BUNGAYYA
Disusun Oleh:
iii
8. Andy Setiawan, Muh. Fitran Ananto Akbar, Iqbal Arsyad Arfan, Winner Julio
Dembong, Epafrans Dudung Massora, dan Ajiz Muhammad Khaerul, yang
selalu menemani suka duka dalam bangku kuliah.
9. Sabrina Harahap, S.T., Shindy Rima Putri,S.T., Tenri patawari,S.T., Andi Besse
Wodi Akbar,S.T., Andi Syarifah Sumayya, S.T., dan Sitti Rahmah Arake, S.T.
atas dukungan dan semangat selama perkuliahan sampai saat ini.
10. Saudara-saudariku seangkatan 2012 Teknik Sipil, yang senantiasa memberikan
semangat dan dorongan dalam penyelesaian tugas akhir ini
Tiada imbalan yang dapat diberikan penulis selain memohon kepada Tuhan
Yang Maha Kuasa., melimpahkan berkat-Nya kepada kita semua, Amin.
Akhir kata penulis menyadari bahwa di dalam tugas akhir ini terdapat banyak
kekurangan dan memerlukan perbaikan, sehingga dengan segala keterbukaan penulis
mengharapkan masukan dari semua pihak.
Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Penulis
iv
ABSTRAK
Terminal merupakan salah satu komponen penting dalam sistem transportasi yang berperan
sebagai titik penumpang dan barang masuk dan keluar dari suatu sistem. Kenyataan yang sering terjadi
adalah bahwa kondisi parkir kendaraan, termasuk pula penyalahgunaan fungsi ruang parkir, penataan
layout fasilitas yang kurang tepat dan kurang sesuai, menyebabkan ketidak disiplinan para
pengemudi/operator. Untuk menentukan fasilitas parkir pada suatu lokasi, diperlukan suatu standar
kebutuhan parkir yang baik agar ruang parkir yang disediakan dapat menampung kendaraan yang parkir
sesuai tujuannya. Studi ini bertempat di Terminal Regional Cappa Bungayya, Sungguminasa, Kabupaten
Gowa. Adapun pengambilan data ini berlangsung selama 2 hari dimulai pukul 06.00-18.00, mengacu
pada metode survey sekali waktu (Cross-sectional survey). Berdasarkan hasil analisa data didapatkan
bahwa (1)Karakteristik parkir untuk kendaraan roda empat dan roda dua memiliki akumulasi parkir
tertinggi berturut-turut sebesar 22 kendaraan dan 9 kendaraan, durasi kendaraan parkir berkisar antara
range waktu 1-60 menit untuk keduanya, volume parkir tertinggi sebesar 68 kendaraan dan 10 kendaraan,
tingkat pergantian parkir rata-rata sebesar 1,94 mobil/petak parkir dan 0,21 mobil/petak parkir, serta
indeks parkir sebesar 57,14% dan 13,83%. Model Perparkiran yang cocok untuk area parkir Terminal
Cappa Bungayya yaitu menggunakan pola sudut parkir 45 karena penggunaan lahan yang efisien dan
memudahkan pengguna kendaraan bermanuver masuk dan keluar dari petak parkir. (2)Dari hasil analisa
karakteritik parkir kendaraan pada Terminal untuk indeks parkir rata-rata mobil sebesar 57,14% dan
motor sebesar 13,83% dalam interval 15 menit, hal ini menunjukkan indeks parkir yang kurang dari
100%, sehingga parkiran kendaraan pada Terminal Cappa Bungayya masih bisa menampung permintaan.
ABSTRACT
Terminal is one of important component in the transportation system that acts as a passenger
point and goods in and out of a system. The fact that often happens is that the condition of parking
vehicles, including the misuse of the function of parking spaces, the arrangement of facilities layout that
is less precise and less appropriate, causing undisciplined the drivers / operators. To determine the
parking facilities at a location, required a standard needs a good parking space for parking provided to
accommodate vehicles that parked according to its purpose. This study took place at Cappa Bungayya
Regional Terminal, Sungguminasa, Gowa District. The data collection takes place for 2 days starting at
06.00-18.00, referring to the Cross-sectional survey Method. Based on the data analysis, it was found that
(1) parking characteristic for four-wheeled and two-wheeled vehicles had the highest accumulation of
parking respectively with 22 vehicles and 9 vehicles, the duration of parking vehicles ranged between 1-
60 minutes range for both, the highest parking volume is 68 vehicles and 10 vehicles, average parking
turnover rate of 1.94 cars/parking lot and 0.21 car/parking lot, and parking index of 57.14% and 13.83%.
The parking model suitable for parking area of Cappa Bungayya Terminal is using 45 parking angle
pattern due to efficient land use and allowing vehicle users to maneuver in and out of the parking lot. (2)
From the result of characteristic analysis of vehicle parking at Terminal for car parking average index
equal to 57,14% and motor equal to 13,83% in 15 minute interval, this indicates parking index less than
100%, so parking vehicle at The Cappa Bungayya terminal can still accommodate requests.
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
1. Akumulasi Parkir...................................................................... 10
F. Sirkulasi .............................................................................................. 24
1. Jenis Sirkulasi............................................................................ 25
D. Jenis Data........................................................................................... 29
BAB 5 PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................... 57
B. Saran ................................................................................................. 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
Cambar 2.2 Satuan Ruang Parkir (SRP) Untuk Mobil Penumpang ........................ 13
Gambar 2.4 Satuan Ruang Parkir (SRP) Untuk Sepeda Motor ............................... 14
Gambar 2.16 Pola Jalur Sirkulasi, Gang dan Modul Membentuk Sudut 90 ˚ ......... 20
Gambar 2.17 Pola Jalur Sirkulasi,Gang dan Modul Membentuk Sudut 30 ˚,45 ˚,60 ˚ ...... 21
Gambar 2.19 Pintu Keluar Masuk Terpisah dan Terletak pada Satu Ruas Jalan .... 22
Gambar 2.20 Pintu Keluar Masuk Terpisah dan Tidak Terletak pada Satu Ruas ... 22
Gambar 2.21 Pintu Keluar Masuk Menjadi Satu Ruas Jalan ................................... 23
Gambar 2.22 Pintu Masuk dan Keluar Menjaadi Satu Pada Satu Ruas Berbeda .... 23
ix
Gambar 3.1 Lokasi penelitian .................................................................................. 27
Gambar 4.1 Grafik Volume Parkir Kendaraan Masuk pada Hari Sabtu.................. 36
Gambar 4.2 Grafik Volume Parkir Kendaraan Masuk pada Hari Senin.................. 37
Gambar 4.3 Grafik Volume Parkir Kendaraan Keluar pada Hari Sabtu.................. 38
Gambar 4.4 Grafik Volume Parkir Kendaraan keluar pada Hari Senin .................. 39
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.3 Ukuran Satuan Ruang Parkir (SRP) Mobil Penumpang .......................... 13
Tabel 4.7 Tingkat Pergantian Parkir Pada Terminal Cappa Bungayya ................... 46
Tabel 4.8 Indeks Parkir Kendaraan Pada Terminal Cappa Bungayya .................... 46
Tabel 4.9 Jumlah Volume Kendaraan Masuk Pada Terminal Cappa Bungayya 2012 -
2016 ......................................................................................................................... 47
Tabel 4.16 Perbandingan Nilai Koefisien Korelasi Dan Standar Deviasi .............. 53
Tabel 4.18 Prediksi Indeks Parkir Pada Terminal Cappa Bungayya ....................... 54
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Transportasi memiliki peran yang penting dan strategis dalam pembangunan.
