Anda di halaman 1dari 61

LAPORAN PRAKTIKUM

DOKUMENTASI RANCANGAN PABRIK

KRIPIK KENTANG

Ir. Idrial

Disusun oleh : Golongan C

Nama Kelompok :

Ani Dwi Lestari (B32141384)

Nailaturrohmah (B32141602)

Dewi Humairo (B32141739)

Dhea Andreani ( B32141839)

Kevin Mauru.P (B32141848)

Affan Wahyudi (B32141826)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN


JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2016
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki kesuburan tanah yang sangat tinggi. Hal ini
nampak pada hasil tanaman umbi-umbian, salah satunya yaitu kentang. Tanaman ini
mempunyai kadar karbohidrat yang tinggi dan pada umumnya tahan terhadap suhu tinggi.
Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dari suku Solanaceae yang memiliki
umbi batang yang dapat dimakan dan disebut "kentang" pula. Umbi kentang sekarang telah
menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa walaupun pada awalnya didatangkan
dari Amerika Selatan.
Kentang (Solanum tuberosum) tergolong bahan makanan yang kaya nutrisi dan semakin
meningkat kebutuhannya. Beberapa manfaat tanaman kentang antara lain: sebagai bahan
diversifikasi pangan non beras yang bernilai gizi tinggi, tanaman cepat menghasilkan (cash
crop) bagi petani, komoditas ekspor non-migas, bahan dasar industri pangan dan tekstil, serta
bahan makanan fast-food yang menjamur di kota-kota besar.
Tanaman kentang asalnya dari Amerika Selatan dan telah dibudidayakan oleh penduduk
di sana sejak ribuan tahun silam. Tanaman ini merupakan herba (tanaman pendek tidak
berkayu) semusim dan menyukai iklim yang sejuk. Di daerah tropis cocok ditanam di dataran
tinggi.
Saat ini potensi di sekitar pertanian menjadi salah satu aspek yang harus diprioritaskan
dan menjadi peluang usaha yang bagus bagi pembangunan nasional. Misalnya dengan
mengolah umbi-umbian  menjadi berbagai macam makanan ringan maupun berat yang
mempunyai rasa khas dan tahan lama untuk disimpan. Bentuk olahan tersebut bisa berupa
tepung, gaplek, tapai, keripik dan lainnya.
Makanan ringan atau snack telah berkembang dengan pesat baik jenisnya, cita rasa
maupun kemasannya. Salah satu jenis makanan ringan yang cukup berhasil di pasaran adalah
keripik. Produk makanan ringan dalam perkembangannya dapat diproduksi dari berbagai
macam bahan baku diantaranya makanan ringan berbahan baku kentang.
Keripik merupakan salah satu makanan ringan favorit yang pastinya disukai oleh banyak
orang. Selain enak, pembuatan keripik ini tergolong mudah, sehingga banyak orang yang
menyukainya bahkan menjadikannya peluang bisnis yang memiliki omset penjualan cukup
tinggi. Pembuatan keripik saat ini masih terbatas pada usaha kecil atau industri rumah tangga
dengan ditujukan untuk pasaran lokal. Pada umumnya dipasarkan melalui pedagang
perantara, warung, toko-toko kecil, penjajah jalanan serta pasar swalayan dengan
pengemasan dan cara pengemasan bervariasi tergantung pada sasaran yang dituju. Dengan
makin baiknya pengolahan dan pengemasan sehingga diperoleh keripik singkong yang
bermutu dan terjaga kebersihan, diharapkan pemasaran produk ini dapat menjangkau
konsumen yang lebih luas.
Keripik atau kripik adalah sejenis makanan ringan berupa irisan tipis dari umbi-umbian,
buah-buahan, atau sayur-sayuran yang digoreng didalam minyak nabati. Untuk menghasilkan
rasa yang gurih dan renyah biasanya dicampur dengan adonan tepung yang diberi bumbu
rempah tertentu.
Secara umum keripik dibuat melalui tahap penggorengan, tetapi ada pula dengan hanya
melalui penjemuran, atau pengeringan. Keripik dapat berasa dominan asin, pedas, manis,
asam, gurih, atau paduan dari kesemuanya. Keripik singkong banyak diproduksi di kota
Bandung dengan berbagai macam rasa dan varian. Di Yogyakarta terdapat keripik berbahan
baku jamur tiram.
Dengan melihat perkembangan zaman yang semakin maju sekarang ini kebutuhan
manusia akan gizi semakin meningkat setiap manusia membutuhkan makanan yang bergizi
untuk menjamin keshatanya. Kesempatan  bagi kami untuk membuat usaha makanan kecil
( ringan ) dengan banyak orang yang suka makanan-makanan kecil, saya yakin usaha kami
akan berhasil dan menguntungkan.
Untuk mengantisipasi turunnya harga jual produk pertanian (kentang) serta
mempertahankan perekonomian industri rumah tangga agar tetap stabil maka perlu adanya
gagasan yang lebih luas, bermutu dan bermanfaat serta berkualitas tinggi yaitu dengan
memanfaatkan hasil pertanian dan mengolahnya menjadi keripik kentang.
Banyaknya aktivitas yang dijalani setiap orang perharinya membuat banyak orang
membutuhkan asupan makanan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan-
makanan yang tersedia di pasaran memang sudah beragam tetapi umumnya makanan tersebut
kebanyakan terlalu mahal. Sampai saat ini banyak sekali berbagai macam kuliner yang
tersedia dengan berbagai bentuk dan rasa. Maka dari itu kami ingin membuat inovasi
dibidang kuliner dengan menggunakan bahan baku kentang, yaitu sejenis keripik kentang.
Secara pribadi kami membangun usaha ini dikarenakan kesukaan banyak masyarakat
mengkonsumsi olahan kentang, selain itu bahan baku kentang juga mudah didapatkan.
Keripik kentang yang akan kami buat lebih berinovasi dan lebih menyehatkan dari olahan
kentang lain dan terjamin kehigenisannya. Maka dari itu kami membuat keripik kentang
sebagai salah satu makanan dengan rasa yang enak, nikmat, dan juga lezat serta dijual dengan
harga yang cukup terjangkau.
Keripik kentang adalah potongan tipis kentang yang digoreng deep fried atau dipanggang
sampai garing. Keripik kentang umumnya disajikan sebagai pembangkit selera (appetizer)
atau makanan ringan (snack). Jenis komersial biasanya dikemas dalam kantong untuk dijual.
Penyiapan keripik yang paling sederhana adalah dengan digoreng dan digarami, tapi para
produsen dapat menambahkan berbagai jenis penyedap (umumnya menggunakan terna atau
rempah, aditif buatan atau MSG). Keripik kentang adalah bagian penting dari pasar makanan
ringan di negara-negara berbahasa Inggris dan banyak negara "barat" lainnya.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Kentang
Kentang(Solanum tuberasum L.) merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang
bergizi. Zat gizi yang terdapat dalam kentang antara lain karbohidrat, mineral (besi, fosfor,
magnesium, natrium, kalsium, dan kalium), protein, serta vitamin terutama vitamin C dan B1.
Selain itu, kentang juga mengandung lemak dalam jumlah yang relatif kecil, yaitu 1,0-1,5%
(Smith dan Talburt, 1987).
Selain dikonsumsi dalam keadaan segar, dewasa ini kentang dimanfaatkan juga
menjadi berbagai hasil industri makanan olahan. Hasil olahan kentang di pasaran dunia
umumnya berupa tepung, kentang kering, kentang beku, dan keripik kentang. Kentang
memiliki kadar air cukup tinggi yaitu sekitar 80%. Hal itu yang menyebabkan kentang segar
mudah rusak sehingga harus dilakukan upaya untuk memperpanjang daya guna kentang
tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mengolahnya menjadi keripik
kentang.
Persyaratan kentang yang dapat dipakai untuk industri olahan kentang adalah umbi
berwarna putih, berat jenis lebih dari 1,07, kandungan bahan padat lebih dari 20% dan
memiliki kadar gula yang rendah (Hartus, 2001). Menurut Lisinska dan Leszczynski (1989),
kentang yang memenuhi syarat pembuatan keripik kentang adalah kentang yang mengandung
20-22% total padatan dan 14-16% pati. Karakteristik seperti ini akan menghasilkan produk
renyah dan tidak gosong.
Atlantik merupakan varietas kentang yang umum digunakan dalam pembuatan
potato chips dan french fries. Kentang varietas ini memiliki umbi berwarna putih dan
berbentuk bulat dengan diameter 6-7 cm sehingga sangat menarik apabila digunakan sebagai
bahan baku. Namun kentang varietas Atlantik memiliki beberapa kelemahan antara lain
produksinya rendah, tidak tahan layu, tidak tahan terhadap penyakit busuk daun dan
nematode akar (Prahardini dan Pratomo, 2004).
Dalam rangka memenuhi kebutuhan akan permintaan pasar terhadap kentang, baik
untuk keperluan industri maupun rumah tangga serta menjamin kualitas produk olahan maka
diperlukan adanya standarisasi mutu kentang. Standarisasi Nomor Indonesia Keripik Kentang
adalah SNI 01-4031-1996.
Kandungan dan manfaat kentang yaitu:
 Kentang kaya vitamin dan mineral. Kentang adalah salah satu makanan sumber pati,
vitamin, mineral, dan serat. 100 g kentang terdapat 70 kalori (namun hanya
mengandung lemak yang sedikit, sekitar 0.1 g per 100 g) dan kolesterol.
 Kentang sumber serat larut dan tak larut yang baik. Kentang adalah sumber alam serat
larut dan serta tidak larut yang baik. Serat makanan yang terdapat pada kentang,
membantu mencegah sembelit, mengurangi penyerapan kolesterol makanan dan
menurunkan kolesterol jahat LDL . Selain itu, serat juga akan membantu melindungi
dari penyakit polip usus dan kanker.
 Membantu pencernaan dan penderita diabetes. Serat yang terdapat pada pati
membantu pencernaan dengan cara membantu penyerapan gula sederhana dalam usus.
Dengan demikian kentang dapat membantu untuk menjaga kadar gula darah agar
selalu dalam kisaran normal dan menghindari fluktuasi. Untuk itulah kentang
memiliki alasan sebagai sumber karbohidrat yang baik bagi penderita diabetes.
 Kentang sumber kelompok vitamin B kompleks. Umbi-umbian adalah salah satu
sumber kelompok vitamin B-kompleks, vitamin seperti piridoksin (vitamin B6),
thiamin, niacin, asam pantotenat, dan folat.
 Kentang kaya akan antioksidan. Kentang segar dengan kulitnya adalah sumber
antioksidan dari vitamin, yaitu vitamin-C. 100 g umbi segar menghasilkan 11,4 mg,
atau 20% dari tingkat yang dibutuhkan harian vitaminC. Mengkonsumsi makanan
kaya vitamin-C akan membantu tubuh menjaga kekebalan tubuh terhadap infeksi dan
dampak radikal bebas.
 Kentang mengandung banyak mineral. Kentang juga mengandung banyak mineral
penting seperti besi, mangan, magnesium, fosfor, tembaga dan kalium.
 Kentang kaya vitamin A. Kentang berwarna merah dan kemerahan mengandung
jumlah vitamin A yang baik, dan flavonoid antioksidan seperti karoten dan
zeaxanthins.
 Kentang mengandung senyawa zat anti kanker. Hasil Penelitian terbaru yang
diumumkan oleh layanan penelitian pertanian, menunjukkan bahwa antioksidan
flavonoid, quercetin pada kentang memiliki sifat anti-kanker dan kardio-protektif
properti.
 Kandungan nutrisi pada kentang lebih rinci. Nilai nutrisi per 100 g.
Energi 70 Kcal 3,5%
Karbohidrat 15,90 g 12%
Protein 1,89 g 3%
Total Lemak 0.10 g 0.5%
Kolesterol 0 mg 0%
Diet Serat 2,5 g 7%
Vitamin
Folat 18mcg 4,5%
Niacin 1,149 mg 7%
Asam pantotenat 0,279 mg 6%
Pyridoxine 0.239 mg 18%
Riboflavin 0.038 mg 3%
Thiamin 0,081 mg 7%
Vitamin A IU 7 <1%
Vitamin C 11.4 mg 20%
Vitamin K 2,9 mcg 2,5%
Elektrolit
Sodium 6 mg 0,4%
Kalium 455 mg 10%
Mineral
Kalsium 10 mg 1%
Besi 0,73 mg 9%
Magnesium 22mg 5,5%
Mangan 0.141mg 6%
Fosfor 61 mg 9%
Zinc 0.33 mg 3%
Phyto-nutrisi
Karoten-ß 4 mcg –
Crypto-xanthin-ß 0 mcg –
Lutein-zeaxanthin 21 mcg –
 Memilih dan penyimpanan kentang. Carilah umbi kentang dengan tekstur yang baik,
utuh dan memiliki lapisan kulit permukaan yang halus, bukan kering. Umumnya
memiliki banyak “mata” pada permukaannya. Hindari kentang yang terasa lembut di
tangan, dengan banyak bekas luka, atau memar Mungkin anda pernah menemui
kentang yang permukaannya ada perubahan warna kehijauan, dan dengan tumbuh
tunas diseluruh permukaan. Jangan membeli kentang yang dalam kondisi seperti itu,
karena perubahan warna merupakan indikasi kentang yang terlalu lama dan telah
terjadi pembentukan racun alkaloid solanin. Kentang harus disimpan di tempat yang
sejuk, kering dan gelap. Paparan sinar matahari dan kelembaban yang berlebihan akan
menyebabkan kentang tumbuh dan membentuk racun alkaloid solanin.
 Persiapan sebelum mengolah kentang. Sebagai akar, kentang sering mengalami
infestasi, karena itu cucilah secara menyeluruh sebelum dimasak. Umbi kentang segar
yang telah dibersihkan dapat dinikmati bersama dengan kulitnya, untuk mendapatkan
manfaat dari serat dan vitamin.
 Hidangan kentang dihidangkan dalam berbagai cara: Mengolah kentang bisa dengan
cara dikupas dan dipotong potong, biasanya untuk membuat sayuran sop. Kentang
juga dapat dikonsumsi setelah dikupas, direbus, lalu dijadikan perkedel, bahkan kuwe
kentang.
 Efek samping kentang bagi kesehatan. Kentang bisa jadi mengandung alkaloid,
solanin dan chaconine yang beracun. Alkaloid ini berkonsentrasi dalam jumlah
terbesar terdapat persis di bawah kulit, dan berakibat dapat meningkatkan
proporsional usia dan paparan sinar matahari . Kentang yang dimasak pada suhu
tinggi (lebih dari 170 ° C), kemungkinan besar akan menghancurkan sebagian zat-zat
beracun. Akibat dari zat beracun ini, bila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup dapat
menyebabkan sakit kepala, lemah, kram otot dan, bahkan dalam beberapa kasus bisa
menyebabkan kehilangan berat kesadaran dan koma.Nnamun jangan terlalu khawatir,
karena keracunan dari kentang sangat jarang terjadi. Paparan cahaya dan udara akan
menyebabkan perubahan kentang menjadi warna hijau, dan ini bisa digunakan sebagai
petunjuk visual sebagai umbi kentang yang mungkin memiliki lebih banyak racun.
Namun, ini tidak menyediakan petunjuk definitif, sebagai akumulasi warna kehijauan
dan solanin dapat terjadi secara independen satu sama lain. Beberapa varietas kentang
mengandung konsentrasi solanin lebih besar, daripada varietas kentang yang lain.

