Anda di halaman 1dari 38

Bahan Ajar

Kelas XII Semester 2

A PETUNJUK BELAJAR

1) Berdoalah sebelum memulai pratikum !


2) Bacalah dan ikutilah petunjuk kerja secara cermat!
3) Gunakanlah berbagai buku sumber untuk membantu pemahaman tugas-tugas di bawah ini!
4) Mintalah bantuan gurumu untuk hal-hal yang kurang dimengerti!

B KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI

KOMPETENSI DASAR
3.7 Menganalisis i n t e r a k s i g a y a s e r t a hubungan antara gaya, massa dan
gerakan benda pada gerak lurus.
4.7 Melakukan percobaan berikut presentasi hasilnya terkait antara interaksi gaya serta
hubungan gaya, massa, dan percepatan dalam gerak lurus serta makna fisisnya
INDIKATOR PENCAPAIN KOMPETENSI
3.7.1. Mengidentifikasi fakta-fakta yang berhubungan dengan gaya
3.7.2. Menjelaskan konsep gaya dan gerak benda
3.7.3. Menjelaskan gaya-gaya yang bekerja pada benda
3.7.4. Menjelaskan Hukum Newton tentang gerak benda
3.7.5. Mendeskripsikan penerapan Hukum Newton
3.7.6. Menganalisis hubungan antara gaya, massa, kecepatan dan percepatan pada gerak lurus
4.7.1. Melakukan percobaan tentang interaksi gaya serta hubungan gaya, massa, dan percepatan dalam
gerak lurus
4.7.2. Mempresentasikan hasil per-cobaan tentang interaksi gaya serta hubungan gaya, massa, dan
percepatan dalam gerak lurus

1
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 2

C MATERI PEMBELAJARAN

1 FAKTA-FAKTA GAYA

1. Alat yang digunakan untuk mengukur besar kecilnya gaya adalahneraca pegas atau dinamometer,
2. Satuan gaya adalah newton (N).
3. Seseorang memberikan gaya gorong pada mobil
4. Kuda melakukan gaya tarik pada kereta
5. Ban mobil yang direm mengalami gesekan
6. Seorang pengendara motor tiba-tiba tubuhnya terdorong ke depan saat motor direm
mendadak
7. Lampu yang tidak jatuh saat terpasang di atap rumah
8. Mobil atau motor yang bergerak dengan kecepatan konstan
9. Kendaraan yang melaju pada jalan menurun kecepatannya meningkat
10. Orang mendorong gerobak bakso dan gerobakpun akan berjalan.
11. Orang mendayung sampan ke belakang, namun sampan malah maju ke depan
12. Orang yang berenang mendorong air ke belakang
13. Senapan yang ditembakkan akan mendorong penembak ke belakang.

2 Konsep Gaya dan Gerak

1. Gaya

2
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 2

Sumber : Wikipedia
Gambar 1 . anak mendorong meja dan anak menarik meja
Gaya dapat berupa dorongan atau tarikan yang bekerja pada sebuah benda. Sebagai
contoh mobil dapat bergerak karena didorong oleh gaya mesin, namun bila mobil mogok
dan memerlukan orang yang mendorong mobil mogok dikatakan orang memberikan gaya
dorong yang bersumber dari tenaga ototnya . Jadi adanya gaya mempengaruhi gerak suatu
benda.  Gaya dapat mempengaruhi keadaan suatu benda, antara lain gaya dapat
menyebabkan :
1. Benda diam menjadi bergerak. Misalnya saat mendorong mobil mogok, mendorong meja,
menarik gerobak pasir, menendang bola, tarik tambang.
2. Benda bergerak menjadi diam. Pada saat naik sepeda, ketika mengerem sepeda menjadi
lambat dan akhirnya berhenti. Berarti gaya dapat menyebabkan benda bergerak menjadi
diam
3. Perubahan bentuk benda. Contoh pada saat terjadi tabrakan mobil, mobil bisa menjadi
berubah bentuknya karena gaya yang diberikan pada benda melebihi kekuatan bahan
benda yang bertabrakan. Contoh lain adalah saat menggunakan lilin mainan (plastisin).
4. Perubahan arah gerak benda. Contoh pada saat pemain bola menyudul bola, bola berubah
arah karena gaya yang diberikan pada bola.
2. Gerak
Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri
didefinisikan sebagai titik awal atau titik tempat pengamat.
 Gerak bersifat relatif artinya gerak suatu benda sangat bergantung pada titik acuannya.
Benda yang bergerak dapat dikatakan tidak bergerak, sebagai contoh meja yang ada
dibumi pasti dikatakan tidak bergerak oleh manusia yang ada dibumi. Tetapi bila
matahari yang melihat maka meja tersebut bergerak bersama bumi mengelilingi
matahari.
 Gerak semu adalah benda yang diam tetapi seolah-olah bergerak karena gerakan
pengamat. Contoh yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika
kita naik mobil yang berjalan maka pohon yang ada dipinggir jalan kelihatan bergerak.
Ini berarti pohon telah melakukan gerak semu. Gerakan semu pohon ini disebabkan
karena kita yang melihat sambil bergerak.

3
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 2

3 GAYA-GAYA YANG BEKERJA PADA BENDA

1. Gaya Berat (weight)


Gaya berat adalah gaya yang dipengaruhi oleh gravitasi dan arahnya selalu menuju pusat
bumi. Bagaimanakah hubungan gaya berat dengan massa suatu benda? Jika suatu benda
dilepaskan dari ketinggian tertentu, dan apabila gaya gesek diudara diabaikan maka, satu –
satunya gaya yang mempengaruhi benda itu adalah gaya berat.
…… 1w=m . g
Secara matematis dituliskan
Keterangan:
w = gaya berat (N)
m = massa benda (Kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Arah gaya berat pada berbagai bidang ditunjukkan pada gambar di bawah ini;

Gambar 2 . a. gaya berat benda b. gaya berat benda pada bidang miring c.gaya berat benda yang digantung d. gaya
berat bendadi bidang vertikal

2. Gaya Normal
Gaya normal adalah gaya kontak yang bekerjadengan arah tegak lurus bidang sentuh jika
dua benda bersentuhan.Gaya normal berlawanan arah dengan gaya berat, tetap gaya normal
dan gaya berat bukanlah gaya aksi-reaksi. Mengapa demikian? Karena gaya normal dan
gaya berat bekerja pada benda yang sama. Secara matematis ditulis:
N=m. g ……2

4
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 2

Keterangan:
N= gaya normal (N)
m = massa benda (Kg)
g = gpercepatan gravitasi (m/s2)

Arah gaya normal dalam beberapa bidang ditunjukkan pada gambar berikut:

Gambar 3 . a. gaya normal benda pada bidang datar b. gaya normal benda pada bidang miring c.gaya normal benda
yang digantung d. gaya normal benda di bidang vertikal

3. Gaya tegangan tali


Gaya tegangan tali adalah gaya pada tali ketika tali tersebut dalam keadaan tegang. Misalkan
benda A, B, dan Cyang terletak di atas lantai dihubungkan oelh dua utas tali berbeda. Jika C
ditarik dengan gaya P maka A dan B ikut tertarik. Ini karena ketika C ditarik, tali 1 dan 2
tegang. Pada kecua ujung tali yang tegang timbul tegangan tali. Jika tali dianggap ringan,
gaya tegangan tali pada kedua ujung tali untuk tali yang sama dianggap sama besar.
Misalnya benda A dan B dihubungkan oleh tali yang sama. (sebut tali 1). Oleh karena itu,
tegangan tali pada kedua ujung tali sama besar, yaitu T1.Demikian juga B dan C
dihubungkan oleh tali yang sama (sebut tali 2). Oleh karena itu, tegangan tali pada kedua
ujung tali 2 juga sama besar, yaitu T2.

