Anda di halaman 1dari 59

LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENCATATAN MUTASI OBAT OLEH PETUGAS FARMASI DI


GUDANG OBAT MELALUI PEMBUATAN KARTU STOK PADA PUSKESMAS
WERILOLO KECAMATAN WEWEWA SELATAN
KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II

Disusun Oleh :

Nama : Sesilia Yasmin Muda, A.Md

NIP : 19910215 201902 2 004

Angkatan : XXVI

Nomor Absen : 28

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL ANGKATAN XXVI


LINGKUP PEMERINTAH SUMBA BARAT DAYA

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH


PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
DESEMBER 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan
anugerah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS di UPT PUSKESMAS WERILOLO. Laporan
pertanggungjawaban ini merupakan tugas akhir dalam kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
tahun 2019.

Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan dan dorongan
dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan
penghargaan sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya yang mengirim penulis untuk mengikuti
Pelatihan Dasar (LATSAR) ini.
2. Dr. Keron A. Petrus, SE, MA selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur
3. Bapak Agustinus Kaleka, A.Md.,Kep sebagai Plt Kepala Puskesmas Werilolo Kabupaten
Sumba Barat Daya yang menjadi atasan langsung yang banyak memberikan ide,
dorongan, dan masukan kepada penulis
4. Bapak Jony B Sulaiman, S.Sos.,M.si sebagai pembimbing (Coach) yang senantiasa
membimbing dan memberikan dorongan, masukan dan saran kepada penulis
5. Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah membekali penulis dengan materi-materi yang
menjadi referensi untuk bagaimana seharusnya menjadi seorang Aparatur Sipil Negara
6. Teman-teman peserta Pelatihan Dasar Angkatan XXVI
7. Keluarga Besar UPT Puskesmas Werilolo yang dengan caranya masing-masing membantu
penulis dalam menyelesaikan kegiatan aktualisasi ini.
8. Semua keluarga, teman dan pihak lain yang ikut membantu penyusunan Laporan
Aktualisasi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

Akhirnya penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan Laporan Aktualisasi
ini.

Penulis

DAFTAR ISI

2
Halaman Judul
Lembar Pengesahan ………………………………………………………………… i
Lembar Persetujuan…………………………………………………………………. ii
Kata Pengantar …………………………………………………………….. ………. iii
Daftar isi ………………………………………………………………….... ………. iv
Daftar Tabel…………………………………………………………………………. v
Daftar Gambar………………………………………………………………………. vi
Daftar Lampiran ……………………………………………………………………. vii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………….………. 1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………… 2
1.3 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi…………………………………………….. 2
1.4 Ruang Lingkup Aktualisasi………………………………………………….. 3
1.5 Nilai-nilai Dasar Profesi PNS……………………………………………….. 3
1.6 Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI…………………………………… 5
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI………………………………………………… 6
2.1 Visi, Misi, Dan Nilai Organisasi…………………………………………….. 6
2.2 Struktur Organisasi………………………………………………………….. 7
2.3 Letak Geografis dan Luas Wilayah…………………………………………. 8
2.4 Sumber Daya Puskesmas……………………………………………………. 9
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI……………………………………… 11
3.1 Uraian Kegiatan Aktualisasi……………………………………………….. 11
BAB IV HASIL AKTUALISASI…………………………………………………… 15
4.1 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi…………………………………………… 15
4.2 Deskripsi Kegiatan Aktualisasi……………………………………………… 19
4.3 Jadwal Kegiatan Aktualisasi………………………………………………… 25
4.4 Pengendalian Aktualisasi Oleh Mentor dan Coach
Di Tempat Aktualisasi………………………………………………………. 26
4.5 Hambatan dan Solusi Dalam Pelaksanaan Aktualisasi……………………… 31
BAB V PENUTUP………………………………………………………………….. 32
5.1 Kesimpulan…………………………………………………………………. 32

3
5.2 Saran………………………………………………………………………… 32
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………. 33
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Distribusi Wilayah Pelayanan Puskesmas Werilolo


Berdasarkan Desa dan Luas Wilayah………………………………………… 8

4
Tabel 2. Data Pegawai Berdasarkan Jumlah dan Kualifikasi Pendidikan……………… 9

Tabel 3. Fasilitas Pelayanan Dan Ruangan Puskesmas Werilolo……………………… 10

Tabel 4. Rancangan Aktualisasi………………………………………………………... 11

Tabel 5. Hasil Aktualisasi……………………………………………………………… 15

Tabel 6. Jadwal Kegiatan Aktualisasi…………………………………………………. 25

Tabel 7. Pengendalian Aktualisasi oleh Mentor dan Coach


Di Tempat Aktualisasi………………………………………………………... 26

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kegiatan 1……………………………………………………………… 19

Gambar 2. Kegiatan 2……………………………………………………………… 20

Gambar 3. Kegiatan 3……………………………………………………………… 21

Gambar 4. Kegiatan 4……………………………………………………………… 22

5
Gambar 5. Kegiatan 5……………………………………………………………… 23

Gambar 6. Kegiatan 6……………………………………………………………… 24

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1……………………………………………………………………………… 35
Lampiran 2……………………………………………………………………………… 36
Lampiran 3……………………………………………………………………………… 37
Lampiran 4……………………………………………………………………………… 38
Lampiran 5 dan 6……………………………………………………………………....... 39

6
7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai
ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan
publik yang profesional dan berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan
NKRI.
Setelah disahkannya Undang-undang (UU) ASN aparatur negara memiliki
kekuatan dan kemampuan profesional kelas dunia, berintegritas tinggi non parsial
dalam melaksanakan tugas, berbudaya kerja tinggi non parsial dan kesejahtraan tinggi,
serta dipercaya publik dengan dukungan SDM.
Peraturan baru tentang tentang ASN tertuang dalam UU No.5 Tahun 2014 sudah
secara implisit menghendaki bahwa ASN yang umum disebut sebagai birokrat bukan
sekadar merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi
pelayanan publik. Maka dari itu sebagai ASN perlu membuat rancangan aktualisasi
khususnya di pelayanan bidang kesehatan yang dilaksanakan di instansi puskesmas.
Pada era globalisasi masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek, termasuk
terhadap mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas. Sejalan dengan peningkatan
pengetahuan dan teknologi, kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap mutu
pelayanan kesehatan semakin meningkat baik pelayanan yang bersifat preventif,
promotif, kuratif, maupun rehabilitatif. Hal ini menunjukkan bahwa pandangan
masyarakat terhadap kesehatan telah semakin meningkat terutama pada kesehatan
umum masyarakat yang mana hal tersebut berdampak pada tercapainya derajat
kesehatan yang optimal. Maka dari itu perlu pelayanan kesehatan yang tepat, cepat dan
akurat di puskesmas dengan berdasarkan nilai-nilai dasar ANEKA yaitu:
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik

