Asuhan Keperawatan Keluarga
Asuhan Keperawatan Keluarga
S
DI DESA KARANGKAMULYAN RT 03 RW 05
Disusun Oleh :
Dadan Sualisman, AM.K
NIP.197907022006041020
L/
No Nama Umur Agama Hub dengan KK Pendidikan Pekerjaan
P
1 Ny. S 78 Thn P Islam Istri SD Buruh Tani
2 Tn.R 31 Thn L Islam Anak SLTA Karyawanswasta
Genogram :
Keterangan :
= Perempuan
= Laki-laki = Klien
7. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn.S termasuk Nuclear Family (keluarga inti) yang terdiri
dari ayah, ibu, dan anak.
8. Suku Bangsa
Keluarga Tn.S berasal dari suku sunda dan tinggal dilingkungan orang-
orang sunda. Tn.S berkomunikasi dengan bahasa sunda baik antara
anggota keluarga maupun lingkungan sekitar.
9. Agama
Keluarga Tn.S beragama Islam dan menjalankan ibadah sesuai keyakinan
di rumah maupun di mesjid. Dalam menjalankan perintah agama keluarga
cukup taat dan rajin mengikuti kegiatan keagamaan seperti shalat
berjamaah di mesjid, sholat Jumat, acara tahlilan/yasiinan (bapak-bapak
dan ibu-ibu), pengajian dan kegiatan keagamaan lainnya.
10. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Saat ini Tn.S sudah tidak bekerja, sedangkan Ny.S bekerja sebagai buruh
tani tetapi hanya saat pada musim panen saja sehingga penghasilan
perbulannya tidak menentu, dan untuk memenuhi kebutuhan makan dan
sehari-hari saat ini keluarga dibantu dari anaknya yang tinggal serumah
dengan Tn.S. Pemberian tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan
seharihari. Ketika keluarga Tn.S berobat ke Puskesmas, keluarga Tn.S
menggunakan jaminan kesehatan yaitu KIS.
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn.S mengatakan jarang berpergian ke tempat rekreasi. Keluarga
Tn.S mengatakan biasa mengisi waktu luang dengan berbincang-bincang
dan berkumpul dengan tetangga dan saudara dekat. Serta menonton TV
pada malam hari.
c. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah Tn.S merupakan rumah milik sendiri dengan ukuran 9x7 m 2, jenis
rumah permanen, lantai rumah menggunakan tehel, atap rumah
menggunakan genteng. Untuk ventilasi terdapat jendela dimasing-masing
ruangan, terdapat 2 kamar tidur, dapur dan kamar mandi agak pengap dan
gelap, sarana penerangan menggunakan listrik, sumber air yang digunakan
berasal dari sumur dengan kondisi air agak keruh dan kadangkadang bau.
Jarak septic tank dengan sumur yaitu ± 6 meter.
Pembuang sampah yang berasal dari sampah Rumah Tangga dilakukan
dengan cara mengumpulkannya terlebih dahulu kemudian diangkut oleh
dinas kebersihan.
Denah Rumah
ST
±6 m KM
Dapur
U
KT 3
KT 1
Ruang Tamu
KT 2
Keterangan:
KT 1 : Kamar tidur pertama
KT 2 : Kamar tidur kedua
KT 3 : Kamar tidur ketiga
RT : Ruang Tamu
DP : Dapur
KM : Kamar Mandi
: Jendela
: Sumur
: Septic tank
: Jalan
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Jarak rumah keluarga Tn.S berdekatan dengan tetangga. Sebagian besar
tetangga Tn.S bekerja sebagai buruh, petani, dan pedagang. Hubungan
dengan tetangga terjalin dengan baik. Bila ada masalah antara warga
diselesaikan dengan cara musyawarah. Keadaan jalan tempat tinggal Tn.S
memudahkan dalam transportasi. Jarak fasilitas kesehatan seperti
puskesmas cukup dekat dari rumah sekitar ±3 km. Sedangkan jarak mesjid
dengan rumah sekitar 50 meter.
3. Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga Tn.S mengatakan sudah lama tinggal di Desa Karangkamulyan
RT03 RW05. Tn.S tinggal di desa itu dari awal menikah sampai sekarang
±54 tahun dan tidak pernah berpindah rumah.
4. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Keluarga Dengan Masyarakat.
Tn.S mengatakan biasa berkumpul dengan keluarga serumahnya sahabis
shalat magrib sambil menonton TV. Sedangkan waktu berkumpul bersama
semua anggota keluarga biasanya dilakukan pada hari raya idhul fitri.
Saudara-saudara Tn.S yang berada di sekitar rumah sering datang
berkunjung kerumah ketika mempunyai waktu luang. Tn.S dan
keluarganya rutin mengikuti kegiatan keagamaan yang ada dimasyarakat,
seperti pengajian.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Anaknya yang tinggal satu rumah suka membantu pekerjaan rumah seperti
menyapu, mencuci, memasak, dan menyetrika. Anaknya yang tinggal
berdekatan sering berkunjung untuk mengetahui keadaan Tn.S dan Ny.S.
