Wahyu Agustining Mei Pratiwi1) Wulida Eka Fauziyah2)
1) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang Jl. Samarang No. 5 Malang *) 1) Alamat email: wahyu.agustining.2003216@students.um.ac.id 2) wulida.eka.2003216@students.um.ac.id
ABSTRAK – Register merupakan kumpulan elemen-elemen memori yang bekerja
bersama sebagai satu unit. Beberapa fungsi register yaitu untuk mengambil data dari register, menyimpan atau memuat data baru ke register (serial atau parallel), dan menggeser data dalam register (kiri atau kanan). Fungsi lain dari register, selain penyimpanan adalah untuk menyediakan pergerakan data. Terdapat empat macam shif register, yaitu (1) PIPO (Parallel In - Parallel Out), (2) PISO (Parallel In - Serial Out), (3) SISO (Serial In - Serial Out), dan (4) SIPO (Serial In - Parallel Out). Dalam praktikum ini diharapkan dapat memahami prinsip kerja Shift Register, cara kerja SIPO (Serial In - Parallel Out), dan cara kerja PISO (Parallel In - Serial Out) serta mencari tabel kebenarannya menggunakan Electronic Workbench (EWB). Kata Kunci: Register, SIPO, PISO PENDAHULUAN (Pencacah Jajar). Pencacah Sinkron Ada dua macam Pencacah ataupun Pencacah Tak Sinkron dibedakan (Counter), yaitu Pencacah Tak Sinkron menjadi Pencacah Maju dan Pencacah (Asynchronous Counter) dan Pencacah Mundur yang dapat dirangkaikan dari flip- Sinkron (Synchronous Counter). flop JK (IC 7476) seperti pada Gambar- Pencacah Tak Sinkron disebut Ripple Gambar berikut. Through Counter atau Serial Counter (Pencacah Seri), karena output masing- Tujuan dari praktikum pencacah masing flip-flop yang digunakan akan biner yaitu memahami prinsip kerja "bergulingan" (berubah kondisi dari " 0 " pencacah asinkron maju, memahami ke " 1 " dan sebaliknya) secara berurutan prinsip kerja pencacah asinkron atau langkah demi langkah. Hal ini mundur, memahami prinsip kerja disebabkan oleh hanya flip-flop yang pencacah asinkron sepuluh/BCD, paling ujung saja yang dikendalikan oleh memahami prinsip kerja pencacah sinyal Clock, sedangkan sinyal Clock asinkron se. untuk flip-flop lainnya diambilkan dari output masing-masing flip-flop Rumusan masalah pada sebelumnya. percobaan kali ini yaitu mencari pola nilai desimal pada Tabel 1, 2, 3, dan 4, Sedangkan pada Pencacah bagaimana sifat rangkaian gambar 1, Sinkron, output flip-flop yang digunakan 2, 3 dan 4?, dan apa fungsi CLR dan bergulingan secara serempak. Hal ini Preset pada flip-flop JK. disebabkan oleh masing-masing flip-flop tersebut dikendalikan secara serempak METODE PENELITIAN oleh satu sinyal Clock. Oleh karena itu Pelaksanaan Pencacah Sinkron dapat pula disebut 1. Membuat rangkaian seperti Gambar sebagai Ring Counter maupun Twisted 1. Ring Counter atau Parallel Counter Gambar 5.1 Rangkaian 2. Set Clock ke nilai 0 (Low). Gambar 5.4 Rangkaian 3. Set Q1, Q2, Q3, dan Q4 ke nilai 0 14. Lakukan langkah 4, 5, 6, 7 sebanyak (Gunakan CLR). Tulis di Tabel 1. 20 kali. 4. Set Clock ke nilai 1. 5. Tulis nilai Q1, Q2, Q3, dan Q4 di Tabel 1. HASIL DAN PEMBAHASAN 6. Set Clock ke nilai 0. Hasil 7. Tulis nilai Q1, Q2, Q3, dan Q4 di Tabel 1. 8. Lakukan langkah 4, 5, 6, 7 sebanyak 20 kali. 9. Membuat rangkaian seperti pada Gambar 2.