1
4. Komitmen Mutu
5. Anti Korupsi.
Asisten Apoteker, menurut Peraturan Pemerintah R.I. No. 51 tahun 2009 tentang:
Pekerjaan Kefarmasian adalah termasuk sebagai Tenaga Kefarmasian. Tenaga
Kefarmasian merupakan salah satu jenis Tenaga Kesehatan yang memiliki keahlian
dan kewenangan untuk dapat melakukan pekerjaan kefarmasian.
Pekerjaan kefarmasian meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan
farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran
obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat
serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Lingkup sediaan farmasi
meliputi : obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah satuan organisasi fungsional yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat
diterima dan terjangkau oleh masyarakat. Peran serta masyarakat dengan
menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna dengan
biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut
diselenggarakan dengan menitik beratkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas
guna mencapai derajat kesehatan yang optimal tanpa mengabaikan mutu pelayanan.
Pelayanan kesehatan masih kurang dari harapan, karena lokasi yang terpencil
sehingga menyulitkan untuk menjangkau daerah tersebut, keterbatasan fasilitas dan
tenaga kesehatan, sulitnya tranportasi dan kesadaran dari masyarakat yang kurang akan
kesehatan. Adapun masalah yang ditemukan dalam pelayanan kefarmasian di apotik
puskesmas yaitu belum optimalnya pencatatan mutasi obat oleh petugas farmasi di
gudang obat Puskesmas Werilolo, kurangnya pelayanan kefarmasian berdasarkan
aturan yang berlaku, belum adanya waktu stok opname perbekalan farmasi secara rutin
dan berkala, rendahnya ketelitian dalam setiap kegiatan kefarmasian.
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, sesuai dengan hasil analisis
menggunakan APKL, maka ditemukan core issue yaitu belum optimalnya pencatatan
mutasi obat oleh petugas farmasi di gudang obat Puskesmas Werilolo. Isu ini perlu
dibahas karena pentingnya pencatatan semua mutasi obat yang terjadi di gudang obat
agar dapat dikontrol dan dikelola dengan baik penerimaan, penyimpanan dan

2
pendistribusian obat. Pencatatan mutasi obat ini harus didokumentasikan dalam kartu
stok obat.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka rumusan masalah dalam aktualisasi
adalah :
“Bagaimana optimalisasi pencatatan mutasi obat oleh petugas farmasi di gudang
obat melalui pembuatan kartu stok di Puskesmas Werilolo”?
1.3. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi
1.3.1 Tujuan dari aktualisasi nilai-nilai dasar PNS adalah :
a. Membentuk CPNS yang profesional dan memiliki nilai-nilai dasar
profesional PNS sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya
secara profesional sebagai pelayanan masyarakat, pelaksana kebijakan
publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.
b. Mengaplikasikan Nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dan Kedudukan Serta Peran
(Dukran) Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjalankan tugas
dan kewajiban sebagai seorang calon ASN.
1.3.2 Manfaat dari aktualisasi nilai-nilai dasar PNS adalah :
a. Mewujudkan akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas jabatan
b. Mengedepankan Nasionalisme dalam pelaksanaan tugas jabatan
c. Menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan tugas jabatan
d. Mewujudkan inovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatan
e. Mengedepankan sikap anti korupsi dalam pelaksanaan tugas jabatan
f. Menjadi motivasi dan semangat untuk melakukan aktualisasi nilai dasar
ASN untuk jangka panjang.

3
1.4. Ruang Lingkup Aktualisasi
Aktualisasi yang dilaksanakan adalah optimalisasi pencatatan mutasi obat oleh
petugas farmasi di gudang obat melalui pembuatan kartu stok dengan ruang
lingkup kegiatan aktualisasi sebagai berikut :
a. Melakukan konsultasi dengan mentor
b. Melakukan koordinasi dengan teman sejawat atau rekan kerja
c. Mendesain kartu dan mencetak kartu stok
d. Meletakkan kartu stok berdekatan dengan obat pasien
e. Mencatat semua mutasi obat di dalam kartu stok
f. Melakukan evaluasi dan menyusun laporan akhir aktualisasi
1.5. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
Nilai-nilai dasar profesi PNS adalah ANEKA dengan penjabaran sebagai berikut
1. Akuntabilitas
Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel ada beberapa indikator
dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yaitu :

 Kepemimpinan

 Transparansi

 Intergritas

 Tanggung Jawab

 Keadilan

 Kepercayaan

 Keseimbangan

 Kejelasan

 Konsistensi

2. Nasionalisme

4
Indikator dari nilai - nilai dasar Nasionalisme yaitu :

 Ketuhanan yang Maha Esa

 Kemanusiaan yang adil dan beradab

 Persatuan Indonesia

 Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan perwakilan

 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

3. Etika Publik
Indikator dari nilai-nilai dasar Etika Publik yaitu :

 Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila

 Setia dan mempertahankan UUD NKRI 1945

 Menjalankan tugas secara professional

 Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian

 Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif

 Menjunjung tinggi standar etika luhur

 Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan pemerintah

 Memberikan pelayanan publik secara jujur, tepat, cepat, akurat dan santun

 Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi

 Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerja sama

 Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai

 Meningkatkan efektifitas sistem pemerintahan yang demokratis

4. Komitmen Mutu
Indikator dari nilai-nilai dasar Komitmen mutu yaitu :

 Efektif

 Efisien

 Inovasi

 Mutu

5
5. Anti Korupsi
Indikator dari nilai-nilai dasar Anti Korupsi yaitu :

 Jujur

 Peduli

 Mandiri

 Disiplin

 Tanggung Jawab

 Kerja Keras

 Adil

 Berani

 Sederhana

1.6. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


Aparatur Sipil Negara (ASN) berkedudukan sebagai Aparatur Negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta
harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
Pegawai ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik. Selain
untuk menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai politik, hal ini dimaksudkan
untuk menjamin keutuhan, kekompakan dan persatuan ASN, serta dapat
memusatkan segala perhatian, pikiran, dan tenaga pada tugas yang dibebankan
kepadanya. Kedudukan ASN berada di pusat, daerah, dan luar negeri. Namun
demikian pegawai ASN merupakan satu kesatuan.
Kesatuan bagi ASN ini sangat penting, mengingat dengan adanya desentralisasi
dan otonomi daerah, sering terjadi adanya isu putra daerah yang hampir terjadi
dimana-mana sehingga perkembangan birokrasi menjadi stagnan di daerah-daerah.
Kondisi tersebut merupakan ancaman bagi kesatuan bangsa.
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi sebagai
berikut:

1) Pelaksana kebijakan publik.

2) Pelayan publik.

6
3) Perekat dan pemersatu bangsa.

BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI

2.1. Visi, Misi dan Nilai Organisasi

Puskesmas Werilolo Kecamatan Wewewa Selatan Kabupaten Sumba Barat Daya


mempunyai Visi dan Misi sebagai berikut :
Visi:

Menjadi Puskesmas Yang Melayani Dengan Kasih Dan Mengutamakan Mutu


Bagi Keselamatan Pasien.

Misi:

1. Memberikan pelayanan yang tanpa memandang suku, agama, ras dan


golongan
2. Mengembangkan sarana dan prasarana serta manajemen puskesmas yang
aktual dan objektif sesuai standar operasional prosedur.

