Konstruksi
Acuan Dan Perancah I
O L E H:
Nama Kelompok :
1. Almawidyah F. R. Palin (1823715703)
2. Fransiskus Sambung (1823715713)
3. Gilbert K. Ottu (1823715714)
4. Jerico I. P. F. Sanu (1823715716)
5. Roland M. Nopus (1823715726)
6. Windy A. Bolingdjahi (
Semester : III
Kelas :A
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena, hanya atas
perkenaan-Nya Laporan praktek acuan perancah ini boleh kami selesaikan dengan baik.
Laporan ini digunakan untuk melengkapi nilai pada mata kuliah acuan perancah pada
Politeknik Negeri Kupang.
Kami ucapkan terima kasih kepada pak Theodorus Tehe yang telah membimbing
kami selama kami melakukan praktek di Lab konstruksi. Pada kesempatan kali ini kami
membahas tentang Job – Job yang telah dilaksanakan pada mata kuliah acuan & perancah 1
seperti : Acuan dan perancah pondasi, acuan dan perancah kolom, acuan dan perancah lantai,
acuan dan perancah tangga serta teknik-teknik pembongkaran acuan dan peranca.
Laporan yang kami susun ini masih banyak kekurangan baik dalam segi penulisan
maupun isi dari laporan ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penting untuk penyempurnaan laporan ini
Penulis
`
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Tujuan....................................................................................................................................1
1.3 Manfaat..................................................................................................................................1
1.4 Metode penulisan...................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
2.1 Teori Dasar..................................................................................................................................2
2.1.1 Pengertian Acuan dan Perancah.........................................................................................2
2.1.2 Fungsi Acuan dan Perancah...............................................................................................2
2.1.3 Syarat-Syarat Acuan dan Perancah....................................................................................2
2.1.4 Bagian-Bagian Acuan dan Perancah..............................................................................2
2.1.5 Bahan yang digunakan dalam praktek Acuan dan Perancah I........................................3
2.1.6 Peralatan yang digunakn dalam praktek Acuan Dan Perancah I....................................3
2.1.7 Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3)........................................................................6
BAB III URAIAN JOB.........................................................................................................................7
3.1 Job 1 Acuan dan Perancah Fondasi........................................................................................7
3.2 Job 2 Acuan dan Perancah Kolom.........................................................................................9
3.3 Job 3 Acuan dan Perancah Balok.........................................................................................11
3.4 Job 4 Acuan dan Perancah Lantai........................................................................................14
3.5 Job 5 Acuan dan Perancah Tangga......................................................................................16
3.6 Pembongkaran Acuan dan Perancah....................................................................................19
BAB IV ANALISA PERHITUNGAN BAHAN.................................................................................21
4.1 Analisa Perhitungan Bahan Job 1 Acuan dan Perancah Fondasi..........................................21
4.2 Analisa Perhitungan Bahan Job 2 Acuan dan Perancah Kolom...........................................23
4.3 Analisa Perhitungan Bahan Job 3 Acuan dan Perancah Balok.............................................26
4.4 Analisa Perhitungan Bahan Job 4 Acuan dan Perancah Lantai............................................30
4.5 Perencanaan Acuan dan Perancah Tangga...........................................................................32
BAB V PENUTUP..............................................................................................................................33
5.1 Kesimpulan..........................................................................................................................33
5.2 Saran....................................................................................................................................33
`
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Setelah mengikuti praktek ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan setiap bagian
acuan dan perancah, mengetahui syarat dan acuan perancah, mengetahui alat bahan
acuan dan perancah, serta dapat membuat konstruksi acuan dan perancah di Lapangan.
1.3 Manfaat
Dengan mengikuti mata kuliah ini maka mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan
memahami fungsi dari acuan dan perancah
BAB II PEMBAHASAN
Landasan
Landasan merupakan untuk tiang penyangga agar tidak bergerak-gerak.
