UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
GEOFISIKA EKSPLORASI
METODE GEOFISIKA
TUGAS
OLEH :
TURIBIUS WAHYU
D061191060
GOWA
2021
BAB I
GEOFISIKA EKSPLORASI
alam, khususnya ditinjau dari aspek-aspek fisika, geologi dan matematika. Dobrin
Perbedaan umum antara geologi dan geofisika terletak pada jenis data dan
permukaan bumi dengan cara langsung di lapangan pada batuan secara langsung
baik dari singkapan batuan yang ditemui di lokasi maupun dari hasil data
gejala geologi itu terjadi di masa lampau. Sedangkan geofisika mempelajari bumi
melalui sifat-sifat fisikanya di bawah permukaan bumi yang tidak dapat terlihat
A. GEOLISTRIK
Sejarah
Perkembangan eksplorasi geolistrik menorehkan sejarah yang paling unik
diantara seluruh eksplorasi geofisika, keunikannya terletak pada perkembangan
dari metode-metodenya yakni metodenya terbagi-bagi dalam beberapa mazhab
(school) namun sumber dasar teori yang dimilikinya sama. Perbedaannya hanya
terletak pada tata cara kerja (konfigurasi elektroda, interpretasi), alat yang
digunakan (namun sebenarnya tiap alat dapat digunakan untuk mazhab apapun
tetapi elektroda yang digunakan mempengaruhi daya penetrasi alat yang
disebabkan oleh perbedaan konfigurasinya) dan data prossessing.
Pelopor yang mula-mula memakai cara geofisika maksud eksplorasi adalah :
Gray dan Wheeler tahun 1720, Watson tahun 1746, Robert W. Fox tahun 1789-
1877, dan Conrad Schlumberger dan R.C. Well.
Sedangkan perkembangan peralatannya dimuali dari peralatan geolistrik yang
berada dalam truk sampai pada alat geolistrik yang memiliki ukuran sebesar tas
kecantikan. Pada abad ke 20 pengolahan data untuk tahanan jenis juga
berkembang yaitu Orellan E. dan Mooney H.M., (1996), Bhattachary P.K. dan
Patra H.P., (1968), Rijkkswaterstaat, Netherlan (1975) dan Zohdy, A.A.R (1975)
membuat kurva baku dan kurva tambahan. Perkembangan dalam penafsiran
lengkungan tahanan jenis dengan pembuatan perangkat lunak dilakukan mulai
dari Matching Curve sampai perangkat lunak VESPC, RESINT 53, GRIVEL,
RESIX dan IP2Win.
Jenis Alat
1) Resistivitas
2) induksi polarisasi
3) potesial diri,
4) elektromagnetik, dan
5) radar.
Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan metode geolistrik antara lain :
• Relatif lebih murah
• Bersifat non dekstruktif
• Instrumen yang ideal, gravimeter kecil dan portable
Kekurangan metode geolistrik yaitu :
Kelemahan dari metode ini adalah tidak bisa mendeteksi homogenitas
batuan di dekat permukaan yang bisa berpengaruh terhadap hasil
perhitungan. selain itu, metode ini membutuhkan biaya yang lebih mahal
jika dibandingkan dengan konfigurasi yang lain karena setiap berpindah,
maka kabel harus diganti dengan yang lebih panjang.
Tahapan pengambilan data
Konfigurasi
Pengukuran geolistrik berhubungan dengan geometri susunan elektroda
arus dan potensial yang digunakan saat akuisisi. Metode geolistrik terdiri
dari beberapa konfigurasi, misalnya yang ke 4 buah elektrodanya terletak
dalam satu garis lurus dengan posisi elektroda AB dan MN yang simetris
terhadap titik pusat pada kedua sisi yaitu konfigurasi Wenner dan
Schlumberger. Setiap konfigurasi mempunyai metoda perhitungan
tersendiri untuk mengetahui nilai ketebalan dan tahanan jenis batuan di
bawah permukaan.
Konfigurasi Wenner
Pengukuran ini dilakukan dengan cara meletakkan titik titik elektroda
dengan beda jarak satu sama lain yang sama. Elektroda yang bersebelahan
akan berjarak sama (AM = MN = NB = a). Konfigurasi ini memiliki
kelebihan dalam ketelitian pembacaan karena memiliki nilai eksentrisitas
yang tidak terlalu besar atau bernilai sebesar 1/3.
