Anda di halaman 1dari 5

Nama : Amila dinan farihan

Nim : 003 STYC20

Kelas : A1/S1 KEPERAWATAN

1. Buatlah analisis tentang pendapat mu mengenai kenapa Pancasila yang dijadikan


sebagai idiologi bangsa Indonesia?
Jawaban :

Ideologi memiliki posisi yang sangat penting bagi setiap bangsa. Posisi penting
ini dikarenakan ideologi peranan sebagai arah atau pedoman bagi bangsa untuk
mencapai tujuannya masing-masing. Selain itu, peran lain yang dimiliki oleh
ideologi adalah sebagai alat untuk mencegah terjadinya konflik sosial dalam
masyarakat agar setiap masyarakat dapat hidup dalam ketentraman dan juga
memiliki rasa solidaritas yang tinggi. Peranan lain dari ideologi adalah sebagai
alat pemersatu suatu bangsa. Setiap bangsa tentu saja memiliki keberagaman
baik dalam suku, bahasa, adat-istiadat, kebudayaan, dan lain sebagainya.

Ideologi memiliki peran dalam mempersatukan keberagaman yang ada dalam


masyarakat supaya dapat terbentuknya kehidupan berbangsa dan bernegara
yang baik. Dari paparan tersebut, maka dapat terlihat betapa pentingnya ideologi
bagi setiap bangsa. Identitas bangsa Indonesia sendiri tertuang kedalam ideologi
yang dianut oleh bangsa Indonesia, yaitu Ideologi Pancasila.

Pancasila mempunyai lima sila yang masing-masing terdiri atas; Ketuhanan yang
Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia,
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia. Walaupun memiliki lima sila yang berbeda, pelaksanaan dan
pengamalan nilai-nilai Pancasila tidak dapat dilakukan secara terpisah karena
sila-sila tersebut saling berkaitan satu sama lain. Hal tersebut merupakan salah
satu alasan mengapa Pancasila dapat dijadikan dasar kehidupan. Selain itu,
Pancasila juga merupakan rumusan dari cita-cita luhur Bangsa Indonesia yang
membuat Pancasila wajib menjadi pedoman dan dasar kehidupan bagi warga
negara Indonesia.

Sila pertama Pancasila yaitu “Ketuhanan yang Maha Esa” dimana


pelaksanaannya dan pengalamannya meliputi percaya dan takwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing,
mengutamakan Tuhan dengan mengikuti segala ajaran-ajaran-Nya serta
menghormati dan toleransi terhadap pemeluk agama dan penganut-penganut
kepercayaan yang berbeda-beda.

Dengan mengamalkan sila pertama, warga Indonesia juga ikut mengamalkan


sila-sila lainnya karena mereka yang saling berikatan dimana sila kedua
berikatan tentang menghormati antar sesama manusia walaupun berbeda
keyakinan dan merupakan wujud sikap kemanusiaan yang baik. Mengamalkan
sila kedua juga berarti berperilaku adil terhadap semuanya yang juga
merupakan pengalaman sila kelima..

Dapat disimpulkan bahwa Pancasila wajib dijadikan sebagai dasar kehidupan


bersama oleh seluruh warga Indonesia karena Pancasila sendiri yang merupakan
wujud cita-cita luhur serta tujuan utama bangsa serta pelaksanaan dan
pengamalannya yang saling terikat satu sama lain dan memberi pengaruh yang
baik dalam pelaksanaan hidup sebagai warga negara Indonesia.