Oleh karena itu, dalam perencanaan dan pengembangannya perlu ditata dalam satu
kesatuan sistem yang terpadu. Untuk mewujudkan keterpaduan intra dan antar moda
yang lancar dan tertib, diperlukan sebuah terminal dengan dukungan aksesibilitas dan
sistem sirkulasi yang baik secara internal (antar bagian wilayah kota) ataupun
eksternal (antar kota) guna mengatur sistem pergerakan secara efektif dan efisien.
Terminal merupakan salah satu komponen penting dalam sistem transportasi
yang berperan sebagai titik penumpang dan barang masuk dan keluar dari suatu
sistem. Terminal penumpang merupakan prasarana transportasi jalan untuk
menurunkan dan menaikkan penumpang, perpindahan intra dan/atau antar moda
transportasi, serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum.
Melihat fungsi tersebut, maka terminal penumpang merupakan fungsi pelayanan
publik yang memegang peranan penting dalam pengaturan sirkulasi kendaraan umum
dalam trayek, yang secara luas diperlukan oleh masyarakat.
Secara fungsional, Terminal Regional Cappa Bungayya adalah terminal
penumpang tipe B dan merupakan terminal induk Kabupaten Gowa yang melayani
AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi), dan ANGKOT (Angkutan Perkotaan).
Keberadaannya sangat vital dalam memberikan kontribusi bagi efisiensi perjalanan
masyarakat Kabupaten Gowa (dalam penggunaan moda angkutan umum) dan
sumbangan kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pengelolaan Terminal Regional
Cappa Bungayya diserahkan sepenuhnya kepada Dinas Perhubungan Kabupaten
Gowa. Penyelenggaraan pengelolaan terminal adalah diutamakan dalam rangka
menunjang kelancaran mobilitas orang dan barang serta menjamin keterpaduan intra
dan antar moda selain sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
1
Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Kabupaten Gowa, trminal cappa
bungayya memiliki luas 12.000 m2, lalu lintas penumpang yang tiba dan berangkat di
Terminal Cappa Bungayya selama tahun setahun tercatat 5,2 juta orang lebih atau
rata-rata sebanyak 434,041 orang per bulan. Sedangkan jumlah kupon retribusi bus
antar kota yang terpakai selama tahun tersebut sebanyak 1,051,900 lembar kupon atau
rata-rata 87.658 lembar kupon perbulan.
Namun dalam kenyataannya, Terminal Regional Cappa Bungayya terus
mengalami degradasi/penurunan fungsi yang berdampak pada kurang maksimalnya
pemanfaatan fasilitas terminal. Peranan Pemerintah Kabupaten Gowa sebagai
pemilik, memposisikan terminal sebagai salah satu potensi sumber Pendapatan Asli
Daerah (PAD), namun belum menyertakannya dengan penyelenggaraan terminal
yang profesional, sehingga daya tarik terminal dipersepsikan menurun menghadapi
ancaman semakin maraknya terminal liar.
Sejumlah permasalahan yang nampak berdasarkan hasil observasi / survey
pendahuluan di lapangan terkait dengan penurunan fungsi Terminal Regional Cppa
Bungayya, seperti fasilitas yang kurang diperhatikan oleh pengelola terminal adalah
ruang tunggu yang nyaman, aman dan mudah dalam akses menuju ke tempat
pemberhentian dari kendaraan umum. Pada kenyataannya ruang tunggu yang
disediakan memiliki jumlah kursi yang sedikit, memiliki kondisi kursi yang kurang
layak, kotor, berdebu, tidak terawat, selanjutnya kondisi fasilitas rambu – rambu dan
papan informasi yang notabene merupakan fasilitas utama yang sangat penting bagi
operasional suatu terminal. Namun saat ini tidak lagi terawat dan bahkan tidak ada
keberadaannya.
Satu lagi untuk kondisi fasilitas utama dari terminal yang berupa peralatan parkir
kendaraan pengantar dan/atau taksi, Kenyataan yang sering terjadi adalah bahwa
kondisi parkir kendaraan, termasuk pula penyalahgunaan fungsi ruang parkir,
Penataan layout fasilitas yang kurang tepat dan kurang sesuai, menyebabkan ketidak
disiplinan para pengemudi / operator yang lebih memilih menaikkan dan menurunkan
penumpang diluar terminal. Kondisi yang sesak dan sulit untuk dijangkau membuat
2
pengunjung terminal harus berfikir berulang kali sebelum mereka datang ke terminal.
Hal ini juga yang memancing munculnya terminal bayangan sepanjang ruas jalan
poros pallangga.
Untuk menentukan fasilitas parkir pada suatu lokasi, diperlukan suatu standar
kebutuhan parkir yang baik agar ruang parkir yang disediakan dapat menampung
kendaraan yang parkir sesuai tujuannya. Selayaknya penyediaan penyediaan tampat
parkir disesuaikan dengan kebutuhan akan permintaan parkirnya, sehingga tidak
terjadi ketimpangan antara permintaan dan penyediaan tempat parkir.
Berdasarkan pada uraian diatas maka, penulis merasa tertarik untuk mengetahui
karakteristik parkir kendaraan meliputi akumulasi parkir, volume parkir, durasi
parkir, dan indeks parkir guna mengetahui penyediaan ruang parkir di Terminal
Cappa Bungayya. Adapun penelitian ini guna peyelesaian penulisan tugas akhir
dengan judul :
“ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIRAN DI TERMINAL CAPPA
BUNGAYYA”
B. Rumusan Masalah
Dari uraian permasalahan tersebut di atas, beberapa hal pokok yang merupakan
pertanyaan penelitian, yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimanakah karakteristik parkir yaitu Akumulasi parkir, Volume parkir,
Parking Turnover, Indeks Parkir, dan Durasi Parkir di Terminal Cappa
Bungayya sekrang?
2. Bagaimana kinerja operasional Terminal Cappa Bungayya?
3. Apakah Terminal Cappa Bungayya sudah sesuai dengan standar terminal Tipe B
dilihat dari aspek kebutuhan luas dan fasilitas parkirnya?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan :
1. Menganalisis karakteristik parkir yaitu Akumulasi parkir, Volume parkir,
Parking Turnover, Indeks Parkir,dan Durasi Parkir di Terminal Cappa
Bungayya.
3
2. Menganalisis kebutuhan ruang parkir di Terminal Regional Cappa Bungayya.
D. Manfaat Penelitian
Secara umum signifikasi atau manfaat penelitian ini dibedakan menjadi 2
(dua),yakni :
1. Bagi Kalangan Akademisi : Sebagai tambahan bahan kajian atau referensi bagi
penelitian lebih lanjut/terkait.
2. Bagi Kalangan Praktisi : Sebagai salah satu acuan dalam pengambilan kebijakan
oleh pemerintah Kabupaten Gowa dalam pengembangan terminal Cappa
Bungayya.
