Anda di halaman 1dari 8

RENCANA KEPERAWATAN KOMUNITAS

Diagnosa
NOC NIC
No Data Keperawatan
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
1 Data Pendukung Masalah Keluarga Dengan Diabetes Mellitus
 Wawancara (DS) Prevensi Primer Prevensi Primer
(1) Berdasarkan hasil 00099 Ketidakefektifan 1823 Pengetahuan : promkes 5510 Pendidikan kesehatan
wawancara dengan Tn. D di pemeliharaan 1805 Pengetahuan : perilaku sehat 5520 Memfasilitasi pembelajaran
kesehatan 1855 Pengetahuan : gaya hidup 5604 Pengajaran kelompok
wilayah RT22/RW05
5618 Pengajaran prosedur/ tindakan
diperoleh informasi bahwa
Rata2 penderita mengeluh Prevensi Sekunder 4350 Prevensi Sekunder
sudah bosan berobat tetapi 1600 Kepatuhan perilaku 4360 Manajemen perilaku
penyakitnya tidak kunjung 1602 Perilaku promosi kesehatan 7320 Modifikasi perilaku
sembuh. 1603 Pencarian perilaku sehat 7400 Manajemen kasus
(2) Kepala PKM Purwadadi 1606 Partisipasi dalam pengambilan 7620 Panduan sistem kesehatan
keputusan perawatan kesehatan 7890 Pengontrolan berkala
menyatakan bahwa
1608 Kontrol gejala 6520 Transportasi: antar fasilitas kesehatan
program pembinaan secara 1902 Kontrol resiko Skrining kesehatan
individu pada pasien DM 1908 Deteksi faktor resiko
belum ada. Baru sebatas 1934 Keamanan dan kesehatan serta
pembinaan kelompok DM perawatan lingkungan
di PKM (Prolanis) 2000 Kualitas hidup
 Pemeriksaan Fisik/ 2700 Kompetensi komunitas
2701 Status kesehatan komunitas
Pengamatan/observasi (DO)
2807 Efektifitas skrining kesehatan
Pada saat dilakukan kunjungan komunitas
rumah dan pemeriksaan fisik 2808 Efektifitas program komunitas
pada Tn. D di wilayah RT/RW 2802 Kontrol resiko komunitas:
02 ditemukan hasil tensi 120/90 Penyakit
mmHg Klien tampak
Prevensi Tersier Prevensi Tersier
mengatakan selalu haus dan
selalu buang air kencng dengan 221108 Penggunaan sumber daya yang 8500 Pengembangan kesehatan masyarakat
frekensi yang sering. ada di komunitas 8700 Pengembangan program
8750 Pemasaran sosial dimasyarakat
 Studi dokumentasi
Berdasarkan data dari catatan
medik di PKM terdapat 23
penderita DM di wilayah Desa
Purwadad. Rata-rata usia lebih
dari 30 tahun. Dengan riwayat
DM sebelumnya.
 Hasil dari angket terdapat 23
orang d wilayah Desa Purwadadi
yang menderta Penyakit DM.