Jika ada anggota keluarganya yang sakit biasanya akan di bawa ke klinik
atau puskesmas yang jaraknya ±3 km dari rumah.
d. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn.S berkomunikasi menggunakan bahasa Sunda. Komunikasi
yang terjalin lancar dan terbuka sehingga tidak ada konflik dalam
keluarga. Dalam keluarga mempunyai kebiasaan berkomunikasi setiap
malam ketika menonton TV ataupun ketika ada waktu luang, keluarga
biasanya bertukar pendapat dan menceritakan hal-hal yang terjadi.
2. Pola Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga, Tn.S adalah penentu keputusan terhadap suatu masalah
karena Tn.S dianggap sebagai orang yang paling tua dan sebagai kepala
keluarga. Untuk anak-anak yang telah berkeluarga keputusan diserahkan
kepada keluarga masing-masing, tetapi anak-anaknya juga sering meminta
pendapat Tn.S. dalam keluarga kebersamaan sangat penting dan apabila
ada masalah biasanya akan dimusyawarahkan dan kadang langsung
diambil keputusan oleh kepala keluarga.
3. Pola Peran Keluarga
Tn.S berperan sebagai kepala keluarga yaitu sebagai pembuat keputusan
dan pelindung keluarga dan Ny.S berperan sebagai seorang istri yaitu
merawat keluarga dan melakukan pekerjaan rumah.
4. Nilai Dan Norma Keluarga
Nilai dan norma yang dianut dan berlaku di keluarga Tn.S menyesuaikan
dengan nilai dan norma agama islam serta nilai dan norma yang berlaku di
masyarakat. Tn.S selalu mengingatkan semua anggota keluarganya untuk
selalu saling menyayangi, menghormati, menghargai dan memperhatikan
sesama anggota keluarga, terutama kondisi Ny.S yang menderita hipertensi
selama ±10 tahun.
e. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn.S mengatakan berusaha memelihara keharmonisan antar
anggota keluarga, saling menyayangi, menghormati, menghargai dan
memperhatikan sesama anggota keluarga. Keluarga Tn.S cukup harmonis
dan rukun. Apabila ada anggota keluarga yang membutuhkan pertolongan
atau sakit maka keluarga yang lain akan berusaha membantu. Tn.S dan
anaknya telah mengetahui keadaan penyakit Ny.S sehingga keluarga selalu
mendukung dan memberikan semangat untuk tetap kuat dan sabar dalam
menghadapi penyakitnya yang cukup lama serta selalu mengingatkan Ny.S
agar tidak terlalu lelah dalam melakukan aktifitas.
2. Fungsi Sosialisasi
Tn.S mengatakan interaksi antar anggota keluarga dapat berjalan dengan
baik. Keluarga Tn.S berusaha untuk tetap memenuhi aturan yang ada pada
keluarga, misalnya saling menghormati dan menghargai. Keluarga juga
mengatakan mengikuti norma yang ada di masyarakat sekitar, sehingga
dapat menyesuiakan dan berhubungan baik dengan para tetangga atau
masyarakat yang ada disekitar.
3. Fungsi Reproduksi
Tn.S saat ini berusia 80 tahun dan Ny.S berusia 78 tahun, mereka
mempunyai 7 orang anak. Saat ini Ny.S sudah tidak menggunakan alat
kontrasepsi (KB) Karena sudah menopause.
4. Fungsi Ekonomi
Saat ini Tn.S sudah tidak bekerja, sedangkan Ny.S bekerja sebagai buruh
tani tetapi hanya saat pada musim panen saja sehingga penghasilan
perbulannya tidak menentu, dan untuk memenuhi kebutuhan makan dan
sehari-hari saat ini keluarga dibantu dari anaknya yang tinggal serumah
dengan Tn.S. Pemberian tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan
seharihari. Ketika keluarga Tn.S berobat ke Puskesmas, keluarga Tn.S
menggunakan jaminan kesehatan yaitu KIS
5. Fungsi Perawatan Kesehatan
Pengetahuan tantang penyakit dan penanganannya
1) Kemampuan Mengenal Masalah Kesehatan
Keluarga dan Ny.S mengatakan bahwa Ny.S menderita hipertensi sejak
±10 tahun terakhir ini dan Ny.S mengatakan nyeri pada tengkuk dan
terasa berat, nyeri terasa menetap di area tengkuk, kadang terasa pusing
dan mata terkadang berkunang-kunang, dan pada saat diperiksa TD
170/100 mmHg. Keluarga Tn.S mengatakan kurang mengetahui
penyakit yang diderita Ny.S yaitu hipertensi dan cara perawatannya.
