdiri dari jutaan
komputer yang saling terhubung dengan menggunakan protokol yang sama untuk
berbagai informasi secara bersama (Supriyanto Aji, 2005: 336)
Menurut Isjoni dan Firdaus (2008: 12) internet merupakan jaringan yang terdiri
atas ribuan bahkan jutaan komputer, termasuk di dalamnya jaringan lokal (Satelit,
Telepon, Kabel) dan jangkauannya mencakup seluruh dunia Teknologi internet hadir
sebagai media yang multifungsi. Komunikasi melalui internet dapat dilakukan secara
interpesonal (misalnya e-mail dan chatting) atau secara masal, yang dikenal one
tomany communication (misalnya mailing list). Internet juga mampu hadir secara real
time audio visual seperti pada metoda konvensional dengan adanya aplikasi
teleconference. Internet sebagai media pendidikan mampu menghadapkan
karakteristik yang khas, yaitu:
a) sebagai media interpersonal dan massa;
b) bersifat interaktif,
c) memungkinkan komunikasi secara sinkron maupun asinkron.

Fungsi layanan internet:


a) melakukan transfer file,
b) sarana mengirim surat (e-mail),
c) sebagai pusat pembelajaran dan pendidikan, dan
d) mesin pencari (Search Engine).
Pemakaian internet di kelas hendaknya harus disusun sedemikian rupa dengan
belajar mendefinisikan secara objektif. Kegiatan siswa juga harus dimonitor dengan
baik. Hal tersebut dikarenakan sebagaimana diketahui bahwa internet bersisi berbagai
macam informasi dan sumber-sumber informasi lain, meskipun di dalamnya juga
terkandung hal-hal yang tidak berguna dan menghabiskan waktu sehingga
mengganggu pelajaran siswa dengan mudahnya. Waktu belajar di kelas harus tetap
difokuskan pada pelajaran utama. Rencana belajar mengajar yang efektif untuk
menggunakan internet akan memerlukan beberapa kemampuan guru untuk dapat lebih
mengefektifkan waktu Teknologi internet merupakan salah satu teknologi yang sangat
menunjang dalam pemberian informasi. Bagi dunia pendidikan internet menawarkan
akses ke sumber informsi dan juga untuk mencari bahan mengajar, serta siswa dapat
belajar sendiri dengan cepat sehingga tidak lagi tergantung pada guru dan buku,
disamping itu internet juga dapat dipergunakan untuk memperkaya diri dalam
penguasaan ilmu pengetahuan.Beberapa manfaat penggunaan teknologi informasi:
a) Arus informasi tetap mengalir setiap waktu tanpa ada batasan waktu dan tempat;
b) kemudahan mendapatkan resource yang lengkap,
c) aktifitas pembelajaran pelajar meningkat,
d) daya tampung meningkat,
e) adanya standardisasi pembelajaran,
f) meningkatkan learning outcomes baik kuantitas/ kualitas.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa internet bukanlah pengganti
sistem pendidikan. Kehadiran internet lebih bersifat suplementer dan pelengkap.
Metode konvensional tetap diperlukan, hanya saja dapat dimodifikasi ke bentuk lain.
2) Media Audio
a. Rancangan media audio dalam pembelajaran PKN MI, berfungsi sebagai :
a) Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan suara
svkaligus melatih keterampilan mendengarkan maupun menyimak.
b) Mengembangkan imajinasi siswaterhadap apa yang didengarkannya baik
melalui guru maupun media tape recorder.
c) Memantapkan bagian – bagian yang dianggap penting dari materi ajar yang
disampaikan.
b. Langkah – langkah penyajian Media Audio dalam Pembelajaran PKN MI
Sebelum menyajikan media audio terlebih dahulu menyiapkan alat – alat yang
akan digunakan termasuk sarana penunjang seperti aliran listrik atau yang
lainnya.
a) Memberi tugas siswa untuk terlebih dahulu mempelajari materi yang akan
diaplikasikan pada mvdia audio.
b) Guru menjelaskan pada siswa materi PKN apa yang dubahas, kemudian siswa
diminta mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan misalnya alat tulis
menulis.
c) Kemudian audio mulai diperdengarkan dan, diusahakan agar suara audio
dapat didengar semua siswa dengan jelas. Sehingga siswa dapat menyimak
materi ajar PKN dengan jelas.
d) Setelah audio diperdengarkan, guru meminta siswa untuk mengulangi secara
garis besar materi yang telah didengarkan.
e) Guru meminta murid- murid yang lain untuk menanggapi pendapat temannya
tadi.
f) Guru memberi kesempatan pada siswa untuk menanyakan ha-hal yang tidak
dimengerti.
g) Guru menyimpulkan materi PKN yang telah disampaikan dan menanamkan
konsep nilai, moral, norma yang menjadi pesan pokok bahasan yang
disampaikan.
3) Media Gambar atau Foto dalam Pembelajaran PKN di MI
Media ini sangat sesuai digunakan di MI, terutama kelas awal, ha itu disebabkan
media ini sangat bermanfaat untuk mengkonkretkan hal – ha yang bersifat abstrak
dalam bentuk foto atau gambar, yang bisa menggambarkan perilaku yang baik dan
yang kurang baik, sebagai sarana pembentukan moral anak. Media gambar berfungsi
sebagai :
a) Mengkonkretkan hal – hal yang bersifat abstrak
b) Mendekatkan dengan objek yang sebenarnya.
c) Melatih siswa berpikir konkret.
d) Memperjelas suatu masalah.