2 Data Pendukung Masalah Keluarga Dengan Penyakit Degeneratif (Hipertensi)


 Wawancara (DS)
(1) Berdasarkan hasil 00099 Ketidakefektifan Prevensi Primer Prevensi Primer
wawancara dengan Ny. M pemeliharaan 1823 Pengetahuan : promkes 5510 Pendidikan kesehatan
kesehatan 1805 Pengetahuan : perilaku sehat 5520 Memfasilitasi pembelajaran
di wilayah RT04/R04
1855 Pengetahuan : gaya hidup 5604 Pengajaran kelompok
diperoleh informasi bahwa 5618 Pengajaran prosedur/ tindakan
beliau sudah menderita
Penyakit Hipertensi selama
8 tahun. Prevensi Sekunder Prevensi Sekunder
(2) Kader Desa Purwadadi 1600 Kepatuhan perilaku 4350 Manajemen perilaku
mengatakan belum adanya 1602 Perilaku promosi kesehatan 4360 Modifikasi perilaku
kegiatan yang khusus untuk 1603 Pencarian perilaku sehat 7320 Manajemen kasus
penderita Hipertensi. 1606 Partisipasi dalam pengambilan 7400 Panduan sistem kesehatan
keputusan perawatan kesehatan 7620 Pengontrolan berkala
 Pemeriksaan Fisik/
1608 Kontrol gejala 7890 Transportasi: antar fasilitas kesehatan
Pengamatan/observasi (DO) 1902 Kontrol resiko 6520 Skrining kesehatan
Pada saat dilakukan kunjungan 1908 Deteksi faktor resiko
rumah dan pemeriksaan fisik 1934 Keamanan dan kesehatan serta
pada Ny. M di wilayah perawatan lingkungan
RT04/RW04 ditemukan hasil 2000 Kualitas hidup
pengukuran tekanan darah 2700 Kompetensi komunitas
2701 Status kesehatan komunitas
170/120 mmHg Klien 2807 Efektifitas skrining kesehatan
mengatakan tensinya selalu komunitas
tinggi. Selalu pusing dan nyeri 2808 Efektifitas program komunitas
kepala, dan klien pernah 2802 Kontrol resiko komunitas:
Penyakit
mengalami serangan stroke 8
tahun ke belaang.
Prevensi Tersier Prevensi Tersier
221108 Penggunaan sumber daya yang 8500 Pengembangan kesehatan masyarakat
 Studi dokumentasi ada di komunitas 8700 Pengembangan program
Berdasarkan data dari catatan 8750 Pemasaran sosial dimasyarakat
medik di PKM terdapat 234
penderita DM di wilayah Desa
Purwadad. Rata-rata usia lebih
dari 50 tahun. Dengan riwayat
Hipertensi.

 Hasil dari angket terdapat 234


orang d wilayah Desa Purwadadi
yang menderta Penyakit
Hipertensi
3. Data Pendukung Masalah Keluaga Dengan Angggota Keluarga Gangguan Jiwa
 Wawancara (DS)
(1) Berdasarkan hasil 00099 Ketidakefektifan Prevensi Primer Prevensi Primer
wawancara dengan Ny. A pemeliharaan 1823 Pengetahuan : promkes 5510 Pendidikan kesehatan
kesehatan 1805 Pengetahuan : perilaku sehat 5520 Memfasilitasi pembelajaran
di wilayah RT05/RW04
1855 Pengetahuan : gaya hidup 5604 Pengajaran kelompok
diperoleh informasi bahwa 5618 Pengajaran prosedur/ tindakan
di Daerah Purwadadi ada
warga yang gangguan jiwa.
 Pemeriksaan Fisik/ Prevensi Sekunder Prevensi Sekunder
Pengamatan/observasi (DO) 1603 Perilaku Pencarian Kesehatan 7330 Culture brokerage (strategi untuk menjembatani
Pada saat dilakukan kunjungan 1607 Perilaku kesehatan prenatal diantara budaya klien dan sistem yankes)
rumah dan pemeriksaan fisik 1701 Kepercayaan kesehatan : 5250 Dukungan pengambilan keputusan
pada Tn. S di wilayah merasa mampu untuk perform 7400 Panduan sistem kesehatan
1702 Kepercayaan kesehatan : 6520 Skrining Kesehatan
RT05/RW04 ditemukan ada
merasa mampu untuk 6610 Identifikasi resiko
anggota keluarga dengan 1703 mengontrol
gangguan jiwa. Kepercayaan kesehatan :
1704 merasa mampu sebagai sumber
Kepercayaan kesehatan :
 Studi dokumentasi 2700 merasa mampu mengatasi
Berdasarkan data dari catatan 2701 Kompetensi Komunitas
medik di PKM Purwadadi 2807 Status Kesehatan Komunitas
Efektifitas skrining kesehatan
terdapat 12 orang dengan
2808 komunitas
gangguuan jiwa. Dan kurangnya 2810 Efektiftas Program Komunitas
kesadaran keluarga tentang Kontrol resiko kesehatan
pengobatan penderita gangguan komunitas : tradisi budaya tidak
jiwa. sehat
 Hasil dari angket terdapat 12 Prevensi Tersier Prevensi Tersier
orang d wilayah Desa Purwadadi 2065 Partispasi tim kesehatan dalam 5000 Membangun hubngan yang kompleks
keluarga 6610 Identifkasi resiko
yang menderta gangguan jiwa.

