Asuhan Keperawatan
Asuhan Keperawatan
Disusun oleh:
Dadan Sualisman, AM.K
NIP. 197907022006041020
Kecamatan Cijeungjing
Kabupaten Ciamis
2021
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
1. Tahap Persiapan
Membaca materi-materi dan mengumpulkan teori-teori tentang Asuhan Keperawatan
Keluarga dan Gerontik
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan ini terdiri atas pengkajian, perencanaan, implementasi, evaluasi dan
tindak lanjut.
a. Pengkajian
1. Pengumpulan data
Untuk mendapatkan informasi tentang kondisi yang mempengaruhi kesehatan di
Dusun Desa Desa Kertabumi, maka diperlukan data yang didapatkan melalui
pengkajian, yang terdiri dari kegiatan :
1 0 – 5 Tahun 62 35,63
2 6 – 10 Tahun 19 10,92
3 11 – 15 Tahun 19 10,92
4 16 – 20 Tahun 10 5,75
5 21 – 30 Tahun 34 19,54
6 31 – 40 Tahun 25 14,37
7 41 – 50 Tahun 15 8,62
8 51 – 60 Tahun 17 9,77
9 >60 Tahun 9 5,17
Jumlah 174 100%
Dari data di atas terlihat bahwa kelompok umur yang terbanyak adalah umur
0 -5 Tahun yaitu sebanyak 62 jiwa (35,63%)
6. Penghasilan KK/Bulan
No Jumlah Penhasilan Jumlah %
1 ≥ 500.000 15 31,25
2 600.000-1.000.000 16 33,33
3 1.100.000-1.500.000 7 14,58
4 1.600.000-2.000.000 5 10,42
5 2.100.000-3.000.000 4 8,33
6 >3.000.000 1 2,08
Jumlah 48 100%
Interpretasi :
Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar Keluarga berpenghasilan
Rp. 600.000-1.000.000,- / bulan yaitu sebanyak 16 KK (33,33%).
7. Jenis Rumah
No Jenis Rumah Jumlah %
1 Permanen 26 72,22
2 Semi Permanen 7 19,44
3 Bambu 1 2,78
4 Papan 2 5,56
Jumlah 36 100%
Interpretasi :
Dari data jenis rumah terlihat bahwa sebagian besar jenis bangunan yang ada
adalah permanen yaitu sebanyak 26 rumah (72,22%)
8. Kepemilikan WC
No Kepemilikan WC Jumlah %
1 Ada 26 72,22
2 Tidak 10 27,78
Jumlah 36 100%
Interpretasi :
Dari data di atas terlihat bahwa paling banyak keluarga sudah memiliki WC dan
Kamar mandi yaitu sebanyak 26 Rumah (72,22%).
No Kepemilikan Jumlah %
1 Milik Sendiri 33 68,75
2 Kontrak 3 6,25
3 Menumpang 12 25,00
Jumlah 48 100%
Iterpretasi :
ANALISA DATA
Diagnosa Keperawatan
Data Masalah Kesehatan
Komunitas
Intervensi :
1. Berikan penyuluhan kesehatan pada masyarakat termasuk keluarga binaan tentang
kesehatan diri dan lingkungan rumah.
2. Diagnosa Keperawatan II :
Risiko terjadinya penyakit pada bayi/balita diakibatkan oleh penurunan daya tahan
tubuh ibu, bayi/balita berhubungan dengan kurangnya pengetahuan ibu tentang
pentingnya imunisasi pada bayi/balita dan kurangnya kesadaran masyarakat tentang
pentingnya kesehatan pada bayi/balita
Intervensi :
c. Implementasi
Implementasi :
Implementasi :
Diagnosa Keperawatan I :
a. Evaluasi Struktur
Dari 36 rumah terdapat 10 rumah yang tidak ada Jamban dan mereka
memembuang tinja dengan menumpang pada keluarga lain dan ada sebagian
membuang tinja di sungai dan 24 rumah tidak mempunyai SPAL, mereka
membuang air limbah rumah tangga sembarangan. Kegiatan penyuluhan yang
dilakukan menggunakan alat bantu yang disesuaikan dengan kebutuhan dan
tingkat pengetahuan warga. Pemberitahuan kegiatan penyuluhan, dan kerja
bakti. Untuk keperluan penyuluhan dan kerja bakti dilaksanakan pada kegiatan
posyandu yang disediakan oleh puskesmas. Selain itu mempersiapkan bahan
dan media yang akan digunakan untuk memberikan penyuluhan tentang
kesehatan lingkungan.
