Anda di halaman 1dari 2

Jelaskan mengapa seorang filsuf perlu mempelajari filsafat Yunani?

Mempelajari filsafat Yunani itu tak ubahnya seperti membuka koridor, sebelum kita belajar ke pemikiran
filsafat modern. Harus diakui, pemikiran para filsuf Yunani itu tak ubahnya benih-benih atau kecambah-
kecambah pemikiran, yang batang dan rantingnya tumbuh sampai ke zaman sekarang.

Mempelajari filsafat Yunani membuat kita sadar bahwa pemikiran filsafat kontemporer sebenarnya
memiliki akar sejarah yang panjang, dan ini bisa dirunut ke belakang sampai ke filsafat Yunani.

Sebenarnya, sangatlah menakjubkan bahwa lebih dari 2.000 tahun yang lalu, filsuf-filsuf Yunani sudah
mengembangkan pemikiran, yang meskipun masih dalam bentuk dasar dan kasar, menjadi benih-benih
berharga yang terus dikembangkan sampai zaman sekarang oleh filsuf-filsuf kontemporer.

Pengaruh matematika dalam pemikiran filsafat, misalnya, bisa dirunut ke pemikiran Pythagoras. Teori
evolusi Wallace dan Darwin, dalam bentuk yang kasar dan fantastis sebetulnya sudah didahului oleh
Empedokles.

Argumen-argumen metafisika, yang kemudian antara lain ditunjukkan oleh Hegel, sudah diawali oleh
Permenides. Sedangkan atomisme, pandangan bahwa segala sesuatu terdiri dari atom-atom yang sangat
kecil dan tidak bisa dibagi, sudah diajarkan oleh Leucippus dan Democritus.

Para filsuf Yunani telah melahirkan teori-teori yang kemudian seolah-olah memiliki kehidupan dan
pertumbuhan independen. Meskipun pada awalnya teori-teori itu terlihat sangat sederhana, teori-teori
itu terbukti mampu bertahan dan terus berkembang melampaui masa 2.000 tahun. Kini, hampir semua
hipotesis yang pernah mendominasi filsafat modern, pertama kali telah diajarkan oleh para filsuf Yunani.

Thales pernah mengemukakan sebuah pertanyaan yang dijawab sendiri, dalam pertanyaannya itu isinya
yaitu apa sebenarnya bahan alam semesta ini? Dan thales pun menjawab sendiri yaitu jawaban yang
mengejutkan air. Ternyata jawaban itu masih belum tuntas dan memunculkan pertanyaan baru kenapa
thales memilih air untuk menjawab pertanyaan itu. Dan ternyata thales memilih air untuk jawabannya
itu karena air merupakan sesuatu yang sangat diperlukan bagi kehidupan dan unsure terpenting oleh
makhluk hidup. Menurut pendapatnya bumi ini terapung di atas air (Mayer, 1950:18). Dari pernyataan
thales tersebut dapat diketahui bahwa sesuatu yang sangat sederhana pun dapat menimbulkan
pernyataan-pernyataan yang kompleks. Thales telah lahir pada tahun 625–546SM dan dia telah diberi
julukan The Father of Filoshopy oleh Aristoteles yang artinya dia merupakan pencetus filosofi pertama.
Bahkan dia juga telah mendapat gelar sebagai salah satu dari tujuh orang yang bijaksana atau dalam
bahasa inggrisnya Seven Wise Men of Greece.Meramal gerhana matahari pun telah Thales lakukan pada
 Zaman Kontemporer/ Modern (abad 20 dan seterusnya

               Penerapan ilmu pengetahuan disebut teknologi. Setiap unsur ilmu pengetahuan baik
ilmu eksakta maupun ilmu sosial masing-masing mempunyai teknologi sendiri. Para ahli
mendefinisikan sebagai berikut :

“ tehnology is the knowhow of doing things ; better, professionally...


High quality service or scientific based on high quality services”

Dari definisi ini dapat diartikan bahwa teknologi adalah kemampuan untuk melakukan untuk
melakukan sesuatu yang lebih baik dan tentunya didasarkanpada hasil penelitian (riset dan
evaluasi). Perpaduan ilmu pengetahuan dan teknologi dikenal dengan sebutan IPTEK. Perpaduan
ilmu pengetahuan, Teknologi dan seni dikenal dengan sebutan IPTEKNI.

Anda mungkin juga menyukai