4. Data Pendukung Masalah Komunitas Dengan Pembuangan Sampah di Bakar


 Wawancara (DS)
(1) Berdasarkan hasil 10032 Risiko Terjadinya Prevensi Primer Prevensi Primer
wawancara dengan Ny. C di 368 Penyakit 1823 Pengetahuan : promkes 6610 Identifikas resiko
1805 Pengetahuan : perilaku sehat 5510 Pendidikan kesehatan
wilayah RT077/RW06
1855 Pengetahuan : gaya hidup 5520 Memfasilitasi pembelajaran
diperoleh informasi bahwa 1600 Kepatuhan Perilaku 5604 Pengajaran kelompok
beliau membuang sampang 1603 Pencarian Perilaku Sehat 5618 Pengajaran prosedur/ tindakan
dengan cara di bakar. 1606 Partisipasi dalam mengambil 8880 Perlindungan beresiko
(2) Staf Desa Purwadadi keputusan perawatan kesehatan
mengatakan belum
maksimalnya pengangkutan
Prevensi Sekunder Prevensi Sekunder
sampah oleh Dinas
1600 Kepatuhan perilaku 4350 Manajemen perilaku
Kebersihan. 1602 Perilaku promosi kesehatan 4360 Modifikasi perilaku
(3) Kader Desa Purwadadi 1603 Pencarian perilaku sehat 7320 Manajemen kasus
mengatakan bahwa belum 1606 Partisipasi dalam pengambilan 7400 Panduan sistem kesehatan
tersedianya penampungan keputusan perawatan kesehatan 7620 Pengontrolan berkala
sampah di masyarakat, 1608 Kontrol gejala 6480 Manajemen Lingkungan
sehingga masyarakat 1902 Kontrol resiko
1908 Deteksi faktor resiko
memilih untuk dibakar.
1934 Keamanan dan kesehatan serta
 Pengamatan/observasi (DO) perawatan lingkungan
Pada saat dilakukan observasi, 2000 Kualitas hidup
adanya lubang dekat rumah 2700 Kompetensi komunitas
warga untuk tempat pembakaran 2701 Status kesehatan komunitas
2808 Efektifitas program komunitas
sampah. 2802 Kontrol resiko komunitas:
Penyakit
 Studi dokumentasi
Hasil dari angket terdapat data Prevensi Tersier Prevensi Tersier
221108 Penggunaan sumber daya yang 8500 Pengembangan kesehatan masyarakat
bahwa masyarakat membuang
ada di komunitas 8700 Pengembangan program
sampah dengan cara dibakar 20000 Kualitas Hidup 8750 Pemasaran sosial dimasyarakat
sebanyak 89,5%, dari 1.221
rumah.
5. Data Pendukung Masalah Kesehatan Komunitas dengan SPAL Terbuka
 Wawancara (DS)
(1) Berdasarkan hasil 10032 Risiko Cidera Prevensi Primer Prevensi Primer
wawancara dengan Ny. A 355 Lingkngan 1823 Pengetahuan : promkes 6610 Identifikas resiko
1805 Pengetahuan : perilaku sehat 5510 Pendidikan kesehatan
di wilayah RT05/RW04
1855 Pengetahuan : gaya hidup 5520 Memfasilitasi pembelajaran
diperoleh informasi bahwa 1600 Kepatuhan Perilaku 5604 Pengajaran kelompok
masih banyak warga yang 1603 Pencarian Perilaku Sehat 5618 Pengajaran prosedur/ tindakan
membuang SPAL 1606 Partisipasi dalam mengambil 8880 Perlindungan beresiko
sembarangan. keputusan perawatan kesehatan
(2) Staf Desa Purwadadi
mengatakan masih ada
Prevensi Sekunder Prevensi Sekunder
warga yang membuang
1600 Kepatuhan perilaku 4350 Manajemen perilaku
BAB ke kolam ikan. 1602 Perilaku promosi kesehatan 4360 Modifikasi perilaku
 Pengamatan/observasi (DO) 1603 Pencarian perilaku sehat 7320 Manajemen kasus
Pada saat dilakukan observasi 1606 Partisipasi dalam pengambilan 7400 Panduan sistem kesehatan
terdapatnya pembuangan Air keputusan perawatan kesehatan 7620 Pengontrolan berkala
Limbah yang terbuka, dan 1608 Kontrol gejala 6480 Manajemen Lingkungan
