Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN WEBINAR

Tema:
“FAKTOR PEMBERIAN NUTRISI MASA GOLDEN AGE DENGAN
KEJADIAN STUNTING PADA BALITA ”

Kelompok 3:
Octaviani BR Torus 30190121043 Supriyani 30190121044
Fanny Nova Indriani 30190121045 Angelina Simanjorang 30190121049
Chintya Maria E 30190121054 Yohana Putri Utami 30190121064
Hanna Tania 30190121070 Friska Tiuridauli H 30190121071
Bonifasius Sutarno 30190121076 Uli Artha Sitorus 30190121077
Martha Bule 30190121078 Natalia Sithoresmi 30190121079
Dessi Adelsi Edoway 30190121096 Meri Rosalin Taraen 30190121097
Sumarni Gea 30190121099

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTO
BORROMEUS
Jl. Parahyangan Kav.8 Blok B No.1 kota Baru Parahyangan, Padalarang
Telp: 022-6803961, Fax: 022-6803963
E-mail: kema@stikesborromeus.ac.id ; Website: www.stikesborromeus.ac.id

2021

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan laporan pertanggungjawaban seminar
besar yang berjudul“Faktor Pemberian Nutrisi Masa Golden Age Dengan
Kejadian Stunting Pada Balita ”. Seminar besar ini disusun untuk memenuhi
salah satu syarat kelulusan mata ajar Keperawatan Anak.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Tina Shinta Parulian, M.Kep., Ns.
Sp.Kep.Anselaku koordinator, yang telah bersedia meluangkan waktu untuk
memberikan masukan kepada kami.
Kami pun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapakan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan
pertanggungjawaban ini dan terselenggaranya kegiatan seminar besar ini.
Akhir kata, kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban ini dari awal
hingga akhir.

Padalarang,13November2021
Penyuluhan Kesehatan Profesi Anak

iv
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
B. TujuanKegiatan
C. Bentuk Kegiatan
D. Sasaran Kegiatan
E. Tema Kegiatan
F. Metode kegiatan
G. Media presentasi
H. Waktu dan Tempat
I. Narasumber
J. Susunan Acara Webinar Progam Studi Profesi Ners
K. Susunan Kepanitiaan
L. Jobdesk Kepanitiaan

BAB II Laporan Kegiatan


A. Laporan Kegiatan
C. Notulensi
D. Laporan Dokumentasi
BAB III PENUTUP

v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Stunting adalah keadaan paling umum dari bentuk kekurangan gizi


(PE/mikronutrien) yang mempengaruhi bayi sebelum lahir dan awal setelah
lahir, terkait dengan ukuran ibu, gizi selama ibu hamil, dan pertumbuhan
janin. Stunting pada anak balita merupakan salah satu indicator status gizi
kronis yang dapat memberikan gambaran gangguan keadaan social ekonomi
secara keseluruhan dimasa lampau dan pada 2 tahun awal kehidupan anak
dapat memberikan dampak yang sulit diperbaiki. Salah satu faktor social
ekonomi yang mempengaruhi stunting yaitu status ekonomi orang tua dan
ketahanan pangan keluarga (Sudiman dalam Ngasiyah, 2015).
Stunting yang terjadi pada balita dapat berdampak pada pertumbuhan
dan perkembangan intelektual anak. Secara tidak langsung dampak tersebut
dapat berakibat pada penurunan produktivitas, peningkatan resiko penyakit
degenerative, peningkatan kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah
dimasa mendatang. Dampak tersebut dapat meningkatkan kemiskinan dimasa
yang akan datang dan secara tidak langsung akan mempengaruhi ketahanan
pangan keluarga.
Secara global pravelensi 22,99% atau 154,8 juta anak di bawah usia 5
tahun menderita Stunting. Masalah Stunting dialami oleh Sebagian besar anak
di Negara Stunting yang terjadi di Afrika Selatan sebesar 18,6%, sedangkan
terdapat 6 juta di Amerika Latin dan karibia. Prevalensi di Asia seperti India
(38,4% 2015). Pakistan (45%2012), Bangladesh (36,1% 2014), Malaysia
(20,7% 2016), Phlipina, Thailand (10,5% 2017), Indonesia 30,8%. Hasil
pendahuluan membuktikan bahwa factor keturunan berperan sebesar 15%
penyebab utama Stunting adalah kurangnya asupan zat gizi, hormone
pertumbuhan dan adanya penyakit infeksi. Adapun Variabel pengaruh
paparan asap rokok maupun polusi asap juga berpengaruh terhadap kejadian
Stunting namun belum banyak dilakukan penelitian yang lebih jauh.