Langkah – langkah penyajian media gambar :

a) Menganalisis pokok bahasan / subpokok bahasan yang akan dituangkan daam


bentuk media pembelajaran.
b) Menyiapkan bahan- bahan yang diperlukan.
c) Menugaskan semua siswa untuk juga menyiapkan bahan- bahan yang digunakan
dalam proses mengajar.
d) Menugaskan siswa untuk mengubah untuk juga menyiapkan bahan- bahn yang
digunakan dalam proses belajar mengajar.
e) Memrn agakan gambar-gambar sehingga dapat dilihat dengan jelas oleh semua
siswa.
f) Guru meminta para siswa mengomentari gambar yang telah diperagakan dan
siswa lain diminta memberi tanggapan terhadap komentar tersebut.
g) Guru menjelaskan materi pelajaran melalui media yang telisiapkan sekaligus juga
menanamkan nilai moral dan norma yang menjadi target harapannya. Guru
menyimpulkan materi pelajaran sekaligus menindaklanjuti dengan memberikan
tugas kepada siswauntuk memperkaya penguasaan materi pembelajaran PKN.
4) Media Overhead proyektor daam pembelajaran PKN
Fungsi media overhead proyektor :
a) Meningkatkan daya tarik dan motivasi siswa untuk belajar.
b) Mempermudah guru untuk menyiapkan materi pembelajaran.
c) Memperjelas tayangan materi pembelajaran sehingga perhatian siswa terhadap
materi yang diberikan guru akan lebih besar.

Langkah – langkah penyajian media Overhead proyektor :

a) Analisis TIK pokok bahasan yang akan diajarkan.


b) Analisis materi pelajaran untuk menentukan jenis media yang diperlukan.
c) Analisis keadaan siswa untuk mempertimbangkan kesuitan – kesulitan yang
dihadapi siswa dalam menerima pelajaran, kecepatan daya serap siswa serta
tingkat perbendaharaan kita yang dipakai.
d) Kembangkan bahan- bahan teresebut kedaam transparan yang telah disiapkan.
e) Sajikan transparan di kelas dengan diatur fokusnya sebaik mungkin sehingga apa
yang tertera dalam transparasi dapat dibaca dan dilihat dengan jelas oleh semua
siswa.
f) Sesekali diselingi dengan pertanyaan, tanggapan, dan pernyataan dari siswa.

B. Pemanfaatan Media PKn berbasis IT di SD


Pemanfaatan media pembelajaran berbasis TIK dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan
kegiatan belajar. Memanfaatkan media pembelajaran akan sangat membantu keefektifan
proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran. Selain itu juga dapat
meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan
penafsiran data, dan memadatkan informasi.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan pada dasarnya adalah menjadikan warga negara
yang cerdas dan baik serta mampu mendukung keberlangsungan bangsa dan negara. Mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan lebih fungsional bagi para siswa dengan
menghadapkan mereka kepada lingkungan atau kehidupan sehari-hari (sosial, ekonomi,
politik, dan sebagainya) baik yang berskala lokal maupun internasional.
Pemanfaatan media pembelajaran berbasis TIK pada mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan sebagai alat bantu yang mempermudah bagi guru untuk menyampaikan
materi dengan dukungan media teknologi informasi dan komunikasi yang sedang
berkembang pesat seperti komputer dengan jaringan internet, komputer dan LCD proyektor.
Dengan pemanfaatan media, pembelajaran PKn menjadi lebih menyenangkan dan lebih
bervariasi serta meningkatkan ketertarikan siswa untuk memahami materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru. Guru dapat membuat sendiri media yang akan digunakan sebagai alat
bantu dalam proses belajar mengajar. Media yang dipergunakan sebagai alat bantu dapat
menjadi pendorong bagi siswa dan mempermudah untuk memahami materi yang disajikan
oleh guru.