2.2 Keripik Kentang


Keripik atau kripik adalah sejenis makanan ringan berupa irisan tipis dari umbi-umbian,
buah-buahan, atau sayur-sayuran yang digoreng didalam minyak nabati. Untuk menghasilkan
rasa yang gurih dan renyah biasanya dicampur dengan adonan tepung yang diberi bumbu
rempah tertentu.
Secara umum keripik dibuat melalui tahap penggorengan, tetapi ada pula dengan hanya
melalui penjemuran, atau pengeringan. Keripik dapat berasa dominan asin, pedas, manis,
asam, gurih, atau paduan dari kesemuanya. Keripik singkong banyak diproduksi di kota
Bandung dengan berbagai macam rasa dan varian. Di Yogyakarta terdapat keripik berbahan
baku jamur tiram.
Keripik kentang adalah suatu makanan ringan yang sangat favorit karena rasanya yang
gurih serta teksturnya yang renyah. Yang dimaksud dengan keripik kentang adalah irisan tipis
kentang yang digoreng secara deep-fried didalam media minyak. Di Amerika Utara keripik
kentang dikenal dengan nama potato chips, sedangkan di negara-negara Eropa dikenal
dengan nama potato crips. Di negara-negara selain Eropa, makanan ringan ini lebih dikenal
dengan potato chips daripada crips (Setyani. 2005).
Proses pembuatan keripik umumnya melalui tahap pengupasan, pencucian, pengirisan,
dan penggorengan. Namun, selain tahap-tahap tersebut, sering ada tambahan tahap lain
dengan tujuan memperbaiki penampakan dan cita rasa produk akhir. Misalnya perendaman,
blanching (pencelupan di dalam air mendidih selama beberapa saat), pengeringan, dan lain-
lainnya.
2.3 Gambaran Produk Keripik Kentang
Kentang di Indonesia merupakan produk pangan lokal yang jumlah produksinya cukup
besar. Permintaan dan pemanfaatan kentang di Indonesia sudah cukup berkembang.
Perkembangan pengolahan kentang dapat meningkatkan nilai ekonomis kentang di Indonesia.
Salah satu pengembangan kentang adalah pengolahan menjadi keripik. Kentang
goreng adalah hidangan yang dibuat dari potongan potongan tipis  kentang yang digoreng
dalam minyak goreng panas. Tahapan pembuatan kripik kentang yaitu kentang dikupas
menggunakan mesin pengupas kentang, kemudian di cuci lalu di iris tipis-tipis menggunakan
mesin perajang sehingga hasilnya akan tipis-tipis seragam. Kemudian irisan kentang
direndam di dalam air kapur. Setelah direndam air kapur irisan kentang dicuci sampai bersih
lalu ditiriskan dan diberi bumbu.
Tahap selanjutnya yaitu penggorengan kemudian hasil kripik kentang ditiriskan lalu
diberi bumbu tabur. Tahap terahir yaitu pengemasan dan pendistribusian. Kripik kentang
yang sudah digoreng berwarna kuning kecoklatan, tekstur renyah dan rasa yang gurih dari
bumbu yang ditambah kan sebelum proses penggorengan. Bahan pengemas material super
clear PP, ketebalan 120 micron, plastik kemasan zipper yang sangat bening sehingga dapat
memperlihatkan produk di dalammnya dengan jelas. Dengan tambahan zipper,
menjadikannya sangat disukai untuk produk makanan snack karena daat dibuka tutup.
Kentang merupakan salah satu tanaman hortikultura yang umbi yang dikonsumsi; dalam
masyarakat yang dikenal sebagai umbi sayur. Sumber karbohidrat yang terkandung pada
kentang dapat digunakan sebagai pengganti karbohidrat pada padi, jagung, dan gandum.
Bagian utama kentang yang menjadi bahan makanan adalah umbi. Selain itu, umbi kentang
merupakan sumber karbohidrat dengan vitamin mineral yang tinggi. Meskipun kentang itu
bukan makanan utama, tapi konsumen banyak yang menyukai kentang. Hal tersebut
ditunjukkan dengan perkembangan industri pengolahan kentang, yang membuat permintaan
kentang juga meningkat.
Kentang merupakan tanaman yang menghasilkan umbi yang dapat dimakan oleh
manusia. Bahkan kandungan nutrisi dalam kentang ini sangat bagus untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi dan kesehatan.Kentang yang memiliki nama latin Solanum tuberosum L.
adalah tanaman dari suku Solanaceae. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan dan
menyebar dengan cepat ke berbagai penjuru dunia. Di Eropa, kentang sudah menjadi
makanan pokok yang sangat penting.Di Indonesia sendiri kentang biasa dikonsumsi sebagai
kentang rebus, dibuat sayur, pelengkap sup, perkedel dan semur kentang. Ada juga yang
membuat kentang goreng atau keripik kentang. Kentang merupakan makanan dengan nutrisi
tinggi.
Kentang (Solanum tuberosum L) termasuk jenis tanaman sayuran semusim, berumur
pendek, dan berbentuk perdu atau semak. Kentang termasuk tanaman semusim karena hanya
satu kali berproduksi, setelah itu mati.
Bagian-bagian atau organ-organ penting tanaman kentang adalah sebagai berikut.
1. Daun
Tanaman kentang umumnya berdaun rimbun dan letak daun berselang-seling
mengelilingi tanaman.Daun berbentuk oval sampai oval agak bulat dengan ujung meruncing
dan tulang-tulang daun menyirip seperti duri ikan.Warna daun hijau muda sampai hijau tua
hingga kelabu.Ukuran daun sedang dengan tangkai tidak panjang.
2. Batang
Batang tanaman kentang berbentuk segi empat atau segi lima, tergantung pada
varietasnya. Batang tanaman tidak berkayu, namun agak keras apabila dipijat.Batang kentang
umumnya lemah sehingga mudah roboh bila kena angin kencang.Warna batang umumnya
hijau tua dengan pigmen ungu.Batang tanaman bercabang-cabang dan setiap cabang
ditumbuhi oleh daun-daun yang rimbun.Permukaan batang halus, pada ruas batang tempat
tumbuhnya cabang mengalami penebalan. Diameter batang kecil dengan panjang mancapai
1,2 meter.
3. Akar
Tanaman kentang memiliki sistem perakaran tunggang dan serabut.Akar tunggang
dapat menebus tanah sampai kedalaman 45 cm, sedangkan akar serabutnya umumnya tumbuh
menyebar (menjalar) ke samping dan menembus tanah dangkal.Akar tanaman berwarna
keputih-putihan, dan halus berukuran sangat kecil. Di antara akar-akar tersebut ada yang akan
berubah bentuk dan fungsinya menjadi bakal umbi (stolon), yang selanjutnya akan menjadi
umbi kentang.
4. Bunga
Tanaman kentang ada yang berbunga dan ada yang tidak, tergantung pada
varietasnya.Warna bunga bervariasi, yakni kuning atau ungu.Kentang varietas dasiree
berbunga ungu.Pada varietas cipanas, segunung dan cosima, bunga atau benang sari berwarna
kuning, putiknya putih.Pada tanaman kentang yang berbunga, bunga tumbuh dari ketiak daun
teratas.Jumlah tandan bunga juga bervariasi sedikit sampai banyak.Kentang varietas cosima
memiliki tandan bunga sampai 11 buah, sedangkan varietas cipanas 7 buah.Bunga kentang
berjenis kelamin dua. Bunga kentang yang telah mengalami penyerbukan akan menghasilkan
buah dan biji-biji. Buah berbentuk buni dan di dalamnya berisi banyak biji.
5. Umbi
Umbi terbentuk dari cabang sampai di antara akar-akar. Proses pembentukan umbi
ditandai dengan terhentinya pertumbuhan memanjang dari rhizome atau stolon yang diikuti
pembesaran sehingga rhizome membengkak. Umbi berfungsi menyimpan bahan makanan
seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
Ukuran, bentuk, dan warna umbi kentang bermacam-macam, tergantung pada
varietasnya.Ukuran umbi bervariasi besar dan kecil.Bentuk umbi ada yang bulat, oval, agak
bulat (bulat lonjong), dan bulat panjang.Umbi kentang dapat berwarna kuning, putih, dan
merah

2.4 Rincian Produk Keripik Kentang


RINCIAN PRODUK KRIPIK KENTANG

Nama produk : Kripik Kentang Pembuat: PT. Makmur Jaya


Nama
No. Gambar Jml/Unit Spesifikasi bahan Keterangan
Komponen
 Harga 1 kg Dalam keadaan
14.000,- baik dan
 Warna kulit kualitas yang
1 Kentang 3000 kg
kentang coklat, baik
bagian dalam
bersih.
 Harga 1 kg Dalam keadaan
16.000 baik dan
Bawang
2 15 kg  Kulit luar putih kualitas yang
putih
dan bagian baik
dalam putih.
 Harga 1 kg Dalam keadaan
4000 baik dan tidak
3 Garam 12kg
 Warna putih kedaluarsa.
bersih.
 Harga 1 liter Dalam keadaan
13.000. baik dan tidak
Minyak
4 150 kg  Warna minyak kedaluarsa
goreng
kuning cerah
dan kental
Tidak
Warna bersih
tercemar.
bening, tidak
6 Air bersih 1500 liter Dalam keadaan
berbau dan tidak
baik dan
berwarna.
bersih.
BAB 3. NERACA MASSA

Diagram Alir dan Neraca Massa

Kentang

Sortasi

dikupas Kulit

Air dicuci Air

dipotong 2mm Direndam air kapur

Air dicuci Air

Air, Bawang Putih, dicampur

dikeringkan

Minyak Goreng digoreng Remahan

ditiriskan Minyak Goreng

Bumbu dibumbui

Plastik dikemas

Keripik Kentang
1. Sortasi dan pengupasan
Kentang 3000 kg Pengupasan Daging buah 2.940 kg

