PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan melaksanakan kuliah lapangan ini
adalah untuk mengamati secara langsung kegiatan pekerjaan konstruksi di lapangan
khususnya pekerjaan pondasi bore pile.
1.3. Manfaat
Mahasiswa dapat membandingkan secara langsung antara pekerjaan di
lapangan dengan teori yang telah dipelajari di perkuliahan untuk menambah wawasan
dan pengalaman bagi mahasiswa.
1|Page
BAB II
TEORI DASAR
Pondasi Bore Pile adalah jenis pondasi dalam yang berbentuk tabung, yaitu berfungsi
meneruskan beban struktur bangunan diatasnya dari permukaan tanah sampai lapisan tanah
keras di bawahnya. Pondasi bore pile memiliki fungsi yang sama dengan pondasi tiang
pancang atau pondasi dalam lainya. Perbedaan di antara keduanya adalah pada cara
pelaksanaan pengerjaanya. Pelaksanaan pondasi bore pile diawali dari pembuatan lubang di
tanah dengan cara tanah di bor terlebih dahulu kemudian penginstalan besi tulangan ke dalam
lubang yang dilanjutkan dengan pengecoran bor pile dengan tremi.
2.1. PROSES PENGEBORAN
1. Pengeboran dengan sistem bor kering / dry drilling : Tanah di bor dengan
menggunakan mata bor spiral. Dengan cara memutar mata bor dan diangkat setiap
interval 0,5meter. Hal ini dilakukan berulang-ulang sampai kedalaman yang
ditentukan.
2. Pengeboran dengan sistem bor basah / wash borring : Tanah di bor dengan
menggunakan mata bor cross bit ex design sesuai kebutuhan yang memiliki
kecepatan putar 375 rpm dan tekanan +/- 200 kg. Jika tanah dalam keadaan mudah
runtuh dapat diberi chasing sementara terlebih dahulu untuk menghindari
kelongsoran dinding lubang hasil pengeboran. Pengikisan tanah dibantu dengan
tembakan air lewat lubang stang bor yang dihasilkan dari pompa NS-80. Hal ini
menyebabkan tanah yang terkikis menjadi lumpur dan terdorong keluar dari
lubang. Setelah mencapai kedalaman sesuai rencana, pengeboran dihentikan,
sementara mata bor dibiarkan berputar tetapi beban penekanan dihentikan dan air
sirkulasi tetap mengalir terus sampai serpihan tanah terdorong keluar dari lubang
seluruhnya. Selama pembersihan ini berlangsung, baja tulangan dan pipa tremi
sudah disiapkan di dekat lubang bor. Setelah cukup bersih, stang bor diangkat dari
lubang bor. Dengan bersihnya lubang pengecoran akan mendapatkan hasil yang
terbaik.
2|Page
2.3. PEMASANGAN BESI BETON DAN PIPA TREMI
Tahap ketiga adalah pemasangan besi beton dan pipa tremi untuk pengecoran.
Kerangka baja tulangan yang telah di instal diangkat dengan bantuan diesel dan power
winch dalam posisi tegak lurus terhadap lubang bor dan diturunkan dengan hati-hati
agar tidak terjadi banyak singgungan dengan lubang bor. Baja tulangan yang telah
dimasukan dalam lubang bor ditahan dengan potongan tulangan melintang lubang bor.
Bila kebutuhan baja tulangan lebih dari 12 meter bisa dilakukan penyambungan dengan
diikat dengan kawat beton dengan panjang overlap 50-60cm atau sesuai pada gambar
yang di sediakan.
Setelah rangka baja tulangan terpasang, maka pipa tremi harus di masukkan
kedalam lubang dengan panjang sesuai kedalaman lubang bor. Bila pada waktu
pemasangan baja tulangan terjadi singgungan dan terjadi keruntuhan di dalam lubang
bor, maka diperlukan pembersihan ulang dengan memasang head kombinasi diameter 6
"ke diameter 2". Dengan memompa air kedalam stang bor dan pipa tremi, maka
reruntuhan dan tanah yang menempel pada besi tulangan dapat dibersihkan kembali.