Gambar 5.2 Rangkaian
10. Lakukan langkah 4, 5, 6, 7 sebanyak 20 kali. 11. Membuat rangkaian asinkron sepuluh/BCD seperti pada Gambar 3.
Gambar 5.3 Rangkaian
12. Lakukan langkah 4, 5, 6, 7 sebanyak 20 kali. 13. Membuat rangkaian pencacah seperti pada Gambar 4. Pembahasan Pencacah atau counter dapat diartikan menghitung. Berada pada rangkaian logika sekuensial yang dibentuk dari flip-flop. Rangkaian pencacah atau counter berfungsi untuk menghitung jumlah pulsa yang masuk yang dinyatakan bilangan biner. Hampir seluruh peralatan elektronik yang mempergunakan sistem digital di dalam rangkaiannya berisi suatu alat yang dapat mengontrol urutan operasi program. Selain itu, pencacah atau counter berfungsi untuk mengingat berapa banyak pulsa detak yang telah dimasukkan kepada masukkannya. Pencacah atau counter dibagi menjadi 2, yaitu pencacah asinkron dan pencacah sinkron. Pencacah sinkron atau disebut pula asynchronous 4 binary up synchronous counter adalah pencacah counter. yang beroperasi serentak dengan dengan pulasa clock yang kadang- kadang disebut Pada rangkaian di atas, input J juga dengan pencacah deret (series dan K dari seluruh flip-flop dibuat dalam counter) atau pencacah jajar. Sedangkan keadaan 1. Sebelum pulsa pertama yang pencacah asinkron atau asynchronous akan dihitung masuk ke input, maka counter adalah pencacah yang beroperasi seluruh output counter Q4, Q3, Q2 dan tidak serentak dengan pulsa clock. Q1 dibuat 0 terlebih dahulu dengan jalan Pencacah asinkron disebut juga dengan membuat clear dalam keadaan 0 pencacah kerut atau ripple counter. walaupun sesaat.
Pencacah asinkron memiliki Pada saat pulsa pertama bergerak
beberapa jenis yaitu pencacah asinkron dari 1 ke 0, maka output flip-flop A akan maju, pencacah asinkron mundur, berubah dari 0 ke 1, Ouput B akan tetap pencacah asinkron sepuluh/BCD, karena sinyal yang masuk pada input pencacah asinkron se. Masing-masing clock berubah dari 0 ke 1. Flip ke 3 dan 4 jenis pencacah asinkron memiliki ciri-ciri juga tidak mengalami perubahan karena dan sifat yang berbeda dengan pencacah belum ada perubahan pada input jenis lainnya. Sifat dan ciri-ciri tersebut clocknya. Jadi dapat disimpulakan bahwa dapat diamati melalui percobaan dan hasil sesudah pulsa pertama datang keadaan yang telah didapat. Hasil keluaran yang ouput Q4, Q3, Q2, Q1 adalah 0001. didapat berupa bentuk biner dan dapat Selanjutnya apabila pulsa kedua diubah menjadi bentuk desimal seperti bergerak dari 1 ke 0, output flip-flop 1 tabel pada pemaparan hasil. akan kembali menjadi 0, akibatnya terjadi Pola desimal dasi masing-masing perubahan juga pada input clock flip-flop 2 rangkaian dapat mencerminkan sifat dari (dari 1 ke 0) sehingga ouput flip-flop 2 rangkaian tersebut. pada rangkaian 1, menjadi 1. Sedangkan flip flop 3 dan 4 pola bilangan desimalnya adalah outputnya belum mengalami perubahan menunjukkan angka 0 hingga 15. Setelah karena pulsa input clocknya belum 15, kembali lagi dari 0 dan seterusnya. mengalami perubahan dari 1 ke 0. jadi Pada rangkaian 2, pola bilangan sekarang output rangkaian counter ini desimalnya adalah menunjukkan angka adalah 0010. acak tetapi dengan pola menurun. Contoh Begitulah seterusnya sampai pulsa dari pola menurun adalah dari angka 6 ke 15 datang. Keempat output rangkaian menuju angka 0. Pada rangkaian 3, pola counter akan bernilai 1111. Begitu masuk bilangan desimalnya adalah menunjukkan pulsa ke 16 (perubahan dari 1 ke 0) angka 0 hingga 15, dimana nilai-nilai datang maka output dari masing-masing tersebut menunjukkan nilai maju. Pada flip-flop akan berubah menjadi 