Anda di halaman 1dari 212

Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR05.012.01

KATA PENGANTAR

Modul pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) berbasis kompetensi


merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media
transformasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja kepada peserta pelatihan
untuk mencapai kompetensi tertentu berdasarkan program pelatihan yang
mengacu kepada standar kompetensi.
Modul pelatihan ini berorientasi kepada pelatihan berbasis kompetensi
(Competence Based Training) diformulasikan menjadi 3 (tiga) buku, yaitu Buku
Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian sebagai satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dalam penggunaanya sebagai referensi dalam media pembelajaran
bagi peserta pelatihan dan instruktur, agar pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan
secara efektif dan efisien. Untuk memenuhi kebutuhan pelatihan berbasis
kompetensi tersebut, maka disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi
dengan judul “Memelihara/servis dan memperbaiki engine management system “.
Kami menyadari bahwa modul yang kami susun ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan
agar tujuan dari penyusunan modul ini menjadi lebih efektif.
Demikian kami sampaikan, semoga Tuhan YME memberikan tuntunan kepada
kita dalam melakukan berbagai upaya perbaikan dalam menunjang proses
pelaksanaan pembelajaran di lingkungan direktorat guru dan tenaga kependidikan.

Malang, Februari 2018


Kepala PPPPTK BOE Malang

Dr. Sumarno
NIP. 19590913198503100

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 2 dari 24
Modul – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR05.012.01

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... 2


DAFTAR ISI ......................................................................................................... 3
ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS DIKLAT ............................... 4
A. Acuan Standar Kompetensi Kerja .................................................................. 4
B. Batasan Variabel .......................................................................................... 5
1. Batasan konteks : ................................................................................... 5
2. Sumber Informasi/dokumen dapat termasuk: ........................................... 5
3. Pelaksanaan K3 harus memenuhi: ........................................................... 5
4. Sumber– sumber dapat termasuk: .......................................................... 5
5. Kegiatan: ............................................................................................... 6
6. Persyaratan khusus: ............................................................................... 6
7. Variabel terapan lainnya termasuk: .......................................................... 6
C. Panduan Penilaian ....................................................................................... 6
1. Konteks:................................................................................................. 6
2. Aspek-aspek penting:.............................................................................. 6
3. Pengetahuan dasar : ............................................................................... 7
4. Penilaian praktek: ................................................................................... 7
5. Unjuk Kerja dari ketrampilan yang diperlukan: ........................................ 7
D. Kompetensi Kunci ........................................................................................ 8
E. Kemampuan yang Harus Dimiliki Sebelumnya ............................................... 8
F. Silabus Diklat .............................................................................................. 9
LAMPIRAN..........................................................................................................15
1. BUKU INFORMASI ...................................................................................... 15
2. BUKU KERJA .............................................................................................. 15
3. BUKU PENILAIAN ....................................................................................... 15

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine management


system Halaman: 3 dari 24
Modul – Versi: 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR05.012.01

ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS DIKLAT

A. Acuan Standar Kompetensi Kerja


Materi modul pelatihan ini mengacu pada unit kompetensi terkait yang disalin
dari Standar Kompetensi Kerja Sub-sektor teknik kendaraan ringan dan Jasa
Pendidikan Lainnya Pemerintah dengan uraian sebagai berikut:

Kode Unit : OTO.KR50.016.03


Judul Unit : Memelihara/Servis dan Memperbaiki Engine
Management System
Deskripsi Unit : Unit ini mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan
untuk memelihara/servis,memperbaiki injeksi bahan
bakar secara elektronik dan engine management
system (meliputi komponen-komponenya)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Memelihara/Servis dan Memperbaiki 1.1 Pememliharaan/servis dan perbaikan
Engine Management System dan dilaksanakan tanpa menyebabkan
komponen-komponennya kerusakan terhadap komponen atau
sistim lainnya..
1.2 Informasi yang benar diakses dari
spesifikasi pabrik dan dipahami..
1.3 Pengujian pada injeksi bahan bakar
secara elektronik dan engine
manajemen system dilakukan untuk
menentukan kesalahan/kerusakan
dengan menggunakan peralatan dan
teknik yang sesuai..
1.4 Pemeliharaan/servis, perbaikan,
penggantian komponen dan
penyetelan dilaksanakan dengan
menggunkan peralatan,tehnik dan
material yang sesuai.
1.5 Seluruh kegiatan pemasangan
Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine management
system Halaman: 4 dari 24
Modul – Versi: 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR05.012.01

dilaksanakan berdasarkan SOP


(Standard Operasional Prosedures)
undang-undang K3 (Kesehatan
dan Keselamatan Kerja).peraturan
perundang-undangan dan
prosedur/kebijakan perusahaan

B. Batasan Variabel
1. Batasan konteks :

Standar kompetensi ini digunakan untuk injeksi bahan bakar secara


elektronik (EFI) dan engine manajemen system yang terpasang pada
kendaraan ringan.

2. Sumber Informasi/dokumen dapat termasuk:

2.1. Spesifikasi pabrik kendaraan


2.2. SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan
2.3. Kebutuhan pelanggan
2.4. Persyaratan ditempat kerja/industry
2.5. Undang-undang pemerintah

3. Pelaksanaan K3 harus memenuhi:

3.1 Undang-undang tentang K3 (Keselamatan, Kesehatan Kerja)


3.2 Penghargaan di bidang industri.

4. Sumber– sumber dapat termasuk:

4.1. Peralatan tangan, perlengkapan penguji termasuk multimeter,


exhaust gas analizer, vacuum gauge, alat ukur tekan, tachometer,
multimeter
4.2. Perlengkapan pengangkat kendaraan, peralatan bertenaga, air tools,
peralatan spesial untuk pembongkaran/penyetelan, sistem penguji
khusus.

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine management


system Halaman: 5 dari 24
Modul – Versi: 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR05.012.01

5. Kegiatan:

Kegiatan harus dilakukan pada kondisi kerja normal dan harus termasuk:

5.1. Memelihara/servis dan memperbaiki dan penggantian


komponen/sistem.
5.2. Melepas, membongkar, merakit kembali, memasang kembali.
5.3. Menguji kerja sistem.
5.4. Mengakses informasi dan menilai/menguji data sistem elektronik
termasuk kode kesalahan/kerusakan

6. Persyaratan khusus:

Engine Management System

7. Variabel terapan lainnya termasuk:

7.1. Pengujian tekanan bahan bakar


7.2. Pembersihan injektor

C. Panduan Penilaian

1. Konteks:

1.1. Pengetahuan dan ketrampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan


dan tidak melalui pekerjaan.
1.2. Penilaian ketrampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang
diawasi dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama.
Jika kondisi tempat kerja tidak memungkinkan, maka penilaian dapat
dilakukan melalui simulasi.
1.3. Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan
langsung.
1.4. Kompetensi harus dinilai sesuai demham konteks kualifikasi yang
sedang diperhatikan.

2. Aspek-aspek penting:

Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 6 dari 24
Modul – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR05.012.01

kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang

berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut:

2.1. Menguji engine manajemen system dan mengidentifikasikan


kesalahan/kerusakan.
2.2. Memelihara/servis dan memperbaiki engine manajemen system.

3. Pengetahuan dasar :

3.1. Undang-undang K 3
3.2. Prosedur pemeliharaan/servis dan perbaikan, penggantian dan
penyetelan dari engine management system
3.3. Prinsip-prinsip kerja injeksi bahan bakar elektronik dan engine
management system dan komponennya
3.4. Konstruksi dan cara kerja injeksi bahan bakar elektronik, engine
manajemen system dan komponennya sesuai dengan penggunaan
3.5. Persyaratan keselamatan diri
3.6. Persyaratan keamanan perlengkapan/kendaraan.

4. Penilaian praktek:

4.1. Mengakses, memahami dan menerapkan informasi teknik


4.2. Menggunakan peralatan dan perlengkapan dengan benar dan aman
4.3. Memelihara/servis atau memperbaiki, menyetel dan mengganti
komponen sistem yang dibutuhkan.
4.4. Menguji, memeriksa dan mengevaluasi injeksi bahan bakar/engine
manajemen system dan komponen.

5. Unjuk Kerja dari ketrampilan yang diperlukan:

5.1. Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana


kemajuan ketrampilan seseorang diawasi secara berkala oleh
pengawas.
5.2. Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan
Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine management
system Halaman: 7 dari 24
Modul – Versi: 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR05.012.01

kemandirian dan tanggung jawab individu. hasil pekerjaan diperiksa


oleh pengawas.
5.3. Melaksanakan tugas kompleks dan non rutin.
5.4. Menjadi mandiri dan bertanggung jawab pada pekerjaan lain

D. Kompetensi Kunci

No KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa 1
informasi
2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 1

3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 1


4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 1
5 Menggunakan Ide dan teknik matematika 1
6 Memecahkan masalah 2
7 Menggunakan teknologi 1

E. Kemampuan yang Harus Dimiliki Sebelumnya


Ada pun kemampuan yang harus dimiliki sebelumnya sebagai berikut:

- Sistem bahan dengan menggunakan karburator

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine management


system Halaman: 8 dari 24
Modul – Versi: 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.03
F. Silabus Diklat
Judul Unit Kompetensi : Memelihara/servis dan Memperbaiki Engine Management System
Kode Unit Kompetensi : OTO.TKR05.012.01
Deskripsi Unit Kompetensi : Unit ini mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan
untuk memelihara/servis,memperbaiki injeksi bahan bakar secara elektronik dan engine
management system (meliputi komponen-komponenya)
Perkiraan Waktu Pelatihan : 50 JP @ 45 Menit
Tabel Silabus Unit Kompetensi :

Perkiraan
Elemen Indikator Unjuk Materi Diklat Waktu
Kriteria Unjuk Kerja
Kompetensi Kerja Diklat (JP)
Pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) P K
Memelihara/ 1.1 Pememliharaan/s 1.1.1 Dapat Dapat • Mampu • Menggunakan 20 30
Servis dan ervis dan menjelaskan menjelsakan melaksanakan pakaian dan
Memperbaiki Prinsip – Prinsip – pengujian dan perlengkapan
Engine
perbaikan prinsip prinsip mengidentifikasi kerja
Management dilaksanakan campuran campuran kerusakan sesuai dengan
System dan tanpa bahan bakar bahan bakar sirkuit bahan pekerjaan
komponen- menyebabkan 1.1.2 Dapat bakar. yang
komponennya kerusakan menyebutkan Dapat dilakukan.
Metode menjelsakan • Mampu
terhadap campuran Metode • Melaksanak
melaksanakan
komponen atau bahan bakar campuran an
pemeriksaan
sistim lainnya. 1.1.3 Dapat bahan bakar pekerjaan
menjelaskan
dan pengujian pada
tipe sistem Dapat sensor- sensor tempatnya.
injeksi : K- menjelaskan tipe dengan
Jetronic, L- sistem injeksi : menggunakan • Menjaga
jetronic, K-Jetronic, L- kebersihan
multimeter, dan area kerja
Motronic. jetronic,
osiloscop.

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine management system Halaman 9 dari 13
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR05.019.03

1.1.4 Dapat Motronic.


menjelaskan • Mampu • Merapikan alat
Sirkuit Bahan Dapat melaksanakan kerja dan
bakar sistem menjelaskan
injeksi : fuel Sirkuit Bahan pemeriksaan menyimpan
tank, fuel bakar sistem dan pengujian kembali setelah
pump, fuel injeksi : fuel tank, actuator – menyelesaikan
filter, fuel pump, fuel actuator dengan pekerjaan
Regulator filter, Regulator multimeter, dan
pressure, pressure, pulse
pulse damper, damper, injektor. osiloscop.
injektor.
1.1.5 Dapat Dapat • Mampu
menjelaskan menjelsakan melaksanakan
dasar – dasar dasar – dasar penyetelan CO,
Management engine
Melakukan
System : Basic Management
parameter, System : pemeriksaan
correction Basic dan pengujian
parameter parameter, sistem
data input, correction pengapian
control parameter,
data input,
dengan
autput,
1.1.6 Dapat control multimeter dan
menjelaskan autput, osiloscop.
sistem kerja Mengetahui
Engine Prinsip – • Mampu
Management prinsip melaksanakan
System. campuran
bahan bakar
pemeriksaan
1.1.7 Manpu
menjelaskan dan pengujian
fungsi sensor- Dapat menjelsakan data link
sensor dan sistem kerja Engine dengan
cara kerjanya. Management multimeter
1.1.8 Dapat System. dan osiloscop.
menjelaskan
fungsi Dapat
actuator dan menjelaskan i • Mampu
cara kerjanya, fungsi sensor- melaksanakan n

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine management system Halaman 10 dari 15
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR05.019.03

1.1.9 Manpu sensor dan cara pemeriksaan,


menjelsakan kerjanya. penyetelan dan
hubungan
sistem (Inter
pengujian
system links) Dapat dengan engine
dan kerjanya. menjelsakan Analyzer.
1.1.10 Mampu fungsi actuator
menjelaskan dan cara • Mampu
mengenai kerjanya.
melaksanakan
Kontrol polusi
: Macam – Dapat pemeriksaan
macam menjelsakan dan pengujian
polutan, hubungan sistem emisi control
Regulasi (Inter system dengan gas
polutan, links) dan
kerjanya.
analyzer
teknik kontrol
polusi. • Mampu
1.1.11 Mampu Dapat
melaksana
melakukan menjelsakan kan
diagnose Kontrol polusi : mengguna
gangguan Macam – kan
mesin dengan workshop
macam
menggunakan manual.
polutan, Regulasi
engine
analysir polutan, teknik
1.1.12 Mampu kontrol polusi. • Mampu
melalukan melaksanakan
penyetelan Dapat membacaan
engine menjelsakan wiring diagram
managemen fungsi Engine sistem injeksi
mesin sesuai
analyser dan
prosedur
1.1.13 Mampu penggunaanya
melalakukan .
pengujian Dapat
sensor- menjelsakan
sensor.aktuat Prosedur
or pada penyetelan engine
engine

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine management system Halaman 11 dari 15
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR05.019.03

management management
system system.
1.1.14 Mampu
melakukan
Dapat
prosedur
menjelsakan
pengujian
polusi / uji prosedur
emisi gas pengujian
buang sesuai sensor-sensor,
dengan actuator pada
undang – engine
undang yang
management
berlaku.
system.

Dapat
menjelsakan
prosedur
pengujian polusi
/ uji emisi gas
buang sesuai
dengan undang –
undang yang
berlaku.

1.2 Informasi yang 1.2.1Dapat Dapat • Mampu • Teliti dalam


benar diakses dari mengakses menjelaskan melaksanakan mengakses
spesifikasi informasi informasi dari informasi.
pabrik dan teknik tentang
mengakses
workshop Informasi tentang
dipahami. Engine
manual. Engine
Management
System. Management
1.2.2Teliti dalam Dapat menjelsakan System.dengan
mengakses wiring diagram benar.
informasi sistem injeksi
1.3 Pengujian pada 1.3.1Dapat 1 Dapat • Mampu
injeksi bahan Menyebutkan menjelaskan melaksanakan • Teliti dalam
Peralatan peralatan yang Penilaian memeriksa
bakar secara untuk digunakan dalam pendengaran, komponen engine

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine management system Halaman 12 dari 15
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR05.019.03

elektronik dan melakukan Engine visual, dan cara management


engine servis Engine Management kerja fungsi system
Management System.termasuk: (meliputi:
manajemen System. Peralatan kebocoran oli,
system dilakukan 1.3.2Mampu tangan/hand keausan,
untuk melakukan tools, power kerusakan, dan
menentukan diagnose tools, korosi).
kesalahan/kerus gangguan perlengkapan • Mampu
mesin dengan pengangkat dan melaksanakan Tes
akan dengan menggunakan penunjang, serta jalan dan tes tekan
menggunakan engine analysir peralatan uji rem. • Mampu
peralatan dan 1.3.3Mampu • Dapat melaksanakan
teknik yang melalukan menjelaskan cara Pengukuran
sesuai. penyetelan pemeriksaan komponen
engine komponen engine
managemen management
mesin sesuai system
prosedur
1.3.4Mampu
melalakukan
pengujian
sensor-
sensor.aktuator
pada engine
management
system
.
1.4 1.3.5Dapat • Dapat • Mampu • Harus Cermat,
Pemeliharaan/se menjelaskakan menjelaskan cara
melaksanakan dalam menilai
cara penilaian penilaian
rvis, perbaikan, komponen. komponen engine identifikasi dan memberi
penggantian 1.3.6Mampu management
kerusakan engine rekomendasi
komponen dan mengidentifika system
penyetelan si kerusakan management komponen
dilaksanakan Engine
system.
Management
dengan System.. • Mengisi form
menggunkan 1.3.7Mampu
penilaian
peralatan,tehnik mengisi form

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine management system Halaman 13 dari 15
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR05.019.03

dan material penilaian komponen.


yang sesuai. komponen.
• Memberikan
1.3.8Mampu
memberikan rekomendasi servis.
rekomendasi
servis.
1.3.9Harus Cermat,
dalam menilai
dan memberi
rekomendasi
komponen
1.5 Seluruh .1.1 Dapat • Dapat • Mampu • Taat Asas dalam
kegiatan menyebutkan menjelaskan melaksanakan melaksanakan
prosedur Prosedur Pekerjaan SOP dan K3
pemasangan pemeliharaan pemeliharaan/ser dikerjakan sesuai
dilaksanakan /servis Engine vis engine prosedur
berdasarkan SOP Management management pemeliharaan/servi
(Standard System. system di tempat s engine
Operasional .1.2 Mampu kerja. management
melaksanakan system di tempat
Prosedures) pekerjaan kerja dan undang-
undang-undang pemeliharaan undang K3.
K3 (Kesehatan /servis Engine
dan Keselamatan Management
Kerja).peraturan System.sesuai
prosedur
perundang- pemeliharaan/s
undangan dan ervis Engine
prosedur/kebijak Management
an perusahaan System..
.1.3 Taat Asas
dalam
melaksanakan
SOP dan K3

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine management system Halaman 14 dari 15
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.03

LAMPIRAN

1. BUKU INFORMASI
2. BUKU KERJA
3. BUKU PENILAIAN

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine management


system Halaman 15 dari 15
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.03

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine management


system Halaman 16 dari 15
Modul - Versi 2018
BUKU INFORMASI
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 3
A. TUJUAN UMUM ............................................................................................ 3
B. TUJUAN KHUSUS ......................................................................................... 3
BAB II MEMELIHARA/SERVIS DAN MEMPERBAIKI ENGINE MANAGEMENT
SYSTEM ........................................................................................................... 4
A. PENGETAHUAN YANG DIPERLUKAN DALAM MEMELIHARA SERVIS DAN MEMPERBAIKI ENGINE
MANAGEMENT SYSTEM ............................................................................................. 4
B. KETERAMPILAN ......................................................................................... 70
C. SIKAP KERJA YANG DIPERLUKAN DALAM MEMELIHARAAN/SERVIS DAN MEMPERBAIKI ENGINE
MANAGEMENT SYSTEM BERIKUT KOMPONEN -KOMPONENNYA DILAKUKAN TANPA MENYEBABKAN
KERUSAKAN TERHADAP KOMPONEN ATAU SYSTEM LAINNYA. ............................................ 91
BAB III SUMBER-SUMBER LAIN .................................................................. 93
A. SUMBER-SUMBER PERPUSTAKAAN ....................................................................... 93
TIM PENYUSUN ............................................................................................ 95

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 2 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

BAB I PENDAHULUAN

A. TUJUAN UMUM
Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu memelihara
Memelihara/servis dan memperbaiki Engine Management System kendaraan.