Kulit kentang 2 % = 60 kg

Neraca massa :
Kulit kentang = 3000 kg x 0,02 = 60 kg
Daging Buah = 3000 kg – 60 kg = 2.940 kg

MASUK KELUAR
Pisang 3000kg Daging Buah 2.940 kg
Kullit Pisang 60 kg
Total 3000 kg Total 3000 kg

NERACA PANAS :
Q masuk = Q keluar
Pisang = Daging Buah + Kulit Pisang
m.c.∆T = m.c.∆T + m.c.∆T
3000 x 1,76 x (25 – 0) = [2940 x 1,76 x (25 – 0)] + [60 x 1,76 x (25 – 0)]
132.000 = 129.360 + 2.640
132.000 = 132.000

MASUK KELUAR
Pisang 132.000 KJ Daging Buah 129.360 KJ
Kulit Pisang 2.640 KJ
Total 132.000 KJ Total 132.000 KJ

2. Pengirisan / pemotongan

Daging buah 2.940 kg pengirisan Dp 0 kg

Kehilangan 0% =2.940 kg

NERACA MASSA :
Kehilangan = 0 x 2.940 = 0 kg
Potongan Buah = 2.940 – 0 = 2.940 kg

MASUK KELUAR
Daging Buah 2.940 Potongan Buah 2.940 kg
kg Kehilangan 0 % 0kg
Total 2.940 Total 2.940 kg
kg
NERACA PANAS :
Q masuk = Q keluar
Daging Buah = Potongan Buah + Kehilangan
m.c.∆T = m.c.∆T + m.c.∆T
2.940 x 1,76 x (25 – 0) = [2.940 x 1,76 x 25] + [0 x 1,76 x (25 – 0)]
129.360 = 129.360 + 0
129.360 =129.360

MASUK KELUAR
Daging Buah 129.360 Potongan Buah 129.360 KJ
KJ Kehilangan 0 % 0 KJ
Total 129.360 Total 129.360 KJ
KJ

3. Perendaman

Daging buah 2.940 kg perendaman Daging buah rendam (Dpr) KA 80%


KA 70%

Metabisulfit

NERACA MASSA :
Dpr=Dp+ A=447,75+ A
Komponen Air :
Masuk = Keluar
Dp + A = Dpr
(Dp x Kair) + (A x Kair) = Dpr x Kair
(2.940 x 0,7 ) + ( A x 1 ) = Dpr x 0,8
2058 + A = (2.940 x A ) 0,8
2058 + A = 2352 + 0,8A
0,2 A = 294
A = 1470 kg
Dpr = 2.940 + A
= 2.940 + 1470
= 4.410 kg

MASUK KELUAR
Daging Buah 2.940 kg Daging Buah 4.410 kg
Air Kapur 1470 kg Rendam
Total 4.410 kg Total 4.410 kg

NERACA PANAS :
Q masuk = Q keluar
Daging Buah + Air Kapur = Daging Buah Rendam + Q lepas
m.c.∆T + m.c.∆T = m.c.∆T + Q lepas
2.940 x 1,76 x (25 – 0) + [1470 x 4,2 x 24] = 4.410 x 1,76 x 20+ Q lepas
129.360 + 148.176 = 155.232 + Q lepas
277.536 – 155.232 = Q lepas
Q lepas = 122.304 KJ

MASUK KELUAR
Daging Buah 129.360 KJ Daging Buah Rendam 155.232 KJ
Air Kapur 148.176 KJ Panas yang Dilepas 122.304 KJ
Total 277.536 KJ Total 277.536 KJ

4. Penirisan
Daging buah rendam penirisan Daging buah (Dp) KA 75%
KA 80%
Kehilangan air

NERACA MASSA :
Dpr = Db + Kehilangan Air
4.410 = Db + A
4.410 – A = Db
Komponen Air
Masuk = Keluar
Dpr x Kair = (Db x Kair) + (A x Kair)
4.410 x 0,8 = 0,75Db + A
3528 = 0,75(4.410 – A) + A
3528 = 3.307,5 – 0,75A + A
220,5 = 0,25 A
A = 882 kg

Db = 4.410 – A
=4.410 – 882
= 3528 kg

MASUK KELUAR
Daging Buah 4.410 kg Daging Buah 3528 kg
Rendam Kehilangan Air 882kg
Total 4.410 kg Total 4.410kg

NERACA PANAS :
Q masuk = Q keluar
Q terima + Daging Buah Rendam = Daging Buah + Kehilangan Air
Q terima + m.c.∆T = m.c.∆T + m.c.∆T
Q terima + 4.410 x 1,76 x 20 = [3528 x 1,76 x (19 – 0) + [882 x 4,2 x 22]
Q terima + 115.232 = 117.976,32 + 81.496,8
Panas yang Diterima = 199.473,12 – 115.232 = 84.241,12
MASUK KELUAR
Daging Buah Rendam 115.232 KJ Daging Buah 117.976,32KJ
Panas yang diterima 84.241,12 KJ Kehilangan Air 81.496,8KJ
Total 199.473,12 Total 199.473,12 KJ
KJ

5. Penggorengan
uap air

Daging buah 3528 Penggorengan kripik KA 10%, KA 16%


KA 75%
KL 0,9 %
Minyak

NERACA MASSA :
Persamaan I :
Masuk = Keluar
Db + M= U + K
3528+ M =U+K
Komponen Air :
Masuk = Keluar
(Db x Kair) + (M x Kair) = (U x Kair) + (K x Kair)
(3528 x 0,75) + (M x 0) = (U x 1) + 0,1K
2.646 = U + 0,1 K
2.646 – 0,1 K = U
Komponen Minyak :
Masuk = Keluar
(Db x Km) + (M x Km) = (U x Km) + (K x Km)
(3528 x 0,009) + (M x 1) = (U x 0) + 0,16K
31,752 + M = 0,16K
M = 0,16K – 31,752
Persamaan I :
3528+ M =U+K
3528+ (0,16K – 31,752) = (2.646 – 0,1 K) + K
0,16K + 3.496,248 = 2.646 + 0,9K
850,248 = 0,74 K
K = 1148,983 kg

Uap Air = 2.646 – 0,1 K


=2.646 – (0,1 x 1148,983)
= 2.646 – 114,8983 = 2.531,1017

Minyak = 0,16K – 31,752


= (0,16 x 1148,983 ) - 31,752
= 152,08528 kg
MASUK KELUAR
Daging Buah 3528 kg Keripik 1148,983 kg
Minyak 152,08528 Uap Air 2.531,1017kg
kg
Total 3.680,085 kg Total 3.680,085kg

NERACA PANAS :
Q masuk = Q keluar
Panas yang Diterima + Daging Buah + Minyak = Keripik + Uap Air
Panas + m.c.∆T + m.c.∆T = m.c.∆T + m.λ
Panas+[3528 x 1,76 x 19) + [152,08528 x 2,9 x 23] = (1148,983 x 1,69 x 45) + (2.531,1017kg x
2160)
Panas +117.976,32 + 10.144,088176 = 87.380,15715 + 5.467.179,672
Panas yang Diterima = 128.120,408 – 5.554.559,829
Panas yang Diterima = 5.426.439,421

MASUK KELUAR
Daging Buah 117.976,32 KJ Keripik 87.380,15715 KJ
Uap Air 5.467.179,672 KJ
Minyak 10.144,088176
KJ
Panas yang 5.426.439,421 KJ
Diterima
Total 5.554.559,829KJ Total 5.554.559,829KJ

6. Penirisan Minyak
uap air

kripik 1148,983 penirisan kripik jadi. KA 10%, KL 2,4%


KA 10%
KL 16 % Minyak

NERACA MASSA :
K = M + Kj
1148,983= M + Kj
M = 1148,983 – Kj

Komponen Minyak :
Masuk = Keluar
(K x Km) = (M x Km) + (Kj x Km)
1148,983 x 0,16 = (M x 1) + 0,024Kj
183,83728 = M + 0,024Kj
183,83728 = (1148,983 - Kj) + 0,024Kj
183,8372 = 1.149,007 Kj = 0,159996658
Kj = 159,999 kg

M = 1148,983 - Kj
= 1148,983 - 159,999
= 988,984 kg

MASUK KELUAR
Keripik 1148,983 kg Keripik Jadi 159,999 kg
Kehilangan Minyak 988,984 kg
Total 1148,983 kg Total 1148,983 kg

NERACA PANAS :
Q masuk = Q keluar
Keripik = Keripik Jadi + Kehilangan Minyak + Q lepas
m.c.∆T = m.c.∆T + m.c.∆T+ Q lepas
1148,983 x 1,69 x 45 = (159,999 x 1,65 x 37) + (988,984 x 2,9 x 25) + Q lepas
87.380,157 = 9.767,938 + 71.701,34 + Q lepas
87.380,157 - 81.469,278 = Q lepas
Q lepas = 5.910,879

MASUK KELUAR
Keripik 87.380,157 KJ Keripik Jadi 9.767,938 KJ
Kehilangan Minyak 71.701,34 KJ
Panas yang dilepas 5.910,879 KJ
Total 87.380,157 KJ Total 87.380,157 KJ

7. Seasoning

Garam 2 % dari jumlah kripik

Kripik KA 2 % kripik pisang KA 2 %


Seasoning

NERACA MASSA :
2
Banyaknya garam yang dibutuhkan = X 159,999=3,199 kg
100
Keripik Pisang Asin = Keripik + Garam
= 159,999 + 3,199
= 163,198 kg
MASUK KELUAR
Keripik Jadi 159,999 kg Keripik Pisang Asin 163,198 kg
Garam 3,199kg
Total 163,198 kg Total 163,198 kg
VARIABEL COST

kuantitas per kuantitas


bahan satuan harga harga total
per hari bulan total
kentang 3000 Kg 26 78000 Rp14.000 Rp1.092.000.000
bawang
putih 15 Kg 26 390 Rp16.000 Rp6.240.000
garam 12 Kg 26 312 Rp4.000 Rp1.248.000
minyak 150 Kg 26 3900 Rp13.000 Rp50.700.000
metabisulfit 150 ons 26 3900 Rp4.700 Rp18.330.000
Air 250 liter 26 6500 Rp500.000 Rp3.250.000.000
listrik 1500 bulan 1 1500 Rp1.000.000 Rp1.500.000.000
tenaga kerja 200 orang 26 200 Rp1.500.000 Rp0
TOTAL Rp5.918.518.000

FIX COST
umur
biaya susut
Nama alat kuantitas satuan harga harga total ekonomis
per bulan
(bulan)

Timbangan 2 Unit Rp3.200.000 Rp6.400.000 60 Rp53.333

Rp14.850.00
blender 1 Unit Rp14.850.000 0 80 Rp185.625

Mesin
pengupas Rp13.500.00
kentang 1 Unit Rp13.500.000 0 80 Rp168.750

Mesin
perajang 1 Unit Rp7.500.000 Rp7.500.000 80 Rp93.750

Ember
plastik 10 Unit Rp245.000 Rp2.450.000 36 Rp6.806

Rp41.750.00
Deep Fryer 5 Unit Rp8.350.000 0 110 Rp75.909

Mesin
peniris
spiner 2 Unit Rp3.000.000 Rp6.000.000 110 Rp27.273

Mesin
pengemas
sealer 3 Unit Rp335.000 Rp1.005.000 80 Rp4.188

          total = Rp615.633
fix cost (plus tenaga kerja)
Rp300.615.633

VC FC Laba Kuantitas Harga Jual


Rp5.918.518.00 Rp60.615.633 Rp5.918.518.000 650 Rp68.304
0

R/c
Pendapatan VC/Q VC/S BEP (Q) BEP (r)
Ratio
1189765163 Rp120.616.75
3 Rp9.105.412 0,497453 Rp6,590 3 Rp1,990
BAB 4. SPESIFIKASI PERALATAN

1. Timbangan

Fungsi : Alat yang dipakai melakukan pengukuran massa suatu benda. 