Nilai-nilai Organisasi :

1) Disiplin
2) Inovatif
3) Profesional
4) Akuntabel
5) Kerja Sama

7
2.2. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Puskesmas Werilolo, Kecamatan Wewewa Selatan,
Kabupaten Sumba Barat Daya

KEPALA PUSKESMAS
Agustinus Kaleka, A.Md.,Kep

KEPALA TATA USAHA LOKET


Elmiana Ina Kii, A.Md.,Kep
Elisabeth Milla Bani,
A.Md.,RMIK

BENDAHARA
Margarice M.T. Dendo,
A.Md.,Keb

RUJUKAN
SIKDA
Louisa S. Manoe, SKM
Agustina M.R.B.Lokat,
S.Kep,Ns

UKM
UKP Maria Orance R. Bili,
dr. Ardi Iswara A.Md.,Kep

KIA/KB
P2M Maria Damiani
POLI UMUM RAWAT INAP Margaretha
Yohana Imelda S.Kep, Ns Rei, A.Md.Keb
Malo,A.Md.Keb

FARMASI UKS/LANSIA GIZI


UGD
Sesilia Y. Muda, Yunite E. Lende, Sri W. Padaka,
Maria Orance R. Bili,
A.Md S.Tr.Keb S.Gz
A.Md.Kep
PROMKES
LABORAT KESLING Louisa S. Manoe,
Maria Serli Dape, Falensya E.
POLI ANAK/MTBS A.Md Ate,,A.Md.KL SKM
Wasak Lodang,
A.Md.,Keb

DESA DESA
DESA DESA DESA
UMBU WANGO WEE BAGHE
WERILOLO BURU KAGHU MILLA ATE

8
2.3. Letak Geografis Dan Luas Wilayah
Puskesmas Werilolo adalah salah satu dari 16 ( enam belas ) Puskesmas yang
berada di Kabupaten Sumba Barat Daya, yang dibangun sejak Tahun 2018 pemekaran
dari Puskesmas Tena Teke dan diresmikan pada tanggal 15 April 2019. Lokasi
Puskesmas Werilolo berada di Desa Werilolo, Kecamatan Wewewa Selatan,
Kabupaten Sumba Barat Daya. Jarak dan waktu tempuh dari kota Tambolaka sejauh 25
km dengan waktu 30 menit. Transportasai yang dapat digunakan menuju Puskesmas
Werilolo bisa menggunakan kendaraan roda 2 (dua) dan roda 4 (empat). Luas
Puskesmas Werilolo seluas 2 hektar yang sebelumnya merupakan milik salah satu
warga atas nama Dominikus Pora Bulu yang selanjutnya dihibahkan kepada Desa
Werilolo dan selanjutnya dihibahkan lagi ke Pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumba Barat Daya. Sebagian besar akses jalan di wilayah kerja Puskesmas
Werilolo dalam kondisi rusak berat dan berbatuan sehingga hal ini mempengaruh
dalam ketepatan waktu pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pada umumnya
sebagian besar masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Werilolo adalah
bermata pencaharian sebagai petani. Puskesmas Werilolo memiliki 5 desa yang masuk
dalam tanggung jawabnya yang sebelumnya menjadi bagian dari desa binaan
Puskesmas Tena Teke.

Tabel 1. Distribusi Wilayah Pelayanan Puskesmas Weri Lolo Berdasarkan Desa Dan
Luas Wilayah

NO NAMA DESA LUAS WILAYAH(km2)

1 WERI LOLO 7, 16 3

2 UMBU WANGO 10,20 5

3 WEE BAGHE 8,25

4 BURU KAGHU 10,53 2

5 MILLA ATE 4,92 4

LUAS WILAYA KESELURUHAN 41, 06

9
Pada tabel 1 menunjukkan bahwa desa yang paling luas adalah Desa Buru Kaghu
dengan luas wilayah 10,53 km²,

Batas Wilayah Batas – batas wilayah kerja Puskesmas Weri Lolo :


 Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa MataKapore ( Kodi Bangedo )
 Sebelah Timur :Berbatasan dengan Desa Wali Ate,(kecamatan Wewewa Barat )
 Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Weekura ( Wewewa Barat )
 Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Buru Deilo (Kecamatan Wewewa Selatan)

2.4. Sumber Daya Puskesmas


1. Ketenagaan
Dalam menjalankan fungsinya sebagai pemberi pelayanan kesehatan tingkat
pertama puskesmas Werilolo telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang
memadai dan didukung oleh tenaga dokter umum, dokter gigi, bidan,
perawat,analis kesehatan, asisten apoteker dan nutrisionis.
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu unsur terpenting dalam
organisasi. Jalan tidaknya suatu organisasi sangat tergantung dari keberadaan
SDM. SDM kesehatan yang memiliki kompetensi tentu akan menunjang
keberhasilan pelaksanaan kegiatan, program dan pelayanan keehatan. Jenis dan
jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Werilolo pada tahun 2019 dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 2. Data Pegawai Berdasarkan Jumlah dan Kualifikasi Pendidikan

Status Pegawai
No Jenis Tenaga Kesehatan Jlh Ket
Kontak
PNS
Daerah
1 Dokter Umum 1 1
2 Dokter Gigi 1 1
3 Perawat 15 10 5
5 Bidan 7 5  
7 Asisten Apoteker 1 1

10
8 Kesehatan Masyarakat 3 1 2
9 Sanitarian 1 1
10 Tenaga Gizi 2 1 1  
7 Analis Kesehatan 1 1
8 Rekam Medis 3 1 2
10. Tenaga Non Medis        
  a. Sopir 1 1
  b. Security 1 1
  Jumlah 37 23 12

Untuk melaksanakan kegiatan operasional pelayanan kesehatan, Puskesmas


Werilolo telah dilengkapi dengan fasilitas pelayanan dalam gedung seperti pada
tabel berikut:

Tabel 3.Fasilitas Pelayanan dan Ruangan Puskesmas Werilolo

No Ruangan Jumlah Ket

1 Loket Pendaftaran & Ruang Tunggu 1  


2 Poli Umum 1  
3 Poli KIA 1  
4 Ruang Tindakan 1  
5 Poli Gigi 1  
6 Ruang Apotek 1  
7 Ruang Kepala Puskesmas 1  
8 Ruang Ketatausahaan 1  
9 Ruang Rapat/Aula 1  
10 Ruang Laboratorium 1  
11 Ruang Promkes dan Kesling 1
12 Ruangan Imunisasi 1  
13 Gudang Farmasi 1
14 Ruang VK 1
15 Ruang Nifas 1
16 Ruang Dapur 1  
BAB III

11
PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. Uraian Kegiatan Aktualisasi

Pada bab ini akan menguraikan kegiatan yang dilaksanakan selama 30 hari dengan
6 kegiatan yakni dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Kegiatan 1. Konsultasi Dengan Mentor
Sebelum melakukan konsultasi, saya membuat janji dengan Kepala
Puskesmas selaku Atasan Langsung saya untuk membahas Rancangan Aktualisasi
yang akan saya lakukan. Kemudian pada tanggal 20 November 2019 Pukul 09.15
di Ruangan Kepala Puskesmas sesuai dengan janji yang telah dibuat, saya bertemu
untuk mengkonsultasikan rencana pelaksanaan aktualisasi saya. Dalam pertemuan
saya menyampaikan rencana rangkaian aktualisasi yang meliputi beberapa
kegiatan dan tahapan kegiatan serta jadwal pelaksanaan.. Dari kegiatan ini saya
memohon saran/masukan terhadap rancangan aktualisasi yang akan saya lakukan,
serta meminta ijin dan persetujuan dari Kepala Puskesmas untuk melakukan
aktualisasi ini. Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS
yaitu Akuntabilitas (Tanggung jawab)dan Etika Publik (Melaporkan kepada
Atasan Langsung)
Hasil yang diperoleh adalah adanya persetujuan tertulis dari Atasan
Langsung untuk melaksanakan aktualisasi dengan menandatangani Surat
Persetujuan.

b. Kegiatan 2. Melakukan koordinasi dengan teman sejawat atau rekan


kerja
Kegiatan kedua ini diawali dengan menjadwalkan pertemuan dengan teman
kerja. Dalam kegiatan ini saya berkoordinasi dengan teman kerja khususnya
profesi perawat yang ikut membantu saya dalam melakukan pelayanan
kefarmasian di apotik puskesmas. Dengan para perawat ini saya meminta
dukungan dan menggalang komitmen agar segala pencatatan mutasi obat dapat
dilakukan dengan baik dan benar di dalam kartu stok obat yang ada dalam gudang
obat puskesmas. Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai-nilai dasar profesi

