Anda di halaman 1dari 8

SOAL

1. Jelaskan pengertian Fitoformon !


2. Jelaskan pengertian Zat Pengatur Tumbuh !
3. Jelaskan 5 kelompok utama hormon tumbuhan !
4. Jelaskan fungsi hormon absisat (ABA) !
5. Dilihat dari segi fisiologi, hormon tumbuh auksin berpengaruh terhadap apa saja ?
6. Jelaskan peranan dari Giberelin bagi tumbuhan !
7. Sebutkan fungsi hormon sitokinin !
8. Jelaskan 4 macam hormon Kalin !
9. Jelaskan 2 macam auksin alami !
10. Jelaskan pengaruh etilene dalam fisiologi tumbuhan !

JAWAB

1. Fitohormon adalah zat pengatur tumbuh, yaitu molekul organik yang dihasilkan oleh satu
bagian tumbuhan dan ditransportasikan ke bagian lain yang dipengaruhinya atau
sekumpulan senyawa organik bukan hara (nutrien), baik yang terbentuk secara alami
maupun dibuat oleh manusia, yang dalam kadar sangat kecil (di bawah satu milimol per
liter, bahkan dapat hanya satu mikromol per liter) mendorong, menghambat, atau
mengubah pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan (taksis) tumbuhan.
2. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman (ZPT)/plant growth substances merupakan senyawa
organik bukan nutrisi tanaman yang aktif dalam konsentrasi rendah yang dapat
merangsang, menghambat atau merubah pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
3. 5 kelompok utama hormon tumbuhan yaitu :
 Auksin (bahasa Inggris: auxins)
Auxin sebagai salah satu hormon tumbuh bagi tanaman mempunyai peranan terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. mengekstraks zat pengatur fototropisme pada
tumbuhan rumput,auksin banyak diproduksi di jaringan meristem. Kadar auksin
dipengaruhi oleh cahaya matahari, dan auksin mempengaruhi percepatan pembelahan sel
pada daerah meristem apical.
 Sitokinin (cytokinins)
Sitokinin merupakan ZPT yang mendorong pembelahan (sitokinesis). Beberapa macam
sitokinin merupakan sitokinin alami (misal : kinetin, zeatin) dan beberapa lainnya
merupakan sitokinin sintetik. Sitokinin alami dihasilkan pada jaringan yang tumbuh
aktif terutama pada akar, embrio dan buah. Sitokinin yang diproduksi di akar
selanjutnya diangkut oleh xilem menuju sel-sel target pada batang.
 Giberelin (gibberellins, GAs)
Gibberellin sebagai hormon tumbuh pada tanaman sangat berpengaruh pada sifat
genetik (genetic dwarfism), pembuangan, penyinaran, partohenocarpy, mobilisasi
karbohidrat selama perkecambahan (germination) dan aspek fisiologi kainnya.
Gibberelline mempunyai peranan dalam mendukung perpanjangan sel (cell elongation),
aktivitas kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein.
 Etilena (etena, ETH)
Etilena adalah suatu gas yang dapat digolongkan sebagai zat pengatur pertumbuhan
(phytohormon) yang aktif dalam pematangan. Dapat disebut sebagai hormon karena
telah memenuhi persyaratan sebagai hormon, yaitu dihasilkan oleh tanaman, besifat
mobil dalam jaringan tanaman dan merupakan senyawa organik. Seperti hormon
lainnya ethylene berpengaruh pula dalam proses pertumbuhan dan perkembangan
tanaman.
 Asam absisat (abscisic acid, ABA)
Dinamai dengan asam absisat karena diketahui bahwa ZPT ini menyebabkan
absisi/rontoknya daun tumbuhan pada musim gugur. Nama tersebut telah popular
walaupun para peneliti tidak pernah membuktikan kalau ABA terlibat dalam gugurnya
daun.
4. Fungsi hormon absisat (ABA) yaitu :
 Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan di daerah titik tumbuh
 Memacu pengguguran daun pada saat kemarau untuk mengurangi penguapan air
 Membantu menutup stomata daun untuk mengurangi penguapan
 Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan sel bahkan menghentikannya
 Memicu berbagai jenis sel tumbuhan untuk menghasilkan gas etilen
 Memacu dormansi biji agar tidak berkecambah
5. Dari segi fisiologi, hormon tumbuh auksin berpengaruh pada :
 Pengembangan sel
 Phototropisme
 Geotropisme
 Apical dominasi
 Pertumbuhan akar (root initiation)
 Parthenocarpy
 Abisission
 Pembentukan callus (callus formation) dan
 Respirasi
6. Peranan Giberelin bagi tumbuhan yaitu :
 Perpanjangan Batang
Akar dan daun muda, adalah tempat utama yang memproduksi gibberellin. Gibberellin
menstimulasi pertumbuhan pada daun maupun pada batang; tetapi efeknya dalam
pertumbuhan akar sedikit. Di dalam batang, gibberellin menstimulasi perpanjangan sel
dan pembelahan sel.
 Pertumbuhan Buah
Pada kebanyakan tumbuhan, auksin maupun gibberellin hendaknya selalu tersedia
untuk mengatur pertumbuhan buah. Aplikasi gibberellin secara komersial yaitu dengan
menyemprot anggur ‘Thompson’ menjadi tanpa biji adalah sangat penting. Hormon,
menjadikan buah anggur secara individu tumbuh lebih besar, sesuai dengan ukuran
yang diinginkan konsumen; dan juga menjadikan ruas (internodus) lebih panjang,
sehingga lebih banyak tempat bagi tiap-tiap buah anggur untuk berkembang.
 Perkecambahan
Embrio biji kaya dengan sumber gibberellin. Setelah air diimbibisi, terjadi pelepasan
gibberellin dari embrio, yang mengisyaratkan biji untuk memecahkan dormansi dan
segera berkecambah. Pada beberapa biji yang memerlukan kondisi lingkungan khusus
untuk berkecambah, misal keterbukaan terhadap cahaya atau temperatur yang dingin,
maka pemberian gibberellin akan memecahkan dormansi. Gibberellin, membantu
pertumbuhan pada perkecambahan serialia, dengan menstimulasi sintesis enzim
pencerna seperti -amilase, yang memobilisasi cadangan makanan.