Landasan yang digunakan biasanya berupa balok kayu, baja atau beton
Penyokong
Setelah papan landasan siap, maka tiang-tiang yang sudah dipotong diletakkan
diatas papan tersebut dan dipasangkan penyokong agar tiang–tiang tersebut dapat
berdiri dengan tegak dan kokoh.
b. Perencanaan Peranca
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam merencanakan peranca adalah
Kecepatan dan cara pengecoran beton.
Beban yang harus dipikul, termasuk beban, horisontal dan beban kejut.
Selain kekuatan dan kekakuan acuan, kestabilitas juga perlu diperhitungkan dengan
baik.
Tiang-tiang acuan dari kayu harus dipasang di atas papan kayu yang kokoh dan
mudah distel dengan baji. Tiang-tiang acuan tersebut tidak boleh mempunyai lebih
s sekali dan digulung dalam suatu kotak sebagai pelindungnya. Tercantum ukuran dalam mm, cm, dan inchi. Gunanyauntuk
Panjang: 5 m
Lebar : 1-2 cm
Tebal plat : 0.2 mm
`
Unting-unting
Alat ini terbuat dari kuningan, besi atau timah dengan berat 100 gr s/d 500 gr. Ditengahnya dipasang benang. Gunanya
Panjang: 12 ½ cm
Berat: 100 gr
Waterpass
Kerangka terbuat dari alumunium dan dilengkapi dengan tabung yang berisi
cairan ether yang ada gelembung udaranya. Digunakan untuk mengukur kedataran dan
ketegakkan pasangan.
Lebar
Gergaji Mesin : 5 cm
Panjang : 60-120 cm
Tebal : 3 cm Digunakan untuk memotong dan
membelah kayu sama seperti Gergaji
manual, namun gergaji ini
menggunakan daya listrik sehingga
kerjanya lebih cepat, rapi, dan mudah
digunakan
`
Palu Cakar
`
Gergaji Tangan
Kuku Kambing
Selang Plastik
Selang digunakan
sebagai penyama elevasi
Linggis
Alat ini befungsi sebagai
penggali tanah
Spidol
Siku
Siku digunakan untuk mengukur
kesikuan antar sudut
z
`
Benang
Benang digunakan untuk membuat
2. Tujuan
Praktek ini bertujuan untuk
Mahasiswa dapat mengetahui langkah kerja pemasangan papan duga di
lapangan.
Mahasiswa dapat menetukan kedataran dan kesikuan suatu konstruksi
bangunan
Mahasiswa dapat menentukas as bangunan
3. Bahan
Daftar bahan yang diperlukan
Kaso 4/6 x 400
Papan Borneo 1.2/20 x 400
Paku 4 cm dan 7 cm
4. Peralatan
Daftar peralatan yang diperlukan
Meteran Baja
Pensil
Selang Plastik
Gergaji Tangan
Benang
Palu Cakar
Unting-Unting
Waterpass
5. Langkah Kerja
a. Pakailah Perlengkapan K3 sebelum bekerja
b. Persiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan
c. Tancapkan gelagar pertama pada sebagai acuan ( apabila tanah mempunyai
kemiringan, maka gelagar pertama harus ditancapkan di aera tanah yang
paling tinggi)
d. Ukur dan berilah tanda menggunakan pensil 30 cm dari permukaan tanah pada
gelagar pertama sebagai penanda tinggi pondasi dari muka tanah
`
e. Isi penuh slang plastik dengan air, lalu tanam gelagar lainya sesuai gambar
kerja
f. Dalam memasang gelagar usahakan harus lurus dan siku menggunakan
rumus Phitagoras c a2 b2
g. Gunakan slang plastik yang telah terisi air sebagai pengatur elevasi tanah
untuk mengukur tinggi pondasi dari muka tanah pada gelagar lainya
h. dengan gelagar pertama sebagai acuan.
i. Setelah semuah gelagar telah diberi tanda pasang papan duga pada gelagar-
gelagar tersebut
j. tentukan as bangunan menggunakan benang sesuai gambar kerja dengan
penyetelan menggunakan unting-unting
k. Ukur kesikuan sudut dengan menggunakan perbandingan 3:4:5
l. Tunjukan hasi kerja kepada dosen pembimbing untuk dikoreksi.