Gambar 4. Benda yang dihubungkan dengan tali

5
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 2

4. Gaya Gesek
Suatu benda yang berada di atas bidang tidak jatuh ke bumi disebabkan karena
adanya gaya normal. Namun, ada gaya lain yang bekerja pada benda yang bergerak dan
menyebabkan berhenti. Gaya ini adalah gaya gesek atau gesekan. Bagaimanakah gaya gesek
ini bekerja?
Gesekan mungkin bukan istilah baru bagi kalian. Gesekan terjadi jika ada dua benda
yang bersinggungan satu sama lain. Dalam fisika, gesekan disebut juga gaya gesek yaitu
gaya yang diakibatkan dua bendabersinggungan.
Jika pada sebuah benda bekerja gaya tertentu
sehingga benda bergerak, maka arah gaya gesek
berlawanan dengan arah gerak benda. Gaya
gesek disimbolkan dengan huruf f (friction).
Gaya gesek bekerja pada garis singgung
kedua benda. Misalkan, sebuah benda yang
terletak pada suatu bidang dikenai gaya sebesar Gambar 5. diagram gaya pada benda
F. Diagram gaya-gaya yang bekerja pada benda di atas bidang datar
tersebut dapat kalian lihat pada Gambar
Jika Anda mendorong sebuah almari besar dengan gaya kecil, maka almari tersebut
dapat dipastikan tidak akan bergerak (bergeser). Jika Anda mengelindingkan sebuah bola di
lapangan rumput, maka setelah menempuh jarak tertentu bola tersebut pasti berhenti.
Mengapa hal-hal tersebut dapat terjadi? Apa yang menyebabkan almari sulit di gerakkan dan
bola berhenti setelah menempuh jarak tertentu?
Gaya yang melawan gaya yang Anda berikan ke almari atau gaya yang menghentikan
gerak bola adalah gaya gesek. Gaya gesek adalah gaya yang bekerja antara dua permukaan
benda yang saling bersentuhan. Arah gaya gesek berlawanan arah dengan kecenderungan
arah gerak benda.
Untuk benda yang bergerak di udara, gaya geseknya bergantung pada luas permukaan
benda yang bersentuhan dengan udara. Makin besar luas bidang sentuh, makin besar gaya
gesek udara pada benda tersebut sedangkan untuk benda padat yang bergerak di atas benda
padat, gaya geseknya tidak tergantung luas bidang sentuhnya.

6
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 2

Macam-macam Gaya Gesekan


Menurut Leonhard Euler, dilihat dari gerakannya, gaya gesek dibagi menjadi dua macam,
yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
a. Gaya Gesek Statis
Menurut Hukum I Newton, pada benda yang diam, resultan gaya yang bekerja pada benda
sama dengan nol. Berdasarkan hukum ini, ketika kita mendorong meja tetapi meja tersebut
masih diam, tentunya ada gaya lain yang melawan gaya dorong yang kalian berikan. Gaya
tersebut adalah gaya gesek antara kaki-kaki meja dengan lantai. Gaya gesek ini bekerja pada
meja yang diam, sehingga disebut gaya gesek statis (fs). Jadi, gaya gesek statis adalah
gayagesek yang bekerja pada benda yang diam.

fs , maks = µs. N
…… 3
Keterangan:
fs : gaya gesekan statis maksimum (N)
µs : koefisien gesekan statis
N : gaya Normal (N)
Kalian telah mengetahui bahwa besarnya gaya gesek tergantung pada kekasaran
permukaan benda dan bidang yang bersentuhan. Tingkat kekasaran ini dinyatakan dengan
koefisien gesekan. Untuk benda diam, koefisien gesekan disebut koefisien gesekan statis,
disimbolkan s. Selain tingkat kekasaran permukaan benda, besarnya gaya gesek dipengaruhi
oleh besar gaya normal (N) yang diberikan bidang pada benda.
b. Gaya Gesek Kinetis
Ketika kalian menendang bola di atas tanah, bola akan menggelinding dengan
kecepatan tertentu. Tetapi semakin lama kecepatan bola semakin berkurang dan akhirnya
berhenti. Bola dapat bergerak diakibatkan gaya dari tendangan. Namun, saat sedang
bergerak, ada gaya yang menghambat gerak bola dan mengurangi kecepatannya. Gaya yang
menyebabkan kecepatan bola semakin berkurang disebut gaya gesek kinetis. Jadi, gaya
gesek kinetis adalah gaya gesek yang bekerja pada benda yang bergerak.
Sama seperti gaya gesek statis, besar gaya gesek kinetis juga bergantung pada gaya
normal dan tingkat kekasaran permukaan benda dan bidang yang bersinggungan (koefisien
gesekan). Koefisiean gesekan pada benda yang bergerak disebut koefisien gesekan kinetis

7
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 2

yang disimbolkan dengan µk. Hubungan antara gaya gesek, koefisien gesekan kinetis, dan
gaya normal diberikan dalam persamaan berikut.

fk = µk N
…… 4
keterangan
fk= gaya gesek kinetis (N)
µk = koefisien gesekan kinetik
N = gaya normal (N)
Jika gaya F bekerja pada suatu benda maka ada tiga kemungkinan, yaitu benda diam,
benda tepat akan bergerak, dan benda bergerak dengan percepatan konstan.
a. Benda akan diam jika F<fk maks.
b. Benda tepat akan bergerak jika F=fk maks=µkN
c. Benda bergerak dengan percepatan konstant, jika F-fk=m a
Keuntungan dan Kerugian Gaya Gesek
Gaya gesek dapat dijumpai pada kegiatan sehari-hari. Berjalan, menulis, bermain bola, dan
berbagai aktivitas lain yang kita lakukan tidak terlepas dari gaya gesek. Gaya gesek dapat
menguntungkan dan juga dapat merugikan.
a. Gaya gesek yang menguntungkan
Beberapa contoh gaya gesek yang menguntungkan dapat kita jumpai pada kejadian-
kejadian berikut.
1. Gesekan kaki dengan jalan menyebabkan kita dapat berjalan. Kita lebih mudah
berjalan di tanah dengan gaya gesek yang besar dari pada berjalan di jalan yang licin
dengan gaya gesek kecil.
2. Ban kendaraan (sepeda, sepeda motor, mobil, dan sebagainya) dibuat beralur untuk
memperbesar gaya gesek ban dengan jalan. Jika ban kendaraan halus kemungkinan
kecelakaan akan lebih mudah terjadi.
3. Gesekan udara dimanfaatkan oleh penerjun payung. Dengan menggunakan parasut
penerjut dapat sampai di bumi dengan selamat.
4. Dalam balap mobil, badan mobil balap dibuat aerodinamis. Dengan badan mobil
yang aerodinamis, gesekan dengan udara menjadi sangat kecil sehingga mobil dapat
melaju dengan kecepatan penuh. Bentuk aerodinamis ini juga digunakan pada kereta