Konfigurasi Schlumberger
konfigurasi schlumberger biasanya digunakan untuk sounding, yaitu
pengambilan data yang difokuskan secara vertikal. Kelebihan dari
konfigurasi ini adalah dapat mendeteksi adanya non-homogenitas lapisan
batuan pada permukaan dengan cara membandingkan nilai resistivitas
semu ketika shifting. Sedangkan kelemahannya adalah pembacaan pada
elektroda MN kecil ketika AB berada sangat jauh, hampir melewati batas
eksentrisitasnya.
Konfigurasi Dipole-Dipole
Pengukuran ini dilakukan dengan cara yang sangat berbeda dengan dua
konfigurasi diatas. Elektroda potensial diletakkan berjauhan dengan jarak
na dari elektroda arus.
Software yang digunakan
1. IP2Win
IP2Win adalah program untuk mengolah dan menginterpretasi data
geolistrik 1 dimensi (1-D). Jenis konfigurasi yang digunakan dapat
berupa Schlumberger, Wenner-α, Wenner-β, Dipole-Dipole, Pole-Pole,
dsb.
2. SEISMIK REFAKSI
Seismik refraksi adalah salah satu metode geofisika eksplorasi yang
menggunakan sifat pembiasan gelombang seismik untuk mempelajari keadaan
bawah permukaan. Asumsi dasar yang digunakan menggunakan pendekatan
bahwa batas – batas perlapisan batuan merupakan bidang datar dan miring,
terdiri dari satu lapis atau banyak lapis, serta kecepatan seismik bersifat seragam
pada setiap lapisan.
Sejarah
Sejarah Eksperimen seismik aktif pertama kali dilakukan pada tahun 1845
oleh Robert Mallet yang oleh kebanyakan orang dikenal sebagai bapak
seismologi instrumentasi. Mallet mengukur waktu transmisi gelombang
seismik, yang dikenal sebagai gelombang permukaan, yang dibangkitkan
oleh sebuah ledakan. Mallet meletakkan sebuah wadah kecil berisi merkuri
pada beberapa jarak dari sumber ledakan dan mencatat waktu yang
diperlukan oleh merkuri untuk beriak. Pada tahun 1909, Andrija
Mohorovicic menggunakan waktu jalar dari sumber gempa bumi untuk
eksperimennya dan menemukan bidang batas antara mantel dan kerak bumi
yang sekarang disebut sebagai Moho. Pemakaian awal observasi seismik
untuk eksplorasi minyak dan mineral dimulai pada tahun 1920an. Teknik
seismik refraksi digunakan di Iran untuk membatasi struktur yang
mengandung minyak. Sekarang seismik refleksi merupakan metode terbaik
yang digunakan dalam eksplorasi minyak bumi.
Jenis Alat
Pengukuran Seismik Refraksi biasanya menggunakan dinamit, weigth drop
dan palu godam sebagai sumber getarannya. Sumber getaran dihubungkan
dengan trigger yang tersambung dengan alat perekam sinyal (recorder). Alat
perekam sinyal 9recorder) dihubungkan juga dengan geophone, yaitu alat
yang peka terhadap getaran. Banyaknya geophone yang akan terpasang
tergantung dengan jenis alat perekam refraksinya terdiri dari satu channel, tiga
channel atau 24 channel.
Alat-alat yang biasa digunakan untuk pengukuran seismik refraksi adalah :
3. SEISMIK REFLEKSI
Karena lokasi sumber dan penerima yang cukup lebar untuk memberikan
citra bawah permukaan yang lebih baik, maka biaya akuisisi menjadi lebih
mahal.
Prosesing seismik refleksi memerlukan komputer yang lebih mahal, dan
sistem data base yang jauh lebih handal.
Karena banyaknya data yang direkam, pengetahuan terhadap database
harus kuat, diperlukan juga beberapa asumsi tentang model yang kompleks
dan interpretasi membutuhkan personal yang cukup ahli.
