Oleh:
Jovan Rusli
200304077
AGB-2
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Tanah sebagai media pertumbuhan tanaman tidak terlepas dari
komposisi beratatau satuan volume fase padat tanah yang
dikenal sebagai massa tanah atau bulk density. Massa tanah
bergantung pada kerekatan partikel tanah tersebut. Massatanah
dapat digunakan untuk menunjukkan nilai batas tanah dalam
membatasikemampuan akar untuk menembus (penetrasi) tanah,
dan untuk pertumbuhan akar tersebut.
Bulk density
Bobot isi tanah (bulk density) adalah ukuran pengepakan atau
kompresi partikel-partikel tanah (pasir, debu, dan liat). Bobot isi
tanah bervariasi bergantung pada kerekatan partikel-partikel
tanah itu. Bobot isi tanah dapat digunakan untuk menunjukkan
nilai batas tanah dalam membatasi kemampuan akar untuk
menembus tanah dan untuk pertumbuhan akar tersebut. Berat isi
merupakan suatusifat tanah yang menggambarkan taraf
kemampatan tanah. Tanah dengankemampatan tinggi dapat
mempersulit perkembangan perakaran tanaman, porimakro
terbatas dan penetrasi air terhambat. Bulk density (berat isi)
adalah perbandingan berat tanah kering dengan satuan volume
tanah termasuk volume pori-pori tanah, umumya dinyatakan
dalam g.cm-3.
Tanah lebih padat mempunyai Bulk density yang lebih besar dari
pada tanahmineral bagian atas mempunyai kandungan Bulk
density yang lebih rendahdibandingkan tanah dibawahnya. Bulk
density di lapangan tersusun atas tanah-tanah mineral yang
umumnya berkisar 1,0 sampai 1,6 g/cm-3. Tanah organik memiliki
nilai Bulk density yang lebih mudah, misalnya dapat mencapai 0,1
sampai 0,9 g/cm-3 pada bahan organik. Bulk density atau
kerapatan massa tanah banyak mempengaruhi sifat fisik tanah,
seperti porositas, kekuatan, daya dukung,kemampuan tanah
menyimpan air drainase, dll. #ifat fisik tanah ini banyak
bersangkutan dengan penggunaan tanah dalam berbagai
keadaan.
3.3 Prosedur Kerja 1. Dipersiapkan contoh tanah agregat diikat dengan benang halus
secara baik/tidak goyang dan ditimbang
2. Dipanaskan paraffin hingga mendidih/meleleh, volume lebih
kurang 200ml
3.Dicelupakan contoh tanah dengan cepat tetapi semua ruang
pori tertutup
4.Dianngkat dan dinginkan (tetap dipegang tangan)
5.Diuukuran Volume dengan cara dimasukkan ke gelas ukur yang
telah diisi air sampai volume tertentu; peningkatan volume air
adalah volume tanah tersebut
6. Hitung BD sesuai rumus : BD = Berat tanah/volume
4. HASIL DAN
PEMBAHASAN
Tanah ditimbang
Parafin dipanaskan
Grossman, R. B., T. G., and Reinsch. 2002. The solid phase. p. 201-
228. In J. H. Dane and G. C. Topp (Eds.). Methods of Soil Analysis,
Part 4-Physical Methods. Soil Sci. Soc. Amer., Inc. Madison,
Wisconsin.
Anonymous.
2010. ariyanto.staff.uns.ac.id/files/2010/04/kesuburan-05.pdf. 16
Oktober 2010.