vi
Dampak jangka Panjang hingga berulang dalam siklus kehidupan
pada balita Stunting terjadi pada titik kritis pada masa 1000 Hari Pertama
Kehidupan sebagai awal pertumbuhan. Kuran gizi sebagai penyebab
langsung, khususnya pada balita berdampak jangka panjang meningkatnya
morbiditas. Stunting ini bersifat kronis, sehingga dapat mempengaruhi fungsi
kognitif anak dimana tingkat kecerdasan yang rendah dan berdampak pada
kualitas sumberdaya manusia.
Masalah Stunting terjadi pada negara berkembang seperti Indonesia
akan menjadi masalah Kesehatan masyarakat yang harus dilakukan
pengangan secara serius dan berkesinambungan. Hasil Riskesdas
menunujukan bahwa masalah Stunting yang terjadi relative tetap sekitar
36,8% tahun 2007 dan mencapai 37,2% tahun 2013 menjadi 30,8%.
Sementara tahun 2018 menurun 6,4% menjadi 30,8%. Sedangkan prevalensi
yang terjadi di Negara 26,4% Nigeria (22,2%). India 38,4%, Pakistan 45%,
Bangladesh 36,1%, Malaysia 20% Thailand 10,5%.
Berdasarkan hasil riset terdahulu dinyatakan bahwa factor risiko
kejadian stunting adalah berat badan lahir. ASI tidak eksklusif serta
pemberian makanan pendamping ASI yang tidak optimal. Stunting yang pada
masa balita dapat berlanjut dan beresiko tumbuh pendek pada usia remaja.
Anak yang Stunting pada usia dini (0-2tahun) dan tetap pendek pada usia 4-6
tahun memiliki risiko 27 kali untuk tetap pendek sebelum memasuki usia
pubertas; sebaliknya anak yang pertumbuhannya normal pada usia dini dapat
mengalami risiko 14 kali tumbuh pendek pada usia prapubertas. Oleh karena
itu, intervensi tetap dibutuhkan bahkan setelah melewati 1000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK) untuk mencegah pertumbuhan stunting yang makin
meningkat.

B. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui pemberian nutrisi masa golden age dengan kejadian
stunting pada balita
2. Tujuan Khusus

vii
a) Mengetahui konsep penyakit stunting
b) Mengetahui factor nutrisi dan kejadian stunting
c) Mengetahui pemberian nutrisi yang tepat pada masa golden age
C. Bentuk Kegiatan
1. Seminar online/webinar
2. Tanya Jawab
D. Sasaran Kegiatan
Ibu yang memiliki anak, Ibu hamil dan masyarakat umum.
E. Tema Kegiatan
Faktor Pemberian Nutrisi Masa Golden Age Dengan Kejadian Stunting
Pada Balita
F. Metode Kegiatan
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
4. Giveawey
G. Media Presentasi
PowerPoint (PPT)
H. Waktu dan Tempat
Hari/tanggal :Sabtu, 13 November 2021
Waktu : 09.00 WIB– Selesai.
Tempat :Zoom Meeting
I. Naraseumber
1) Tina Shinta Parulian., M. Kep., Ns. Sp. Kep. An
2) Linda Sari Barus, M. Kep., Ns., Sp. Kep. An
3) Martha Bule, S. Kep
J. Susunan Acara Webinar Progam Studi Profesi Ners
Terlampir
K. Susunan Kepanitiaan

Koordinator : Tina Shinta Parulian., M. Kep., Ns. Sp. Kep. An


Mc : Friska Tiurdauli H,S. Kep
Octaviani Br. Torus,S. Kep

viii
Moderator : Yohana Putri Utami,S. Kep
Humas : 1. Chyntia Maria E,S. Kep
2. Natalia Sithoresmi,S. Kep
3. Fanny Nova Indriani,S. Kep
Notulensi : 1. Supriyani,S. Kep
2. Bonifasius Sutarno,S. Kep
Seksi. Acara : 1. Dessi Adelsi Edoway,S. Kep
2. Meri Rosalin Taraen,S. Kep
Desain : 1. Sumarni Gea,S. Kep
Doa :1.Hanna Tania,S. Kep
2. Uli Artha Sitorus,S. Kep
Zoom : Angelina Simanjorang,S. Kep

