Anda di halaman 1dari 4

 

‫ َعلَى َس ِّي ِد َنا‬،‫َّان اأْل َ ْك َماَل ِن‬ َ


ِ ‫صاَل ُة َوال َّساَل ُم اأْل َتم‬ َّ ‫ َوال‬،‫ان‬ ٍ ‫هلل ْال َم ْوج ُْو ِد أَ َزاًل َوأَ َب ًدا ِباَل َم َك‬ِ ‫اَ ْل َحمْ ُد‬ Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
‫اَّل‬ ‫اَّل‬ َ
‫ أ ْش َه ُد أنْ إِل َه إِ هللاُ َوحْ دَ هُ اَل‬،‫ان‬ َ ٍ ‫صحْ ِب ِه َو َمنْ َت ِب َع ُه ْم ِبإِحْ َس‬ َ ‫ َو َعلَى آلِ ِه َو‬،‫ان‬ َ ‫م َُح َّم ٍد َس ِّي ِد َولَ ِد َع ْد َن‬
ْ َ ُ ُ
ْ‫ فإِني أ ْوصِ ْيك ْم َونفسِ ي‬،‫ أمَّا َبعْ د‬.ُ‫ ن ِبيَّ َبعْ دَ ه‬،ُ‫ َوأَ ْش َه ُد أَنَّ َسيِّدَ نا م َُح َّمدا َع ْبدهُ َو َرس ُْوله‬،ُ‫ْك َله‬
ِّ َ َ َ ‫اَل‬ ُ َ Sederet bencana yang menimpa rakyat Indonesia di awal tahun ini
ُ ُ ً َ ‫َش ِري‬
َ memunculkan sebuah pertanyaan: apakah bencana itu ujian ataukah
ٍ ‫ُون أجْ َر ُه ْم ِبغَ ي ِْر ح َِسا‬
‫ب‬ َ ‫َّابر‬ ِ ‫ إِ َّن َما ي َُو َّفى الص‬:ِ‫هللا ْال َعلِيِّ ْال َق ِدي ِْر ْال َقائ ِِل فِيْ مُحْ َك ِم ِك َت ِابه‬
ِ ‫ِب َت ْق َوى‬
)١٠ :‫(الزمر‬ azab yang Allah timpakan kepada bangsa Indonesia?  

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Hadirin rahimakumullah,

Dari atas mimbar khatib berwasiat kepada kita semua, terutama Bencana atau musibah adakalanya ujian dan adakalanya merupakan
kepada diri khatib pribadi, untuk senantiasa berusaha meningkatkan azab yang disegerakan di dunia.   Dari mana kita mengetahui bahwa
kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah subhanahu wa ta’ala sebuah bencana dan musibah adalah ujian ataukah azab? Apabila
dengan cara melaksanakan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari musibah itu ditimpakan kepada orang-orang shalih yang taat kepada
seluruh yang diharamkan.   Kaum Muslimin rahimakumullah, Dalam Allah ta’ala maka ia adalah ujian yang meninggikan derajat mereka
kesempatan khutbah pada siang hari ini, khatib akan menyampaikan dan melipatgandakan pahala mereka di akhirat. Musibah yang berupa
khutbah dengan tema “Bencana: Ujian ataukah Azab?”.   ujian ini ditimpakan oleh Allah kepada orang-orang yang dikehendaki
kebaikan pada dirinya, seperti para nabi, para wali, para ulama yang
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, mengamalkan ilmunya dan orang-orang shalih lainnya.  
Mengutip dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
awal tahun 2021 ini terjadi sebanyak 197 bencana di seluruh wilayah
Indonesia. Sebagian besar kejadian merupakan bencana alam. ِ ‫(ر َواهُ ْالب َُخ‬
  ) ُّ‫اري‬ َ ‫ َمنْ ي ُِر ِد هللاُ ِب ِه َخيْرً ا يُصِ بْ ِم ْن ُه‬ 
Bencana banjir mendominasi dengan 134 kejadian, disusul tanah Maknanya: “Siapa yang Allah kehendaki kebaikan pada dirinya maka
longsor 31 kejadian, dan puting beliung sebanyak 24 kejadian.   Allah akan menimpakan musibah kepadanya” (HR al-Bukhari).  
