DHANI TRIANGGARA Proposal TA1 - Revisi Fix

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 16

INTEGRASI DATA INVETORY C.

V AMALIA PRATAMA
MANUFACTURE AND ENGINEERING ANTAR
VENDOR BERBASIS WEB API SERVICE

PROPOSAL
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan
Mata Kuliah Tugas Akhir 1
Jenjang Strata 1 pada Program Studi Informatika
Universitas Jendral Achmad Yani

Diusulkan Oleh:
Dhani Trianggara
3411 17 1008

Pembimbing 1 Pembimbing 2
Wina Witanti, S.T., M.T. Herdi Ashaury, S.Kom, M.T.
NID. 4121 762 73 NID. 4121 986 88

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2021
LEMBAR PENGESAHAN

INTEGRASI DATA INVETORY C.V AMALIA PRATAMA


MANUFACTURE AND ENGINEERING ANTAR
VENDOR BERBASIS WEB API SERVICE

Cimahi, 13 Januari 2021


Mahasiswa

Oleh:

Dhani Trianggara
3411 171 008

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Wina Witanti, S.T., M.T. Herdi Ashaury, S.Kom, M.T.


NID. 4121 762 73 NID. 4121 986 88

ii
ABSTRAK

C.V Amalia Pratama Manufacture Engineering merupakan perusahaan yang


bergerak di bidang manufaktur pengadaan dan penjualan barang. Perumusan
kebijakan teknis di bidang Manufaktur Didapatkan informasi bahwa sistem yang
sedang berjalan di C.V Amalia Pratama masih belum terkomputerisasi tidak
adanya Sistem Purchase Order dimana Dokumen dibuat oleh pembeli untuk
menunjukkan barang yang ingin mereka beli Web service dapat didefinisikan
sebagai metode dalam pertukaran data yang dapat dilakukan tanpa harus
memperhatikan dimana database ditanamkan dan dibuat dalam bahasa apapun.
Web service mampu menunjang interoperabilitas, Sehingga menjadi jembatan
penghubung antara berbagai sistem yang ada.cara pengolahan data pad web
service dapat menggunakan Teknik Server Object Protocol(SOAP). dari pihak
penjual, prosess pemanggilan dan penyimpanan data menggunakan Web Api
service. Permasalahan yang sedang terjadi yaitu membutuhkan waktu yang lama
untuk proses pemesanan Barang pelayanan bagi customer baru dari mulai
pengajuan sampai dengan Persetujuan barang pendaftaran sehingga menhambat
proses pendaftaran untuk customer lainnya dan proses pencatatan administrasi,
penginputan data, pelaporan data hasil penjualan barang masih belum
terkomputerisasi Metode permasalahan ini akan diselesaikan menggunakan
metode waterfall, get data Api Service, serta dibuatkan sistem inventory berbasis
web.

Kata Kunci: SOAP, Purchase Order, API Service,Web Service

3
1. LATAR BELAKANG
Teknologi Web service merupakan salah satu metode yang sangat
bermanfaat dalam menyelesaikan permasalahan di berbagai bidang mulai dari
pemerintahan, pendidikan, ekonomi, sosial, budaya. Web service mampu
menunjang integrasi data, sehingga dapat penghubungkan antara berbagai
sistem yang ada.[1]dalam pemanggilan data menggunakan Restfull api dimana
merupakan gaya arsitektur dalam mendesain sebuah web service desain REST
memiliki resource yang dapat diakses melalui sebuah alamat yang unique.
REST juga memungkinkan klien dapat melakukan request melalui protokol
HTTP dengan mudah menggunakan URL.[2] untuk pengolahan data pada Web
Service SOAP juga dapat menggunakan protokol HTTP, namun hanya terbatas
untuk kebutuhan transport saja. Protokol tersebut sangat sederhana client
mengirimkan sebuah request message yang mencakup HTTP method yang akan
di invokasi, lokasi resource dalam format URI, serta pilihan format pesan (pada
dasarnya dapat berupa format apa saja seperti HTML, plain text, XML, JSON,
ataupun data binary), Kemudian server akan mengirimkan response sesuai
dengan spesifikasi yang diminta oleh client.[3][4]

