Anda di halaman 1dari 7

Nama : Deswita annur

Nim :210603113

Unit :4

Mata kuliah: Pengantar Ilmu Ekonomi

TUGAS MENJELASKAN TENTANG ILMU EKONOMI

1.KONSEP DASAR ILMU EKONOMI

ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu “oikonomia”, yang terdiri dari kata “oikos”
berarti rumah tangga dan “nomos” berarti aturan.  Jadi, oikonomia diartikan sebagai
aturan atau manajemen dalam rumah tangga. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu yang tertuju pada asas-asas produksi,
distribusi, konsumsi,

Pengertian ekonomi menurut para ahli

 Adam Smith mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai ilmu sistematis yang


mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya mengalokasikan sumber
daya yang terbatas untuk mencapai tujuan tertentu.
 J. B. Say mengartikan ilmu ekonomi sebagai suatu kajian tentang peraturan yang
bisa menentukan kekayaan.
 Aristoteles berpendapat bahwa ilmu ekonomi adalah suatu cabang ilmu yang
bisa digunakan melalui dua jalan, yaitu adanya kemungkinan untuk dipakai dan
kemungkinan untuk ditukarkan dengan barang. Pendapat ini berkaitan dengan
nilai pemakaian dan nilai pertukaran dalam materi Ekonomi.
 Karl Marx berpendapat ilmu ekonomi merupakan kajian yang mempelajari
mengenai cara manusia dalam bertahan hidup pada suatu kelas sosial, yang
berkaitan dengan pemanfaatan sarana produksi.
 Mohammad Hatta menyebutkan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang mempelajari
tentang sebuah proses untuk mencapai kesejahteraan serta keadilan sosial
dalam lingkungan masyarakat.

Ilmu Ekonomi Deskriptif (Descriptive Economic)


Mengandung kata “deskriptif”, ilmu ekonomi ini mendeskripsikan dengan
melakukan analisis terhadap fakta, atau fenomena yang terjadi dalam kegiatan
perekonomian untuk menggambarkan kondisi yang sebenarnya.
Ilmu Ekonomi Teori (Economics Theory)
Ilmu ekonomi teori merupakan analisis ekonomi yang berupaya menjelaskan
pengertian, serta hubungan sebab akibat dalam kegiatan perekonomian, dan
cara kerja sistem ekonomi. Dimana analisis ini berlandaskan dari hasil observasi
terhadap aksi dan reaksi dalam bidang ekonomi di kehidupan masyarakat.
Ilmu ekonomi ini dibagi lagi menjadi 2 tipe, yaitu:
 Ekonomi Makro, ilmu ekonomi yang membahas mengenai keseluruhan
kegiatan perekonomian. 
 Ekonomi Mikro, ilmu ekonomi yang membahas mengenai ruang lingkup
khusus dalam kegiatan perekonomian. 

Ilmu Ekonomi Terapan (Applied Economics)


Ilmu ekonomi terapan merupakan analisis ekonomi yang teori atau praktis
yang merumuskan kebijakan-kebijakan, pedoman atau standar kegiatan
ekonomi dalam menangani masalah ekonomi tertentu. 

2. PEMETAAN ILMU EKONOMI

Pemetaan ekonomi dapat dilakukan dengan mengidentifikasi potensi ekonomi di daerah


tertentu, identifikasi tersebut dapat meliputi identifikasipotensi sektoral sumber daya
alam, sumber daya manusia, teknologi yang ada modal dan mencakup sektor – sektor.

Analisi sektoral dilakukan beberapa cara :


 Analisis Location Quotient (LQ), merupakan cara mengklasifikasikan
sektor yang menjadi unggulan dengan peran yang sangat besar
terhadap perekonomian daerah.
 Shif Share, adalah analisis perbandingan yang memperhatikan
perbedaan laju pertumbuhan berbagai sektor industri di wilayah lokal
dengan wilayah internasional.
 Incremental Capital Output Ratio (ICOR), analisis yang memperhatikan
hubungan antara nilai investasi modal dan nilai output.