2. Buatlah kajian tentang perbandingan idiologi pancasila dengan ideologi liberal


dan komunis
Jawaban :
1. Ideologi Liberalisme
a. Pengertian
Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik
yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik
yang utama. Liberalisme tumbuh dari konteks masyaraat Eropa pada abad
pertengahan. Edmund Burke mengemukakan bahwa liberalisme
berhubungan dengan masalah apa yang seharusnya dilakukan oleh negara
melalui kebijaksanaan umum, dan yang seharusnya tidak dilakukan negara
untuk memberikan kebebasan kepada rakyatnya.Liberalisme memiliki
pandangan tersendiri terhadap hak dan kebebasan warga negara. Ia
mendukung pengakuan hak asasi manusia sepanjang tidak mengganggu hak-
hak orang lain.
b. Prinsip-prinsip Ideologi Liberalisme
1. Pengakuan terhadap hak asasi warganegara
2. Memungkinkan tegaknya tertib masyarakat dan negara atas supremasi
hukum
3. Memungkinkan lahirnya pemerintahan yang demokratis
4. Penolakan terhadap pemerintahan totaliter
c. Ciri-ciri Ideologi Liberalisme
1. Bidang politik, sangat menekankan pada peranan masing-masing
individu. Sehingga setiap orang bisa saja menuntut sesuatu kepada negara
atas dasar prinsip liberal
2. Bidang ekonomi, ditandai persaingan yang kuat karena perkonomian
diserahkan kepada kepentingan perorangan sehingga menimbulkan
pertentangan dan ketimpangan. Karena yang kaya makin kaya dan yang
miskin makin miskin.
3. Bidang sosial budaya, anggota masyarakatnya bersifat individual dan
sangat mementingkan prestasi pribadi
4. Bidang agama, mengenal paham sekuler, artinya negara tidak ikut campur
atau menomorduakan dalam urusan agama sebab agama adalah urusan
masing-masing pribadi dan lembaga keagamaanya.
d. Pengaruh Liberalisme Di Indonesia
Aliran liberalisme merupakan aliran yang tumbu akibat dari tekanan
dogma-dogma agama yang senantiasa mempengaruhi masyarakat pada masa
itu. Sistem liberalisme ini dianggap merugikan jika diterapkan di Indonesia ,
karena beberapa alasan yaitu:
 Sulit melakukan pemerataan pendapatan. Arena persaingan bersifat
bebas, pendapatan jatuh kepada pemilik modal atau majikan.
Sedangkan golongan pekerja hanya menerima sebagian kecil dari
pendapatan.
 Pemilik sumber daya produksi mengeksploitasi golongan pekerja
sehingga yang kaya makin kaya, dan yang miskin makin miskin
 Sering muncul monopoli yang merugikan masyarakat
 Terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi budaya
oleh individu yang sering terjadi
 Karena penyelenggara pers dilakukan oleh pihak swasta, pemerintah
sulit untuk mengadakan dan memberikan kontrol. Sehingga pers
sebagai media komunikasi dan media masa sangat efektif
menciptakan image dimasyarakat sesuai misi kepentingan mereka.
2. Ideologi Komunis.
a. Pengertian
Komunisme merupakan sebuah paham yang menekankan kepemilikan
bersama atas alat-alat produksi (modal, tanah, tenaga kerja) yang memiliki
tujuan terwujudnya masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa
kelas dan semua orang sama. Tanda komunisme dilihat dengan adanya
prinsip sama rata sama rasa di dalam bidang ekonomi dan sekularisme yang
radikal ketika agama digantikan oleh ideologi komunis yang bersifat
doktriner.
b. Ciri-Ciri Ideologi Komunisme
 Sifatnya ateis yakni tidak mengimani adanya Tuhan, menganggap Tuhan
tidak ada, kalau mereka berpikir bahwa Tuhan tidak ada, tetapi ketika
berpikir Tuhan itu ada, maka keberadaan Tuhan terserah kepada
manusia.
 Kurang menghargai manusia sebagai individu, dibuktikan dengan ajaran
yang tidak mengijinkan seseorang menguasai alat-alat produksi.
 Komunisme mengajarkan teori pertentangan (perjuangan) kelas.
 Doktrin komunis salah satunya yaitu the permanent continuous
revolution (revolusi terus-menerus), revolusi menyebar ke seluruh
dunia, maka komunisme disebut go internasional.
 Komunis memiliki progran terwujudnya masyarakat yang makmur,
tanpa kelas dan semua orang itu sama, tetapi untuk mewujudkannya ada
fase diktator proletyariat yang memiliki tugas membersihkan kelas
lawan komunisme. Terutama tuan tanah yang bertentangan dengan
demokarasi.
 Komunisme menganut sistem politik satu partai yakni partai komunis,
sehingga bisa dibilang Negara komunis tidak ada partai oposisi atau
komunisme itu pada dasarnya tidak menghormati HAM.
 Negara dan hukum akan lenyap karena tidak lagi diperlukan
c. Kebaikan dari Ideologi Komunisme
Kebaikan dari ideologi komunisme menganggap semua orang itu sama,
sehingga dalam ajarannya komunisme memprogramkan tercapainya
masyarakat yang makmur dan masyarakat komunis tanpa kelas dan juga
mengajarkan teori perjuangan (pertentangan) kelas, misalnya proletariat
melawan tuan tanah dan kapitalis. Karena ajarannya itu, banyak rakyat jelata
yang miskin sangat tertarik untuk menganut ideologi komunisme tersebut.
Hal itu bukan disebabkan karena propaganda ajarannya saja, tetapi juga
karena tindakan-tindakan nyata untuk mencukupi kebutuhan material
mereka. Contohnya RRC. Rakyat Cina berjumlah lebih dari 1,1 milyar. Kita
tidak pernah dengar kelaparan dan ketelanjangan di Cina. Karena
komunisme disana mampu memenuhi janji memakmurkan rakyat,
komunisme di Cina laku. Namun, supaya tetap laku, komunisme Cina
mengalami liberalisasi. Secara fisik dapat mencermati busana  pemimpin RRC
sekarang, bukan jas tutup lagi seperti Mao Zedong dan Chou En Lai,
melainkan jas buka seperti Bill Clinton atau Antony Blair. Dalam bidang
ajaran, RRC juga mengadakan lilberalisasi,seperti merebaknya kebebasan
beragama dan beribadah. Jadi komunisme asli tidak ada lagi.
d. Keburukan dari Ideologi Komunisme
Keburukan dari ideologi komunisme bersifat atheis (tidak mengimani Tuhan
dan tidak mengangap Tuhan itu ada), kurang menghargai mamnusia sebagai
individu, tidak menghormati HAM, dan lain-lain