0000 rangkaian 4, pola desimal seperti pada (seperti keadaan awal). rangkaian 1 dan rangkaian 3, dimana Pencacah asinkron mundur atau asyncronous binary down counter. Prinsip menunjukkan angka maju dari 0 hingga 15 kerja dari counter ini adalah kebalikan dari dan kembali lagi ke 0 hingga angka up counter, yaitu menghitung bilangan biner selanjutnya. dengan urutan mulai dari atas ke bawah Pencacah asinkron maju disebut (dari besar ke kecil). Prinsip kerjanyapun juga dengan Asynchronous Binary Up tidak jauh berbeda dari up counter. Bedanya Counter. Pencacah ini dapat menghitung hanya setiap output flip-flop diambil dari bilangan biner dengan urutan dari bawah output Q, sedangkan input clocknya dihubungkan dengan ouput not Q dari flip- ke atas. Apabila digunakan 4 buah flip- flop sebelumnya. flop, maka kita dapat melakukan hitunga Sebelum pulsa pertama datang dan masuk paling tinggi adalah 1111. Counter yang ke input, seluruh output counter Q3,2,1,0 dapat menghitung sampai 1111 disebut 4 dibuat 0 dengan menggunakan direct clear bit binary counter. Oleh karena dapat walaupun sebentar saja. Pada saat pulsa menghitung dengan cara ke atas, maka pertama bergerak dari 1 ke 0, maka output kendali akan aktif jika diberi sinyal biner 1 flip-flop 0 akan berubah menjadi 1. Not Q dan mode aktif rendah, jika sinyal kendali flip-flop A berubah dari 1 ke 0 juga. Hasil akan aktif jika diberi sinyal biner 0. Clear perubahan ini akan masuk ke flip-flop 1 berfungsi untuk mengenolkan keluara dan sehingga menyebabkan output Q2 menjadi masukan. Sedangkan preset berfungsi 1. Hal yang sama juga terjadi pada flip-flop 2 untuk mengganti keluaran dan masukan dan 3 sehingga output mereka berubah tiap rangkaian. menjadi 1. Jadi sesudah pulsa pertama masuk output counter akan berubah menjadi KESIMPULAN 1111. DAFTAR RUJUKAN Ketika pulsa ke dua masuk (berubah dari 1 ke 0), maka output flip-flop pertama akan berubah dari 1 ke 0 yang berarti output not Q nya juga berubah dari 0 ke 1. perubahan output not Q ini akan diteruskan ke flip-flop yang kedua. Tetapi tidak akan menyebabkanperubahan pada flip-flop ke dua (Q flip-flop ke dua masih tetap 1). Hal yang sama juga terjadi pada flip ketiga dan keempat. Jadi pada pulsa yang kedua ini output dari keempat flip-flop tersebut adalah 1110. Demikianlah seterusnya sampai pulsa ke 15 sehingga ouputnya menjadi 0001. Ketika pulsa ke 16 datang output rangkaian berubah menjadi 0000. Jadi rangkaian ini merupakan rangkaian pencacah (counter) dari nilai tertinggi (atas) ke nilai terendah (bawah) yaitu dari 1111 sampai 0000. Pencacah atau Counter BCD adalah jenis khusus pencacah digital yang dapat dihitung hingga sepuluh pada aplikasi/penerapan sinyal clock. Pencacah counter digital menghitung dari nol hingga beberapa nilai pencacahan yang ditentukan sebelumnya pada aplikasi sinyal clock. Setelah nilai hitungan tercapai, mengatur ulang mereka mengembalikan pencacah kembali ke nol untuk memulai lagi. Pencacah satu decade dihitung dalam urutan sepuluh dan kemudian kembali ke nol setelah hitungan sembilan. Jelas untuk menghitung hingga nilai biner sembilan, pencacah harus memiliki setidaknya empat flip-flop dalam rantai untuk mewakili setiap angka desimal seperti yang ditunjukkan. Pada rangkaian 1 hingga rangkaian 4, terpasang komponen preset dan clear. Preset dan clear merupakan sinyal kendali penahan D yang bekerja dalam mode aktif tinggi, artinya sinyal
Rangkaian Counter Adalah Rangkaian Elektronika Yang Befungsi Untuk Melakukan Penghitungan Angka Secara Berurutan Baik Itu Perhitungan Maju Ataupun Perhitungan Mundur