Serangkaian bencana di awal 2021 itu menyebabkan 184 orang
meninggal, lebih dari 2.700 orang mengalami luka-luka. Sebanyak 9 Dari hadits ini dapat dipahami bahwa seseorang yang dikehendaki
orang dinyatakan hilang dan mereka yang menderita serta mengungsi kebaikan dan derajat yang tinggi pada dirinya maka Allah
mencapai 1,9 juta orang.   melindunginya dari musibah agama dan menimpakan berbagai
musibah dunia pada dirinya, anaknya, hartanya atau orang yang ia
cintai. Musibah agama adalah seperti meninggalkan shalat limat
waktu, berjudi, berzina, mencuri, dan lain sebagainya. Sedangkan
musibah dunia sangat banyak bentuknya. Di antaranya kemiskinan,
sakit, ditinggal mati orang yang dicintai, diperlakukan buruk orang lain,
dan lain sebagainya.   Semakin taat seseorang dan semakin banyak ia Maknanya: “Manusia yang paling berat musibahnya adalah para nabi,
melakukan kebaikan maka semakin besar dan berat ujian yang Allah kemudian orang-orang yang di bawah derajat mereka, kemudian
timpakan kepadanya. Sebagaiman kita tahu, manusia yang paling taat orang-orang yang di bawah derajat mereka. Seseorang diuji
adalah para nabi. Musibah yang menimpa mereka tentu lebih banyak berdasarkan sekuat apa ia pegangteguh agamanya” (HR at-Tirmidzi,
dan lebih berat dibandingkan dengan manusia pada umumnya.   Nabi Ahmad, dan lainnya)  
Nuh diuji dengan anak dan istrinya yang tidak mau beriman. Beliau
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
juga dicaci dan seringkali dipukuli sampai pingsan ketika
menyampaikan dakwah kepada umatnya. Nabi Ibrahim diuji dengan َ ِّ‫ َف َمنْ َرضِ َي َفلَ ُه الر‬،‫هللا إِ َذا أَ َحبَّ َق ْومًا ا ْب َتالَ ُه ْم‬
  ،‫ضا‬ َ َّ‫ َوإِن‬،‫إِنَّ عِ َظ َم ْال َج َزا ِء َم َع عِ َظ ِم ْال َباَل ِء‬
dilemparkan ke api yang berkobar-kobar dan tidak dikarunia anak ) ّ‫(ر َواهُ ال ِّترْ ِمذِي‬
َ ‫ط‬ ُ ‫ِط َفلَ ُه الس ُّْخ‬
َ ‫ َو َمنْ َسخ‬ 
sampai usia lanjut. Nabi Zakariyya meninggal digergaji. Nabi Yahya
Maknanya: “Sesungguhnya pahala yang besar didapatkan melalui
kepalanya dipenggal. Banyak nabi di kalangan Bani Israil yang mati
musibah yang besar pula. Apabila Allah ta’ala mencintai suatu kaum
dibunuh sebagaimana disebutkan dalam surat al-Baqarah ayat 87 dan
maka Allah akan menimpakan musibah kepada mereka. Barangsiapa
surat al ‘Imran ayat 181. Nabi Ayyub diuji dengan sakit selama 18
yang ridha maka Allah meridhainya. Dan barangsiapa yang tidak ridha
tahun dan dimatikan seluruh anaknya dan dilenyapkan seluruh
maka Allah murka kepadanya (HR at-Tirmidzi).  
hartanya.  
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Nabi Muhammad diuji dengan cacian dari kaumnya, dijatuhkan
kotoran dan jeroan unta pada kepala dan badannya saat sujud, Sedangkan bencana dan musibah yang merupakan azab adalah yang
dilempari batu sampai berdarah, ditinggal mati oleh istri tercintanya, ditimpakan kepada para pelaku dosa dan maksiat.   Allah subhanahu
ditinggal mati oleh putranya saat masih bayi, meninggalkan kampung wa ta’ala berfirman:
halaman yang sangat beliau cintai, mengalami demam tinggi dua kali
lipat dari demam paling tinggi yang dialami manusia pada umumnya ٍ ‫ت أَ ْيدِي ُك ْم َو َيعْ فُو َعنْ َكث‬
  )٣٠ :‫ِير (الشورى‬ َ َ‫ َو َما أ‬ 
ْ ‫صا َب ُك ْم مِنْ مُصِ ي َب ٍة َف ِب َما َك َس َب‬
dan lain sebainya.   Maknanya: “Dan musibah apa pun yang menimpa kalian adalah
Oleh karena itu semua, Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam disebabkan oleh perbuatan dosa kalian sendiri, dan Allah memaafkan
bersabda: banyak (dari kesalahan-kesalahan kalian)” (QS asy-syura: 30).  