8
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 2

api super-cepat yang dapat melaju dengan kecepatan 261,8 km/jam. Selain itu,
pesawat juga menggunakan bentuk aerodinamis. Pesawat Concorde bahkan dapat
terbang dengan kecepatan 2.150 km/jam.
5. Gaya gesek juga dimanfaatkan pada sistem pengereman kendaraan.
b. Gaya gesek yang merugikan
Pada beberapa peristiwa, gaya gesek juga dapat merugikan kita. Beberapa contoh gaya
gesek yang merugikan antara lain,
1. Gesekan antara ban dengan aspal mengakibatkan ban menjadi aus. Ban yang aus ini
dapat menyebabkan kendaraan tergelincir.
2. Gesekan antara bagian-bagian mesin kendaraan mengakibatkan mesin menjadi aus.
Untuk mengurangi gesekan pada mesin kita dapat menggunakan pelumas.
3. Gesekan kendaraan yang bergerak dengan udara memperlambat kelajuannya.

4 HUKUM NEWTON TENTANG GERAK BENDA

1. Hukum Pertama Newton


Pada awalnya, penelitian yang dilakukan Newton merupakan pengkajian ulang
terhadap penelitian yang dilakukan Galileo terhadap gerak benda pada lintasan melengkung,
dari sebuah pertanyaan sederhana mengenai perlu tidaknya gaya luar diberikan pada suatu
benda yang bergerak untuk terus bergerak. Kemudian, Galileo membuat suatu lintasan
lengkung yang cukup licin dan menjatuhkan bola pada lintasan tersebut.

Gambar 6: Lintasan 1. Sebuah bola yang menuruni lengkungan kiri akan mendaki
lengkungan kanan sampai ke ketinggiannya semula. Lintasan 2. Begitu sudut kemiringan
lengkungan kanan dikurangi, bola harus menempuh jarak yang lebih jauh untuk sampai ke
ketinggian semulanya. Lintasan 3. Begitu lengkungan kanan mendatar, maka bola akan
menempuh jarak sangat jauh dengan kelajuan yang hampir tidak berubah. (Kanginan,
2006).

9
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 2

Sir Isaac Newton mengamati bahwa pada lintasan 1 dan 2 benda akan terus bergerak
dari lengkungan kiri ke lengkungan kanan sampai ketinggian semula dan terus berulang.
Sementara, pada lintasan 3, ia mengamati bahwa bola itu bergerak dan menempuh jarak yang
sangat jauh dengan kelajuan yang hampir tetap. Setelah menempuh lintasan yang lurus,
lambat laun kemudian bola berhenti. Terhadap pengamatannya ini, Galileo menyatakan
bahwa gerak bola berhenti karena adanya gaya gesekan. Jika gaya gesekan ini diabaikan,
maka tidak ada gaya yang bekerjapada benda tersebut dan bola akan terus bergerak dengan
kelajuan tetap pada lintasan lurus tanpa membutuhkan gaya luar.
Berdasarkan penelitian diatas,b o l a tetap bergerak karena cenderung
mempertahankan posisi awalnya yaitu bergerak dengan kecepatan konstan. Maka Newton
Merumuskan Hukum Pertama yang berbunyi: “Jika resultan gaya yang bekerja pada benda
adalah nol, maka benda yang awalnya diam akan tetap diam dan benda yang awalnya
bergerak akan tetap bergerak secara GLB”.Kecenderungan benda mempertahankan
keadaannya, yaitu diam atau bergerak dengan kelajuan konstan disebut kelembaman atau
inersia. Oleh karena itu, Hukum Pertama Newton disebut juga sebagai hukum Kelembaman.
Secara matematis, Hukum I Newton dinyatakan sebagai berikut:
ΣF = 0…… 5
Dalam keseharian kita sering mengalami efek kelembaman, hanya kita tidak
menyadarinya. Ketika kita sedang naik di dalam mobil, jika mobil semula diam secara tiba-
tiba bergerak kalian nanti akan terdorong ke belakang dan sebaliknya jika semula mobil
melaju dengan kencang kemudian direm mendadak, kita akan terdorong ke depan. Kejadian
ini terjadi karena kita berusaha mempertahankan keadaan semula. Dari contoh ini dapat Anda
menjelaskan mengapa di pintu masuk tol sering tertulis, ”GUNAKAN SABUK
KESELAMATAN”. Yang artinya menerapkan prinsip hukum kelembaman (inersia).
Contoh Soal
Seekor kuda menarik kereta ke arah barat dengan gaya 300 N. Di belakang kereta, tiga orang
menarik kereta tersebut. Agar kereta tidak berjalan, berapakah gaya yang harus diberikan ketiga
orang tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui : F1 = 300 N
Ditanya : F2 agar kereta tidak bergerak
Jawab : Agar kereta tidak bergerak , maka ∑ F=0

10
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 2

∑ F=0
F 1+ F 2=0
300+ F 2=0
F 2=−300 N (F2 berlawanan arah dengan F1)
Jadi, gaya yang harus diberikan agar kereta tidak bergerak adalah 300 N arah ke
timur
Latihan
1. Apakah Hukum Pertama Newton juga berlaku pada benda yang bergerak?
2. Sebuah bola yang tergeletak di lantai kasar. Dibiarkan saja, maka bola tetap di tempat.
Jika anda beri dorongan, bola akan bergerak menggelinding tidak begitu jauh dan
kemudian berhenti. Jika pada lantai yang licin anda dorong maka semakin jauh bolanya
mengelinding sebelum berhenti. Pada lantai yang licin maupun lantai yang kasar, dan
bentuk bola yang bulat sempurna serta tidak ada gesekan udara yang memperlambat
geraknya. Apakah bola tersebut akan berhenti mengelinding?
3. Hukum Kedua Newton

Hukum kedua newton menyatakan bahwa laju perubahan momentum benda sama
dengan gaya yang bekerja pada benda tersebut. Secara matematis dapat ditulis:

⃗F = d⃗p
dt …… 6
p adalah momentum, perkalian massa dengan kecepatan benda. Sehingga:

⃗F =m d ⃗v +v dm
dt dt …… 7
Khusus untuk benda yang tidak mengalami perubahan massa selama bergerak maka

dm
=0
sehingga dt …… 8
Maka diperoleh F=m. a …… 9
Hubungan Gaya, Massa, dan Percepatan pada benda

Gambar7.