E. Batasan Penelitian
Agar penelitian ini terfokus dan tidak melebar maka perlu adanya batasan
masalah sebagai berikut :
a. Penelitian terpusat pada area parkir Terminal Cappa Bungayya
b. Pergerakan manusia dan barang tidak diperhitungkan
c. Waktu penelitian 2 hari, yaitu hari senin dan hari sabtu dimana hari senin
mewakili hari kerja dan hari sabtu mewakili hari Libur
F. Sistematika Penulisan
Penulisan laporan penelitian tugas akhir ini terdiri dari beberapa bab dimana
masing-masing bab membahas masalah tersendiri, selanjutnya sistematika laporan ini
sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, identifikasi permasalahan objek tugas
akhir, maksud dan tujuan, batasan masalah, dan bagaimana sistematika penulisannya.
BAB 2 LANDASAN TEORITIS
Bab ini menjelaskan suatu landasan teori dari suatu penelitian tertentu atau karya
ilmiah sering juga disebut sebagai studi literatur atau tinjauan pustaka.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini menjelaskan metode pelaksanaan pekerjaan pada penelitian tugas akhir
untuk beberapa item pekerjaan selama penelitian tugas akhir.
4
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab IV ini membahas tentang hasil yang diperoleh setelah melakukan penelitian,
meliputi
BAB 5 PENUTUP
Dalam bab ini berisi hasil data analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya
yang merupakan kesimpulan dari hasil analisis data yang telah dilakukan. Selain itu
pula terdapat saran atau rekomendasi yang akan diberikan kepada pihak yang terkait
sehubungan dengan isi dari tugas akhir ini.
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Terminal
1. Definisi terminal
Terminal adalah suatu fasilitas yang sangat kompleks. Banyak kegiatan tertentu
yang dilakukan disana, terkadang secara bersamaan dan terkadang secara paralel dan
sering terjadi kemacetan yang stokastik, ia tidak dapatdiselesaikan tanpa mengkaitkan
berbagai variasi dalam volume kedatangan atau waktu yang dibutuhkan untuk
memproses kendaraan, penumpang, dan barang.
(Edward K. Morlok, 1991)
Terminal merupakan “aset '' ke suatu daerah karena dapat bertindak sebagai
katalis untuk ekonomi dan sosial pengembangan area sekitarnya (farsideterminating
express bus terminal kuala lumpur Experience, Zakaria bin AHMAD,Malaysian
Centre For Transport Studies (MaCTRANS), Universiti TeknologiMARA,
Proceedings of the Eastern Asia Society for Transportation Studies,Vol.4, October,
2003)
Terminal merupakan :
a. Prasarana angkutan yang merupakan bagian dari sistem transportasi
untukmelancarkan arus penumpang dan barang.
b. Tempat pengendalian, pengawasan, pengaturan dan pengoperasian lalulintas.
c. Titik simpul dalam jaringan transportasi jalan yang berfungsi sebagai pelayanan
umum.
d. Terminal adalah tempat pengendalian unsur tata ruang yang mempunyai peranan
penting bagi efisiensi kehidupan kota.(Abu Bakar Iskandar dkk, 1995)
Terminal Penumpang adalah:
a. Prasarana transportasi jalan untuk keperluan menurunkan dan menaikkan
penumpang.
b. Perpindahan intra dan antar moda transportasi
c. Mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum.
6
(Keputusan Menteri Perhubungan No 31 Tahun 1995)
2. Fungsi Terminal
Sebuah terminal mempunyai empat fungsi pokok, yaitu :
a. Menyediakan akses bagi kendaran yang bergerak pada jalur khusus.
b. Menyediakan tempat dan kemudahan perpindahan (pergantian) moda angkutan
dari kendaraan yang bergerak pada jalur khusus ke moda angkutan lain.
c. Menyediakan sarana simpul lalu lintas.
d. Menyediakan tempat untuk menyimpan kendaraan
(S. Warpani, 1990)
Berdasarkan fungsi sebagai terminal transportasi, terminal mempunyai beberapa
fungsi sebagai berikut :
a. Memuat penumpang atau barang ke atas kendaraan transpor (atau pitatranspor,
rangkaian pipa, dan sebagainya) serta membongkar atau menurunkannya.
b. Memindahkan dari satu kendaraan ke kendaraan lain.
c. Mengumpulkan penumpang dan barang di dalam grup -grup berukuran ekonomis
untuk diangkut (misalnya untuk memenuhi kereta api atau pesawat udara) dan
menurunkan mereka sesudah tiba di tempat tujuan.
(Edwark K. Morlok, 1991)
B. Pengertian Parkir
7
Berdasarkan dari definisi diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa parkir
adalah keadaan tidak bergerak kendaraan dalam jangka waktu tertentu tergantung
pada kepentingan pengemudinya.
C. Fasilitas Parkir
Fasilitas parkir untuk umum di luar badan jalan dapat berupa taman parkirdan
atau gedung parkir. Di luar badan jalan antara lain pada kawasan- kawasan tertentu
seperti pusat-pusat perbelanjaan, bisnis maupun perkantoran yang menyediakan
fasilitas parkir untuk umum (Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir,
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat 1996). Fasilitas parkir bertujuan memberikan
tempat istirahat kendaraan dan menunjang kelancaran arus lalu-lintas.Fasilitas parkir
dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Berdasarkan Penempatannya
a. Parkir di badan jalan (On street parking)
Parkir di badan jalan adalah fasilitas parkir yang menggunakan tepi jalan sebagai
ruang parkir. Walaupun parkir di tepi jalan mempunyai banyak kerugian seperti
menghambat arus lalu lintas karena terjadi perlambatan ataupun kemacetan pada
sejumlah kendaraan yang melintas,tetapi parkir di badan jalan masih sangat
diperlukan mengingat banyak tempat (sekolah, pertokoan, tempat ibadah, dll)
yang tidak memiliki ruang parkir yang memadai.
b. Parkir di luar badan jalan (Off street parking)
Yang dimaksud dengan parkir di luar badan jalan adalah tersedianya lahan
khusus sebagai pelataran parkir, fasilitas ini dilengkapi dengan pintu pelayanan
masuk dan pintu pelayanan keluar yang berfungsi sebagai tempat mengambil
atau menyerahkan karcis sehingga dapat diketahui jumlah kendaraan dan durasi
parkir kendaraan yang parkir.
2. Berdasarkan Status
a. Parkir umum adalah area parkir yang lahannya dikuasai dan dikelola oleh
Pemerintah Daerah.
8
b. Parkir khusus adalah perparkiran menggunakan lahan yang pengelolahannya
diselengarakan oleh pihak ketiga.
c. Parkir darurat adalah perparkiran ditempat-tempat umum yang menggunakan
lahan milik pemerintah atau swasta karena kegiatan insidentil.
d. Gedung parkir adalah suatu bangunan yang dimanfaatkan untuk tempat parkir
kendaraan yang penyelengaranya oleh pemerintah daerah atau pihak ketiga
yang mendapatkan ijin dari pemerintah daerah.
e. Areal parkir adalah lahan parkir lengkap dengan fasilitas sarana perparkiran
yang diperlukan dan pengelolaannya diselenggarakan oleh pemerintah.