6. Keselamatan Kerja
a. Tempatkan alat-alat kerja pada tempatnya
b. Pergunakan alat dengan cara yang benar dan sesuai dengan fungsinya
c. Pakailah pakaian kerja yang lengkap dan benar
d. Konsentrasikan perhatian pada waktu kerja
e. Tempatkan bahan-bahan dan alat sedemikian rupa, sehingga tidak terganggu
selama pekerjaan berlangsung
f. Ikuti arahan atau petunjuk instruktur
g. Periksalah kondisi alat apakah layak digunakan atau tidak
7. Hasil Kerja
`
2. Tujuan
Praktek ini bertujuan untuk
Mahasiswa dapat mengetahui macam-macam bentuk kolom.
Mahasiswa dapat membuat acuan kolom segi empat
Mahasiswa dapat merangkai bekisting kolom segi empat
Mahasiswa dapat menyetel bekisting dalam satu garis lurus
3. Bahan
Daftar bahan yang diperlukan
Tripleks 10 mm
Kayu 5/7
Paku 3 cm
Paku 5 cm
4. Peralatan
Daftar peralatan yang diperlukan
Meteran Baja
Pensil
Selang Plastik
Gergaji Tangan
Gergaji Mesin
Benang
Palu Cakar
Unting-Unting
Waterpass
Mistar Siku
5. Langkah Kerja
a. Pakailah Perlengkapan K3 sebelum bekerja
b. Persiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan
c. Pelajari gambar kerja secara seksama
d. Pilihlah dan perhitungkanlah kebutuhan bahan yang diperlukan
e. Potonglah bahan sesuai ukuran yang tertera pada gambar kerja dan rangkailah
`
bahan-bahan tersebut
f. Rangkaikan papan-papan acuan dengan menggunakan klam dari kaso yang
telah di potong
g. Rangkaikanlah papan-papan acuan pada langkah 5 menjadi cetakan kolom
segi empat dan kontrol kesikuannya mengunakan penyiku.
h. Pasangkanlah gelagar kayu 5/7 di setiap sisi luar acuan, yaitu pada kedua
bagian tepi dan tengah sepanjang acuan kolom
i. Setelah acuan tersebut menggunakan unting-unting
j. Jika sudah mempunyai jarak yang sama, maka pakukan sekur dengan blok-
blok atau balok kayu, dengan demikian kedudukannya telah vertikal
k. Periksalah sekali lagi semua hubungan maupun sambungan kayu yang ada
agar didapat kedudukan bekisting yang betul betul kokoh.
l. Tunjukan hasi kerja kepada dosen pembimbing untuk dikoreksi.
6. Keselamatan Kerja
a. Tempatkan alat-alat kerja pada tempatnya
b. Pergunakan alat dengan cara yang benar dan sesuai dengan fungsinya
c. Pakailah pakaian kerja yang lengkap dan benar
d. Konsentrasikan perhatian pada waktu kerja
e. Tempatkan bahan-bahan dan alat sedemikian rupa, sehingga tidak terganggu
selama pekerjaan berlangsung
f. Ikuti arahan atau petunjuk instruktur
g. Periksalah kondisi alat apakah layak digunakan atau tidak
7. Hasil Kerja
`
2. Tujuan
Praktek ini bertujuan untuk
Mahasiswa dapat mengetahui langkah-langkah pembuatan acuan dan perancah
balok
Mahasiswa dapat melakukan penyetelan acuan dan pereancah balok
Mahasiswa dapat memperhitungkan kebutuhan bahan dalam membuat acuan
dan perancah balok
Mahasiswa mengetahui bagian-bagian acuan dan perancah balok
3. Bahan
Daftar bahan yang diperlukan
Multipleks 12 mm
Kaso 5/7 x 400
Paku 3 cm
Paku 5 cm
4. Peralatan
Daftar peralatan yang diperlukan
Meteran Baja
Pensil
Gergaji Tangan
Benang
`
Palu Cakar
Unting-Unting
Waterpass
Mistar Siku
5. Langkah Kerja
a. Pakailah Perlengkapan K3 sebelum bekerja
b. Persiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan
c. Pelajari gambar kerja secara seksama
d. Pilihlah dan perhitungkanlah kebutuhan bahan yang diperlukan
e. Potonglah bahan sesuai ukuran yang tertera pada gambar kerja dan rangkailah
bahan-bahan tersebut
f. Rangkaikan papan-papan acuan dengan menggunakan klam dari kaso yang
telah di potong
g. Rangkaikanlah papan-papan acuan pada langkah 5 menjadi cetakan balok dan
kontrol kesikuannya mengunakan penyiku.