B. TUJUAN KHUSUS
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi
Memelihara/servis dan Memperbaiki Engine Management System ini guna
memfasilitasi peserta sehingga pada akhir diklat diharapkan memiliki
kemampuan sebagai berikut:

1. Memelihara/servis dan memperbaiki Engine Management System berikut


komponen -komponennya dilakukan tanpa menyebabkan kerusakan
terhadap komponen atau system lainnya.

2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.

3. Menguji pada injeksi bahan bakar secara elektronik engine management


system dilakukan untuk menentukan kesalahan/kerusakan dengan
dengan menggunakan peralatan teknik yang sesuai

4. Pemeliharaan/servis perbaikan,penggantian komponen dan penyetalan


dilaksanakan dengan menggunakan peralatan teknik dan metereal yang
sesuai.

5. Seluruh kegiatan pemeliharaan sistem dan komponen dilakukan


berdasarkan berdasarkan SOP ( Standard Operation Procedures ),
peraturan K3 (Keselamatan, Kesehatan Kerja,), dan prosedur/kebijakan
perusahaan.atau yang tepat dilengkapi sesuai dengan hasil pemeliharaan.

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 3 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

BAB II MEMELIHARA/SERVIS DAN MEMPERBAIKI ENGINE MANAGEMENT


SYSTEM

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam memelihara servis dan


memperbaiki engine management system
1. Garis Besar EFI

a. Sejarah Mesin-Mesin EFI

Pada tahun 1980, karburator telah digunakan sebagai standard


sistem penyaluran bahan bakar. Akan tetapi, dalam tahun 1971
salah satu merek kendaraan terkemuka mulai mengembangkan
sistem penyaluran bahan bakar dengan cara di injeksikan dengan
kontrol elektronik sama halnya seperti karburator. Pada tahun 1979
banyak kendaraan sudah dilengkapi dengan sistem injeksi, banyak
istilah yang digunakan tergantung dari merek kendaraan yang
mengeluarkannya seperti EFI (Electronic Fuel Injection), ECI
(Electronic Control Injection) dll.

b. Apa itu EFI

Kendaraan menggunakan salah satu diantara dua peralatan atau


system untuk mengalirkan campuran bahan bakar dan udara dalam
perbandingan yang tepat dan masuk kedalam silinder-silinder sesuai
dengan semua tingkat RPM, alat-alat tersebut adalah karburator
atau EFI. Kedua alat ini mengatur volume udara yang masuk sesuai
dari membukannya sudut katup gasdan putaran mesin. Kedua alat
ini menyalurkan campuran bahan bakar dan udara yang tepat
kedalam silinder-silinder sesuai dengan volume udara yang masuk.

Kontruksi karburator adalah sederhana, dan telah digunakan hampir


pada seluruh mesin bensin pada masa yang lalu. Tapi pada akhir-
akhir ini untuk memenuhi permintaan exhaust emission dan
Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System
Halaman : Halaman: 4 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

penggunaan bahan bakar yang ekonomis, kemampuan


pengendaraan yang telah disempurnakan dan sebagainya. Jika
permintaan tersebut yang digunakan karburator, maka
karburator tersebut sistemnya menjadi sangat rumit atau komplek.

Untuk mengganti sistem karburator, kemudian digunakan system


Electronik Fuel management system. Dibagian terakhir akan
dipaparkan tentang bagaimana melakukan Pemeriksaan komponen
pada engine management system dan pengukuran sensor-sensor.
Dengan disusunnya modul ”Memelihara / servis dan perbaikan
engine management system” ini diharapkan akan dapat membantu
belajar Peserta pelatihan tentang pengertian dan bagian bagian
engine management system serta prosedur pemeriksaan / service
engine management system itu sendiri dan juga dapat membantu
pelatih/instruktur dalam menjelaskan kepada peserta pelatihan.

c. Tujuan

Modul “Memelihara / service engine management system” ini


bertujuan agar pengguna modul ini mampu untuk melakukan
pengujian, pemeliharaan dan perbaikan engine management system
berikut kelengkapannya sesuai dengan SOP pada kendaraan yang
dikerjakan.

d. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari modul “Memelihara / servis dan perbaikan engine


management system” ini adalah pekerjaan untuk memelihara dan
perbaikan komponen-koponen sistem engine managemen.
Pemeliharaan ini terdiri dari pengukuran atau pengujian sensor-
sensor, mengidentifikasi letak sensor-sensor dan pemeriksaan
komponen- komponen dan penyetelan.

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 5 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

e. Pengertian-Pengertian

o EFI (Electronic Fuel Injection) adalah suatu sistem untuk


menyalurkan/mengalirkan ke dalam silnder di injeksikan
dengan kontrol kelistriokan
o THA (Themperature Air) atau air themperature sesnor adalah
sensor yang berfungsi untuk mendeteksi temperatur udara
masuk
o THW (Themperature Water) atau Water Themperature
sensor adalah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi air
pendingin mesin
o TPS (Throttle Position Sensor) adalah sensor yang berfungsi
untuk mendeteksi pembukaan sudut throttle sesuai
penginjakan pedal gas
o AFM (Pengukur jumlah udara) adalah sensor yang berfungsi
untuk mendeteksi volume udara masuk.
o .Oksigen Sensor adalah suatu ruang berada didalam baterai
yang terdiri dari plat-plat dan separator
o Catalytic Converter adalah . zat yang menimbulkan reaksi
kimia yang zat ini sendiri tidak berubah bentuk maupun
beratnya
o SOP adalah standar operasi dan pelaksanaan yang antara lain
berisi petunjuk bagaimana cara operasional menurut standar
yang berlaku

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 6 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

2. Penjelasan modul memelihara s ervis dan memperbaiki engine


management system

a. Pengetahuan

Pada tahun 1980, karburator telah digunakan sebagai standard


sistem penyaluran bahan bakar. Akan tetapi, dalam tahun 1971
salah satu merek kendaraan terkemuka mulai mengembangkan
sistem penyaluran bahan bakar dengan cara di injeksikan dengan
kontrol elektronik sama halnya seperti karburator. Pada tahun 1979
banyak kendaraan sudah dilengkapi dengan sistem injeksi, banyak
istilah yang digunakan tergantung dari merek kendaraan yang
mengeluarkannya seperti EFI (Electronic Fuel Injection), ECI
(Electronic Control Injection) dll.

Kendaraan menggunakan salah satu diantara dua peralatan atau


system untuk mengalirkan campuran bahan bakar dan udara dalam
perbandingan yang tepat dan masuk kedalam silinder-silinder sesuai
dengan semua tingkat RPM, alat-alat tersebut adalah karburator
atau EFI. Kedua alat ini mengatur volume udara yang masuk
sesuai dari membukannya sudut katup gasdan putaran mesin. Kedua
alat ini menyalurkan campuran bahan bakar dan udara yang tepat
kedalam silinder-silinder sesuai dengan volume udara yang masuk.

Kontruksi karburator adalah sederhana, dan telah digunakan hampir


pada seluruh mesin bensin pada masa yang lalu. Tapi pada akhir-
akhir ini untuk memenuhi permintaan exhaust emission dan
penggunaan bahan bakar yang ekonomis, kemampuan
pengendaraan yang telah disempurnakan dan sebagainya. Jika
permintaan tersebut yang digunakan karburator, maka karburator
tersebut sistemnya menjadi sangat rumit atau complex.

Untuk mengganti sitem karburator, kemudian digunakan system


Electronic Fuel Injection (EFI), untuk menjamin perbandingan bahan

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 7 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

bakar dan udara (air fuel ratio) ke mesin dengan penginjeksian


bahan bakar yang bekerja secara kelistrikan sesuai dengan kondisi
pengendaraan.

Gambar 1. System Electronic Fuel Injection (EFI)

b. Perbandingan EFI dan Karburator

Walau tujuan dari karburator dan EFI adalah sama. Tetapi metoda
yang digunakan yang berbeda untuk mendeteksi volume udara
masuk dan pengaliran bahan bakarnya.

c. Pembentukan campuran bahan bakar dan udara ( Air Fuel


Mixture)

1). Karburator

Pada putaran idling, volume udara yang masuk diukur sesuai


dengan perubahan tekanan (Vacuum) sekitar idle port dan
slow port dekat dengan katup gasdan bahan bakar yang
sedikit mengalir melalaui lubang – lubang tersebut.

Pada tingkat operasional yang normal, volume udara yang


masuk diukur sesuai kevacuuman pada venture dan

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 8 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

sebanding dengan jumlah bahan bakar yang mengalir ke


dalam nosel utama pada venture

Gambar 2. Pembentukan campuran udara dan bahan bakar pada


karburator

2). EFI (Electronic Fuel Injection)

EFI mempunyai dua peralatan yang berbeda untuk mengukur


volume udara yang masuk dan bahan bakar yang diinjeksikan,
volume udara yang masuk diukur oleh sebuah sensor (
Pengukur jumlah udara ) dan signal yang diperoleh,
dikirim ke ECU (Electronic Control Unit). Selanjutnya ECU
mengirim signal ke injector-injector agar injector dapat
menginjeksikan bahan bakar dengan tepat , yang telah
bertekanan oleh pompa bahan bakar ke dalam intake port
pada setiap silinder,

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 9 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Gambar 4. Pembentukan Campuran Bahan Bakar Dan Udara Pada Sistem


EFI

3. Perbandingan udara-bahan bakar dan kondisi pengendaraan

a. Selama Starting

Bila mesin akan mulai hidup (starting), maka diperlukan campuran


bahan bakar udara yang kaya untuk menempurnakan kemampuan
starting, khususnya bila temperature rendah. Hal ini disebabkan :

• Udara padat sehingga kecepatan masuknya udara rendah

• Karena temperature masih rendah, serta bahan bakar sulit


untuk menguap

b. Karburator

Bila tempertaur masih rendah, katup choke dalam keadaan tertutup


rapat untuk membantu memperkaya campuran, akan tetapi setelah
mesin hidup, choke breaker bekerja secara perlahan membuka katup
choke, hal ini untuk mencegah campuran bertambah kaya diperlukan
ventury. Juga manifold dapat dibuat lebih besar sehingga
inersia udara masuk dapat digunakan memasukan campuran
bahan bakar dan udara lebih banyak

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 10 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

c. Tipe EFI

Sistem EFI dapat digolongkan kedalam dua tipe sesuai dengan


metode yang dipakai dalam penyensoran volume udara yang masuk:

➢ Type D-EFI ( Tipe Manifold Pressure Control )

Tipe ini mengukur kevacuuman didalam intake manifold dan volume


yang disensor berdasarkan kerapatan udara. D-EFI perkataan yang
dibentuk dari bahasa jerman “Druck” yang artinya tekanan.

Gambar 5. Sistem D-Jetronik

➢ Type L-EFI ( Tipe Pengukur jumlah udara )

Tipe ini menggunakan pengukur jumlah udara yang langsung


mensensor jumlah udara yang mengalir kedalam intake manifold. L-
EFI d a r i bahasa jerman “Luft” yang artinya udara

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 11 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Gambar 6. Sistem L-Jetronik

➢ K-Jetronik System

Tipe K-jetronik mengontrol aliran udara seperti halnya tipe L,


pengontrolan campuran bahan bakar dan udara secara mechanical
dan secara terus menerus bahan bakar diinjeksikan

Gambar 7. Sistem Bahan Bakar Injeksi –K

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 12 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

d. Kontruksi Dasar EFI

EFI dapat dibagi ke dalam 3 (tiga) system Sistem Kontrol Elektronik


(Electronic Control System), Sistem Bahan Bakar (Fuel System),
Sistem Induksi Udara (Air Induction System) seperti terlihat pada
diagram dibawah. EFI dapat juga dibagi kedalam basic fuel injection
devices dan correction devices.

Gambar 8. Diagram Aliran Sistem EFI

1). Basic Injection Control (Pengontrolan Injeksi Dasar)

Pengontrolan injeksi dasar ini mempertahankan perbandingan


optimum ( disebut perbandingan teoritis ) dari bahan

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 13 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

bakar dan udara yang mengalir kedalam masing-masing


silinder.

Dengan demikian jika udara masuk bertambah volume bahan


bakar yang diinjeksikan bertambah sebanding dengan
masuknya udara tersebut atau jika volume udar masuk
berkurang volume bahan bakar yang diinjeksikan juga
berkurang

Perbandingan bahan bakar udara teoritis adalah perbandingan


bahan bakar dalam udara yang cukup oksigen agar bahan
bakar dapat terbakar dengan lengkap, pada octane yang
murni perbandingan ini adalah 1 : 15 atau 1 bagian bahan
bakar dalam 15 bagian udara.

Perbandingan udara teoritis adalah : perbandingan berat


udara dalam campuran bahan bakar dan udara terhadap berat
bahan bakar.

Gambar 9. Pengontrolan Dasar Injeksi Bahan Bakar

2). Aliran Udara

Bila katup gas dibuka udara masuk dari saringan udara akan
mengalir ke silinder melalui pengukur jumlah udara, katup
gas dan saluran masuk. Pada saat udara mengalir ke
pengukur jumlah udara, udara akan menekan atau membuka

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 14 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

plat pengukur jumlah udara, volume udara akan disensor


sesuai dengan membukanya plat pengukur jumlah udara.

Gambar 10. Aliran Udara

3). Aliran Bahan Bakar

Tekanan bahan bakar dibuat konstan oleh pressure regulator,


volume injeksi dikontrol dengan merubah lamanya injeksi, jadi
bila udara masuk sedikit, lamnya injeksi sebentar, dan bila
volume udara besar lamanya injeksi akan lama.

Gambar 11. Pengaturan Volume Dasar Injeksi (Basic Injection Volume


Control)

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 15 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

4). Deteksi Volume Udara Masuk

Katup gasmengontrol volume udara yang dibutuhkan oleh


mesin, pada saat kecepatan udara yang mengalir sedikit dan
measuring plate terbuka hanya sedikit, pada kecepatan tinggi
dan dibawah beban berat akan diperlukan aliran udara yang
lebih banyak dan besarnya pembukaan measuring plate akan
disesuaikan

Pengaturan Volume Dasar Injeksi ( Basic Injection


Volume Control)

Pengukur jumlah udara mendeteksi volume aliran udara dan


merubahnya ke dalam bentuk tegangan, juga signal ignition
primary untuk rpm mesin dikirim ke ECU dari ignition coil.
ECU selanjutnya mengkalkulasi berapa banyak bahan bakar
yang diperlukan untuk sejumlah udara dan
menginstruksikan ke masing-masing injector dengan tujuan
berapa lama injector harus bekerja

Gambar 12. Pengaturan Volume Dasar Injeksi ( Basic Injection Volume


Control)

Signal dari ignition coil menentukan rpm mesin hal ini


mengakibatkan seluruh injector menginjeksikan bahan bakar
secara serentak pada setiap putaran poros engkol, pada
mesin 4 gerakan, setiap dua putaran poros engkol (satu
Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System
Halaman : Halaman: 16 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

siklus) terdiri dari 4 langkah kerja, lamanya setiap injeksi (


injection Duration ) untuk pembakaran dalam satu siklus
hanya diperlukan setengah dengan demikian diperlukan dua
kali injeksi untuk menghasilkan jumlah bahan bakar yang
tepat.

Tipe injeksi dalam EFI system ada 3 macam adalah sebagai


berikut :

1. tipe serentak (simultaneous injection)

2. tipe injeksi 2 grup

3. Tipe Independent.

Gambar 13. Injection Timing & Duration

5). Pengaturan Koreksi ( Enrichment Correction )

Untuk menambah volume injeksi bahan bakar dengan bantuan


ECU didalam berbagai macam informasi tentang kondisi kerja
mesin ( misalnya suhu air pendingin, suhu udara masuk dll)
yang memberikan masukan ke ECU dari beberapa sensor-
sensor sebagai tambahan informasi tentang jumlah udara
dari pengukur jumlah udara dan putaran mesin dari ignition
coil. ECU mempunya kemampuan untuk menambah bahan
bakar berdasarkan informasi ini dengan kata lain sekalipun
Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System
Halaman : Halaman: 17 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

jumlah udara yang masuk tetap sama jumlah bahan


bakar yang diinjeksi akan berkurang sesuai dengan kondisi
kerja mesin

6). Perlengkapan Tambahan ( Auxiliary Device )

Gambar 14. Perlengkapan Tambahan ( Auxiliary Device )

Terdapat dua peralatan tambahan untuk mengoreksi


perbandingan bahan bakar dan udara yang tidak dikontrol ECU
adalah sebagai berikut

Gambar 15. Katup Udara Tambahan


Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System
Halaman : Halaman: 18 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

7). Air Valve

Bila temperature air pendingin masih rendah, air valve


menaikan putaran idle mesin menjadi fast idling, bila mesin
masih dingin dan katup gastertutup mesin menerima
tambahan udara dari air valve. Volume udara yang melalui air
valve akan berubah sesuai dengan perubahan temperature air
pendingin, bila temperature rendah, air valve akan terbuka
penuh menyebabkan volume udara yang melalui air valve
akan banyak.

Pada temperature naik ( temperature mesin pada kondisi


normal ), air valve secara perlahan akan tertutup rapat, hal
ini akan mengakibatkan udara melalui air valve akan di stop.
Pada kejadian ini putaran mesin dari posisi fast idling menjadi
putaran idling. Membuka dan menutupnya air valve dikontrol
oleh Thermo Wax yang sesuai dengan tempertur air pendingin

e. Sistem Bahan Bakar

Bahan bakar mengalir dari tangki dengan adanya pompa bahan


bakar disalurkan dengan tekanan rendah ke injector-injektor dan
cold start melaui saringan bahan bakar

Pressure regulator mengatur atau mengontrol tekanan aliran bahan


bakar (bagian tekanan tinggi) kelebihan bahan bakar kembali ke
tangki melalui pipa pembalik.

Pulsation damper berfungsi menyerap atau meredam tekanan bahan


bakar yang sedikit berfluktuasi karena pengaruh injeksi.

Injektor-injektor menginjeksikan bahan bakar ke dalam intake


manifold sesuai dengan kalkulasi signal injeksi computer

Cold start injetor dilengkapi unutk memperbaiki starting dengan


jalan meninjeksikan bahan bakar ke dalam intake camber hanya bila
temperatur air pendingin masih rendah.
Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System
Halaman : Halaman: 19 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Gambar 16. Komponen Bahan Bakar Sistem Injeksi

Gambar 17. Diagram blok sistem aliran Bahan Bakar Injeksi Bensin

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 20 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

1). Pompa Bahan Bakar (Fuel Pump)

Ada dua tipe pompa bahna bakar yaitu pompa yang terpasang
didalam tangki (in- tank type) dan pompa yang terpasang diluar
tangki (inline type)

Kedua tipe pompa bahan bakar ini biasa disebut wet typ, walaupun
motor bersatu dengan pompa dan bagian dalam pompa terisi
dengan bahan bakar

➢ In-Tank Pump

Pompa diletakkan atau dipasang didalam tangki bahan bakar,


menggunakan turbine pump yang mempunyai keistimewaan getaran
yang terjadi didalam pompa kecil.

Pompa tipe ini terdiri dari motor dan pompa itu sendiri dengan check
valve, relief valve dan filter yang juga bersatu menjadi satu unit.

Gambar 18. Konstruksi Pompa Bahan Bakara Injeksi Bensin

Turbine pump terdiri dari satu atau dua impeller diputar oleh motor,
casing dan pump cover tersusun menjadi satu unit (pump unit) yang
berfungsi menghisap bahan bakar dari inlet port (lubang masuk) ke
outlet port (lubang keluar).