terdapatnya tempat BAB diatas 1902 Kontrol resiko
1908 Deteksi faktor resiko
kolam ikan
1934 Keamanan dan kesehatan serta
perawatan lingkungan
 Studi dokumentasi 2000 Kualitas hidup
Hasil dari angket terdapat data 2700 Kompetensi komunitas
bahwa masyarakat membuang 2701 Status kesehatan komunitas
air limbah dengan peresapan 2808 Efektifitas program komunitas
terbuka sebanyak 60,9 % dari 2802 Kontrol resiko komunitas:
Penyakit
1.221 rumah dan masih ada yang
BAB ke kolam sebanyak 5,7%. Prevensi Tersier Prevensi Tersier
221108 Penggunaan sumber daya yang 8500 Pengembangan kesehatan masyarakat
ada di komunitas 8700 Pengembangan program
20000 Kualitas Hidup 8750 Pemasaran sosial dimasyarakat
6. Data Pendukung Masalah Kesehatan Komunitas Dengan Kelompok Ibu Hamil Beresiko dan Balita
 Wawancara (DS)
(1) Berdasarkan hasil 00099 Ketidakefektifan Prevensi Primer Prevensi Primer
wawancara dengan Ny. S pemeliharaan 1810 Pengetahuan : Kehamilan 5510 Pendidikan kesehatan
kesehatan 1823 Pengetahuan : Promosi Kesehatan 5520 Memfasilitasi pembelajaran
Ibu hamil 4 bulan di
(ANC) 1805 Pengetahuan : Perilaku kesehatan 5604 Pengajaran kelompok
wilayah RT05/RW02 1606 Pengetahuan : Sumber Kesehatan 7320 Manajemen Kasus
diperoleh informasi bahwa 8500 Pengembangan Kesehatan Komunitas
beliau belum pernah 8700 Pengembangan Program
memeriksakan
kehamilannya ke tenaga Prevensi Sekunder Prevensi Sekunder
kesehatan. 1603 Perilaku Pencarian Kesehatan 7330 Culture brokerage (strategi untuk menjembatani
1607 Perilaku kesehatan prenatal diantara budaya klien dan sistem yankes)
(2) Bidan Puskesmas
1701 Kepercayaan kesehatan : merasa 5250 Dukungan pengambilan keputusan
Purwadadi mengatakan mampu untuk perform 7400 Panduan sistem kesehatan
masih kurangnya kesadaran 1702 Kepercayaan kesehatan : merasa 6520 Skrining Kesehatan
masyarakat tentang mampu untuk mengontrol 6610 Identifikasi resiko
pemeriksaan kehamilan. 1703 Kepercayaan kesehatan : merasa
 Pengamatan/observasi (DO) mampu sebagai sumber
Pada saat dilakukan pengkajian 1704 Kepercayaan kesehatan : merasa
mampu mengatasi
pemeriksaan fisik pada Ny. S
2700 Kompetensi Komunitas
didapatkan data Klien sedang 2701 Status Kesehatan Komunitas
Hamil 18 Minggu. Tensi : 2807 Efektifitas skrining kesehatan
120/80 mmHg. TFU : 1 Jari d komunitas
bawah Pusar. 2808 Efektiftas Program Komunitas
2810 Kontrol resiko kesehatan
 Studi dokumentasi komunitas : tradisi budaya tidak
sehat
Data dari Bidan Puskesmas
Purwadadi terdapat 30 Ibu hamil 00088 Konflik Prevensi Primer Prevensi Primer
di Desa Purwadadi. pengambilan 1810 Pengetahuan : Kehamilan 5510 Pendidikan kesehatan
keputusan 1823 Pengetahuan : Promos Kesehatan 5520 Memfasilitasi pembelajaran
 Hasil dari angket terdapat data (Nutrisi) 1805 Pengetahuan : Perilaku kesehatan 5604 Pengajaran kelompok
30 ibu hamil di Desa Purwadadi 1606 Pengetahuan : Sumber Kesehatan
1841 Pengetahuan : menejeen berat
badan
Prevensi Sekunder Prevensi Sekunder
1603 Perilaku Pencarian Kesehatan 6520 Skrining Kesehatan
1607 Perilaku kesehatan prenatal 6610 Identifikasi resiko
1628 Perilaku mempertahankan berat
badan
Prevensi Tersier Prevensi Tersier
2065 Partispasi tim kesehatan dalam 5000 Membangun hubngan yang kompleks
keluarga 6610 Identifkasi resiko