Sistem inventory barang dan penjualan barang pada C.V Amalia Pratama
Bergerak dalam bidang Manufaktur yang belum memanfaatkan adanya
teknologi informasi dalam proses pengolahan data barang penjualan barang.
Akibat hal tersebut membuat terjadinya peningkatan kebutuhan informasi
akurat terutama di bidang Produksi Manufaktur. CV.Amalia melakukan
pendataan masuknya barang pengurusan produksi barang dengan mencatat pada
buku, hal ini mengakibatkan lamanya proses pengolahan data barang serta
terdapat masalah pencarian data barang yang masuk. sehingga kurang efektif
dan efisien. Hal yang menjadi latar belakang masalah adalah integrasi
pengambilan informasi dari perusahaan. Jika pesanan masuk ke perusahaan
harus melakukan pencatatan informasi yang didapatkan.

4
2. RUMUSAN MASALAH
Dari Pihak C.V Amalia Pratama Ketika mendapatkan informasi barang harus
dengan menghubungi satu persatu vendor yang telah bekerja sama kemudian pihak
perusahaan akan memasukan kebutuhan informasi apa saja ke dalam sistem
tersebut. Jika pesanan masuk sistem harus memastikan terlebih dahulu apakah stock
tidak kosong.

3. RUANG LINGKUP
Penggunaan Web Service untuk Integrasi perusahaan C.V Amalia pratama
Manufacture Engineering dengan antar vendor dengan Teknik SOAP Web Service
Serta mengintegrasikan data diakses dengan Resfull Api.

4. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mnyelesaikan
masalah dengan integrasi data Perusahaan dengan data antara vendor menggunakan
Web Service serta menggunakan Teknik SOAP (Simple Object Access Protocol)
yang berasal dari pengiriman data yang diakses oleh Restfull Api.

5. KELUARAN DAN MANFAAT PENELITIAN


Keluaran dari penelitian ini sebagai berikut: Sistem yang mampu
melakukan pengorderan barang yang masuk dan barang keluar pada bagian
purchasing order C.V Amalia Pratama Manufacture And Engineering.

Manfaat dari penelitian ini sebagai berikut: Menambah referensi ilmu


pengetahuan dan bahan perbandingan bagi peniliti lain pada saat mengkasji
penelitian dibidang yang sama Mengetahui Proses purchasing order, untuk
pemesanan barang dari customer. Mengetahui materi tentang web api service untuk
get data pada sistem yang di usulkan oleh pihak di c.v amalia pratama Manufacture
And Engineering. Mengetahui Prosess Masuk dan Keluarnya barang Penyimpanan
data sangat aman karena disimpan didalam database yang berbeda.

5
6. TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian ini meliputi penelitian yang sebelumnya pernah dibuat, berkaitan
dengan Restfull Api, Web Service, Teknik SOAP pada pengolahan data, metode
waterfall pada pengembangan perangkat lunak yang akan dibangun pada C.V
Amalia Pratama Manufacture And Engineering, Api Service, Web Services
Description Language.

6.1 Api Service

API adalah singkatan dari Application Programming Interface, yang


merupakan perantara perangkat lunak memungkinkan dua aplikasi untuk berbicara
satu sama lain. Setiap kali Anda menggunakan aplikasi seperti Facebook, mengirim
pesan secara instan, atau memeriksa cuaca di ponsel Anda, API menggambarkan
segala jenis antarmuka konektivitas generik ke aplikasi. Sedangkan API modern
telah menggunakan beberapa karakteristik yang membuatnya jadi pembeda dengan
Service yang lainnya[5].

• API modern mematuhi standar (biasanya HTTP dan REST), yang ramah
pengembang, mudah diakses, dan dipahami secara luas Api dirancang untuk
digunakan bagi khalayak tertentu (misalnya, pengembang seluler), dan
didokumentasikan sedemikian rupa sehingga pengguna dapat memiliki
ekspektasi tertentu dari pemeliharaan dan siklus integrasi data. Karena
mereka jauh lebih terstandarisasi, API memiliki integritas data lebih kuat
untuk keamanan dan tata Kelola data. serta dipantau untuk dikelola sebagai
kinerja perangkat lunak produksi lainnya, API modern memiliki siklus
pengembangan perangkat lunak seperti (SDLC) sendiri untuk merancang,
menguji, membangun, mengelola, dan membuat versi. Selain itu, API
modern didokumentasikan dengan baik digunakan dan pembuatan versi
terbaru. Application programming interface (API) merupakan suatu
dokumentasi yang terdiri dari interface, fungsi, kelas, struktur dan
sebagainya untuk membangun sebuah perangkat lunak. Dengan adanya API
ini, maka memudahkan programmer untuk me suatu software, kemudian

6
dapat dikembangkan atau diintegrasikan dengan perangkat lunak yang
berbeda.

