0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan3 halaman
Tiga dokumen tersebut membahas tentang budaya politik Indonesia dan upaya untuk membangun budaya politik yang mendukung demokrasi. Dokumen pertama menjelaskan bahwa sistem politik Indonesia pasca Orde Baru belum didukung oleh perubahan budaya politik. Dokumen kedua membahas pentingnya membangun gerakan budaya politik secara terprogram untuk membentuk identitas budaya politik. Dokumen ketiga menekankan perlunya membangun karakter budaya politik yang mend
Tiga dokumen tersebut membahas tentang budaya politik Indonesia dan upaya untuk membangun budaya politik yang mendukung demokrasi. Dokumen pertama menjelaskan bahwa sistem politik Indonesia pasca Orde Baru belum didukung oleh perubahan budaya politik. Dokumen kedua membahas pentingnya membangun gerakan budaya politik secara terprogram untuk membentuk identitas budaya politik. Dokumen ketiga menekankan perlunya membangun karakter budaya politik yang mend
Tiga dokumen tersebut membahas tentang budaya politik Indonesia dan upaya untuk membangun budaya politik yang mendukung demokrasi. Dokumen pertama menjelaskan bahwa sistem politik Indonesia pasca Orde Baru belum didukung oleh perubahan budaya politik. Dokumen kedua membahas pentingnya membangun gerakan budaya politik secara terprogram untuk membentuk identitas budaya politik. Dokumen ketiga menekankan perlunya membangun karakter budaya politik yang mend
Demokratis tidaknya suatu negara dapat dilihat dari budaya politiknya.
Sebab, budaya politik merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap sistem politik di negara tersebut. Budaya politik itu sendiri berkembang di dalam kehidupan masyarakat dan dipengaruhi oleh kompleksitas nilai yang dalam masyarakat tersebut. Jika budaya politiknya mendukung berkembangnya demokrasi, atau yang disebut civic culture, maka niscayanya sistem politiknya juga demokratis. Dalam kasus Indonesia, pasca Orde Baru, perubahan politik yang terjadi cenderung lebih bersifat legalistik ketimbang substantif. Sistem politik yang berhasil dibangun baru sampai pada betntuk demokrasi semu (pseudo demokrasi); pada dasaranta tataran perbubahan isntitusional yang sudah berlangsung tersebut belum ditunjang pula oleh terjadinya perubahan pada tataran budaya politik.
Tujuan Penulisan Artikel
Spesifikasi yang dibahas o Teori Dalam artikel ini beberapa teori yang digunakan adalah o Konsep o Penelitian sebelumnya Kelebihan dan kekurangan bahasan artikel tersebut Kesimpulan (hasil dan saran)
MEMBANGUN GERAKAN BUDAYA POLITIK DALAM
SISTEM POLITIK INDONESIA Latar Belakang Penulisan Artikel Artikel ini membahas tentang membangun budaya politik Indonesia. Fenomena yang terjadi mengindikasikan bahwa budaya politik Indonesia belum memiliki identitas yang jelas dan ajeg. Budaya politik masyarakat idealnya mampu berkontribusi melalui tindakan-tindakan konstruktif dalam sistem politik. Untuk itu perlu upaya konstruktif, fokus dan terprogram dalam pembangunan budaya politik Indonesia yang dilakukan melalui program pendidikan formal maupun non formal. Membangun keteladanan merupakan wujud dari gerakan budaya politik Indonesia. Upaya membangun gerakan budaya politik Indonesia merupakan tanggung jawab pemerintah, partai politik dan masyarakat yang dilakukan secara konstruktif. Tujuan Penulisan Artikel Spesifikasi yang dibahas o Teori o Konsep o Penelitian sebelumnya Kelebihan dan kekurangan bahasan artikel tersebut Kesimpulan (hasil dan saran)
MEMBANGUN KARAKTER BUDAYA POLITIK
DALAM BERDEMOKRASI Latar Belakang Penulisan Artikel
Kejadian pergantian kepemimpinan nasional di Indonesia merupakan
amanah dari rakyat melalui mekanisme pemilihan umum. Meski sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa pegantian Presiden RI pertama dari Ir. Soekarno hingga presiden yang ketujuh, yaitu Jokowi, selalu terdapat kejadian tidak semestinya oleh elite “pemimpin negara” dan hal ini akan menjadi cermin bagi rakyat Indonesia bagaimana membangun karakter budaya politik. Budaya politik adalah aspek politik dari sistem nilai-nilai yang berkembang dalam masyarakat yang dipengaruhi oleh suasana zaman saat itu dan tingkat pendidikan dari masyarakat itu sendiri. Partisipasi politik masyarakat sangat membantu berkembangnya budaya politik dalam suatu negara. Partisipasi politik adalah keterlibatan warga dalam segala tahapan kebijakan, mulai dari sejak pembuatan keputusan sampai dengan penilaian keputusan. Demokrasi merupakan media untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Kalau demokrasi ditegakkan, dengan tingginya partisipasi rakyat dalam politik, ekonomi, sosial, dan budaya, maka masyarakat adil dan makmur bisa terwujud. Yang tidak kalah penting adalah membagun karakter budaya politik, sehingga kegiatan politik bukanlah panggung bermain bagi para elite penguasa, tetapi sebagai sarana pemenuhan kebutuhan dasar warga negara dalam menciptakan kemaslahatan bersama.
Tujuan Penulisan Artikel
Spesifikasi yang dibahas o Teori o Konsep o Penelitian sebelumnya Kelebihan dan kekurangan bahasan artikel tersebut Kesimpulan (hasil dan saran)