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 21 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Gambar 18. Kerja Pompa Bensin Listrik

Relief Valve akan terbuka bila tekanan bahan bakar yang keluar
mencapai 3,5 –6,0 kg/cm2 ( 49,8 – 85,3 Psi atau 345,3 – 588,4
kpa), tekanan bahan bakar yang tinggi langsung dikembalikan ke
fuel tank (tangki bahan bakar) jadi fungsi relief valve ini mencegah
naiknya tekanan dari batas yang telah ditentukan.

Check valve akan tertutup bila pompa bahan bakar berhenti, check
valve dan pressure regulator keduanya mempertahankan sisa
tekanan di dalam sistem

saluran bahan bakar bila mesin berhenti sehingga mempermudah


menghidupkan mesin kembali

➢ Tipe Segaris ( In Line Type )

Tipe pompa ini dipasang dibagian luar tangki bahan bakar, terdiri
dari motor dan unit pompa, check valve, relief valve, filter dan
silencer.

Bahan bakar mengalir melalui unit motor, menekan check valve dan
mengalir melalui silencer, setelah bahna bakar keluar dari pompa,
silencer menyerap tekanan bahan bakar yang dibentuk oleh pompa
dan mengurangi suara bising
Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System
Halaman : Halaman: 22 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

2). Kontrol Pompa Bahan Bakar

Pompa bahan bakar pada kendaraan EFI, pompa akan bekerja bila
mesin hidup, jika kunci kontak posisi ON dan mesin tidak hidup
pompa bahan bakar tidak akan bekerja, ini bertujuan sebagai
pengaman (safety)

➢ Cara Kerja Fuel Pump Control untuk L-EFI

Bila mesin distart (posisi IG s/w pada ST) arus listrik akan mengalir
dari terminal ST kunci kontak ke kumparan (coil) L2 pada circuit
opening relay selanjutnya mengalir ke masa. Sebagai akibat kontak
point pada circuit opening relay akan tertutup (ON) sehingga arus
akan mengalir ke pompa bahan bakar, pada saat yang bersamaan
measuring plate pada pengukur jumlah udara akan terbuka karena
tekanan udara yang masuk dan fuel pump switch yang ada
didalam pengukur jumlah udara akan tertutup (ON), sebagai
akibatnya arus mengalir ke kumparan (coil) L1, circuit opening
relay akan tetap ON selama mesin masih hidup.

Gambar 19. Rangkaian Fuel Pump Control untuk L-EFI

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 23 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Resistor R dan capasitor C pada circuit opening relay bertujuan


untuk mencegah kontak

➢ Cara Kerja Fuel Pump Control untuk D-EFI

Perbedaan antara tipe D-EFI dengan tipe L-EFI hanya pada metode
pe-masa-an (grounding) circuit opening relay, bila ECU menerima
signal “Ne” dari distributor transistor didalam ECU akan ON sebagai
akibatnya arus mengalir ke coil L1 circuit opening relay akan
dipertahankan ON selama mesin masih hidup.

Gambar 20. Rangkaian Fuel Pump Control untuk D-EFI

3). Fuel Pump Speed Control

Berfungsi untuk mengurangi kecepatan pompa dalam hal


mengurangi pemakaina pompa dan juga mengurangi jumlah
pemakaian daya listrik pada saat tidak diperlukan jumlah bahan
bakar yang banyak, seperti pada putaran mesin idling. Bila arus
mengalir diantara fuel pump control relay dan fuel pump melalui
resistor, putaran fuel pump pada kecepatan lambat.

Bila mesin pada kecepatan tinggi atau dibawah beban berat, ECU
akan memutuskan aliran ke masa menyebabkan fuel pump control
relay berpindah ke kontak A mengaibatkan fuel pump berputar pada
kecepatan tinggi

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 24 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Gambar 21. Rangkaian Fuel Pump Speed Control

4). Saringan Bahan Bakar (Fuel Filter)

Saringan bahan bakar menyaring kotoran dan partikel-partikel asing


lainnya dari bahan bakar, saringan bahan bakar dipasang pada
bagian saluran tekannan tinggi dari pompa bahan bakar.

Bila sarinan bahan bakar buntu, tekanan yang dikeluarkan akan


berkurang, akibatnya mesin sukar hidup, tenaga mesin menurun dan
lain-lain.

Gambar 22. Saringan Bahan Bakar

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 25 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

5). Pusation Damper

Tekanan bahan bakar dipertahankan pada 2,55 s/d 2,9 kg/cm 2


(36,3 s/d 41,2 psi atau 250,1 s/d 284 kpa) sesuai kevacuuman
intake manifold dan pressure regulator, oleh karena itu terdapat
sedikit variasi pada saluran tekanan dikarenakan injeksi pulsation
damper menyerap variasi ini oleh diaphragm

Gambar 23. Pusation Damper

6). Pressure Regulator

Pressure regulator mengatur tekanan bahan bakar ke injector-


injektor, jumlah injeksi bahan bakar dikontrol sesuai lamanya signal
yang diberikan ke injector, jumlah bahan bakar yang diinjeksikan
sedikit berubah sekalipun signal injeksi dan tekanan bahan bakar
tetap, oleh karena itu agar jumlah injeksinya tepat maka tekanan
bahan bakar A dan vacuum intake manifold B harus

dipertahankan pada 2,55 s/d 2,9 kg/cm2 (36,3 s/d 41,2 psi atau
250,1 s/d 284 kpa)

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 26 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Gambar 24. Regulator Tekanan Bahan Bakar dan cara kerjanya

Tekanan bahan bakar dari delivery pipe menekan diaphragm,


membuka valve, sebagian bahan bakar kembali ke tangki melalui
pipa pembalik, jumlah bahan bakar yang kembali ditentukan oleh
tingkat ketegangan pegas diaphragm, variasi tekanan bahan bakar
sesuai dengan volume bahan bakar yang kembali.

Tekanan Bahan Bakar Rendah Tinggi

Intake Manifold Vacuum Tinggi (tekanan Rendah (tekanan


rendah) tinggi) Injection

Volume sama-sama

Bila pompa berhenti pegas (spring) akan menutup katup sebagai


akibatnya check valve dalam pompa bahan bakar dan katup didalam
pressure regulator mempertahankan sisa tekanan didalam saluran
bahan bakar

Pressure regulator tidak berfungsi dikarenakan ada benda asing


yang menempel di valve, akan menyebabkan menurunnya tekanan,
akibtnya mesin susah hidup, idling kasar dan tenaga mesin tidak

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 27 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

ada, pressure regulator tidak dapat distel bila rusak, harus diganti
satu unit

7). Injector

Injektor adalah nosel electromagnet yang akan menginjeksi bahan


bakar sesuai dengan signal dari ECU, injector dipasang melalui
insulator ke intake manifold atau cylinder head dekat lubang
pemasukan (intake port) dan dijamin oleh delivery pipe

Gambar 25. Injektor Bahan Bakar

Cara kerja injector adalah bila signal dari ECU diterima oleh coil
solenoid, plunger tertarik melawan pegas, karena needle valve dan
plunger merupakan satu unit, valve juga tertarik dari dudukan dan
bahan bakar akan diinjeksikan seperti tanda panah gambar diatas.

Pengaturan volume bahan bakar yang diinjeksi sesuai dengan


lamanya signal, dikarenakan langkah needle valve tetap,
berlangsungnya injeksi selama needle valve terbuka.

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 28 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

8). Cold Start Injector

Cold start injector dipasang dibagian tengah air intake chamber,


yang berfungsi untuk memperbaiki kemampuan mesin pada waktu
mesin masih hidup.

Cold start injector akan bekerja selama mesin start dan temperature
air pendingin masih rendah, lamanya injeksi maximum dibatasi oleh
start injection time switch,

untuk mencegah penggenangan bahan bakar (busi menjadi


basah) bila kunci

kontak diputar ke posisi ST, arus mengalir ke selonoid coil dan


plunger akan tertarik melawan tekanan pegas (spring), kemudian
katup akan terbuka dan bahan bakar akan mengalir melalui ujung
injector

Gambar 26. Konstruksi Bahan Bakar

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 29 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

9). Cold Start Injector Time Switch

Fungsinya adalah untuk mengatur lamanya injeksi maximum dari


cold start injector.

Sirkuit kelistrikan Cold Start Injector

Bila temperature air masih dingin, kontak akan tertutup, bila kunci
kontak pada posisi ST, arus akan mengalir seperti dibawah dan
bahn bakar akan diinjeksikan

Gambar 27. Injektor Start Dingin

Bila kunci kontak pada posisi ON setelah mesin di-starter, injeksi dari
cold start injector akan berakhir, jika starter motor berputar pada
periode lama memungkinkan penggenangan bahan bakar (busi
menjadi basah), oleh karena itu, pada saat arus mengalir melalui
heat coil (1) dan (2) elemen bimetal menjadi panas dan kontak akan
terbuka dengan demikian tidak ada arus mengalir ke cold start
injector, dengan demikian bila mesin susah dihidupkan
penggenangan bahan bakar dapat di cegah.

Jadi untuk mencegah penggenangan bahna bakar element bimetal


yang dipanaskan oleh heat coil (2) akan mempertahankan agar
kontak tidak tertutup lagi

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 30 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Gambar 28. Rangkaian Injektor Start Dingin

10). Sistem Udara Masuk (Air Induction System)

Udara dari air cleaner lewat melalui pengukur jumlah udara dan
membuka measuring plate sebelum mengalir ke air intake chamber.
Volume udara yang mengalir ke air intake chamber ditentukan oleh
tingkat membukanya katup gas dari intake chamber udara
didistribusikan ke setiap manifold dan mengalir ke dalam ruang
bakar. Bila keadaan mesin masih dingin , air valve akan terbuka dan
udara mengalir melalui air intake chamber, sekalipun katup gas
keadaan tertutup, udara akan mengalir ke air intake chamber untuk
menambah putaran idle (disebut fast idle)

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 31 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Gambar 29. Letak Air Induction Sistem

Gambar 30. Skema Aliran air Induction

11). Throttle Body

a). Kontruksi

Throttle body terdiri dari katup gasyang mengatur udara


masuk selama mesin bekerja normal dan saluran bypass
mengalirkan volume udara selama mesin berputar idling.
Throttle Position Valve dipasang pada poros Katup gasuntuk
mendeteksi sudut pembukaan throttle valve, beberapa
Throttle body dilengkapi dengan air valve tipe wax atau dash
Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System
Halaman : Halaman: 32 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

pot yang memungkinkan katup gas kembali secara bertahap


bila valve tertutup

Gambar 31. Throttle Position Sensor

b). Idle Speed Adjusting Screw

Selama putaran idling, katup gastertutup penuh, udara yang


masuk ke air intake chamber melalui saluran bypass.

Putaran idling mesin dapat diatur dengan mengatur


volume udara yang masuk melalui saluran bypass. Dengan
memutar idle adjusting screw searah jarum jam akan
mengurangi volume udara yang masuk melalui saluran bypass
dan putaran mesin akan turun dengan mengendorkan

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 33 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

(memutar kebalikan jarum jam) idle adjusting screw volume


udara yang masuk melalui saluran bypass akan bertambah
dan putaran mesin akan naik

Gambar 32. idle adjusting screw

f. Katup Udara (Air Valve)

Ada dua tipe air valve yang digunakan untuk mengatur putaran idle
pada saat mesin masih dingin, yaitu tipe bi-metal yang bekerja
berdasarkan heat coil dan tipe Wax bekerja berdasarkan perubahan
temperature air pendingin

1). Katup Udara tipe Bi-Metal (Air Valve Bi-Metal Type)

a). Kontruksi

Air valve digunakan untuk putaran fast idle yang bekerja oleh
bi metal dan heat coil untuk menambah putaran mesin
sewaktu mesin masih dingin

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 34 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Gambar 33. Katup Udara Tambahan

b). Cara Kerja

Bila mesin dihidupkan dalam keadaan masih dingin, gate valve


terbuka, akibatnya udara dari intake air connector pipe
mengalir kesaluran bypass katup gasdan kemudian mengalir
ke air intake chamber, jadi sekalipun throttle tertutup, volume
udara masuk bertambah dan putaran idle akan lebih tinggi
dari putaran normal (fast idle)

Gambar 34. Katup Udara Tambahan Mesin Dingin

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 35 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Setelah mesin hidup arus mulai mengalir ke heat coil,


akibatnya bi metal menjadi panas, gate valve secara perlahan
akan tertutup dan putaran mesin akan turun.

Gambar 35. Katup Udara Tambahan Mesin Panas

c). c) Sirkut Kelistrikan

Gambar 36. Rangkayan Katup Udara Tambahan

g. Katup udara tipe Wax (Air Valve Wax Type)

1). Konstruksi

Air valve tipe wax terpasang pada throttle body, seperti


gambar di bawah ini :

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 36 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Gambar 37. Air valve tipe wax

2). Cara Kerja

Air valve tipe wax terdiri dari thermo valve, gate valve,
pegas A dan pegas B. Thermo valve diisi dengan thermo
wax, yang akan mengembangkan dan mengerut sesuai
dengan perubahan temperatur air pendingin.

Bila temperature rendah, thermo valve akan mengerut dan


gate valve akan terbuka oleh pegas A, pada keadaan ini udara
mengalir melalui air valve tanpa melewati throttle valve,
masuk ke air intake chamber

Gambar 38. Cara Kerja Air valve tipe wax

Bila temperatur air pendingin naik, thermo valve akan


mengembang menyebabkan pegas B menutup gate valve,
dikarenakan pegas B lebih kuat dari pegas A, gate valve
menutup, pada saat ini putaran mesin akan turun
Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System
Halaman : Halaman: 37 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Bila temperatur air pendingin sekitar 80oC (176oF), gate


valve tertutup dan mesin pada putaran idle yang normal.

Jika temperature air naik lebih tinggi, terus valve akan


mengembang lebih jauh, pada kondisi ini gaya pegas B
bertambah dan mempertahnkan gate valve tertutup

3). Air Intake Chamber dan Intake Manifold

Dikarenakan udara yang mengalir ke dalam intake manifold


terputus-putus, getaran akan terjadi pada udara yang masuk.

Getaran ini akan menaibatkan measuring plate yang ada


didalam pengukur jumlah udara menjadi vibrasi,
memungkinkan pengukuran volume udara kurang akurat,
karena itu air chamber mempunyai kapasitas yang besar
untuk meredam getaran (pulsation) udara.

Ada dua tipe hubungan antara air intake chamber dan


intake manifold yaitu Integrated type dan Separate type.

Gambar 39 Intake Chamber dan Intake Manifold

h. Sistem Kontrol Elektronik

Sistem control elektronika terdiri dari beberapa sensor yang


mendeteksi beberapa kondisi mesin , ECU mengkalkulasikan
volume injeksi (lama injeksi) sesuai dengan signal-signal (data)

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 38 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

dari sensor-sensor, dan actuator-actuator yang mengontrol injeksi


bahan bakar berdasarkan signal-signal dari ECU.

Sensor mendeteksi volume udara masuk, beban mesin, temperatur


udara dan air pendingin, akselerasi/penurunan kecepatan
(deceleration) dan mengirimkan signal- signal ke ECU. Kemudian
ECU menentukan lamanya injeksi yang tepat dan mengirimkan
signal ke injektor-injektor. Injektor menginjeksikan bahan bakar ke
intake manifold sesuai dengan lamanya signal dari ECU.

Gambar 40. Letak Sistem Kontrol Elektronik

Tabel 1. Sensor Dan Fungsinya

SENSOR FUNGSI

Pengukur jumlah udara Menggunakan Potentiometer mendeteksi volume


udara masuk sebagai voltage ratio

Throttle Position Sensor Sesuai pembukaan katup gas mendeteksi beban


berat dan kondisi putaran idle

Water Temperatur Sensor Mendeteksi temperatur air pendingin

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 39 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

udara masuk Mendeteksi temperature Sensor

Intake Air Temperatur Dengan menggunakan signal primary ignition

Ignition Primary Signal mendeteksi waktu injeksi dan rpm mesin

Starter Signal Mendeteksi mesin sedang di start

Oxigen Sensor Mendeteksi jumlah sisa oksigen didalam gas


buang

Tabel 2. Simbol Dan Nama Terminal

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 40 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

i. Pengukur jumlah udara

1). Fungsi dan Kontruksi

Untuk menentukan volume dasar injeksi pengukur jumlah


udara mendeteksi volume udara yang masuk dan
mengirimkan signal ke ECU

Gambar 41. Pengukur Jumlah Udara

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 41 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

2). Bagaimana Volume Udara Dideteksi

Volume udara masuk kedalam silinder ditentukan oleh


membukanya katup gasdan putaran mesin. Udar masuk yang
mengalir melaui pengukur jumlah udara membuka measuring
plate yang ditahan oleh return spring. Measuring dan
potentiometer bergerak pada sumbu yang sama sehingga
sudut membukanya measuring plate dirubah menjadi
perbandingan tegangan (voltage ratio) oleh potentiometer.
Voltage ratio ini akan diterima oleh ECU dalam bentuk voltage
signal.

Gambar 42. Cara Mendeteksi Yang Dihisap Oleh silinder Motor

Bila resistan P1 samapai P5 (yang mempunyai nilai resistan


yang sama).

Dirangkai secara seri dan bila tegangan 12 V dialirkan pada


sirkuit, tegangan pada P5 adalah 12 V, P4 : 9V, P3 : 6 V, P2 :
3 V,P1 : 0 V. Gerakan measuring plate mendeteksi tingkat
tegangan dan mengirimkannya ke ECU berupa signal
tegangan (Vs).

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 42 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Gambar 43. Kode Terminal Pengukur Jumlah Udara

3). Idle Mixture Adjusting Screw

Pengukur jumlah udara mempunyai dua saluran udara Yaitu


saluran utama, udara masuk melewati measuring plate dan
saluran bypass, volume udara yang melalui bypass dapat
diatur dengan idle adjusting screw

Gambar 44. Idle Mixture Adjusting Screw

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 43 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

4). Damping Chamber dan Compensation

Damping chamber dan compensating plate untuk


menstabilkan gerakan measuring plate, bila measuring plate
bergerak karena perubahan volume udara di dalam damping
chamber, yang akan beraksi sebagai peredam kejut (shock
absorber)

Gambar 45. Pengukur udara masuk

j. Fuel Pump Switch

Fuel pump switch terdapat didalam pengukur jumlah udara (di dalam
potentiometer) dan akan tertutup (ON) bila mesin sedang hidup dan
udara mengalir. Fuel pump switch akan terbuka (OFF) bila mesin
mati, fuel pump tidak akan bekerja bila mesin tidak hidup sekalipun
kunci kontak posisi ON

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 44 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Gambar 46. Fuel pump switch off

k. Sirkuit Kelistrikan Pengukur jumlah udara

ECU dan pengukur jumlah udara dihubungkan seperti pada


diagram di bawah, signal (Vs) sesuai dengan sudut
membukanya measuring plate dan signal ini dikirim ke ECU,
bila Tegangan Vc tetap, output voltage Vs bertambah sesuai
dengan sudut buka measuring plate

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 45 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Gambar 47. Sirkuit Kelistrikan Pengukur jumlah udara

ECU membandingkan tegangan baterai (VB) dengan


perbedaan Vc dan Vs (VS) untuk menentukan volume
udara yang masuk. Rumus perhitungannya sebagai
berikut:

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 46 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Volume udara masuk = VB / VS = VB / (Vc – Vs

Gambar 48 Skema Volume udara masuk

(1) Jika terminal Vc terlepas, ECU akan menentukan jumlah


maximum bahan bakar tanpa memperhatikan perubahan
signal Vs. Ini berarti bila mesin berputar idling, bahan bakar
yang diinjeksikan banyak dan mesin akan mati.

(2) Jika terminal Vs terlepas, perbedaan tegangan antara Vc


pada tingkat Maximum, jadi jumlah bahan bakar yang
diinjeksikan minimum

l. Throttle Position Sensor

Throttle position sensor dipasangkan jadi satu dengan throttle body.