3.MASALAH POKOK ILMU EKONOMI

Ilmu ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari pemanfaatan sumber daya yang
terbatas dengan segala tingkah laku manusia atas kebutuhan berupa asas-asas
produksi, distribusi dan konsumsi yang tidak terbatas.Masalah ekonomi terjadi karena
adanya ketidak seimbangan manusia antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas
yang sangat tidak adanya kepuasan dan menyebabkan kebutuhan tersebut terbatas .

secara garis besar permasalahan ekonomi juga dibagi menjadi 2, yaitu:

. 1. Masalah Pokok Ekonomi Klasik

Menurut teori ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi dapat digolongkan menjadi tiga
permasalahan utama:

a. Masalah Produksi

Agar dapat memenuhi kebutuhan manusia, maka barang dan jasa harus tersedia. Demi
memenuhi hal ini, produsen harus mengetahui barang dan jasa apa saja yang
dibutuhkan masyarakat.

b. Masalah Distribusi

Masalah lain adalah bagaimana produk bisa terdistribusi secara baik hingga sampai ke
tangan konsumen.

c. Masalah Ekonomi

Setelah barang dan jasa sampai di konsumen, permasalahan selanjutnya adalah;


apakah barang tersebut akan dikonsumsi atau malah terbuang sia-sia karena tidak
harganya tidak terjangkau. Ini juga menjadi permasalahan lain yang harus bisa dijawab
oleh produsen selaku pembuat produk. Di sisi lain, sebagai konsumen, kita harus bisa
meningkatkan pendapatan supaya dapat menjangkau produk yang kita inginkan.

2. Masalah Pokok Ekonomi Modern

Ada tiga masalah utama dalam ekonomi modern. Adapun masalah-masalah tersebut
sebagai berikut:

a. Barang dan Jasa Apa yang Diproduksi dan Seberapa Banyak(what?)

Masalah pokok pertama yang penting dalam ekonomi adalah bagaimana produsen
dapat menentukan barang dan jasa apa yang diproduksi. Selain itu, banyaknya jumlah
produk juga harus diperhitungkan. Kenapa? Ini tentu karena kalau sampai salah
perhitungan, produsen akan mengalami kerugian, bahkan, bisa bangkrut karena
barangnya menumpuk sia-sia.

b. Bagaimana Cara Memproduksi Barang Tersebut(how?)


Setelah barang dan jasa sudah ditentukan jenis dan jumlahnya, maka masalah
selanjutnya adalah teknik produksinya. Dengan sumberdaya yang ada, produsen harus
bisa menentukan teknik produksi yang paling efisien untuk mereka. Berapa banyak
jumlah karyawan. Teknik apa yang digunakan. Selain itu, produsen juga harus bisa
menentukan apakah akan memproduksei dengan tenaga manusia, atau bantuan mesin.

c. Untuk Siapa Barang Tersebut Diproduksi? (for whom?)

Masalah ini menyangkut soal siapa yang memerlukan barang/jasa, dan, siapa saja
yang akan ikut menikmati hasilnya. Pada dasarnya, keuntungan dari barang dan jasa
yang diproduksi bukan hanya untuk konsumen saja. Melainkan ada pihak-pihak lain
yang menerima keuntungan. Seperti misalnya, karyawan akan menerima pendapatan,
pemilik bahan baku akan mendapat upah, pemilik modal akan menerima bunga modal,
dan tentunya, produsen juga akan menerima keuntungan dari hasil penjualan
produknya. Oleh karena itu, masalah ini sangat berkaitan dengan “siapa saja yang
mendapat untung” dari diproduksinya barang dan jasa, sehingga produsen harus bisa
menyelesaikan masalah ini.

