Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya. Makalah ini
disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata pelajaran geografi.Tak lupa pula kami mengucapkan
terimakasih kepada guru geografi kami yang telah membimbing.
Makalah ini berisi tentang “Usaha Pemerataan Pembangunan Didesa Dan Kota”
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan yang saya buat ini. Oleh
karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................4
1.3 Tujuan.......................................................................................................
1.4 Manfaat.....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................5
2.1 Landasan Teori.........................................................................................
Dan Kota....................................................................................................
3.1 Kesimpulan.................................................................................................
3.2 Saran...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
Pemerataan pembangunan telah digariskan dalam Undang-UndangDasar 1945 alinea keempat, yang
menyatakan bahwa fungsi sekaligus tujuan Negara Indonesia yakni memajukan kesejahteraan umum.
Salah satu proses pencapaian tersebut adalah melalui pembangunan. Menurut Tjokroamidjojo(1988)
dalam Husna dkk (2011), pembangunan adalah “upaya suatu masyarakat bangsa yang merupakan suatu
perubahan sosial yang besar dalam berbagai bidangkehidupan ke arah masyarakat yang lebih maju dan
baik, sesuai dengan pandangan masyarakat itu”. Jadi, pembangunan dimaksudkan agar ada perubahan
positif yang terjadi dalam semua bidang, baik dari segi ekonomi, sosial, budaya,infrastruktur, dan bidang
lainnya. Tujuan akhir dari pembangunan itu sendiriyakni tercapainya kesejahteraan bagi masyarakat.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Manfaat untuk penulisDapat memberikan pengalaman penulis dalam membuat karya tulis
ilmiah.
Manfaat untuk pembaca Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang usaha
pemerintah dalam pemerataan pembangunan desa kota.
BAB II PEMBAHASAN
Pembangunan adalah sumua proses perubahan yang dilakukan melaluiupaya-upaya secara sadar
dan terencana. Sedangkan perkembangan adalah proses perubahan yang terjadi secara alami sebagai
dampak dari adanya pembangunan(Riyadi dan Deddy Supriyadi Bratakusumah, 2005). Portes
(1976)mendefenisiskan pembangunan sebagai transformasi ekonomi, sosial dan budaya.Pembangunan
adalah proses perubahan yang direncanakan untuk memperbaiki berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Menurut Sutarjo Kartohadikusumo, Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bermukim sutau
masyarakat yang berkuasa dan masyarakat tersebut mengadakan pemerintah sendiri.Secara
GEOGRAFIS, KOTA adalah suatu bentang budaya yang ditimbulkanoleh unsur-unsur alami dan non-alami
dengan gajala pemusatan penduduk tinggi,corak kehidupan yang heterogen, sifat penduduknya
individualistis danmaterialistis.
Sudah saatnya persepsi mengenai penanganan permasalahan kota dan desa diubah. Desa tidak
dapat lagi dipandang hanya sebagai wilayah pendukungkehidupan daerah perkotaan, tetapi sebaliknya,
perkembangan suatu kota ataudaerah perkotaan harus pula mampu meningkatkan perkembangan
daerah perdesaan. Oleh karena itu, kota atau daerah perkotaan harus turut meningkatkankehidupan
sosial dan ekonomi di daerah perdesaan dalam rangka menjagamomentum pembangunan daerah
perkotaan itu sendiri. Hubungan timbal balikyang saling menguntungkan ini merupakan dasar bagi
pertumbuhan yang serasiantara desa dan kota.
Pembangunan perkotaan dan pembangunan perdesaan harus diusahakan sekuattenaga agar tidak
saling merugikan, melainkan justru harus saling mendukung dansaling memperkuat sehingga tercipta
pemerataan pembangunan daerah yang dapatdinikmati secara luas oleh masyarakat. Penduduk
perdesaan yang cukup besar jumlahnya adalah pasar yang potensial untuk produk yang dihasilkan
olehkawasan perkotaan. Sebaliknya, perdesaan juga menyediakan input bagi sektor produksi dan
konsumsi perkotaan. Daerah perkotaan merupakan sumber barangdan jasa untuk kepentingan produksi
di daerah perdesaan. Perkotaan merupakansumber inovasi dan teknologi yang dapat meningkatkan
produktivitas masyarakat perdesaan. Meningkatnya taraf hidup masyarakat perkotaan di atas
pengorbananmasyarakat desa harus dicegah. Berkembangnya kesejahteraan masyarakat perkotaan
harus turut mengangkat martabat dan kehidupan masyarakat di pedesaan.
Seringkali pembangunan antara desa dan kota mengalami kesenjangan.Olehkarena itu, diperlukan
upaya pemerataan pembangunan di desa dan di kota.Upaya pemerataan pembangunan di desa dan
kota antara lain:
Untuk pembangunan di pedesaan telah diatur oleh undang-undang RI NO. 6Tahun 2014 yang di sahkan
DPR-RI pada 18 desember 2013 akan memberikandesa alokasi dana yang besar, dengan indikasi rata-
rata RP 1,4 Miliar per desa pertahun. Program tersebut disebut program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat(PNPM) mandiri.
Khusus dalam pelaksanaan tugas dalam menyelenggarakan pembangunan, pemerintah dituntut untuk
mengelolanya berdasarkan asas transparansi, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan
disiplin anggaran.