Tipe :Alexa TM-R
Kapasitas : 150 kg ,300 kg
Platform : 48 cm x 62 cm
Display : LED merah depan belakang
Lebar : 48 cm
Panjang : 63 cm
Harga : Rp. 3.200.000
Power Rechargeable
2. Blender

Fungsi : Untuk menghaluskan bahan-bahan atau bumbu


Tipe :QS-515
Dimensi(mm) : 420 x 680 x 770
Kaps Tanki(L) : 15
Kaps Produksi : 6 kg/20 detik
Watt : 2800
Voltage : 380V/50Hz/3P 
Height(kg) : 143
Harga : Rp. 14.850.000

3. Mesin pengupas kentang (POTATO PEELER)

Fungsi : Untuk memudahkan dan mempercepat dalam pengupasan


kentang.
TIPE : (HLP-15) :
Kabinet dari : Stainless steel
Dimensi : 640x520x1220mm
Kapasitas Produksi : 15kg/2menit
Voltage : 220V/50Hz/1P
Listrik : 750watt
Berat : 61 kg
Harga : Rp. 13.500.000
4. Mesin perajang

Fungsi : Untuk mempermudah dan mempercepat proses perajangan


kentang

Unit Mesin :Dinamo


Bahan : Stainless Steel
Dimensi Total : 460 mm x 400mm x 725 mm 
Bahan Pisau : Pisau plat stainless steel dengan kekerasan tinggi
Bahan Body : Full Stainless steel
Kapasitas : Sekitar 50-200 Kg/ Jam tergantung bahan dan  ketebalan
Power : Elektro motor 1 HP, 220 V, 50 Hz
Berat total : Dengan Packing Kayu 48 Kg
Harga : Rp. 7.500.000
5. Ember

Fungsi : Untuk mewadahi bahan (kentang) saat proses pengolahan / produksi


Lion Star : 60 Ltr Pc19
Kapasitas :60 Liter
Pegangan :Besi 
Bahan :Plastik
Dim : 510 x H 435 mm
Qty / Ctn :0.5 dz
Ctn Dim :490 x 490 x 840 mm
Vol / Gw :0.202 m / 19.00 kg
Harga : Rp. 245.000

6. Mesin peniris spiner

Fungsi : Untuk meniriskan minyak setelah proses penggorengan.

Tipe : SPIN-25 Agrowindo

Kapasitas : 25 kg /proses
Listrik : 1/2-1 HP atau sekitar 400-750 watt, 220 V / 1 P

Dimensi : 100x85x80 cm

Silinder : Stainless Steel

Keranjang : vorporasi stainless steel

Tabung : stainless steel

Meja : stainless steel

Rangka : besi

Harga : Rp. 3.000.000


7. Mesin pengemas sealer

Fungsi : untuk menutup/ merapatkan kemasan


Daya : 350 Watt
Panjang : 300mm / 30cm
Tebal pengepresan : 0,3mm
Lebar pengepresan : 2mm
Berat Packing : 2300g
Harga : Rp. 335.000
8. Kemasan kripik kentang

Material : Super Clear PP


Ketebalan : 90 micron
Produk : makanan snack , kripik , abon,kopi, dll
Keterangan : Kemasan yang sangat bening sehingga dapat memamerkan produk
makanan anda. Dengan fitur zipper, kemasan dapat dibuka tutup sehingga
cocok untuk jenis makanan camilan. 

9. Deep Fryer
Fungsi : digunakan untuk menggoreng bahan baku dalam sekala besar

Model GZL-34 L

Pressure 2800 Pa

Used Gas LPG, Natural Gas 50-300 Derajat Celcius

Consumption 0.9 Kg/h

Size 62 X 58 X 67 Cm

Capacity (L) 17 X 2 Liter

Berat Mesin 45 Kg

Made In Taiwan
BAB 5. UTILITAS

Unit Pendukung Proses (Utilitas)

Unit utilitas merupakan bagian penting yang menunjang berlangsungnya suatu proses
dalam suatu pabrik, guna memperlancar jalannya proses produksi. Oleh karena itu, agar
proses produksi dapat terus berlangsung secara berkesinambungan maka haruslah didukung
oleh sarana dan prasaranan utilitas yang baik.

Berdasarkan kebutuhannya, utilitas pada pabrik pembuatan keripik kentang adalah


sebagai berikut:

1. Unit penyedia air


2. Unit penyedia listrik
3. Unit penyedian steam (uap)

1. Kebutuhan Air

Dalam proses produksi, air memegang peranan penting, baik untuk kebutuhan proses
maupun kegiatan demestik. Kebutuhan air pada pabrik dalam pembuatan keripik kentang
adalah air untuk pencucian kentang sebayak 15.000 liter/8 jam atau 1.875 liter/jam.

Berikut tabel pemakaian air dalam pabrik dalam berbagai kebutuhan:

Jenis pemakaian Jumlah air (liter/jam)


Produksi 1.875
Domestic dan kantor 300
Tempat ibadah 150
Total 4.650
Sehingga total kebutuhan air adalah 4.650 liter/jam

Sumber air untuk pabrik pembuatan keripik adalah sumur yang di bor dari tanah dengan
kedalaman 50 m debit air yang digunakan adalah m3/ detik.

Untuk menjamin kelangsungan penyediaan air, maka dilokasi pengambilan air dibangun
fasilitas penampungan air (water ntake) yang juga tempat pengolahan awal air sumur.
Pengolahan tersebut meliputi screening, klarifikasi, filtrasi dan demineralisasi.

a. Screening
Pengendapan merupakan tahap awal dari pengolahan air. Pada screening, partikel –
partikel padat yang besar akan tersaring tanpa batuan bahan kimia. Sedangkan
partikel-partikel kecil akan ikut air menuju pengolahan selanjutnya.
b. Klarifikasi
Klarifikasi merupakan proses penghilangan kekeruhan didalam air. Air dari sreening
dialirkan kedalam clarifier setelah diinjeksikan larutan alum Al2(so4)3 dan larutan
soda abu Na2CO3. Larutan Al2(SO4)3 berfungsi sebagai koagulan utama dan larutan
Na2CO3 sebagai koagulan tambahan yang berfungsi sebagai bahan pembantu untuk
mempercepat pengendapan dengan penyesuaian pH (basa) dan bereakasi substitusi
dengan ion-ion logam membentuk senyawa karbonat yang kurang /tidaklarut.
Setelah pencampuran yang disertai pengadukan maka akan terbentuk flok-flok
yang akan mengendap kedasar clarifier karena gaya gravitasi, sedangkan air jernih
akan keluar melimpah (overflow) yang selanjutnya akan masuk kepenyaring pasir
(sand filter) untuk penyaringan.
Pemakaian larutan alum umumnya hingga 50 ppm terhadap jumlah air yang
akan diolah, sedangkan perbandingan pemakaian alum dan soda abu = 1 : 0,54
(Baruman, 1971).

Total kebutuhan air = 4.650 liter/jam

Pemakaianlarutanalum = 50 ppm

Pemakaianlarutan soda abu kg/jam = 0,54 x 50 = 27 ppm

Masa alum yang dibutuhkan kg/jam = 50x10-6 x 4.650 kg/liter = 2,325-11

Masa soda abu yang dibutuhkan = 27 x 10-6 x 4.650 kg/liter = 1,2555-11

c. Filtrasi
Filtrasi dalam pemurnian air merupakan operasi yang sangat umum dengan tujuan
menyingkirkan Suspended Solid (SS), termasuk partikulat BOD dalam air (Metcalf,
1984)
Material yang digunakan dalam medium filtrasi dapat bermacam-macam
:pasir, antrait, karbon aktif granula, karbon aktif serbuk, dan bat garnet. Penggunaan
yang paling umum digunakan adalah pasir dan gravel sebagai bahan baku filter
utama, menimbang tipe lain cukup mahal (Kawamura,1991).
Untuk air domistik, kantor dan ibadah dilakukan proses klorinasi, yaitu
mereaksikan air dengan klor untuk membunuh kuman-kuman penyakit didalam air.
Klor yang digunakan biasanya berupa kaporit, Ca(ClO)2.
Perhitungan kebutuhan kaporit, Ca(ClO)2:
Total kebutuhan air yang memerlukan proses klorinasi = 4.650 kg/jam
Kaporit yang digunakan direncanakan mengandung klorin 70%
Kebutuhan klorin = 2 ppm dariberat air
Total kebutuhan kaporit = (2.10-6 x 4.650 ) / 0,7
= 1,328
d. Demineralisasi
Pemurnian air dari garam garam terlarut dengan cara menghilangkan ion ion terlarut
dalam air.
1. Penukaran kation
Penukar kation berfungsi untuk mengikat logam-logam alkali dan
maengurangi kesadahan air yang digunakan. Proses yang terjadi adalah penukaran
antara kation Ca, Mg dan kation lain yang larut dalam air dengan kation resin.
2. Penukaran anion
Penukaran anion berfungsi untuk menukar anion yang terdapat dalam air
dengan ion hidroksida dan resin. Resin yang digunakan bermerk IRA-410. Rein
ini merupakan kopolimerstirena DVB (Lorch, 1981).
2. Kebutuhan listrik
Di asumsikan bahwa bahan baku kentang yang di butuhkan dalam produksi keripik
kentang yaitu 3.000 kg, maka kebutuhan listrik yang di butuhkan kurang lebih sebagai
berikut:
Perincian kebutuhan listrk diperkirakan sebagai berikut :
a. Unit proses = 76.65 hp
b. Unit utilitas = 1.509 hp
c. Ruang control = 90 hp
d. Penerangan dan kantor = 120 hp

Total kebutuhan listrik = 76.65 + 1.509 + 90 + 120

= 1.795,65 h x 0,7457 Kw/hp

= 1.339,01620 Kw

Efisiensi generator 80 % maka :


Daya output generator = 1.339,01620 / 0,8

= 1.673,77026 kW

Dipakai2 unit diesel generator AC 1000 Kw, 220-260 Volt, 50 Hz (1 unit cadangan)

3. Unit kebutuhan steam (uap)


Pada proses kripik kentang , steam digunakan sebagai media pemanas pada proses
pemasakan. Steam yang digunakan berasal dari boiler yang dialirkan melalui pipa
menuju tangki pemasak. Steam yang digunakan untuk proses cooking adalah steam jenuh
pada suhu 120ºC dan 135ºC. Massa steam total yang dibutuhkan untuk memproduksi
keripik kentang 3000 kg/hari sebesar 3.680,085 kg .
Menurut Perry (1973), faktor keamanan (safety factor) ditetapkan sebesar 20% untuk
mengatasi kebocoran dan kehilangan panas akibat tangki pemasak yang tidak memiliki
insulator sehingga jumlah steam yang harus disediakan sebesar :
3.680,085 kg + (20% x 3.680,085 kg) = 4.416,102 kg.
a) Unit penyediaan Air

Kebutuhan air untuk proses pengolahan keripik kentang diperoleh dari air sumur bor.
Kebutuhan air meliputi kebutuhan untuk bahan baku dan sanitasi.

b) Air Bahan Baku

Jumlah air yang digunakan untuk bahan baku pembuatan keripik kentang per hari
sebesar 4.650 L yang akan ditampung dalam satu tangki air dengan kapasitas total
5.000 L, dimana pengadaan air dilakukan setiap lima hari sekali. Faktor keamanan
perlu ditetapkan untuk mengatasi kebocoran, yaitu sebesar 10% sehingga total
kebutuhan air per hari untuk proses pengolahan:

= 4.650 + (10% x 4.650)

= 5.115 L

Total kebutuhan air per lima hari untuk proses pengolahan:

= 5.115 L x 5 hari

= 25.575 L

c) Air Sanitasi
Air sanitasi adalah air yang digunakan untuk membersihkan mesin dan peralatan serta
untuk keperluan karyawan.

i. Air untuk Sanitasi Mesin dan Peralatan

Mesin dan peralatan yang membutuhkan proses pencucian setiap harinya.Masing-


masing mesin dan peralatan tersebut membutuhkan jumlah air pencuci yang
berbeda. Total kebutuhan air pencuci mesin dan peralatan.

ii. Air untuk Sanitasi Lingkungan Kerja

Luas bangunan = 8.380m²

Ruang gerak pekerja (memerlukan pencucian lantai) = 35% x 8.380 m²

= 2.933 m²

Asumsi: ruang gerak pekerja seluas 4 m² (2 m x 2 m) dapat dibersihkan dengan


menggunakan 1 L air.

Kebutuhan air pencuci ruang L= 2.933 m² x 1 L

4 m²

L = 733,25 L

iii. Air untuk Sanitasi Karyawan

Air yang digunakan untuk sanitasi karyawan meliputi air untuk

cuci tangan, buang air besar dan kecil.