Sensor ini merubah sudut membukanya throttle menjadi tegangan
dan mengirimkannya ke ECU sebagai signal sudut terbuka throttle.
Signal yang dikeluarkan oleh throttle position sensor ada dua, signal
IDL dan signal PSW. Signal IDL digunakan untuk fuel cut off control
(menyetop bahan bahakr) dan signal PSW digunakan untuk
menambah injeksi bahan bakar dan menaikkan output mesin

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 47 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Gambar 49. Konstruksi throttle position sensor

1). Cara Kerja

a). Pada saat idle point

Bila throttle posisi tertutup (kurang dari 1,5 o dari posisi


tertutup penuh), moving point (TL) dan idling digunakan
untuk fuel cut off

selama pengurangan kecepatan (deselerasi).

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 48 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Gambar 50. Kostruksi Trottle Position Sensor

b). Pada saat Power Point

Bila throttle terbuka sekitar 50° atau 60° dari posisi tertutup,
moving point (TL) dan power point (PSW) berhubungan
(tertutup) dan kondisi full-load yang diditeksi

Gambar 51. Trottle Position Sensor pada Saat Idle

Bila pada katup gas sensor terdapat air, kotoran dan


lain-lain, akan menyebabkan idle point melekat dengan
TL (macet) sehingga akan menyebabkan terjadinya fuel
cut-off dan “hunting” saat kendaraan berjalan Hunting adalah
terjadinya fuel cut-off dan mulai injeksi (injection restart) saat
mesin hidup, kejadian ini juga tergantung dari suhu air

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 49 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

pendingin, sebagai contoh terjadinya fuel cut off pada


putaran 2500 rpm dan injeksi mulaia lagi pada putaran 2000
rpm, mesin akan mati pada saat terjadinya fuel cut-off bila
kecepatan mesin diatas 2500 rpm dan mulai injeksi lagi pada
putaran dibawah 200 rpm, proses ini terjadi berulang-
ulang, yang menyebabkan terjadinya hunting.

c). Pada saat tidak berhubungan

Pada posisi netral point tidak berhubungan

Gambar 52. Trottle Position Sensor posisi Netral

d). Sirkuit kelistrikan throttle position sensor

Tegangan bateray dialirkan melalui resistor didalam ECU


diteruskan ke terminal TL (TPS), pada saat idle, tegangan
dialirkan ke terminal IDL ECU melalui kontak point (TL) dan

IDL, bila katup gasterbuka lebih dari 50 o atau 60o dari posisi
tertutup, tegangan digunakan ke terminal PSW ECU melalui
titik kontak (TL) dan terminal PSW

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 50 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Gambar 53. Rangkaian Trottle Position Sensor

m. Sensor temperatur air (THW)

Sensor ini mendeteksi suhu air pendingin dengan thermistor


yang ada didalamnya, bila suhu air pendingin panas/tinggi, signal
tegangan yang dihasilkan THW akan rendah, selanjutnya signal ini
dikirim ke ECU sehingga ECU akan mengurangi bahan bakar yang
diinjeksikan, begitu juga pada kondisi air pendingin rendah ECU
akan menambah penginjeksian bahan bakar

Gambar 54. Sensor temperature air pendingin

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 51 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Resistor R pada ECU dirangkai serie dengan thermistor yang


ada didalam THW, signal tegangan THW berubah sesuai dengan
perubahan nilai resistan pada thermistor

Gambar 55. Rangkaian Sensor Temperatur Air Pendingin

Jika konektor water temperature sensor lepas, ECU I menetapkan


suhu air pendingin.Sangat rendah dan menambah volume injeksi
bahan bakar sekitar dua kali diatas volume injeksi bila suhu air
pendingin 80°C, jika mesin putaran idling, campuran akan gemuk
dan mesin akan mati

n. Sensor temperatur udara masuk (THA)

Sensor ini mendeteksi suhu udara yang masuk, volume dan


kepadatan (density) udara berubah sesuai dengan berubahnya
temperature udara, injeksi bahan bakar akan berubah-ubah sesuai
dengan berubahnya temperatur diatas 20°C dan bertambah bila
temperatur dibawah 20°C, dalam hal ini perbandingan udara dan
bahan bakar dijamin ketepatnnya walaupun bagaimanapun keadaan
temperaturnya

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 52 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Gambar 56. Sensor temperature udara masuk

Gambar 57. Rangkaian dan letak sensortemperatur udara masuk

o. Sinyal pengapian mesin (IG)

Sinyal ini sangat penting untuk ECU didalam menentukan waktu


pengapian (ignition timing) dan rpm mesin, sinyal ini untuk
mengkalkulasi penentuan awal volume bahan bakar yang
diinjeksikan dan penghentian bahn bakar (fuel cut off).

Bila tegangan pada terminal negative ignition coil mencapai atau


melebihi 150 Volt, ECU akan mendeteksi signal primary ini

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 53 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Gambar 58. Rangkaian sinyal pengapian mesin (IG)

Jika kabel terbuka atau hubungan salah satu terminal tidak baik,
menyebabkan input signal ke ECU tidak ada, mesin akan mati

p. Starter Signal (STA)

Sinyal STA ini digunakan jika poros engkol mesin diputar oleh
startermotor, selama poros engkol berputar (mesin berputar), aliran
udara lambat dan suhu udara rendah sehingga penguapan bahan
bakar tidak baik (campuran akan kurus). Untuk meningkatkan
kemampuan start mesin (agar mesin mudah hidup) diperlukan
campuran yang kaya. Sinyal STA akan digunakan untuk menambah
volume injeksi selama mesin distarter (poros engkol

Gambar 59. Rangkaian Starter Signal (STA)


Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System
Halaman : Halaman: 54 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

q. Efi Main Relay

Relay ini digunakan sebagai sumber tegangan untuk ECU dan circuit
opening relay, relay ini berfungsi untuk mencegah penurunan
tegangan di dalam sirkuit ECU. Bila ignition switch ON arus akan
mengalir ke relay coil. Titik kontak akan berhubungan dan arus
akan mengalir dari bateray melalui kedua fusible link ke ECU dan
circuit opening relay selanjutnya ke pompa bahan bakar

Gambar 60. Efi Main Relay

Main relay tidak berfungsi akan mengakibatkan titik kontak akan


terbuka, memutuskan daya listrik ke ECU dan circuit opening relay
dan mengakibatkan mesin mati

r. Fungsi-Fungsi ECU

ECU mempunyai dua fungsi utama : mengatur waktu penginjeksian


(injection timing control) dan mengatur volume injeksi (injection
volume control).Pengaturan waktu injeksi ditetapkan bila setiap
injektorakan menginjeksikan bahan bakar ke dalam silinder,
penetapan ini berdasarkan signal primer ignition (IG) injektor
volume control menetapkan beberapa banyak bahan bakar yang
akan diinjeksikan ke dalam silinder, penetapan ini berdasarkan dari
1) Basic injection, signal ditentukan oleh signal rpm mesin dan

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 55 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

signal udara masuk dan 2) injection volume correction signal


juga terdapat sirkuit penguat yang mengoperasikan injektor

1). Kontrol waktu penginjeksian (injection timing


control)

Pada EFI, bahan bakar yang diinjeksikan kedalam setiap silinder


terjadi 2 kali setiap siklus mesin. Jadi setiap 1 putaran poros engkol
terjadi satu kali injeksi.

Terjadinya injeksi berdasarkan waktu pengapian, pada mesin 4


silinder, terjadi satu kali injeksi setiap dua kali pengapian, dan pada
mesin 6 silinder terjadi satu kali injeksi setiap tiga kali pengapian.
Signal ignition primary (IG) juga digunakan sdebagai signal
ignition timing. ECU mendeteksi signal ignition primary (IG) dan
merubahnya ke dalam bentuk pulsa. Pada mesin 4 silinder satu
signal injeksi untuk setiap dua signal ignition. Pada mesin 6 silinder
satu silinder injeksi untuk setiap tiga kali signal ignition

Gambar 61. Kontrol Waktu Penginjeksian (Injection Timing Control)

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 56 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

2). Kontrol volume penginjeksian (injection volume


control)

Gambar 62. Kontrol volume penginjeksian (injection volume control)

3). Volume dasar injeksi (basic injection volume)

Gambar 63. Pengontrolan volume dasar injeksi (basic injection volume)

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 57 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

4). Koreksi Penginjeksian ( Injection Correction) (1)


Start and After Start Enrichment

Gambar 64. Koreksi Penginjeksian ( Injection Correction) (1) Start and After Start Enrichment

5). Warm up enrichment

Gambar 65. Grafik warm up enricment

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 58 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Gambar 66. Warm up enrichment

6). Koreksi temperatur udara masuk ( intake air


themperature correction)

Gambar 67. Koreksi temperatur udara masuk (intake air themperature correction)

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 59 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

7). Akselerasi enrichment selama pemanasan (warm up


acceleration enrichment)

Gambar 68. Akselerasi Enrichment Selama Pemanasan (Warm Up

a). Power enrichment

Gambar 69. Power enrichment

b). Penghentian bahan bakar (fuel cut off)

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 60 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Gambar 70. Penghentian Bahan Bakar (Fuel Cut Off)

c). Koreksi tegangan (voltage rorrection)

Gambar 71. Koreksi tegangan ( voltage rorrection)

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 61 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

d). Acceration enrichment

Gambar 72. Acceration enrichment

e). Contoh koreksi injeksi

Contoh 1 Koreksi Injeksi I

Apabila mesin dihidupkan dengan temperature air

pendingin 0oC (32oF), dan temperature udara masuk 0oC

(32oF) (tetap).

Gambar 73. Contoh Koreksi Injeksi I

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 62 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Contoh 2 Koreksi Injeksi II

Bila mesin dihidupkan dengan temperature air pendingin

40 oC(104oF) dan tempertur udara masuk 20oC (68oF) (tetap)

Gambar 73. Contoh Koreksi Injeksi II

s. Diagnosis dan trouble shooting

Sistem diagnosis sendiri (self diagnosis) adalah system yang


menginformasikan ke ECU EFI bila terjadi signal-signal mesin yang
tidak normal.

Bila terjadi gangguan pada salah satu bagian, lampu tanda CHECK
ENGINE akan menyala untuk memberitahukan pada pengendara
terjadi sesuatu yang tidak normal

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 63 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Gambar 74. Chek Engine,Check Conector

Dengan menghubungkan terminal TE1 – E1 (Normal mode) atau


TE2 – E1 setelah dihidupkan dihubungkan dengan TE1 (Test
mode) pada terminal check connector gangguan dapat ditentukan
kemudian check engine lamp akan berkedip dan jumlah kedipan
lampu menentukan jumlah kode diagnotis untuk gangguan yang
tidak normal dengan melihat tabel kode diagnostic. ( lihat dibuku
kerja)

Isi gangguan disimpan didalam memory setelah kunci kontak


diposisikan ke OFF. Oleh karena itu isi memory dapat dihapus
dengan melepas terminal baterai atau melepas fuse ECU-B atau EFI
selama 10 detik.

Langkah menentukan gangguan pada mesin EFI tidak banyak


berbeda dengan mesin yang dilengkapi system karburator.

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 64 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Gambar 75. Menentukan letak gangguan

Gambar 76. Prosedur Traubleshooting

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 65 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Tabel 3. Troubleshooting

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 66 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 67 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 68 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 69 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

B. KETERAMPILAN
1. Hal – Hal Yang Diperhatikan Saat Melakukan Pemeriksaan/
Pekerjaan :

Pakailah suku cadang dan pelumas atau yang direkomendasikan. Suku


cadang yang tidak memenuhi spesifikasi dapat mengakibatkan kerusakan.

Pakailah kunci khusus yang telah dirancang untuk produk ini untuk
menghindari kerusakan dan kesalahan pada pemasangan.

Pergunakan perkakas dengan ketentuan yang diperkenankan pabrik


sepeda motor.

Pengencangan baut atau mur, mulailah dengan baut dengan diameter


yang lebih besar atau baut di sebelah dalam dulu. Kemudian kencangkan
dengan torsi pengencangan yang telah ditentukan secara bersilang dalam
langkahlangkah peningkatan kecuali bila telah ditentukan urutan tertentu.

Setelah perakitan kembali, periksalah semua bagian terhadap pemasangan


dan pengoperasian yang benar.

Tempatkan semua kabel listrik seperti diperlihatkan pada buku pedoman


reparasi.

Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk melakukan sesuatu


pekerjaan, pastikan bahwa tempat kerja berventilasi baik. Jangan sekali-
kali menjalankan mesin di tempat tertutup. Gas pembuangan mengandung
gas karbonmonoksida beracun yang dapat menghilangkan kesadaran dan
dapat menyebabkan kematian. Jalankan mesin di tempat terbuka atau di
tempattertutup dengan sistem pembuangan gas.

a. Penempatan Kendaraan Pada Area Kerja

Tempatkan Kendaraan yang akan dikerjakan pada tempat kerja


yang aman

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 70 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

b. Persiapan Peralatan dan Bahan Kerja

Persiapkan alat dan Bahan yang digunakan untuk


Memelihara/Servis

c. Petunjuk Pemeriksaan Pendahuluan

1). Sistem Bahan Bakar

Dikarenakan hampir sebagian bahan bakar saluran bahan bakar


digunakan untuk menyalurkan bahan bakar bertekanan tinggi, oleh
karena itu sangatlah penting apabila telah selesai mengerkajan
penyambungan selang selang dan pipa-pipa periksalah selalu dari
kebocoran –kebocoran.

Petunjuk bila melepas dan megganti pressure hose clip

Berhati-hatilah bila melepas dan mengganti clip. Kesalahan


pekerjaan dapat mengakibatkan kebocoran dikarenakan perubahan
bentuk selang atau clip kendor

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 71 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Melepas

Gunakan tang, jepit clip dengan gigi pertama dari tang. Sebaiknya lebar tang sama
dengan clip
Catatan:
 Selang tidak terkena oli, grease dan lain – lain
 Tempatkan kembali clip pada posisi yang asli
 Usahakan jangan bengkok atau clip tidak berubah bentuk
 Selang yang ujungnya telah robek jangan digunakan lagi.

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 72 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Posisi clip dan kedalaman masuknya selang


2) Petunjuk untuk melepas dan menghubungkan kembali selang/pipa
tekanan tinggi
MELEPAS
Bila melepas sambungan saluran bahan bakar
tekanan tinggi, sejumlah besar bensin akan
keluar, oleh karena itu perhatikan berikut ini :
(a). Tempatkan baki dibawah sambungan
(b). Untuk mencegah bensin menyembur gunakan
kain lap disekeliling union.
(c). Secara perlahan kendorkan sambungan
(d). Lepaskan sambungan
(e). Tutup sambungan dengan tutup karet
Menghubungkan kembali.
Bila menghubungkan mur pada union pipa tekanan
tinggi, perhatikan berikut ini :
(1). Gunakan selalu gasket
yang baru

(2). Bersihkan oli atau grease dari sekeliling union


dan mur (flare nut)
(3). Gunakan oli mesin pada union dan flare nut
(4). Luruskan dudukan flare union dan dauble
pipa.
(5). Keraskan sampai terhubung dengan baik
(6). Tahan bagian flare union dengan kunci pas dan
keraskan flare nut sampai torque yang diijinkan

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 73 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

3) Petunjuk bila akan memasang Injektor –


Injektor
(1). Jangan menggunakan lagi O-ring yang
lama
(2). Saat pemasangan O-ring
yang baru ke injector berhati-
hatilah agar tidak rusak
(3). Sebelum memasang,
lumasi O- ring dean ng spindle
oli atau bensin. Jangan sekali-
kali menggunakan oli mesin,
gear oli atau minyak rem
(4). Luruskan injector dan pipa delivery dan
masukan injector ke dalam, usahakan jangan sampai miring
4) Petunjuk bila melepas dan menghubungkan kelistrikan konektor
(1). Sebelum melepaskan kelistrikan konektor pastikan kunci kontak Off atau
kabel (-) baterai telah dilepas
(2). Sebelum menarik konektor bebaskan dulu
penguncinya, tarik konektornya, buka kabel-
kabelnya, bila menghubungkan kembali,
dengarlah suara klik yang menunjukan
konektor telah terkunci.
5) Sistem Induksi Udara
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, volume
bahan bakar yang di injeksikan tergantung dari
pengukuran jumlah udara masuk, oleh karena itu,
jika ada udara yang masuk dari tempat lain,
campuran bahan bakar dan udara akan sebanding.
Akibatnya kerja mesin kasar. Oleh sebab itu, seperti
pada system bahan bakar diperlukan agar supaya
seluruh komponen terpasang dengan sempurna.

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 74 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Untuk memastikan tidak ada kerusakan atau


udara masuk dan komponen- komponen
terpasang dengan sempurna, periksalah
komponen-komponen berikut ini :
(1). Sistem PCV Pengukur oli mesin,
tutup pengisian oli, tutup rocker arm,
selang PCV dan lain-lain.
(2). Komponen-komponen setelah
pengukur jumlah udara selang udara
masuk dan pipa, selang bagian
depan dan belakang pada pipa air
valve dan intake manifold
(3). Gasket-gasket pada setiap
komponen mesin
6) Sistem Kontrol Elektronik
Pemeriksaan system control elektronik
dimulai dengan memeriksa tegangan (voltage) pada ECU
(1). Periksa sirkuit-sirkuit signal pada sensor-sensor dan konektor- konektor
rangkaian kabel
(2). Waktu yang diperlukan untuk mencari dan menentukan gangguan lebih sdikit
(3). Beberapa konektor perlu dilepaskan, dengan demikian kesalahan kerja dapat
dicegah.
PETUNJUK
Pada umumnya gangguan EFI berasal dari rangkaian elektrikal. Karena itu, dalam
penanganan rangkaian elektrikal diperlukan pekerjaan yang teliti.
(1). Hati-hati jangan sampai jatuh atau membentur komponen-komponen seperti
transistor-transistor dan ICS, karena mudah rusak.
(2). Memasang kabel baterai jangan terbalik karena dapat merusak transistor-
transistor dan ICs.
(3). Lepaskan terminal baterai sebelu melepas konektor atau termina terminal
terlebih dahulu kunci konta Off kan atau kabel baterai dilepas.

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 75 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

(4). Hati-hati jangan sampai salah


menghubungkan circuit tester probe.
Khususnya, jangan menghubungkan terminal
IG ke terminal lainnya pada saat mesin
hidup. Hal ini akan disuplai tegangan
200-500 volt, yang mana akan merusak ECU.
(5). Bila memeriksa konektor dengan sirkuit tester, masukan tester proble dari
arah rangkaian kabel. Jangan dimasukan dari depan konektor hal ini akan
berubah bentuk ujung terminal dan mengurangi kontak
(6). Penanganan konektor-konektor. Bebaskan pengunci dan tarik konektor
dengan menarik bagian konektor, dan buka pada bagian kabel. Bila
menghubungkan kembali dengan suara “klik” dari pengunci.
(7). Pemeriksaan konektor tahan air sebagai berikut :
(a). Keluarkan kabel pelindung air dengan hati-hati
( b ) . Masukan tester probe kedalam konektor dari sisi rangkaian
kabel,bila memeriksa kontinuitas, resistan, atau tegangan.
(c). Jangan memberikan
paksaan pada terminal
(d). Setelah melakukan
pemeriksaan, pasanglah
karet pelindung air pada
konektor dengan sempurna

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 76 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

(8). Bila menggunakan voltmeter untuk


memeriksa hubungan ECU gunakan nilai
resistan yang tinggi, besar arus yang
mengalir dalam sirkuit eletronik seperti
pada ECU sangat kecil. Karena itu jika
menggunakan voltmeter dengan nilai
resistan yang rendah, tidak akan
mungkin mengukur tegangan dengan
tepat. Karena hubungan voltmeter akan
mengakibatkan tegangan turun. Dengan
alasan ini, gunakan selalu voltmeter dengan nilai resistan yang tinggi
sekurang- kurangnya 10KΩ/V atau oscilloscope dengan nilai resistan tinggi.

