Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan Ibu dan Balita merupakan salah satu indikator utama derajat

kesehatan suatu bangsa, yang tercermin dari tingginya angka kematian ibu

(AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Indonesia menduduki urutan

pertama dengan angka kematian bayi tertinggi di Asia Tenggara Adapun

penyebab utama kematian bayi diantaranya adalah diare, kekurangan gizi

serta infeksi (Jayani, 2018).

Angka kesakitan dan kematian Bayi bisa dicegah dan ditanggulangi

dengan pemberian ASI eksklusive yang merupakan suatu proses alamiah

yang dapat memberikan dampak positif untuk bayi maupun ibu (Roesli,

2009; Roesli dan Yohwi, 2010; Unicef, 2013).

Cakupan pemberian ASI Eksklusif untuk Kabupaten OKU tahun 2018

sebanyak 44,1% menurun 4,4% dari cakupan ASI Eksklusif tahun 2017

(sebesar 48,5%) dan menurun 7,1% dari tahun 2016 (sebesar

51,2%).Cakupan ini masih jauh dibawah target pencapaian pemberian ASI

Eksklusif Indonesia yaitu 80%(Profil Kesehatan Kab.OKU,2019) .

Persentase Cakupan ASI Eksklusif Puskesmas Tanjung Agung

Kec.Baturaja Barat Kab. OKU Tahun 2019 yaitu 50,8 %,target pencapaian

pemberian ASI Eksklusif Indonesia yaitu 80%(Profil Kesehatan

Kab.OKU,2019)
Kelancaran produksi ASI dipengaruhi oleh faktor ibu, faktor bayi, faktor

fisik , faktor psikologis dan faktor sosial budaya serta faktor upaya lain yang

dapat dilakukan untuk meningkatkan kelancaran produksi ASI melalui

kompres hangat, pijat payudara, pijat marmet maupun pijat oksitosin serta

akupresur (Purwanti, 2010). Dari beberapa upaya tersebut, kompres hangat

pada payudara merupakan upaya yang paling praktis dilakukan oleh ibu

postpartum secara mandiri, alat dan bahan yang dibutuhkan juga mudah

ditemui serta tidak memerlukan biaya yang mahal.

Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa kompres hangat

berpengaruh terhadap kecukupan ASI. (Hemi Fitriani dkk,2018)

menyatakan bahwa kompres hangat payudara untuk meningkatkan

kecukupan ASI ibu Postpartum. Hasil Penelitian menyatakan 90,9% ibu

posrpartum yang tidak mendapatkan kompres hangat payudara mengalami

ketidakcukupan ASI dan 90,9% ibu postpartum yang mendapat kompres

hangat payudara mengalami kecukupan ASI. Hasil uji Chi square diperoleh

p value 0,001 yakni p ≤ α 0,05 yang berarti terdapat pengaruh kompres

hangat payudara ibu postpartum terhadap kecukupan ASI.

Dari gambaran diatas,penulis terarik untuk mengambil penelitian tentang

“Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Kelancaran Produksi ASI di Wilayah

Baturaja Barat Tahun 2021”


1.2 Rumusan Masalah

Apakah Ada Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Kelancaran Produksi

ASI pada Ibu Nifas di Wilayah Baturaja Barat Tahun 2021

1.3 Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Mengetahui pengaruh kompres hangat terhadap kelancaran produksi

ASI pada ibu nifas di wilayah Baturaja Barat Tahun 2021

2. Tujuan khusus

1. Untuk mengidentifikasi kelancaran produksi ASI pada ibu nifas yang

dilakukan kompres hangat.

2. Untuk mengidentifikasi kelancaran produksi ASI pada ibu nifas yang tidak

dilakukan kompres hangat.

3. Untuk mengetahui hubungan pengaruh kompres hangat terhadap kelancaran

ASI.
Menurut Jurnal Penelitian Hemi Fitriani dkk,(2018)

Kompres hangat merupakan salah satu metode rangsangan pada otot payudara

yang dapat meningkatkan produksi ASI. Kompres hangat ialah metode dalam

penggunaan suhu hangat setempat yang dapat menimbulkan beberapa efek

fisiologis pada pembuluh darah dan duktus laktiferus yang berada di payudara.

Vasodilatasi dari pembuluh yang memperdarahi payudara akibat sensasi hangat

yang diberikan pada saat kompres mampu membawa prolaktin dalam jumlah

banyak di darah untuk proses produksi ASI, serta pelebaran dari duktus laktiferus

mampu mempermudah pengeluaran ASI sehingga pada saat bayi menghisap

pengeluarannya akan lebih lancar(Saleha, 2009). Hasil Penelitian menyatakan

90,9% ibu posrpartum yang tidak mendapatkan kompres hangat payudara

mengalami ketidakcukupan ASI dan 90,9% ibu postpartum yang mendapat

kompres hangat payudara mengalami kecukupan ASI. Hasil uji Chi square

diperoleh p value 0,001 yakni p ≤ α 0,05 yang berarti terdapat pengaruh kompres

hangat payudara ibu postpartum terhadap kecukupan ASI.