7. Data Pendukung Masalah Kesehatan Komunitas : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
 Wawancara (DS) 00188 Perilaku
(1) Berdasarkan hasil Kesehatan Prevensi Primer Prevensi Primer
wawancara dengan Tn. K di Cenderung 1632 Perilaku patuh : aktivitas yang 4350 Manajemen Perilaku
Beresiko dsarankan 4360 Modifikasi Perilaku
wilayah RT05/RW04
1602 Perilaku Promkes 5510 Pendidikan Pasien : Pendidikan Kesehatan
diperoleh informasi bahwa 1606 Partisipasi dalam keputusan 5515 Peningkatan Kesadaran Kesehatan
masyarakat Desa Purwadad perawatan kesehatan
belum sepenhnya 1634 Perilaku skrining kesehatan
berperilaku hidup bersih pribad
dan sehat. 1805 Pengetahuan perilaku kesehatan
(2) Kader Purwadadi 1823 Pengetahuan promosi kesehatan
1855 Pengetahuan gaya hidup sehat
menyatakan kurangnya
angka kunjungan balita
untuk di timbang yang Prevensi Sekunder Prevensi Sekunder
datang ke Posyandu. 1608 Kontrol Gejala 4470 Terapi perilaku
 Pengamatan/observasi (DO) 1625 Perilaku berhenti merokok 4490 Bantuan modifkasi diri
Pada saat dilakukan observas di 1902 Kontrol risiko Bantuan penghentian merokok
Posyandu, didapat data balita 1924 Kontrol risiko proses infeks
1906 Kontrol risko pengnaan tembakau
yang datang ke Posyandu hanya
1908 Deteksi risiko
yang akan di imunisasi saja. 1910 Keamanan lingkungan rumah :
Banyak masyarakat yang masih Pembuatan perangkap nyamuk
merokok di ruangan.

 Studi dokumentasi Prevensi Tersier Prevensi Tersier


Hasil dari angket terdapat 150 1504 Dukungan sosial 8500 Peningkatan Sistem Dukungan
221108 Penggunaan Sumber yang ada di 8700 Pengembangan Kesehatan Mayarakat
balita d wilayah Desa Purwadadi
komunitas
yang tidak di timbang.
Masih ada masyarakat yang
BAB ke kolam sebanyak 5,7%.

Anda mungkin juga menyukai