6.2 Rest

REST merupakan gaya arsitektur dalam mendesain sebuah web service di


mana resource yang dapat diakses melalui sebuah alamat HTTP URL yang
unique[6]. REST juga memungkinkan klien dapat melakukan request melalui
protokol Masing-masing alamat URL mengacu kepada kumpulan program yang
akan dieksekusi Ketika mengembalikan pesan, mengirimkan perintah yang akan
dikerjakan oleh server menggunakan metode request method yang disebut verb. [7]
terdapat delapan HTTP request method, yaitu GET, POST, PUT, DELETE,
OPTIONS, HEAD, TRACE, dan CONNECT. Dalam penggunaan API REST hanya
menggunakan empat dari metode-metode tersebut, yaitu: GET, POST, PUT, dan
DELETE. Pesan yang diterima dari server berupa kode HTTP berhasil atau gagal
di dalam header dan isi pesan hasil pengolahan program itu sendiri.
6.3 Web Service
Pilihan antara mengandalkan database bersama, menggunakan transfer file
batch, memanggil prosedur jarak jauh, atau pertukaran mengirim pesan
asynchronous melalui bus pesan adalah arsitektur utama Tumpukan teknologi
layanan Web Besar (SOAP, WSDL, WS-Addressing, WS-ReliableMessaging, WS-
Keamanan, dll.) Memberikan interoperabilitas untuk Remote Pro-cedure Call
(RPC) dan gaya integrasi pesan[8]. Keputusan arsitektur kunci dalam desain sistem
terdistribusi, Memiliki dokumentasi yang baik sangat membantu mengurangi
jumlah trial and error yang terlibat dalam proses tersebut, tetapi sebenarnya tidak
ada pengganti untuk menggunakan kompiler dari deskripsi antarmuka "nyata"
bahasa. Untuk mengatasi kekurangan ini, Deskripsi Aplikasi Web Bahasa[9] seperti
Pilihan gaya dan teknologi integrasi, harus didasarkan pada argumen teknis dan
perbandingan kemampuan konkret yang adil disampaikan oleh setiap alternatif.
Menurut W3C yang merupakan lembaga internasional yang bergerak dalam
membangun standarisasi web service adalah sistem perangkat lunak didesain dapat
dioperasikan mesin ke mesin melalui jaringan internet. Arsitektur web service

7
menurut memodelkan interaksi antara tiga peran yaitu penyedia layanan, konsumen
layanan, dan pendaftar layanan[10].untuk mengkoneksikan secara dinamis dari
perangkat yang sudah diketahui maupun tidak diketahui didalam satu jaringan
komputer. web service memungkinkan melakukan prosess pertukaran data dan
pengambilan data antar perangkat lunak menjadi standar pada berbagai platform
yang berbeda.

Menggunakan Web Services Description Language (WSDL) pada Web


Service untuk mendeskripsikan antarmuka layanan membantu abstrak dari protokol
komunikasi yang mendasari serta dari platform implementasi layanan operasi
sistem dan bahasa pemrograman[11]. WSDL memberikan deskripsi sintaks dan
struktur untuk diproses oleh mesin permintaan yang sesuai dengan pesan respon.
Karena teknologi dibutuhkan pada Saat perubahan data, antarmuka layanan abstrak
yang sama dapat ditrasanfer ke protokol transport dari Request layanan yang
berbeda. serta dapat memodelkan antarmuka layanan untuk sistem berbasis pola
interaksi sinkron dan asyncrounous. fleksibilitas menjadi fundamental ketika
membangun gateway sistem yang ada. Selain itu, Teknik SOAP[12] yang
berkualitas dan alat intergerasi data dapat menyembunyikan kompleksitas data
secara efektif dari aplikasi[13][14]. tidak perlu mempelajari spesifikasi untuk dapat
mengembangkan layanan yang dapat dioperasikan, dengan asumsi bahwa runtime
yang dipilih adalah Profil Dasar. Uji client bisa dihasilkan dari layanan service
Tersebut secara otomatis[15].