BAB III

KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL

DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep dalam penelitian ini mengacu pada teori Hemi Fitriani dkk,

(2018) bahwa kompres hangat payudara untuk meningkatkan kecukupan ASI ibu

postpartum yang dapat dilihat pada skema dibawah ini :

Variabel Independen Variabel Dependen

Pengaruh Kompres Hangat Kelancaran Produksi ASI


3.2 Definisi Operasional

3.2.1 Variabel Independen

Kompres Hangat Payudara

Definisi Operasinal : Tindakan mengompres payudara dengan air hangat

menggunakan kain atau handuk selama 10 menit

Cara Ukur : Observasi

Alat Ukur : Chek List

Hasil Ukur : 1.Ya,Jika melakukan tindakan mengompres

payudara

2.Tidak,Jika tidak melakukan tindakan mengompres

payudara

Skala Ukur : Nominal

3.2.2 Variabel Dependen

Kelancaran Produksi ASI

Definisi Operasional : Kemampuan payudara untuk mengeluarkan ASI

Cara Ukur : Observasi

Alat Ukur : Chek List

Hasil Ukur : 1.Lancar,Jika menetes dan memancar deras saat

dihisap bayi

2.Tidak Lancar,Jika tidak menetes dan memancar

deras saat dihisap bayi

Skala Ukur : Nominal


3.3 Hipotesis

Ada pengaruh antara Kompres Hangat terhadap Kelancaran Produksi

ASI pada Ibu Nifas di Wilayah Baturaja Barat Tahun 2021.


BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian Observasi dengan desain Case Control

yakni rancangan studi kasus kontrol,dengan cara membandingkan kelompok

kasus dan kelompok kontrol berdasarkan status paparannya.

Populasi dan sampel

4.2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas di wilayah Baturaja Barat

tahun 2021.

4.2.2 Sampel

Sampel penelitian adalah semua ibu nifas yang memenuhi kriteria.Dalam

penelitian ini menggunakan metode Consecutive Sampling yaitu semua ibu nifas

yang memenuhi kriteria berjumlah 30.

4.3 Tempat dan Waktu Penelitian

4.3.1 Tempat

Tempat penelitian dilaksanakan di wilayah Baturaja Barat Kabupaten

Ogan Komering Ulu.

4.3.2 Waktu
Penelitian dilakukan setelah seminar proposal

Teknik dan Instrumen Pengambilan Data

4.4.1 Teknik Pengambilan Data

1. Data Primer

Diperoleh dari hasil observasi pada ibu nifas dengan menggunakan kuisoner.

2.Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari buku,jurnal dan data wilayah

Baturaja Barat.

4.3.3 Instrumen Pengambilan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitianini adalah kuisoner.

4.4 Tahap Pengolahan Data dan Analisa Data

4.5.1 Tahap Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut :

1.Coding

Usaha memberikan kode pada jawaban checklist yang telah terisi

2. Editing

Meneliti kembali untuk memastikan data-data sudah cukup baik


3.Cleaning

Membersihkan data sehingga data sudah benar-benar bebeas dari kesalahan

1.5.2 Analisa Data

1.Analisa Univariat

Analisa data yang dilakukan adalah mengetahui distribusi frekuensi kelancaran

produksi ASI ibu nifas yang melakukan kompres hangat dan tidak melakukan

kompres hangat payudara .

2.Analisa Bivariat

Analisa Bivariat dilakukan dengan menggunakan sistem komputerisasi untuk

melihat hubungan dua variabel (variabel dependen dan variabel independen)

dengan menggunakan uji statistik Chi-Square dengan nilai p<0.05 maka dikatakan

ada hubungan dan jika nilai p >0,05 maka tidak ada hubungan
DAFTAR PUSTAKA

Babyologist,2019 Mengenal 3 Fase Adaptasi Psikologis Ibu Nifas

https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/babyologist/mengenal-3-

fase-adaptasi-psikologis-ibu-nifas-1rEnYcAKtVx

Depkes RI.2012.Cakupan ASI Eksklusif

Donald, M dan Susanne. 2014. Breastfeeding Baby, (online),

(http://search.proquest.com/ docview/ 43023086, diakses 16 November2017 jam

19.00).

Fitriani,H.(2018)Jurnal Kesehatan Kartika Vol.15 Kompres Hangat Payudara

untuk Meningkatkan Kecukupan ASI Ibu Postpartum di Wilayah Kerja Puskesmas

Cimahi Tengah

Jayani, D. H. (2018). 10 penyebab utama kematian balita di dunia, diunduh di

https://databoks.katadata.co.id/ pada tanggal 28 Oktober 2019

Nengah, & Surinati. (2013). Pengaruh Pemberian Kompres Panas Terhadap

Intensitas Nyeri Pembengkakan Payudara Pada Ibu Post Partum di Wilayah

Kerja Puskesmas Pembantu Dauh Puri.

Profil kesehatan kab.OKU,2019.Cakupan Pemberian ASI Eksklusif

Saryono dan Roischa D.P. 2009. Perawatan Payudara. Yogyakarta: Mitra

Cendikia Press
Sisk, P, Quandt, S,Parson, N & Tucker, J 2010, Breast milk expression and

manitenance in mothers of very low birth weight infants: supports and barriers,

Journal of Human Lactation, Vol. 26, Issue 4, pp.368-375.

Soerjo,R,Hadijono,2018 Asuhan Nifas Normal.Jakarta: PT BINA PUSTAKA

SARWONO PRAWIROHARDJO

Unicef Indonesia. (2013). ASI adalah penyelamat hidup paling murah dan efektif

di dunia. http://www.unicef.org/indonesia/id/m edia_21270.html. Diakses pada

tanggal 3 September 2019


KUISONER

PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP KELANCARAN

PRODUKSI ASI DI WILAYAH BATURAJA BARAT

TAHUN 2021

Petunjuk Umum Pengisian

1,Isilah data pada indentitas responden

2.Beri tanda (√) pada pertanyaan yang dianggap sesuai dengan keadaan saudara

3.Jika ada yang kurang jelas tanyakan pada peneliti

Data Subjektif

Identitas Responden

No.Responden :

Nama :

Umur :

A.Variabel Independen

1.Apakah ibu melakukan kompres hangat pada payudara?

a.Ya

b.Tidak

B.Variabel Dependen

1.Apakah ASI menetes dan memancar deras saat dihisap bayi?

a.Ya

b.Tidak

Anda mungkin juga menyukai