b. Evaluasi Proses
Penyuluhan dilakukan terhadap masyarakat dan dilaksanakan pada
pelaksanaan posyandu.
c. Evaluasi Hasil
Dari 10 keluarga yang tidak memiliki jamban setelah dilakukan
penyuluhan didapatkan hasil untuk psikomotor kesepuluh keluarga masih
belum membuat jamban hal ini disebabkan belum tersedianya dana untuk
pengadaan jamban. Untuk masalah SPAL, setelah dilakukan pembinaan
mengalami perubahan dari segi psikomotor yaitu penurunan dari 66,67 % yang
awalnya tidak memiliki SPAL menjadi 44,44 % yaitu sebanyak 16 rumah,
sedangkan dari segi kognitif pada umumnya telah memahami tentang SPAL
dan berjanji akan membuat setelah mempunyai dana yang cukup. Kerja bakti
yang dilaksanakan 1 kali dihadiri oleh sebagian besar masyarakat. Demikian
halnya dengan pelaksanaan penyuluhan kesehatan lingkungan.
Diagnosa Perawatan 2 :
a. Evaluasi Struktur
b. Evaluasi Hasil
Penyuluhan diikuti oleh sebagian besar masyarakat, setelah diberikan
penyuluhan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan Ibu
hamil,bayi/balita,penyakit menular, makanan bergizi serta kesehatan
lingkungan bertambah hal ini dibuktikan dengan antusias masyarakat yang
sangat besar melalui pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan kepada penyaji.
Dan telah dibuktikan melalui pelaksanaan Posyandu pada tanggal 08 Februari
2021. Setelah keseluruhan kegiatan dilaksanakan , sebagai tindak lanjut
menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah dan masyarakat untuk dapat
melanjutkan serta memanfaatkan sarana kesehatan yang ada.
BAB V
PENUTUP
B. Kesimpulan
Asuhan Keperawatan sebagai salah satu penerapan dari praktik keperawatan
dan praktik kesehatan komunitas bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara
kesehatan masyarakat. Sifat asuhan yang diberikan adalah umum dan menyeluruh melalui
kerjasama dan peran serta masyarakat, sedangkan fokus keperawatan individu,
kelompok, keluarga menekanan pada pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan
dengan tidak mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif.
Praktik lapangan asuhan keperawatan menggunakan peran serta masyarakat
melalui strategi pembinaan wilayah .
Lingkungan masyarakat yang kurang sehat dan Kurangnya pemahaman
masyarakat tentang kesehatan bayi/ Anak.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan bersama masyarakat untuk mengatasi
masalah tersebut antara lain : melakukan Penyuluhan, kerja bakti, kegiatan posyandu,
dan penyuluhan pembuatan SPAL percontohan .
Dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan tersebut diatas didapatkan hasil
antara lain, terlaksananya kegiatan penyuluhan (pada masyarakat umum, ibu-ibu, anak-
anak dan lansia), terlaksananya kegiatan kerja bakti, dan tatacara pembuatan SPAL
percontohan.
Keberhasilan yang dicapai merupakan tanda adanya peningkatan peran serta
masyarakat melalui tokoh agama, tokoh masyarakat, Puskesmas, dan pemerintah
setempat. Dan secara umum adalah karena adanya dukungan penuh dari masyarakat
Dusun Desa Desa Kertabumi