a. 1orangmendorong benda

b. 3 orang mendorong benda

11
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 2

Sebuah lemari memiliki massa 50 Kg akan dipindahkan dari titik A ke titik B


yang berjarak 10 meter. Andri memindahkan lemari tersebut dengan mendorongnya
seorang diri dalam waktu 10 menit (Gambar2a). Sedangkan Mail, Ihsan &zainul mampu
memindahkan lemari tersebut dengan cara mendorongnya bersama-sama dalam waktu 5
menit (Gambar2b).
Mengapa waktu yang dibutuhkan Mail, Ihsan &Zainul lebih cepat dibandingkan dengan
waktu yang dibutuhkan oleh andri dalam mendorong lemari? apa yang menyebabkan
percepatan lemari yang didorong oleh Andri lebih kecil dibandingkan percepatan lemari
yang didorong oleh Mail, Ihsan&Zainul?
Hasil eksperimen Newton menunjukkan bahwa percepatan benda sebanding
dengan resultan gaya yang diberikan. “Percepatan suatu benda berbanding lurus
dengan resultangnya yang bekerja pada benda tersebut,dan berbanding terbalik dengan
massa benda tersebut”. Hubungan antara resultan gaya, massa, dan percepatan
dirumuskan:

a=
∑F
m …… 10
Keterangan:
ΣF= Resultan gaya(Newtonn)
a= Percepatan(m/s2)
m= Massabenda(Kg)
Contoh Hukum Kedua Newton dalam kehidupan sehari-hari seperti pada desain sepeda
balap. Sepeda dibuat seringan mungkin agar gaya yang diberikan menghasilkan percepatan
yang besar.

Contoh Soal
Perhatikan gambar berikut, benda mula-mula dalam kondisi rehat!

12
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 2

Benda bermassa m = 10 kg berada di atas lantai kasar ditarik oleh gaya F = 25 N ke arah kanan.
Jika koefisien gesekan statis antara benda dan lantai adalah 0,2 dengan koefisien gesekan kinetis
0,1 tentukan besarnya :
a) Gaya normal
b) Gaya gesek antara benda dan lantai
c) Percepatan gerak benda
d) Jarak yang ditempuh benda setelah 2 sekon
Pembahasan
Gaya-gaya pada benda diperlihatkan gambar berikut:

a) Gaya normal
Σ Fy = 0
N−W=0
N − mg = 0
N − (10)(10) = 0
N = 100 N

b) Gaya gesek antara benda dan lantai


Cek terlebih dahulu gaya gesek statis maksimum yang bisa terjadi antara benda dan
lantai:
fsmaks = μs N
fsmaks = (0,2)(100) = 20 N
Ternyata gaya yang gesek statis maksimum (20 N) lebih kecil dari gaya yang menarik
benda (25 N), Sehingga benda bergerak. Untuk benda yang bergerak gaya geseknya
adalah gaya gesek dengan koefisien gesek kinetis :
fges = fk = μk N
fges = (0,1)(100) = 10 N
c) Percepatan gerak benda
Hukum Newton II :
Σ Fx = ma
F − fges = ma
25 − 10 = 10a
a = 15/10 = 1,5 m/s2
Latihan
1. Sebuah balok pada bidang licin ditarik dengan sudut 53o terhadap bidang datarnya
sebesar 20 N, hitunglah percepatannya

13
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 2

2. Sebuah kotak seberat 10 kg ditarik sepanjang bidang datar dengan gaya sebesar 40 N
yang membentuk sudut . Koefisien gesek statis dan kinetis nilainya berturut-turut
sebesar 0,4 dan 0,3. Hitunglah percepatannya.
3. Perhatikan gambar berikut

Balok bermasa 8 Kg berada pada bidang kasar μk=0,2, hitunglah


a. Besarnya gaya gesek benda
b. Percepatan benda

4. Hukum Ketiga Newton

Newton menyatakan bahwa suatu gaya yang bekerja pada sebuah benda selalu
berasal dari benda lain. Artinya, tidak ada gaya yang hanya melibatkan satu benda. Gaya
yang hadir sedikitnya membutuhkan dua benda yang saling berinteraksi. Pada interaksi ini
gaya-gaya selalu berpasangan. Jika A mengerjakan gaya pada B (aksi), maka B akan
mengerjakan gaya pada A (reaksi). Pasangan gaya inilah yang terkenal dengan pasangan
aksi reaksi.
Secara matematis dituliskan:

∑ F aksi=−∑ F reaksi
…… 11

Dari uraian tersebut, dapat dituliskan bahwa Hukum III Newton memiliki ciri- ciri
sebagai berikut;
a. Terjadi pada dua benda yang berbeda
b. Memiliki arah yang berlawanan
c. Besar gaya aksi selalu sama dengan besar gaya reaksi

14
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 2

Gambar8.
Paku yangdipukul menggunakan palu.

Contoh Hukum Ketiga Newton(gaya aksi reaksi) dalam kehidupan sehari-hari


adalah Ketika ananda memukul paku menggunakan palu, palu akan memberikan gaya
kepada paku, sehingga pakunya akan tertancap ke dalam kayu. Demikian pula dengan
paku, paku juga akan memberikan gaya kepada palu yang besarnya sama tapi arahnya
berlawanan, yang menyebabkan palu terpental ke belakang.

LATIHA

1. Jelaskanlah konsep gaya pada Hukum III Newton!


2.

Buatlah diagram gaya kejadian gambar di atas!


3. Jelaskanlah dua penerapan hukum III Newton pada kehidupan sehari – hari!
4. Dua buah balok berdempetan balok terletak dibidang licin yang datar ditarik dengan
15 N. Jika masing – masing balok memiliki massa 3 kg, 2 kg, dan. Hitunglah gaya
kontak antara kedua balok tersebut.

5 PENERAPAN HUKUM NEWTON PADA GERAK LURUS

1. Penerapan Hukum Newton Tentang Gerak Dalam Kehidupan Sehari-hari


a. Hukum Pertama Newton
 Sabuk pengaman dan kantong udara pada mobil
Berfungsi untuk menahan penumpang tetap pada tempatnya (posisi relatif terhadap

15
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 2

mobil), agar penumpang terhindar dari benturan dengan bagian depan atau samping
mobil saat merem/ saat terjadi benturan
 Fly wheel (roda gila) pada mesin motor
Digunakan untuk meredam perubahan kecepatan putaran dengan cara memanfaatkan
kelembaman putaran (momen inersia) sehingga dapat menyimpan energi mekanik untuk
waktu singkat
 Ayunan bandul
b. Hukum Kedua Newton
 Sepeda racing dirancang seringan mungkin agar gaya (tenaga pembalap) yang diberikan
sedikit, namun sepeda melaju dengan percepatan tertentu
c. Hukum Ketiga Newton
 Adanya gaya gravitasi, gaya listrik dan gaya magnet
 Atlet lari memberikan gaya yang besar pada blok start supaya badannya terdorong ke
depan lebih jauh
 Pada perlombaan dayung sampan, peserta harus mendorong air ke belakang dengan gaya
yang besar supaya sampan terdorong ke depan lebih cepat. Hal sama juga terjadi pada
perlombaan renang
 Penerbangan roket ke luar angkasa, gaya mesin yang diberikan roket terhadap bumi
harus besar, supaya bumi memberikan gaya dorong yang besar terhadap roket
 Mesin pendorong pesawat jet mendorong udara di bagian belakang jet, sehingga udara
mendorong pesawat ke depan