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 77 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

7) Pemeriksaan putaran idle dan campuran idle


(1). Kondisi Mula
(a). Saringan udara terpasang
(b). Temperatur kerja mesin
normal
(c). Semua pipa dan selang
system induksi udara
tersambung
(d). Semua accessories dimatikan
(e). Konektor rangkaian kabel
system EFI terpasang dengan
sempurna
(f). Waktu pengapian di setel
dengan benar
(g). Transmisi pada posisi “N”
(h). CO meter bekerjadengan
normal
(2). Menyambung Tachometer Hubungkan tachometer pada terminal negative
(-) coil.
Petunjuk Signal RPM dapat juga diambil dari terminal IG (-) pada check
conektor
(3). Periksa Putaran Idle
Putaran idle 800 rpm (lihat buku repair
manual)
Bila putarann idle tidak sesuai spesifikasi

8) Menggunakan CO Meter
(1). Periksa Putaran Idle
Putaran idle : 800 rpm (lihat buku repair manual)
Bila putaran idle tidak sesuai spesifikasi
(2). Periksa dan stel Konsentrasi Co Idle

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 78 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

(a). Lepas sumbat karet dari throttle body


(b). Naikkan putaran mesin kira-kira 2500 rpm selama kira kira 120 detik,
sebelum mengukur konsentrasi
(c). Tunggu 1-3 menit etelah putaran mesin dinaikan agar konsentrasi menjadi
stabil
(d). Masukan test probe sekurang
kurangnya 40 cm kedala knalpot dan
ukurlah konsentra dalam tempo
singkat
Consentrasi CO : 0,8±0,5 (sesuai buku
repair manual)
Bila konsentrasi CO tidak sesuai dengan
spesifikasi, lepaslah sumbat karet dan stel
campuran idle dengan memutar idle
mixture adjusting screw pada air flow
meter

9) Memeriksa Kerja pompa bahan bakar


(1). Putar kunci kontak ke posisi “ON”
Catatan : Jangan start mesin
(2). Gunakan diagnosis check wire,
hubungkan ke terminal konektor +B
dengan FP pada check konector
(3). Memeriksa adanya tekanan di dalam selang
balik pijit selang balik pada pengatur
tekanan, jika terasa tekanan yang kuat pada
selang, ini menandakan pompa bekerja pada
saat ini anda dapat mendengar suara aliran
balik bensin
(4). Lepaskan diagnosis check wire
(5). Putar kunci kontak ke posisi Off

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 79 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

(6). Bila tidak ada tekanan, periksa apakah ada tegangan baterai pada konektor
pompa bahan bakar. Bila 12 volt : Periksa pompa bahan bakarnya dan
sirkuit masa. Resistan antara kabel
positif dan negatif pompa bahan bakar
sekitar 0,5-3 Ohm. Bila 0 volt :
Periksa circuit opening relay dan
sircuit pompa bahan bakar

10) Pemeriksaan Tekanan Bahan Bakar


1) Periksa tegangan baterai lebih dari 12
Volt
2) Lepaskan kabel dari terminal negatif
baterai.
3) Lepaskan selang bahan bakar dari pulsation damper, kemudian pasang SST
4) Bersihkan tumpahan bensin.
5) Pasang pressure gauge
6) Ukur tekanan bahan bakar. Tekanan bahan
bakar:

319 sampai 329 kPa (3,3 sampai 3,4 kgf/cm2, 46


sampai 48 psi)
(Sesuai buku repair manual)
Bila tekanan bahan bakar lebih besar melebihi nilai standar, ganti pompa bahan
bakar.
Bila tekanan bahan bakar adalah kurang dari
nilai standar, periksa selang-selang, hubungan
selang- selang bahan bakar, pompa bahan
bakar, filter bahan bakar dan regulator tekanan
bahan bakar.
11) Pemeriksaan Injektor
(1). Periksa tahanan.
Gunakan ohmmeter, ukur tahanan

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 80 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

antar terminal-terminalnya.
Tahanan standar: (sesuai buku repair manual)
Hubungan 1 - 2
Tester 20°C (68°F)
Kondisi Tahanan 11,6 sampai 12,4 Ω
Bila tahanan tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti injektor assembly
(2). Periksa cara kerja. PERINGATAN:
Lakukan pemeriksaan pada tempat
dengan ventilasi yang baik. Jangan
melakukan pemeriksaan berdekatan
dengan nyala api apapun.
a. Hubungkan SST (konektor saluran
bahan bakar) ke SST (selang),
kemudian hubungkan ke pipa
bahan bakar (sisi kendaraan).
b. Pasang O-ring pada injektor bahan bakar assembly.
c. Hubungkan SST (adapter dan selang) ke injector assembly, dan tahan
injektor assembly dan union dengan SST (klem).
d. Atur injektor assembly sesuai urutan
slindernya
PERINGATAN:
Pasang pipa vinyl yang sesuai ke injektor
assembly untuk mencegah menyemburnya
bensin.
e. Operasikan pompa bahan bakar
f. Hubungkan SST (kabel) ke injektor
assembly dan baterai selama 15 detik, dan ukur volume injeksi masing-
masing silinder. Periksa setiap injektor 2 sampai 3 kali.

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 81 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Volume injeksi:

47 sampai 58 cm3 (2,9 sampai 3,5 cu in.) per 15


Detik (sesuai buku repair manual)
Perbedaan antara tiap-tiap injektor:

11 cm3 (0,6 cu in.) atau kurang


PERHATIAN:
Selalu gunakan switching pada baterai
Bila volume injeksi tidak sesuai dengan
spesifikasi, ganti injektor assembly.

(3). Periksa dari kebocoran


Pada kondisi di atas, lepas hubungan
test probe SST (kabel) dari baterai dan
periksa kebocoran bahan bakar dari
injektor.
Tetesan bahan bakar: 1 tetes atau lebih
kecil per 12 menit
12) Pemeriksaan Cold-Start Injector
(1). Periksa Injeksi cold start injector
Perhatian !
Dikarenakan bensin mudah terbakar
hindari adanya bunga api selama
pemeriksaan. Bunga api akan terjadi
pada saat menghubungkan kabel pengetes ke baterai, oleh karena itu hindari
injector sejauh mungkin dari baterai
a) Pasang SST pada injector dan pipa
delivery, dengan gasket baru dan
baut union
b) Hubungkan SST (selang) pada
union
c) Hubungkan SST (kabel) pada injector

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 82 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

d) Letakan pelampung dibawah injector


e) Hubungkan kabel negatif baterai
f) Putar Ignition switch ke posisi “ON”

Catatan : Jangan start mesin


g) Dengan menggunakan check wire hubungkan terminak- terminal +B dan FP
dari check konektor
h) Hubungkan SST pemeriksa (kabel) ke batrai dan periksa bahwa bensin
disemprotkan
Penting!
Lakukan test ini dalam tempo
sesingkat mungkin
(2). Pemeriksaan kebocoran
a) Dalam kondisi diatas, lepas SST pemeriksa
(kabel) dari baterai dan periksa
kebocoran bensin dari
injector
Kebocoran bensin satu tetes atau kurang
per menit
b) Lepas kabel terminal negatif baterai
c) Lepas SST dan service wire

13) Pemeriksaan Cold Start Injektor Time


Switch
Mengukur resistan Cold Start Injektor
Time Switch Mengunakan ohmmeter, ukur
resistan antara setiap terminal
Resistan :
STA – STJ : 25 – 45 Ω dibawah 14ºC
(59ºF)
65- 85 Ω di atas 30ºC (86ºF) STA – Massa :

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 83 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

25 – 85 Ω
Bila resistan tidak sesuai spesifikasi, ganti switch

14) Pemeriksaan Pengukur jumlah udara (Jika menggunakan)


(1). Mengukur Resistan Pengukur jumlah udara (di kendaraan)
(a). Lepas konektor pengukur jumlah udara
(b). Gunakan ohm meter, ukur resistan diantara setiap terminal
Terminal Tahanan (Ω) Temperatur
°C (°F)

E2-VS 20-400 20 (-4)

E2-VC 100-300

E2-VB 200-400

E2-THA 10.000-20.000 20 (-4)


0 (32)
20 (68)
40 (104)
60 (140)

E1-FC Tak terhingga


Jika resistan tidak sesuai standard, ganti pengukur jumlah udara
(c). Pasang kembali konektor air flow meter

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 84 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

15) Pemeriksaan Throttle Body (tipe tiga Kontak)


Pemeriksaan pada kendaraan

(1). Periksa Throttle Body


(a). Periksa bahwa link throttle dapat bergerak dengan lembut
(b). Periksa kevakuman pada lobang advance
Start Mesin
Periksa kevakuman dengan jari
(2). Periksa Throttle Posiition Sensor
(a). Lepas konektor sensor
(b). Masukan pengukur celah diantara scrup pembatas throttle dan
tuas pembatas
(c). Gunakan ohm meter, ukur resistan diantara setiap terminal

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 85 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Spesifikasi lihat buku repair manual


(d). Pasang kembali konektor sensor
(3). Bersihkan Throttle Body
(a). Dengan sikat halus dan
karburator cleaner, bersihkan
komponen – komponen
(b). Menggunakan tekanan angin, bersihkan semua saluran dan celah

Penting !
Untuk menghidari kerusakan jangan
bersihkan
Throttle position sensor
(4). Periksa Throttle Body Valv.
Periksa tida ada celah diantara sekrup
pembatas throttle dan tuas throttle, pada
saat throttle valve tertutup penuh
(5). Periksa Throttle Position Sensor
(a). Buatlah pengukur sudut
(b). Set sudut buka katup throttle pada
51º atau 61º dari posisi vertical
(termasuk 6º sudut tutup penuh
throttle valve)
(c). Gunakan ohm meter, periksa hubungan
antar terminal
(6). Stel Throttle Position Sensor
(a). Kendorkan kedua sekrup pengikat sensor
(b). Masukan pengukur celah (filler gauge)
0,55 mm antara sekrup pembatas throttle
dengan tuas pembatas
(c). Hubungkan probe test ohmmeter ke terminal sensor IDL – TL

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 86 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

(d). Secara perlahan-lahan putar sensor


berlawanan dengan arah jarum jam,
ohm meter mulai bergerak, dan
kencangkan kedua sekrup pengikat
(e). Periksa kembali kontinuitas antara
terminal IDL - TL

16) Pemeriksaan Circuit Opening Relay

1) Pemeriksaan kontinuitas Relay

a) Gunakan ohmmeter, periksa adanya


kontinuitas/hubungan anatara terminal
STA
dan E1
b) Periksa adanya hubungan antara terminal B dan
FC
c) Periksa adanya hubungan antara terminal B dan FP
d) Bila kondisi hubungan tidak sesuai spesfikasi maka gantilah Relay
2) Periksa Kerja Relay
(a). Berikan tegangan baterai di antara terminal STA dan E1
(b). Gunakan ohmmeter, periksa adanya hubungan antara terminal B dan FP
(c). Berikan tegangan baterai antara terminal B dan FC
(d). Periksa adanya hubungan antara terminal B dan FP
(e). Bila kondisi kerja tidak sesuai, ganti relay

17) Pemeriksaan EFI Main Relay


(1). Pemeriksaan kontinuitas Relay

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 87 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

(a). Gunakan ohmmeter, periksa


adanya kontinuitas antara terminal 1
dan 3
(b). Periksa tidak ada kontinuitas
antara terminal 2 dan 4
Bila kontnuitas tidak sesuai
spesifikasi, ganti relay
(2). Periksa kerja relay
(a). Hubungkan voltase batterai pada
terminal 1 dan 3
(b). Gunakan ohm meter, periksa
kontinuitas diantara terminal 2 dan 4
Bila kontnuitas tidak sesuai spesifikasi,
ganti relay
PERHATIAN:
Ketika memeriksa sensor temperatur cairan
pendingin mesin dalam air, jaga agar terminal
tetap kering. Setelah pemeriksaan, keringkan
sensor.
Bila tahanan tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti sensor temperatur cairan
pendingin mesin.

18) Pemeriksaan water temperature sensor


(1). Lepaskan konektor sensor
temperatur airan pendingin mesin.

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 88 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

(2). Gunakan SST, lepas sensor cairan


pendingin mesin

(3). Periksa tahanan.


Gunakan ohmmeter, ukur tahanan
antar terminal-terminalnya.
Tahanan standar:
Hubunga Kondisi
n Tester Kondisi Spesifikasi
1 - 2 20°C 2.32 k sampai
(68°F) 2.59 kΩ
1 - 2 80°C 0.310 k sampai
(176°F) 0.326 kΩ

(4). Pasang sementara sensor


temperatur cairan pendingin
mesin dengan menggunakan
gaske yang baru.
(5). Gunakan SST, kencangkan
sensor temperature cairan
pendingin mesin

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 89 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

(6). Hubungkan konektor sensor temperatur cairan pendingin mesin.

19) Pemeriksaan air temperatur


sensor
(1). kabel dari terminal negatif baterai.
(2). Lepaskan konektor.
(3). Lepas sensor temperatur
udara masuk.
(4). Periksa sensor temperatur udara masuk.
(5). Gunakan ohmmeter, ukur tahanan antar terminal-terminalnya.

Bila tahanan tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti sensor temperatur cairan
pendingin mesin.

(6). Pasang sensor temperatur udara masuk.


(7). Pasang konektor.
(8). Hubungkan kabel dari terminal negatif baterai

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 90 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

20) Pengembalian Peralatan Kerja


Kembalikan Semua perlatan sesuai ketentuan yang berlaku ditempat kerja

Sebelum alat dikembalikan harus dibersihkan terlebih dahulu.

• Pembersihan Area Kerja

Bersihkan area kerja setelah melakukan pekerjaan

• Standar Operasional Prosedur (SOP)

Untuk melakukan Memelihara / Servis Sistem Kontrol Emisi harus sesuai


dengan standar Operasional prosedur yang ditetapkan oleh pabrik pembuat
Kendaraan.

C. Sikap Kerja Yang Diperlukan Dalam Memeliharaan/Servis Dan


Memperbaiki Engine Management System Berikut Komponen -
Komponennya Dilakukan Tanpa Menyebabkan Kerusakan Terhadap
Komponen Atau System Lainnya.
Periksalah secara cermat komponen-komponen atau tanda-tanda yang
ditunjukkan untuk mengumpulkan informasi, dan selanjutnya catat seluruh
informasi dari pemeriksaan kedalam format. Lakukan pengujian sesuai petunjuk,
terhadap rangkaian/instalasi dan pengukuran/pengujian sensor dan aktuator

Jika pengamatan secara visual tidak cukup atau meragukan, lakukan


pengukuran dengan teliti dan catat hasil pengukuran untuk dibandingkan
dengan spesifikasi.

Taat azas berarti semua prosedur harus dilakukan dengan mengikuti SOP yang
ada pada buku manual yang diterbitkan oleh pabrik.

1. Sikap Kerja

Memelihara Engine Management System memerlukan beberapa langkah


penanganan / tindakan pencegahan yang diperhatikan. Bersikap hati-hati,
cermat, teliti dan mematuhi peraturan yang ada merupakan tindakan
Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System
Halaman : Halaman: 91 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

pencegahan untuk meyakinkan bahwa tidak ada masalah pada saat


melakukan pemeliharaan. Engine Management System perlu diperiksa
secara rutin sehingga system injeksi dapat bekerja secara optimal.

Jangan melakukan pemeriksaan Engine Management System apabila


penempatan kendaraan membahayakan saat dilakukan pemeriksaan.
Tempatkan kendaraan pada tempat yang rata. Dengan penempatan
kendaraan yang tepat akan mempermudah melakukan pekerjaan dan tidak
membahayakan diri maupun benda yang sedang dikerjakan.

Bila melakukan pemeriksaan selalu gunakan buku petunjuk atau manual


book yang sesuai dengan kendaraan yang sedang dikerjakan. Ikuti semua
petunjuk sesuai dengan ketentuan pabrik. Gunakan alat kerja yang sesuai
dengan pekerjaan yang sedang dilakukan. Melakukan pemeriksaan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku akan mendapatkan kinerja kemudi yang
optimal

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 92 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

BAB III SUMBER-SUMBER LAIN

A. Sumber-Sumber Perpustakaan
1. Daftar Pustaka

- Training Centre Departement PT. Toyota Astra Motor 1996


- Training manual Electronic Fuel Injection
- Buku pedoman Reparasi Mitsubishi
- Buku Pedoman reparasi Toyota
- Buku pedoman reparasi Suzuki
2. Buku Referensi

Manual book sesuai dengan kendaraan ringan yang dikerjakan

3. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan

a. Daftar Peralatan/Mesin

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 93 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

b. Daftar Bahan

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 94 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

TIM PENYUSUN

NO Nama Institusi Keterangan

1. Rinson Sitanggang,ST.,MT PPPPTK BOE Malang Asesor

Widyaiswara

2.

3.

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 95 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Judul Modul: Pemeliharaan Engine Management System


Halaman : Halaman: 96 dari 95
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

BUKU KERJA

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 1 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

BAB I PENJELASAN UMUM

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan berbasis kompetensi mengharuskan proses


pelatihan memenuhi unit kompetensi secara utuh yang terdiri atas pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja. Dalam buku informasi Memelihara/servis dan memperbaiki
Engine Management System telah disampaikan informasi apa saja yang diperlukan
sebagai pengetahuan yang harus dimiliki untuk melakukan praktik/keterampilan terhadap
unit kompetensi tersebut. Setelah memperoleh pengetahuan dilanjutkan dengan latihan-
latihan guna mengaplikasikan pengetahuan yang telah dimiliki tersebut. Untuk itu
diperlukan buku kerja Memelihara/servis dan Memperbaiki Engine Management System
ini sebagai media praktik dan sekaligus mengaplikasikan sikap kerja yang telah
ditetapkan karena sikap kerja melekat pada keterampilan. Adapun tujuan dibuatnya buku
kerja ini adalah:
1. Prinsip pelatihan berbasis kompetensi dapat dilakukan sesuai dengan konsep yang
telah digariskan, yaitu pelatihan ditempuh elemen kompetensi per elemen
kompetensi, baik secara teori maupun praktik;
2. Prinsip praktik dapat dilakukan setelah dinyatakan kompeten teorinya dapat
dilakukan secara jelas dan tegas;
3. Pengukuran unjuk kerja dapat dilakukan dengan jelas dan pasti.

Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per
elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI Kelompok Kompetensi
Otomotif sub sektor Teknik Kendaraan Ringan. Ruang lingkup buku kerja ini meliputi
pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja
berdasarkan SKKNI Kelompok Kompetensi Otomotif sub sektorTeknik Kendaraan Ringan

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 2 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

DAFTAR ISI
BAB I PENJELASAN UMUM ........................................................................................................ 2
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... 3
BAB II TUGAS TEORI.................................................................................................................... 4
A. TUGAS TEORI . ............................................................................................................ 4
BAB III TUGAS PRAKTIK............................................................................................................. 8
A. Tugas praktik I ................................................................................................................ 8
B. Tugas Praktek II ............................................................................................................ 11
C. Tugas Praktik III .......................................................................................................... 13
D. Tugas Praktik IV .......................................................................................................... 16
E. Praktik V ...................................................................................................................... 19
F. Tugas Praktik VI .......................................................................................................... 22
G. Tugas Praktik VII ......................................................................................................... 25
H. Tugas Praktik VIII ....................................................................................................... 28
I. Tugas Praktik IX .......................................................................................................... 31
J. Tugas Praktik X ........................................................................................................... 34
K. Tugas Praktik XI .......................................................................................................... 37
L. Praktik XII ................................................................................................................... 40

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 3 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

BAB II TUGAS TEORI

A. TUGAS TEORI .
1. Perintah Tugas I : Pilihan Ganda
2. Waktu Penyelesaian Tugas I : 20 menit
3. Soal Tugas I :

Pilihlah a, b, c dan d yang sesuai dengan pilihan anda pada lembar jawaban
yang tersedia !