12
PNS yaitu Akuntabilitas (Tanggungjawab), Nasionalisme (Kerja Sama, Saling
Menghormati), WOG (Koordinasi, Kerja Sama).
Hasil yang diperoleh adalah adanya tim kerja yang disahkan dengan Surat
Penunjukan.

c. Kegiatan 3. Mendesain dan mencetak kartu stok obat


Sebelum mendesain, terlebih dahulu penulis mencari referensi model kartu
stok di internet. Model kartu stok yang akan dibuat berbentuk tabel. Setelah
mendapatkan contoh model kartu stok yang dimaksud, penulis kemudian
mendesain kartu stok pada Microsoft Office Excel dengan model tabel, yang
berisi nama obat/barang, kadar obat, satuan/jumlah per box, jumlah masuk,
jumlah keluar, jumlah sisa, tanggal kadaluwarsa, nomor batch barang, nomor
registrasi barang. Desain kartu stok ini dibuat dalam kertas panjang berukuran
8cm x 15 cm. Kemudian setelah mendesain kartu stok, penulis mencetak kartu
stok. Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu
Akuntabilitas (Tanggungujawab, Kejelasan target), Komitmen Mutu (Inovatif,
Efektif dan Efisien), Anti Korupsi (Mandiri).
Hasil yang diperoleh adalah tercetaknya kartu stok obat pasien.

d. Kegiatan 4. Meletakkan kartu stok berdekatan dengan obat pasien


Kartu stok obat yang sudah dicetak kemudian digunakan untuk mencatat
mutasi obat. Satu kartu stok obat hanya memuat satu item obat saja. Kartu stok
diletakkan berdekatan dengan obat yaitu di setiap sebelah kanan obat yang
dimaksud. Sebelum meletakkan kartu stok, obat-obat di gudang obat tersebut
terlebih dahulu disusun dengan rapi berdasarkan bentuk sediaan, alfabetis, dan
sistem FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out) untuk
memudahkan dalam proses pengambilan. Kemudian, diambil kartu stok yang
sudah dicetak, ditulis nama obat dalam kartu dan diletakkan di samping kanan
obat tersebut. Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS
yaitu Akuntabilitas (Tanggung jawab), Komitmen Mutu (Inovatif, Efektif dan
Efisien), Anti Korupsi (Disiplin).

13
Hasil yang diperoleh adalah obat tersusun rapi berdasarkan sistem FIFO
dan FEFO serta tersedianya kartu stok pada setiap item obat.

e. Kegiatan 5. Mencatat semua mutasi obat di dalam kartu stok


Pencatatan mutasi obat harus dilakukan oleh setiap petugas apotik dan tim
kerja yang membantu pelayanan farmasi di apotik. Setiap petugas mencatat
apabila ada obat yang masuk dari Gudang Farmasi Kabupaten pada kartu stok.
Obat yang masuk dicatat nama obatnya, jumlahnya, tanggal kadaluwarsanya,
nomor batchnya, dan nomor registrasinya. Pencatatan obat masuk ini sangat
penting untuk mengetahui apakah obat yang dikirim dari GFK sudah sesuai
dengan Berita Acara Serah Terima Obat atau belum. Obat yang keluar dari
gudang farmasi juga dicatat pada kartu stok. Petugas farmasi dan tim kerja
yang bertugas di apotik mencatat semua obat-obat yang keluar. Kemudian obat
yang sudah mendekati tanggal kadaluwarsa dicatat pada kartu stok untuk bisa
dikendalikan dan dipakai terlebih dahulu sebelum masa kadaluwarsanya lewat.
Begitu juga dengan obat yang hilang/rusak dicatat pada kartu stok. Dengan
demikian, semua mutasi obat yang terjadi di gudang farmasi dapat dikontrol
dengan baik oleh petugas farmasi dan tim kerja yang bertugas di apotik. Hal ini
merupakan bentuk aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas
(tanggung jawab), Komitmen mutu (efektivitas), dan Anti korupsi (disiplin).
Hasil yang diperoleh adalah tercatatnya semua mutasi obat mulai dari
obat masuk, obat keluar, obat kadaluwarsa dan obat rusak/hilang dalam
kartu stok obat.

f. Kegiatan 6. Melakukan evaluasi dan menyusun laporan akhir aktualisasi


Sebagai kegiatan terakhir dari aktualisasi ini penulis mengevaluasi setiap
kegiatan dan menyusun laporan hasil aktualisasi. Evaluasi dilakukan bersama
dengan tim kerja untuk membahas kendala-kendala yang ditemui. Hasil evaluasi
adalah penulis sebagai petugas farmasi dan tim kerja sangat terbantu dengan
adanya kartu stok ini. Setelah itu, penulis melakukan konsultasi lagi dengan
pimpinan untuk mendapatkan koreksi dan meminta saran dan dukungan
mengenai keberlanjutan kegiatan ini setelah aktualisasi selesai. Kepala

14
Puskesmas mengapresiasi kegiatan aktualisasi ini dan terus mendukung. Penulis
menyusun seluruh kegiatan dari kegiatan pertama dan membuat laporan
aktualisasi dengan melampirkan bukti pelaksanaan aktualisasi. Dengan
berakhirnya kegiatan aktualisasi maka hal terakhir yang dilakukan adalah
meminta pengesahan dari atasan tentang laporan akhir aktualisasi. Hal ini
merupakan bentuk aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas
(Tanggung jawab, Transparansi), Nasionalisme (Rela berkorban), Etika publik
(Integritas Tinggi), Komitmen Mutu (Inovatif, Berorientasi Pada Mutu), Anti
Korupsi (Jujur, Adil, Berani).
Hasil yang diperoleh adalah tim kerja sudah mencatat semua mutasi obat
dalam kartu stok, tersusunnya seluruh kegiatan aktualisasi dan laporan
aktualisasi telah ditandatangani oleh Kepala Puskesmas selaku pimpinan.

15
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-Misi Organisasi
pelatihan Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Konsultasi dengan a. Menjadwalkan pertemuan Adanya 1. Akuntabilitas Mewujudkan visi 1. Profesional
pimpinan b. Mendiskusikan rancangan dukungan (Tanggung jawab) puskesmas yaitu 2. Sopan santun
2. Etika Publik
aktualisasi dan ide gagasan dan arahan melayani dengan kasih 3. Akuntabel
(Melaporkan
yang telah diseminarkan dari mentor kepada atasan) dan berkomunikasi
c. Meminta arahan dan dengan baik dan sopan
dukungan serta santun kepada
atasan.