2) Kemampuan Keluarga Mengambil Keputusan Mengenai Tindakan
Kesehatan
Keluarga Tn.S mengatakan dalam mengambil keputusan disesuaikan
dengan keadaan masalah yang dihadapi. Jika tidak terlalu parah maka
hanya ditangani di rumah dengan cara beristirahat seperti tidur, Ny.S
tidak pernah meminum obat dari warung. Keluarga Tn.S terus
mengingatkan kepada Ny.S untuk tidak banyak melakukan aktivitas dan
beristirahat saja. Jika penyakitnya tidak membaik biasanya akan dibawa
ke pelayanan kesehatan seperti puskesmas atau dokter.
3) Kemampuan Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit
Keluarga belum maksimal merawat Ny. S karena Tekanan darah Ny. S
sering tidak terkontrol, sehingga Ny.S sering merasa nyeri pada tengkuk
dan terasa berat, kadang terasa pusing dan mata terkadang berkunang-
kunang, dan pada saat diperiksa TD 170/100 mmHg. Selain itu,
keluarga dan Ny.S mengatakan kurang mengetahui makanan yang harus
dibatasi dan makanan yang baik untuk dikonsumsi bagi penderita
hipertensi.
4) Menciptakan Lingkungan yang Dapat Meningkatkan Kesehatan
Anaknya yang tinggal satu rumah dengan Ny.S suka membantu
pekerjaan rumah seperti menyapu, mencuci, memasak, dan menyetrika.
Sistem pembuangan limbah dialirkan ke selokan, sedangkan
pembuangan sampah yang berasal dari sampah Rumah Tangga
dilakukan dengan cara mengumpulkannya terlebih dahulu kemudian
diangkut oleh dinas kebersihan.
5) Kemampuan Keluarga dalam Memanfaatkan Pelayanan Kesehatan
Keluarga Tn.S mengatakan jika ada keluarganya yang sakit akan
dibawa ke dokter atau puskesmas terdekat. Tn.S dan Ny.S mempunyai
jaminan kesehatan dari pemerintahan yaitu KIS.
10. Abdmen Tidak ada nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan
pada abdomen, tidak pada abdomen, tidak
ada kembung, bising ada kembung, bising
usus 7x/menit usus 6x/menit
h. Harapan Keluarga
Keluarga sangat berharap agar masalah kesehatan yang terjadi di dalam
keluarga dapat teratasi serta keluarga bisa mendapatkan informasi kesehatan
mengenai penyakit yang diderita oleh Ny.S dan bagaimana cara perawatannya.
b. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga merawat anggota
yang sakit (hipertensi) ditandai dengan:
Wawancara (DS):
Ny.S mengatakan nyeri pada tengkuk dan terasa berat, serta kadang
terasa pusing dan terkadang mata berkunang-kunang
Ny.S mengatakan nyeri terasa menetap diarea tengkuk
Keluarga dan Ny.S mengatakan bahwa Ny.S menderita hipertensi sejak
±10 tahun terakhir ini
Ny.S mengatakan ketika penyakitnya kambuh Ny.S tidak bisa
melakukan aktifitas dengan baik
Pengamatan/observasi (DO):
TD : 170/100 mmHg
N : 85x/mnt
S : 36,60C
RR : 20x/mnt
Klien terlihat memegangi area tengkuk
Skala nyeri 3
2. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit berhubungan dengan
Ketidaktahuan keluarga mengenal masalah kesehatan ditandai dengan:
Wawancara (DS):
Keluarga Tn.S mengatakan kurang mengetahui penyakit hipertensi
yang diderita Ny.S dan cara perawatannya
Keluarga dan Ny.S mengatakan kurang mengetahui makanan yang
harus dibatasi dan makanan yang baik untuk dikonsumsi bagi penderita
hipertensi.
Pengamatan/observasi (DO):
Keluarga belum maksimal merawat Ny. S karena Tekanan darah Ny. S
sering tidak terkontrol
Keluarga dan Ny.S banyak bertanya tentang penyakit yang dideritanya,
serta makanan apa saja harus dihindari agar penyakitnya tidak cepat
kambuh
Keterangan :
Kriteria 1: Keluarga menerima perawat
Kriteria 2 : Keluarga menerima pelayanan kesehatan sesuai rencana
keperawatan keluarga
Kriteria 3 : Keluarga tahu & dapat mengungkapkan masalah kesehatan
secara benar
Kriteria 4 : Keluarga memanfaatkan faskes pelayanan kesehatan sesuai
anjuran
Kriteria 5 : Keluarga melakukan tindakan keperawatan sederhana sesuai
anjuran
Kriteria 6 : Keluarga melakukan tindakan pencegahan secara aktif
Kriteria 7 : Keluarga melakukan tindakan promotif secara aktif
Ciamis, 03 maret 2021
Penyusun