Anda di halaman 1dari 3

Nama : Daffa Rizqy Naufal

NPM : 2106709365
Nama dan Nomor Kelompok : 10-Derden Verzet

Resume Harian PMB FHUI 2021: 4 Agustus 2021

Keseruan rangkaian acara PMB FH UI 2021 telah sampai pada hari


terakhir, yaitu pada hari Rabu 4 Agustus 2021. Acara PMB FH UI 2021 ini
dihadiri sekitar 500-an mahasiswa baru angkatan 2021 dan juga para pemateri dari
pihak kampus sendiri. Masih sama dengan peraturan di hari-hari sebelumnya,
seluruh mahasiswa baru diwajibkan untuk bersiap mengikuti acara pada pukul
07.15 WIB dengan mengenakan kemeja putih dan celana hitam.

Acara dimulai dengan sesi pengenalan tentang LTK, BO, dan BSO FHUI.
Di dalam lingkungan FHUI terdapat lembaga tinggi kemahasiswaan, badan
otonom, dan badan semi otonom. Lembaga tinggi kemahasiswaan FHUI ada dua
yaitu BEM FHUI dan BPM FHUI. Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM FHUI
adalah lembaga tinggi kemahasiswaan yang menjalankan fungsi eksekutif berupa
pergerakan dan pelayanan di dalam IKM FHUI. Badan Perwakilan Mahasiswa
atau BPM FHUI adalah lembaga tinggi kemahasiswaan yang menjalankan tiga
fungsi yaitu legislatif, pengawasan, dan koordinatif dalam IKM FHUI.

Badan Otonom FH UI yaitu terdiri dari ALSA, LK2, KOPMA, dan


PERFILMA. Asian Law Student Association (ALSA) adalah organisasi nonprofit
dan nonpolitik serta forum komunikasi mahasiswa hukum di Asia. Lembaga
Kajian Keilmuan (LK2) adalah organisasi yang bertujuan menumbuhkan pola
pikir ilmiah pada anggota. Koperasi Mahasiswa (KOPMA) adalah badan otonom
yang bertujuan mempermudah mahasiswa untuk mendapatkan barang-barang
yang dibutuhkan dengan menjual peralatan tulis, buku kuliah dan souvenir. Pers,
Fotografi, Film, dan Musik (PERFILMA) merupakan badan otonom yang
mengasah kemampuan mahasiswa FHUI dalam bidang pers, fotografi, film, dan
musik untuk menjadi sarana mengembangkan kreativitas dan menambah
pengetahuan di bidangnya.

Kemudian dilanjutkan dengan perkenalan badan semi otonom yang terdiri


dari beberapa organisasi, yaitu Serambi, POFHUI, Keluarga Mahasiswa Katholik
FHUI (KMKFHUI), Indonesian Law Debating Society (ILDS), The International
Law Moot Court Society (ILMS), Law & Art Performers, Law Student
Association for Legal Practice (LaSALe), Business Law Society (BLS), Recht
Basketball Club (RBC), Recht Football Club (RFC), Derecho Badminton Club
(DBC), Law Table Tennis Club (LTTC), Taekwondo FH UI dan beberapa
komunitas olahraga yang lainnya.

Setelah pengenalan organisasi-organisasi yang ada di FHUI, panitia


mengadakan sesi pengumuman hasil deklarasi cinta terbaik yang telah diposting
mahasiswa baru FHUI angkatan 2021 di media sosial. Deklarasi cinta adalah surat
yang berisi kesan pesan selama PMB FHUI 2021 serta pesan cinta ke anggota
IKM FHUI yang aktif. Terdapat lima surat deklarasi cinta terbaik yang dipilih
oleh panitia sesi games PMB FHUI, masing-masing pemenang dipanggil untuk
menceritakan alasan mereka menulis isi dari deklarasi cinta mereka. Sesi ini
diakhiri dengan pembagian hadiah yang akan diberikan kepada para pemenang.

Rangkaian acara pun sampai ada sesi terakhir, yaitu Legal Talks:
“Penegakkan Hukum Terkait Isu Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme di Era Modern
Indonesia” yang diisi oleh Mbak Asfinawati, S.H. selaku Direktur Yayasan
Lembaga Bantuan Hukum Indonesia dan Bapak Gandjar Laksmana Bonaprapta,
S.H., M.H. selaku Dosen Hukum Pidana FHUI, dimoderatori oleh Mbak Jihan
Fauziah Hamdi, S.H. selaku Assistant Criminal Defense Lawyer di LBH Jakarta.
Ada banyak pertanyaan yang ditanyakan kepada narasumber salah satunya adalah
bagaimana penegakan hukum terkait isu korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di
Indonesia? Menurut Pak Gandjar penegakan hukum di Indonesia soal KKN masih
jalan ditempat, tidak ada perubahan signifikan dari rezim Soeharto hingga rezim
Jokowi. Malah sekarang sektor yang terjadi korupsi lebih bervariasi, dulu cuman
di eksekutif, sekarang bisa di legislatif. Lanjut Bang Gandjar, regulasi yang ada di
Indonesia suda cukup, namun pelaksanaanya yang masih amburadul. Bahkan
penjara sukamiskin yang biasa menampung koruptor ternyata di dalamnya
terdapat sel mewah.

Mbak Asfinawati menambahkan bagaimana cara untuk mencegah


terjadinya perbuatan KKN. Bisa dimulai dengan bersama-sama mengandeng
tangan membuat jaringan untuk membagi risiko. Bersuara beramai-ramai
menentang KKN tanpa harus takut, jika kita diam saja pun kita akan mati juga
pada akhirnya. Manusia diberi akal oleh Tuhan untuk bisa membedakan mana
yang baik dan buruk, maka kita harus melawan setiap tindakan yang melawan
hukum. Sifat anti KKN juga bisa dimulai dari hal-hal kecil pada diri sendiri,
misalnya dengan menolak ajakan teman untuk menyontek. Jika kebiasaan anti
KKN sudah mulai ditanamkan sejak dini, maka untuk ke depannya tindakan KKN
dapat berkurang sedikit demi sedikit. Sesi ini diakhiri dengan menekankan untuk
menanamkan sembilan nilai kepada mahasiswa baru, yaitu Jujur, Peduli, Mandiri,
Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Keras, Sederhana , Berani, dan Adil.

Anda mungkin juga menyukai