16
2. Melakukan koordinasi a. Menjadwalkan Adanya tim 1. Akuntabilitas Menjalin kerja sama yang 1. Kerja sama
dengan teman sejawat pertemuan kerja (Tanggungjawab) baik untuk mencapai 2. Professional
atau rekan kerja b. Mendiskusikan ide 2. Nasionalisme suatu komitmen 3. Akuntabel
gagasan aktualisasi yang (Kerja Sama,
telah disetujui mentor Saling
c. Meminta dukungan dan Menghormati)
kerja sama 3. WOG (Koordinasi,
Kerja Sama)

3. Mendesain dan mencetak a. Mencari referensi Tersedianya 1. Akuntabilitas Mengembangkan sarana 1. Professional
kartu stok obat model kartu stok kartu stok (Tanggungujawab, dan prasarana dengan 2. Inovatif
b. Membuat kartu stok obat pasien Kejelasan target) melakukan inovasi yang 3. Akuntabel
pada Microsoft Office 2. Komitmen Mutu berkaitan dengan
Excel dengan model (Inovatif, Efektif pengelolaan obat di
tabel dan Efisien) gudang farmasi
3. Anti Korupsi

17
c. Mencetak kartu stok (mandiri)

4. Meletakkan kartu stok a. Ambil kartu stok yang Tertatanya 1. Akuntabilitas Mengembangkan sarana 1. Akuntabel
berdekatan dengan obat sudah dicetak kartu stok (Tanggung jawab) dan prasarana dengan 2. Professional
pasien b. Satu kartu stok memuat obat pasien 2. Komitmen Mutu meningkatkan mutu 3. Disiplin
satu item obat (Inovatif, Efektif pengendalian stok obat
c. Meletakkan kartu stok dan Efisien)
di samping kanan obat 3. Anti Korupsi
pasien (Disiplin)

18
5. Mencatat semua mutasi a. Mencatat obat yang Tercatatnya 1. Akuntabilitas Semua mutasi obat dapat 1. Akuntabel
obat di dalam kartu stok masuk pada kartu stok semua mutasi (tanggung jawab) dicatat dan dikendalikan 2. Professional
b. Mencatat obat yang obat dalam 2. Komitmen mutu sehingga mutu pelayanan 3. Inovatif
keluar pada kartu stok kartu stok (efektivitas) di farmasi menjadi 4. Dispilin
c. Mencatat obat yang 3. Anti korupsi maksimal
sudah mendekati (disiplin)
tanggal kadaluwarsa
pada kartu stok
d. Mencatat obat yang
hilang/rusak pada kartu
stok
6. Melakukan evaluasi dan 1. Menyusun seluruh Terjadinya 1. Akuntabilitas Meningkatkan mutu 1. Profesional
menyusunan laporan kegiatan dari kegiatan laporan hasil (Tanggung jawab, pelayanan dengan 2. Kerja sama
akhir aktualisasi pertama evaluasi Transparansi) melakukan evaluasi 3. Sopan Santun
2. Melakukan diskusi 2. Nasionalisme kegiatan dan 4. Akuntabel
dengan teman kerja (Rela berkorban) berkoordinasi dengan
untuk perbaikan 3. Etika public mentor demi
3. Melakukan konsultasi (Integritas Tinggi) mendapatkan hasil yang

19
dengan mentor untuk 4. Komitmen Mutu lebih maksimal
mendapatkan koreksi (Inovatif,
4. Menyusun draf laporan Berorientasi Pada
aktualisasi Mutu)
5. Finalisasi laporan akhir 5. Anti Korupsi
aktualisasi (Jujur, Adil,
6. Menyerahkan laporan Berani)
kepada mentor

20
BAB IV

HASIL AKTUALISASI

4.1 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN HASIL KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN PARAF


DENGAN TERHADAP TERHADAP MENT
SUBSTANSI VISI MISI NILAI OR
MATA ORGANISASI ORGANISASI DAN
PELATIHAN COACH

1. Konsultasi dengan a. Menjadwalkan 1. Foto 1. Akuntabilitas Mewujudkan visi 1. Profesional MENTOR


pimpinan pertemuan dokumentasi (Tanggung puskesmas yaitu 2. Sopan santun
b. Mendiskusikan bertemu jawab) melayani dengan 3. Akuntabel
rancangan aktualisasi pimpinan 2. Etika Publik kasih dan
dan ide gagasan yang 2. Adanya (Melaporkan berkomunikasi
telah diseminarkan persetujuan kepada Atasan dengan baik dan
COACH
c. Meminta arahan dan pimpinan Langsung) sopan serta santun
dukungan berupa Surat kepada atasan.
Persetujuan

Melakukan
a. Menjadwalkan MENTOR
21
2. koordinasi dengan pertemuan 1. Terlaksananya 1. Akuntabilita Menjalin kerja 1. Kerja sama
teman sejawat atau b. Membuat daftar hadir koordinasi (Tanggungjawab) sama yang baik 2. Profesional
rekan kerja pertemuan dengan teman 2. Nasionalisme untuk mencapai 3. Akuntabel
c. Menyampaikan ide kerja (Kerja Sama, suatu komitmen
gagasan aktualisasi 2. Terbentuknya Saling bersama
yang telah disetujui tim kerja dan Menghormati)
mentor disahkan 3. WOG COACH
d. Membentuk tim kerja dengan Surat (Koordinasi, Kerja
Penunjukan Sama)
dari pimpinan

3. Mendesain dan a. Mencari referensi Tercetaknya kartu 1. Akuntabilit Mengembangkan 1. Profesional MENTOR
mencetak kartu model kartu stok stok obat pasien as sarana dan 2. Inovatif
stok obat b. Mendesain kartu stok (Tanggungujawa prasarana dengan 3. Akuntabel
pada Microsoft Office b, Kejelasan melakukan
Excel dengan model target) inovasi yang
COACH
22
tabel 2. Komitmen berkaitan dengan
c. Mencetak kartu stok Mutu (Inovatif, pengelolaan obat
Efektif dan di gudang farmasi
Efisien)
3. Anti
Korupsi
(mandiri)

4. Meletakkan kartu a. Obat disusun 1. Obat tersusun 1. Akuntabilitas Mengembangkan 1. Akuntabel MENTOR
stok berdekatan berdasarkan sistem rapi berdasarkan (Tanggung sarana dan 2. Profesional
dengan obat pasien FIFO (First In First sistem FIFO dan jawab) prasarana dengan 3. Disiplin
Out) dan FEFO FEFO 2. Komitmen Mutu meningkatkan
(First Expired First 2. Tersedianya (Inovatif, Efektif mutu
Out) kartu stok pada dan Efisien) pengendalian stok
COACH
b. Ambil kartu stok setiap item obat 3. Anti Korupsi obat di gudang
yang sudah dicetak (Disiplin)
c. Satu kartu stok
memuat satu item
obat
d. Meletakkan kartu
stok di samping

23
kanan obat pasien
5. Mencatat semua a. Mencatat obat yang Tercatatnya semua 1. Akuntabilitas Semua mutasi 1. Akuntabel MENTOR
mutasi obat di masuk pada kartu mutasi obat mulai (tanggung obat dapat dicatat 2. Profesional
stok dari obat masuk,
dalam kartu stok jawab) dan dikendalikan 3. Inovatif
b. Mencatat obat yang obat keluar, obat
keluar pada kartu kadaluwarsa dan 2. Komitmen sehingga mutu 4. Dispilin
stok obat rusak/hilang mutu pelayanan di
c. Mencatat obat yang dalam kartu stok
(efektivitas) farmasi menjadi
sudah mendekati obat
tanggal kadaluwarsa 3. Anti korupsi maksimal COACH
pada kartu stok (disiplin)
d. Mencatat obat yang
hilang/rusak pada
4
kartu stok

6. Melakukan 1. Melakukan diskusi 1. Tim kerja 1. Akuntabilitas Meningkatkan 1. Profesional MENTOR


evaluasi dan dengan tim kerja sudah mencatat (Tanggung mutu pelayanan 2. Kerja sama
menyusun laporan terkait pencatatan semua mutasi jawab, dengan 3. Sopan Santun
akhir aktualisasi obat dalam kartu stok obat dalam Transparansi) melakukan 4. Akuntabel
2. Melakukan konsultasi kartu stok 2. Nasionalisme evaluasi kegiatan
dengan pimpinan 2. Tersusunnya (Rela dan berkoordinasi
untuk mendapatkan seluruh berkorban) dengan mentor
24
koreksi kegiatan 3. Etika public demi
3. Menyusun seluruh aktualisasi (Integritas mendapatkan
COACH
kegiatan dari kegiatan 3. Laporan Tinggi) hasil yang lebih
pertama aktualisasi 4. Komitmen maksimal
4. Membuat laporan telah Mutu (Inovatif,
aktualisasi dengan ditandatangani Berorientasi
melampirkan bukti oleh Kepala Pada Mutu)
pelaksanaan Puskesmas 5. Anti Korupsi
aktualisasi selaku (Jujur, Adil,
5. Finalisasi laporan pimpinan Berani)
akhir aktualisasi
6. Menyerahkan laporan
kepada mentor