Berdasarkan Jenis Kendaraannya
3. Berdasarkan Jenis Kendaraan
Keduanya sengaja dipisahkan agar satu sama lain kegiatan tidak saling
mengganggu.
5. Menurut jenis pemilikan dan pengoperasiannya.
a. Parkir milik dan pengoperasiannya adalah milik swasta
b. Parkir milik pemerintah daerah dan pengelolaanya adalah pihak swasta
c. Parkir milik dan pengoperasiannya adalah pihak pemerintah.
D. Karakteristik Parkir
Karakteristik parkir adalah parameter yang mempengaruhi pemanfaatan lahan
parkir. Melalui karakteristik parkir dapat diketahui kondisi perparkiran yang terjadi
9
pada lokasi studi. Untuk mengetahui karakteristik parkir yang harus diketahui terlebih
dahulu adalah (Mariani, 2010)
1. Akumulasi Parkir
Akumulasi adalah jumlah kendaraan parkir dalam periode waktu tertentu.Satuan
akumulasi adalah kendaraan.
2. Durasi Parkir
Durasi parkir adalah informasi yang sangat dibutuhkan untuk mengetahui lama
suatu kendaraan parkir. Informasi ini diketahui dengan cara mengamati waktu
kendaraan tersebut masuk dan waktu kendaraan tersebut keluar.
3 Volume Parkir
Volume parkir adalah jumlah kendaraan yang selang waktu tertentu.
4 Tingkat Pergantian Parkir
Tingkat pergantian parkir adalah jumlah penggunaan ruang parkir dan diperoleh
dengan membagi volume parkir dengan jumlah ruang parkir untuk satu periode
tertentu. Besarnya turnover parking ini diperoleh dari persamaan :
5 Indeks Parkir
Indeks parkir adalah persentasi dari akumulasi jumlah kendaraan pada selang
waktu tertentu dibagi dengan ruang parkir yang tersedia kemudian dikalikan 100 %.
E. Sistem Perparkiran
1. Satuan Ruang Parkir
10
Gambar 2.1 Dimensi Kendaraan Standar untuk Mobil Penumpang
Sumber : Direktur Jenderal Perhubungan Darat, 1996, Pedoman Perencanaan
dan Pengoperasian Fasilitas Parkir
11
kendaraan yang memanfaatkan fasilitas parkir dipilih menjadi tiga seperti pada
Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Lebar bukaan pintu kendaraan
Pengguna dan/atau Peruntukan Fasilitas
Jenis Bukaan Pintu Gol
Parkir
Karyawan/pekerja kantor
Tamu/pengunjung pusat kegiatan
Pintu depan/belakang
perkantoran, I
terbukatahap awal 55 cm
perdadagangan,pemerintahan,univer
sitas
Pengunjung tempatolahraga,
pusat hiburan/rekreasi, hotel,
Pintu depan/belakang
pusat perdagangan II
terbukapenuh 75 cm
eceran/swalayan, rumah sakit,
bioskop
Pintu depan terbuka penuh dan
ditambah untuk pergerakan Orang cacat III
kursi roda
Sumber : Direktur Jenderal Perhubungan Darat, 1996, Pedoman Perencanaan dan
Pengoperasian Fasilitas Parkir
d. Penentuan satuan ruang parkir
Berdasarkan tabel penentuan satuan ruang parkir (SRP) dibagi menjadi tiga jenis
kendaraan dan untuk mobil penumpang diklasifikan menjadi tiga golongan
seperti Tabel 2.2 berikut ini :
12
Tabel 2.2 satuan ruang parkir
Besar satuan ruang parkir untuk tiap jenis kendaraan adalah sebagai berikut:
1. Satuan Ruang Parkir untuk Mobil Penumpang
Gambar 2.2 Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk Mobil Penumpang (dalam cm)
Sumber : Direktur Jenderal Perhubungan Darat, 1998, Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian
Fasilitas Parkir
B = lebar total kendaraan L = panjang total kendaraan
O = lebar bukaan pintu a1, a2 = jarak bebas arah longitudinal
R = jarak bebas arah lateral
Analisis untuk mobil penumpang yang telah dilakukan secara matematis terhadap
masing-masing golongan dapat dilihat pada tabel 2.3.
13
Tabel 2.3 Ukuran Satuan Ruang Parkir (SRP) Mobil Penumpang
Gambar 2.3 Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk Bus/Truk (dalam cm)
Sumber : Direktur Jenderal Perhubungan Darat, 1998, Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian
Fasilitas Parkir
3. Satuan Ruang Parkir untuk Sepeda Motor
Satuan ruang parkir (SRP) sepeda motor disesuaikan dengan tata letak yang
dapat dilihat pada gambar 2.4 berikut :
Gambar 2.4 Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk Sepeda Motor (dalam cm)
14
Sumber : Direktur Jenderal Perhubungan Darat, 1998, Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian
Fasilitas Parkir
2. Pola Parkir
Menurut pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas oleh Direktorat
Jenderal Perhubungan Darat (1998), pola parkir terdiri dari :
a. Pola Parkir Paralel
1. Pola parkir pada daerah datar
15
Sumber : Direktur Jenderal Perhubungan Darat, 1998, Pedoman Perencanaan dan
Pengoperasian Fasilitas Parkir
16
III. Sudut = 60°
3. Desain Parkir
1. Taman Parkir
17
a. Kriteria :
Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTRD)
Keselamatan dan kelancaran lalu lintas
Kelestarian lingkungan
Kemudahan bagi pengguna jasa
Tersedianya tata guna lahan
Letak antara jalan akses utama dan daerah yang dilayani
b. Pola Parkir Mobil Penumpang :
1) Parkir kendaraan membentuk sudut 90
18
Gambar 2.13 Pola Parkir membentuk sudut 30 , 45 , 60
Sumber : Direktur Jenderal Perhubungan Darat, 1998, Pedoman Perencanaan dan
Pengoperasian Fasilitas Parkir
c. Pola parkir Bus / Truk
Posisi kendaraan dapat dibuat menyudut 60 ataupun 90 , tergantung dari luas
areal parkir. ari segi efektivitas ruang, posisi sudut 90 lebih menguntungkan.
19
Pola ini diterapkan apabila ketersediaan ruang cukup memadai (lebarruas > 5,6
m ).
e. Jalur Sirkulasi, Gang, dan Modul
Perbedaan antara jalur sirkulasi dan jalur gang terutama terletak
padapenggunaannya.
Patokan umum yang dipakai adalah :
Panjang sebuah jalur gang tidak lebih dari 100 meter.
Jalur gang yang ini dimaksudkan untuk melayani lebih dari 50
kendaraandianggap sebagai jalur sirkulasi.
Lebar minimum jalur sirkulasi :
Untuk jalan satu arah = 3,5 meter.
Untuk jalan dua arah = 6,5 meter.
