Anda di halaman 1dari 5

TEORI ORBITAL MOLEKUL

A. Definisi
Orbital molekul adalah hasil tumpeng tindih dan penggabungan
orbital atomic pada molekul. Berdasarkan teori orbital molekul
menggunakan metode Linear Combination of Atomic Orbital (LCAO), bila
orbital atom A mengadakan overlap dengan orbital atom B secara kombinasi
linear ( lurus ), maka akan dihasilkan:
Ψ+ = 𝑁 (𝜙𝐴 + 𝜙𝐵 )
ψ − = 𝑁 (𝜙𝐴 − 𝜙𝐵 )
Penjumlahan antara orbital atom A dan B pada fungsi gelombang
molekul disebut orbital molekul bonding. Sedangkan pengurangan antara
orbital atom A dan B pada fungsi gelombang molekul disebut orbital
molekul anti bonding.
a. Orbital Molekul Ikatan (Bonding)/ (𝜋)
Orbital yang dihasilkan dari tumpeng tindih orbital dari gelombang
yang sefase, sifatnya lebih stabil dan mempunyai energi lebih rendah.
b. Orbital Molekul Anti Ikatan (Anti Bonding) (𝜋 ∗ )
Orbital yang dihasilkan dari tumpang tindih orbital dari gelombang
keluar fase, sifatnya kurang stabil dan mempunyai energi lebih tinggi.

Adapun yang tidak termasuk keduanya yaitu orbital molekul non


ikatan(nonbonding). Yaitu orbital yang terjadi apabila pada daerah tumpang
tindih ada orbital atomil yang tidak bereaksi dalam pembentukan ikatan.

Adapun syarat pembentukan orbital molekul yaitu:


i. Cuping orbital atom penyusunnya cocok untuk tumpang
tindih.
ii. Tanda positif atau negatif cuping yang bertumpang tindih
sama
iii. Tingkat energi orbital-orbital atomnya dekat.

Berikut beberapa hal umum yang berkaitan dengan orbital molekul:


1. Untuk orbital yang tumpang tindih, tanda pada lobes tumpang
tindih harus sama
2. Jika 2 orbital atom bercampur, maka akan terbentuk 2 orbital
molekul, ikatan dan antiikatan. Orbital molekul ikatan memiliki
energi lebih rendah dari orbital molekul antiikatan.
3. Pencampuran orbital atom akan signifikan, jika orbital atom
memiliki energi yang sama.
4. Setiap orbital molekul maksimum memiliki 2 elektron dengan
spin +1/2 dan -1/2. 56
5. Konfigurasi elektron dari molekul dapat disusun berdasarkan
prinsip Aufbau dengan mengisi orbital molekul yang memiliki
energi terendah terlebih dahulu.
6. Jika elektron menempati orbital molekul yang berbeda dengan
tingkat energi yang sama, maka gunakan aturan Hund.
7. Orde ikatan dalam molekul diatomik didefinisikan sebagai jumlah
pasangan elektron dari orbital molekul ikatan dikurangi jumlah
pasangan elektron dari orbital molekul antiikatan.

B. Pembentukan
Untuk pengisian orbital molekul maka dapat dimulai dengan mengisi
dari energi yang tingkatannya rendah(bonding) ke energi yang ikatannya
tinggi (antibonding).

Adapun petunjuk umum untuk memperoleh deskripsi orbital molekul


dari orbital atom yaitu:
1. Bentuklah gabungan linear dari orbital-orbital atom untuk
menghasilkan orbital-orbital molekul.
jumlah total orbital molekul = jumlah orbital atom ( bukan hanya
e.val)
2. Tempatkanlah orbital molekul dalam urutan dari energi yang
paling endah ke yang paling tinggi
3. Masukkanlah electron-elektron ( 2 elektron per orbital molekul
mulai dari orbital dengan energi yang paling rendah. Gunakanlah
aturan hund apabila memang sesuai.

Derajat Ikatan (DI)


Kemudia stabil tidaknya molekul ditentukan melalu orde ikatan/
derajat ikatan.
Σ𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑛 𝑖𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 − Σ𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑛 𝑎𝑛𝑡𝑖 𝑖𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛
𝐷𝐼 =
2

DI digunakan untuk meramalkan kestabilan molekul.


1. Jika DI suatu molekul sama dengan nol maka molekul tersebut
tidak stabil
2. Jika DI lebih dari nol maka molekul tersebut stabil
3. Semakin besar nilai DI maka semakin stabil nilai ikatan dalam
molekul.

C. Konfigurasi
Molekul Diatomik
a. Homonuklir
Molekul yang terdiri dari dua atom dari unsur yang sama,
keelektornegatifan sama, simetris dan non-polar. Contoh:
H 2 ,Li2 ,Be2 ,B2 ,C2 ,N2 ,O2,F2 ,dan Ne2
Berikut diagram korelasi untuk molekul homo-diatomik
Diagram korelasi dan orde ikatan untuk molekul homodiatomik

b. Heteronuklir
Merupakan molekul yang terdiri dari dua atom dari unsur yang
berbeda, keelektronegatifan berbeda,asimetris dan polar.
Contoh: NO dan CO, dll

Adapun diagram korelasi dan orde ikatan untuk molekul hetero-


diatomik memiliki perbedaan yaitu keelektronegatifan dari masing-
masing atom penyusun molekul, dimana atom yang lebih
elektronegatir bergeser kearah bawah.

Anda mungkin juga menyukai