BAB 6. LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK


6.1 Landasan Teori

Menentukan lokasi pabrik bukan perkara mudah. Banyak variabel yang harus ditentukan
baik secara kuantitatif maupun kualiatif. Namun variabel pertama yang harus diperhitungkan
adalah variable ekonomi. Jika secara ekonomi menguntungkan, maka analisis yang perlu
diteruskan dengan melibatkan variable-variabel lain yang mungkin saja mengubah keputusan
suatu lokasi menjadi lokasi yang lain.
Langkah-langkah penentuan lokasi pabrik :
1. Penentuan tujuan memilih lokasi, apakah karena mendekati bahan baku atau karena biaya
sewa tanah murah atau karena factor yang lainnya.
2. Menentukan kriteria keputusan relevan dengan tujuan diatas. Perusahaan-perusahaan
mencari lokasi baik karena alasan ekonomis maupun non ekonomis.
3. Menggunakan/menerapkan model-model lokasi seperti model analisis Break-Even Point
(titik pulang pokok) dan model transportasi.
4. Mengambil data dan memunculkan beberapa pilihan lokasi
5. Pemilihan titik-titik lokasi

6.2 Lokasi Pabrik


Penentuan lokasi pabrik sangat menentukan kemajuan dan kelangsungan suatu Industri,
karena sangat berpengaruh terhadap faktor produksi dan distribusi pabrik yang didirikan.
Berdasarkan faktor tersebut, maka pembuatan pabrik keripik kentang ini direncanakan
berlokasi di daerah Probolinggo Jawa Timur
Dasar pemilihan lokasi pabrik adalah :
1. Bahan baku
Suatu pabrik sebaiknya berada di daerah dekat dengan sumber bahan baku dan daerah
pemasaran sehingga transportasi dapat berjalan dengan lancar. Bahan baku
direncanakan diperoleh dari daerah penghasil kentang dijawa timur
2. Letak dari pasar dan kondisi pemasaran
Produk ini dapat diangkut ataupun didistribusikan dengan mudah ke daerah
pemasaran dalam maupun luar negeri.
3. Fasilitas Transportasi
Lokasi yang dipilih dalam rencana pendirian pabrik ini merupakan kawasan yang
telah meliki sarana pengangkutan
4. Kebutuhan tenaga listrik dan bahan bakar
Dalam pendirian suatu pabrik, tenaga listrik dan bahan bakar adalah fakor penunjang
penting. Kebutuhan tenaga listrik untuk operasi pabrik dapat diperoleh dari
perusahaan Listrik Negara (PLN) selain itu digunakan tenaga diesel (bila terjadi
pemadaman listrik) bahan bakunya diperoleh dari pertamina.
5. Kebutuhan air
Air merupakan kebutuhan penting bagi suatu pabrik industri makanan. Baik itu untuk
keperluan proses, domestik, maupun untuk keperluan lainnya. Air yang diperoleh
untuk seluruh kebutuhan pabrik diperoleh dari PDAM.
6. Tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan modal untuk pendirian pabrik di kabupaten probolinggo ini
diharapkan akan dapat menyerap tenaga kerja potensial yang cukup banyak didaerah
tersebut. Tenagakerja ini merupakan tenaga kerja yang produktif dari berbagai
tingkatan baik yang terdidik maupun yang belum terdidik serta tenaga keja yang
terlatih maupu yanag belum terdidik serta tenaga kerja yang terlatih maupun tidak
terlatih.
Tenaga kerja untuk pabrik ini direkrut dari :
- Perguruan tinggi lokal dan lainnya, serta masyarakat sekitar.
- Tenaga ahli yang berasal dari daerah sekitar dan luar daerah.
7. Harga Tanah dan Bangunan
Tanah yang tersedia untuk lokasi pabrik masih cukup luas, biaya tanah dan bangunan
untuk pendirian pabrik relatif terjangkau.
8. Kemungkinan perluasan dan ekspansi
Ekspansi pabrik dimungkinkan karena tanah yang tersedia cukup luas dan di
sekeliling pabrik beum banyank berdiri banyak pabrik serta tidak mengganggu
pemukiman penduduk sekitarnya.
9. Kondisi iklim dan cuaca
Kondisi cuaca dan iklim disekitar lokasi pabrik relative stabil. Untuk daerah ini belum
pernah terjadi bencana alam yang berarti. Sehingga memungkinkan operasi pabrik
berjalan dengan lancar. Temperature udara tidak pernah mengalami penurunan atau
kenaikan yang cukup tajam.

10. Masyarakat disekitar pabrik


Sikap masyarakat diperkirakan akan medukung pendirian pabrik ini karena selain
akan menyediakan lapangan kerjabagi mereka, pabrik ini ramah lingkungan, karena
limbah yang dihasilkan tidak berbahaya dan diperkirakan tidak akan mengganggu
keselamatan dan keamanan masyarakat disekitarnya.

6.3 Tata Letak Pabrik


Tata letak pabrik merupakan suatu landasan utama dalam dunia industri yang
merupakan suatu perencanaan dan pengintegrasian aliran dari komponen-komponen produksi
suatu pabrik, sehingga diperoleh suatu hubungan yang efisien dan efektif antara operator,
peralatan dan gerakan material dari bahan baku menjadi produk.
Setiap pabrik membutuhkan layout dalam menjalankan usahanya. Lay-out yang akan
digunakan harus dirancang dengan baik, sehingga para pekerja dapat bekerja dengan efektif
dan efesien. Lay out pabrik adalah cara penempatan fasilitas-fasilitas produksi guna
memperlancar proses produksi yang efektif dan efesien. Dasar pengaturan lay-out rencana
tata letak pabrik adalah sebagai berikut :
1. Lay-out proses
Lay-out proses adalah penyususnan layout dimana alat yang sejenis atau yang
mempunyai fungsi sama ditempatkan dalam bagian yang sama. Model ini cocok
untuk discret production dan bila proses produksi tidak baku, ditentukan jenis produk,
type manufacturing, dan karakter peralatan produksi. Mesin-mesin dan peralatan yang
mempunyai karakter serupa dikelompokkan menjadi satu.
2. Lay-out produk
Layout produk dipilih apabila proses produksinya telah distandarisasikan dan
berproduksi dalam jumlah besar.
Desain yang rasional harus memasukkan unsure lahan proses, storage (persediaan)
dan lahan alternatif (areal handling) dalam posisi yang efesien dan dengan
mempertimbangkan factor-faktor sebagai berikut :
a. Urutan proses produksi
b. Pengembangkan lokasi baru atau penambahan/perluasan lokasi yang belm
dikembangkan pada masa yang akan datang
c. Distribusi ekonomis pada pengadaan air, steam proses, tenaga listrik dan bahan baku
d. Pemeliharaan dan perbaikan
e. Keamanan (safety) terutama dari kemungkinan kebakaran dan keselamatan kerja.
f. Bangunan, yang meliputi luas bangunan, kondisi bangunan dan konstruksinya yang
memenuhi syarat.
g. Fleksibilitas dalam perencanaan tata letak pabrik dengan mempertimbangkan
kemungkinan perubahan dari proses/mesin, sehingga perubahan-perubahan yang
dilakukan tidak memerlukan biaya yang tinggi.
h. Masalah pembuangan limbah cair
i. Service area, seperti kantin, tempat parker, ruang ibadah dan sebagainya diatur
sedemikian ruppa sehingga tidak terlalu jauh dari tempat kerja.
Keuntungan dari tata letak pabrik :
a. Mengurangi jarak transportasi bahan baku dan produksi, sehingga mengurangi
material handling.
b. Memberikan ruang gerak yang lebih leluasa sehingga mempermudah perbaikan mesin
dan peralatan yang rusak atau di blowdown
c. Mengurangi ongkos produksi
d. Meningkatkan keselamatan kerja
e. Mengurangi ongkos produksi
f. Mengurangi keja seminimum mungkin
g. Meningkatkan pengawasan operasi dan proses agar lebih baik

6.4 kebutuhan areal untuk pendirian pabrik


Luas areal yang diperlukan untuk lokasi pabrik keripik kentang diperkirakan sebagai
berikut :
No Area bagian Luas (m2)
Jumlah
1. Pos keamanan 60 3
2. Tempat parkir 500 1
3. Taman 500 1
4. Perkantoran 600 1
5. Masjid 100 1
6. Toilet 200 4
7. Laboratorium 100 1
8. Poliklinik 100 1
9. Kantin 200 1
10. Ruang control 300 1
11. Area bahan baku 500 1
12. Area proses 700 1
13. Area produk 450 1
14. Area perluasan 800 1
15. Bengkel 200 1
16. Gudang peralatan 100 1
17. Unit pengolahan limbah 200 1
18. Unit pengolahan air 200 1
19. Unit pengolahan uap 100 1
20. Unti pengolahan listrik 500 1
21. Pemadam kebakaran 150 1
22. Aula 500 1
23. Jalan 1000 1
Total 8.380 m2
28

Maka total luas tanah yang dibutuhkan untuk pembangunan pabrik keripik kentang adalah
8.380 m2

BAB 7. ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN


7.1 Organisasi Perusahaan
Organisasi merupakan hal yang penting dalam pendirian sebuah pabrik, hal ini
menyangkut efektivitas dalam peningkatan kemampuan perusahaan dalam memproduksi dan
mendistribusikan produk yang dihasilkan. Dalam upaya peningkatan efektivitas dan kinerja
perusahaan maka pengaturan atau manajemen harus menjadi hal mutlak. Tanpa manajemen
yang efektif dan efesien tidak aka nada usaha yang berhasil cukup lama. Adanya manajemen
yang teratur dengan baik dari kinerja sumber daya manusia maupun terhadap fasilitas yang
ada maka secara otomatis organisasi akan berkembang dengan baik.

7.2 Pengertian Organisasi


Perkataan organisasi berasal dari kata lain “organum” yang dapat berarrti alat, anggota
badan. Pengertian organisasi menurut beberapa pendapat :
1. Organisasi menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang
dibawah pengarah manajer untuk mengejar tujuan bersama
2. Organisasi menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama
3. Organisasi menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu system aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih
Secara umum organisasi perusahaan dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Organisasi formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang meningkatkan diri
dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan ketrja yang rasional
Contoh : perseroan terbatatas, Sekolah, Negara, dan sebagainya.
2. Organisasi informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang terlibat pada suatu
aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Contoh : arisan ibu-ibu,sekampung, belajar bersama anak-anak SD, traveling rame-rame
bersama teman, dan lain sebagainya.
Agar seseorang dapat ikut mengembangkan organisasi dimana dia berada, maka adanya
pengetahuan mengenai perkembangan teoru organisasi yang pada hakikatnya mendasari
terbentuknya organisasi.
Teori organisasi dibedakan ke dalam dua bentuk, yaitu :
1. Teori klasik
Teori klasik berpangkal tolak pada struktur, hubungan, fungsi formal kegiatan orang dlam
rangka mencapai tujuan bersama
Teori klasik dibagi lagi menjadi :
a. Teori Birokrasi : organisasi berdasarkan aturan tertentu
b. Teori Administrasi : organisasi berdasarkan unsure-unsur manajemen yaitu
perencanaan, pegorganisasian, perintah, koordinasi dan pengawasan
c. Teori Manajemen Ilmiah : organisasi berdasarkan metode kerja ilmiah.

2. Teori Neoklasik
Teori neoklasik berdasarkan pada hubungan-hubungan “informal” yang manusiawi. Teori
ini mendekati organisasi sebagai kelompok orang dengan tujuan bersama. Teori ini
berkembang dengan pembenahan teori organisasi klasik berdasarkan percobaan Hawthorne
yang memandang organisasi sebagai suatu system terbuka dimana segmen teknis dan
manusiawi saling berkaitan dengan erat dan sikap karyawan merupakan factor yang penting
bagi peningkatan produktivitas.
3. Teori Modern
Teori modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu system
keseluruhan, memperhatikan barbagai variable, dan memahami adanya proses dinamis. Teori
ini membicarakan system ketergantungan bagian, organisasi formal, organisasi informal,
struktur status dan peranan, dan lingkungan fisik.
Seacara ringkas, ada tiga unsure utama dalam organisasi yaitu :
1. Adanya sekelompok orang
2. Adaya hubungan dan pembagian tugas
3. Adanya tujuan yang diinginkan
Menurut pola hubungan kerja, serta lalu lintas wewenang dan tangungjawab, maka
bentuk- bentuk organisasi dapat dibedakan atas :
1. Bentuk organisasi garis
Ciri-ciri dari organisasi ini adalah organisasi masih kecil, jumlah karyawan sedkit,
pimpinan dan semua karyawan saling kenal dan spesialis kerja belum begitu tinggi.
2. Bentuk organisasi fungsional
Ciri-ciri dari organisasi ini adalah segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan
yang jelas, sebab ssetiap atasan berwenang member komando kepada setiap bawahan,
sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut (sigian, 1992)
3. Bentuk organisasi garis dan staf
Cirri-ciri organisasi ini adalah dapat digunakan oleh perusahaan yang besar maupun
kecil, pengambilan keputusannya yang sehat lebih mudah diambil karena adanya staf
ahli. Namun karyawannya tidak saling mengenal, solidaaritas sukar didapatkan.
4. Bentuk organisasi fungsional dan staf
Bentuk organisasi ini merupakan kombinasi dari bentuk dari organisasi fungsional
dan bentuk organisasi garis dan staf