25
4.2 Deskripsi Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 1. Konsultasi Dengan Mentor
Sebelum melakukan konsultasi, saya membuat janji dengan Kepala
Puskesmas selaku Atasan Langsung saya untuk membahas Rancangan Aktualisasi
yang akan saya lakukan. Kemudian pada tanggal 20 November 2019 Pukul 09.15 di
Ruangan Kepala Puskesmas sesuai dengan janji yang telah dibuat, saya bertemu
untuk mengkonsultasikan rencana pelaksanaan aktualisasi saya. Dalam pertemuan
saya menyampaikan rencana rangkaian aktualisasi yang meliputi beberapa kegiatan
dan tahapan kegiatan serta jadwal pelaksanaan.. Dari kegiatan ini saya memohon
saran/masukan terhadap rancangan aktualisasi yang akan saya lakukan, serta meminta
ijin dan persetujuan dari Kepala Puskesmas untuk melakukan aktualisasi ini.
Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu
Akuntabilitas (Tanggung jawab)dan Etika Publik (Melaporkan kepada Atasan
Langsung)

Gambar 1.1. Berkoordinasi Gambar 1.2. Pimpinan Menyetujui


Dengan Pimpinan Pelaksanaan Aktualisasi

26
Hasil yang diperoleh adalah adanya persetujuan tertulis dari Atasan
Langsung untuk melaksanakan aktualisasi dengan menandatangani Surat
Persetujuan.

Gambar 1.3 Surat Persetujuan Dari Pimpinan

Kegiatan 2. Melakukan koordinasi dengan teman sejawat atau rekan kerja


Kegiatan kedua ini diawali dengan menjadwalkan pertemuan dengan teman kerja.
Dalam kegiatan ini saya berkoordinasi dengan teman kerja khususnya profesi perawat
yang ikut membantu saya dalam melakukan pelayanan kefarmasian di apotik
puskesmas. Dengan para perawat ini saya meminta dukungan dan menggalang
komitmen agar segala pencatatan mutasi obat dapat dilakukan dengan baik dan benar
di dalam kartu stok obat yang ada dalam gudang obat puskesmas.
Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu
Akuntabilitas (Tanggungjawab), Nasionalisme (Kerja Sama, Saling Menghormati),
WOG (Koordinasi, Kerja Sama).

Gambar 2.1 Koordinasi Dengan Gambar 2.2 Terbentuknya Tim Kerja


27
Teman Kerja

Hasil yang diperoleh adalah adanya tim kerja yang disahkan dengan Surat
Penunjukan.

Gambar 2.3 Surat Penunjukan Tim Kerja Apotik Dari Pimpinan

Kegiatan 3. Mendesain dan mencetak kartu stok obat


Sebelum mendesain, terlebih dahulu penulis mencari referensi model kartu stok di
internet. Model kartu stok yang akan dibuat berbentuk tabel. Setelah mendapatkan
contoh model kartu stok yang dimaksud, penulis kemudian mendesain kartu stok pada
Microsoft Office Excel dengan model tabel, yang berisi nama obat/barang, kadar obat,
satuan/jumlah per box, jumlah masuk, jumlah keluar, jumlah sisa, tanggal kadaluwarsa,
nomor batch barang, nomor registrasi barang. Desain kartu stok ini dibuat dalam kertas
panjang berukuran 8cm x 15 cm. Kemudian setelah mendesain kartu stok, penulis
mencetak kartu stok.

Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas
(Tanggungujawab, Kejelasan target), Komitmen Mutu (Inovatif, Efektif dan Efisien),
Anti Korupsi (Mandiri).

28
Gambar 3.1. Mencari Referensi Gambar 3.2. Mendesain Kartu Stok
dari internet

Hasil yang diperoleh adalah tercetaknya kartu stok obat pasien

Gambar 3.3. Mencetak Kartu Stok

Kegiatan 4. Meletakkan kartu stok berdekatan dengan obat pasien


Kartu stok obat yang sudah dicetak kemudian digunakan untuk mencatat
mutasi obat. Satu kartu stok obat hanya memuat satu item obat saja. Kartu stok
diletakkan berdekatan dengan obat yaitu di setiap sebelah kanan obat yang dimaksud.
Sebelum meletakkan kartu stok, obat-obat di gudang obat tersebut terlebih dahulu
disusun dengan rapi berdasarkan bentuk sediaan, alfabetis, dan sistem FIFO (First In
First Out) dan FEFO (First Expired First Out) untuk memudahkan dalam proses
pengambilan. Kemudian, diambil kartu stok yang sudah dicetak, ditulis nama obat
dalam kartu dan diletakkan di samping kanan obat tersebut.

29
Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu
Akuntabilitas (Tanggung jawab), Komitmen Mutu (Inovatif, Efektif dan Efisien),
Anti Korupsi (Disiplin).

Gambar 4.1. Menyusun Obat Gambar 4.2. Mengambil Kartu Stok


Obat Yang Sudah Dicetak

Gambar 4.3. Meletakkan Kartu Stok


Di Samping Kanan Obat

Hasil yang diperoleh adalah obat tersusun rapi berdasarkan sistem FIFO dan
FEFO serta tersedianya kartu stok pada setiap item obat.

Gambar 4.4. Semua Obat Sudah Punya Kartu Stok

30
Kegiatan 5. Mencatat semua mutasi obat di dalam kartu stok
Pencatatan mutasi obat harus dilakukan oleh setiap petugas apotik dan tim
kerja yang membantu pelayanan farmasi di apotik. Setiap petugas mencatat apabila
ada obat yang masuk dari Gudang Farmasi Kabupaten pada kartu stok. Obat yang
masuk dicatat nama obatnya, jumlahnya, tanggal kadaluwarsanya, nomor batchnya,
dan nomor registrasinya. Pencatatan obat masuk ini sangat penting untuk mengetahui
apakah obat yang dikirim dari GFK sudah sesuai dengan Berita Acara Serah Terima
Obat atau belum. Obat yang keluar dari gudang farmasi juga dicatat pada kartu stok.
Petugas farmasi dan tim kerja yang bertugas di apotik mencatat semua obat-obat yang
keluar. Kemudian obat yang sudah mendekati tanggal kadaluwarsa dicatat pada kartu
stok untuk bisa dikendalikan dan dipakai terlebih dahulu sebelum masa
kadaluwarsanya lewat. Begitu juga dengan obat yang hilang/rusak dicatat pada kartu
stok. Dengan demikian, semua mutasi obat yang terjadi di gudang farmasi dapat
dikontrol dengan baik oleh petugas farmasi dan tim kerja yang bertugas di apotik.
Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu
Akuntabilitas (tanggung jawab), Komitmen mutu (efektivitas), dan Anti korupsi
(disiplin).

Gambar 5.1. Mencatat Obat di Kartu Stok

31
Gambar 5.2 Tim Kerja Mencatat Mutasi Obat di Kartu Stok

Output yang dihasilkan adalah tercatatnya semua mutasi obat mulai dari obat
masuk, obat keluar, obat kadaluwarsa dan obat rusak/hilang dalam kartu stok
obat.