7. Fungsi hormon sitokinin yaitu :


 Bersama auksin, dan giberelin merangsang pembelahan dan pemanjangan sel
 Menghambat dominansi apikal oleh auksin
 Merangsang pertumbuhan kuncup lateral
 Merangsang pemanjangan titik tumbuh
 Mematahkan dormansi biji serta merangsang pertumbuhan embrio
 Merangsang pembentukan akar cabang
 Menghambat pertumbuhan akar adventive
 Menghambat proses penuaan (senescence) daun, bunga dan buah dengan cara
mengontrol
 proses kemunduran yang menyebabkan kematian sel-sel daun

8. 4 macam hormon Kalin yaitu :

 Fitokalin : memacu pertumbuhan daun


 Kaulokalin: memacu pertumbuhan batang
 Rhizokalin: memacu pertumbuhan akar
 Anthokalin: memacu pertumbuhan bunga dan buah

9. 2 macam auksin alami yaitu :

 Asam indolasetat (IAA)


Merupakan salah satu hormon pertumbuhan tanaman yang berperan penting dalam
menstimulasi pertumbuhan tanaman. Peran IAA yang diproduksi eksogen dari bakteri
mampu mempercepat pertumbuhan tanaman dalam memacu proses diferensiasi pada
akar dalam membentuk rambut akar.
 E Asam indolbutirat (IBA)
Merupakan salah satu hormon pertumbuhan tanaman yang berperan penting dalam
menstimulasi pertumbuhan tanaman. Peran IAA yang diproduksi eksogen dari bakteri
mampu mempercepat pertumbuhan tanaman dalam memacu proses diferensiasi pada
akar dalam membentuk rambut akar.

10. Pengaruh etilene dalam fisiologi tumbuhan yaitu :

 mendukung respirasi climacteric dan pematangan buah


 mendukung epinasti
 menghambat perpanjangan batang (elengation growth) dan akar pada beberapa
species tanaman walaupun ethylene ini dapat menstimulasi perpanjangan batang,
coleoptyle dan mesocotyle pada tanaman tertentu, misalnya Colletriche dan padi.
 Menstimulasi perkecambahan.
 Menstimulasi pertumbuhan secara isodiametrical lebih besar dibandingkan dengan
pertumbuhan secara longitudinal
 Mendukung terbentuknya bulu-bulu akar
 Mendukung terjadinya abscission pada daun
 Mendukung proses pembungaan pada nanas
 Mendukung adanya flower fading dalam persarian anggrek
 Menghambat transportasi auxin secara basipetal dan lateral
 Mekanisme timbal balik secara teratur dengan adanya auxin yaitu konsentrasi auxin
yang tinggi menyebabkan terbentuknya ethylene.
MIND MAPPING HORMON

Hormon (fitoHormon)

Hormon Auksin
Hormon Giberelin

Hormon asam absisat


Hormon sitokinin
(ABA)

Hormon asam
Hormon gas etilen
traumalin

Hormon kalin
CONCEPT MAPPING

Hormon (fitoHormon)

Hormon merupakan zat pengatur tumbuh, yaitu molekul


organik yang dihasilkan oleh satu bagian tumbuhan dan
ditransportasikan ke bagian lain yang dipengaruhinya.

Sitokinin merupakan ZPT yang


Hormone Auxin sebagai salah satu
mendorong pembelahan
hormon tumbuh bagi tanaman
(sitokinesis). Beberapa macam
mempunyai peranan terhadap
sitokinin merupakan sitokinin
pertumbuhan dan perkembangan
alami (misal : kinetin, zeatin)
tanaman.
dan beberapa lainnya merupakan
sitokinin sintetik

Gibberellin sebagai hormon


tumbuh pada tanaman sangat
berpengaruh pada sifat genetik Etilena adalah suatu gas yang
(genetic dwarfism), dapat digolongkan sebagai zat
pembuangan, penyinaran, pengatur pertumbuhan
partohenocarpy, mobilisasi (phytohormon) yang aktif dalam
karbohidrat selama pematangan.
perkecambahan (germination)
dan aspek fisiologi lainnya
Asam absisat (abscisic acid,
ABA) Hormon Kalin

Dinamai dengan asam absisat Dihasilkan pada jaringan meristem.


karena diketahui bahwa ZPT ini
Memacu pertumbuhan organ
menyebabkan absisi/rontoknya
tubuh tumbuhan
daun tumbuhan pada musim
gugur.

Hormon Luka/Kambium luka/Asam


traumalin

Hormon yang merangsang sel-sel


daerah luka menjadi bersifat
meristematik sehingga mampu

mengadakan penutupan bagian


yang luka

Anda mungkin juga menyukai