7.3 Manajemen Perusahaan


Manajemen suatu perusahaan adalah nyawa dari suatu perusahaan. Manajemen adalah
yang menentukan pertumbuhan atau kebangkrutan suatu perusahaan. Dengan adanya suatu
pengelolaan dan manajemen yang baik maka suatu perusahaan akan mampu bertahan dari
segala tekanan, kendala, dan rintangan yang ada. Bahkan akan berkembang menjadi lebih
besar dan lebih baik lagi. Dalam mengelola perusahaan maka ada prinsip dan standarisasi
dimana hal-hal tersebut akan sangat membantu perkembangan perusahaan bila diterapkan
dengan baik. Prinsip dan standart ini bukanlah nilai mutlak dalam kesuksesan perusahaan
Berikut beberapa prinsip dan standarisasi yang diharapkan mampu mendukung kemajuan
dan perkembangan suatu perusahaan :
1. Perencanaan yang matang
2. Sumber Daya Manusia yang berkualitas, loyal dan sejahtera
3. Manajer yang terbuka, tegas dan democrat
4. Lingkungan kerja nyaman dan mendukung
5. Terbuka dan selalu belajar

7.4 Bentuk Hukum Badan Usaha


7.4.1 Bentuk-bentuk badan usaha
Dalam mendirikan suatu perusahaan, maka harus dibentuk perusahaan apa yang harus
didirikan agar tujuan yang diinginkan tercapai. Bentuk-bentuk badan usaha yang ada dalam
praktek di Indonesia antara lain (sutarto, 2002) :
1. Perusahaan perorangan
perusahaan perseorangan merupakan jenis kegiatan usaha, modal dan manajemenya
ditangani oleh satu orang. Orang yang punya usaha tersebut biasanya menjadi manajer atau
direktur sendiri, jadi tanggung jawabnya tidak terbatas. 
Ciri-cirinya :
a. Dimiliki oleh perorangan.
b. Pengelolaan terbatas atau sederhana.
c. Modal tidak terlalu besar.
d. Kelangsungan hidup usaha bergantung pada pemilik perusahaan.
Kelebihan :
a. Dapat mudah dimulai.
b. Biaya tergolong rendah.
c. Bebas dalam mengelola perusahaan.
Kekurangan :
a. Karena perorangan dan biaya terbilang sedikit, jadi kemampuan perusahaan terbatas.
b. Tenaga kerja dan manajemen terbatas.
c. Kebutuhan modal yang dapat dipenuhi oleh pemilik juga kecil.

2. Persekutuan dengan firma


Persekutuan Firma adalah kaitan atau hubungan yuridis yang timbul dari perjanjian
sukarela antara beberapa pihak yang bersangkutan, baik secara lisan, maupun tertulis atau
tersirat dari tindakan pribadi sekutu bersangkutan.
Pengertian Firma menurut Pasal 16 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang bahwa “Perseroan
Firma adalah tiap-tiap perserikatan yang didirikan untuk menjalankan suatu perusahaan di
bawah satu nama bersama.”
Firma (Fa) adalah suatu persekutuan antara dua aorang atau lebih yang menjalankan
badan usaha dengan nama bersama dengan tujuan untuk membagi hasil yang diperoleh dari
persekutuan tersebut. Dalam mendirikan firma memiliki anggota paling sedikit dua orang.
Semua anggota memiliki tanggung jawab terhadap perusahaan dan menyerahkan kekayaan
pribadi sesuai yang tercantum dalam akta pendirian Firma. Apabila bangkrut semua anggota
harus bertanggung jawab sampai harta milik pribadi ikut dipertanggungkan.
Modal firma berasal dari kekayaan pribadi anggota pendiri, serta laba/ keuntungan
dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian.
Adapun persekutuan perdata adalah perjanjian dengan mana dua orang atau lebih
mengikatkan diri untuk menyetorkan sesuatu kepada persekutuan dengan tujuan untuk
memperoleh manfaat atau keuntungan (Pasal 1618 KUHPer). Berdasarkan definisi tersebut,
dapat dinyatakan bahwa persekutuan itu disebut Firma apabila mengandung unsur-unsur
pokok berikut ini :

1. Persekutuan perdata (Pasal 1618 KUHPer);


2. Menjalankan perusahaan (Pasal 16 KUHD);
3. Dengan nama bersama atau firma (Pasal 16 KUHD); dan
4. Tanggung jawab sekutu bersifat pribadi untuk keseluruhan (Pasal 18 KUHD)

Dari pengertian Firma menurut Pasal 16 UU Hukum Dagang, dapat di simpulakan bahwa,
Firma merupakan persekutuan perdata dan termasuk bagian dalam perusahaan serta
dijalankan atas satu nama bersama. Hal ini didukung dengan isi Pasal 1618–1652 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata, yang menjelaskan Persekutuan perdata diberlakukan
terhadap perseroan Firma sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan Pasal dalam Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang.
3. Persekutuan komanditer

Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) adalah suatu


persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang
mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang
menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin. . Dari pengertian di atas, sekutu
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

 Sekutu aktif atau sekutu Komplementer, adalah sekutu yang menjalankan perusahaan
dan berhak melakukan perjanjian dengan pihak ketiga. Artinya, semua kebijakan
perusahaan dijalankan oleh sekutu aktif. Sekutu aktif sering juga disebut sebagai persero
kuasa atau persero pengurus.

 Sekutu Pasif atau sekutu Komanditer, adalah sekutu yang hanya menyertakan modal
dalam persekutuan. Jika perusahaan menderita rugi, mereka hanya bertanggung jawab
sebatas modal yang disertakan dan begitu juga apabila untung, uang mereka memperoleh
terbatas tergantung modal yang mereka berikan. Status Sekutu Komanditer dapat
disamakan dengan seorang yang menitipkan modal pada suatu perusahaan, yang hanya
menantikan hasil keuntungan dari inbreng yang dimasukan itu, dan tidak ikut campur
dalam kepengurusan, pengusahaan, maupun kegiatan usaha perusahaan. Sekutu ini sering
juga disebut sebagai persero diam.

Persekutuan komanditer biasanya didirikan dengan akta dan harus didaftarkan. Namun


persekutuan ini bukan merupakan badan hukum (sama dengan firma), sehingga tidak
memiliki kekayaan sendiri.

4. Perseroan terbatas

Perseroan terbatas (PT) adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang
memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham
yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan,
perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.

Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum


dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik
perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari
satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung
jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi
kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para
pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut
dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham akan memperoleh bagian
keuntungan yang disebut dividen yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan
yang diperoleh perseroan terbatas.
Selain berasal dari saham, modal PT dapat pula berasal dari obligasi. Keuntungan yang
diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan
untung atau ruginya perseroan terbatas tersebut.
5. Koperasi
Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang - orang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan asas kekeluargaan.
Kelebihan :
 Sisa hasil Usaha yang dihasilkan oleh koperasi akan dibagi kepada anggota.
 Anggota koperasi berperan jadi konsumen dan produsen sekaligus.
 Seseorang yang akan menjadi anggota koperasi atau yang ingin atau yang sudah
menjadi anggota, bukan karena terpaksa, melainkan keinginanya sendiri untuk
memperbaiki hidupnya.
 Mengutamakan kepentingan Anggota.
Kekurangan :
 Modal terbatas.
 Daya saing lemah.
 Tidak semua anggota memiliki kesadaran berkoperasi.
 Sumber daya manusia terkadang kurang.
6. Perusahaan Negara
Perusahaan Negara adalah perusahaan yang modalnya untuk seluruhnya merupakan
kekayaan Negara Republik Indonesia yang dipisahkan, kecuali jika ditentukan lain
dengan atau berdasarkan undang-undang (pasal 1, UU No. 19 Prp Tahun 1960).
Perusahaan negara ini didirikan dengan peraturan pemerintah, yang menjadi badan
hukum sejak berlakunya PP yang bersangkutan (Pasal 3 UU No. 19 Prp Tahun 1960).37
7. Perusahaan daerah
Perusahaan Daerah adalah perusahaan yang sebagian atau seluruh modal yang dimiliki
adalah milik Pemerintah Daerah, baik berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan maupun
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

7.4.2 Bentuk Perusahaan


Pabrik yang akan didirikan direncanakan mempunyai :
Bentuk : Perseroan Terbatas (PT)
Lapangan Usaha : Industri Keripik Kentang Paittos
Lokasi Perusahaan : Probolinggo Jawa Timur
Alasan dipilihnya bentuk Perusahaan ini adalah didasarkan atas beberapa
faktor, sebagai berikut :
1. Mudah untuk mendapatkan modal, yaitu dengan menjual saham perusahaan.
2. Tanggung jawab pemegang saham terbatas, sehingga kelancaran produksi hanya
dipegang oleh pimpinan perusahaan.
3. Pemilik dan pengurus perusahaan terpisah satu sama lain, pemilik perusahaan adalah
para pemegang saham dan pengurus perusahaan adalah direksi beserta stafnya yang
diawasi oleh dewan komisaris.
4. Kelangsungan Perusahaan lebih terjamin, karena tidak berpengaruh dengan
berhentinya Pemegang saham, Direksi beserta stafnya, dan Karyawan perusahaan.
5. Efisiensi dari manajemen
Para pemegang saham dapat memilih orang yang ahli sebagai dewan komisaris dan
direktur utama yang cukup cakap dan berpengalaman.
6. Lapangan Usaha lebih luas
Suatu Perseroan Terbatas dapat menarik modal yang sangat besar dari masyarakat,
sehingga dengan modal ini PT dapat memperluas usahanya

7.5 Struktur Organisasi


Salah satu faktor yang menunjang kemajuan perusahaan adalah struktur organisasi yang
terdapat dan dipergunakan oleh perusahaan tersebut. Untuk mendapatkan suatu sistem yang
terbaik, maka perlu diperhatikan beberapa pedoman antara lain :
 Perumusan tujuan perusahaan dengan jelas
 Pendelegasian wewenang
 Pembagian tugas kerja yang jelas
 Kesatuan perintah dan tanggung jawab
 Sistem pengontrol atas pekerjaan yang telah dilaksanakan
 Organisasi perusahaan yang fleksibel
Dengan berpedoman pada pedoman tersebut maka diperoleh struktur organisasi yang baik
yaitu Sistim Line and Staff. Pada sistem ini garis kekuasaan lebih sederhana dan praktis.
Demikian pula kebaikan dalam pembagian tugas kerja seperti yang terdapat dalam sistem,
organisasi fungsional, sehingga seorang karyawan hanya akan bertanggung jawab pada
seorang atasan saja. Sedangkan untuk mencapai kelancaran produksi maka perlu dibentuk
staff ahli yang terdiri dari orang-orang ahli dibidangnya. Staf ahli akan memberi bantuan
pemikiran dan nasehat kepada tingkat pengawas, demi tercapainya tujuan perusahaan.
Ada 2 kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi garis dan staff
ini, yaitu:
1. Sebagai garis atau lini yaitu orang-orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi
dalam rangka mencapai tujuan.
2. Sebagai staff yaitu orang-orang yang melakukan tugas sesuai dengan keahliannya
dalam hal ini berfungsi untuk memberi saran-saran kepada unit operasional.
7.6 Tugas dan wewenang
1. Pemegang Saham
Pemegang saham adalah beberapa orang yang mengumpulkan modal untuk kepentingan
pendirian dan berjalannya operasi perusahaan tersebut. Kekuasaan tertinggi pada perusahaan
yang mempunyai bentuk PT (Perseroan Terbatas) adalah Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS).
2. Dewan Komisaris
Dewan Komisarris merupakan pelaksana tugas sehari-hari dari pemilik saham, sehingga
Dewan Komisaris akan bertanggung jawab kepada pemilik saham.
Tugas-tugas dewan komisaris meliputi:
 Menilai dan menyetujui rencana direksi tentang kebijakan umum, targer perusahaan,
alokasi sumber-sumber dana dan pengarahan pemasaran.
 Mengawasi tugas-tugas direksi
 Membantu direksi dalam tugas-tugas penting
3. Dewan Direksi
Direktur Utama merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan dan bertanggung jawab
sepenuhnya terhadap maju mundurnya perusahaan. Direktur Utama bertanggung jawab
terhadap Dewan Komisaris atas segala tindakan dan kebijaksanaan yang diambil sebagai
pimpinan perusahaan. Direktur Utama membawahi Direktur Produksi dan Direktur Keuangan
dan Umum.
Tugas-tugas Dewan direksi meliputi :
 Melaksanakan polisi perusahaan dan mempertanggung jawabkan pekerjaannya pada
pemegang saham pada akhir jabatannya.
 Menjaga stabilitas organisasi perusahaan dan membuat kontinuitas hubungan yang
baik antara pemilik saham, pimpinan, konsumen dan karyawan.
 Mengangkat dan memberhentikan Kepala Bagian dengan persetujuan rapat pemegang
saham
 Mengkoordinir kerja sama dengan Direktur Produksi dan Direktur keuangan dan
Umum

4. Staff Ahli
Staff Ahli terdiri dari tenaga-tenaga ahli yang bertugas membantu Direktur dalam
menjalankan tugasnya baik yang berhubungan dengan teknik maupun administrasi. Staff ahli
bertanggung jawab kepada Direktur Utama sesuai dengan bidang keahlianya masing-masing.
Tugas dan wewenang staff ahli :
 Memberikan nasehat dan saran dalam perencanaan pengembangan perusahaan.
 Mengadakan evaluasi bidang teknik dan ekonomi perusahaan.
 Memberikan saran-saran dalam bidang hukum.