2. Penerapan Hukum Newton Dalam Menyelesaikan Persoalan Fisika


a. Benda Pada Bidang Datar

F y =09. Benda diberi gaya


∑Gambar
pada bidang datar
∑ F x=m. a ……. 12

16
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 2

b. Benda yang Digantung


Jika benda dalam keadaan setimbang:
T
∑ F y =0
∑ F x=0
W yang
Gambar 10. Gaya
Jika benda dipercepat ke atas/bawah:
bekerja pada benda yang
digantung
F =0
∑ x

∑ F y =m. a…….12
c. Benda Pada Bidang Miring

N
y
∑ F x=m. a……13
∑ F y =0
θ
X W
Gambar 11. Gaya yang bekerja pada benda
Di bidang miring

d. Benda Pada Sistem Katrol

∑ F y =m. a…… 14
∑ F x=0 Gambar 12. Gaya yang bekerja pada 2 benda
yang digantung dengan katrol

17
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

Contoh Soal

6HUBUNGAN ANTARA GAYA, MASSA, KECEPATAN, DAN PERCEPATAN PADA GERAK LURUS

1. Prisip Kerja Lift


 lift diam
dalam kasus ini, tidak ada perbedaan sama sekali dengan ketika orang tersebut
berada di luar lift. dengan demikian, orang tersebut menekan lantai lift dengan gaya
sebesar berat badannya, yaitu sebesar mg newton.

1
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

Gambar 13. Seorang


dalam lift diam
N=w …… 15

 lift dipercepat ke atas

Gambar 14. Seorang


dalam lift dipercepat ke
atas

Jika lift bergerak ke atas dengan percepatan a, maka lantai lift juga
memberikan percepatan yang sama besarnya pada oarang yang berada dalam lift.
berdasarkan hukum III newton, orang yang di dalam lift akan memberikan gaya
reaksi, yaitu gaya yang besarnya sama dengan ma tetapi arahnya ke bawah. akan
tetapi, tetap saja gaya gravitasi bumi memberikan gaya berat kepada orang sebesar
mg, sehingga gaya total yang dikerjakan orang pada lantai lift sebesar
mg + ma = m( g +a) …… 16
dengan demikian, berat baru orang atau w' yang berada di dalam lift yang dipercepat
ke atas dengan percepatan a adalah
w' = m ( g + a ) ….. 17
 lift dipercepat ke bawah
Gambar 15. Seorang dalam lift
dipercepat ke bawah

karena lantai lift tidak bisa memberikan gaya ke bawah pada orang, maka sebagian
dari gaya gravitasi mg digunakan untuk mempercepat orang tersebut ke bawah, yaitu

2
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

sebesar ma. dengan demikian, berat orang yang berada di dalam lift yang sedang
dipercepat ke bawah adalah sisa gaya yang ada, yaitu
w' = mg - ma = m ( g - a ) ……. 18

2. Pada Bidang Datar


Aplikasi Hukum Newton tidak terlepas kita gunakan dalam kehidupan sehari hari.
Contohnya pada saat kita mendorong meja ataupun lemari. Pernahkan kita berfikir,
kira-kira besaran-besaran apa saja yang terkait ketika kita mendorong meja.

Gambar 16. Seseorang mendorong meja Gambar 17. Analisis besaran saat mendorong meja
Gambar diatas menunjukkan meja yang yang terletak pada bidang mendatar yang
licin, ketika kita mendorong meja tersebut maka pada meja tersebut bekerja gaya
sebesar F mendatar hingga meja bergerak sepanjang bidang tersebut. Benda yang
berada pada bidang datar memiliki Gaya Normal (N) yang arahnya berlawanan
dengan Gaya Beratnya (w). ketiika kita mendorong meja, meja akan bergesekan
dengan lantai yaitu sebesesar gaya gesek (f). meja yang berada pada bidang datar di
analogikan berada pada sumbu x.
Jika kita tuliskan komponen gaya-gaya pada sumbu y adalah:
ΣFy = N – w …… 19
Dalam hal ini, balok tidak bergerak pada arah sumbu y, berarti ay = 0, sehingga:
ΣFy = 0
N–w=0
N = w = m.g …… 20
dengan:
N = gaya normal (N)
w = berat benda (N)

3
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

m = massa benda (kg)


g = percepatan gravitasi (m/s2)
Sementara itu, komponen gaya pada sumbu x adalah:
ΣFx = F
Dalam hal ini, balok bergerak pada arah sumbu x, berarti besarnya percepatan benda
dapat dihitung sebagai berikut:
ΣFx = m.a
F = m.a
a =  ……21
dengan:
a = percepatan benda (m/s2)
F = gaya yang bekerja (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Berdasarkan penjelasan diatas ternyata pada saat kita mendorong sebuah
meja diatas bidang lantai yang licin kita telah menggunakan konsep analisis dari
Hukum Kedua Newton.
3. Pada bidang miring
Penerapan konsep Hukum Newton pada bidang miring dalam kehidupan sehari-hari
dapat kita jumpai pada permainan perosotan. Perhatikan pula mengapa seseorang
yang mengangkut kotak besar dan berat pada truk cenderung menggunkan bidang
miring. Bidang miring dapat menyebabkan suatu benda bergerak atau diam. Prinsip
untuk memahami gaya yang mempengaruhi gerakan pada bidang miring sama
dengan pada bidang datar, hanya peruraian gaya pada bidangmiring tidak sama
dengan bidang datar.
Dalam Hukum Newton analisis bidang miring dapat dinyatakan seperti berikut

(a)

4
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

(b) (c)
Gambar 18. (a) anak yang bermain perosotan di bidang miring (b) diagram x dan y benda yang
melucur pada bidang miring (c) gaya yang bekerja pada benda yang melewati lintasan miring

Benda diam hanya terjadi jika F = w sin α, persamaan hukum Newton pada
keadaan ini adalah sebagai berikut.
Resultan gaya pada sumbu-Y

ΣFY = ma
N – w cos α = ma
karena benda tidak bergerak pada sumbu-Y maka a = 0, sehingga
N – w cos α = 0
N = w cos α
Dengan demikian persamaan gaya normal pada benda yang didorong atau ditarik
sejajar bidang miring adalah sebagai berikut.
N = mg cos α …… 22
Persamaan gaya normal pada kemungkinan pertama ini juga berlaku pada dua
kemungkinan yang lain sehingga pada dua kemungkinan tersebut tidak perlu
diuraikan lagi.
Resultan gaya pada sumbu-X

ΣFX = ma
F – w sin α = ma
Karena benda dalam keadaan diam, maka a = 0 sehingga
F – w sin α = 0
F = w sin α
5
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

Sehingga persamaan gerak benda yang diam setelah diberi gaya tarik atau dorong
sejajar bidang miring licin adalah sebagai berikut.
F = mg sin α …….23
4. Pada Katrol
Untuk bisa memahami penerapan hukum Newton pada gerak benda-benda
yang dihubungkan tali melalui katrol secara mudah, ada baiknya kalian pelajari lebih
dahulu mengenai penerapan hukum Newton pada gerak dua benda yang
dihubungkan tali di bidang datar. Konsep gerak benda pada sistem katrol pada
dasarnya sama dengan konsep gerak benda yang dihubungkan tali di bidang datar.
Agar lebih paham, coba kalian perhatikan gambar berikut.