ِ ‫ ُي ْب َتلَى الرَّ ُج ُل َعلَى َح َس‬،ُ‫اس َباَل ًء األَ ْن ِب َيا ُء ُث َّم اأْل َمْ َث ُل َفاأْل َمْ َثل‬ Imam at-Thabari menafsirkan ayat ini dengan mengatakan:
  ُّ‫(ر َواهُ ال ِّترْ ِمذِي‬
َ ‫ب ِد ْي ِن ِه‬ ِ ‫أَ َش ُّد ال َّن‬
)‫ َوأَحْ َم ُد َوغَ ْي ُر ُه َما‬   ‫ت‬ ْ ‫َو َما يُصِ ْي ُب ُك ْم أَ ُّي َها ال َّناسُ مِنْ مُصِ ْي َب ٍة فِي ال ُّد ْن َيا فِي أَ ْنفُسِ ُك ْم َوأَهْ لِ ْي ُك ْم َوأَمْ َوالِ ُك ْم ( َف ِب َما َك َس َب‬
ِ ‫ك ُعقُ ْو َب ًة م َِن‬
‫هللا لَ ُك ْم ِب َما اجْ َت َرمْ ُت ْم م َِن اآْل َث ِام فِ ْي َما َب ْي َن ُك ْم َو َبي َْن‬ ّ ِ‫ َفإِ َّن َما يُصِ ْي ُب ُك ْم ذل‬:ُ‫أَ ْيدِي ُك ْم) َيقُ ْول‬
‫ َفاَل ي َُعاقِ ُب ُك ْم ِب َها‬،‫ر ِّب ُك ْم َو َيعْ فُ ْو لَ ُك ْم َر ُّب ُك ْم َعنْ َك ِثي ٍْر مِنْ إِجْ َرا ِم ُك ْم‬.
َ  
“Bencana dan musibah yang menimpa kalian di dunia wahai manusia, tapi juga ditimpakan kepada orang-orang shalih yang enggan beramar
pada diri, keluarga dan harta kalian tiada lain adalah azab dari Allah makruf dan bernahi mungkar dengan mencegah kemungkaran
kepada kalian yang disebabkan dosa-dosa yang kalian lakukan kepada tersebut. Kemungkaran adalah seperti paham-paham yang
sesama kalian dan dosa yang kalian perbuat kepada Allah. Dan Allah menyimpang dari ajaran para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah, zina,
mengampuni banyak dosa kalian yang lain sehingga tidak menurunkan judi, meminum minuman keras, korupsi, mengganggu kerukunan
azab (yang lain) kepada kalian.”   masyarakat, berbuat kekacauan, dan lain sebagainya.  

Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
bersabda:
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan beberapa hal:  
  ‫ َوإِ َذا أَ َرادَ هللاُ ِب َع ْب ِد ِه ال َّشرَّ أَمْ َس َك َع ْن ُه ِب َذ ْن ِب ِه‬،‫الخي َْر َعجَّ َل َل ُه ال ُعقُو َب َة فِي ال ُّد ْن َيا‬َ ‫إِ َذا أَ َرادَ هللاُ ِب َع ْب ِد ِه‬
Pertama, bagi seorang Mukmin, musibah yang menimpanya, baik
) ّ‫(ر َواهُ ال ِّترْ ِمذِي‬
َ ‫ح َّتى ي َُواف َِي ِب ِه َي ْو َم القِ َيا َم ِة‬.
َ  
musibah itu ujian ataupun azab, adalah kebaikan baginya apabila
Maknanya: “Jika Allah menghendaki kebaikan pada hambanya maka dihadapi dengan sabar dan ridha. Jika berupa ujian maka musibah itu
Allah menyegerakan baginya azab di dunia. Dan jika Allah akan meninggikan derajatnya dan melipatgandakan pahalanya di
menghendaki keburukan pada hambanya maka Allah menahan azab akhirat. Dan jika berupa azab maka azab di dunia itu akan
kepadanya di dunia meski ia terus berbuat dosa sehingga azab itu akan menggugurkan azab baginya di akhirat kelak. Dan hal itu lebih baik
ditimpakan kepadanya pada hari kiamat” (HR at-Tirmidzi)   baginya. Karena azab di akhirat jauh lebih berat dan lebih pedih
dibandingkan azab dunia.  