4. PERMASALAHAN DAN CARA MENGATASINYA .


Sementara itu bagi masyarakat modern, pemecahan masalah mengandalkan
mekanisme harga di pasar, yang merupakan proses yang berjalan atas dasar daya
tarik-menarik antara konsumen dengan produsen yang bertemu di pasar. Di pasar

tradisional, mekanisme harga terbentuk karena pihak penjual dan pembeli secara
bersama menentukan harga. Gerak harga yang muncul di pasar akan dapat
memecahkan ketiga masalah pokok ekonomi di masyarakat, dengan jalan sebagai
berikut:

 Masalah What
Permintaan konsumen (masyarakat) menjadi penentu utama yang mempengaruhi
seberapa banyak barang yang akan diproduksi. Jika jumlah permintaan konsumen
meningkat, maka dengan sendirinya harga akan cenderung naik dan membuat
produsen memperoleh keuntungan lebih. Hal ini akan mempengaruhi keputusan untuk
memperbesar kuota produksinya. Sebaliknya jika permintaan masyarakat menurun,
maka harga akan cenderung ikut turun, dan berdampak pada keuntungannnya,
sehingga pihak produsen akan mengurangi kuota produksinya.
 Masalah How
Gerak harga faktor produksi menentukan kombinasi yang digunakan produsen dalam
proses produksinya. Gerak harga faktor-faktor produksi tersebut akan menjadi penentu
bagaimana sumber-sumber ekonomi (faktor-faktor produksi) yang tersedia harus
dipergunakan untuk memproduksi barang-barang. Bila harga faktor produksi naik,
maka produsen akan menghemat penggunaan faktor produksi tersebut dan
menggunakan faktor produksi yang lain.
 Masalah for Whom
Gerak harga barang dan harga faktor produksi akan menentukan distribusi barang
yang dihasilkan. Untuk siapa barang-barang tersebut diproduksi, sangat dipengaruhi
oleh distribusi barang/jasa tersebut. Barang atau jasa hasil produksi dijual kepada
konsumen, dimana konsumen membayar harga barang tersebut dari penghasilannya
atas penggunaan faktor-faktor produksi.

5. MODEL DAN VARIABEL DALAM ILMU EKONOMI

Model merupakan suatu perwujudan dari suatu abstraksi berbagai aspek realita/dunia
nyata yang dibuat untuk satu atau beberapa tujuan tertentu. Adapun fungsi model
sebagai alat untuk menjelaskan gejala-gejala/perilaku-perilaku yang ada maupun yang
belum diketahui.

Model terdiri atas :


 Seperangkat definisi yang secara jelas merumuskan variabel-variabel yang akan
digunakan.
 Sejumlah asumsi yang menggambarkan berbagai kondisi dimana suatu teori
berlaku.
 Satu atau lebih hipotesis tentang hubungan antar variabel –variabel yaitu tentang
derajat keeratan dan arah hubungan antar variabel.
Variabel adalah besaran (konsep teori) yang dapat memuat kemungkinan ilai yang
berbeda.Variabel merupakan elemen dasar dari sebuah model.
Variabel Terdiri atas :
 Variabel stock : konsep/besaran ekonomi yang tidak memiliki dimensi waktu.
Contoh : Persedian barang atau material perusahaan
 Variabel flow : konsep/besaran ekonomi yang memiliki dimensi waktu

6.ALIRAN – ALIRAN DALAM ILMU EKONOMI

ekonomi:
 Skolastik Ciri utama dari aliran ini adalah kuatnya hubungan antara ekonomi
dengan Masalah etis serta besarnya perhatian pada masalah keadilan
 Merkantilisme
 Aliran Fisiokrat Merupakan aliran yang timbul di Perancis dengan tokohnya
adalah Franqois Quesney (1694- 1774 ).
 Aliran Klasik dan Neo Klasik Aliran klasik dimulai dengan Adam smith dengan
tulisannya The Wealth of Nations, beliau berpendapat bahkan campur tangan
pemerintah tidak Akan membuat lebih baik suatu sistem ekonomi.
 Aliran Keynesian Aliran ini memberikan pengaruh yang besar di bidang ekonomi
makro. J.M.Keynes ( 1883-1946)
 Sosialisme Sosialisme dimaksudkan untuk menunjukkan sistem-sistem pemilikan
danPemanfaatan sumber-sumber produksi (selain labor) secara kolektif.
 Sosialisme Utopis Tokohnya adalah Thomas More. Ia berpendapat semua milik
merupakan Milikbersama, segala kebutuhan disediakan secara bersama-sama.
Untuk Menghasilkan barang dan Jasa, semua orang harus bekerja.
 Sosialisme Komunitas Bersama Oleh Charles Fourier diilustrasikan sebagai
berikut: suatu unit komunitas Yang terdiri dari 800-2000 orang yang tinggal
dalam suatu apartment Hotel secara bersama yang di dalamnya terdapat toko-
toko untuk Melayani kebutuhan setiap orang. Apartment hotel tersebut dikelilingi
Oleh daerah pertaniannya sendiri, tempat kebutuhan makanan akan Dihasilkan.
Dalam komunitas tersebut setiap orang harus bekerja menurut Kesukaan,
kecakapan, dan bakat masing-masing. Pada akhir tahun Pembukuan,
keuntungan dibagi menurut prestasi kerja, kapital dan Kecakapan masing-
masing.