C. Merancang Media PKN SD berbasis IT dalam Pembelajaran Tematik Terpadu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN


Kelas / Semester : III /Genap
Tema 5 : CUACA
Sub Tema 1 : Keadaan Cuaca
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 1 hari
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, tetangga dan Negara.
3. Memahami pengetahuan faktual, Konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
dasar dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah dan tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam
karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak Sehat, dan tindakan yang
mencerminkan prilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Muatan: Bahasa Indonesia

NO Kompetensi Indikator

3.3 Menggali informasi tentang perubahan 3.3.1. Memahami keadaan Cuaca dan
cuaca dan pengaruhnya terhadap
Pengaruhnya terhadap Kehidupan
kehidupan manusia yang disajikan dalam
bentuk lisan, tulis, visual, dan/atau Manusia.

eksplorasi lingkungan. 3.3 2. Mengidentifikasi informasi

mengenai keadaan cuaca dengan

benar

4.3 Menyajikan hasil penggalian informasi 4..31. Menyebutkan ciri- ciri perubahan

tentang konsep perubahan cuaca dan cuaca dengan benar.


pengaruhnya terhadap kehidupan manusia
4.3.2. Menggunakan kosakata baku
dalam bentuk tulis menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif. mengenai keadaan cuaca dalam

kalimat yang efektif

Muatan : Matematika
NO Kompetensi Indikator

3.4 Mengeneralisasi ide pecahan sebagai 3.4.1. Mengidentifikasi pecahan sebagai

bagian dari keseluruhan menggunakan bagian dari sesuatu yang utuh dari
benda-benda konkret
benda konkret dengan tepat.

4.4 Menyajikan pecahan sebagai bagian dari 4.4.1. Menuliskan pecahan Sederhana

keseluruhan menggunakan benda-benda Berdasarkan Gambar dengan


konkret.
Benar

Muatan: SBdP

NO Kompetensi Indikator

3.2 Mengetahui bentuk dan variasi pola irama 3.2.1. Memahami bentuk pola irama
dalam lagu sederhana pada sebuah lagu.
3.2.2. Mengidentifikasi bentuk pola irama
sederhana pada sebuah lagu.

4.2 Menampilkan bentuk dan variasi irama 4.2.1. Memperagakan pola irama
melalui lagu.
sederhana.

4.2.2 Membuat pola sederhana dengan

percaya diri.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks, siswa dapat mengidentifikasi informasi mengenai keadaan cuaca
dengan benar.
2. Dengan menuliskan pokok-pokok informasi dari teks, siswa dapat menggunakan
kosakata baku mengenai keadaan cuaca dalam kalimat yang efektif.
3. Dengan kegiatan mengeksplorasi lingkungan, siswa dapat mengidentifikasi pecahan
sebagai bagian dari sesuatu yang utuh dari benda konkret dengan tepat.
4. Dengan kegiatan mengamati benda, siswa dapat menyajikan pecahan sebagai bagian dari
sesuatu yang utuh menggunakan benda konkret.
5. Dengan menyanyikan sebuah lagu, siswa dapat menentukan tinggi rendahnya bunyi
dalam lagu.
D. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Buku Pedoman Guru Tema 5 Kelas 3 dan Buku Siswa Tema 5 Kelas 3 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
E. MEDIA PEMBELAJRAN
1. Media Ajar Guru Indonesia SD/MI untuk kelas 3
2. Proyektor
3. Gambar simbol simbol cuaca
4. Gambar teks bacaan tentang cuaca
5. Teks lagu ambilkan bulan bu atau jika memungkinkan alat audio agar siswa dapat
mendengarkan langsung.
F. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : Scientific

Strategi : Cooperative Learning

Teknik : Example Non Example

Metode : Permaianan, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu

Kegiatan  Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan 15


kabar dan mengecek kehadiran siswa
Pendahuluan menit
 Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah
seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do’a adalah
siswa siswa yang hari ini datang paling awal.
(Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
 Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap
disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya cita-
cita.
 Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu
nasional lainnya. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
 Sebelum membacakan buku guru menjelaskan tujuan
kegiatan literasi dan mengajak siswa mendiskusikan
pertanyaan-pertanyaan berikut:
 Siapa yang pernah menonton berita di televisi
tentang prakiraan cuaca?