h. Rencanakan jarak tiang perancah agar didapat jarak yang sama dan segaris
lurus dengan tiang perancah kolom jika ada
i. Dirikan tiang perancah pertama yang berkedudukan dekat dengan bekisting
kolom
j. Agar tiang perancah bisa berdiri, maka pasanglah sekur mendatar dan miring
sepanjang balok yang akan dibuat acuannya.
k. Periksalah sekali lagi semua hubungan maupun sambungan kayu yang ada
agar didapat kedudukan bekisting yang betul betul kokoh.
l. Tunjukan hasil kerja kepada dosen pembimbing untuk dikoreksi.
6. Keselamatan Kerja
a. Tempatkan alat-alat kerja pada tempatnya
b. Pergunakan alat dengan cara yang benar dan sesuai dengan fungsinya
c. Pakailah pakaian kerja yang lengkap dan benar
d. Konsentrasikan perhatian pada waktu kerja
e. Tempatkan bahan-bahan dan alat sedemikian rupa, sehingga tidak terganggu
selama pekerjaan berlangsung
f. Ikuti arahan atau petunjuk instruktur
g. Periksalah kondisi alat apakah layak digunakan atau tidak
h. Hasil Kerja
7. Hasil Kerja
`
`
2. Tujuan
Praktek ini bertujuan untuk
Mahasiswa dapat mengetahui langkah kerja pembuatan bekisting plat lantai
Mahasiswa dapat mengetahui fungsi lantai
Mahasiswa dapat mengetahui bagian-bagian bekisting lantai
Mahasiswa dapat melakukan penyetelan acuan dan perancah lantai
3. Bahan
Daftar bahan yang diperlukan
Kaso Kayu 6/12 x 400
Kaso 5/7 x 400
Papan Borneo 1.2/20 x 400
Paku 4 cm, 3 cm dan 7 cm
Tripleks 10 mm
4. Peralatan
Daftar peralatan yang diperlukan
Meteran Baja
Pensil
Gergaji Tangan
Benang
Palu Cakar
Unting-Unting
Waterpass
5. Langkah Kerja
a. Pakailah Perlengkapan K3 sebelum bekerja
b. Persiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan
c. Persiapkan tempat untuk bekerja
d. Pelajari gambar kerja dengan seksama
e. Pilihlah dan hitung kebutuhan bahan yang diperlukan
f. Ukur dan potong bahan sesuai dengan gambar kerja
g. Dirikan tiang perancah
h. Buatlah gelagar untuk menahan atau menopang cetakan plat lantai
i. Pasanglah bekisting lantai diatas gelagar yang telah dibuat
`
6. Keselamatan Kerja
a. Tempatkan alat-alat kerja pada tempatnya
b. Pergunakan alat dengan cara yang benar dan sesuai dengan fungsinya
c. Pakailah pakaian kerja yang lengkap dan benar
d. Konsentrasikan perhatian pada waktu kerja
e. Tempatkan bahan-bahan dan alat sedemikian rupa, sehingga tidak terganggu
selama pekerjaan berlangsung
f. Ikuti arahan atau petunjuk instruktur
g. Periksalah kondisi alat apakah layak digunakan atau tidak
7. Hasil Kerja
`
RUMUS TANGGA:
1 AANTRADE + 2 OPTRADE = 57 SAMPAI DENGAN 60 CM
Pertimbangan
Panjang langkah orang dewasa dengan tinggi badan normal itu rata-rata 57– 60 cm.
