JAWAB
1. Fitohormon adalah zat pengatur tumbuh, yaitu molekul organik yang dihasilkan oleh satu
bagian tumbuhan dan ditransportasikan ke bagian lain yang dipengaruhinya atau
sekumpulan senyawa organik bukan hara (nutrien), baik yang terbentuk secara alami
maupun dibuat oleh manusia, yang dalam kadar sangat kecil (di bawah satu milimol per
liter, bahkan dapat hanya satu mikromol per liter) mendorong, menghambat, atau
mengubah pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan (taksis) tumbuhan.
2. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman (ZPT)/plant growth substances merupakan senyawa
organik bukan nutrisi tanaman yang aktif dalam konsentrasi rendah yang dapat
merangsang, menghambat atau merubah pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
3. 5 kelompok utama hormon tumbuhan yaitu :
Auksin (bahasa Inggris: auxins)
Auxin sebagai salah satu hormon tumbuh bagi tanaman mempunyai peranan terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. mengekstraks zat pengatur fototropisme pada
tumbuhan rumput,auksin banyak diproduksi di jaringan meristem. Kadar auksin
dipengaruhi oleh cahaya matahari, dan auksin mempengaruhi percepatan pembelahan sel
pada daerah meristem apical.
Sitokinin (cytokinins)
Sitokinin merupakan ZPT yang mendorong pembelahan (sitokinesis). Beberapa macam
sitokinin merupakan sitokinin alami (misal : kinetin, zeatin) dan beberapa lainnya
merupakan sitokinin sintetik. Sitokinin alami dihasilkan pada jaringan yang tumbuh
aktif terutama pada akar, embrio dan buah. Sitokinin yang diproduksi di akar
selanjutnya diangkut oleh xilem menuju sel-sel target pada batang.
Giberelin (gibberellins, GAs)
Gibberellin sebagai hormon tumbuh pada tanaman sangat berpengaruh pada sifat
genetik (genetic dwarfism), pembuangan, penyinaran, partohenocarpy, mobilisasi
karbohidrat selama perkecambahan (germination) dan aspek fisiologi kainnya.
Gibberelline mempunyai peranan dalam mendukung perpanjangan sel (cell elongation),
aktivitas kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein.
Etilena (etena, ETH)
Etilena adalah suatu gas yang dapat digolongkan sebagai zat pengatur pertumbuhan
(phytohormon) yang aktif dalam pematangan. Dapat disebut sebagai hormon karena
telah memenuhi persyaratan sebagai hormon, yaitu dihasilkan oleh tanaman, besifat
mobil dalam jaringan tanaman dan merupakan senyawa organik. Seperti hormon
lainnya ethylene berpengaruh pula dalam proses pertumbuhan dan perkembangan
tanaman.
Asam absisat (abscisic acid, ABA)
Dinamai dengan asam absisat karena diketahui bahwa ZPT ini menyebabkan
absisi/rontoknya daun tumbuhan pada musim gugur. Nama tersebut telah popular
walaupun para peneliti tidak pernah membuktikan kalau ABA terlibat dalam gugurnya
daun.
4. Fungsi hormon absisat (ABA) yaitu :
Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan di daerah titik tumbuh
Memacu pengguguran daun pada saat kemarau untuk mengurangi penguapan air
Membantu menutup stomata daun untuk mengurangi penguapan
Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan sel bahkan menghentikannya
Memicu berbagai jenis sel tumbuhan untuk menghasilkan gas etilen
Memacu dormansi biji agar tidak berkecambah
5. Dari segi fisiologi, hormon tumbuh auksin berpengaruh pada :
Pengembangan sel
Phototropisme
Geotropisme
Apical dominasi
Pertumbuhan akar (root initiation)
Parthenocarpy
Abisission
Pembentukan callus (callus formation) dan
Respirasi
6. Peranan Giberelin bagi tumbuhan yaitu :
Perpanjangan Batang
Akar dan daun muda, adalah tempat utama yang memproduksi gibberellin. Gibberellin
menstimulasi pertumbuhan pada daun maupun pada batang; tetapi efeknya dalam
pertumbuhan akar sedikit. Di dalam batang, gibberellin menstimulasi perpanjangan sel
dan pembelahan sel.
Pertumbuhan Buah
Pada kebanyakan tumbuhan, auksin maupun gibberellin hendaknya selalu tersedia
untuk mengatur pertumbuhan buah. Aplikasi gibberellin secara komersial yaitu dengan
menyemprot anggur ‘Thompson’ menjadi tanpa biji adalah sangat penting. Hormon,
menjadikan buah anggur secara individu tumbuh lebih besar, sesuai dengan ukuran
yang diinginkan konsumen; dan juga menjadikan ruas (internodus) lebih panjang,
sehingga lebih banyak tempat bagi tiap-tiap buah anggur untuk berkembang.
Perkecambahan
Embrio biji kaya dengan sumber gibberellin. Setelah air diimbibisi, terjadi pelepasan
gibberellin dari embrio, yang mengisyaratkan biji untuk memecahkan dormansi dan
segera berkecambah. Pada beberapa biji yang memerlukan kondisi lingkungan khusus
untuk berkecambah, misal keterbukaan terhadap cahaya atau temperatur yang dingin,
maka pemberian gibberellin akan memecahkan dormansi. Gibberellin, membantu
pertumbuhan pada perkecambahan serialia, dengan menstimulasi sintesis enzim
pencerna seperti -amilase, yang memobilisasi cadangan makanan.
Hormon (fitoHormon)
Hormon Auksin
Hormon Giberelin
Hormon asam
Hormon gas etilen
traumalin
Hormon kalin
CONCEPT MAPPING
Hormon (fitoHormon)