4. METODE GRAVITY
5. METODE MAGNETIK
a. Sejarah
yang lalu. Orang yang pertama kali melakukan penelitian magnetisasi bumi secara
ilmiah adalah Sir William Gilbert (1540–1603). Gilbert adalah orang yang
pertama kali melihat bahwa medan magnet bumi ekivalen dengan arah utara–
selatan sumbu rotasi bumi. Penemuan Gilbert kemudian diperdalam oleh Van
Wrede (1843) untuk melokalisir endapan bijih besi dengan mengukur variasi
(geomagnet).
b. Pengertian
Perbedaan antara metode magnetik dan metode gravity antara lain medan
lainnya disebakan oleh arah variabel dari medan magnetik dimana medan gravity
selalu pada arah vertikal, dan juga disebabkan oleh metode magnetik memiliki
ketergantungan pada waktu (dengan mengabaikan variasi tidal yang relatif kecil).
Metode magnetik adalah salah satu metode geofisika yang digunakan untuk
maupun udara.
pengaruh magnet, yang pada umumnya erat kaitannya dengan kandungan mineral
dan oksida besi. Semakin besar kandungan mineral magnetit di dalam batuan,
akan semakin besar harga susceptibilitasnya. Metoda ini sangat cocok untuk
Metode magnetik sering digunakan dalam eksplorasi minyak bumi, panas bumi,
dan batuan mineral serta bisa diterapkan pada pencarian prospeksi benda-benda
arkeologi.
Anomali magnet terjadi karena adanya variasi medan magnet kearah spasial
secara regional. Pola anomali ini dicirikan oleh pergantian antara anomali positif-
negatif dan sejajar dengan sumbu pemekarannya. Pola ini dikenal dengan sebutan
“zone of striped magnetic anomalies”. Hasil inverse anomali ini, dengan dibantu
oleh data radiometri, umur lantai samudra yang bertambah terhadap jarak dari
Hasil pengukuran dari magnetometer ini berupa penjumlahan dari medan magnet
bumi utama, variasi medan magnet bumi yang berhubungan dengan variasi
kerentanan magnet batuan, medan magnet remanen dan variasi harian akibat
aktivitas di matahari.
magnet batuan sangat berhubungan dengan variasi k. Harga anomali pada suatu
titik amat digunakan dengan cara menghilangkan medan pertama, ketiga, dan
c. Cara Kerja
Metoda magnetik merupakan metoda pengolahan data potensial untuk
pada batuan yang timbul karena pengaruh dari medan magnet bumi saat batuan itu
dipengaruhi oleh faktor susceptibilitas batuan. Objek pengamatan dari metode ini
adalah benda yang bersifat magnetik, dapat berupa gejala struktur bawah
Dengan: k' adalah susceptibilitas magnetik dalam satuan semu dan k adalah
susceptibilitas magnetik dalam satuan SI. Nilai susceptibilitas ini sangat berperan
penting dalam ekplorasi anomali, karena sifatnya yang khas untuk setiap jenis
Suatu benda magnetik yang ditempatkan pada suatu medan magnet dengan
kuat medan H. Adanya medan magnetik regional yang berasai dari bumi dapat
susceptibilitas baik. Total medan magnetik yang dihasilkan pada batuan ini
sebagai medan magnet akibat adanya batang magnet raksasa yang terletak di
dalam inti bumi, namun tidak berimpit dengan pusat bumi. Medan magnet ini
dinyatakan sebagai vector yang mempunyai besaran dan arah. Arahnya dinyatakan
adanya batang magnet raksasa yang terletak di dalam inti bumi, namun tidak
berimpit dengan pusat bumi. Medan magnet ini dinyatakan sebagai vector yang
mempunyai besaran dan arah. Arahnya dinyatakan sebagai deklinasi (besar sudut
besar berasal dari dalam bumi sendiri (94%) atau internal field, sedangkan sisanya
(6%.) ditimbulkan oleh arus listrik di permukaan dan pada atmosfir (external
field).
Setiap jenis batuan yang terdapat di bumi, yang mempunyai suatu medan
magnet, akan mempunyai sifat dan karakteristik yang spesifik. Dan dengan
mempelajari karakter spesifik tersebut, maka kita akan lebih mudah dalam
batuan atau mineral berdasarkan sifat magnetik yang ditunjukan oleh kerentanan
magnetiknya:
juga elemen medan magnet bumi, yang dapat diukur yaitu meliputi arah dan
vertikal ke bawah.