 Adakah yang tahu, apakah prakiraan cuaca itu?


 Siapa yang tahu, ada jenis cuaca apa saja di negara
Indonesia?

 Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang ingin


dicapai
 Guru mengajak Siswa membaca senyap buku bacaan
yang mereka bawa. Kegiatan membaca senyap dapat
dilakukan selama 10 menit untuk penguatan program
literasi. Jika ada siswa yang tidak membawa buku
bacaan, guru dapat meminjamkan buku-buku bacaan
yang ada di kelas atau dari perpustakaan sekolah.
Kegiatan Ayo Membaca 140

Inti  Siswa Membaca bacaan tentang keadaan cuaca di buku menit


siswa.
 Guru juga bercerita tentang keadaan cuaca hari ini. Cuaca
semalam atau kemarin juga dapat disampaikan.
 Guru menampilkan teks bacaan beserta gambar melalui layar
proyketor

 Guru bertanya jawab dengan siswa tentang keadaan cuaca.


(Communication and Collaborative)
*“Bagaimana keadaan cuaca hari ini?”

*“Apakah kamu merasakan hangatnya sinar

matahari?”

“Bagaimana keadaan cuaca semalam?”

“Samakah dengan keadaan cuaca pagi ini?”

Ayo Mengamati

 Siswa menonton video siaran televisi tentang prakiraan cuaca


atau mengamati gambar keadaan cuaca.
 Guru dan siswa mengamati gambar bersama dan
menyampaikan simbol-simbol yang ada

 guru menguatkan konsep tentang cuaca dengan


menyempurnakan hasil kesimpulan siswa dalam
menyebutkan pengertian cuaca.

Cuaca adalah keadaan udara pada suatu tempat. Oleh


sebab itu, sering
terjadi pada suatu tempat udara berawan atau hujan turun
lebat, tetapi di
tempat yang lain cuaca terang benderang. Cuaca dapat
diperkirakan dari
hasil pengamatan cuaca yang dilakukan secara terus
menerus oleh Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang
berpusat di Jakarta.
Badan Meterologi dan Geofisika bertugas menyelidiki
dan mencatat keadaan
udara seperti suhu udara, temperatur udara, tekanan
udara, keadaan awan,
dan curah hujan. Badan Meterologi Klimatologi dan
Geofisika memiliki stasiunstasiun
pengamatan cuaca yang tersebar di berbagai tempat di
Indonesia. Ilmu yang mempelajari cuaca dinamakan
Meteorologi (LITERASI)
 Siswa berdiskusi dan mencari jawaban yang tepat mengenai
gambar keadaan Cuaca yang ada. (Critical Thinking and
Problem Formulation)

Ayo Menulis

 Siswa mencermati simbol-simbol untuk cuaca pada buku


siswa
 Siswa mencatat hasil pengamatannya di tabel yang telah
disediakan kemudian mencatat keadaan cuaca pada siang
dan malam hari di rumahnya
 Siswa mencermati cuaca apa yang dominan terjadi
selama 5 hari ini? Apakah hujan, cerah, berawan,
mendung, atau lainnya. (Critical thinking and Problem
Solving)
Ayo Berlatih

 Memancing pengetahuan siswa dengan menjelaskan konsep


pecahan sederhana. Satu pisang dibagi dua, dapat kita tulis ½
(seperdua)
 Siswa dikenalkan dengan nama dan lambang pecahan
sederhana.

 Siswa berlatih menuliskan bilangan pecahan sederhana mulai


dari seperdua, seperempat, seperenam dan seperdelapan
sesuai dengan lambang pada gambar
Ayo Bernyanyi

 Siswa dikenalkan dengan lagu Ambilkan bulan bu.