5. Penelitian dan Pengembangan (Litbang)


Penelitian dan Pengembangan terdiri dari ahli-ahli atau sarjanasarjana sebagai pembantu
direksi dan bertanggung jawab kepada direksi. Litbang membawahi 2(dua) departemen:
1. Departemen Penelitian
2. Departemen Pengembangan
Tugas dan Wewenang Litbang:
 Mempertinggi mutu suatu produk
 Memperbaiki proses dari pabrik/perencanaan alat untuk pengembangan
produksiMempertinggi efisiensi kerja
6. Kepala bagian
Secara umum tugas kepala bagian adalah mengkoordinir, mengatur dan mengawasi
pelaksanaan pekerjaan dalam lingkungan bagiannya sesuai dengan garis-garis yang diberikan
oleh perusahaan. Kepala bagian dapat pula bertindak sebagai staff direktur bersama-sama
staff ahli. Kepala bagian bertanggung jawab kepada Direktur Utama yang terdiri dari:
a. Kepala bagian produksi. Bertanggung jawab kepada Direktur Produksi dalam bidang
mutu dan kelancaran produksi. Kepala bagian produksi membawahi :
 Seksi Proses
Tugas seksi proses, meliputi ; Mengawasi jalannya proses dan produksi,
Menjalankan tindakan seperlunya pada peralatan produksi yang mengalami
kerusakan, sebelum diperbaiki oleh seksi yang berwenang.
 Seksi Pengendalian
Tugas seksi pengendalian, yaitu Menangani hal-hal yang dapat mengancam
keselamatan kerja dan mengurangi potensi bahaya yang ada
 Seksi laboratorium
Tugas seksi laboratorium, meliputi:
- Mengawasi dan menganalisa mutu bahan baku dan bahan pembantu
- Mengawasi dan menganalisa mutu produksi
- Mengawasi hal-hal tentang buangan pabrik
b. Kepala Bagian Pemasaran.
Bertanggung jawab kepada direktur produksi dalam bidang bahan baku dan
pemasaran hasil produksi.
c. Kepala Bagian Teknik
Bertanggung jawab kepada direktur produksi dalam bidang peralatan, proses dan
utilitas.
d. Kepala Bagian Keuangan
Kepala bagian keuangan bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan dan Umum
dalam bidang administrasi dan keuangan.
e. Kepala Bagian Umum
Bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan dan Umum dalam bidang personalia,
hubungan masyarakat dan keamanan.
Kepala Bagian Umum membawahi :
3. Seksi Personalia, dengan tugas :
o Membina tenaga kerja dan menciptakan suasana kerja yang sebaik
mungkin antara pekerja dan pekerjaannya serta lingkunagnnya supaya
tidak terjadi pemborosan waktu dan biaya.
o Mengusahakan disiplin kerja yang tinggi dalam menciptakan kondisi
kerja yang dinamis.
o Melaksanakan hal-hal yang berhubungan dengan kesejahteraan
karyawan.
4. Seksi Humas, yang bertugas :
 Mengatur hubungan perusahaan dengan masyarakat luar.
5. Seksi Keamanan, yang bertugas :
 Menjaga semua bangunan pabrik dan fasilitas yang ada di perusahaan.
 Mengawasi keluar masuknya orang-orang, baik karyawan maupun
yang bukan dari lingkungan perusahaan.
 Menjaga dan memelihara kerahasiaan yang berhubungan dengan intern
perusahaan.
7. Kepala Seksi
Merupakan pelaksana pekerjaan dalam lingkungan bagiannya sesuai dengan rencana
yang telah diatur oleh kepala bagian masing-masing, agar diperoleh hasil yang maksimum
dan efektif selama berlangsungnya proses produksi. Setiap kepala seksi bertanggung
jawab terhadap kepala bagian masing-masing.

7.6 Sistem Kerja


Pabrik keripik kentang paittos direncanakan beroperasi selama 360 hari dalam satu
tahun dan proses produksi berlangsung 24 jam per hari. Sisa hari yang bukan hari libur
digunakan untuk perbaikan dan perawatan (shutdown pabrik). Sedangkan pembagian jam
kerja karyawan digolongkan dalam dua golongan, yaitu :
1. Karyawan non shift / harian.
Karyawan non shift adalah para karyawan yang tidak menangani proses produksi secara
langsung. Yang termasuk karyawan harian adalah direktur , Staf Ahli, Kepala Bagian, Kepala
Seksi serta bawahan yang ada di kantor. Jumlah karyawan non shift sebanyak 44 orang.
Karyawan harian dalam satu minggu akan bekerja selama 5 hari dengan pembagian jam kerja
sebagai berikut :
Jam Kerja : Hari Senin-Jum’at : jam 08.00 – 16.00
Jam istirahat : Hari Senin-Kamis : jam 12.00 – 13.00
Hari Jum’at : jam 11.00 – 13.00
2. Karyawan Shiff
Karyawan shiff adalah karyawan yang secara langsung menangani proses produksi
atau mangatur bagian-bagian tertentu dari pabrik yang mempunyai hubungan dengan masalah
keamanan dan kelancaran produksi. Yang termasuk karyawan shiff antara lain: operator
produksi, sebagian dari bagian teknik, bagian gudang dan bagian-bagian keamanan. Para
karyawan shiff akan bekerja bergantian sehari semalam, dengan pengaturan sebagai berikut:
· Shiff pagi : jam 07.00 – 15.00
· Shiff sore : jam 15.00 – 23.00
· Shiff malam : jam 23.00 – 07.00
Untuk karyawan shift ini dibagi dalam 4 regu (A,B,C,D) dimana 3 regu bekerja dan 1
regu istirahat dan dikenakan secara bergantian. Tiap regu akan mendapat giliran 3 hari kerja
dan 1 hari libur tiap-tiap shift dan masuk lagi untuk shift berikutnya. Jumlah karyawan shift
sebanyak 44 orang. Tiap regu terdiri dari 11 orang karyawan.
Tabel 5.1. Jadwal pembagian kelompok shift Hari Shift Pagi Shift Sore Shift malam Libur
Hari Shift Pagi Shift Sore Shirt Malam Libur
Senin A B C D
Selasa D A B C
Rabu C D A B
Kamis B C D A
Jumat A B C D
Sabtu D A B C
Minggu C D A B
Kelancaran produksi dari suatu pabrik sangat dipengaruhi oleh faktor kedisiplinan
karyawannya. Untuk itu kepada seluruh karyawan diberlakukan absensi dan masalah absensi
ini akan digunakan pimpinan perusahaan sebagai dasar dalam mengembangkan karier para
karyawan dalam perusahaan.

7.7 Status karyawan dan sistem upah


Pabrik ini sistim upah karyawannya berbeda-beda tergantung pada status karyawan,
kedudukan, tanggung jawab dan keahlian. Menurut statusnya karyawan dibagi menjadi 3
golongan sebagai berikut :
1. Karyawan tetap
Yaitu karyawan yang diangkat dan diberhentikan dengan Surat Keputusan (SK) direksi
dan mendapat gaji bulanan sesuai dengan kedudukan, keahlian dan masa kerja.
2. Karyawan Harian
Yaitu Karyawan yang diangkat dan diberhentikan direksi tanpa Surat Keputusan (SK)
direksi dan mendapat upah harian yang dibayar tiap akhir pekan.
3. Karyawan Borongan
Yaitu karyawan yang digunakan oleh pabrik bila diperlukan saja. Karyawan ini menerima
upah borongan untuk suatu perusahaan.

7.8 Penggolongan Jabatan, Jumlah Karyawan dan Gaji


7.8.1 Penggolongan Jabatan
1. Direktur Utama : Sarjana Ekonomi/Teknik/Hukum
2. Direktur Produksi : Sarjana Teknik Kimia
3. Direktur Keuangan dan Umum : Sarjana Ekonomi
4. Kepala Bagian Produksi : Sarjana Teknik Kimia
5. Kepala Bagian Teknik : Sarjana Teknik Mesin
6. Kepala Bagian pemasaran : Sarjana Teknik Kimia/Ekonomi
7. Kepala Bagian Keuangan : Sarjana Ekonomi
8. Kepala Bagian Umum : Sarjana Hukum
9. Kepala Seksi : Sarjana Muda
10. Operator : STM/SLTA/SMU
11. Sekertaris : Akademi Sekertaris
12. Dokter : Sarjana Kedokteran
13. Perawat : Akademi Perawat
14. Lain-lain : SD/SMP/Sederajat
7.8.2 Jumlah Karyawan dan gaji
Jumlah karyawan harus ditentukan secara tepat sehingga semua pekerjaan yang ada
dapat diselesaikan dengan baik dan efisien. Jumlah karyawan sesuai dengan jabatannya
adalah sebagai berikut :
No Jabatan Jumlah
1 Direktur utama 1
2 Direktur produksi 1
3 Direktur keungan dan umum 1
4 Staff ahli 1
5 Litbang 1
6 Sekretaris 2
7 Kepala bagian produksi 1
8 Kepala bagian pemasaran 1
9 Kepala bagian teknik 1
10 Kepala bagian umum 1
11 Kepala bagian keuangan 1
12 Kepala seksi proses 1
13 Kepala seksi pengendalian 1
14 Kepala seksi laboratorium 1
15 Kepala seksi penjualan 1
16 Kepala seksi pembelian 1
17 Kepala seksi pemeliharaan 1
18 Kepala seksi utilitas 1
19 Kepala seksi administrasi 1
20 Kepala seksi kas 1
21 Kepala seksi personalia 1
22 Kepala seksi humas 1
23 Kepala seksi keamanan 1
24 Karyawan proses 100
25 Karyawan pengendalian 5
26 Karyawan laboratorium 3
27 Karyawan penjualan 4
28 Karyawan pembelian 5
29 Karyawan pemeliharaan 3
30 Karyawan utilitas 3
31 Karyawan administrasi 3
32 Karyawan kas 2
33 Karyawan personalia 6
34 Karyawan humas 3
35 Karyawan keamanan 7
36 Dokter 3
37 Perawat 3
38 Sopir 7
39 Pesuruh 3
Jumlah total 200

Perincian Golongan dan Gaji Karyawan


Gol Jabatan Gaji/Bulan Kualifikasi
I. Direktur Utama Rp. 50.000.000 S1/S2/S3
II. Direktur Rp. 30.000.000 S1/S2
III. Litbang, Staff Ahli Rp. 15.000.000 S1
IV. Kepala Bagian Rp. 6.000.000 S1
V. Kepala Seksi, Sekretaris Rp. 5.000.000 S1/D3
VI. Karyawan Biasa Rp. 1.000.000-Rp.4.000.000 SLTA/D1/D3

7.9 kesejahteraan sosial karyawan


Kesejahteraan yang diberikan oleh perusahaan pada karyawan antara lain:
1. Tunjangan
a. Tunjangan berupa gaji pokok yang diberikan berdasarkan golongan karyawan yang
bersangkutan
b. Tunjangan jabatan yang diberikan berdasarkan jabatan yang dipegang karyawan
c. Tunjangan lembur yang diberikan kepada karyawan yang bekerja diluar jam kerja
berdasarkan jumlah jam kerja
2. Cuti
a. Cuti tahunan diberikan kepada setiap karyawan selama 12 hari kerja dalam 1 tahun
b. Cuti sakit diberikan pada karyawan yang menderita sakit berdasarkan keterangan
Dokter.
3. Pakaian Kerja
Pakaian kerja diberikan pada setiap karyawan sejumlah 3 pasang untuk setiap tahunnya
4. Pengobatan
a. Biaya pengobatan bagi karyawan yang menderita sakit yang diakibatkan oleh kerja
ditanggung oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang yang berlaku
b. Biaya pengobatan bagi karyawan yang menderita sakit tidak disebabkan oleh
kecelakaan kerja diatur berdasarkan kebijaksanaan perusahaan.
BAB 8. ANALISA EKONOMI

Untuk mengevaluasi kelayakan berdirinya suatu pabrik dan tingkat pendapatannya,


maka dilakukan analisa perhitungan secara teknik. Selanjutnya perlu dilakukan analisa
terhadap aspek ekonomi dan pembiayaannya. Dari hasil analisa tersebut diharapkan berbagai
kebijaksanaan dapat diambil untuk pengarahan secara tepat. Suatu rancangan pabrik dianggap
layak didirika n bila dapat beroperasi dalam kondisi yang memberikan keutungan.