7.KEGIATAN EKONOMI DAN PELAKU EKONOMI

A. Produksi Produksi merupakan kegiatan menciptakan atau menambah nilai dan


Manfaat suatubarang. Dan atau jasa. Produksi adalah transformasi dari Faktor-faktor
produksi menjadi produk
atau hasil produksi.

B. Konsumsi Konsumsi adalah tindakan penggunaan barang dan atau jasa Dengan
mengurangin atauMenghabiskan nilai guna barang dan Atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan hidup.

C. Distribpusi Distribusi adalah kegiatan menyalurkan atau menjual barang dan


Jasa kepadapemakai Akhir atau konsumen. PELAKU EKONOMI Kegiatan-kegiatan
ekonomi dilakukan atauDijalankan oleh empat pelaku utama sebagai berikut:
• Rumah Tangga Konsumen Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau
mengurangi nilai guna
Suatu barang dan Jasa.Makan nasi adalah merupakan kegiatan Konsumsi karena
menghabiskan nilai guna nasi, memakai baju juga Merupakan kegiatan Konsumsi
karena mengurangi nilai gunabaju. Kedua contoh di atas merupakan contoh sederhana
dari kegiatan Konsumsi.
Contoh yang Lain Tentang kegiatan konsumsi adalah Membaca buku, menonton
televisi, memotong kuku,bermain sepak Bola, berobat ke Dokter,menelpon, naik sepeda
motor, dan sebagainya.Peranutama rumah tangga konsumen Antara lain melakukan
kegiatan konsumsi.

• Rumah Tangga Produsen Perusahaan atau rumah tangga perusahaan adalah setiap
bentuk usaha
Yang Menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terusmenerus dan di
Dirikan,
bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah Negara Indonesia untuk Tujuan
memperoleh
keuntungan dan laba. Kelompok perusahaan atau produsen Melakukan kegiatan –
kegiatan

Pokok sebagai berikut :


 Memproduksi dan menjual barang-barang atau jasa – jasa,yakni Sebagai
Pemasok (supplier) di
pasar barang.
 Menyewa atau menggunakan faktor-faktor produksi yang Dimiliki oleh rumah
Tangga konsumsi
untuk proses produksi.
 Menentukan pembelian barang-barang modal dan stok barang Yang lain.
 Meminta kredit dari lembaga keuangan untuk membiayai Investasi mereka Atau
pengembangan usaha mereka.

MASYARAKAT LUAR NEGERI Suatu negara tidak akan dapat mencukupi


kebutuhan dengan barang sendiri, Tanpa adanya bantuan atau Hubungan dengan
negara lain. Untuk mencukupi Kebutuha Ekonomi tersebut diperlukan peranan
masyarakat luar negeri, Sehingga kegiatan ekonominya juga sangat dipengaruhi oleh
Dunia internasional. Jadi kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh Masyarakat luar negeri
adalah Kegiatan ekonomi internasional, Meliputi Segala Kegiatan Mengenai Hubungan
Ekonomi Antarnegara, baik mengenai perdagangan internasional maupun Lalu Lintas
pembayaran internasional, serta kerja sama ekonomi Regional dan Internasional.
Berikut ini adalah kegiatan ekonomi Yang dilakukan oleh kelompok Masyarakat luar
negeri.

Anda mungkin juga menyukai