1. Komponen saluran system bahan baker EFI adalah


a. Delivery Pipe c. Pulsation Dumper
b. Pressure Regulator d. PIM
2. Berapa tekanan relief Valve pompa bahan baker EFI akan terbuka ?

a. 1 – 2 kg/cm2 c. 2 – 2,5 kg/cm2

b. 3,5 – 6,0 kg/cm2 d. 2,5 – 3 kg/cm2


3. Untuk menguji pompa system bahan bakae EFI dapat menjuper terminal :
a. Fp dan +B c. Fp dan Fc
b. Fp dan E d. Fp dan Ne
4. Pompa bahan baker system EFI dapat beroperasi pada kondisi kunci kontak
:
a. ON setelah OFF c. OFF
b. ON setelah ST d. ON
5. Pada tekanan berapakah tekanan bahan baker dipertahankan di delivery pipe?

a. 2,55 – 2,9 kg/cm2 c. 3,5 – 6,0 kg/cm2

b. 1 – 2 kg/cm2 d. 4,5 – 5,5 kg/cm2


6. Apa yang terjadi bila saringan bahan baker buntu/macet? Kecuali :
a. Tekanan yang dikeluarkan akan berkurang
b. Mesin susah hidup
c. Tenaga mesin menurun
d. Bahan baker gemuk.

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 4 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

7. Pressure regulator tidak berfungsi dikarenakan ada benda asing yang


menempel divalve sehingga akan menyebabkan : kecuali
a. Mesin susah hidup c. Tenaga mesin kecil
b. Idling kasar d. Tekanan akan bertambah pada
delivery pipe.
8. Komponen yang mengatur lamanya penginjeksian cold start injector adalah :
a. Timing cold start c. Cold start injection time switch
b. WTS d. TPS
9. Dimanakah posisi air valve biasanya menempel?
a. Throttle Body c. Intake Manifold
b. TPS d. WTS
10. Terbuka dan tertutupnya gate valve pada air valve tipe wax tergantung pada :
a. Kondisi tempertur air c. Kondisi besar kecilnya tekanan pendingin pedal gas
b. Kondisi sumber arus/baterai d. Kondisi volume udara yang masuk
ke intake manifold
11. Apa fungsi air flow meter pada EFI system ?
a. Untuk mendeteksi volume dan kondisi idle sebagai voltage ratio.
b. Mendeteksi beban berat dan kondisi idle
c. Mendeteksi temperature air pendingin
d. Mendeteksi temperature udar masuk.

12. Apa fungsi TPS ?


a. Untuk mendeteksi volume dan kondisi idle sebagai voltage ratio.
b. Mendeteksi beban berat dan kondisi idle
c. Mendeteksi temperature air pendingin
d. Mendeteksi temperature udar masuk.

13. Apa fungsi WTS ?


a. Untuk mendeteksi volume dan kondisi idle sebagai voltage ratio.
b. Mendeteksi beban berat dan kondisi idle
c. Mendeteksi temperature air pendingin
d. Mendeteksi temperature udar masuk.
Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine
management system Halaman: 5 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01
14. Apa fungsi IATS ?
a. Untuk mendeteksi volume dan kondisi idle sebagai voltage ratio.
b. Mendeteksi beban berat dan kondisi idle
c. Mendeteksi temperature air pendingin
d. Mendeteksi temperature udar masuk.
15. IDL, TL, PSW adalah terminal-terminal pada sensor :
a. TPS c. IATS
b. WTS d. Air flow meter
16. Sensor yang mendeteksi kevakuman pada intake manifold type D-EFI
adalah :
a. TPS c. THA
b. PIM d. WTS
17. VB, Vc, Vs adalah terminal pada sensor :
a. TPS c. Air flow meter
b. WTS d. IATS
18. Jika conector WTS terlepas akibatnya adalah :
a. Mesin akan cepat panas
b. ECU EFI menetapkan suhu air pendingin sangat rendah dan akan
memerintahkan penambahan bahan baker
c. Campuran bahan baker udara akan kurus
d. ECU EFI memback up suhu air pendingin sesuai dengan tekanan pedal
gas.
19. Jika conector PIM terlepas maka mengakibatkan : kecuali a.
Suara mesin kasar c. Gas buang pekat
b. Campuran bahan baker – udara d. Mesin tidak bisa hidup gemuk
20. Apa fungsi Main Relay pada kendaraan EFI? Kecuali
a. Penyalur sumber tegangan c. Mencegah penuruna tegangan didalam
sirkuit ECU
b. Penyalur Listrik Ke ECU d. Pemback up Circuit Opening
Relay bila rusak

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 6 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

4. Lembar Evaluasi

Tugas Teori I :

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.


No. Benar Salah No. Benar Salah
1. 11.
2. 12.
3. 13.
4. 14.
5. 15.
6. 16.
7. 17.
8. 18.
9. 19.
10. 20.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori I dijawab dengan benar dengan waktu
yang telah ditentukan ?

YA TIDAK

TANDA
NAMA
TANGAN/TANGGAL

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 7 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

BAB III TUGAS PRAKTIK

Bab ini berisikan tentang tugas pelaksanaan praktik kerja unit kompetensi untuk masing-
masing elemen sesuai yang tertera pada silabus kolom keterampilan yang mencakup
nama tugas, waktu penyelesaian tugas, tujuan tugas, daftar peralatan/mesin dan bahan,
keselamatan dan kesehatan kerja, instruksi kerja, daftar cek unjuk kerja.

A. Tugas praktik I

1. Nama Tugas I : Memeriksa putaran idle dan


campuran idle

2. Waktu Penyelesaian Tugas I : 20 menit

3. Tujuan Tugas I : Setelah menyelesaikan tugas I pada unit


kompetensi Memeriksa/Servis dan
perbaikan engine management system
peserta mampu memeriksa putaran idle
dan campuran idle

4. Daftar peralatan/mesin dan bahan :

No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan


A. Peralatan/Mesin
1 Unit Mobil Bensin EFI Kendaraan ringan
2 Tachometer
3 Co Tester
4 Obeng (-)
B. Bahan
1. Bensin Premium
2. Majun General
3.

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja:

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan
praktik kerja ini adalah:

- Menempatkan kendaraan pada posisi yang aman, sehingga kendaraan yang


akan dikerjakan dan yang mengerjakan tidak terganggu
- Pakai alat perlindungan diri.
- Jaga jangan sampai ada bensin berceceran ditempat kerja.
- Tempatkan peralatan pada tempat yang semestinya dan jangan sampai
mengganggu pekerjaan.
- Bekerjalah sesuai dengan SOP
Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine
management system Halaman: 8 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

6. Instruksi Kerja Tugas I :

Lakukan pemasangan pelindung kendaraan


Lakukan pemeriksaan putaran idle dan campuran idle sesuai prosedur yang
ditentukan oleh manual book (Buku Pedoman Reparasi)
Selalu merapikan alat kerja dan membersihkan area kerja setelah melakukan
pekerjaan

Report Sheet
Kondisi
No Pekerjaan yang dilakukan
Baik Tidak

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 9 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

7. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas I :


No Langkah Kerja/ Checklist
. Aktivitas Yang Dilakukan Ya Tidak
1. Penempatan kendaraan pada area kerja
2. Pemilihan alat dan bahan yang akan digunakan
3. Memasang pelindung kendaraan
4. Menyiapkan buku repair manual
5. Pasang tachometer
6. Memeriksa RPM putaran idle
7. Menyetel putaran idle

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

INSTRUKTUR .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 10 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

B. Tugas Praktek II

1. Nama Tugas II : Menggunakan CO Meter

2. Waktu Penyelesaian Tugas II : 10 menit

3. Tujuan Tugas II : Setelah menyelesaikan tugas II pada unit


kompetensi Memeriksa/Servis dan
perbaikan engine managemen sistem
peserta mampu menggunakan CO meter

4. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan :

No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan


A. Peralatan/Mesin
1 Unit Mobil Bensin EFI Kendaraan ringan
2 Tachometer
3 Co Tester
4 Obeng (-)
B. Bahan
1. Bensin Premium
2. Majun General

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja:

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan
praktik kerja ini adalah:

- Menempatkan kendaraan pada posisi yang aman, sehingga kendaraan


yang akan dikerjakan dan yang mengerjakan tidak terganggu
- Pakai alat perlindungan diri.
- Jaga jangan sampai ada oli berceceran ditempat kerja.
- Tempatkan peralatan pada tempat yang semestinya dan jangan sampai
mengganggu pekerjaan.
- Bekerjalah sesuai dengan SOP

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 11 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

7. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas II :


Langkah Kerja/ Checklist
No.
Aktivitas Yang Dilakukan Ya Tidak
1. Penempatan kendaraan yang akan dikerjakan
2. Pemilihan alat dan bahan yang akan digunakan
3. Memasang pelindung kendaraan
4. Menyiapkan buku repair manual
5. Memasang CO Meter
6. Memeriksa kadar CO
7. Menyetel kadar CO

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 12 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

C. Tugas Praktik III

1. Nama Tugas III : Memeriksa Kerja Pompa Bahan


Bakar

2. Waktu Penyelesaian Tugas III : 20 menit

3. Tujuan Tugas III : Setelah menyelesaikan tugas III pada


unit kompetensi Memeriksa/Servis
dan perbaikan engine managemen
sistem peserta mampu memeriksa
kerja pompa bahan bakar

4. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan :

No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan


A. Peralatan/Mesin
1 Unit Mobil Bensin EFI Kendaraan ringan
2 Check Wire
B. Bahan
1. Bensin Premium
2. Majun General
3. Bak penampung General

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja:

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu


melakukan praktik kerja ini adalah:

- Menempatkan kendaraan pada posisi yang aman, sehingga kendaraan


yang akan dikerjakan dan yang mengerjakan tidak terganggu
- Pakai alat perlindungan diri.
- Jaga jangan ada bensin berceceran dan bahan bakar ditempat kerja.
- Tempatkan peralatan pada tempat yang semestinya dan jangan sampai
mengganggu pekerjaan.
- Bekerja sesuai dengan SOP.

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 13 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

6. Instruksi Kerja Tugas III :

Lakukan Pemeriksaan kerja pompa bahan bakar sesuai prosedur yang


ditentukan oleh manual book (Buku Pedoman Reparasi)

Selalu merapikan alat kerja dan membersihkan area kerja setelah


melakukan pekerjaan

Report Sheet
Kondisi
No Pekerjaan yang dilakukan
Baik Tidak

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 14 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

7. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas III :


Langkah Kerja/ Checklist
No.
Aktivitas Yang Dilakukan Ya Tidak
1. Penempatan kendaraan pada area kerja
2. Pemilihan alat dan bahan yang akan digunakan
3. Memasang pelindung kendaraan
4. Menyiapkan buku repair manual
5. Memeriksa kerja pompa bahan bakar

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

INSTRUKTUR .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 15 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

D. Tugas Praktik IV

1. Nama Tugas IV : Memeriksa Tekanan Bahan


Bakar

2. Waktu Penyelesaian Tugas IV : 20 menit

3. Tujuan Tugas IV : Setelah menyelesaikan tugas IV pada


unit kompetensi Memeriksa/Servis
dan perbaikan engine managemen
sistem peserta mampu memeriksa
takanan bahan bakar

4. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan :

No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan


A. Peralatan/Mesin
1 Unit Mobil Bensin EFI Kendaraan ringan
2 Pressure gauge
3 Check Wire General
B. Bahan
1 Bensin Premium
2 Majun General
3 Bak penampung General

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja:

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu


melakukan praktik kerja ini adalah:

- Menempatkan kendaraan pada posisi yang aman, sehingga kendaraan


yang akan dikerjakan dan yang mengerjakan tidak terganggu
- Pakai alat perlindungan diri.
- Jaga jangan ada bensin berceceran dan bahan bakar ditempat kerja.
- Tempatkan peralatan pada tempat yang semestinya dan jangan sampai
mengganggu pekerjaan.
- Bekerja sesuai dengan SOP.

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 16 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

6. Instruksi Kerja Tugas IV :

Lakukan Pemeriksaan tekanan bahan bakar sesuai prosedur yang


ditentukan oleh manual book (Buku Pedoman Reparasi)

Selalu merapikan alat kerja dan membersihkan area kerja setelah


melakukan pekerjaan

Report Sheet
Kondisi
No Pekerjaan yang dilakukan
Baik Tidak

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 17 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

7. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas IV :


Langkah Kerja/ Checklist
No.
Aktivitas Yang Dilakukan Ya Tidak
1. Penempatan kendaraan pada area kerja
2. Pemilihan alat dan bahan yang akan digunakan
3. Memasang pelindung kendaraan
4. Menyiapkan buku repair manual
5. Memasang preseure gauge
6. Mengukur tekanan bahan bakar
7. Melepas Pressure gauge

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

INSTRUKTUR .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 18 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

E. Praktik V

1. Nama Tugas V : Memeriksa Injektor

2. Waktu Penyelesaian Tugas V : 20 menit

3. Tujuan Tugas V : Setelah menyelesaikan tugas V pada


unit kompetensi Memeriksa/Servis
dan perbaikan engine managemen
sistem peserta mampu memeriksa
injektor

4. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan :

No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan


A. Peralatan/Mesin
1 Unit Mobil Bensin EFI Kendaraan ringan
2 SST
3 Check Wire General
4 Multitester
5 Gelas ukur
6 Baterai
B. Bahan
1 Bensin Premium
2 Majun General
3 Bak penampung General

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja:

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu


melakukan praktik kerja ini adalah:

- Menempatkan kendaraan pada posisi yang aman, sehingga kendaraan


yang akan dikerjakan dan yang mengerjakan tidak terganggu
- Pakai alat perlindungan diri.
- Jaga jangan ada bensin berceceran dan bahan bakar ditempat kerja.
- Tempatkan peralatan pada tempat yang semestinya dan jangan sampai
mengganggu pekerjaan.
- Bekerja sesuai dengan SOP.

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 19 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

6. Instruksi Kerja Tugas V :

Lakukan Pemeriksaan injektor sesuai prosedur yang ditentukan oleh


manual book (Buku Pedoman Reparasi)

Selalu merapikan alat kerja dan membersihkan area kerja setelah


melakukan pekerjaan

Report Sheet
Kondisi
No Pekerjaan yang dilakukan
Baik Tidak

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 20 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

7. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas V :


Langkah Kerja/ Checklist
No.
Aktivitas Yang Dilakukan Ya Tidak
1. Penempatan kendaraan pada area kerja
2. Pemilihan alat dan bahan yang akan digunakan
3. Memasang pelindung kendaraan
4. Menyiapkan buku repair manual
5. Lepas injektor
6. Memeriksa kondisi injektor
7. Memeriksa tahanan injektor
8. Mengukur volume injeksi
9. Memasang kembali injektor

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

INSTRUKTUR .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 21 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

F. Tugas Praktik VI

1. Nama Tugas VI : Memeriksa Cold Start Injektor


dan Cold Start Injektor Time
Switch (Jika menggunakan )

2. Waktu Penyelesaian Tugas VI : 20 menit

3. Tujuan Tugas VI : Setelah menyelesaikan tugas VI pada


unit kompetensi Memeriksa/Servis
dan perbaikan engine managemen
sistem peserta mampu memeriksa
cold start injektor dan cold start
injektor time switch

4. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan :

No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan


A. Peralatan/Mesin
1 Unit Mobil Bensin EFI Kendaraan ringan
2 SST Sesuai kendaraan
3 Check Wire General
4 Multitester General
5 Cold Start Injektor
6 Cold Start Injektor Time
switch
7 Gelas ukur General
8 Baterai General
B. Bahan
1 Bensin Premium
2 Majun General

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja:


Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu
melakukan praktik kerja ini adalah:
- Menempatkan kendaraan pada posisi yang aman, sehingga kendaraan
yang akan dikerjakan dan yang mengerjakan tidak terganggu
- Pakai alat perlindungan diri.
- Jaga jangan ada bensin berceceran dan bahan bakar ditempat kerja.
- Tempatkan peralatan pada tempat yang semestinya dan jangan sampai
mengganggu pekerjaan.

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 22 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

- Bekerja sesuai dengan SOP.


6. Instruksi Kerja Tugas VI :

Lakukan Pemeriksaan cold start injektor dan cold start injektor time
switch sesuai prosedur yang ditentukan oleh manual book (Buku
Pedoman Reparasi)

Selalu merapikan alat kerja dan membersihkan area kerja setelah


melakukan pekerjaan

Report Sheet
Kondisi
No Pekerjaan yang dilakukan
Baik Tidak

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 23 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

7. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas VI :

Langkah Kerja/ Checklist


No.
Aktivitas Yang Dilakukan Ya Tidak
1. Penempatan kendaraan pada area kerja
2. Pemilihan alat dan bahan yang akan digunakan
3. Memasang pelindung kendaraan
4. Menyiapkan buku repair manual
5. Melepas cold star injektor dan cold start injektor time switch
6. Memeriksa kondisi cold start injektor
7. Mengukur tahanan cold star injektor
8. Memasang SST mengukur volume injeksi
9. Mengukur volume injeksi
10. Melepas cold start injektor time switch
11. Mengukur cold start injektor time switch
12. Memasang kembali cold start injektor dan cold start injektor
time switch

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

INSTRUKTUR .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 24 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

G. Tugas Praktik VII

1. Nama Tugas VII : Memeriksa Air Flow Meter (AFM)

2. Waktu Penyelesaian Tugas VII : 20 menit

3. Tujuan Tugas VII : Setelah menyelesaikan tugas VII


pada unit kompetensi
Memeriksa/Servis dan perbaikan
engine managemen sistem peserta
mampu memeriksa air flow meter

4. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan :

No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan


A. Peralatan/Mesin
1 Unit Mobil Bensin EFI Kendaraan ringan
2 Multitester General
3 SST Sesuai kendaran
4 Baterai General
B. Bahan
1 Bensin Premium
2 Majun General

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja:

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu


melakukan praktik kerja ini adalah:

- Menempatkan kendaraan pada posisi yang aman, sehingga kendaraan


yang akan dikerjakan dan yang mengerjakan tidak terganggu
- Pakai alat perlindungan diri.
- Jaga jangan ada bensin berceceran dan bahan bakar ditempat kerja.
- Tempatkan peralatan pada tempat yang semestinya dan jangan sampai
mengganggu pekerjaan.
- Bekerja sesuai dengan SOP.