Menurut penelitian pada saat mengangkat kaki dalam arah vertikal untuk tinggi
tertentu dibutuhkan tenaga 2 kali lipat pada saat melangkah dalam arah horizontal.
Misal sebuah bangunan bertingkat dengan tinggi lantai 2,30 m anak tangga tegak
(optrade) ditaksir 15 cm.
Jadi jumlah optrade = 230 : 15= 15,33 buah dibulatkan = 16 buah sehingga
optradenya menjadi 230: 16 = 14,38 cm serta lebar aantradenya adalah 23 cm dan
mencari besar sudut dari tangga tersebut adalah:
Tan α = o÷a
Tan α = 14 ÷ 23 = 0,608
Jadi, α= 31,02 º
Ukuran ini harus diteliti benar sampai ukuran dalam milimeter. Menurut rumus
tangga:
1 antrade + 2 optrade = 57 – 60 cm
Lebar aantrade (57 a’ 60 ) – 2 x 18,4 = 20, 2 a’ 23,2 cm dalam ini ukurannya boleh
dibulatkan menjadi antara 20 dan 23 cm.
Sebuah tangga yang memungkinkan:
Dilalui 1 orang lebar ± 80 cm
Dilalui 2 orang lebar ± 120 cm
Dilalui 3 orang lebar ± 160 cm
Acuan Danperancah Tangga Pada Dasarnya Dengan Acuan Perancah Dari Balok,
Hanya Saja Untuk Tangga Lebih Lebar Dan Miring Ke Bawah
Jika letak tulangan tangga menumpu pada balok, maka cetakan balok dibuatkan
coakan selebar tangga+ dua kali lebar cetakan tangga.
Penulangan dipasang setelah cetakan tangga opride dibuat. Setelah penulangan
selesaikemudian dipasang cetakan optrede
`
2. Tujuan
Praktek ini bertujuan untuk
Mahasiswa dapat mengetahui langkah kerja pembuatan bekisting tangga
Mahasiswa dapat mengetahui fungsi tangga
Mahasiswa dapat mengetahui bagian-bagian bekisting tangga
Mahasiswa dapat melakukan penyetelan acuan dan perancah tangga
Mahasiswa dapat merencanakan bordes tangga
Mahasiswa dapat merencanakan tata letak tangga
Mahasiswa dapat memilih bahan yang tepat dalam membuat bekisting tangga
3. Bahan
Daftar bahan yang diperlukan
Kaso 4/6 x 400
Papan Borneo 1.2/20 x 400
Paku 4 cm, 3 cm dan 7 cm
Tripleks 10 mm
4. Peralatan
Daftar peralatan yang diperlukan
Meteran Baja
Pensil
Selang Plastik
Gergaji Tangan
Benang
Palu Cakar
Unting-Unting
Waterpass
5. Langkah Kerja
a. Pakailah Perlengkapan K3 sebelum bekerja
b. Persiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan
c. Persiapkan tempat untuk bekerja
d. Pelajari gambar kerja dengan seksama
e. Pilihlah dan hitung kebutuhan bahan yang diperlukan
f. Ukur dan potong bahan sesuai dengan gambar kerja
g. Dirikan tiang perancah
h. Buatlah gelagar
i. Timbanglah gelagar
j. Memasang cetakan bawah dan samping
k. Memasang penjepit dan sekur atas
l. Sebelumnya dicek ketegakan dan kesikuan cetakan
m. Melukis antrdade dan optrade pada cetakan samping
n. Memasang klos untuk optrade
o. Memasang cetakan optrade
p. Memasang penguat cetakan optrade
6. Keselamatan Kerja
a. Tempatkan alat-alat kerja pada tempatnya
b. Pergunakan alat dengan cara yang benar dan sesuai dengan fungsinya