L. Jobdesk Kepanitiaan
1. MC
a) Bertugas sebagai pemimpin dalam membuka dan menutup acara
webinar.
b) Menyebutkan nama dan tujuan acara webinar.
c) Menyebutkan susunan acara.
2. Moderator
a) Mengatur jalannya diskusi seminar
b) Menjadi fasilitator untuk peserta kepada pembicara
c) Bekerjasama dengan seksi acara dan notulen selama acara seminar
d) Mengikuti rapat
e) Membuat laporan pertanggungjawaban
3. HUMAS
a) Setiap ada pemberitahuan diinfokan keseluruh panitia dan informasi
yang disampaikan sesuai dengan yang diharapkan oleh panitia
b) Mencatat nomor handphone semua panitia
c) Membuat media sarana melaui internet sebagai media informasi atau
media partner seperti surat kabar, dll
d) Mempromosikan kegiatan yang akan dilakukan

ix
e) Melakukan follow up dana pre-acara
f) Membuat list kebutuhan dan anggaran
g) Membantu dan bekerjasama dengan seksi/divisi lain
h) Mengikuti rapat
i) Membuat laporan pertanggungjawaban
4. NOTULENSI
a) Mencatat ringkasan dari jalannya acara webinar.
b) Mencatat pertanyaan yang di ajukan oleh peserta webinar.
c) Memberikan kesimpulan dari acara webinar.
5. ACARA
a) Membuat susunan acara seminar besar
b) Mengatur jalannya acara sesuai waktu yang ditentukan
c) Mendekorasi tempat-tempat yang akan digunakan untuk acara
seminar besar
d) Bekerjasama dengan seksi/divisi lainnya
e) Membuat hal-hal yang diperlukan dalam kegiatan seminar
(doorprize, guest star)
f) Mengikuti rapat
g) Membuat laporan pertanggungjawaban
6. DESAIN
a) Membuat desain flyer, spanduk, pamflet, brosur, poster, dll
b) Membuat logo seminar serta stempel sah
c) Bertanggungjawab untuk mempublikasikan kegiatan baik pre-
kegiatan hingga kegiatan berlangsung melalui berbagai media
seperti media sosial dan media partner lainnya seperti media cetak,
radio dll.
d) Mendokumentasi acara
e) Bekerjasama dengan seksi/divisi lainnya
f) Mengikuti rapat
g) Membuat laporan pertanggungjawaban
7. DOA
a) Memberikan doa pembuka agar acara dapat berjalan dengan lancer.

x
b) Memberikan doa penutup dengan mengucapkan syukur acara telah
berjalan dengan lancer.
8. ZOOM
a) Mengaprove/admit peserta webinar.
b) Mengatur tampilan shoting camera.
c) Memastikan microfon peserta dalam kondisi off ketika acara
berlangsung dengan selalu mematikan/mute microphone peserta dan
menghidupkan ketika peserta ingin bertanya.
d) Merekam vidieo conference.

xi
BAB II
LAPORAN KEGIATAN
A. Laporan Kegiatan
Tanggal pelaksanaan : 13 November 2021
Waktu pelaksanaan : 09-00 sampai dengan 10:46
Tempat : Zoom Meeting
Peserta yang mendaftar :
Peserta yang hadir :
Pemenang Giveaway : 3 orang

B. Notulensi
Jumlah Peserta :
Jumlah pertanyaan :

C. Laporan Dokumentasi

xii
xiii
BAB III
PENUTUP

Demikian laporan dibuat untuk mempertanggungjawabkan kegiatan


webinar kesehatan. Kami berharap dengan adanya laporan pertanggungjawaban
ini, kepanitiaan yang selanjutnya dapat memberikan konntribusi yang lebih baik
lagi.

Padalarang, 13 November 2021


Penyuluhan Kesehatan Profesi Anak
Kelompok 3

xiv
15

Anda mungkin juga menyukai