Pada saat ini demokrasi tumbuh dan berkembang sangat pesat di berbagai belahan dunia. Para ahli
ketatanegaraan dan tokoh-tokoh politik meyakini bahwa demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang mampu
mewujudkan kesejahteraan rakyat. Demokrasi memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada rakyat untuk
berpartisipasi atau turut aktif di dalam penyelenggaraan negara. Dengan demokrasi penyelenggaraan negara dapat
disesuaikan dengan kondisi dan aspirasi yang berkembang di dalam masyarakat.
Demokrasi dipandang memiliki arti yang sangat penting bagi manusia di dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Mengingat pentingnya demokrasi maka perlu diwujudkan kehidupan yang demokratis di
lingkungan keluarga, masyarakat atau kenegaraan.
1. Pengertian Kehidupan Demokratis
Kehidupan demokratis memiliki makna kehidupan yang bersifat dan bercirikan demokrasi. Kehidupan yang
demokratis merupakan kehidupan yang didasari prinsip-prinsip demokrasi di segala bidang kehidupan baik bidang
politik, ekonomi, sosial kebudayaan dan pertahanan keamanan. Kehidupan demokratis merupakan kehidupan yang
penuh perdamaian, tanpa kekerasan dan pemaksaan kehendak, adanya kebebasan individu untuk menentukan
nasibnya sendiri, saling menghormati adanya perbedaan tetapi tetap memiliki tanggung jawab mewujudkan
ketertiban bersama.
2. Pentingnya Kehidupan yang Demokratis
Pada hakikatnya sebuah negara dapat disebut sebagai negara yang demokratis, apabila di dalam pemerintahan
tersebut rakyat memiliki persamaan di depan hukum, memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembuatan
keputusan, dan memperoleh pendapatan yang layak karena terjadi distribusi pendapatan yang adil, serta memiliki
kebebasan yang bertanggung jawab. Mari kita uraikan makna masing-masing.
3. Perilaku yang Mendukung Tegaknya Nilai-Nilai Demokrasi
Demokrasi tidak mungkin terwujud, jika tidak didukung oleh masyarakatnya. Pada dasarnya tumbuhnya budaya
demokrasi disebabkan karena rakyat tidak senang dengan tindakan yang sewenang-wenang, baik dari pihak
penguasa maupun dari rakyat sendiri. Oleh karena itu, kehidupan yang demokratis hanya mungkin dapat terwujud
ketika rakyat menginginkan terwujudnya kehidupan tersebut.