Gambar 2.16 Pola Jalur Sirkulasi, Gang, dan Modul membentuk sudut 90
Sumber : Direktur Jenderal Perhubungan Darat, 1998, PedomanPerencanaan dan Pengoperasian
Fasilitas Parkir
20
Tabel 2.4 Lebar jalur gang
Lebar gang (m)
SRP 30 45 60 90
1 arah 2 arah 1 arah 2 arah 1 arah 2 arah 1 arah 2 arah
SRP mobil pnp 3,0* 6,0* 3,0* 6,0* 4,6* 6,0* 6,0* 8,0*
2,3 m x 5,0 m 3,5** 6,5** 3,5** 6,5** 4,6** 6,5** 6,5** 8,0**
SRP mobil pnp 3,0* 6,0* 3,0* 6,0* 5,1* 6,0* 6,0* 8.0*
2,5 m x 5,0 m 3,5** 6,5** 3,5** 6,5** 5,1** 6,5** 6,5** 8.0**
SRP motor 1,6*
0,7 x 2,0 m 1,6*
SRP Bus/Truk 9,5
3,4 x 12,5
21
Pintu Masuk dan Keluar Terpisah
Satu jalur : Dua jalur:
b = 3,00 - 3,50 m b = 6,00 m
d = 0,80 - 1,00 m d = 0,80 - 1,00 m
R1 = 6,00 - 6,50 m R1 = 3,50 - 5,00 m
R2 = 3,50 - 4,00 m R2 = 1,00 - 2,50 m
Gambar 2.19 Pintu keluar masuk terpisah dan terletak pada satu ruas jalan
Sumber : Direktur Jenderal Perhubungan Darat, 1998, Pedoman Perencanaan
dan Pengoperasian Fasilitas Parkir
b) Pintu masuk dan keluar terpisah dan tidak terletak pada satu ruas.
22
Gambar 2.20 Pintu Keluar masuk terpisah dan tidak terletak pada satu ruas
Sumber : Direktur Jenderal Perhubungan Darat, 1998, Pedoman Perencanaan dan
Pengoperasian Fasilitas Parkir
c) Pintu masuk dan keluar menjadi satu dan terletak pada satu ruas
jalan.
Gambar 2.21 Pintu Keluar masuk menjadi satu pada satu ruas jalan
Sumber : Direktur Jenderal Perhubungan Darat, 1998, Pedoman Perencanaan dan
Pengoperasian Fasilitas Parkir
d) Pintu masuk dan keluar yang menjadi satu terletak pada satu ruas
berbeda.
Gambar 2.22 Pintu masuk dan keluar menjadi satu pada satu ruas berbeda
23
Sumber : Direktur Jenderal Perhubungan Darat, 1998, Pedoman Perencanaan dan
Pengoperasian Fasilitas Parkir
2. Gedung parkir
Gedung parkir adalah gedung yang khusus dibangun untuk tempat parkir
kendaraan, dengan demikian pemakaian lahan dapat dilakukan secara
efisien.
a) Kriteria.
b) Tersedia tata guna lahan.
c) Memenuhi persyaratan konstruksi dan perundang -undangan yang
berlaku.
d) Tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
e) Memberikan kemudahan bagi pengguna jasa.
F. Sirkulasi
Menurut Cryill M. Haris (1975) menyebutkan bahwa sirkulasi merupakan
suatu pola lalu lintas atau pergerakan yang terdapat dalam suatu area atau
bangunan. Di dalam bangunan, suatu pola pergerakan memberukan keluwesan,
pertimbangan ekonomis, dan fungsional.
1. Sirkulasi Kendaraan
Banyaknya pengunjung yang datang menggunakan kendaraan
menyebabkan lalu lintas padat dan terjadi kemacetan. Untuk sirkulasi
kendaraan sendiri dibagi menjadi dua yaitu :
a) Sirkulasi kendaraan pribadi jenis sirkulasi ini bersifat pasif, karena
kendaraan yang datang bukan hanya lewat tetapi menjadikan suatu
kawasan sebagai titik pemberhentian. Semakin menarik kawasan tersebut
semakin banyak kendaraan yang datang dan berkumpul pada suatu
kawasan yang terdapat aktivitas pemenuhan kebutuhan.
24
b) Sirkulasi angkutan umum jenis ini bersifat aktif, dalam artian sirkulasi
kendaraan ini harusnya hanya melewati kawasan tertentu. Permasalahan
yang perlu diperhatikan adalah banyaknya rute kendaraan umum yang
melintasi. Semakin banyak jurusan semakin banyak pula jumlah kendaraan
umum yang melewati kawasan tersebut.
2. Pola Sirkulasi
Pola sirkulasi ruang ialah suatu bentuk–bentuk rancangan atau alur-alur
ruang pergerakan dari suatu ruang ke ruang lainnya dengan maksud menambah
estetika agar dapat memaksimalkan sirkulasi ruang utuk dipergunakan.
Pola sirkulasi ruang dibagi menjadi 5, yaitu :
1. Pola Linear
Suatu pola sirkulasi ruang melalui garis yang mempunyai arah sehingga
dapat menjadi unsur pembentuk deretan ruang.Pola ini sangat mudah
ditemui karena banyak dipergunakan.
2. Pola Radial
Suatu pola sirkulasi ruang melalui penyebaran atau perkembangan dari titik
pusat.Biasanya pola radial ini mempunyai sifat mempunyai banyak ruang
pergerakan.Karena pola yang digunakan sama seperti pola tang digunakan
pada jari–jari sepeda.
3. Pola Spiral
Suatu pola sirkulasi ruang dengan cara berputar menjauhi titik pusat.Pola
sirkulasi ini sangat berguna pada lahan yang mempunyai luas terbatas dan
pada lahan yang mempunyai kontur tanah yang curam.
4. Pola Network
Suatu pola sirkulasi ruang melalui jaringan (penyatuan) dari beberapa ruang
gerak untuk menghubungkan titik-titik terpadu dalam suatu ruang.Umumnya
pola ini dipergunakan pada ruang-ruang gedung perkantoran dimaksudkan
agar setiap orang bisa dengan mudah beraktivitas.
5. Pola Campuran
25
Suatu pola sirkulasi ruang yang terdiri dari gabungan 4 pola (linier, Radial,
Spiral dan Network) untuk menciptakan suatu pola yang berbeda
menimbulkan kesan harmonisasi dari perpaduan 4 pola.Akan tetapi untuk
menciptakannya amat sulit.Apabila tidak sesuai akan menimbulkan kesan
membingungkan.
26
BAB 3
METODE PENELITIAN
27
B. Kerangka Kerja Penelitian
Program kerja yang dillakukan dalam penelitian ini disajikan dalam diagram
alir dibawah ini :
Mula
Studi Pendahuluan
Pengumpulan Data
Data
Analisis Data
Seles
1. Survei lokasi
Pada tahap ini dilakukan pra survei ke lokasi yang akan dijadikan sebagai objek
penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan
yang ada. (Sketsa lokasi studi terlampir)
Pada tahap ini dilakukan penentuan tujuan yang akan dicapai pada akhir
penelitian dengan memperhatikan judul dan permasalahan yang dipilih.
3. Studi pustaka
Pada tahap ini dilakukan studi pustaka dengan mengumpulkan literatur atau
buku-buku yang ada hubungannya dengan judul penelitian yang dipilih
kemudian ditelaah isinya untuk dijadikan sebagai bahan tinjauan pustaka.
Pada tahap ini dilakukan persiapan alat dan bahan yang akan diperlukan dalam
melaksanakan survei. Survei ini dilakukan secara manual, adapun peralatan
yang diperlukan blangko isian dan pengukur waktu.