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Kemudian yang penting sekali
untuk diperhatikan bahwa ada sebuah hadits yang berbunyi: Kedua, sedangkan bagi orang kafir, bencana dan musibah apa pun
yang menimpanya di dunia tidaklah bermanfaat sama sekali baginya di
  )‫َّان‬
َ ‫(ر َواهُ ابْنُ ِحب‬
َ ‫ب‬ٍ ‫ك أَنْ َي ُع َّم ُه ُم هللاُ ِب ِع َقا‬
ُ ِ‫اس إِ َذا َرأَ ْوا ْال ُم ْن َك َر َفلَ ْم يُغَ ِّيرُوهُ يُوش‬
َ ‫ إِنَّ ال َّن‬ 
akhirat.  
Maknanya: “Sesungguhnya manusia apabila mengetahui kemungkaran
Ketiga, jika seseorang mulai berbuat taat dan mulai meninggalkan hal-
lalu mereka tidak mau mengubahnya maka hampir saja (tunggulah
hal yang diharamkan lalu ditimpa berbagai musibah maka itu adalah
saatnya) Allah akan mengazab mereka seluruhnya” (HR Ibnu Hibban).  
ujian baginya. Apakah ia akan terus melanjutkan ketaatan ataukah ia
Hadits ini memberikan pemahaman kepada kita bahwa jika di suatu kendor semangat lalu meninggalkan ketaatan itu.  
daerah terdapat kemungkaran yang merajalela dilakukan, tapi tidak
Keempat, jika seseorang ditimpa musibah dan bencana setelah ia
ada satu pun yang mengubahnya dengan amar makruf dan nahi
berbuat maksiat dan dosa maka yang semestinya dia lakukan adalah
mungkar maka azab Allah akan menimpa mereka semua. Azab Allah
tidak hanya dikenakan kepada mereka yang berbuat kemungkaran,
‫‪menyegerakan tobat dengan sungguh-sungguh dari semua dosa yang‬‬
‫‪pernah ia lakukan. Baginda Nabi bersabda:‬‬
‫اجه َو َّ‬
‫الط َب َرانِيُّ َوغَ ْي ُر ُه َما) ‪ ‬‬ ‫ب َك َمنْ اَل َذ ْن َ‬
‫ب لَ ُه َ‬
‫(ر َواهُ ابْنُ َم َ‬ ‫‪  ‬ال َّتائِبُ م َِن َّ‬
‫الذ ْن ِ‬
‫‪Maknanya: “Seseorang yang bertobat dari dosa seperti orang yang‬‬
‫‪Khutbah II‬‬
‫‪tidak punya dosa” (HR Ibnu Majah, ath-Thabarani dan lain-lain).  ‬‬
‫صلِّيْ َوأ ُ َسلِّ ُم َعلَى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد ْالمُصْ َط َفى‪َ ،‬و َعلَى آلِ ِه َوأَصْ َح ِاب ِه أَهْ ِل ْال َو َفا‪  .‬‬ ‫هلل َو َك َفى‪َ ،‬وأ ُ َ‬ ‫اَ ْل َحمْ ُد ِ‬
‫‪Kelima, kemungkaran jika sudah merajalela dan tidak ada satu pun‬‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ْك لَهُ‪َ ،‬وأ ْش َه ُد أنَّ َسيِّدَ َنا م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُهُ‪  .‬أمَّا َبعْ ُد‪َ ،‬ف َيا‬ ‫أَ ْش َه ُد أَنْ اَّل إِل َه إِاَّل هللاُ َوحْ دَ هُ اَل َش ِري َ‬
‫‪yang berupaya mencegahnya maka tunggulah saatnya Allah akan‬‬
‫هللا ْال َعلِيِّ ْال َعظِ ي ِْم َواعْ لَم ُْوا أَنَّ هللاَ أَ َم َر ُك ْم ِبأَمْ ٍر َعظِ ي ٍْم‪،‬‬ ‫أَ ُّي َها ْالمُسْ لِم ُْو َن‪ ،‬أ ُ ْوصِ ْي ُك ْم َو َن ْفسِ يْ ِب َت ْق َوى ِ‬