c. Pakailah pakaian kerja yang lengkap dan benar
`
2. Tujuan
Praktek ini bertujuan untuk
Mahasiswa dapat menjelaskan teknik pembongkaran bekisting dengan baik
Mahasiswa dapat melakukan pembongkaran bekisting kolom
Mahasiswa dapat melakukan pembongkaran bekisting balok
`
3. Peralatan
Daftar peralatan yang diperlukan
Palu cakar
Linggis kecil
Tang atau kuku kambing
4. Langkah Kerja
a. Pembongkaran acuan dan perancah fondasi
b. Persiapkan peralatan yang dibutuhkan
c. Bongkarlah sekur-sekur yang ada
d. Lepaskanlah tiang-tiang perancah yang ada
e. Cabutlah gelagar-gelagar yang terpasang
f. Bongkarlah papan acuan satu persatu
g. Cabutlah paku yang masih tertancap pada kayu atau papan acuan
h. Bersihkan tempat kerja dari bahan bekas bekisting tadi
`
Diketahui
Panjang 1 kaso 4/6 =4m
Jumlah Gelagar = 12 batang
Panjang 1 batang gelagar = 1m
Lebar Kaso ( l ) = 0.04 m
Tebal Kaso ( t ) = 0.06 m
V =p×l×t
= 12 m × 0.06 m × 0.04 m`
= 0.0288 m3
12m
= 4m
= 3 batang
Jadi, jumlah kaso 4/6 yang harus diorder untuk pekerjaan papan duga adalah sebanyak
3 batang.
`
9.6 m
=
4 m
Jadi, jumlah Papan Borneo 1.2/20 yang harus diorder untuk digunakan pada pekerjaan
papan duga adalah 3 lembar
`
Multipleks 12 mm
Diketahui
Panjang 1 lembar multipleks = 2.44 m
Lebar 1 lembar multipleks = 1.44 m
Tebal 1 lembar multipleks = 0.012 m
Tinggi Kolom = 2.44 m
Dimensi Kolom = 0.25 m x 0.25 m
4.08 m
=
1.22 m
Jadi, jumlah Multipleks yang harus diorder untuk digunakan pada pekerjaan papan
acuan kolom adalah 4 Lembar
`
Kaso 4/6
Diketahui
Panjang 1 batang kaso 4/6 =4m
Jumlah klam vertikal untuk 1 kolom = 8 batang
Jumlah klam horizontal untuk 1 kolom = 5 batang
Panjang 1 klam horizontal = 0.13 m
Tinggi 1 kolom = 2.44 m
Lebar Kaso ( l ) = 0.04 m
Tebal Kaso ( t ) = 0.06 m
Jumlah batang Kaso 4/6 untuk Pembuatan Tiang Klam Bekisting Kolom
88. 48 m
=
4 m
= 22 batang
Jadi, jumlah Kaso 4/6 yang harus diorder untuk digunakan pada pekerjaan klam
perangkai kolom adalah 22 batang.
`
Kaso 5/7
Diketahui
Panjang 1 batang kaso 5/7 =4m
Panjang 1 batang gelagar = 0.50 m
Jumlah gelagar = 8 batang
Lebar Kaso ( l ) = 0.05 m
Tebal Kaso ( t ) = 0.07 m
16 m
=
4 m
= 4 batang
Jadi, jumlah Kaso 4/6 yang harus diorder untuk digunakan pada pekerjaan gelagar
kolom adalah 4 batang
`
Multipleks 12 mm
Diketahui
Panjang 1 lembar multipleks = 2.44 m
Lebar 1 lembar multipleks = 1.22 m
Tebal 1 lembar multipleks = 0.012 m
Panjang Balok = 2.44 m
Dimensi Balok = 0.25 m x 0.30 m
1.42 m
=
1.22 m
Jadi, jumlah Multipleks yang harus diorder untuk digunakan pada pekerjaan papan
acuan balok adalah 2 Lembar
`
Kaso 4/6
Diketahui :
Panjang 1 Batang Kaso 4/6 = 4 m'
Jumlah Klam Horisontal Untuk 1 Balok = 6 batang
Jumlah Klam Vertikal Untuk 1 Balok = 5 batang
Panjang Klam Vertikal Untuk 2 Balok