D. Jenis Data
Pada penelitian ini terdiri dari dua jenis pengambilan data yaitu pengambilan
data primer dan pengambilan data sekunder. Data primer merupakan data yang
diperoleh secara langsung dari lapangan meliputi jumlah kendaraan (yang masuk,
29
keluar dan jumlah kendaraan yang sedang parkir sebelum waktu penelitian), nomor
plat kendaraan dan durasi parkir kendaraan. Data sekunder merupakan data yang
diperoleh dari pihak pengelolah parkir meliputi denah bandar udara, luas lahan parkir
dan kapasitasnya (jumlah petak parkir).
E. Survei Data
Setelah pra survey dilakukan dan mempelajari bahan literature, lalu ditentukan
waktu yang tepat untuk pengambilan data.
a. Studi areal parkir mencakup pengukuran langsung terhadap luas areal parkir
yang tersedia
30
F. Rekapitulasi Data
Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dilokasi selama dau hari disajikan
dalam bentuk tabel dan grafik.
31
4. Tingkat Pergantian Parkir
Tingkat pergantian parkir adalah jumlah penggunaan ruang parkir dan diperoleh
dengan membagi volume parkir dengan jumlah ruang parkir untuk satu periode
tertentu. Besarnya turnover parking ini diperoleh dari persamaan :
5. Indeks Parkir
Indeks parkir adalah persentasi dari akumulasi jumlah kendaraan pada selang
waktu tertentu dibagi dengan ruang parkir yang tersedia kemudian dikalikan 100 %.
kumulasi
IP = Petak parkir tersedia ..................................................................................(3.4)
Ka
Pt Po
t
Dimana :
Pn = Jumlah Kendaraan n pada tahun mndatang
Po = Jumlah kendaraan pada awal tahun data
Pt = Jumlah kendaraan pada akhir tahun data
X = Selang waktu (tahun dari tahun n – tahun terakhir)
t = Interval waktu tahun data (n-1)
2. Metode Geometri
Rumus yang digunakan :
32
Pn Pt1 r
n
.................................................................................(3.6)
(1 / t )
Pt
r 1
Po
Dimana :
Pn = Jumlah Kendaraan pada n tahun mendatang
Po = Jumlah Kendaraan pada awal tahun data
Pt = Jumlah Kendaraan pada akhir tahun data
n = Jumlah tahun prediksi
r = Ratio kenaikan Kendaraan rata – rata pertahun
t = Interval waktu tahun data (n – 1)
3. Metode Lead Square
Rumus yang digunakan :
Yn = a + b. X
a
Y . X X . XY 2
n. X 2 X
2
b
n. XY X . Y
........................................................................(3.7)
n. X X 2 2
Dimana :
Yn = Jumlah Kendaraan pada waktu n tahun mendatang
a, b = Konstanta
X = Pertambahan tahun
n = Jumlah data
Prediksi kapasitas parkir terminal cara perhitungan indeks parkir
33
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
2. Volume Parkir
a) Volume Parkir masuk
Berdasarkan hasil pengolahan data, maka volume parkir mobil dan motor
pada Terminal Cappa Bungayya dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2, Gambar
4.1, dan Gambar 4.2 sebagai berikut :
34
35
10
20
30
50
60
70
40
0
06.00-06.15
06.15-06.30
06.30-06.45
06.45-07.00
07.00-07.15
07.15-07.30
07.30-07.45
07.45-08.00
08.00-08.15
08.15-08.30
08.30-08.45
08.45-09.00
09.00-09.15
09.15-09.30
09.30-09.45
09.45-10.00
10.00-10.15
10.15-10.30
10.30-10.45
10.45-11.00
11.00-11.15
11.15-11.30
11.30-11.45
11.45-12.00
12.00-12.15
12.15-12.30
12.30-12.45
12.45-13.00
Interval Waktu (Menit)
13.00-13.15
13.15-13.30
13.30-13.45
13.45-14.00
14.00-14.15
14.15-14.30
14.30-14.45
14.45-15.00
15.00-15.15
15.15-15.30
15.30-15.45
15.45-16.00
16.00-16.15
16.15-16.30
Gambar 4.1 Grafik Volume Parkir Kendaraan Masuk pada Hari Sabtu
16.30-16.45
16.45-17.00
17.00-17.15
17.15-17.30
17.30-17.45
17.45-18.00
Mobil
Motor
35
36
10
20
30
40
50
60
70
0
06.00-06.15
06.15-06.30
06.30-06.45
06.45-07.00
07.00-07.15
07.15-07.30
07.30-07.45
07.45-08.00
08.00-08.15
08.15-08.30
08.30-08.45
08.45-09.00
09.00-09.15
09.15-09.30
09.30-09.45
09.45-10.00
10.00-10.15
10.15-10.30
10.30-10.45
10.45-11.00
11.00-11.15
11.15-11.30
11.30-11.45
11.45-12.00
12.00-12.15
12.15-12.30
12.30-12.45
12.45-13.00
13.00-13.15
Interval Waktu (Menit)
13.15-13.30
13.30-13.45
13.45-14.00
14.00-14.15
14.15-14.30
14.30-14.45
14.45-15.00
15.00-15.15
15.15-15.30
15.30-15.45
15.45-16.00
16.00-16.15
16.15-16.30
16.30-16.45
Gambar 4.2 Grafik Volume Parkir Kendaraan Masuk pada Hari Senin
16.45-17.00
17.00-17.15
17.15-17.30
17.30-17.45
17.45-18.00
MOBIL
MOTOR
36
Dari Gambar 4.1, Gambar 4.2 dapat diperoleh volume parkir maksimum
masing-masing kendaraan, yaitu :
Tabel 4.1 Volume Parkir Kendaraan Masuk Roda Empat
Hari Waktu Volume Makx. (Kendaraan Masuk)
Sabtu 09.45-10.00 66
Senin 09.30-09.45 68
Sabtu 09.45-10.00 4
Senin 09.30-09.45 10
37
38
10
20
30
40
50
60
70
0
06.00-06.15
06.15-06.30
06.30-06.45
06.45-07.00
07.00-07.15
07.15-07.30
07.30-07.45
07.45-08.00
08.00-08.15
08.15-08.30
08.30-08.45
08.45-09.00
09.00-09.15
09.15-09.30
09.30-09.45
09.45-10.00