3. Ideologi Pancasila
a. Pengertian
Ideologi Pancasila merupakan nilai-nilai luhur budaya dan religius
bangsa Indonesia. Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara dan ideologi
negara. Jadi, Ideologi pancasila adalah kumpulan nilai-nilai atau norma yang
berdasarkan sila-sila pancasila.
b. Fungsi Ideologi Pancasila
 Menyatukan bangsa Indonesia, memperkokoh dan memelihara
kesatuan dan persatuan.
 Membimbing dan mengarahkan bangsa Indonesia unutk mencapai
tujuannya.
 Memberikan kemauan untuk memelihara dan mengembangkan
identitas bangsa Indonesia
 Menerangi dan mengawasi keadaan, serta kritis kepada adanya upaya
untuk mewujudkan cita-cita yang terkandung di dalam  pancasila.
 Sebagai pedoman bagi kehidupan bangsa Indonesia dalam upaya
menjaga keutuhan negara dan memperbaiki kehidupan dari bangsa
Indonesia.
c. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila sebagai ideologi bangsa Ideologi bangsa Indonesia mengandung
nilai-nilai dan gagasan-gagasan dasar yang dapat dilihat dalam sikap,
perilaku, dan kepribadian bangsa Indonesia. Menurut Alfian, suatu ideologi
yang baik harus mengandung tiga dimensi agar supaya dapat memelihara
relevansinya yang tinggi/kuat terhadap perkrmbangan aspirasi masyarakat
dan tuntutan perubahan zaman. Kehadiran ketiga dimensi yang saling
berkaitan, saling mengisi, dan saling memperkuat itu menjadikan ideologi
yang kenyal dan tahan uji dari masa ke masa. Dimensi-dimensi sebagai mana
tersebut di atas dapat dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
a) Dimensi Realitas Ideologi merupakan nilai-nilai dasar yang bersumber
dari nilai-nilai yang hidup di dalam masyarakatnya, terutama pada
waktu ideologi itu lahir.
b) Dimensi Idealitas Ideologi ini mengandung cita-cita yang ingin dicapai
dalam berbagai  bidang kehidupan bermasyarakat, bebangsa, dan
bernegara.
c) Dimensi Fleksibilitas Ideologi Pancasila selalu berkembang dan
menyesuaikan diri dengan  perkembangan masyarakat.

Dari penjelasan singkat tiga ideologi yaitu pancasila,komonisme


dan liberalisme, pastinya kita bisa menyimpulkan bahwa ideologi
yang benar-benar sesuai dengan negara kesatuan republik indonesia
adalah Ideologi pancasila, melihat keragaman agama, budaya dan
letak geografis antar pulau yang satu dengan pulau lainnya yang
memiliki budaya yang berbeda, hanya ideologi pancasila yang benar-
benar pas dan sesuai di Negara kesatuan Republik Indonesia untuk
diterapkan. (Red-TN)

Anda mungkin juga menyukai