DISUSUN OLEH :
CITRA ANGELA
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “MANFAAT PUSTAKA DALAM
PENULISAN KARYA ILMIAH” ini. Makalah ini merupakan laporan yang dibuat sebagai
bagian dalam memenuhi kriteria mata kuliah. Salam dan shalawat kami kirimkan kepada
junjungan kita tercinta Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, para sahabatnya serta seluruh
kaum muslimin yang tetap teguh dalam ajaran beliau.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih ada kekurangan disebabkan oleh kedangkalan
dalam memahami teori, keterbatasan keahlian, dana, dan tenaga penulis. Semoga segala bantuan,
dorongan, dan petunjuk serta bimbingan yang telah diberikan kepada kami dapat bernilai ibadah
di sisi Allah SWT. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
khususnya bagi penulis sendiri.
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang............................................................................................... 1
Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
Tujuan Pembahasan...................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 MANFAAT PUSTAKA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Membaca merupakan kegiatan yang sangat menunjang kegiatan menulis. Dengan banyak
membaca, kita akan mempunyai banyak informasi, dan pengetahuan yang tidak kita dapat dari
pengalaman sehari-hari. Dengan banyak membaca, kita juga akan banyak mendapat gagasan
yang berguna untuk tulisan kita. Tulisan yang baik memberikan pengetahuan bagi pembacanya.
Oleh karena itu, kalau kita ingin menghasilkan tulisan yang baik, kita perlu banyak membaca.
Tidak mengherankan bahwa penulis yang baik banyak membaca.
Untuk menunjang membaca perlu adanya pengembangan daya nalarnya, mahasiswa
biasanya dilibatkan dalam praktik penulisan ilmiah, yang harus didukung dengan referensi yang
memadai. Untuk hal ini, mereka wajib membaca bahan-bahan rujukan secara kritis. Para
mahasiswa peserta dilibatkan dalam kegiatan yang mendukung berkembangnya pemahaman
tentang membaca kritis, kemudian dilibatkan dalam praktik membaca kritis tulisan atau artikel
ilmiah, tulisan atau artikel popular dan buku ilmiah, serta bahan-bahan yang tersaji dalam
internet. Produk dari praktik membaca kritis ini adalah rangkuman bahan yang dibaca dan
komentar krisis mahasiswa terhadap gagasan dan konsep dalam bacaan terkait, kutipan-kutipan
yang relevan.
Penulisan karya tulis ilmiah memerlukan persyarata baik formal maupun materiil.
Persyaratan formal menyangkut kebiasaan yang harus diikui dalam penulisan, sedangkan
persyaratan materiil menyangkut isi tulisan. Sebuah tulisan akan mudah dipahami dan menarik
apabila isi dan cara penulisan yang memenuhi persyaratan dan kebiasaan umum. Dalam menulis
sebuah karya ilmiah, tidak dapat digunakan pedoman dan aturan yang berlaku pada diri sendiri,
tetapi pedoman dan aturan yang berlaku secara konvensional pada kelompok tertentu (Gillett
2003). Hal tesebut juga berlaku kepada semua jenis karya ilmiah.
1.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
C.1 Tujuan Penulisa
1.Untuk mengetahui pengertian dari Pustaka Karya Ilmiah.
2.Untuk mengetahui Peran dari Pustaka Karya Ilmiah.
3.Untuk mengetahui jenis-jenis Pustaka Karya Ilmiah modern
4.Untuk mengetahui makna Oprasional Pustaka dalam Karya Ilmiah
5.Untuk mengetahui jenis-jenis penelusuran Pustaka Karya Ilmiah
C.2 Tujuan Penulisan
1.Untuk mengetahui pengertian dari Plagiarisme
2.Untuk mengetahui pencegahan dan penanggulangan Plagiarisme
3.Untuk mengetahui Etika Karya Ilmiah
4.Untuk mengetahui hal-hal yang penting dalam Dokumentasi Karya Ilmiah
2.
BAB II
PEMBAHASAN
Bab 2.1
A. Pengertian Pustaka Karya Ilmiah
Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi semua buku atau tulisan ilmiah
yang menjadi rujukan dalam melakukan penelitian.
Penjelasan makna pustaka yang pertama berupa definisi sinonim. Kata pustaka
dianggap bersinonim dengan tiga kata benda, yaitu: kitab, buku, dan buku primbon.
Dalam bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi (IP&I), kata pustaka bermakna sebagai
sebuah konsep mengenai sarana dan himpunan pengetahuan untuk praktik-praktik
berpengetahuan. Pengertian ini berkaitan dengan kajian mengenai epistemologi sosial
yang menggambarkan tentang bagaimana masyarakat secara kesatuan berupaya
memahami mengenai diri dan lingkungannya secara bersama-sama. Dalam konteks
inilah pustaka berperan mendukung upaya masyarakat untuk berpengetahuan.
Dalam sejarah Indonesia, ada beberapa praktik penggunaan kata pustaka
dalam konteks sosial-budaya, yakni Pustaha, Radya Pustaka, Rekso Pustoko, dan Balai
Pustaka. Praktik penggunaan kata pustaka sebagai nama lembaga sosial-budaya
tersebut menunjukkan perihal perwujudan dari konsep pustaka sebagai sarana sekaligus
himpunan pengetahuan bersama.