8
Arsitektur Web Service

Gambar 1 Arsitektur web service [16]

Pada gambar diatas, ada tiga komponen utama dari web service yaitu:
a) Service provider: Penyedia web service yang berfungsi menyediakan
kumpulan web services yang dapat diakses oleh pelanggan.
b) Service requestor: Adalah aplikasi yang bertindak sebagai pengguna yang
melakukan permintaan layanan (berupa web services) ke service provider.
c) Service registry: Adalah tempat dimana service provider mempublikasikan
layanannya. Pada arsitektur Web service, Service registry bersifat opsional.

9
7. METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini menjelaskan Langkah langkah yang akan dilakukan pada
pengambilan data barang order yang dipesan customer oleh perusahaan Serta
integerasi data dengan vendor menggunakan metode web service berbasis web dan
menggunakan pengolahan data web service dapat menggunakan Integrasi REST API
dan SOAP Web Service pada perusahaan C.V Amalia Pratama Manufacture And
Engineering.

SERVER CLIENT VENDOR

Pemanggilan Web
Service

Web Service
(JSON Format)

MYSQL MYSQL
Response Dari
SERVER DATABASE
DATABASE Web Service VENDOR

Gambar 2 Metode Penelitian

10
Pada Tahap Pertama yaitu dari perolehan struktur data antar Vendor. Serta
data dari Perusahaan C.V Amalia Pratama Manufacture And Engineering
mempunyai database yang berbeda. Hal Tersebut Menjadi Mudah dalam
menerapkan dalam prosess integrasi data karena integrasi antara vendor dan
perusahaan memerlukan struktur data yang sama. Pada tahap tersebut data yang
didapatkan akan dianalisis untuk diketahui bagian struktur database agar bisa
diintegrasikan dengan baik.

Pada Tahap Kedua penggunaan web service. Proses penggabungan antar


data yang berasal dari vendor dan perusahaan. Data hasil analisis yaitu data barang
masuk. Data vendor, data barang keluar. Dalam prosess integrasi diterapkan pada
pembuatan web service yang memiliki untuk melakukan Teknik integrasi data
tersebut.

Pada Tahap ketiga penerimaan data Server C.V Amalia Pratama Melalui
pemanggilan Web Service berupa data JSON yang nantinya akan direspon oleh
pihak Vendor sebagai Client dengan Teknik SOAP berfungsi untuk bertukar pesan
berbasis XML melalui internet yang berjalan pada sistem operasi serta dapat
berkomunikasi dengan program pada sistem operasi Tahap keempat yaitu
pengujian. Pengujian perlu dilakukan untuk memastikan web service dan Rest Api
dapat diintegrasikan dengan baik.

11
Table 1 Jadwal Penelitian
Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4
No. Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengumpulan Melakukan
Data wawancara untuk
Pengumpulan data membuat kuesioner.
kebutuhan sistem
Pengumpulan
yang akan
data barang
dibangun.
masuk dan data
barang keluar
dari
perusahaan.
2 Analysis Menganalisis
Menganalisis konsep yang akan
kebutuhan sistem yang digunakan
akan dibangun. pada penelitian.
3 Pengembangan Menganalisis
Perangkat Lunak kebutuhan

Pengkodean sistem Sistem yang akan


dengan Bahasa dibangun.
pemrograman.
Membuat Desain
Perangkat Lunak
pada sistem
perangkat lunak.

Implementasi Kode
Perangkat Lunak
4 Pengujian Perangkat Pengujian Perangkat
Lunak Lunak dengan teknik
Pengujian perangkat Black Box.
lunak yang akan
dibangun.
5 Dokumentasi Dokumentasi seluruh

12
Dokumentasi seluruh proses selama penelitian
prosess selama sesuai format yang telah
penelitian ditentukan.
6 Publikasi. Pengajuan untuk
Memasukan hasil karya dilakukan publikasi.
yang telah diteliti untuk
dipublikasikan.

13
8. REFERENSI
[1] I. N. T. A. Putra, “Pengembangan Sistem Inventaris Berbasis Qr Code
Menggunakan Web Service Pada Bidang Sarana Dan Prasarana Stmik
Stikom Indonesia,” J. Nas. Pendidik. Tek. Inform., vol. 7, no. 3, p. 315,
2019, doi: 10.23887/janapati.v7i3.16658.

