Disusun Oleh :
SERANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas anugerah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan penulisan proposal pengajuan Sistem Drainase Kota Serang. Adapun
maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini untuk meminta persetujuan tentang
pembuatan filter pada sistem drainase kota Serang.
Perwujudan makalah ini adalah berkat bantuan dari berbagai pihak sehingga makalah
ini dapat diselesaikan tepat waktu. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini
perkenankanlah kami untuk mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Ade Ariesmayana, ST.,M.Pd selaku Kepala Prodi Teknik Lingkungan Unbaja.
2. Ibu Ida Nurida, S.Pd.,M.Pd selaku Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia
3. Orang tua dan rekan-rekan.
4. Dan seluruhpihak yang telahmembantu kami.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak terdapat kekurangan baik
dilihat dari segi penyajian data maupun penulisannya. Kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan demi penulisan makalah maupun karya ilmiah lainnya yang lebih
baik lagi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
ii
PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN
Penulis
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Banjir merupakan kata yang sangat popular di Indonesia, khususnya pada musim
hujan, mengingat hampir semua kota di Indonesia mengalami bencana banjir. Peristiwa ini
hampir setiap tahun berulang, namun sampai saat ini belum terselesaikan bahkan
cenderung makin meningkat, baik frekuensinya, luasannya, kedalamannya, maupun
durasinya. Jika dilihat, akar permasalahan banjir di perkotaan berawal dari pertambahan
penduduk yang sangat cepat akibat urbanisasi (baik migrasi musiman maupun permanen).
Pertambahan penduduk yang tidak diimbangi dengan penyediaan prasarana dan sarana
perkotaan yang memadai mengakibatkan pemanfaatan lahan perkotaan menjadi semrawut.
Pemanfaatan lahan yang tidak tertib inilah yang menyebabkan persoalan drainase di
perkotaan menjadi sangat kompleks. Hal ini barangkali juga disebabkan oleh tingkat
kesadaran masyarakat yang masih rendah dan tidak peduli terhadap dampak yang terjadi.
Permasalahan lain yang dihadapi dalam pembangunan drainse adalah lemahnya
koordinasi dan sinkronisasi dengan komponen infrastruktur yang lain. Sehingga sering
dijumpai tiang listrik di tengah saluran drainase dan pipa air bersih (PDAM) memotong
saluran pada penampang basahnya. Sering juga dihadapi penggalian saluran drainase
dengan tak sengaja merusak prasarana yang telah lebih dulu tertanam dalam tanah karena
tidak adanya informasi yang akurat, arsip/dokumen tidak ada, atau perencanaan dan
pematokan di lapangan tidak melibatkan instansi pengendali tata ruang.
Selain itu hal lain yang menghambat sistem drainase kota ialah penumpukan atau
penyumbatan sampah yang terjadi didalam saluran air di perkotaan. Yang menyebabkan
terhambatnya aliran air dan menyebabkan banjir. Maka dari itu untuk memecahkan
masalah tersebut dalam proposal ini penulis menuliskan teknologi yang dapat
meminimalisir terjadinya sumbatan sampah pada sistem saluran air perkotaan.
1
2
LANDASAN TEORI
Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak
dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagainya hadirnya
air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam
cakupan pembicaraan yang luas, kita bisa melihat banjir sebagai suatu bagian dari siklus
hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan Bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus
hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan
ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah. Aliran
Permukaan = Curah Hujan – (Resapan ke dalam tanah + Penguapan ke udara) Air hujan
sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut
dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi
di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi
pantai ketika aliran air masuk ke laut. Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita
bedakan menjadi daerah hulu, tengah dan hilir.
Salah satu penyebab banjir yang sering terjadi ialah karena penumpukan sampah
pada saluran air perkotaan. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat
akan pentingnya menjaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya. Selain
disebabkan oleh ulah manusia, terkadang penyumbatan saluran air perkotaan juga
disebabkan oleh dedaunan yang gugur dari pohonnya. Yang perlahan lahan masuk kedalam
saluran air dan menimbulkan penyumbatan. Apabila hal ini dibiarkan terus menerus maka
apabila sedang masuk musim penghujan maka saluran air tersebut tidak berfungsi
sebagaimana mestinya dikarenakan tersumbat oleh sampah tersebut yang berdampak pada
meluapnya air dan terjadi banjir.
3
4
Dalam hal mencegah terjadinya banjir selain dari kesadaran masyarakat maka harus
juga dibuat teknologi yang mampu meminimalisir banjir. Salah satunya dengan membuat
teknologi Filtrasi pada saluran air perkotaan. Agar sampah – sampah mampu tersaring dan
meminimalisir terjadinya penyumbatan pada saluran air kota. Dalam hal ini perlu adanya
kontribusi antara masyarakat dengan pemerintah. Karena filter ini merupakan alat yang
dapat kotor dan harus dibersihkan maka dibutuhkan petugas kebersihan kota untuk
mengecek dan membersihkan filter ini agar siap menyaring sampah kembali.