10.00-10.15
10.15-10.30
10.30-10.45
10.45-11.00
11.00-11.15
11.15-11.30
11.30-11.45
11.45-12.00
12.00-12.15
12.15-12.30
12.30-12.45
12.45-13.00
13.00-13.15
Interval Waktu (Menit)
13.15-13.30
13.30-13.45
13.45-14.00
14.00-14.15
14.15-14.30
14.30-14.45
14.45-15.00
15.00-15.15
15.15-15.30
15.30-15.45
15.45-16.00
16.00-16.15
16.15-16.30
Gambar 4.3 Grafik Volume Parkir Kendaraan Keluar pada Hari Sabtu
16.30-16.45
16.45-17.00
17.00-17.15
17.15-17.30
17.30-17.45
17.45-18.00
MOBIL
MOTOR
39
10
30
40
50
60
70
20
0
06.00-06.15
06.15-06.30
06.30-06.45
06.45-07.00
07.00-07.15
07.15-07.30
07.30-07.45
07.45-08.00
08.00-08.15
08.15-08.30
08.30-08.45
08.45-09.00
09.00-09.15
09.15-09.30
09.30-09.45
09.45-10.00
10.00-10.15
10.15-10.30
10.30-10.45
10.45-11.00
11.00-11.15
11.15-11.30
11.30-11.45
11.45-12.00
12.00-12.15
12.15-12.30
12.30-12.45
12.45-13.00
13.00-13.15
Interval Waktu (Menit)
13.15-13.30
13.30-13.45
13.45-14.00
14.00-14.15
14.15-14.30
14.30-14.45
14.45-15.00
15.00-15.15
15.15-15.30
15.30-15.45
15.45-16.00
16.00-16.15
16.15-16.30
Gambar 4.4 Grafik Volume Parkir Kendaraan Keluar pada Hari Senin
16.30-16.45
16.45-17.00
17.00-17.15
17.15-17.30
17.30-17.45
17.45-18.00
MOBIL
MOTOR
Dari Gambar 4.3 dan Gambar 4.4 dapat diperoleh Volume parkir maksimum
masing-masing kendaraan yaitu :
Tabel 4.3 Volume Parkir Kendaraan Keluar Roda Empat
Hari Waktu Volume Makx. (Kendaraan Masuk)
Sabtu 09.45-10.00 65
Senin 10.30-10.45 65
Sabtu 09.45-10.00 3
Senin 09.30-09.45 8
3. Akumulasi Parkir
Berdasarkan hasil pengolahan data, maka diperoleh akumulasi maksimum
kendaraan parkir untuk kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua pada Terminal
Cappa Bungayya, dapat dilihat pada Gambar 4.5 dan Gambar 4.6 berikut:
40
41
10
15
20
25
0
5
06.00-06.15
06.15-06.30
06.30-06.45
06.45-07.00
07.00-07.15
07.15-07.30
07.30-07.45
07.45-08.00
08.00-08.15
08.15-08.30
08.30-08.45
08.45-09.00
09.00-09.15
09.15-09.30
09.30-09.45
09.45-10.00
10.00-10.15
10.15-10.30
10.30-10.45
10.45-11.00
11.00-11.15
11.15-11.30
11.30-11.45
11.45-12.00
12.00-12.15
12.15-12.30
12.30-12.45
12.45-13.00
Interval waktu (Menit)
13.00-13.15
13.15-13.30
13.30-13.45
13.45-14.00
14.00-14.15
14.15-14.30
14.30-14.45
14.45-15.00
15.00-15.15
15.15-15.30
Gambar 4.5 Grafik Akumulasi Kendaraan Roda Empat
15.30-15.45
15.45-16.00
16.00-16.15
16.15-16.30
16.30-16.45
16.45-17.00
17.00-17.15
17.15-17.30
17.30-17.45
17.45-18.00
Senin
Sabtu
42
10
15
20
25
0
5
06.00-06.15
06.15-06.30
06.30-06.45
06.45-07.00
07.00-07.15
07.15-07.30
07.30-07.45
07.45-08.00
08.00-08.15
08.15-08.30
08.30-08.45
08.45-09.00
09.00-09.15
09.15-09.30
09.30-09.45
09.45-10.00
10.00-10.15
10.15-10.30
10.30-10.45
10.45-11.00
11.00-11.15
11.15-11.30
11.30-11.45
11.45-12.00
12.00-12.15
12.15-12.30
12.30-12.45
12.45-13.00
13.00-13.15
Interval Waktu (Menit)
13.15-13.30
13.30-13.45
13.45-14.00
14.00-14.15
14.15-14.30
14.30-14.45
14.45-15.00
15.00-15.15
15.15-15.30
Gambar 4.6 Grafik Akumulasi Kendaraan Roda Dua
15.30-15.45
15.45-16.00
16.00-16.15
16.15-16.30
16.30-16.45
16.45-17.00
17.00-17.15
17.15-17.30
17.30-17.45
17.45-18.00
Senin
Sabtu
Dari grafik akumulasi parkir Terminal Cappa Bungayya untuk kendaraan roda
empat pada Gambar 4.5 diperoleh :
Tabel 4.5. Akumulasi Maksimum Kendaraan Parkir Roda Empat
Dari grafik akumulasi parkir Terminal Cappa Bungayya untuk kendaraan roda
dua pada Gambar 4.6 diperoleh :
Tabel 4.6. Akumulasi Maksimum Kendaraan Parkir Roda Dua
4. Durasi Parkir
Berdasarkan hasil pengolahan data, maka durasi parkir mobil dan motor pada
Terminal cappa bungayya dapat dilihat pada Gambar 4.7 untuk hari sabtu, dan
Gambar 4.8 untuk hari senin, sebagai berikut :
700
600
500
Jumlah Kendaraan (Kendaraan)
400
300 Mobil
Motor
200
100
0
1-5
61-120
6-10
121-180
361-420
21-25
11-15
16-20
26-30
31-35
36-40
41-45
46-50
51-55
56-60
Durasi (Waktu)
Gambar 4.7 Grafik Durasi Parkir Terminal Cappa Bungayya pada Hari Sabtu
Dari Gambar 4.7 diperoleh jumlah kendaraan (mobil dan motor) tertinggi
yang menggunakan area parkir di terminal tertinggi hari sabtu adalah range waktu 1-
44
60 menit, sehingga termasuk dalam parkir jangka pendek yaitu penggunaan parkir
dengan durasi parkir kendaraan kurang dari 2 jam.
800
700
600
Jumlah Kendaraan (Kendaraan)
500
400
Mobil
Motor
300
200
100
0
1-5
61-120
6-10
121-180
181-420
41-45
11-15
16-20
21-25
26-30
31-35
36-40
46-50
51-55
56-60
Durasi (Waktu)
Gambar 4.8 Grafik Durasi Parkir Terminal Cappa Bungayya pada Hari Senin
Dari Gambar 4.8 diperoleh jumlah kendaraan (mobil dan motor) tertinggi
yang menggunakan area parkir di terminal tertinggi hari senin adalah range waktu 1-
45
60 menit, sehingga termasuk dalam parkir jangka pendek yaitu penggunaan parkir
dengan durasi parkir kendaraan kurang dari 2 jam.