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 25 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

6. Instruksi Kerja Tugas VII :

Lakukan Pemeriksaan Air Flow Meter sesuai prosedur yang ditentukan


oleh manual book (Buku Pedoman Reparasi)

Selalu merapikan alat kerja dan membersihkan area kerja setelah


melakukan pekerjaan

Report Sheet

Kondisi
No Pekerjaan yang dilakukan
Baik Tidak

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 26 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

7. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas VII :


Langkah Kerja/ Checklist
No.
Aktivitas Yang Dilakukan Ya Tidak
1. Penempatan kendaraan pada area kerja
2. Pemilihan alat dan bahan yang akan digunakan
3. Memasang pelindung kendaraan
4. Menyiapkan buku repair manual
5. Melepas air flow meter
6. Mengukur air flow meter
7. Memasang kembali air flow meter

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

INSTRUKTUR .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 27 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

H. Tugas Praktik VIII

1. Nama Tugas VIII : Memeriksa Manipold Pressure


Sensor (sensor vakum)

2. Waktu Penyelesaian Tugas VIII : 20 menit

3. Tujuan Tugas VIII : Setelah menyelesaikan tugas VIII


pada unit kompetensi
Memeriksa/Servis dan perbaikan
engine managemen sistem peserta
mampu memeriksa manipold
pressure sensor (sensor vakum)

4. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan :

No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan


A. Peralatan/Mesin
1 Unit Mobil Bensin EFI Kendaraan ringan
2 Multitester General
3 SST Sesuai kendaran
4
B. Bahan
1 Bensin Premium
2 Majun General

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja:

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu


melakukan praktik kerja ini adalah:

- Menempatkan kendaraan pada posisi yang aman, sehingga kendaraan


yang akan dikerjakan dan yang mengerjakan tidak terganggu
- Pakai alat perlindungan diri.
- Jaga jangan ada bensin berceceran dan bahan bakar ditempat kerja.
- Tempatkan peralatan pada tempat yang semestinya dan jangan sampai
mengganggu pekerjaan.
- Bekerja sesuai dengan SOP.

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 28 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 29 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

7. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas VIII :


Langkah Kerja/ Checklist
No.
Aktivitas Yang Dilakukan Ya Tidak
8. Penempatan kendaraan pada area kerja
9. Pemilihan alat dan bahan yang akan digunakan
10. Memasang pelindung kendaraan
11. Menyiapkan buku repair manual
12. Melepas maipold pressure sensor (sensor vakum)
13. Mengukur manipold pressure sensor (sensor vakum)
14. Memasang kembali manipold pressure sensor

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

INSTRUKTUR .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 30 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

I. Tugas Praktik IX

1. Nama Tugas IX : Memeriksa Throttle Position


Sensor (tipe kontak atau linier)

2. Waktu Penyelesaian Tugas IX : 20 menit

3. Tujuan Tugas IX : Setelah menyelesaikan tugas IX pada


unit kompetensi Memeriksa/Servis
dan perbaikan engine managemen
sistem peserta mampu memeriksa
throttle position sensor (tipe kontak
atau linier)

4. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan :

No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan


A. Peralatan/Mesin
1 Unit Mobil Bensin EFI Kendaraan ringan
2 Multitester General
3 TPS tipe kontak Sesuai kendaraan
4 TPS tipe linier Sesuai kendaraan
5 Baterai General
6 Feeler gauge General
B. Bahan
1 Bensin Premium
2 Majun General

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja:

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu


melakukan praktik kerja ini adalah:

- Menempatkan kendaraan pada posisi yang aman, sehingga kendaraan


yang akan dikerjakan dan yang mengerjakan tidak terganggu
- Pakai alat perlindungan diri.
- Jaga jangan ada bensin berceceran dan bahan bakar ditempat kerja.
- Tempatkan peralatan pada tempat yang semestinya dan jangan sampai
mengganggu pekerjaan.
- Bekerja sesuai dengan SOP.

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 31 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01
6. Instruksi Kerja Tugas IX :

Lakukan pemeriksaan Throttle Position Sensor tipe kontak atau linier


sesuai prosedur yang ditentukan oleh manual book (Buku Pedoman
Reparasi)

Selalu merapikan alat kerja dan membersihkan area kerja setelah


melakukan pekerjaan

Report Sheet

Kondisi
No Pekerjaan yang dilakukan
Baik Tidak

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 32 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

7. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas IX :


Langkah Kerja/ Checklist
No.
Aktivitas Yang Dilakukan Ya Tidak
1 Penempatan kendaraan pada area kerja
2 Pemilihan alat dan bahan yang akan digunakan
3 Memasang pelindung kendaraan
4 Menyiapkan buku repair manual
5 Melakukan pemeriksaan TPS
6 Melakukan pengukuran TPS
7 Menyetel TPS

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

INSTRUKTUR .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 33 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

J. Tugas Praktik X

1. Nama Tugas X : Memeriksa Circuit Opening


Relay dan EFI Main Relay

2. Waktu Penyelesaian Tugas X : 20 menit

3. Tujuan Tugas X : Setelah menyelesaikan tugas X pada


unit kompetensi Memeriksa/Servis
dan perbaikan engine managemen
sistem peserta mampu memeriksa
COR dan EFI main relay

4. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan :

No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan


A. Peralatan/Mesin
1 Unit Mobil Bensin EFI Kendaraan ringan
2 Multitester General
3 COR Sesuai kendaraan
4 EFI main relay Sesuai kendaraan
5 Baterai General
6 Service wire General
B. Bahan

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja:

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu


melakukan praktik kerja ini adalah:

- Menempatkan kendaraan pada posisi yang aman, sehingga kendaraan


yang akan dikerjakan dan yang mengerjakan tidak terganggu
- Pakai alat perlindungan diri.
- Jaga jangan ada bensin berceceran dan bahan bakar ditempat kerja.
- Tempatkan peralatan pada tempat yang semestinya dan jangan sampai
mengganggu pekerjaan.
- Bekerja sesuai dengan SOP.

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 34 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018 Halaman: 35 dari 35
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

6. Instruksi Kerja Tugas X :

Lakukan pemeriksaan dan pengukuran COR dan EFI main relay sesuai
prosedur yang ditentukan oleh manual book (Buku Pedoman Reparasi)

Selalu merapikan alat kerja dan membersihkan area kerja setelah


melakukan pekerjaan

Report Sheet
Kondisi
No Pekerjaan yang dilakukan
Baik Tidak

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 35 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

7. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas X :


Langkah Kerja/ Checklist
No.
Aktivitas Yang Dilakukan Ya Tidak
1. Penempatan kendaraan pada area kerja
2. Pemilihan alat dan bahan yang akan digunakan
3. Memasang pelindung kendaraan
4. Menyiapkan buku repair manual
5. Melepas COR dan EFI main relay
6. Mengukur COR
7. Mengukur EFI main relay
8. Memasang kembali COR dan EFI main relay

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

INSTRUKTUR .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 36 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

K. Tugas Praktik XI

1. Nama Tugas XI : Memeriksa Water Themperature


Sensor dan Air Themperature
sensor

2. Waktu Penyelesaian Tugas XI : 20 menit

3. Tujuan Tugas XI : Setelah menyelesaikan tugas XI pada


unit kompetensi Memeriksa/Servis
dan perbaikan engine managemen
sistem peserta mampu memeriksa
water themperatur sensor dan air
themperature sensor

4. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan :

No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan


A. Peralatan/Mesin
1 Unit Mobil Bensin EFI Kendaraan ringan
2 Multitester General
3 Water Themperature Sesuai kendaraan
Sensor
4 Air Themperature Sensor Sesuai kendaraan
5 Thermometer General
B. Bahan
1 Majun

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja:

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu


melakukan praktik kerja ini adalah:

- Menempatkan kendaraan pada posisi yang aman, sehingga kendaraan


yang akan dikerjakan dan yang mengerjakan tidak terganggu
- Pakai alat perlindungan diri.
- Jaga jangan ada bensin berceceran dan bahan bakar ditempat kerja.
- Tempatkan peralatan pada tempat yang semestinya dan jangan sampai
mengganggu pekerjaan.
- Bekerja sesuai dengan SOP.

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 37 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

6. Instruksi Kerja Tugas XI :

Lakukan pengukuran water themperature sensor dan air themperature


sensor sesuai prosedur yang ditentukan oleh manual book (Buku
Pedoman Reparasi)

Selalu merapikan alat kerja dan membersihkan area kerja setelah


melakukan pekerjaan

Report Sheet
Kondisi
No Pekerjaan yang dilakukan
Baik Tidak

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 38 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

7. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas XI :


Langkah Kerja/ Checklist
No.
Aktivitas Yang Dilakukan Ya Tidak
1 Penempatan kendaraan pada area kerja
2 Pemilihan alat dan bahan yang akan digunakan
3 Memasang pelindung kendaraan
4 Menyiapkan buku repair manual
Melepas water themperature sensor dan air themperature
5
sensor
6 Mengukur water themperature sensor
7 Mengukur air themperature sensor
Memasang kembali water themperature sensor dan air
8
themperature sensor

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

INSTRUKTUR .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 39 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

L. Praktik XII

1. Nama Tugas XII : Menggunakan Scan Tools

2. Waktu Penyelesaian Tugas XII : 30 menit

3. Tujuan Tugas XII : Setelah menyelesaikan tugas X pada


unit kompetensi Memeriksa/Servis
dan perbaikan engine managemen
sistem peserta mampu memeriksa
COR dan EFI main relay

4. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan :

No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan


A. Peralatan/Mesin
1 Unit Mobil Bensin EFI Kendaraan ringan
2 Multitester General
3 Scan tools General
B. Bahan
1 Majun

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja:

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu


melakukan praktik kerja ini adalah:

- Menempatkan kendaraan pada posisi yang aman, sehingga kendaraan


yang akan dikerjakan dan yang mengerjakan tidak terganggu
- Pakai alat perlindungan diri.
- Jaga jangan ada bensin berceceran dan bahan bakar ditempat kerja.
- Tempatkan peralatan pada tempat yang semestinya dan jangan sampai
mengganggu pekerjaan.
- Bekerja sesuai dengan SOP.

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 40 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.KR50.012.01

6. Instruksi Kerja Tugas XII :

Lakukan pemeriksaan kerusakan dengan menggunakan scan


tools sesuai prosedur yang ditentukan oleh manual book (Buku
Pedoman Reparasi)

Selalu merapikan alat kerja dan membersihkan area kerja


setelah melakukan pekerjaan

Report
Sheet
Kondisi
No Pekerjaan yang dilakukan
Baik Tidak

Judul Modul: Memelihara/servis dan memperbaiki engine


management system Halaman: 41 dari 41
Buku Kerja – Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR50.012.01

Judul Modul: Memelihara Sistem Rem


Buku Kerja - Versi 2018 Halaman: 42 dari 46
BUKU PENILAIAN
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

PENJELASAN UMUM

Buku penilaian untuk unit kompetensi Memelihara/ Servis dan Memperbaiki


Engine Management system dibuat sebagai konsekuensi logis dalam
pelatihan berbasis kompetensi yang telah menempuh tahapan penerimaan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja melalui buku informasi dan buku
kerja. Setelah latihan-latihan (exercise) dilakukan berdasarkan buku kerja maka
untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang dimilikinya perlu dilakukan uji
komprehensif secara utuh per unit kompetensi dan materi uji komprehensif itu
ada dalam buku penilaian ini.

Adapun tujuan dibuatnya buku penilaian ini, yaitu untuk menguji kompetensi
peserta pelatihan setelah selesai menempuh buku informasi dan buku kerja
secara komprehensif dan berdasarkan hasil uji inilah peserta akan dinyatakan
kompeten atau belum kompeten terhadap unit kompetensi Memelihara/ Servis
dan Memperbaiki Engine Management system. Metoda Penilaian yang
dilakukan meliputi penilaian dengan opsi sebagai berikut:

1. Metoda Penilaian Pengetahuan

a. Tes Tertulis

Untuk menilai pengetahuan yang telah disampaikan selama proses


pelatihan terlebih dahulu dilakukan tes tertulis melalui pemberian materi tes
dalam bentuk tertulis yang dijawab secara tertulis juga. Untuk menilai
pengetahuan dalam proses pelatihan materi tes disampaikan lebih dominan
dalam bentuk obyektif tes, dalam hal ini jawaban singkat, menjodohkan,
benar-salah, dan pilihan ganda. Tes essay bisa diberikan selama tes essay
tersebut tes essay tertutup, tidak essay terbuka, hal ini dimaksudkan untuk
mengurangi faktor subyektif penilai.

b. Tes Wawancara

Tes wawancara dilakukan untuk menggali atau memastikan hasil tes tertulis
sejauh itu diperlukan. Tes wawancara ini dilakukan secara perseorangan

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 2 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

antara penilai dengan peserta uji/peserta pelatihan. Penilai sebaiknya lebih


dari satu orang.

2. Metoda Penilaian Keterampilan

a. Tes Simulasi

Tes simulasi ini digunakan untuk menilai keterampilan dengan


menggunakan media bukan yang sebenarnya, misalnya menggunakan
tempat kerja tiruan (bukan tempat kerja yang sebenarnya), obyek
pekerjaan disediakan atau hasil rekayasa sendiri, bukan obyek kerja yang
sebenarnya.

b. Aktivitas Praktik

Penilaian dilakukan secara sebenarnya, di tempat kerja sebenarnya


dengan menggunakan obyek kerja sebenarnya.

3. Metoda Penilaian Sikap Kerja

a. Observasi

Untuk melakukan penilaian sikap kerja digunakan metoda observasi


terstruktur, artinya pengamatan yang dilakukan menggunakan lembar
penilaian yang sudah disiapkan sehigga pengamatan yang dilakukan
mengikuti petunjuk penilaian yang dituntut oleh lembar penilaian tersebut.
Pengamatan dilakukan pada waktu peserta uji/peserta pelatihan melakukan
keterampilan kompetensi yang dinilai karena sikap kerja melekat pada
keterampilan tersebut.

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 3 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

DAFTAR ISI

PENJELASAN UMUM ............................................................................................... 2


DAFTAR ISI ........................................................................................................... 4
BAB I PENILAIAN TEORI ........................................................................................ 5
A. Lembar Penilaian Teori............................................................................... 5
B. Penilaian Teori ........................................................................................ 10
BAB II PENILAIAN PRAKTIK ................................................................................ 15
A. Lembar Siswa / Peserta ............................................................................ 15
BAB III PENILAIAN SIKAP KERJA ...................................................................... 55
BAB VI KEPUTUSAN PENILAIAN ......................................................................... 56

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 4 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

BAB I
PENILAIAN TEORI

A. Lembar Penilaian Teori

Unit Kompetensi : Memelihara/servis dan Memperbaiki Engine


Management System

Kunci Jabawan pertanyaan dari buku kerja,


Tugas Teori I

Pilihlah a, b, c dan d yang sesuai dengan pilihan anda pada lembar


jawaban yang tersedia !

1. Komponen saluran system bahan baker EFI adalah

a.Delivery Pip c.Pulsation Dumper

b.Pressure Regulator d.PIM

Jawaban : d. PIM

2. Berapa tekanan relief Valve pompa bahan baker EFI akan terbuka ?

a.1 – 2 kg/cm2 c.2 – 2,5 kg/cm2

b.3,5 – 6,0 kg/cm2 d.2,5 – 3 kg/cm2

Jawaban : b. 3,5 – 6,0 kg/cm2

3. Untuk menguji pompa system bahan bakae EFI dapat menjuper


terminal

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 5 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

a. Fp dan +B c. Fp
dan Fc b. Fp dan E d.
Fp dan Ne

Jawaban : a. Fp dan +B

4. Pompa bahan baker system EFI dapat beroperasi pada kondisi


kunci kontak :

a. ON setelah OFF c. OFF

b. ON setelah ST d. ON

Jawaban : b. ON setelah ST

5. Pada tekanan berapakah tekanan bahan baker dipertahankan di


delivery pipe?

a. 2,55 – 2,9 kg/cm2 c. 3,5 – 6,0 kg/cm2

b. 1 – 2 kg/cm2 d. 4,5 – 5,5 kg/cm2

Jawaban : a. 2,55 – 2,9 kg/cm2

6. Apa yang terjadi bila saringan bahan bakar buntu/macet? Kecuali :

a.Tekanan yang dikeluarkan akan berkurang

b. Mesin susah hidup

c. Tenaga mesin menurun

d. Bahan bakar gemuk

Jawaban : d. Bahan bakar gemuk

7. Pressure regulator tidak berfungsi dikarenakan ada benda asing


yang menempel divalve sehingga akan menyebabkan : kecuali

a. Mesin susah hidup c. Tenaga mesin kecil

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 6 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

b. Idling kasar d. Tekanan akan


bertambah pada
delivery pipe.

Jawaban : d. Tekanan akan bertambah pada delivery pipe

8. Komponen yang mengatur lamanya penginjeksian cold start


injector adalah :

a. Timing cold start c. Cold start


injection time
switch

b. WTS d. TPS

Jawaban : c. Cold start injection time switch

9. Dimanakah posisi air valve biasanya menempel?

a. Throttle Body c. Intake


Manifold b. TPS d.
WTS

Jawaban : a. Throttle Body

10. Terbuka dan tertutupnya gate valve pada air valve tipe wax
tergantung pada :

a. Kondisi tempertur air c. Kondisi besar kecilnya


tekanan pendingin pedal gas

b. Kondisi sumber arus/baterai d. Kondisi volume udara


yang masuk ke intake
manifold

Jawaban : a. Kondisi tempertur air pendingin

11. Apa fungsi air flow meter pada EFI system ?

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 7 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

a. Untuk mendeteksi volume dan kondisi idle sebagai voltage


ratio. b. Mendeteksi beban berat dan kondisi idle

c. Mendeteksi temperature air


pendingin d. Mendeteksi
temperature udar masuk.

Jawaban : Untuk mendeteksi volume dan kondisi idle sebagai voltage


ratio

12. Apa fungsi TPS ?

a. Untuk mendeteksi volume dan kondisi idle sebagai voltage ratio.

b. Mendeteksi beban berat dan kondisi idle

c. Mendeteksi temperature air pendingin

d. Mendeteksi temperature udar masuk.

Jawaban : b. Mendeteksi beban berat dan kondisi idle

13. Apa fungsi WTS ?

a. Untuk mendeteksi volume dan kondisi idle sebagai voltage ratio.

b. Mendeteksi beban berat dan kondisi idle

c. Mendeteksi temperature air pendingin

d. Mendeteksi temperature udar masuk.

Jawaban : c. Mendeteksi temperature air pendingin

14. Apa fungsi IATS ?

a. Untuk mendeteksi volume dan kondisi idle sebagai voltage


ratio. b. Mendeteksi beban berat dan kondisi idle

c. Mendeteksi temperature air pendingin

d. Mendeteksi temperature udar masuk.


Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan
Halaman: 8 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Jawaban : d. Mendeteksi temperature udar masuk.

15. IDL, TL, PSW adalah terminal-terminal pada sensor :

a. TPS c. IATS

b. WTS d. Air flow meter

Jawaban : a. TPS

16. Sensor yang mendeteksi kevakuman pada intake manifold type


D-EFI adalah :

a. TPS c. THA

b. PIM d. WTS

Jawaban : b. PIM

17. VB, Vc, Vs adalah terminal pada sensor :

a. TPS c. Air flow meter

b. WTS d. IATS

Jawaban : c. Air flow meter

18. Jika conector WTS terlepas akibatnya adalah :

a. Mesin akan cepat panas

b. ECU EFI menetapkan suhu air pendingin sangat rendah dan


akan memerintahkan penambahan bahan bakar

c. Campuran bahan baker udara akan kurus

d.ECU EFI memback up suhu air pendingin sesuai dengan tekanan


pedal gas.

Jawaban : b. ECU EFI menetapkan suhu air pendingin sangat


rendah dan akan memerintahkan penambahan bahan bakar

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 9 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

19. Jika conector PIM terlepas maka mengakibatkan :


kecuali a. Suara mesin kasar c. Gas buang
pekat

b. Campuran bahan baker – udara d. Mesin tidak bisa


hidup gemuk

Jawaban : d. Mesin tidak bisa hidup

20. Apa fungsi Main Relay pada kendaraan EFI? Kecuali

a. Penyalur sumber tegangan c. Mencegah penuruna


tegangan didalam sirkuit
ECU

b. Penyalur Listrik Ke ECU d. Pemback up Circuit


Opening

Relay bila rusak

Jawaban : d. Pemback up Circuit Opening Relay bila rusak

B. Penilaian Teori

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jalas dan banar

1. Apa fungsi ECU pada system bahan baker EFI ?

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………….
.