(a) (b)
Gambar 19. (a) 2 benda bermassa digantung pada katrol (b) gaya-gaya yang bekerja pada katrol

Gambar di atas menunjukkan dua buah balok 1 dan 2 yang dihubungkan dengan
seutas tali melalui sebuah katrol yang licin dan massanya diabaikan. Apabila massa
balok 2 lebih besar dari massa benda 1 (m 2 > m1) maka balok 1 akan bergerak naik
dan balok 2 akan bergerak turun dengan percepatan masing-masing balok adalah
sama yaitu sebesar a.
Dalam menentukan persamaan gerak berdasarkan Hukum II Newton, kita
pilih gaya-gaya yang searah dengan perpindahan benda diberi tanda positif (+)
sedangkan gaya-gaya yang berlawanan arah dengan perpindahan benda diberi tanda
negatif (–). Benda (balok) 1 bergerak naik maka perpindahannya ke atas sehingga
gaya-gaya yang arahnya ke atas berharga positif dan gaya-gaya yang arahnya ke
bawah berharga negatif.

6
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

Untuk benda 2 yang bergerak turun, perpindahan benda tersebut adalah ke


bawah sehingga gaya-gaya yang arahnya ke bawah berharga positif dan gaya-gaya
yang arahnya ke atas berharga negatif. Dengan demikian, resultan gaya-gaya yang
bekerja pada benda 1 dan benda 2 menurut hukum Newton adalah sebagai berikut.
Kali ini, kita akan membahas mengenai penerapan Hukum Newton pada
gerak benda-benda yang dihubungkan seutas tali melalui sebuah katrol dimana salah
satu benda terletak pada bidang datar dan benda yang lain dalam keadaan
tergantung. Kondisi bidang datar yang akan dibahas di sini adalah bidang datar licin
dan bidang datar kasar. Untuk memahami persamaan gerak berdasarkan hukum
Newton dalam dua kondisi bidang datar tersebut, silahkan simak penjelasan berikut
ini dengan seksama.

Resultan Gaya yang Bekerja pada Balok 1


ΣF1 = m1a
T1 – w1 = m1a
T1 – m1g = m1a
T1 = m1a + m1g .…………….. Pers. (24)
Resultan Gaya yang Bekerja pada Balok 2
ΣF2 = m2a
w2 – T2 = m2a
m2g – T2 = m2a .…………….. Pers. (25)
Karena massa katrol dan gaya gesek pada katrol diabaikan, maka selama sistem
bergerak besarnya gaya tegangan tali pada kedua ujung tali adalah sama yaitu T1 =
T2 = T1’ = T2’. Dengan demikian, apabila kita subtitusikan persamaan (1) ke
persamaan (2) kita dapatkan persamaan berikut.
m2g – T2 = m2a
m2g – (m1a + m1g) = m2a
m2g – m1a – m1g = m2a
m1a + m2a = m2g – m1g
a(m1 + m2) = g(m2 – m1)
a = g(m2 – m1)/(m1 + m2) .…….. Pers. (26)

7
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

Dengan demikian, besar percepatan pada gerak benda-benda yang dihubungkan tali
melalui sebuah katrol licin dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut.

m2 – m1
A = g …………… 27
m1 + m2

Dari rumus percepatan di atas, kita dapat menentukan besar gaya tegangan tali yang
bekerja baik pada benda 1 maupun benda 2 karena T 1 = T2. Untuk menentukan
rumus gaya tegangan tali, kita subtitusikan rumus percepatan pada persamaan (3) ke
persamaan (1) sebagai berikut.
T1 = m1a + m1g
T1 = {m1 g(m2 – m1)/(m1 + m2)} + m1g
T1 = {m1m2g – m12g)/(m1 + m2)} + m1g
T1 = (m1m2g – m12g + m12g + m1m2g)/(m1 + m2)
T1 = 2m1m2g/(m1 + m2) .…….. Pers. (4)
Jadi besar gaya tegangan tali yang bekerja pada kedua balok dapat kita tentukan
dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
2 m1 m 2
T 1=T 2= g ………………..28
m 1+ m 2

Bidang Datar Licin

Gambar 20. 2 buah benda bermassa dihubungkan dengan katrol salah satunya berada pada bidang
datar licin dan satunya lagi digantung
Dua balok 1 dan 2 dihubungkan dengan seutas tali melalui sebuah katrol
yang licin dan massanya diabaikan. Balok 1 terletak pada bidang datar licin

8
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

sedangkan benda 2 dalam keadaan tergantung. Apabila massa balok 2 lebih besar
dari massa balok 1 (m2 > m1) maka balok 1 akan bergerak ke kanan dan balok 2 akan
bergerak turun dengan percepatan masing-masing balok adalah sama yaitu sebesar a.
Benda (balok) 1 bergerak ke kanan maka perpindahan benda juga ke kanan
sehingga gaya yang arahnya ke kanan berharga positif. Sementara itu, benda 2
bergerak ke bawah maka perpindahannya juga ke bawah sehingga gaya yang
arahnya ke bawah berharga positif dan gaya yang arahnya ke atas berharga negatif.
Dengan demikian, resultan gaya-gaya yang bekerja pada benda 1 dan benda 2
menurut hukum Newton adalah sebagai berikut.

Resultan Gaya yang Bekerja pada Balok 1


ΣF1 = m1a
T1 = m1a ..…………….. 29
Resultan Gaya yang Bekerja pada Balok 2
ΣF2 = m2a
w2 – T2 = m2a
m2g – T2 = m2a .…….. 30
Karena massa katrol dan gesekan pada katrol diabaikan, maka selama sistem
bergerak besarnya gaya tegangan tali pada kedua ujung tali adalah sama yaitu T1 =
T2 = T1’ = T2’. Dengan demikian, apabila kita subtitusikan persamaan (1) ke
persamaan (2) kita dapatkan persamaan berikut.

9
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

D Latihan

Pilihan Ganda

1. Soal UN 2017
Balok A dan B masing-masing bermassa 8 kg dan 12 kg terletak di atas meja seperti
pada gambar. Koefisien gesekan antara balok A dengan meja 0,3.

Balok C bermassa 4 kg kemudian ditumpuk di atas balok A. Manakah pernyataan


berikut yang benar ?
a. Tegangan tali lebih besar dari semula, percepatan lebih kecil dari semula
b. Tegangan tali dan percepatan sistem tidak berubah
c. Tegangan tali lebih kecil dari semula, percepatan lebih besar dari semula
d. Tegangan tali lebih besar dari semula, percepatannya tetap
e. Tegangan tali tetap sedangkan percepatan lebih kecil dari semula

Soal UN 2016
2. Dua buah balok dihubungkan dengan katrol licin dan massa katrol diabaikan
seperti pada gambar.