Intensitas Horizontal (H), yaitu besar dari medan magnetik total pada
bidang horizontal.
Medan magnetik total (F), yaitu besar dari vektor medan magnetik total.
waktu yang cukup lama mencakup daerah dengan luas lebih dari 106
km2.
sumber medan luar ini berhubungan dengan arus listrik yang mengalir
Medan magnet anomali sering juga disebut medan magnet lokal (crustal
magnetik). Secara garis besar anomali medan magnetik disebabkan oleh medan
mempunyai peranan yang besar terhadap magnetisasi batuan yaitu pada besar
sebelumnya sehingga sangat rumit untuk diamati. Anomali yang diperoleh dari
survei merupakan hasil gabungan medan magnetik remanen dan induksi, bila
arah medan magnet remanen sama dengan arah medan magnet induksi maka
akan diabaikan apabila anomali medan magnetik kurang dari 25% medan
magnet utama bumi. Ada beberapa hal penting yang harus kita ketahui
Medan magnet yang terukur oleh alat magnetometer adalah gabungan dari
medan magnetik utama bumi (dari inti luar bumi). Medan magnetik eksternal
(medan magnetik dari luar bumi seperti matahari dan bulan) dan medan magnetik
2. Magnetometer
portable yang mudah dibawa-bawa dan juga magnetometer yang digunakan untuk
mempelajari tubuh intrusi, batuan dasar, urat hydrothermal yang kaya akan
a. Sejarah
diajukan oleh Gotthelf Leimbach dan Heinrich Löwy pada tahun 1910, enam
tahun setelah paten pertama untuk radar itu sendiri (paten DE 237 944). Paten
diajukan pada tahun 1926 oleh Dr. Hülsenbeck (DE 489 434), yang mengarah
pada resolusi kedalaman yang lebih baik. Kedalaman gletser dapat diukur dengan
mengikuti dan peralatan konsumen pertama yang terjangkau dijual pada tahun
1975. Lalu, pada tahun 1972 misi Apollo 17 membawa radar penembus darat
yang disebut ALSE (Apollo Lunar Sounder Experiment) di orbit sekitar Bulan. Ia
mampu merekam informasi kedalaman hingga 1,3 km dan merekam hasilnya pada
film karena kurangnya kapasitas penyimpanan komputer yang sesuai pada saat itu.
b. Pengertian
geologi yang relatif dangkal dangan resolusi tinggi. Teknik penggunaan metode
untuk proses deteksi benda–benda yang terkubur di bawah tanah dengan tingkat
10 MHz sampai 1GHz. Seperti pada sistem radar pada umumnya, sistem GPR
terdiri atas pengirim (trasmiter), yaitu antena yang terhubung ke sumber pulsa,
dan bagian penerima (receiver), yaitu antena yang terhubung ke unit pengolahan
sinyal dan citra. Adapun dalam menentukan tipe antena yang digunakan, sinyal
yang ditransmisikan dan metode pengolahan sinyal tergantung pada beberapa hal,
yaitu:
2. Kedalaman objek
Ground Penetrating Radar atau GPR juga memiliki cara kerja yang sama
dengan radar konvensional. GPR mengirim pulsa energi antara 10 sampai 1000
MHz ke dalam tanah dari suatu antena, dan kemudian merekam pemantulannya
dalam waktu yang sangat singkat. Jika suatu pulsa GPR mengenai suatu lapisan
atau objek dengan suatu konstanta dielektrik berbeda, pulsa akan dipantulkan
kembali, diterima oleh antena receiver, waktu dan besar pulsa direkam.
c. Cara Kerja
Pengukuran dengan menggunakan GPR ini merupakan metode yang sangat tepat
untuk mendeteksi bawah permukaan dengan kedalaman 0-10 meter, metoda ini
1. Impluse GPR
disebut radar impuls. Untuk tipe radar ini, pulsa digunakan pada antena pemancar
yang menggunakan bentuk Gaussian dengan durasi pendek. Setiap pulsa yang
identik diterapkan pada interval waktu yang sama dengan tingkat pengulangan
yang bervariasi dari satu mikrodetik untuk beberapa ratus mikrodetik. Sinyal
nanodetik wilayah waktu untuk versi setara di kedua wilayah kalinya mikro atau
milidetik. Teknik modulasi yang digunakan pada radar impuls didasarkan pada
modulasi amplitudo.