Gambar 5.3 Kartu Stok Sudah Terisi

Kegiatan 6. Melakukan evaluasi dan menyusun laporan akhir aktualisasi


Sebagai kegiatan terakhir dari aktualisasi ini penulis mengevaluasi setiap
kegiatan dan menyusun laporan hasil aktualisasi. Evaluasi dilakukan bersama dengan
tim kerja untuk membahas kendala-kendala yang ditemui. Hasil evaluasi adalah
penulis sebagai petugas farmasi dan tim kerja sangat terbantu dengan adanya kartu
stok ini. Setelah itu, penulis melakukan konsultasi lagi dengan pimpinan untuk
mendapatkan koreksi dan meminta saran dan dukungan mengenai keberlanjutan
kegiatan ini setelah aktualisasi selesai. Kepala Puskesmas mengapresiasi kegiatan
aktualisasi ini dan terus mendukung. Penulis menyusun seluruh kegiatan dari kegiatan

32
pertama dan membuat laporan aktualisasi dengan melampirkan bukti pelaksanaan
aktualisasi. Dengan berakhirnya kegiatan aktualisasi maka hal terakhir yang dilakukan
adalah meminta pengesahan dari atasan tentang laporan akhir aktualisasi. Hal ini
merupakan bentuk aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas
(Tanggung jawab, Transparansi), Nasionalisme (Rela berkorban), Etika publik
(Integritas Tinggi), Komitmen Mutu (Inovatif, Berorientasi Pada Mutu), Anti
Korupsi (Jujur, Adil, Berani).
Hasil yang diperoleh adalah tim kerja sudah mencatat semua mutasi obat dalam
kartu stok, tersusunnya seluruh kegiatan aktualisasi dan laporan aktualisasi
telah ditandatangani oleh Kepala Puskesmas selaku pimpinan.

Gambar 6.1. Evaluasi Bersama Tim Kerja Gambar 6.2. Konsultasi Akhir
Dengan
Pimpinan

Gambar 6.3. Menyusun Laporan Gambar 6.4. Pimpinan Menandatangani


Laporan Akhir Aktualisasi

33
4.3 JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI

No. Kegiatan Minggu

1 2 3 4
Konsultasi dengan pimpinan
1.
Melakukan koordinasi dengan teman sejawat atau rekan kerja
2.
Mendesain dan mencetak kartu stok obat
3.
Meletakkan kartu stok berdekatan dengan obat pasien
4.
Mencatat semua mutasi obat di dalam kartu stok
5.
Melakukan evaluasi dan menyusun laporan akhir aktualisasi
6.

34
4.4 Pengendalian Aktualisasi oleh Mentor dan Coach di Tempat Aktualisasi
a. Pengendalian Oleh Mentor

Kegiatan 1

No. Penyelesaian kegiatan Catatan Paraf mentor


mentor
1. a. Menjadwalkan pertemuan
Menyetujui
b. Mendiskusikan rancangan aktualisasi dan
ide gagasan yang telah diseminarkan
c. Meminta arahan dan dukungan
2. Output:
a. Foto dokumentasi bertemu pimpinan Menyetujui
b. Adanya persetujuan pimpinan berupa Surat
Persetujuan

3. Keterkaitan substansi mata pelatihan :


Kegiatan ini memenuhi nilai dasar PNS yaitu:
a. Akuntabilitas (Tanggung jawab)
Menyetujui
b. Etika Publik (Melaporkan kepada Atasan
Langsung)

4. Kontribusi terhadap visi misi organisasi:


Mewujudkan visi puskesmas yaitu melayani
dengan kasih dan berkomunikasi dengan
Menyetujui
baik dan sopan serta santun kepada atasan
5. Penguatan nilai organisasi :
a. Profesional
Menyetujui
b. Sopan santun
c. Akuntabel

35
Kegiatan 2.

No Penyelesaian Kegiatan Catatan Paraf Mentor


Mentor
1. a. Menjadwalkan pertemuan
b. Membuat daftar hadir pertemuan
Menyetujui
c. Menyampaikan ide gagasan aktualisasi yang
telah disetujui mentor
d. Membentuk tim kerja
2. Output :
a. Terlaksananya koordinasi dengan teman kerja
Menyetujui
b. Terbentuknya tim kerja dan disahkan dengan
Surat Penunjukan dari pimpinan

3. Keterkaitan substansi mata pelatihan :


Kegiatan ini memenuhi nilai dasar PNS yaitu:
a. Akuntabilitas (Tanggungjawab)
Menyetujui
b. Nasionalisme (Kerja Sama, Saling
Menghormati)
c. WOG (Koordinasi, Kerja Sama)

4. Kontribusi terhadap visi misi organisasi:


Menyetujui
Menjalin kerja sama yang baik untuk mencapai
suatu komitmen bersama
5. Penguatan nilai organisasi :
a. Kerja sama
Menyetujui
b. Profesional
c. Akuntabel

36
Kegiatan 3.

No Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf


Mentor
1. a. Mencari referensi model kartu stok
b. Membuat kartu stok pada Microsoft Office
Menyetujui
Excel dengan model tabel
c. Mencetak kartu stok
2. Output :
Tercetaknya kartu stok obat pasien Menyetujui

3. Keterkaitan substansi mata pelatihan :


Kegiatan ini memenuhi nilai dasar PNS yaitu:
a. Akuntabilitas (Tanggungujawab, Kejelasan
target)
Menyetujui
b. Komitmen Mutu (Inovatif, Efektif dan
Efisien)
c. Anti Korupsi (mandiri)

4. Kontribusi terhadap visi misi organisasi:


Mengembangkan sarana dan prasarana dengan
Menyetujui
melakukan inovasi yang berkaitan dengan
pengelolaan obat di gudang farmasi
5. Penguatan nilai organisasi :
a. Profesional
Menyetujui
b. Inovatif
c. Akuntabel

37
Kegiatan 4.

No Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor

1. a. Obat disusun berdasarkan sistem FIFO


(First In First Out) dan FEFO (First
Expired First Out) Menyetujui
b. Ambil kartu stok yang sudah dicetak
c. Satu kartu stok memuat satu item obat
d. Meletakkan kartu stok di samping kanan
obat pasien
2. Output :
a. Obat tersusun rapi berdasarkan sistem Menyetujui
FIFO dan FEFO
b. Tersedianya kartu stok pada setiap item
obat
3. Keterkaitan substansi mata pelatihan :
Kegiatan ini memenuhi nilai dasar PNS yaitu:
a. Akuntabilitas (Tanggung jawab) Menyetujui
b. Komitmen Mutu (Inovatif, Efektif dan
Efisien)
c. Anti Korupsi (Disiplin)
4. Kontribusi terhadap visi misi organisasi:
Mengembangkan sarana dan prasarana dengan
Menyetujui
meningkatkan mutu pengendalian stok obat di
gudang
5. Penguatan nilai organisasi :
a. Akuntabel
Menyetujui
b. Profesional
c. Disiplin

38
Kegiatan 5.

No Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf


Mentor
1. a. Mencatat obat yang masuk pada kartu stok
b. Mencatat obat yang keluar pada kartu stok
c. Mencatat obat yang sudah mendekati Menyetujui
tanggal kadaluwarsa pada kartu stok
d. Mencatat obat yang hilang/rusak pada kartu
stok
2. Output :
Tercatatnya semua mutasi obat mulai dari obat
Menyetujui
masuk, obat keluar, obat kadaluwarsa dan obat
rusak/hilang dalam kartu stok obat
3. Keterkaitan substansi mata pelatihan :
Kegiatan ini memenuhi nilai dasar PNS yaitu:
Menyetujui
a. Akuntabilitas (tanggung jawab)
b. Komitmen mutu (efektivitas)
c. Anti korupsi (disiplin)
4. Kontribusi terhadap visi misi organisasi:
Semua mutasi obat dapat dicatat dan
Menyetujui
dikendalikan sehingga mutu pelayanan di
farmasi menjadi maksimal
5. Penguatan nilai organisasi :
a. Akuntabel
Menyetujui
b. Profesional
c. Inovatif
d. Dispilin