 Guru membunyikan melalui audio lagu Ambilkan bulan bu
 Siswa mengidentifikasi kondisi cuaca yang ada pada teks
lagu tersebut
 Siswa mengamati guru menyanyikan lagu ambilkan bulan bu.
 Siswa mencermati tinggi rendah irama pada lagu.

 Jika ada tanda artinya menyanyi dengan bunyi pendek.


 Jika ada tanda artinya menyanyi dengan bunyi panjang.
 Siswa diminta tampil menyanyi lagu Ambilkan Bulan Bu di
depan kelas bersama kelompoknya (Collaborative)
 Siswa diminta mengamati baris lagu yang memiliki pola
sama dan pola yang berbeda.
Kerja Sama dengan Orang Tua

 Orang tua bersama siswa memperhatikan prakiraan


cuaca, boleh di televisi surat kabar, ataupun aplikasi
lainnya. Berdiskusi mengenai keadaan cuaca didaerahnya
pada hari itu.
Kegiatan A. Guru dan siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan 15
pembelajaran.
Penutup menit
1. Apa saja yang sudah dipelajari pada hari ini?
2. Bagaimana perasaan setelah mencoba membuat pola
nyanyian menggunakan simbol bunyi panjang dan
bunyi pendek?
3. Apa kegiatan yang paling disukai?
4. Informasi apa yang ingin diketahui lebih lanjut?
5. Bagaimana cara siswa mendapatkan informasi
tersebut?
6. Pertanyaan yang diajukan guru dapat dijawab secara
lisan atau tulisan. Jika guru menginginkan siswa
menuliskan jawaban pertanyaan refleksi, sebaiknya
siswa memiliki buku tulis khusus untuk refleksi.
B. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan
Nasionalisme, Persatuan, dan Toleransi
C. Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa
(Religius)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN

Kelas / Semester : III /Genap

Tema 5 : CUACA

Sub Tema 1 : Keadaan Cuaca

Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, PPKN, PJOK

Pembelajaran ke : 2

Alokasi waktu : 1 hari

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, tetangga dan Negara.
3. Memahami pengetahuan faktual, Konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak Sehat, dan
tindakan yang mencerminkan prilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Muatan: Bahasa Indonesia

NO Kompetensi Indikator

3.3 Menggali informasi tentang perubahan 3.4.1. Menemukan kata mengenai


cuaca dan pengaruhnya terhadap
kehidupan manusia yang disajikan dalam keadaan cuaca dengan tepat.
bentuk lisan, tulis, visual, dan/atau
3.4.2. Mengidentifikasi informasi
eksplorasi lingkungan.
mengenai keadaan cuaca dengan
benar

4.3 Menyajikan hasil penggalian informasi 4.4.1 Menentukan pokok-pokok

tentang konsep perubahan cuaca dan informasi mengenai keadaan


pengaruhnya terhadap kehidupan manusia
cuaca dengan benar.
dalam bentuk tulis menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif. 4.4.2. Mampu bercerita dengan

informasi, intonasi suara, dan


ekspresi yang tepat.

Muatan : PPkN

NO Kompetensi Indikator

1.4 Mensyukuri makna bersatu dalam 1.4.1 Memberikan contoh sikap bersatu
keberagaman di lingkungan sekitar dalam keberagaman di lingkungan
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. sekitar dengan baik.

2.4 Menampilkan sikap kerja sama sebagai 2.4.1 Bersikap peduli dengan tolong-

wujud bersatu dalam keberagaman di menolong sebagai wujud bersatu


lingkungan sekitar..
dalam keberagaman di lingkungan

sekitar.

3.4 Memahami makna bersatu dalam 3.1.1 Mengetahui makna bersatu dalam
keberagaman di lingkungan sekitar. keberagaman di lingkungan sekitar
dengan benar.
3.1.2 Memahami arti penting bersatu
dalam kehidupan sehari-hari.

4.4 Menyajikan bentuk-bentuk kebersatuan 4.1.1 Membuat daftar sikap bersatu


dalam keberagaman di lingkungan sekitar. dalam keberagaman di lingkungan
sekitar dengan tepat
4.1.2 Menceritakan pengalaman
kebersatuan di lingkungan sekitar
dengan benar.