Sistem FMCW GPR didasari oleh prinsip yang sudah biasa digunakan pada
radar konvensional untuk pertahanan udara. Radar FMCW didasari oleh transmisi
sinyal dengan frekuensi pembawa yang terus berubah karena dipengaruhi efek
Radar stepped frequency juga disebut radar pulsa sintesis. Radar ini
amplitudo dan fasenya telah diketahui. Dalam time domain, ini sama dengan
dari sinyal yang diterima kemudian diubah dan disimpan. Beberapa pengolahan
Radar single frequency merekam amplitudo dan fasa dari sinyal yang diterima
pulsa.
UWB yang dapat menghasilkan pulsa tinggi dengan amplitudo besar, level
ringing rendah dan PRF yang lebar. Generator pulsa terdiri dari tiga unit
sangat sempit dan memiliki tajam transisi tepi, sehingga amplitudo pulsa
monocycle tinggi.
a. Low Noise Amplifier (LNA) berfungsi sebagai penguat sinyal yang diterima
menjadi digital dengan tehnik sampling yang dikontrol oleh timing circuit
c. Antena:
dalam tanah.
sampling.
konversi berupa sinyal digital untuk nantinya dapat ditampilkan pada display.
lainnya adalah biaya operasionalnya yang lebih murah, resolusi yang sangat tinggi
maksimum 100 meter), antena Ground Penetrating Radar umum hanya untuk
7. METODE LOGGING
a. Pengertian
reservoir terhadap kedalaman lubang bor. Sesuai dengan tujuan logging yaitu
formasi, ketebalan formasi produktif, lithologi batuan) maka dasar dari logging
itu sendiri adalah sifat-sifat fisik atau petrofisik dari batuan reservoir itu sendiri,
yaitu sifat listrik, sifat radioaktif, dan sifat rambat suara (gelombang) elastis dari
batuan reservoir.
b. Jenis-Jenis
Berdasarkan kemampuan, kegunaan, dan prinsip kerja maka jenis logging
ini dibagi menjadi log listrik, log radioaktif, log sonic, dan log caliper.
1. Log Listrik
Log listrik merupakan suatu plot antara sifat-sifat listrik lapisan yang
ditembus lubang bor dengan kedalaman. Sifat-sifat ini diukur dengan berbagai
variasi konfigurasi elektrode yang diturunkan ke dalam lubang bor. Untuk batuan
yang pori-porinya terisi mineral-mineral air asin atau clay maka akan
dengan pori-pori yang terisi minyak, gas maupun air tawar. Oleh karena itu
lumpur pemboran yang banyak mengandung garam akan bersifat konduktif dan
sebaliknya.
Pada umumnya log listrik dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu Spontaneous
karena adanya perbedaan potensial antara elektroda yang bergerak dalam lubang
Spontaneous potensial ini merupakan sirkuit sederhana yang terdiri dari dua buah
lubang sumur dan elektroda yang lain (N) ditanamkan di permukaan. Disamping
itu masih juga terdapat sebuah baterai dan sebuah potensi o meter untuk mengatur
negatif terjadi karena adanya perbedaan salinitas antara kandungan dalam batuan
dengan lumpur. Bentuk ini disebabkan oleh karena adanya hubungan antara arus
berikut:
terhadap anion Cl-. Jika lapisan shale memisahkan dua larutan yang
potensial
antara air filtrat dengan air formasi, sehingga kation Na+ dan ion Cl-
lebih besar dari Na+, maka terjadi aliran muatan negatif Cl- dari larutan
2. Elektrokinetik
tergantung dari perbedaan tekanan yang menghasilkan aliran dan tahanan dari
elektrolit pada suatu media porous. Potensial elektrolit disini dapat diabaikan
lumpur kecil.