6. Indeks Parkir
Berdasarkan hasil pengolahan data, maka indeks parkir mobil dan motor pada
Terminal Cappa Bungayya dapat dilihat pada Tabel 4.6 sebagai berikut :
Tabel 4.8 Indeks Parkir Kendaraan pada Terminal Cappa Bungayya
Hari Waktu Akumulasi Parkir SRP Indeks Parkir (%)
46
Indeks parkir rata-rata pada Terminal Cappa Bungayya :
a. Untuk parkir kendaraan mobil sebesar 57,14 %
47
No Tahun Jumlah Volume Kendaraan (Kend)
1 2012 241902
2 2013 252624
3 2014 265360
4 2015 279307
5 2016 298203
Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Gowa
1. Metode Aritmatika
Contoh perhitungan :
Ka = (P2016 – P2012) / (n – 1)
Ka = (298203– 241902) / (5 – 1)
Ka = 14.075 Kendaraan / tahun
r
n XiYi Xi Yi
n Xi 2 Xi2 n Yi 2 Yi2
54151473 15 1337396
r=
555 15 .53596888220 38 1337396
2 2
48
r = 0.994
Perhitugan prediksi metode aritmatika
P2014 = P0 + Ka * x
= 298203 + 14075 * (3)
= 326353,5
Tabel 4.11 Perhitungan Standar Deviasi Metode Aritmatika
Tahun Kendaraan (Yi) Xi Yn (Yi-Yn) (Yi-Yn)²
2012 241902 1 312278.25 -70376.25 4952816564
2013 252624 2 326353.5 -73729.5 5436039170
2014 265360 3 340428.75 -75068.75 5635317227
2015 279307 4 354504 -75197 5654588809
2016 298203 5 368579.25 -70376.25 4952816564
jumlah 1337396 15 1702143.75 -364747.75 26631578334
Yi Yn
2
Sd
n2
2663157833 4
52
94218,86
2. Metode Geometri
Contoh perhitungan prediksi metode geometri :
(1 / t )
P
r 2016 1
P2012
(1 / 5 )
298203
1
24190
0.053703
49
Yn Pt1 r
n
298203 1 0.053703
2
331091.69
Tabel 4.12 Perhitungan Uji Korelasi Metode Geometri
Tahun Kendaraan Xi Xi2 lnYi Xi.lnYi (lnYi)2
(Yi)
2012 241902 -4 16 12.39628796 -49.58515186 153.668
2013 252624 -3 9 12.4396575 -37.31897249 154.7451
2014 265360 -2 4 12.48884267 -24.97768535 155.9712
2015 279307 -1 1 12.54006681 -12.54006681 157.2533
2016 298203 0 0 12.60552974 0 158.8994
jumlah 1337396 -10 30 62.47038469 -124.4218765 780.537
r
n Xi * ln Yi Xi ln Yi
n Xi 2 Xi2 n ln Yi 2 ln Yi2
6 10 * 62.47 10 62.47
530 302 5780.54 62,47 2
= -1289.92
Perhitungan standar deviasi metode geometri dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 4.13 Perhitungan Standar Deviasi Metode Geometri
50
2015 279307 -1 348872.25 -69565.24518 4839323336.85
2016 298203 0 367607.66 -69404.6643 4817007426.31
jumlah 1337396 -10 1659991.94 -322595.9396 20940527992.09
Yi Yn
2
Sd
n2
2094052799 2,09
52
= 3490087999
51
Contoh perhitungan prediksi metode Least Square :
a
Y . X X . XY
2
n. X 2 X
2
a
1337396 x10 0 x139285
5 x10 0
2
= 267479.2
b
n. XY X . Y
n. X X
2 2
b
5x278570 0 x1337396
5 x10 0
2
= 13928.5
r
n XY X Y
n X 2 X 2 n Y 2 Y 2
5 139285 0 1337396
510 02 53596888220 38 1337396 2
= 0.994
52
Perhitungan standar deviasi :
Yi Yn
2
Sd
n2
2427356778 4 = 89951,04
5 2 nilai r dan SD dari ketiga metode di atas, maka harus dipilih
Dengan adanya
salah satu dari metode untuk digunakan pada perhitungan selanjutnya yaitu untuk
menghitung prediksi sampai tahun perencanaan.
Pemilihan metode tersebut dengan pertimbangan pada :
Koefisien (r) harus bernilai 1 atau -1 dan atau mendekati keduanya.
Standar deviasi (SD) harus yang paling kecil. Karena nilai standar deviasi
yang kecil menunjukan bahwa data yang didapat dari prediksi tidak berbeda
jauh dengan data aslinya.
Berikut ini adalah hasil perhitungan nilai koefisien korelasi dan standar
deviasi dari tiga metode yang digunakan :
Tabel 4.16 Perbandingan nilai koefisien korelasi dan standar deviasi
Metode Koefisien Korelasi Standar Deviasi
Aritmatika 0.994 94218,86
Geometri -1289.92 3490087998,68
Regresi Least Square 0.994 89951,04
53
3 2019 337121.7
4 2020 351050.2
5 2021 364978.7
Contoh Perhitungan :
Y2017 = a + (b * X)
= 267479.2 + (13928.5*3)
= 309264,7 kendaraan
Berdasarkan hasil prediksi di dapatkan jumlah kendaraan pada tahun 2021 sebesar
364978.7 Kendaraan atau dapat di rata-ratakan 20,83 kendaraan setiap interval 15
menit, dan angka ini di jadikan sebagai akumulasi kendaraan.
kumulasi
Indeks parkir = Petak parkir tersedia
= = 59,52 %
35
54
2020 351050.2 20,04 35 57,25
2021 364978.7 20,83 35 59,52
Berdasarkan hasil diatas dapat dilihat akumulasi kendaraan indeks parkir yang
dihasilkan dalam interval waktu 15 menit dari data tersebut dapat dilihat bahwa
kendaraan roda empat yang mempunyai indeks parkir masih kurang dari 100 %, hal
ini dapat menunjukan bahwa kapasitas ruang parkir pada terminal Cappa Bungayya
dalam kurun waktu lima tahun yang akan datang masih bisa menampung permintaan.
55
Gambar 4.9 Tampilan parkir kendaraan pada hari sabtu
57
ruang parkir pada terminal Cappa Bungayya dalam kurun waktu lima
tahun yang akan datang masih bisa menampung permintaan,
B. Saran-Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian diatas,
penulis mencoba memberikan beberapa saran. Adapun saran-saran tersebut
antara lain:
1. Sebaiknya disediakan/ditempatkan petugas parkir disetiap lokasi parkir
untuk membantu merapikan kendaraan yang parkir sehingga penyediaan
tempat parkir menjadi lebih efektif dan teratur.
2. Perlu perbaruan sarana dan prasarana pada terminal demi kenyaman
pengunjung terminal yang menunggu kendaraan.
3. Kendaraan mobil diharapkan parkir pada tempat yang yang telah
disediakan dan tidak parkir di bahu jalan agar tidak menimbulkan
kemacetan.
58
DAFTAR PUSTAKA
Mariani, Since dan Irdayanti B.2010. Karakteristik Kebutuhan Parkir Pada Hotel
Bintang Tiga di Makassar. Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Hasanuddin. Makassar.
Palayukan, R.O. 2015. Analisis Katakteristik Parkir Kendaraan Pada Area Parkir di
Bandara Sultan Hasanuddin di Kota Makassar. Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin, Makassar.
Muzakir, ., (2014), “Evaluasi Kapasitas dan Penataan Ruang Parkir Rumah Sakit
Panti Rapih yogyakarta”. Skripsi Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Peta Lokasi Studi
61
Sketsa Area Parkir Terminal Cappa Bungayya
62
Tabel Durasi Parkir Terminal Cappa Bungayya pada Hari Sabtu
Jumlah Kendaraan
Durasi
Mobil Motor
1-30 619 16
31-60 28 0
61-90 6 0
91-120 4 0
121-150 0 0
151-180 1 0
181-210 0 0
211-240 0 0
241-270 0 0
271-300 0 0
> 300 0 3
63
64
65
66