[2] Taufiqurrohman and A. Iwan Nurhidayat, “Rancang Bangun Sistem


Integrasi Antara Desktop Dan Web Aplikasi Di Toko Parfum Confi,” J.
Manaj. Inform., vol. 5, no. 2, pp. 37–41, 2016.

[3] K. Arianto, Mukhammad Agus; Munir, Sirojul; Khotimah, “Analisis dan


Perancangan Representational State Transfer (REST) Web Service Sistem
Informasi Akademik STT Terpadu Nurul Fikri Menggunakan YII
Framework,” J. Teknol. Terpadu, vol. 2, no. 2, pp. 1–8, 2016.

[4] A. Nugroho and K. Mustofa, “Perbandingan Antara ‘Big’ Web Service


Dengan Restful Web Service Untuk Integrasi Data Berformat Gml,” J.
Inform., vol. 11, no. 1, pp. 8–16, 2011, doi: 10.9744/informatika.11.1.8-16.

[5] P. Groth, A. Loizou, A. J. G. Gray, C. Goble, L. Harland, and S. Pettifer,


“API-centric Linked Data integration: The Open PHACTS Discovery
Platform case study,” J. Web Semant., vol. 29, pp. 12–18, 2014, doi:
10.1016/j.websem.2014.03.003.

[6] W. Zhou, L. Li, M. Luo, and W. Chou, “REST API design patterns for
SDN northbound API,” Proc. - 2014 IEEE 28th Int. Conf. Adv. Inf. Netw.
Appl. Work. IEEE WAINA 2014, pp. 358–365, 2014, doi:
10.1109/WAINA.2014.153.

[7] H.-M. Lee and M. Mehta, “Defense Against REST-based Web Service
Attacks for Enterprise Systems,” Commun. IIMA, vol. 13, no. 1, p. 5, 2014.

[8] C. Biemann, S. Bordag, U. Quasthoff, and C. Wolff, “Web services for


language resources and language technology applications,” Proc. 4th Int.

14
Conf. Lang. Resour. Eval. Lr. 2004, pp. 1477–1480, 2004.

[9] M. Lanthaler, M. Granitzer, and C. Gütl, “Semantic Web Services: State of


the Art,” Proc. IADIS Int. Conf. Internet Technol. Soc. (ITS 2010), pp. 107–
114, 2010, [Online]. Available: http://www.iadisportal.org/digital-
library/semantic-web-services-state-of-the-art.

[10] M. Chen, “Providing web services to mobile users : the architecture design
of an m-service portal Dongsong Zhang and Lina Zhou,” Manag. Inf. Syst.,
vol. 3, no. 1, 2005.

[11] C. Wu, “WSDL term tokenization methods for IR-style Web services
discovery,” Sci. Comput. Program., vol. 77, no. 3, pp. 355–374, 2012, doi:
10.1016/j.scico.2011.08.001.

[12] N. Haroune-Belkacem, F. Semchedine, A. Al-Shammari, and D. Aissani,


“SMCA: An efficient SOAP messages compression and aggregation
technique for improving web services performance,” J. Parallel Distrib.
Comput., vol. 133, pp. 149–158, 2019, doi: 10.1016/j.jpdc.2019.07.001.

[13] M. Brandner, M. Craes, F. Oellermann, and O. Zimmermann, “Web


services-oriented architecture in production in the finance industry,”
Informatik-Spektrum, vol. 27, no. 2, pp. 136–145, 2004, doi:
10.1007/s00287-004-0380-2.

[14] J. L. Ordiales Coscia, C. Mateos, M. Crasso, and A. Zunino, “Refactoring


code-first Web Services for early avoiding WSDL anti-patterns: Approach
and comprehensive assessment,” Sci. Comput. Program., vol. 89, no.
PART C, pp. 374–407, 2014, doi: 10.1016/j.scico.2014.03.015.

[15] C. Pautasso, O. Zimmermann, and F. Leymann, “Restful web services vs.


‘big’’ web services,” p. 805, 2008, doi: 10.1145/1367497.1367606.

[16] P. Brittenham, “An overview of the Web Services Inspection Language,”


IBM Coorporation, pp. 1–13, 2002, [Online]. Available:
http://www.ibm.com/developerworks/webservices/library/ws-wsilover/.

15
16

Anda mungkin juga menyukai