Muatan: PJOK

NO Kompetensi Indikator

3.5 Memahami kombinasi berbagai pola 3.1.1. Menjelaskan kombinasi gerak


gerak dominan (bertumpu, bergantung, bertumpu dan keseimbangan
keseimbangan, berpindah/lokomotor, dengan benar.
3.1.2. Mengetahui prosedur berbagai
tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan
gerakan pola gerak dominan.
mendarat) dalam aktivitas senam lantai.

4.5 Mempraktikkan kombinasi berbagai pola 4.1.1. Mempraktikkan gerak bertumpu


gerak dominan (bertumpu, bergantung, dan keseimbangan dalam aktivitas
keseimbangan, berpindah/lokomotor, senam lantai dengan benar.

tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan 4.1.2 Berdiskusi mengenai cara


mendarat) dalam aktivitas senam lantai. melakukan kombinasi berbagai
pola gerak dominan dalam
aktivitas senam lantai

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan kegiatan diskusi bersama, siswa mampu memberikan contoh sikap bersatu
dalam keberagaman di lingkungan sekitar dengan baik.
2. Dengan kegiatan bertukar informasi, siswa dapat membuat daftar sikap bersatu dalam
keberagaman di lingkungan sekitar dengan tepat.
3. Dengan kegiatan mencari kata, siswa dapat menemukan kata mengenai keadaan
cuaca dengan tepat.
4. Dengan kegiatan menceritakan kembali isi bacaan, siswa dapat menentukan pokok-
pokok informasi mengenai keadaan cuaca dengan benar.
5. Dengan kegiatan bertanya jawab, siswa dapat menjelaskan kombinasi gerak bertumpu
dan keseimbangan dengan benar.
6. Dengan kegiatan berolahraga, siswa dapat mempraktikkan gerak bertumpu
dan keseimbangan dalam aktivitas senam lantai dengan benar.

D. MATERI
1. Macam- macam perubahan Cuaca.
2. Contoh sikap bersatu dalam keberagaman dilingkungan.
3. Pokok-Pokok Informasi mengenai keadaan cuaca.
4. Macam- macam Gerak Bertumpu.
5. teks tentang Bersyukur kepada Tuhan.

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Buku Pedoman Guru Tema 5 Kelas 3 dan Buku Siswa Tema 5 Kelas 3 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2018).
2. Media Ajar Guru Indonesia SD/MI untuk kelas 3
3. Proyektor
4. Gambar teks bacaan tentang cuaca
5. Video animasi gerakan bangau
6. Lingkungan belajar siswa

F. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific

Strategi : Cooperative Learning


Teknik : Example Non Example

Metode : Permaianan, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Kegiatan  Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan 15


kabar dan mengecek kehadiran siswa
Pendahuluan menit
 Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah
seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do’a adalah
siswa siswa yang hari ini datang paling awal.
(Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
 Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap
disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya sita-
cita.
 Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu
nasional lainnya. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
 Pembiasaan membaca/menulis 15-20 menit dimulai
dengan guru menceritakan tentang kisah masa kecil salah
satu tokoh dunia, kesehatan, kebersihan,
makanan/minuman sehat, cerita inspirasi atau motivasi .
Sebelum membacakan buku guru menjelaskan tujuan
kegiatan literasi dan mengajak siswa mendiskusikan
pertanyaan-pertanyaan berikut:
 Apa yang tergambar pada sampul buku.
 Apa judul buku
 Kira-kira ini menceritakan tentang apa
 Pernahkan kamu membaca judul buku seperti ini
 Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan.
 Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.
 Guru memulai pelajaran dengan menanyakan keadaan
cuaca hari ini. Jika cuaca terasa dingin setelah hujan
turun semalam, guru dapat mengingatkan siswa untuk
menggunakan pakaian hangat.
Kegiatan Ayo Beraktivitas 140

Inti  Guru menampilkan teks gambar mengenai cuaca menit

 Guru bertanya jawab bersama siswa mengenai hal-hal


lain yang dapat menghangatkan tubuh saat cuaca terasa
dingin. (Collaborative)
• Pakaian

• Makanan

• Minuman
• Alat-alat lain

 Kegiatan tanya jawab dapat dilakukan dengan sistem


quiz. Misalnya, permainan tebak kata atau kuda berbisik.
 Permainan tebak kata dilakukan dengan cara guru
menyebutkan kata kunci yang akan ditebak.
 Permainan kuda berbisik dilakukan dengan membisikkan
kata yang akan ditebak pada satu siswa. Lalu, siswa
pertama membisikkan kata tersebut
 pada siswa kedua, begitu seterusnya, hingga siswa
kelima (dalam satu
 kelompok) bisakah dengan tepat menyebutkan kata
secara benar.
Ayo Berdiskusi