3|Page
tremi. Pipa tremi harus selalu tertanam di dalam adukan beton dan pengisian di
dalam corong harus dijaga terus menerus agar corong tidak kosong.
3. Pipa tremi dilepas setiap 3 meter akan tetapi ujung pipa di dalam harus dalam
keadaan tertanam di dalam beton. Pengecoran dihentikan setelah adukan beton
yang naik ke permukaan telah bersih dari lumpur.
4. Setelah pekerjaan pengecoran selesai, semua peralatan pengecoran dibersihkan
dari sisa beton dan lumpur dan disiapkan kembali untuk dipakai pada titik bor
selanjutnya.
4|Page
BAB III
HASIL PENGAMATAN
5|Page
terhadap lingkungan sekitar. Meski ukurannya mini, namun bore pile mini ini
memenuhi syarat teknik dan spesifikasi bangunan.
Pengeboran pada pasir bukanlah sesuatu hal yang mudah mengingat pasir
mudah longsor apalagi jika pengeboran melewati muka air tanah. Agar lubang tidak
longsor, di dalam lubang bor diisi dengan larutan bentonite. Jadi pengeboran
dilakukan di dalam larutan. Setelah pengeboran telah berada pada kedalaman yang di
inginkan, lubang bor dibersihkan dan tulangan dimasukan ke dalam lubang bor yang
masih berisi cairan bentonite. Tulangan pada pondasi Bore Pile itu sendiri
menggunakan tulangan ulir dengan diameter 25 mm dan pada spiral digunakan
tulangan polos dengan diameter 10 mm.
2. Load Test
Uji pembebanan (load test) adalah merupakan suatu metode pengujian yang
bersifat setengah merusak atau merusak secara keseluruhan komponen-komponen
bangunan yang diuji. Pengujian yang dimaksud dapat dilakukan dengan beberapa
metode salah satu diantaranya adalah metode uji beban (Load Test).Tujuan load test
pada dasarnya adalah untuk membuktikan bahwa tingkat keamanan suatu struktur
atau bagian struktur sudah memenuhi persyaratan peraturan bangunan yang ada, yang
tujuannya untuk menjamin keselamatan umum.
3. Lateral Test
6|Page
Uji beban lateral (horizontal) biasanya digunakan untuk mengetahui kelakuan
defleksi tiang pada waktu beban telah bekerja. Beban lateral yang diijinkan dapat
ditentukan dari nilai beban pada defleksi tiang tertentu (misalnya 0,025 inchi) yang
dibagi dengan faktor aman (McNulty,1956). Gaya lateral yang terjadi pada tiang
bergantung pada kekakuan atau tipe tiang,macam tanah,penanaman ujung tiang ke
dalam pelat penutup kepala tiang,sifat gaya-gaya dan besar defleksi.Jika Gaya lateral
yang harus didukung tiang sangat besar,maka dapat digunakan tiang miring.
BAB IV
7|Page
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pondasi Bore Pile adalah jenis pondasi dalam yang berbentuk tabung, yaitu
berfungsi meneruskan beban struktur bangunan diatasnya dari permukaan tanah
sampai lapisan tanah keras di bawahnya. Pondasi bore pile memiliki fungsi yang
sama dengan pondasi tiang pancang atau pondasi dalam lainya. Perbedaan di antara
keduanya adalah pada cara pelaksanaan pengerjaanya. Pelaksanaan pondasi bore pile
diawali dari pembuatan lubang di tanah dengan cara tanah di bor terlebih dahulu
kemudian penginstalan besi tulangan ke dalam lubang yang dilanjutkan dengan
pengecoran bor pile dengan tremi.
4.2 Saran
8|Page