3.
B. Peran Pustaka Karya Ilmiah
Kumpulan kata disekitar kata perpustakaan yang maknanya senada satu dengan yang
lain adalah: 1. Daftar pustaka, Yaitu: mencantumkan judul buku, nama penulis, penerbit
dsb yg ditempatkan di bagian akhir karangan/buku sesuai abjad 2. Bibliografi, Yaitu :
daftar buku/karangan yang merupakan sumber rujukan dari sebuah tulisan atau daftar
tentang subjek ilmu 3. Kepustakaan Bermakna : buku-buku kesusateraan daftar kitab
yg dipakai sebagai sumber acuan mengarang dsb; bibliografi semua buku, karangan,
dan tulisan mengenai suatu bidang ilmu, topic, gejala, kejadian Ragam pustaka dan
kepustakaan yaitu: i. ii. iii. iv. v. encyclopedia kamus kompilasi fakta dan data-data
statistic terbitan pemerintah atau swasta bibliografi periodical himpunan kata yang
maknanya senada satu dengan di sekitar kata perpustakaan yaitu:
1. perpustakaan
2. taman bacaan
3. bibliotek
4. persuratan
Seiring terjadinya pergeseran karakteristik membaca, kita juga dapat amati adanya
perubahan jiwa jaman, Mercier (1787 dalam Blanning, 2002:134) mengatakan bahwa
bangsa yang suka membaca (berilmu) mempunyai kekuatan dahsyat yang dapat
menantang dan membuat frustasi despotism. Pergeseran karakteristik membaca juga
diamati oleh Danaher, Schirato dan Webb (2000:158) yang mengatakan tidak mungkin
tulisan ilmiah diminta banyak orang sekarang ini tanpa kebanyakan masyarakat melek
informasi.
Bab 2.2
A. Pengertian dan Contoh-contoh Plagiarisme
Definisi plagiat dalam permendiknas no.17 tahun 2010 adalah perbuatan sengaja atau tidak
sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai sebuah karya ilmiah,
dengan mengutip sebagian atau seluruh karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya
ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai Contoh plagiarisme yaitu :
siswa menyontek sewaktu ujian, saling meniru gaya/wajah artis, meniru poster film, dan bidang
aktivitas kehidupan lainnya. Mengingat banyak manifestasi dari plagiarism, teknik ada aturan
mencantumkan kutipan dan referensi perlu dipahami dan dipraktekkan. Plagiarisme juga dapat
dilihat sisi tingkat kepentingan atau keseriusannya. Makin penting peran lembaga pendidikan
atau makin tinggi jenjang pendidikannya, maka makin serius kasus plagiarism yang mungkin
dilakukannya. Dikatakan makin serius karena mereka semestinya menjadi contoh/teladan bagi
lembaga/jenjang pendidikan yang dibawahnya.
7
C. Etika Karya Ilmiah
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi semua buku atau tulisan ilmiah yang
menjadi rujukan dalam melakukan penelitian.
Penjelasan makna pustaka yang pertama berupa definisi sinonim. Kata pustaka dianggap
bersinonim dengan tiga kata benda, yaitu: kitab, buku, dan buku primbon.
Sedangkan makna pustaka yang kedua dideskripsikan sebagai sebuah konsep dalam
bidang ilmu komputer dan teknologi informasi, yakni kumpulan bahan-bahan rujukan
dan perkakas perangkat lunak.
Maka dari itu salah satu Fungsi dari daftar Pustaka sendiri adalah untuk menghindari
dari kegiatan plagiarisme. Plagiarisme sendiri memiliki arti perbuatan sengaja atau tidak
sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai sebuah karya
ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya ilmiah pihak lain yang diakui
sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai
B. Saran
Karya ilmiah ini adalah sebuah karya tulis yang dimana seharusnya dapat di lakasanakan,
dan diikuti oleh semua program pendidikan. Karena kita tahu, sebenarnya dengan menulis yang
berawal dari membaca bisa meningkatkan pengertahuan secara luas.
Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, namun
walaupun demikian akan mencoba memberi saran yang mungkin akan dapat membangun.
Adapun saran penyusun kepada para pembaca kiranya dapat memahami isi tulisan, masukan,
kritikan, dan tanggapan guna penyempurnaan tulisan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Yaqub Nasucha, Muhammad Rohmani, Agus Budi Wahyudi. 2009. Bahasa Indonesia untuk
Penulisan Karya Ilmiah. Yogyakarta: Media Perkasa.
Indriati, Etty. Menulis Kaya Ilmiah (Artikel, Skripsi, Tesis, dan Disertasi). 2005
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Wajan Windia, Jiwa Atmaja. 2010. Teknik Menulis Artikel Opini. Bali: Udayana University
Press.
Kurninawan, Anis. Pengertian Tujuan, dan Mamfaat Karya Ilmiah Menurut Para Ahli.
https://alihasanassidiqi.blogspot.com/2018/07/makalah-teknik-penulisan-karya-ilmiah.html