Alat ini merupakan sejenis filter yaitu alat untuk menyaring. Alat ini terbuat dari
kawat yang dibentuk menjadi filter yang nantinya akan menyaring sampah – sampah yang
akan melewati saluran air. Alat ini diletakkan di tempat masuknya air pada saluran air
perkotaan. Alat ini bisa di lepas untuk dibersihkan. Cukup dengan membuka tutup besi
filter, angkat filter lalu bersihkan sampah yang ada di filter tersebut. Setelah bersih lalu
pasang kembali filter pada tempatnya.
5
Air mengalir yang membawa berbagai macam sampah akan melewati filter ini
terlebih dahulu sebelum masuk kedalam saluran air. Sampah yang terbawa akan tersangkut
di filter dan tidak masuk kedalam saluran air. Filter dapat dicek beberapa jam sekali
tergantung banyak sampah yang ada. Filter dapat dicopot dan dikeluarkan untuk
dibersihkan setelah itu dipasang kembali.
Gambar 2.2 Contoh Filter yang dilepas dari tempatnya dan sudah dibersihkan.
6
METODE PELAKSANAAN
3.1 Sasaran
Gambar 3.1 Salah satu contoh selokan yang ada di komplek Krakatau Steel Cilegon yang
dipenuhi oleh dedaunan kering dan sampah.
Filter saluran air ini merupakan filter sederhana yang dapat ditanam di setiap
saluran air di daerah Serang – Cilegon. Filter ini terbuat dari kawat Ram anyam dengan
profil mesh filter berbentuk persegi berukuran 0,5 x 0,5 cm dibuat berdasarkan ukuran
Saluran air.
7
8
a. Pertama tama kita lakukan survey terlebih dahulu terhadap saluran air yang ada di
Cilegon – Serang. Kira – kira saluran air yang mana yang bisa kita pasang filter ini
kita akan beri Filter. Kita tentukan ukuran dari saluran tersebut.
b. Setelah kita dapat ukuran tersebut. Kita gambar pada Autocad rancangan filter yang
akan dibuat.
c. Setelah itu siapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan.
d. Setelah semua siap, lakukan pengukuran pada kawat ram anyam dan besi siku
sesuai dengan ukuran yang telah di dapat. Setelah itu potong menjadi 5 bagian
menggunakan tang pemotong.
e. Setelah itu potong besi siku sesuai ukuran yang telah didapat dengan menggunakan
gerinda potong. Potong menjadi 10 bagian. Setelah itu mulailah memasangkan
kawat ram anyam pada potongan besi siku dengan menggunakan alat las.
f. Setelah semua telah terpasang, gerinda dan amplas bagian yang kasar dan di cat
agar lebih enak dipandang.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Jadi kesimpulannya Banjir ialah suatu bentuk persoalan yang belum terpecahkan
hingga kini. Seperti yang terjadi di daerah Cilegon – Serang dimana apabila sudah masuk
musim penghujan, banyak sekali daerah daerah yang rawan terkena banjir. Bahkan jalan
protocol pun terkena dampak dari banjir tersebut. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran
masyarakat dalam menjaga kebersihan dalam hal membuang sampah. Seperti yang kita
ketahui saluran drainase di Kota Cilegon – Serang pada umumnya tersumbat oleh sampah
yang mengakibatkan air tidak bisa mengalir dan akhirnya meluap ke jalan dan pemukiman.
Maka dari itu untuk mengantisipasi hal tersebut perlu dibuat teknologi salah
satunya yaitu Filter drainase. Yang nantinya akan menyaring sampah dan dedaunan yang
akan masuk kedalam selokan yang nantinya dapat meminimalisir tersumbatnya solokan.
4.2 Saran
Kita sebagai manusia alangkah baiknya jika kita menjaga kebersihan lingkungan.
Karena apabila lingkungan kita bersih maka penyakit tidak akan mudah datang, bencana
alam seperti banjir pun akan teratasi apabila lingkungan yang kita tinggali bersih dari
sampah. Dan sebagai pemuda generasi penerus bangsa yang hidup pada industri 4.0
haruslah kita memikirkan bagaimana teknologi atau sistem untuk cara masalah banjir yang
kini sudah menjadi bencana langganan di Indonesia. Yang pastinya dengan teknologi yang
efisien dan efektif.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://arwansoil.blogspot.com/2010/10/banjir-dan-ancamannya.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Banjir
10