Berbagai parameter ekonomi digunakan sebagai pedoman untuk menentukan layak


tidaknya suatu pabrik didirikan dan besarnya tingkat pendapatan yang dapat diterima dari
segi ekonomi. Parameter-parameter tersebut antara lain :

8.1 Modal Investasi Tetap


8.1.1 Modal investasi tetap langsung (MITL)
a. Biaya Tanah Lokasi Pabrik
Biaya tanah pada lokasi pabrik = Rp. 2.000.000/m2
Luas tanah seluruhnya = 8.380 m2
Total biaya tanah = Rp. 2.000.000 x 8.380 m2
= Rp. 16.760.000.000
b. Harga Bangunan
Perincian harga bangunan
No Nama bangunan Luas (m2) Kuantitas Harga Total harga
.
1. Pos keamanan 60 3 2.000.000 Rp 6.000.000
2. Parkir 500 1 6.000.000 Rp 6.000.000
3. Taman 500 1 7.000.000 Rp 7.000.000
4. Perkantoran 600 1 10.000.000 Rp 10.000.000
5. Masjid 100 1 6.000.000 Rp 6.000.000
6. Toilet 50x4 5 5.000.000 Rp 25.000.000
7. Laboratorium 100 1 3.000.000 Rp1.000.000
8. Poliklinik 100 1 4.000.000 Rp1.000.000
9. Kantin 200 1 3.000.000 Rp3.000.000
10. Ruang control 300 1 4.000.000 Rp4.000.000
11. Area bahan baku 500 1 5.000.000 Rp5.000.000
12. Area proses 700 1 7.000.000 Rp7.000.000
13. Area produk 450 1 3.000.000 Rp3.000.000
14. Area perluasan 800 1 6.000.000 Rp6.000.000
15. Bengkel 200 1 3.000.000 Rp3.000.000
16. Gudang peralatan 100 1 3.000.000 Rp3.000.000
Unit pengolahan
17. 200 1 4.000.000 Rp 4.000.000
limbah
18. Unit pengolahan air 200 1 2.000.000 Rp 2.000.000
Unit pengolahan
19. 100 1 2.500.000 Rp. 2.500.000
uap
Unit pengolahan
20. 500 1 2.500.000 Rp. 2.500.000
listrik
Pemadam
21. 150 1 2.000.000 Rp. 2.000.000
kebakaran
22. Aula 500 1 6.000.000 Rp.6.000.000
23. Jalan 1000 m2 1 20.000.000 Rp.20.000.000
Total Rp 134.000.000

c. Perincian Harga Peralatan


Tabel peralatan produksi
No
. Nama Kapasitas Satuan Kuantitas Harga Harga Total
1 Timbangan 300 kg 2 Rp. 3.200.000 Rp6,400,000

2 blender 6 kg 1 Rp3,200,000 Rp3,200,000

3 Mesin
pengupas 15 kg
kentang 1 Rp13,500,000 Rp13,500,000

4 Mesin
50-200 kg
perajang 1 Rp7,500,000 Rp7,500,000

5 Ember 60 kg 10 Rp245,000 Rp2,450,000


plastik

6 Deep fryer unit 5 Rp8,350,000 Rp41,750,000

8 Mesin
peniris 25 kg
spiner 2 Rp3,000,000 Rp6,000,000

9 Mesin
pengemas unit
sealer 3 Rp335,000 Rp1,005,000

TOTAL BIAYA Rp 81.805.000

d. Biaya Perpipaan
Diperkirakan biaya perpipaan 60% dari total harga peralatan
Biaya perpipaan = 0,6 x Rp. 81.805.000
= Rp 49.083.000
e. Biaya Instalasi Listrik
Diperkirakan baiya instalasi listrik 15% dari total harga peralatan
Biaya instalasi listrik = 0,15 x Rp. 81.805.000
=Rp12.270.750
f. Biaya Insulasi
Diperkirakan biaya insulasi 12% dari total harga peralatan
Biaya insulasi = 0,12 x Rp. 81.805.000
=Rp9.816.600
g. Biaya Inventaris Kantor
Diperkirakan biaya inventaris kantor 5% dari total harga peralatan
Biaya inventaris kantor = 0,05 x Rp. 81.805.000
=Rp4.090.250
h. Biaya Perlengkapan Kebakaran Dan Keamanan
Diperkirakan biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan 2% dari total harga
peralatan
Biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan = 0,02 x Rp. 81.805.000
=Rp1.636.100
Total MITL = a + b + c + d + e + f + g + h
= 16.760.000.000 + 134.000.000 + 81.805.000 + 49.083.000 +
12.270.750 + 9.816.600 + 4.090.250 + 1.636.100
= Rp 17.052.701.700

8.1.1 Modal investasi tetap tak langsung (MITTL)


A. Pra Investasi
Diperkirakan biaya pra investasi 7% dari harga peralatan.
Biaya pra investasi = 0,07 x Rp 81.805.000
= Rp. 5.726.350
B. Biaya Engineering Dan Supervisi
Diperkirakan biaya engineering dan supervisi 30% dari harga peralatan.
Biaya engineering dan supervisi = 0,03 x Rp 81.805.000
=Rp. 2.454.150
C. Biaya Legalitas
Diperkirakan biaya legalitas adalah 1% dari harga peralatan.
Biaya legalitas = 0,01 x Rp 81.805.000
= Rp. 818.050
D. Biaya Kontraktor
Diperkirakan biaya kontraktor adalah 27%dari harga peralatan.
Biaya kontraktor = 0,27 x Rp 81.805.000
= Rp. 22.087.350
E. Biaya Tak Terduga
Diperkirakan biaya tak terduga adalah 8%dari harga peralatan.
Biaya tak terduga = 0,08 x Rp 81.805.000
= Rp. 6.544.400
Total MITTL =a+b+c+d+e
=5.726.350 + 2.454.150 + 818.050+ 22.087.350 + 6.544.400
= Rp. 37.630.300

TOTAL MIT = MITL +MITTL


= Rp 17.052.701.700 + Rp. 37.630.300
= Rp 17.090.332.000
Modal kerja dhitung untuk pengoperasian pabrik selama 1 bulan

8.1 MODAL KERJA


8.1.1 Bahan baku proses
No
Bahan Kuantitas/bulan Satuan Harga Harga Total
.
1 kentang 78000 kg Rp14,000 Rp182,000,000

bawang
2 Rp1,040,000
putih 390 kg Rp16,000

3 garam 312 kg Rp4,000 Rp208,000

4 minyak 3900 kg Rp13,000 Rp8,450,000

5 kapur sirih 3900 ons Rp4,700 Rp3,055,000

6 air 6500 liter Rp500,000 Rp3,250,000,000

7 listrik 1500 bulan Rp1,000,000 Rp1,000,000

8 tenaga kerja 200 orang Rp1,500,000 Rp0

TOTAL VC Rp5.918.518.000

8.1.2 Gaji pegawai


No Jenis Pegawai Jumlah Gaji/orang Total Gaji
1 Pegawai tetap 50 orang Rp 1.500.000 Rp 75.000.000
2 Pegawai kontrak 150 orang Rp 1.100.000 Rp 165.000.000
Total Keseluruhan Biaya Gaji Rp 240.000.000

8.1.3 Biaya administrasi umum


Diperkirakan biaya administrasi umum adalah 15% dari gaji pegawai
Biaya administrasi umum = 0,15 x Rp 240.000.000
= Rp. 36.000.000
8.1.4 Biaya pemasaran
Diperkirakan biaya pemasaran adalah 20% dari gaji pegawai
Biaya pemasaran = 0,2 x Rp 240.000.000
= Rp. 48.000.000
8.1.5 Pajak bumi dan bangunan
Diperkirakan pajak bumi dan bangunan berada pada kisaran 10% dari biaya bahan
baku proses dan 10% dari biaya MIT
Pajak bumi dan bangunan = (0,1 x Rp. 5.918.518.000) + (0,1 x Rp 17.090.332.000)
= 591.851.800 + 1.709.033.200
= Rp. 2.300.885.000

Modal kerja = 5.918.518.000 + 240.000.000 + 36.000.000 + 48.000.000 + 2.300.885.000


= Rp. 8.543.403.000

Total modal investasi = MIT + modal kerja


= 17.090.332.000 + 8.543.403.000
= Rp. 25.633.735.000

9.1. Biaya Produksi Total


9.1.1. Biaya Tetap (Fc)
9.1.1.1. Gaji Tetap Karyawan
Gaji tetap Karyawan = Rp. 240.000.000

9.1.1.2. Biaya Tetap Perawatan


a. Perawatan Mesin Dan Alat-Alat Proses
Diperkirakan 8% dari harga inventaris kantor = 0,08 x Rp 4.090.250
= Rp. 327.220
b. Perawatan Bangunan
Diperkirakan 8% dari harga bangunan = 0,08 x Rp 134.000.000
= Rp. 10.720.000

c. Perawatan Perpipaan
Diperkirakan 8% dari harga perpipaan = 0,08 x Rp. 49.083.000
= Rp. 3.926.640

d. Perawatan Istalasi Listrik


Diperkirakan 8% dari harga instalasi listrik = 0,08 x Rp 12.270.750
= Rp. 981.660
e. Perawatan Insulasi
Diperkirakan 8% dari harga insulasi = 0,08 x Rp 9.816.600
= Rp. 785.328
f. Perawatan Inventaris Kantor
Diperkirakan 8% dari harga inventaris kantor= 0,08 x Rp 4.090.250
= Rp. 327.220
g. Perawatan Peralatan Kebakaran
Diperkirakan 8% dari harga perlengkapan = 0,08 x Rp 1.636.100
= Rp. 130.888
Biaya tetap perawatan = a+b+c+d+e+f+g+h
= Rp. 17.198.956
9.1.1.3. Biaya Tambahan Industri
Diperkirakan biaya tambahan industri yakni 10% dari MIT
Biaya Tambahan Industri = 0,1 x MIT
= 0,1 x Rp 17.090.332.000
= Rp. 1.709.033.200
9.1.1.4. Biaya Administrasi Umum
Biaya administrasi selama 1 tahun = 12 x Rp. 36.000.000
= Rp. 432.000.000
9.1.1.5. Biaya Pemasaran Dan Distribusi
Biaya distribusi = 0,5 x biaya pemasaran
= 0,5 x Rp. 48.000.000
= Rp. 24.000.000
9.1.1.6.Pajak Bumi Dan Bangunan
Pajak bumi dan bangunan = Rp. 2.300.885.000
Total Biaya Tetap = Rp. 4.723.117.156
9.1.2. Biaya Variabel (Vc)
9.1.2.1.Biaya Variabel Bahan Baku Proses
Biaya variabel bahan baku proses = Rp 5.918.518.000

Total biaya produksi = total biaya tetap + total biaya variabel


= Rp. 4.723.117.156 + Rp 5.918.518.000
= Rp. 10.641.635.156

9.2. Perkiraan Laba/Rugi Industri


9.2.1. Laba sebelum pajak
Laba penjualan = total penjualan – total biaya produksi
= Rp. 21.638.707.200 - Rp. 10.641.635.156

= Rp. 32.280.342.356

9.2.2. Pajak penghasilan


Berdasarkan UURI Nomor 17 ayat 1 tahun 2000, tentang perubahan ketiga atas UU
nomor 7 tahun 1983 tentang pajak penghasilan adalah (Rusjdi,2004) :
a. Penghasilan sampai dengan Rp. 50.000.000 dikenakan pajak sebesar 15%
b. Penghasilan Rp. 50.000.000 sampai dengan Rp. 100.000.000 dikenakan pajak sebesar
15%
c. Penghasilan diatas Rp. 100.000.000 dikenakan pajak sebesar 30%
Maka, pajak yang harus dibayar adalah = 0,3 x Rp. 21.638.707.200
= Rp. 6.491.612.160
9.3. Analisa Aspek Ekonomi
9.3.1. BEP
BEP = (Biaya Tetap/(Total Penjualan-Biaya Variabel))x100%
= (Rp. 4.723.117.156/(Rp. 21.638.707.200 - Rp. 5.918.518.000)) x 100%
= 0,300449129%

Kemasan 100gr = 1200 bungkus


Q = 650
P = 68.304

Anda mungkin juga menyukai