Anda di halaman 1dari 2

1.

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah meliputi pengadaan barang,pekerjaan konstruksi, jasa


konsultansi, dan jasa lainnya. Pengadaan barang adalah pengadaan setiap benda baik berwujud
maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai,
dipergunakan atau dimanfaatkan oleh pengguna barang.

Pengadaan pekerjaan konostruksi adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan


pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya. Adapun pengadaan jasa
Konsultansi adalah jasa pelayanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai
bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir.

Pengadaan jasa lainnya adalah jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang
mengutamakan keterampilan dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di dunia
usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau segala pekerjaan dan/atau penyediaan jasa
selain jasa konsultansi, pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan pengadaan barang.

2. Tata cara pelaksanaan Pemanfaatan BMN berupa sewa dengan mempedomani aturan yang telah
ditetapkan dalam PP Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
ataupun PMK Nomor 57/PMK.06/2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan Sewa Barang Milik
Negara. Sedangkan tata cara pelaksanaan Pemanfaatan BMN berupa pinjam pakai dengan
mempedomani aturan yang telah ditetapkan dalam PMK Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara dan KMK Nomor 616/KM.6/2015 tentang
Modul Pemanfaatan Barang Milik Negara.

2. Listrik merupakan salah satu komoditas strategis di Indonesia. Peningkatan harga listrik (disebut
TDL, singkatan dari Tarif Dasar Listrik) yang diatur oleh pemerintah akan berdampak negatif
pada
kinerja ekonomi Indonesia. Berdasarkan analisis penelitian ini, kenaikan TDL akan berdampak
negatif pada kinerja ekonomi makro dan sektoral. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
dampak
kenaikan TDL dan respon-respon kebijakan guna meminimalkan dampak negatif pada kinerja
ekonomi Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tabel Input output, Social
Accounting Matrix (SAM) dan data SUSENAS. Sumber-sumber data diperoleh dari Biro Pusat
Statistik. Analisis yang menggunakan model Computable General Equilibrium (CGE) disebut
model
INDOTDL CGE. Hasil simulasi menunjukkan bahwa kenaikan TDL akan berdampak negatif
terhadap pertumbuhan ekonomi, konsumsi rumah tangga, ekspor, lapangan kerja dan permintaan
sektoral. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa peningkatan efisiensi di sektor listrik sebesar 10
persen diharapkan dapat menurunkan harga listrik. Selain itu, kenaikan TDL yang diikuti oleh
peningkatan efisiensi atau kebijakan penurunan pajak pertambahan nilai (PPN) di semua sektor
memiliki dampak positif pada kinerja ekonomi makro dan sektoral di Indonesia. Kebijakan yang
paling efektif dalam upaya peningkatan ekonomi adalah peningkatan efisiensi sektor listrik,

Anda mungkin juga menyukai