39
Kegiatan 6.
No Penyelesaian Kegiatan Catatan Paraf
Mentor Mentor
1. a. Melakukan diskusi dengan tim kerja terkait
pencatatan obat dalam kartu stok
b. Melakukan konsultasi dengan pimpinan Menyetujui
untuk mendapatkan koreksi
c. Menyusun seluruh kegiatan dari kegiatan
pertama
d. Membuat laporan aktualisasi dengan
melampirkan bukti pelaksanaan aktualisasi
e. Finalisasi laporan akhir aktualisasi
f. Menyerahkan laporan kepada mentor

2. Output :
a. Tim kerja sudah mencatat semua mutasi obat
Menyetujui
dalam kartu stok
b. Tersusunnya seluruh kegiatan aktualisasi
c. Laporan aktualisasi telah ditandatangani
oleh Kepala Puskesmas selaku pimpinan
3. Keterkaitan substansi mata pelatihan :
Kegiatan ini memenuhi nilai dasar PNS yaitu:
Menyetujui
a. Akuntabilitas (Tanggung jawab,
Transparansi)
b. Nasionalisme (Rela berkorban)
c. Etika public (Integritas Tinggi)
d. Komitmen Mutu (Inovatif, Berorientasi
Pada Mutu)
e. Anti Korupsi (Jujur, Adil, Berani)
4. Kontribusi terhadap visi misi organisasi:
Meningkatkan mutu pelayanan dengan
Menyetujui
melakukan evaluasi kegiatan dan berkoordinasi
dengan mentor demi mendapatkan hasil yang
lebih maksimal

40
5. Penguatan nilai organisasi :
Menyetujui
a. Akuntabel
b. Profesional
c. Kerja sama
d. Sopan Santun

b.Pengendalian oleh Coach


Kegiatan 1. Konsultasi Dengan Pimpinan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan Media
Coaching

 Tahapan Kegiatan
 Output kegiatan
terhadap pemecahan
isu
 Keterkaitan Substansi Terima Kasih, Luar
Mata Pelatihan Biasa dan Mantap
 Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
 Penguatan Nilai
Organisasi

Kegiatan 2. Melakukan Koordinasi Dengan Teman Sejawat Atau Rekan Kerja


Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan Media
Coaching

 Tahapan Kegiatan
 Output kegiatan
terhadap pemecahan
isu
 Keterkaitan Substansi Terima Kasih, Luar
Mata Pelatihan Biasa dan Mantap
 Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
 Penguatan Nilai
Organisasi
Kegiatan 3. Mendesain Dan Mencetak Kartu Stok Obat
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan Media
Coaching

 Tahapan Kegiatan
 Output kegiatan
terhadap pemecahan
isu
41
 Keterkaitan Substansi Terima Kasih, Luar
Mata Pelatihan Biasa dan Mantap
 Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
 Penguatan Nilai
Organisasi
Kegiatan 4. Meletakkan Kartu Stok Berdekatan Dengan Obat Pasien
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan Media
Coaching

 Tahapan Kegiatan
 Output kegiatan
terhadap pemecahan
isu
 Keterkaitan Substansi Terima Kasih, Luar
Mata Pelatihan Biasa dan Mantap
 Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
 Penguatan Nilai
Organisasi
Kegiatan 5. Mencatat Semua Mutasi Obat Di Dalam Kartu Stok
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan Media
Coaching

 Tahapan Kegiatan
 Output kegiatan
terhadap pemecahan
isu
 Keterkaitan Substansi Terima Kasih, Luar
Mata Pelatihan Biasa dan Mantap
 Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
 Penguatan Nilai
Organisasi

Kegiatan 6. Melakukan Evaluasi Dan Menyusun Laporan Akhir Aktualisasi


Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan Media
Coaching

 Tahapan Kegiatan
 Output kegiatan
terhadap pemecahan
isu
 Keterkaitan Substansi
42
Mata Pelatihan Terima Kasih, Luar
 Kontribusi Terhadap Biasa dan Mantap
Visi Misi Organisasi
 Penguatan Nilai
Organisasi

4.5 Hambatan dan Solusi dalam Pelaksanaan Aktualisasi


Hambatan yang dialami selama masa aktualisasi adalah proses penggandaan
kartu stok yang membutuhkan biaya. Selama pelaksanaan aktualisasi, penulis
mencetak kartu stok sendiri menggunakan dana pribadi.
Solusi unutk mengatasi masalah tersebut adalah berkoordinasi dengan
bendahara puskesmas agar dapat diakomodir biaya penggandaan kartu stok obat
tersebut.

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan yang diperoleh selama melakukan kegiatan


Aktualisasi (Habituasi) selama kurang lebih 30 hari pada Puskesmas Werilolo maka

43
dapat disimpulkan bahwa :

1. Seluruh kegiatan aktualisasi dan seluruh tahapannya dapat diselesaikan selama


30 hari. Kegiatan dengan tahapan-tahapannya dapat memperoleh hasil seperti
yang telah direncanakan, sehingga dengan adanya kegiatan aktualisasi ini telah
mampu meminimalisir core isu, yaitu Belum Optimalnya Pencatatan Mutasi
Obat Oleh Petugas Farmasi di Gudang Obat Puskesmas Werilolo.

2. Hasil kegiatan aktualisasi (habituasi) nilai-niai dasar ANEKA serta Dukran


selama 30 hari dapat terlihat manfaatnya terutama kepada diri saya sendiri
seperti menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab, mampu bekerjasama,
disiplin, mengetahui pentingnya berkoordinasi, dan menjadi lebih termotivasi
untuk memberikan inovasi-inovasi dalam menyelesaikan masalah-masalah
yang ada.
5.2 Saran

Adapun saran dari hasil kegiatan Aktualisasi (habituasi) yang telah dilakukan
adalah perlu diadakan pembentukan karakter melalui Pelatihan Dasar yang
didasarkan pada nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil yang meliputi ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu, Anti korupsi) bagi
semua ASN. Nilai-nilai dasar ini kemudian diaktualisasikan di unit kerja masing-
masing.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara


Timur. Pedoman teknis penulisan rancangan Aktualisasi Pelatihan dasar Calon

44
Pegawai Negeri Sipil. Kupang. Badan Pngembangan Sumber Daya manusia Daerah
Provinsi NTT.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia 2018. Panduan Pelatihan Dasar


Calon Pegawai Negeri Sipil Gol.II. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia 2018. Modul Mata Pelatihan


ANEKA.
Jakarta. Lembaga Administrasi Negara

Pemerintah Indonesia. 2009. Undang-undang No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan


Kefarmasian. Lembaran RI Tahun 2009 No. 51. Jakarta : Sekretaris Negara.

LAMPIRAN

Lampiran 6. Kartu Stok Setiap Obat

45
Lampiran 7. Kartu Stok Sudah Terisi

LAMPIRAN GAMBAR
Kegiatan 1

46
Kegiatan 2

47
Kegiatan 3

48
Kegiatan 4

49
Kegiatan 5

50
Kegiatan 6

51
52

Anda mungkin juga menyukai