‫‪menurunkan azab kepada semuanya. Yang shalih maupun yang fasik,‬‬
‫ون َعلَى ال َّن ِبيِّ ‪َ ،‬يا أَ ُّي َها‬ ‫صاَل ِة َوال َّساَل ِم َعلَى َن ِب ِّي ِه ْال َك ِري ِْم َف َقا َل‪ :‬إِنَّ هَّللا َ َو َماَل ِئ َك َت ُه ي َ‬
‫ُصلُّ َ‬ ‫أَ َم َر ُك ْم ِبال َّ‬
‫‪semuanya terkena azab.  ‬‬ ‫آل َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َك َما‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ٰ‬ ‫ِّ‬ ‫َ‬ ‫ُّ‬ ‫ِين آ َم ُنوا َ‬ ‫الَّذ َ‬
‫ص ِّل َعلى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َو َعلى ِ‬ ‫صلوا َعل ْي ِه َو َسلمُوا َتسْ لِيمًا‪ ،‬اَلل ُه َّم َ‬
‫‪Hadirin jama’ah shalat Jumat rahimakumullah, Demikian khutbah‬‬ ‫آل َس ِّي ِد َنا‬ ‫اركْ َعلَى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َو َعلَى ِ‬ ‫آل َس ِّي ِد َنا إِب َْرا ِه ْي َم َو َب ِ‬‫صلَّيْتَ َعلَى َس ِّي ِد َنا إِب َْرا ِه ْي َم َو َعلَى ِ‬ ‫َ‬
‫ْ‬
‫آل َس ِّي ِد َنا إِب َْرا ِه ْي َم‪ ،‬فِيْ ال َعالَ ِمي َْن إِ َّن َك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‪.‬‬ ‫ار ْكتَ َعلَى َس ِّي ِد َنا إِب َْرا ِه ْي َم َو َعلَى ِ‬ ‫م َُح َّم ٍد َك َما َب َ‬
‫‪singkat pada siang hari yang penuh keberkahan ini. Semoga‬‬
‫ت اأْل َحْ َيا ِء ِم ْن ُه ْم َواأْل َمْ َواتِ‪ ،‬اللهم ْاد َفعْ َع َّنا‬ ‫والم ُْؤ ِم ِني َْن َو ْالم ُْؤ ِم َنا ِ‬ ‫ت ْ‬ ‫اغفِرْ ل ِْلمُسْ لِ ِمي َْن َو ْالمُسْ لِ َما ِ‬ ‫اَل ٰلّ ُه َّم ْ‬
‫‪bermanfaat dan membawa barakah bagi kita semua. Amin.‬‬
‫ف ْالم ُْخ َتلِ َف َة َوال َّشدَ ائِدَ َو ْالم َِح َن‪َ ،‬ما‬ ‫ْال َباَل َء َو ْالغَ اَل َء َو ْال َو َبا َء َو ْال َفحْ َشا َء َو ْال ُم ْن َك َر َو ْال َب ْغ َي َوال ُّسي ُْو َ‬
‫ت َو ِّ‬
‫الذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم‪َ ،‬و َت َق َّب َل ‪ ‬‬ ‫آن ْال َعظِ ي ِْم‪َ ،‬و َن َف َعنِي َوإِيَّا ُك ْم ِب َما فِ ْي ِه م َِن اآْل َيا ِ‬ ‫ار َك هللاُ لِي َولَ ُك ْم فِي القُرْ ِ‬ ‫َب َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫ً‬
‫ان ْالمُسْ لِ ِمي َْن َعامَّة‪ ،‬إِن َك َعلى ك ِّل شيْ ٍء‬ ‫َظ َه َر ِم ْن َها َو َما َب َط َن‪ ،‬مِنْ َبلَ ِد َنا َه َذا َخاص ًَّة َومِنْ ب ُْلدَ ِ‬
‫ان َوإِ ْي َتا ِء ذِي ْالقُرْ َبى و َي ْن َهى َع ِن ال َفحْ َشا ِء َو ْال ُم ْن َك ِر‬ ‫ْ‬
‫‪ِ  ‬م ِّنيْ َو ِم ْن ُك ْم ِتاَل َو َتهُ‪ ،‬إِ َّن ُه ه َُو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم‬ ‫هللا َيأ ُم ُر ِب ْال َع ْد ِل َواإْل حْ َس ِ‬‫هللا‪ ،‬إنَّ َ‬ ‫َق ِد ْيرٌ‪ .‬عِ َبادَ ِ‬
‫َ‬
‫هللا أ ْك َب ُر‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫هللا ال َعظِ ْي َم َيذ ُكرْ ُك ْم َولَذ ِْك ُر ِ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫ُ‬
‫‪.َ  ‬وال َب ْغيِ‪َ ،‬يعِظ ُك ْم لَ َعل ُك ْم َتذ َّكر ُْو َن‪َ .‬فاذ ُكرُوا َ‬

Anda mungkin juga menyukai