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 10 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

2. Sebutkan 2 (dua) perbedaan system EFI dan Karburator?

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………….
.

3. Sebutkan 3(tiga) dari 5(lima) keistimewaan EFI System?

………….……………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

4. Sebutkan 2 (dua) dari 3 (tiga) tipe EFI ?

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 11 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………….
.

5. Apa perbedaan tipe D-EFI dan L-EFI?

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

6. Sebutkan 3 (tiga) system dasar EFI?

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 12 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

……………………………………………………………………………………………………………….
.

7. Apa tujuan basic injector control pada system bahan baker EFI?

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

8. Sebutkan 3 (tiga) tipe pengijeksian didalam system bahn baker EFI?

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

9. Sebutkan 2 (dua) metode untuk mengoreksi perbandingan bahan baker


udara ?

………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………….
.

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 13 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

10. Apa fungsi Cold Start Injector pada system bahan baker EFI?

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

REKAP PENILAIAN TEORI


MEMELIHARA / SERVIS SISTEM KONTROL
SOAL BENAR
EMISIEMISI SALAH Keterangan

1
Soal Benar Salah Keterangan
2

3 1

4
2
5

6
3
7

8 4

10 5

11
6
12

13
7
14

15
8
16

17
9

10 Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Judul Modul:
Halaman: 14 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01
Penilaian Teori Catatan
18
Kompeten/belum kompeten

19
Peserta Instruktur/Asesor Nama Institusi
20

Nama/tanda tangan/tanggal Nama/tanda


tangan/tanggal

BAB II
PENILAIAN PRAKTIK

A. Lembar Siswa / Peserta

1. Tugas Peserta I : Persiapkan Peralatan dan Perlengkapan Kerja

1. Tempatkan kendaraan pada area kerja


2. Lakukan Persiapan peralatan dan perlengkapan kerja
3. Pilih dan tentukan Buku Pedoman Reparasi/Workshop Manual sesuai
dengan jenis kendaraan yang akan dikerjakan.
4. Baca spesifikasi yang berhubungan Memelihara / Servis dan
meperbaiki engine managemen sistem

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 15 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

5. Lakukan pemasangan pelindung kendaraan


6. Waktu 8 Menit

Report
Sheet

No Aktivitas Pekerjaan Hasil Kesimpulan


Pemeriksaan/
Pengukuran

No Aktivitas Pekerjaan Hasil Kesimpulan


pemeriksaan/
pengukuran
3. Tugas Peserta III : Menggunakan CO Meter

1. Lakukan Persiapan perlatan dan perlengkapan kerja


2. Gunakan buku pedoman reparasi
3. Lakukan penggunaan CO Meter
4. Waktu 10 menit

Report Sheet

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 16 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 17 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Aktivitas Pekerjaan Hasil


N Kesimpulan
H
Pemeriksaan/
a
Pengukuran
s
i
l

N
o
. 4. Tugas Peserta IV : Memeriksa Kerja Pompa Bahan Bakar

1. Lakukan Persiapan perlatan dan perlengkapan kerja


2. Gunakan buku pedoman reparasi
3. Lakukan pembersihan, pemeriksaan kerja pompa bahan bakar
4. Waktu 20 menit
Report Sheet

No

A
k
t
i
v
i
t
a
s

P
e
k
e
Judulr Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan
Halaman: 18 dari 57
Bukuj Penilaian - Versi 2018
a
a
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

5. Tugas Peserta V : Memeriksa Tekanan Bahan Bakar

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 19 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

1. Lakukan Persiapan pearlatan dan perlengkapan kerja


2. Gunakan buku pedoman reparasi
3. Lakukan pemeriksaan tekanan bahan bakar
4. Waktu 20 menit
No Aktivitas Pekerjaan
Report Sheet Hasil Kesimpulan
Pemeriksaan/
Pengukuran

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 20 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

No Aktivitas Pekerjaan Kesimpulan

6. Tugas Peserta VI : Memeriksa Injektor

1. Lakukan Persiapan perlatan dan perlengkapan kerja


2. Gunakan buku pedoman reparasi
3. Lakukan Memeriksaan injektor
4. Waktu 20 menit

Report Sheet

Hasil

Pemeriksaan/

Pengukuran

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 21 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 22 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

No Aktivitas Pekerjaan Hasil Kesimpulan


Pemeriksaan/
Pengukuran
7. Tugas Peserta VII : Memeriksa Cold Start Injektor dan Cold
Start Injektor Time Switch

1. Lakukan Persiapan perlatan dan perlengkapan kerja


2. Gunakan buku pedoman reparasi
3. Lakukan pemeriksaan cold start injektor dan cold start injektor time
switch
4. Waktu 20 menit

Report Sheet

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 23 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

8. Tugas Peserta VIII : Memeriksa Air Flow Meter

1. Lakukan Persiapan perlatan dan perlengkapan kerja

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 24 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

2. Gunakan buku pedoman reparasi


3. Lakukan pemeriksaan air flow meter
4. Waktu 20 menit

Report Sheet

No Aktivitas Pekerjaan Hasil Kesimpulan


Pemeriksaan/
Pengukuran

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 25 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

No Aktivitas Pekerjaan Hasil Kesimpulan


Pemeriksaan/
Pengukuran

9. Tugas Peserta IX : Memeriksa Manipold Pressure Sensor


(sensor vakum)

1. Lakukan Persiapan perlatan dan perlengkapan kerja


2. Gunakan buku pedoman reparasi
3. Lakukan pemeriksaan manipold pressure sensor (sensor vakum)
4. Waktu 20 menit

Report Sheet

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 26 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 27 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

No Aktivitas Pekerjaan Hasil Kesimpulan


Pemeriksaan/
10. Tugas Peserta X : Memeriksa Throttle Position Sensor (tipe kontak
atau linier) Pengukuran

1. Lakukan Persiapan perlatan dan perlengkapan kerja


2. Gunakan buku pedoman reparasi
3. Lakukan pemeriksaan throttle position sensor (tipe kontak atau linier)
4. Waktu 20 menit

Report Sheet

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 28 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 29 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

11. Tugas Peserta XI : Memeriksa Circuit Opening Relay dan EFI Main
Relay

1. Lakukan Persiapan perlatan dan perlengkapan kerja


2. Gunakan buku pedoman reparasi
3. Lakukan pemeriksaan circuit opening relay dan EFI main relay
4. Waktu 20 menit
No Aktivitas Pekerjaan Hasil Kesimpulan
Pemeriksaan/
Report Pengukuran
Sheet

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 30 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

No Aktivitas Pekerjaan Hasil Kesimpulan


Pemeriksaan/
Pengukuran

12. Tugas Peserta XII : Memeriksa Water Themperature Sensor dan


Air Themperature sensor

1. Lakukan Persiapan perlatan dan perlengkapan kerja


2. Gunakan buku pedoman reparasi
3. Lakukan pemeriksaan water themperature sensor dan air themperature
sensor
4. Waktu 20 menit

Report Sheet

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 31 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 32 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

No Aktivitas Pekerjaan Hasil Kesimpulan


13. Tugas Peserta XIII : MenggunakanPemeriksaan/
Scan Tools
Pengukuran

1. Lakukan Persiapan perlatan dan perlengkapan kerja


2. Gunakan buku pedoman reparasi
3. Lakukan pemeriksaan dengan menggunakan scan tools
4. Waktu 30 menit

Report Sheet

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 33 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

B. ,Lembar Instruktur/Asesor

1. Penilaian Praktek I

Lembar Penilaian Instruktur / Asesor

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 34 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

PENILAIAN PRAKTIK

Checklist Praktik I: Persiapan Kendaraan

No Indikator Penilaian Praktik K BK Rekomendasi

1 Menempatkan kendaraan yang akan


dikerjakan pada tempat kerja yang aman
2 Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan
yang digunakan untuk memelihara / servis
system control emisi
3 Memilih Buku manual sesuai kendaraan
4 Memasang Fender cover
5 Memasang seat cover
6 Memasang steering cover
7 Mengikuti prodedur K3
Ketepatan Waktu Kerja

Penilaian Praktek X

Catatan

Peserta Instruktur / Asesor Nama Institusi

Nama/Tanda tangan/Tanggal Nama/Tanda tangan/Tanggal

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 35 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

2. Penilaian Praktek II

Lembar Penilaian Instruktur / Asesor

PENILAIAN PRAKTIK

Checklist Praktik II: Memeriksa Putaran Idle dan Campuran Idle

No Indikator Penilaian Praktik K BK Rekomendasi

1 Prosedur pemeriksaan putaran idle dan


campuran idle
2 Panaskan mesin sampai suhu kerja mesin
3 Pasang tachometer
4 Memeriksa putaran idle

5 Menyetel putaran idle dan campuran idle


6 Menggunakan repair manual
7 Mengisi report sheet
8 Mengikuti prodedur K3
Ketepatan Waktu Kerja

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 36 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Penilaian Praktik II

Kompeten/Belum Kompeten

Nama/Tanda tangan/Tanggal

3. Penilaian Praktek III

Lembar Penilaian Instruktur / Asesor

PENILAIAN PRAKTIK

Checklist Praktik III: Menggunakan CO Meter

No Indikator Penilaian Praktik K BK Rekomendasi

1 Prosedur penggunaan CO meter

2 Panaskan mesin sampai suhu kerja mesin


Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan
Halaman: 37 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

3 Memanaskan CO meter
4 Memasang CO meter

5 Memeriksa konsentrasi kadar CO


6 Menyetel konsentrasi kadar CO
7 Menggunakan repair manual
8 Mengisi report sheet
9 Mengikuti prodedur K3
Ketepatan Waktu Kerja

Penilaian Praktik III

Kompeten/Belum Kompeten

Catatan

Nama/Tanda tangan/Tanggal
Peserta Instruktur Nama Institusi

Nama/Tanda tangan/Tanggal

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 38 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

4. Penilaian Praktek IV

Lembar Penilaian Instruktur / Asesor

PENILAIAN PRAKTIK

Checklist Praktik IV: Pemeriksaan Kerja pompa bahan bakar

No Indikator Penilaian Praktik K BK Rekomendasi

1 Prosedur pemeriksaan kerja pompa bahan


bakar
2 Periksa kondisi baterai
3 Menghubungkan +B dan FP dengan wire
4 Periksa
check kerja pompa bahan bakar

5 Menggunakan repair manual


6 Mengisi report sheet
7 Mengikuti prodedur K3
Ketepatan Waktu Kerja

Penilaian Praktik IV Catatan

Peserta Instruktur Nama Institusi

Nama/Tanda tangan/Tanggal Nama/Tanda tangan/Tanggal

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 39 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

5. Penilaian Praktek V

Lembar Penilaian Instruktur

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 40 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01
PENILAIAN PRAKTIK
Checklist Praktik V: Pemeriksaan Tekanan Bahan Bakar

No Indikator Penilaian Praktik K BK Rekomendasi

1 Prosedur pemeriksaan tekanan bahan


bakar
2 Memasang pressure gauge

3 Periksa kondisi baterai


4 Menghubungkan +B dan FP dengan wire
5 Mengukur
check tekanan bahan bakar relay
6 Melepas pressure gauge
7 Menggunakan repair manual
8 Mengisi report sheet
9 Mengikuti prodedur K3
Ketepatan Waktu Kerja

Penilaian Praktik IV Catatan

Peserta Instruktur Nama Institusi

Nama/Tanda tangan/Tanggal Nama/Tanda tangan/Tanggal

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 41 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

PENILAIAN PRAKTIK

Checklist Praktik VI: Pemeriksaan Injektor

No Indikator Penilaian Praktik K BK Rekomendasi

1 Prosedur pemeriksaan injektor

2 Melepas injektor

3 Mengukur tahanan injektor


4 Pasang SST pengukur volume
penginjeksian
5 Periksa volume peninjeksian
6 Lepas SST pengukur volume
penginjeksian
7 Pasang injektor
8 Menggunakan repair manual
9 Mengisi report sheet
10 Mengikuti prodedur K3
Ketepatan Waktu Kerja

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 42 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 43 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01
PENILAIAN PRAKTIK
Checklist Praktik VII: Pemeriksaan Cold-Start Injector dan cold strat
injector time switch

No Indikator Penilaian Praktik K BK Rekomendasi

1 Prosedur pemeriksaan cold start injektor

2 Melepas cold start injektor dan cold start


injector time switch

3 Memeriksa kondisi cold start injektor


4 Mengukur tahanan cold star injektor

5 Memasang SST mengukur volume injeksi


6 Mengukur volume injeksi

7 Melepas cold start injektor time switch


8 Mengukur cold start injektor time switch
9 Melepas cold start injektor dan cold start
injector time switch
10 Menggunakan repair manual
11 Mengisi report sheet
12 Mengikuti prodedur K3
Ketepatan Waktu Kerja

Penilaian Praktik VII


VI Catatan

Peserta Instruktur Nama Institusi

Nama/Tanda tangan/Tanggal Nama/Tanda tangan/Tanggal

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 44 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

PENILAIAN PRAKTIK

Checklist Praktik VIII: Memeriksa Air Flow Meter (AFM)

No Indikator Penilaian Praktik K BK Rekomendasi

1 Prosedur pemeriksaan air flow meter

2 Melepas air flow meter


3 Mengukur air flow meter
4 Memasang kembali air flow meter
5 Menggunakan repair manual
6 Mengisi report sheet
7 Mengikuti prodedur K3
Ketepatan Waktu Kerja

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 45 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 46 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01
PENILAIAN PRAKTIK
Checklist Praktik IX: Memeriksa Manifold Pressure Sensor (sensor vakum)

No Indikator Penilaian Praktik K BK Rekomendasi

1 Prosedur pemeriksaan Catalityc Converters

2 Prosedur pemeriksaan manipold


pressure sensor (sensor vakum)
3 Melepas maipold pressure sensor
(sensor vakum)
4 Mengukur manipold pressure
sensor
5 Memasang
( kembali manipold
s
pressure
e sensor
n
6 s
Menggunakan repair manual
o
7 Mengisirreport sheet
8 Mengikuti
v prodedur K3
a
Ketepatan Waktu Kerja
k
u
m
)

Penilaian Praktik IX Catatan

Peserta Instruktur Nama Institusi

Nama/Tanda tangan/Tanggal Nama/Tanda tangan/Tanggal

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 47 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

PENILAIAN PRAKTIK

Checklist Praktik X: Memeriksa Throttle Position Sensor (tipe kontak atau

linier)
No Indikator Penilaian Praktik K BK Rekomendasi

1 Prosedur pemeriksaan throttle position


sensor
2 Melakukan pemeriksaan TPS
3 Melakukan pengukuran TPS
4
Menyetel TPS
5 Menggunakan repair manual
6 Mengisi report sheet
7 Mengikuti prodedur K3
Ketepatan Waktu Kerja
Penilaian Praktik X Catatan

Peserta Instruktur Nama Institusi

Nama/Tanda tangan/Tanggal Nama/Tanda tangan/Tanggal

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 48 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 49 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01
PENILAIAN PRAKTIK
Checklist Praktik XI: Memeriksa Circuit Opening Relay dan EFI Main Relay

No Indikator Penilaian Praktik K BK Rekomendasi

1 Prosedur pemeriksaan circuit opening


relay dan EFI main relay
2 Melepas COR dan EFI main relay
3 Mengukur COR
4 Mengukur EFI main relay
5
Memasang kembali COR dan EFI main
relay
6 Menggunakan repair manual
7 Mengisi report sheet
8 Mengikuti prodedur K3
Ketepatan Waktu Kerja

Penilaian Praktik XI Catatan

Peserta Instruktur Nama Institusi

Nama/Tanda tangan/Tanggal Nama/Tanda tangan/Tanggal

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 50 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

PENILAIAN PRAKTIK

Checklist Praktik XII: Memeriksa Water Themperature Sensor dan Air


Themperature sensor
No Indikator Penilaian Praktik K BK Rekomendasi

1 Prosedur pemeriksaan water


themperature sensor dan air
themperature sensor
2 Melepas water themperature sensor dan
air themperature sensor
3 Mengukur water themperature sensor
4 Mengukur air themperature sensor
5
Memasang kembali water themperature
sensor dan air themperature sensor
6 Menggunakan repair manual
7 Mengisi report sheet
8 Mengikuti prodedur K3
Ketepatan Waktu Kerja

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 51 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Penilaian Praktik XII Catatan

Peserta Instruktur Nama Institusi

Nama/Tanda tangan/Tanggal Nama/Tanda tangan/Tanggal

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 52 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01
PENILAIAN PRAKTIK
Checklist Praktik XIII: Menggunakan Scan Tools

No Indikator Penilaian Praktik K BK Rekomendasi

1 Prosedur penggunaan scan tools


2 Memasang scan tools
3 Mencari kerusakan dengan menggunakan
scan tools
4 Melepas scan tools
5 Menggunakan repair manual
6 Mengisi report sheet
7 Mengikuti prodedur K3
Ketepatan Waktu Kerja

Penilaian Praktik XIII Catatan

Peserta Instruktur Nama Institusi

Nama/Tanda tangan/Tanggal Nama/Tanda tangan/Tanggal

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 53 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

REKAP PENILAIAN PRAKTIK


Memelihara / Service Emisi Gas
Penilaian Judul Tugasbuang Hasil Catatan
Kompeten Belum
Kompeten
I Persiapan Peralatan dan

Perlengkapan
II Memeriksa Putaran Idle
dan Campuran Idle
III Menggunakan CO Meter

IV Memeriksa Kerja Pompa


Bahan Bakar
V Memeriksa Tekanan

Bahan Bakar
VI Memeriksa Injektor
VII Memeriksa Cold Start
Injektor dan Cold Start
VIII Memeriksa Air Switch
Injektor Time Flow

IX Meter (AFM)Manipold
Memeriksa
Presusure sensor
X (Sensor vakum)
Memeriksa Trottle
Pisition Sensor (tipr
kintak atau linier)
XI Memeriksa sirkuit
opening relay dan EFI
main relay

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 54 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

XII Memeriksa water


temperature sensor dan
air temperature sensor

XIII Menggunakan scan tools

BAB III
PENILAIAN SIKAP KERJA

Penilaian sikap kerja dilakukan pada saat peserta melakukan kegiatan praktik,
adapun penilaian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

Penilaian Praktik XIII Catatan

Peserta Instruktur Nama Institusi

Nama/Tanda tangan/Tanggal Nama/Tanda tangan/Tanggal


Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan
Halaman: 55 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Penilaian Sikap kerja Catatan

Peserta Instruktur Nama Institusi

Nama/Tanda tangan/Tanggal Nama/Tanda tangan/Tanggal

AB VI
KEPUTUSAN PENILAIAN

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 56 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Hasil penilaian Unit Kompetensi Memelihara / Servis dan Memperbaiki Engine


management System (OTO.KR05.012.01) secara keseluruhan adalah sebagai berikut

KEPUTUSAN PENILAIAN
Memelihara / Sevis dan Memperbaiki Engine Management
No Materi Penilaian System
Hasil Penilaian Catatan
Kompeten Belum
Kompeten
I Teori / Pengetahuan

II Praktik / Ketrampilan

III Sikap Kerja / Attitude

Hasil Penilaian Catatan

Peserta Instruktur Nama Institusi

Nama/Tanda tangan/Tanggal Nama/Tanda tangan/Tanggal

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 57 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan OTO.TKR05.012.01

Judul Modul: Sub sektor Teknik Kendaraan Ringan


Halaman: 58 dari 57
Buku Penilaian - Versi 2018

Anda mungkin juga menyukai