 Siswa melanjutkan diskusi bersama mengenal daerah asal


masing-masing.
 Guru memilih satu siswa untuk menjadi pemimpin diskusi.
Setiap siswa menyampaikan dari daerah mana mereka
berasal. (Mandiri)
 Siswa melengkapi daerah asal siswa pada tabel yang ada di
buku siswa.
Ayo Mengamati

 Siswa membaca bacaan yang ada di buku siswa untuk


mengetahui berbagai Kondisi Cuaca
.
 Guru memberikan pertanyaan lisan terkait kondisi cuaca.
• Tahukah kamu apakah itu cuaca?
• Cuaca apa saja yang pernah kalian rasakan?
• Unsur-unsur apa saja yang dapat kita jadikan acuan
dalam memprakirakan cuaca?
 Siswa mengamati perubahan cuaca.
 Siswa berdiskusi mengenai unsur-unsur dalam
memprakirakan cuaca.
(Critical Thinking and Problem Formulation)

Ayo Menulis

 Siswa berpasangan dengan temannya. Lalu, mereka


melakukan percakapan terkait keadaan cuaca yang dialami
saat ini. (communication)
 Percakapan seputar:
1. Bagaimana keadaan cuaca dua hari terakhir?
2. Kegiatan apa yang dilakukan untuk keadaan cuaca dua
hari terakhir ini?
3. Dampak apa yang kita rasakan jika cuaca seperti ini
berlangsung cukup lama?
 Siswa menuliskan hasil percakapannya di lembar yang telah
disediakan di buku siswa
Ayo Bercerita

 Setiap pasangan diberi kesempatan untuk mempraktikkan


percakapannya di depan kelas
 Siswa maju ke depan kelas dan mempergakan percakapan,
mereka melakukannya dengan berani dan penuh percaya
diri. (Creativity and Innovation)
Ayo Berlatih

 Guru menampilkan video gerakan burung bangau melalui


animasi dengan menggunakan proyektor
 Siswa memperhatikan dengans seksama
 Guru bertanya bagaimana gerakan burung banagu tersebut?
 Setelah berdiskusi, siswa melakukan aktivitas di luar kelas
 Siswa lari berkeliling lapangan dan melakukan gerakan
ringan sebagai berikut.
 Letakkan tangan di pinggang, lalu anggukkan kepala ke
atas dan ke bawah masing-masing 8 hitungan.
 Gerakan kedua menoleh ke kiri dan kanan, 2 kali
sebanyak 8 hitungan.
 Gerakan ketiga gelengkan kepala ke kiri dan ke kanan,
masing-masing 8 hitungan.
 Siswa untuk melakukan gerakan meniru burung bangau.
 Siswa berdiri tegak dengan kedua tangan telentang.
Tekuklah kaki kiri dan bertumpu pada kaki kanan.
Pertahankan sikap ini selama 5-8 hitungan. Gantilah kaki
sebelahnya dengan melakukan gerakan yang sama

 Tanyakan pada siswa, kaki mana yang mereka rasakan lebih


kuat saat bertumpu? Apakah kaki kiri atau kaki kanan?
 Lazimnya, kaki yang kuat untuk bertumpu adalah kaki kiri.
 Siswa membuat kelompok kemudian lomba bertahan dalam
hitungan paling lama melakukan gerakan ini.
 Setelah selesai, lakukan pendinginan.
Kegiatan  Guru dan siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan 15
pembelajaran.
Penutup menit
1. Apa saja yang sudah dipelajari pada hari ini?
2. Bagaimana perasaan setelah bermain jalan dan lari
mundur?
3. Apa kegiatan yang paling disukai?
4. Informasi apa yang ingin diketahui lebih lanjut?
5. Bagaimana cara siswa mendapatkan informasi
tersebut?
 Pertanyaan yang diajukan guru dapat dijawab secara lisan
atau tulisan. Jika guru menginginkan siswa menuliskan
jawaban pertanyaan refleksi, sebaiknya siswa memiliki buku
tulis khusus untuk refleksi.
 Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan
Nasionalisme, Persatuan, dan Toleransi
 Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa
(Religius)

Anda mungkin juga menyukai