Massa A = mA, dan massa B = mB dan balok B turun dengan percepatan a. Jika
percepatan gravitasinya g, maka besar tegangan tali yang terjadi pada balok B adalah
...

10
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

a. T =m A . a
b. T =m A .(a−g)
c. T =m A .(g−a)
d. T =m B .(a−g)
e. T =m B .(g−a)
3. Pernyataan berikut yang sesuai dengan hukum I Newton adalah....

a. jika a = 0, maka benda selalu diam

b. jika v = 0, maka benda selalu bergerak lurus beraturan

c. jika a = 0, maka benda bergerak lurus berubah beraturan


d. jika a = 0, maka perubahan kecepatan benda selalu nol
e. jika v = 0, maka perubahan percepatan benda selalu nol.
4. Benda A dan B terletak di atas lantai licin. Massa benda A tiga kali massa
benda B. Jika pada kedua benda b ekerja gaya mendatar yang sama, maka
perbandingan percepatan antara benda A dan benda B adalah....
a. 1 : 6 c. 1 : 4 e. 1 : 3

b. 2 : 3 d. 1 : 1

5. Selama 10 sekon kecepatan sebuah truk yang massanya 5 ton


mengalami perubahan dari 5 m/s menjadi 15 m/ s. Besarnya gaya yang
menyebabkan perubahan kecepatan tersebut adalah ….
a. 5000 N c. 9000 N e. 6000 N

b. 8000 N d. 7000 N

6. Mail yang bermassa 60 kg berda dalam sebuah lift yang sedang


bergerak. Gaya tekan nor mal bidang ter hadap Mail sebesar 720 N. Jika
2
g = 10 m/s , maka dapat disimpulkan bahwa....
2
a. Lift bergerak ke bawah, a = 2 m/s

2
b. Lift bergerak ke atas, a = 2 m/s

2
c. Lift bergerak ke bawah, a = 3 m/s

11
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

2
d. Lift bergerak ke atas, a = 3 m/s

e. Lift diam

5.

Dua buah benda A dan B masingmasing


dengan
massa 4 kg dan 7 k g diikat dengan tali pada
katrol seper ti gambar di samping. Mula-
mula benda B ditahan pada k etinggian 9 m, k
2
emudian dilepaskan. Jika g = 10 m/s ,
Tentukanlah kecepatan benda B saat menyentuh
tanah !

E Evaluasi

1. Soal UN
Perhatikan gambar di bawah ini.

Jika koefisien gesek kinetis antara balok A dan meja 0,1 dan percepatan gravitasi 10
m/s2, maka gaya yang harus diberikan pada balok A agar sistem bergerak ke kiri
dengan percepatan 2 m/s2 adalah ... N
b. 70
c. 90
d. 150
e. 250
f. 330
2. Soal SBMPTN 2015 TKD Saintek kode 502

12
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

Sebuah balok dengan berat 100 N diam pada sebuah bidang datar. Kemudian, dari
waktu t = 0 s sampai t = 5 s balok didorong dengan gaya konstan 40 N sejajar bidang
datar. Koefisien gesek kinetik dan statik antara balok dan bidang datar berturut-turut
adalah 0,2 dan 0,3. Dalam selang waktu antara t = 5 s sampai t = 10 s balok ...
a. Bergerak dengan kecepatan tidak tetap
b. Bergerak dengan kecepatan tetap
c. Bergerak dengan percepatan tidak tetap
d. Bergerak kemudian akhirnya diam
e. Bergerak kemudian berhenti sebelum detik ke-10
3. Soal UTN Utama 2016
Untuk menyelidiki pengaruh gaya dan massa terhadap percepatan sistem, maka
percobaan dapat dilakukan dengan cara:

(1) M1 diubah ubah dan M2 tetap


(2) M1 tetap dan M2 diubah ubah
(3) M1 dan M2 diubah tetapi (M1 + M2) tetap
Pernyataan yang benar adalah…
a. (1) dan (2)
b. (2) dan (3)
c. (2) dan (3)
d. B (1), (2) dan (3)
4. Soal TO PPG 2016
Perhatikan gambar berikut!

Benda A bermassa 2 kg dan benda B bermassa 3 kg dihubungkan dengan tali ringan


melalui katrol licin. Bidang miring kasar dengan sudut kemiringan θ (tan θ = ¾),
koefisien gesekan kinetik 0,5. Benda A dan B semula ditahan dengan posisi seperti
pada gambar, setelah itu dilepas. Bila percepatan gravitasi 10 m/s 2, pernyataan
berikut yang benar adalah ….
a. percepatan sistem benda 2,5 m/s2

13
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

b. perlu waktu 2 sekon agar benda B turun 6,25 m


c. pada detik ke-3, kecepatan sistem benda 15 m/s
d. selama 3 sekon pertama benda A bergeser 7,5 m
5. Soal UM UNDIP 2008
Perhatikan sistem katrol-massa berikut:

K1 adalah katrol tetap dan licin, dan K2 katrol yang dapat bergerak naik turun dengan
massa dapat diabaikan serta licin. Pernyataan yang tepat untuk kondisi tersebut
adalah ...
a. Sistem dalam kesetimbangan
b. Massa B akan dipercepat ke bawah
c. Massa A akan dipercepat ke bawah
d. Tegangan TA = TB
e. Percepatan B dua kali percepatan A
6. Soal SBMPTN 2017
Sebuah lemari besi dengan berat 300 N (awalnya dalam keadaan diam) ditarik oleh
3
sebuah gaya dengan arah membentuk sudut θ di atas garis mendatar cosθ= ( 5) .

Apabila koefisien gesek statis dan kinetik antara lemari besi dan lantai berturut-turut
adalah 0,5 dan 0,4, gaya gesek kinetik yang bekerja pada lemari besi adalah 72 N,
dan besar percepatan gravitasi g = 10 m/s 2 maka percepatan lemari besi dan gaya
yang menarik lemari besi berturut-turut adalah ....
18
a. m/s 2 dan 90 N
30
18
b. m/s 2 dan 150 N
30
18
c. m/s 2 dan 210 N
30
d. 0 m/s2 dan 150 N
e. 0 m/s2 dan 90 N
7. Soal SNMPTN

14
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

Dua balok masing-masing bermassa m dihubungkan dengan seutas tali dan


ditempatkan pada bidang miring licin menggunakan sebuah katrol. Jika massa tali
dan katrol diabaikan dan sistem bergerak ke kiri maka besar tegangan tali adalah ...
1
a. mg ( sin θ1−sin θ2 )
2
1
b. mg ( sin θ1+ sin θ2 )
2
c. mg ( sin θ1−sin θ2 )
d. mg ( sin θ1 +sin θ2 )
e. 2 mg ( sinθ 1−sin θ2 )
8. Soal UN
Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar di bawah ini:

Berdasarkan gambar diatas, diketahui:


1) Percepatan benda nol
2) Benda bergerak lurus beraturan
3) Benda dalam keadaan diam
4) Benda akan bergerak jika berat benda lebih kecil dari gaya tariknya
Yang benar adalah…..
a. (1), (2) dan (3)
b. (1) dan (3) saja
c. (1) dan (4) saja
d. (4) saja
e. (1), (2), (3) dan (4)
9. Soal SBMPTN
Massa balok A dan B pada gambar adalah 10 kg dan 5 kg. koefisien gesekan antara
balok A dengan bidang adalah 0,2