formasi (Rw) dan dapat juga untuk korelasi batuan dari beberapa sumur di
dekatnya. Defleksi kurva SP selalu dibaca dari shale base line yang mana
bentuk dan besar defleksi tersebut dapat dipengaruhi oleh ketebalan lapisan
batuan formasi, tahanan lapisan batuan, tahanan shale dalam lapisan batuan,
diameter lubang bor, dan invasi air filtrat lumpur. Satuan ukuran dalam
Resistivity log adalah suatu alat yang dapat mengukur tahanan batuan
formasi beserta isinya, yang mana tahanan ini tergantung pada porositas efektif,
4. Normal Log
5. Lateral Log
Tujuan log ini adalah untuk mengukur Rt, yaitu resistivity formasi yang
terinvasi. Alat ini terdiri dari dua elektrode arus A dan B serta dua elektrode
potensial M dan N. Jarak spasi M dan N adalah 32 inch, sedang jarak A dan O
adalah 18,8 inch. Titik O merupakan titik referensi dari pengukuran terhadap
A.
6. Induction Log
lumpur yang konduktif sebagai penghantar arus dalam formasi. Oleh sebab itu
tidak satu pun peralatan pengukuran resistivity diatas dapat digunakan pada
kondisi lubang bor kosong, terisi minyak, gas, oil base mud dan fresh water
yang dapat berfungsi dalam kondisi tersebut. Tujuan utama dari induction log
tipis untuk menentukan harga Rt. Induction log dapat diturunkan didalam semua
jenis lumpur dengan syarat sumur belum dicasing. Hasil terbaik dari induction
log adalah dalam suatu kondisi sebagai berikut, didalam susunan shale dengan
Rt lebih kecil dari 100 ohm-m dan ketebalan lapisan lebih besar dari 20 m, Rxo
lebih besar dari Rt dan jika Rxo lebih kecil dari Rt maka induction log akan
400-500 ohm-m tidak dapat dideteksi. Kondisi yang baik untuk operasi
induction log ini adalah menggunakan lumpur yang tidak banyak mengandung
garam (Rmf > Rw) serta pada formasi dengan Rt kurang dari 100 ohm-m tapi
c. Cara Kerja
geofisika pada lubang bor. Prinsip kerja logging geofisika yaitu logging gamma-
ray menerima sinyal radioaktif yang secara alami terdapat pada batuan. Sinyal
Logging density yang juga sering disebut logging gamma-gamma, sangat sensitif
sumber radioaktif akan melepas sinyalnya (sinar gamma) ke dinding lobang bor
dan sinar gamma dari batuan tersebut dideteksi kembali oleh detektor. Detektor
terdekat dengan sumber akan mengirim sinyal short spacing density, sedangkan
detektor yang jauh dari sumber akan melaporkan long spacing density. Hasil
korelasi kedua log ini dapat mengidentifikasi keberadaan lapisan batuan termasuk
batubara.
bor. Prinsip kerja sederhananya adalah dengan cara probe kaliper megembang dan
diinterpretasikan sesuai dengan sifat-sifat atau respon batuan dinding bor terhadap
seperti:
- lapisan batu lempung atau serpih (shale): gamma-ray tinggi dan density
tinggi.
1. Data yang diperoleh tersimpan lebih aman dan berupa real time information.
drillstring.
2. Daya tahan baterai yang digunakan tergantung pada alat yang digunakan
e. Kesimpulan
dalam bumi. Dua jenis metode yang biasa digunakan untuk mengukur kontras
fisik adalah metode aktif dan metode pasif. Metode aktif dilakukan dengan
Universitas padjajaran.
https://alfhadlyblog.blogspot.com/2013/04/metode-logging- geofisika.html
https://archilantis.com/apa-itu-gpr-ground-penetrating-radar/
https://fisikabumi.wordpress.com/tag/metode-Gpr/
https://hmgf.fmipa.ugm.ac.id/geolistrik/
http://103.23.224.151/konsultanGeo/index.php/2016/08/15/metodegeolistrik/
Universitas Indonesia.
Syukri Muhammad. 2020. Dasar dasar metode geolistrik. Aceh: Syiah Kuala
University Press.
Simpen Negah. 2015. Metode geolistrik. Bali: Universitas Udayana.