= Sisi A = 0.18 m x 5 batang = 0.90 m
= Sisi B = 0.13 m x 5 batang = 0.65 m
= Sisi A + Sisi B = 0.90 m + 0.65 m
= 1.55 m × 2 balok = 3.1 m
Panjamg 1 Klam Horisontal = 2.44 m
Panjamg Klam Horisontal Untuk 1 Balok = 2.44 m × 6 batang
= 14.6 m × 2 kolom
= 29.2 m
Panjang 1 Balok = 2.44 m'
Lebar Kaso ( l ) = 0.04 m
Tebal Kaso ( t ) = 0.06 m
Jumlah batang Kaso 4/6 untuk Pembuatan Klam Perangkai Bekisting Kolom
20.84 m
=
4 m
= 5.21 batang
= 6 batang
Jadi, jumlah Kaso 4/6 yang harus diorder untuk digunakan pada pekerjaan klam
perangkai bekisting balok adalah 6 batang
`
Kaso 5/7
Diketahui
Panjang 1 batang kaso 5/7 =4m
Panjang 1 batang gelagar = 0.50 m
Jumlah gelagar pada satu balok = 5 batang
Lebar Kaso ( l ) = 0.05 m
Tebal Kaso ( t ) = 0.07 m
5m
=
4 m
= 1 batang
Jadi, jumlah Kaso 5/7 yang harus diorder untuk digunakan pada pekerjaan gelgar
bekisting balok adalah 1 batang
`
Kaso 5/7
Diketahui
Panjang 1 batang kaso 5/7 =4m
Panjang 1 batang sekur = 0.50 m
Jumlah sekur pada 1 balok = 5 batang
Lebar Kaso ( l ) = 0.05 m
Tebal Kaso ( t ) = 0.07 m
5m
=
4 m
= 1 batang
Jadi, jumlah Kaso 5/7 yang harus diorder untuk digunakan pada pekerjaan sekur
bekisting balok adalah 1 batang
`
Multipleks 12 mm
Diketahui
Panjang 1 lembar multipleks = 2.44 m
Lebar 1 lembar multipleks = 1.22 m
Tebal 1 lembar multipleks = 0.012 m
Luas 1 lembar multipleks = 2.44 m × 1.22 m = 2.97 m2
Luas Lantai = 2.44 m × 2.44 m = 5.95 m2
Luas lantai
=
Luas 1 lembar multipleks
5,95 m
=
2.97 m
= 2 lembar
Jadi, jumlah Multipleks yang harus diorder untuk digunakan pada pekerjaan papan
acuan lantai adalah 2 Lembar
`
Kaso 5/7
Diketahui
Panjang 1 batang kaso 5/7 =4m
Lebar 1 batang kaso 5/7 = 1.22 m
Tinggi 1 batang kaso = 0.012 m
Tinggi 1 Tiang Penopang = 2.28 m
Jumlah Tiang Penopang = 25 batang
Panjang Selurung Tiang = 2.28 m x 25 batang = 57 m
57 m
=
4 m
= 14 lembar
Jadi, jumlah Kaso 5/7 yang harus diorder untuk digunakan pada pekerjaan papan
acuan lantai adalah 14 Lembar
`
a + 2O = 60 - 65 cm
Diketahui :
H
=
O
244
=
18
Perhitungan = 14 – 1 = 13 buah
Jika tangga tanpa bordes = 13 buah
`
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dengan adanya mata kuliah praktek Acuan dan Perancah 1, saya sebagai mahasiswa
mendapat banyak pengetahuan tentang bagaimna cara membuat, memilih bahan, menghitung
bahan serta menyetel acuan dan perancah.
5.2 Saran
Setelah melaksanakan mata kuliah praktek Acuan dan Perancah 1, saya melihat
adanya beberapa kekurangan yang seharusnya tidak terjadi pada praktek ini yang disebabkan
oleh kurangnya komunikasi, baik dari pihak peserta praktek maupun pembimbing praktek.D
iharapkan setelah praktek ini kita sama-sama belajar dari kesalahan-kesalahan yang pernah
terjadi, agar tidak terulang kembali pada praktek-praktek yang akan datang.