15
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

Untuk mencegah balok B bergerak, massa balok C minimum yang diperlukan


adalah…
a. 10 kg d. 25 kg
b. 15 kg e. 30 kg
c. 20 kg

10. Paket soal UM


Tiga buah massa 1 kg, 2 kg, dan 5 kg diikat dengan tali dan disusun di atas bidang
licin seperti gambar dibawah……

Kemudian pada massa 5 kg ditarik dengan gaya 24 N, jika T A adalah tegangan tali
antara massa 2 kg dengan 5 kg dan TB adalah tegangan tali antara massa 1 kg dengan
2 kg maka besarnya TA dan TB
a. 3 N dan 9 N d. 9 N dan 3 N
b. 3 N dan 1 N e. 9 n dan 1 N
c. 3 N dan 6 N

11. Paket Soal SNMPTN

Pada gambar diatas, massa katrol diabaikan. Nilai tegangan tali T adalah
a. 6 N d. 27 N
b. 14 N e. 34 N
c. 20 N
12. Paket UMPTN 1991 Rayon B
16
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

Balok A massanya 2 kg dan balok B massanya 1 kg. Balok B mula- mula diam, dan
kemudian bergerak ke bawah sehingga menyentuh lantai setelah selang waktu…..s

a. 2
b. √ 5
c. 3
d. 4
e. 5
13. Sebuah peti 20 kg yang awalnya diam didorong dengan gaya 120 N, koefisian
gesekan statis anatara peti dengan lantai μs = 0,5 dan kinetik μk = 0,4 maka benda
akan bergerak dengan percepatan…. m/s2

a. 0,25 b. 0,5 c. 1 d. 1,5 e. 2

14. Paket UMPTN 1993 Rayon A


Balok A beratnya 100 N diikat dengan tali mendarat di C (Lihat gambar). Balok B
beratnya 500 N. koefisien gesekan antara A dan B =0,2 n koefisien gesekan antara A
dan Lantai = 0,5

Untuk mengeserkan balok A maka F minimalkan harus….. N


a. 950 b. 750 c. 600 d. 320 e. 100

15. Paket soal SM UNY 2008


Seorang menarik koper bermassa 15 kg dengan seutas tali sedemikian rupa sehingga
koper bergerak dengan kelajuan konstan; tali membentuk θ terhadap bidang

17
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

horizontal. Jika gaya yang dikerjakan oleh orang tersebut adalah 30 N dan gaya
gesek antara koper dengan bidang horizontal 24 N, berapa nilai θ?
a. 30° b. 37° c. 45° d. 53° e. 60°
16. SIMAK UI 2012
Balok bermassa 3,00 kg ditekan pada dinding oleh gaya P yang membentuk sudut
350 dengan garis mendatar seperti pada gambar di samping ( sin 530 =0,8 ). Jika
koefisen gesekan statis antara balok dan dinding 0,25 ( g=10 m/detik 2 ), maka besar
gaya P yang mungkin agar balok masih diam adalah .....

a. Antara 30,25 N dan 43,15 N


b. Antara 30,25 N dan 43,15 N
c. Antara 31,57 N dan 46,15 N
d. Antara 31,57 N dan 75,00 N
e. Antara 37,50 N dan 43,15 N
17. SBMPTN 2014
Sebuah peti bermassa 50 kg ditarik dari A ke B dengan gaya F yang arahnya
mendatar. benda turun dengan percepatan 4,2 m/s 2. Bila tanθ=3/ 4 dan μk =0,5,
maka besar gaya F adalah ....

a. 0,1 Newton
b. 1,0 Newton
c. 10,0 Newton
d. 100,0 Newton
e. 1000,0 Newton
18. SBMPTN 2014
Sebuah kotak diletakkan pada bak mobil terbuka yang sedang mulai bergerak dengan
percepatan 6 m/s 2. Massa kotak adalah 40 kg. Jika koefisien gesekan statis dan
kinetis antara lantai bak terbuka dan kotak berturut-turut adalah 0,8 dan 0,5, maka
gaya gesekan yang diberikan lantai bak terbuka pada kotak adalah sebesar ....

a. 120 Newton
b. 160 Newton
c. 200 Newton

18
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

d. 240 Newton
e. 320 Newton

19. Sebuah katrol digantungkan dua beban dengan massa benda satu 1 kg dan massa
benda dua 4 kg. Bila massa tali dan massa katrol diabaikan, maka besar tegangan
tali T adalah …..N (g=10 m/s2).

a. 12 b.13 c. 14 d.15 e. 16

20. Sebuah balok bermassa 4 kg berada di atas bidang miring kasar seperti gambar
berikut.

Besar gaya minimum yang diperlukan agar balok meluncur ke bawah dengan
kecepatan tetap adalah ….
A. 3,2 N
B. 6,4 N
C. 20,8 N
D. 32 N
E. 48 N
21. Sebuah benda bermassa 2 kg bergerak dengan kecepatan awal 5 m/s di atas bidang
datar licin, kemudian benda tersebut diberi gaya tetap searah dengan gerak benda.
Setelah menempuh jarak 4 m, kecepatan benda menjadi 7 m/s. Tentukan besar gaya
tersebut.

19
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

a. 5 N b. 6 N c. 7 N d. 8 N e.9 N

22. Seorang siswa sedang membuktikan konsep fisika yang mengatakan bahwa di dalam
lift, berat sebuah benda akan berubah. Sebelum masuk ke lift, siswa tersebut
menimbang berat badannya sendiri yaitu 500 N. Ketika lift sedang bergerak turun,
siswa tersebut menimbang badannya lagi. Ternyata beratnya berkurang menjadi 480
N. Berapakah percepatan lift tersebut?
a. 2 m/s2 c. 4 m/s2 e. 6 m/s2
b. 3 m/s2 d. 5 m/s2

F Daftar Pustaka

Arthur Beiser, d. (2012). The Physical Universe (BOOKFI).

Bambang, dkk. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Depdiknas: Jakarta

Handayani, Sri dan Ari Damari. 2009. Fisika untuk SMA /MA Kelas X. Depdiknas:
Jakarta

Joko Sumarsono,(2009). Fisika SMA Kelas X BSE. Jakarta: Pusat Perbukuan

Kanginan, M. (2006). Fisika Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga

Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika 1 untuk SMA /MA Kelas X. Depdiknas: Jakarta

Palupi, dkk. 2009. Fisika untuk Kelas X SMA dan MA Jilid 2. Depdiknas: Jakarta

Sarwono, dkk. 2009. Fisika 1 Mudah dan Sederhana untuk SMA dan MA Kelas X.
Depdiknas: Jakarta

Sunardi Dkk, (2016). Fisika SMA Kelas X Edisi Revisi 2016 Buku Kurikulum 2013.
Bandung: Yrama Widya.

Triwidodo. 2009. Fisika untuk SMA /MA Kelas X. Depdiknas: Jakarta

20
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

21

Anda mungkin juga menyukai