Namun, pada kenyataannya dari hasil penelitian dan telaah data sekunderdalam pelaksanaan
pembangunan di suatu daerah tidak dilaksanakan berdasarkanasas transparansi, akuntabel, partisipatif
serta dilakukan dengan tertib dan disiplinanggaran. Pembangunan pedesaan yang seharusnya
dilaksanakan oleh LembagaPemberdayaan Masyarakat (LPM) desa dengan melibatkan peran serta
masyarakatternyata tidak berjalan sebagaimana mestinya. Kepala desa sendirilah yangmelaksanakan
pembangunan. keberadaan LPM ternyata hanya sebagai tukang tandatangan dan stempel saja berkas
pertanggungjawaban pelaksanaan pembangunan.
Dominannya peran pemerintah desa, dalam hal ini kepala desa dalam pelaksanaan pembangunan
pedesaan tentu tidak hanya melanggar esensi dari tujuandilaksanakannya pembangunan pedesaan,
yaitu mensejahteraankan masyarakatdesa tetapi juga telah mengabaikan azas pelaksanaan
pembangunan yaitutransparansi, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan
disiplinanggaran yang telah digariskan dalam peraturan penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan desa.
Partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam pembangunan desa. karena proses pembangunan desa
bukan hanya sebatas membangun prasarana fisik, tetapi proses pembangunan desa merupakan bagian
dari pemberdayaan dan peningkatankapasitas masyarakat pedesaan.Untuk meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam pembangunan maka dapatdigunakan kerangka konsep sebagai berikut:
Apabila kerangka konsep partisipasi msayarakat dalam pembangunan desaseperti diatas dapat
diterapkan maka diharapkan dapat mewujudkan tujuan dari pembangunan desa, dengan terwujudnya
tujuan pembangunan desa selanjutnyadiharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya kemajuan di bidang perhubungan dan lalu lintas antar-daerah,maka sifat isolasi desa
berangsur-angsur berkurang. Desa-desa yang dekat dengan kotatelah banyak mendapat pengaruh kota
sehingga persentase penduduk desa yang bertani berkurang dan beralih dengan pekerjaan nonagraris.
Daerah-daerah pedesaan di perbatasan kota yang dipengaruhi oleh tata kehidupan kota disebut “rur-
ban areas”singkatan dari “rural-urban areas”
Dengan perkembangan di bidang prasarana dan sarana transportasi adakemungkinan gejala urbanisasi.
Dalam hal ini, perpindahan penduduk desa ke kotadapat berkurang dan mereka cukup dapat melakukan
tugasnya di kota denganmemanfaatkan angkutan umum dan selanjutnya menjadi penglaju.
Perkembangan ini juga mempengaruhi bidang-bidang lain, seperti pendidikan dan perdagangan.Gedung-
gedung sekolah dapat didirikan juga di desa-desa yang letaknya jauh darikota dan para pengajarnya
dapat datang bertugas dari kota kecamatan dan kotakabupaten.Perdagangan antardesa-kota yang
berupa barang-barang hasil kerajinan tangandan terutama hasil pertanian dapat terlaksana dengan
lancar sehingga para konsumen dikota masih bisa membeli sayur-mayur dan buah-buahan yang masih
segar.
Pegerakan barang dari desa ke kota atau sebaliknya seperti pemindahan hasi pertanian, produk
industri dan barang tambang.
Pergerakan gagasan dan informasi terutama dari kota ke desa.
Pergerakan manusia dalam bentuk rekreasi, urbanisasi, mobilitas penduduk baikyang sifatnya
sirkulasi maupun komutasi.Interaksi antara desa-kota melahirkan suatu perkembangan baru
bagi desa maupun bagi kota. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan potensi yang dimiliki
desa maupunkota, dan adanya persamaan kepentingan.
Pemerataan Pembangunan adalah Sebagai suatu usaha, pembangunan merupakantindakan aktif yang
harus dilakukan oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita. Dengan
demikian, sangat dibutuhkan peran serta masyarakat, pemerintah, dan semua elemen yang terdapat
dalam suatu negara untuk berpartisipasiaktif dalam proses pembangunan.Perkembangan pembangunan
daerah tidak terlepas dari perkembangan daerah perkotaan dan perdesaan. Bila diperhatikan proses
perkembangan suatu desa menjadikota, terlihat jelas bahwa kota dan desa, atau kawasan perkotaan
dan perdesaan, salingmelengkapi dan membentuk satu sistem yang saling terkait.Pembangunan
perkotaan dan pembangunan perdesaan harus diusahakan sekuattenaga agar tidak saling merugikan,
melainkan justru harus saling mendukung dansaling memperkuat sehingga tercipta pemerataan
pembangunan daerah yang dapatdinikmati secara luas oleh masyarakat.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/30991115/STUDI_ANALISIS_PARTISIPASI_MASYARAKAT_DALAM_PROGRA
M_NASIONAL_PEMBERDAYAAN_MASYARAKAT_P
NPM_https://cookpierun.wordpress.com/2015/11/16/pembangunan-yang-tidak-merata-di-
indonesia/https://pemdesbaok.wordpress.com/2014/06/01/dengan-disahkannya-undang-undang-
republik-indonesia-nomor-6-tahun-2014-tentang-desa-kepala-desa-harus-belajar-
pembukuanaccounting/https://prezi.com/oy_oduizoo7k/interaksi-desa-kota-dalam-pembangunan-
daerah/https://slideplayer.info/slide/3030816/http://untungsupraptogeografi14.blogspot.com/2016/06
/makalah-geografi- perkotaan_1.htmlhttps://yohanli.com/upaya-pemerataan-pembangunan/